Oleh:
1. Ummayyah (2031076)
Akad berasal dari bahasa arab ‘aqada artinya mengikat atau mengokohkan, dikatakan
ikatan (al-rabath) maksudnya adalah menghimpun atau mengumpulkan dua ujung tali dan
mengikatkan salah satu pada yang lainnya, hingga keduanya bersambung dan menjadi
seperti seutas tali yang satu.
Secara etimologi, akad (al-aqdu) juga berarti al-ittifaq : perikatan, perjanjian, dan
kemufakatan.
Secara istilah fiqh muamalat islam, akad adalah kontrak antara dua belah pihak. Akad
mengikat dua belah pihak yang saling bersepakat, yakni masing-masing pihak terikat untuk
melaksanakan kewajiban mereka masing-masing yang telah disepakati terlebih dahulu.
Bagan uang (Lending)
•Transaksi meminjamkan
Macam-Macam
Akad/Transaksi
Tabarru’ TIJARAH
(tidak mencari untung) (mencari untung)
PENDANAAN JASA PENDANAAN PEMBIAYAAN
PERBANKAN SOSIAL JASA PERBANKAN
Transaksi perwakilan, dimana satu Transaksi penjaminan satu Transaksi titipan, dimana satu
pihak bertindak atas nama/mewakili pihak kepada pihak lain. pihak menitipkan barang kepada
pihak lain. Contohnya bank garansi. pihak lain.
3. Memberikan Sesuatu (Giving Something)
Wakaf Hibah
Memberikan sesuatu Hibah, Shadaqah, dan
kepada pihak lain Hadiyah, yaitu
dengan tujuan untuk pemberian yang
kepentingan umum dan dilakukan secara
agama. sukarela kepada pihak
lain.
Berdasarkan tingkat kepastian dari hasil yang
diperolehnya, akad tijarah dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu :
1. Natural Certainty Contracts (NCC)
Akad jual beli:
MURABAHAH ISTISHNA
Murabahah, adalah jual beli dimana Istishna, adalah akad jual beli dalam bentuk
besarnya keuntungan secara terbuka pemesanan pembuatan barang tertentu dengan
dapat diketahui oleh penjual dan kriteria dan persyaratan tertentu yang
pembeli. disepakati antara pemesan (pembeli,
mustashni’) dan penjual (pembuat, shani’).
Lanjutan. . .
Selain akad jual beli, dalam NCC ada pula akad sewa menyewa, yakni akad
Ijarah dan Ijarah Muntahiya bit Tamlik (IMBT), yaitu: