Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wijaya Yudi Stira Putra

NIM : 5012019003

1. Jelaskan bagaimana kaitan tujuan syariah (maqasid syariah) dalam pengembangan


keuangan syariah!
jawab : tujuan syariah (maqasid syariah) dalam pengembangan keuangan syariah
sebenarnya berupa bentuk tujuan umum dimana dalam konsep ini di fokuskan dalam
kekayaan, property, bisnis dan keuangan, selanjutnya dilakukan suatu pendekatan mikro
yang memfokuskan pada tujuan aplikasi, prduk, instrument dan layanan yang ditawarkan
dalam keuangan islam maka segala bentuk lembaga muamalah ditawarkan dalam bentuk
konsep islam yang penting sebagai parameter dalam menilai hadist ahad, pada pokoknya
bermanfaat bagi masyarakat.
2. Jelaskan definisi akad jual beli, rukun dan syarat akad jual beli dalam fiqih muamalah!
Jawab : akad jual beli yaitu suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang
mempunyai nilai secara ridha di antara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-
benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah
dibenarkan syara’ dan disepakati. Adapun rukun jual beli yaitu 1. Orang-orang yang
berakad (penjual dan pembeli) 2. Shighat (ijab dan qabul) 3. Ma’qud alaih (Benda atau
barang) 4. Ada nilai tukar pengganti barang. Sedangkan syarat akad jual beli dalam fiqih
muamalah yaitu 1. Berakal, 2. Yang melakukan akad itu adalah orang yang berbeda, 3.
Dengan kehendak sendiri (bukan dipaksa), 4. Baligh atau dewasa.
3. Jelaskan beberapa klasifikasi jual beli;
a. Jual beli yang dilarang dan hukumnya tidak sah !
Jawab : Jual beli barang yang zatnya haram, najis, atau tidak boleh diperjualbelikan.
Barang yang najis atau haram dimakan haram juga untuk diperjualbelikan, seperti
babi, berhala, bangkai dan khamar (miniman yang memabukkan).
b. Jual beli yang hukumnya sah tapi dilarang !
Jawab : Membeli barang yang sudah dibeli orang lain. Seseorang telah sepakat akan
membeli suatu barang, namun masih khiyar. Kemudian datang orang lain yang
menyuruh untuk membatalkannya sebab ia akan membelinya dengan harga yang
lebih tinggi.
4. Jelaskan akad bagi hasil berikut ini;
a. Apa yang dimaksud dengan akad musyarakah dan mudharabah!
Jawab : akad musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk
suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan
kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana berupa kas maupun aset non-kas yang
diperkenankan oleh Syariah, sedangkan akad mudharabah yaitu dengan ketentuan
bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir
masa akad
b. Jelaskan perbedaan antara akad musyarakah dan mudharabah!
Jawab : Mudharabah akadnya adalah jual beli sementara Musyarakah Mutanaqisah
akadnya adalah kepemilikan. Contohnya jika seseorang membeli rumah di bank
syariah dengan menggunakan akad Mudharabah, maka rumah tersebut akan menjadi
milik nasabah dan nasabah mempunyai utang ke bank

Anda mungkin juga menyukai