Anda di halaman 1dari 19

SKEMA AKAD

PERBANKAN SYARIAH
TRANSAKSI / AKAD SYARIAH

TITIPAN KERJASAMA JUAL BELI SEWA JASA / FEE GADAI KEBAJIKAN


(Wadi’ah) (Syirkah) (Bai’) (Ijarah)
Wadi’ah Musyarakah Murabahah Ijarah Wakalah Rahn Qard
Amanah
Wadi’ah Mudharabah Salam Ijarah Kafalah ZISWAF
Dhamanah Muntahia bi
Tamlik (IMBT)
Muzara’ah Istisna’ Hawalah
Mukhabarah
AKAD TITIPAN (WADI’AH)
Adalah titipan dari satu pihak kepada pihak lain, baik individu maupun
badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kepada si penitip
kapan saja di penitip menghendaki. WADI’AH terbagi menjadi 2 jenis :
wadiah amanah dan wadiah dhamanah.
Pada Wadi’ah Amanah pihak yang menerima titipan TIDAK BOLEH
menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan.
Pada konsep Wadi’ah Dhamanah pihak yang menerima titipan BOLEH
menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan.
KERJASAMA (SYIRKAH)
1. AKAD MUDHARABAH
Akad kerjasama antara dua pihak dimana pihak pertama menyediakan
seluruh modal (100%), sedang pihak lain menjadi pengelola. Keuntungan
usaha mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam
kontrak, kerugian ditanggung oleh pemodal selama kerugian tidak akibat
pengelola
SKEMA MUDHARABAH DALAM PERBANKAN SYARIAH

NASABAH Mengajukan Pembiayaan BANK SYARIAH


Keahlian Modal 100 %

Perjanjian Bagi Hasil

PROYEK
(SYIRKAH)

Nisbah X Keuntungan
Nisbah Y

Bagi Hasil
MUSYARAKAH
Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
(modal) dengan ketentuan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung
bersama sesuai dengan kesepakatan.
LABA

Nisbah 80 % Nisbah 20 %
PROYEK
BANK SYARIAH Nasabah
(SYIRKAH)
Modal Syirkah : 70 % Modal Syirkah : 30 %

Proposional Modal : 70 % Proposional Modal : 30 %

RUGI
AKAD MURABAHAH
MURABAHAH adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga
keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Harga yang
disepakati adalah harga jual, sedagkan harga beli harus diberitahukan.

1. Negosiasi

2. Akad Jual Beli


BANK SYARIAH NASABAH
6. Bayar Kewajiban
5. Terima barang &
dokumen Dokumen

PEMASOK
3. Beli barang tunai 4. Kirim barang
Showroom mobil 200 juta
Jual ke nasabah 220.000.000

220.000.000 : 24 bulan =
220 juta – 200 juta = 20 juta
AKAD SALAM

SALAM adalah akad jual beli muslam fiih (barang pesanan) dengan
penangguhan pengiriman oleh muslam ilaihi (penjual) dan pelunasannya
dilakukan segera sebelum muslam fiih diterima sesuai dengan syarat-syarat
tertentu. 1. Pesanan dengan
spesifikasi
2. Negosiasi &
Akad Salam

Penjual Pembeli
3. Bayar dimuka MUSLAM
MUSLAM’ILAIH

5. Kirim Barang
MUSLAM FIIH

4. Produksi sesuai
pesanan
AKAD ISTISNA’ (SEDERHANA)
ISTISHNA’ adalah jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang
dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati dengan pembayaran
sesuai dengan kesepakatan. 1. Pesanan dengan
Spesifikasi
2. Negosiasi & Akad
Istishna

3. Bayar dimuka,/ PEMBELI


PRODUSEN MUSTASHI’
diangsur

4. Produksi
5. Kirim Barang
sesuai
AKAD RAHN
Ar-Rahn berarti menahan sesuatu dengan baik (dengan cara yang dibenarkan),
yang memungkinkan untuk ditarik kembali barang yang ditahan tersebut yang
memiliki nilai ekonomi, sehingga pihak yang menahan memperoleh jaminan
untuk dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya.
Marhun Bih
Pembiayaan
2. Permohonan Pembiayaan
1c
3. Akad Pembiayaan
Murtahin Rahin
Bank Nasabah

1a

Marhun
Jaminan

1 b Titipan/ Gadai/ Pembiayaan


Perjanjian acessoir gadai
Perjanjian pokok murabahah, syirkah
AKAD IJARAH
Ijarah adalah suatu akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang
dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah), diikuti tanpa
pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.

Bank Syariah 1. Akad Ijarah Nasabah

2. Pembayaran sewa

3. Pengalihan hak guna barang

4. Pengembalian barang saat berakhir masa


akad CONTOH SKEMA
BANK SUDAH
MEMILIKI BARANG
Aplikasi Akad Ijarah dalam Perbankan Syariah (Bank Syariah Menyewa Barang
Terlebih Dahulu)
1. Pengajuan 3. Akad Ijarah dan
Permohonan bayar sewa
Nasabah BANK SYARIAH Pemilik Barang
2. Waad

5. Akad ijarah dan bayar sewa 4. Pengalihan hak guna barang

8. Pengembalian barang saat berakhir


6. Pengalihan hak guna barang masa akad

8. Pengembalian barang saat


berakhir masa akad
Akad Ijarah (Bank Membeli barang terlebih dahulu)
u
1. Pengajuan
3. Beli barang
permohonan
Nasabah Bank Syariah Supplier

2. Waad

5. Akad ijarah dan bayar 4. Kirim barang dan/


sewa dokumen

6. Pengalihan hak guna barang

7. Pengembalian barang
saat berakhir masa akad
Ijarah Muntahiya bit Tamlik Opsi Jual Beli
Besarnya biaya perolehan objek (rumah) : Rp. 240.000.000
Jangka waktu : 24 bulan
Biaya sewa perbulan : Rp. 10.000.000
Total biaya sewa : Rp. 240.000.000 (24 bulan)
Margin / Keuntungan : 20 %
Pendapatan IMBT perbulan :
Modal penyewaan + (n% x modal penyewaan)
10.000.000 + (20% x 10.000.0000) = 10.000.000 + 2.000.000
12.000.000 perbulan
Margin / keuntungan bank : 288.000.000-240.000.000 = Rp. 48.000.000
Ijarah Muntahiya bit Tamlik opsi Hibah
Besarnya biaya perolehan objek (mobil) : Rp. 120.000.000
Jangka waktu : 24 bulan
Biaya sewa perbulan : 120.000.000 : 24
= Rp. 5.000.000
Akad berbasis Jasa (Fee) : WAKALAH, KAFALAH & HAWALAH

Akad yang umumnya digunakan sebagai dasar dalam jasa perbankan.


• Wakalah (Perwakilan)
Produk: Transfer, Inkaso, Debit Card, L/C

• Kafalah (Penjaminan)
Produk : Asuransi, Bank Guarantee, Change Card

• Hawalah (Pengalihan Piutang)


Produk : Bill Discounting, Anjak Piutang, Post Dated Check
Kebajikan
w
Qard
Pinjaman murni tanpa
ada imbalan / non
komersil (aqd tathawui)

KEBAJIKAN

ZISWAF

Anda mungkin juga menyukai