2022
Date : Pengampu :
Kamis 31 Maret Diesyana Ajeng
P.M,Sc
Haris Wirawan Cahyadi (20.0101.0138) Anggota:
Kartini Ning Tia .G. (20.0101.01015)
Rofiatun Khasanah (20.0101.0030)
Rahma Elma Azalia (20.0101.0159)
TUJUAN DAN FUNGSI BANK SYARIAH
fungsi bank
syariah
apabila kita berbicara mengenai fungsi bank
syariah, Bank syariah memiliki tiga fungsi utama
Larangan terhadap Transaksi yang Mengandung Barang
atau Jasa yang Diharamkan
PRINSIP
Larangan terhadap transaksi yang mengandung
barang atau jasa yang diharamkan sering dikaitkan dengan
prinsip muamalah yang ketiga, yaitu keharusan menghindar
DASAR
BANK
dari kemudaratan
SYARIA
2. Gharar
3. Bai'ikhtikat
4. Bai'Najasy
5. Natsir
H
6. Riba
Kelompok Akad Tabarruk
Qardh
Adalah peminjaman tanpa mensyaratkan suatu
apapun dalam jangka waktu tertentu dan bank tidak
diperkenankan untuk meminta imbalan.
Akad-
Akad
Ketentuan umum :
1) Al Qardh adalah pinjaman yang diberikan
kepada nasabah ( muqtaridh ) yang
memerlukan.
2) Nasabah Al-Qardh wajib mengembalikan jumlah
Bank
pokok yang diterima pada waktu yang telah
disepakati.
3) Biaya administrasi dibebankan kepada nasabah.
4) Lembaga keuangan syariah (LKS) dapat
meminta jaminan kepada nasabah jika dirasa
perlu.
Syariah
5) Nasabah al-qardh dapat memberikan tambahan
(sumbangan) dengan sukarela kepada LKS
selama tidak diperjanjikan dengan akad
AKAD JUAL BELI
S W
Salam Istishna
Jual beli yang dilakukan dengan cara Jual beli yang pembayarannya dilakukan secara
pembayaran sekaligus diawal transaksi, bertahap ( mencicil ) dan barang diserahkan pada
namun barangnya diserahkan pada akhir akhir periode yang diperjanjikan.
O T
2.Ketentuan tentang barang
3.Ketentuan lain
AKAD Sewa-Menyewa
S W
IJARAH IJARAH MUNTAHIYA BIT TAMLIK ( IMBT )
O T
3.Kewajiban LKS dan Nasabah dalam 2.Ketentuan tentang al-Ijarah al-
pembiayaan Ijarah Muntahiyah bi al-Tamlik
02
NATURAL UNCERTAINTY CONTRACT ( NUC )
Adalah kontrak para pihak yang mencapuradukkan
asetnya ( real asset atau financial asset ) menjadi satu
kesatuan dan sanggup menanggung risiko secara
bersama tanpa menawarkan keuntungan yang pasti.
Terdiri dari :
1.Musyarakah
2.Mudharabah
Musyarakah
kemitraan yang di dalamnya terdapat bagi hasil di mana dua pihak atau
lebih menggabungkan modal atau tenaga dalam melakukan usaha
Terdiri dari:
1.Mufawadhah
2.‘Inan
3.Wujuh (wajah)
4.‘Abdan
FATWA
DSN MUI No. 07/DSN-MUI / IV/2000 Tanggal 04
April 2000 Tentang pembiayaan Mudharabah
(Qiradh)
“
Ketentuan Pembiayaan Mudharabah
Mudharabah
Rukun dan Syarat Pembiayaan Mudharabah
Percampuran modal dengan jasa
(keterampilan atau keahlian) Keuntungan dibagi
berdasarkan nisbah (porsi bagi hasil dalam
persentase) yang telah disepakati.
”
Ketentuan lain dalam Mudharabah
THANK YOU
Andrianto & Firmansyah, A . 2019. MANAJEMEN BANK SYARIAH. (Implementansi Teori dan Praktek).
Surabaya : CV. PENERBIT QIARA MEDIA.
RAHN
Adalah berutang atau meminjamkan sesuatu yang disertai penyerahan jaminan
tertentu.
Ketentuan umum:
1. Murtahin mempunyai hak untuk menahan marhun sampai demua utang rahin
dilunasi
2. Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik rahin
3. Pemeliharaan dan penyimpanan marhun pada dasarnya menjadi kewajiban rahin,
namun dapat juga dilakukan oleh murtahin
4. Besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun tidak boleh ditentukan
berdasarkan jumlah pinjaman
5. Penjualan Marhun sesuai ketentuan
HAWALAH
Pemberian pinjaman yang disertai dengan jaminan objek anjak piutang ( pengalihan piutang)
Ketentuan umum:
1. Rukun hawalah adalah muhil
2. Pernyataan ijab dan Kabul harus dinyatakan oleh para pihak
3. Akad dituangkan secara tertulis melalui korespondensi atau menggunakan
komunikasi modern
4. Hawalah dilakukan harus dengan persetujuan muhil, muhal atau muhtal dan muhal alaih.
5. Kedudukan dan kewajiban para pihak harus dinyatakan secara jelas dan tegas dalam akad
6. Jika transaksi hawalah telah dilakukan, maka para pihak yang terlibat hanyalah muhtal dan
muhal ‘alaih, dan hak penagihan muhal berpindah kepada muhal’alaih
KHAFALAH
Adalah ikut menanggung wanprestasi yang dilakukan oleh seseorang atau sudut pihak.
Ketentuan umum:
1. Pernyataan ijab dan Kabul harus dinyatakan oleh para pihak
2. Dalam akad kafalah, penjamin dapat menerima imbalan ( fee ) sepanjang tidak memberatkan
3. Kafalah dengan imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh dibatalkan secara sepihak.
A. WAKALAH
Melakukan sesuatu untuk mewakili orang lain atau pihak tertentu.
Ketentuan umum:
1. Pernyataan ijab dan Kabul harus dinyatakan oleh para pihak
2. Wakalah dengan imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh dibatalkan
secara sepihak
B. WADIAH
Menawarkan jasa untuk melakukan pemeliharaan atau penitipan sesuatu..
C. WAKAF
Memberikan sesuatu kepada pihak lain dengan tujuan untuk kepentingan umum
dan agama
Murabahah
MURABAHAH
Jual beli yang dilakukan secara terbuka sehingga pembeli mengetahui
keuntungan yang didapat penjual