Anda di halaman 1dari 14

SYIRKAH

Mata Kuliah : Fiqih 2

Kelompok 5

1. Fariz Abdullah
2. M. Yusuf Rifaldi
3. Mitha Pebria
4. Siti Maskupah
Definisi Syirkah Dasar Hukum Rukun dan Syarat
Syirkah Syirkah

Macam-Macam
Pembatalan
Syirkah
Syirkah

Pengaplikasian
Syirkah
DEFINISI SYIRKAH

Secara etimologis : Syirkah berarti ikhtilath


(percampuran), yakni bercampurnya suatu harta
dengan harta lain, sehingga tidak bisa dibedakan
antara keduanya.
Secara istilah : Akad kerja sama atau
percampuran antara dua pihak atau lebih untuk
melakukan suatu usaha tertentu yang halal dan
produktif dengan kesepakatan bahwa
keuntungan akan dibagikan sesuai nisbah yang
disepakati dan resiko akan ditanggung sesuai
porsi kerjasama.
DASAR HUKUM SYIRKAH

Al-Qur’an Al-Hadist Ijma’

1. Al-Qur’an
“ Maka mereka bersyarikat pada sepertiga (Qs. An-Nisa : 12).

“ Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang bersyarikat itu,


Sebagian mereka berbuat zalim kepada Sebagian yang lain kecuali orang
yang beriman dan mengerjakan amal shalih (Qs. Shad : 24).
2. Al-Hadist
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata:
“ Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman :
“Aku pihak ketiga dari dua orang yang bersyarikat
selama salah satunya tidak menghianati lainnya.”
(HR. Abu Dawud dan Hakim)

3. Ijma’
Ijma menurut pakar ushul fiqih merupakan salah satu prinsip dari syariat
islam, ijma adalah suatu konsensus (kesepakatan) mengenai permasalahan
hukum islam baik dinyatakan secara diam mapun secara nyata, dan umat
islam sepakat bahwa syirkah dibolehkan.
RUKUN SYIRKAH DAN SYARAT SYIRKAH

Rukun Syirkah masih diperselisihkan oleh para ulama, menurut ulama


Hanafiyah bahwa rukun syirkah ada 2 : Ijab dan Kabul. Sebab ijab Qabul
(akad) menentukan adanya syirkh.

1. Syarat Umum Syirkah


a. Jenis usaha fisik yang dilakukan dalam syirkah ini harus dapat diwakilkan
kepada orang lain.
b. Keuntungan yang didapat nanti dari hasil usaha harus diketahui dengan
jelas. Masing-masing partner harus mengetaui saham keuntungannya seperti
10% atau 20%.
c. Keuntungan harus disebar kepada semua partner.
2. Syarat Khusus
a. modal yang disetor harus berupa barang yang dihadirkan. Tidak diperbolehkan
modal masih berupah utang atau uang yang tidak dapat dihadirkan Ketika akad
atau beli. Tidak disyaratkan modal yang disetor oleh para partner itu dicampur satu
sama lain. karena syirkah ini dapat diwujudkan dengan akad dan bukan dengan
modal.
b. modal harus berupa uang kontan

Menurut Hanafiyah, syarat yang berhubungan dengan syirkah dibagi menjadi 4 :


1. Sesuatu yg berbentuk syirkah baik dengan harta maupun dengan yang lainnya.
2. Sesuatu yang bertalian de ngan syirkah mal (harta)
3. Sesuatu yang bertalian dengan syarikat mufawadhah
4. Sesuatu yang berkaitan dengan syirkah inan
MACAM-MACAM SYIRKAH

1. Syirkah Amlak
a. Syirkah Jabari
b. Syirkah Ikhtiar

2. Syirkah Uqud
a. Syirkah Abdan
b. Syirkah Wujuh
c. Syirkah Mufawaddah
d. Syirkah Inan
PENGAPLIKASIAN SYIRKAH

1. Pengaplikasian syirkah dalam perbankan syari’ah


a. Pembiayaan Proyek : nasabah dan bank sama-sama menyediakan dana untuk
membiayai proyek tersebut. Setelah proyek itu selesai nasabah mengembalikan dana
tersebut Bersama bagi hasil yang telah disepakati untuk bank.
b. modal ventura : penanaman modal dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan
setelah itu bank melakukan divestasi atau menjual bagian sahamnya, baik secara
singkat maupun bertahap

2. Problematika : dalam pembiayaan proyek dimana nasabah mengembalikan dana


tidak sesuai dengan yang telah disepakati sebelumnya atau bahkan tidak
mengembalikan sama sekali.
3. Penyelesaian : dilakukan sesuai dengan isi akad adalah upaya dengan
musyawarah, mediasi perbankan, melalui pengadilan dalam lingkup pengadilan
umum.
PEMBATALAN SYIRKAH

Kontrak kerja sama (perjanjian) antara dua pihak atau lebih dalam musyarakah berakhir
atau batal, apabila:
1. Salah satu pihak yang mnegikat kontrak tsb membatalkannya, meskipun tanpa
persetujuan pihak lainnya, sebab syirkah adalah suatu akad (kontrak) yang terjadi atas
dasar kerelaan antara kedua belah pihak atau lebih.
2. Salah satu pihak dari pihak-pihak yg bekerja sama hilang atau tidak mempunyai
kapabilitas dan keahlian dalam manajemen keuangan (mengelola harta,usaha), baik
karena gila atau karena sebab lainnya.
3. Salah satu pihak meninggal dunia, tetapi apabila anggota tsb lebih dari dua pihak, yg
berakhir atau batal adalah yg meninggal saja. Apabila ahli waris dari pihak yang
meninggal menghendaki turut serta dalam musyarakah tsb, maka dapat dilakukan
perjanjian (kontrak) kerja sama yang baru bagi ahli waris yang bersangkutan.
4. Salah satu pihak ditaruh di bawah pengampunan, baik karena
boros yang terjadi pada saat kontrak perjanjian syirkah sedang
berjalan maupun sebab yang lainnya.
5. Salah satu pihak menderita kebangkrutan yang berdampak tidak
memiliki secara penuh atas harta yang menjadi saham musyarakah.
6. Modal dari para pihak yang terlibat dalam musyarah tersebut
hilang atau lenyap sebelum dibelanjakan atas nama musyarakah.
KESIMPULAN

Syirkah merupakan bentuk Kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk
menjalankan suatu usaha, dimana ada pembagian keuntungan dan kerugian
berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui oleh pihak yang terkait. Syirkah sangat
baik kita lakukan karena sangat banyak manfaatnya, terutama dalam meningkatkan
kesejahteraan bersama. Kerjasama itu ada yang sifatnya pribadi, antar grup bahkan
antar negara.

Syirkah akan berlaku jika masing-masing pihak berakad ungtuk melakukan


syirkah. Syarat-syarat syirkah harus terpenuhi dengan jelas, agar syirkah tersebut sah.
Hukumnya sangat dianjurkan jika kedua belah pihak saling Amanah. Dan haram jika
keduanya saling berkhianat. Syirkah dinyatakan sah jika memenuhi rukun dan syarat.

Anda mungkin juga menyukai