wabarakatuh
Anggota kelompok:
Fadhel Alpha Rezky
Lisa Putri
Naifa Rafila
Raja Arsyi
MUAMALAH
Pengertian
• Pengertian mu'amalah menurut bahasa berasal dari kata 'aamala,
yu-'amilu, mu'amalatan yang berarti hubungan kepentingan antara
seseorang dengan orang lain perlakuan atau tindakan terhadap orang
lain, hubungan kepentingan. Kata mu'amalah adalah kata yang aktif
atau kata kerja aktif yang harus mempunyai pelaku dua orang atau
lebih yang harus aktif yang berhubngan dengan urusan dunia.
3. Sewa-menyewa
Sewa menyewa dalam fiqih islam di sebut ijarah, artinya imbalan
yang harus di terima oleh seseorang atau jasa yang di berikannya.
Jasa di sini berupa penyediaan tenaga dan pikiran, tempat tinggal,
atau hewan.
Syarat dan Rukun Sewa-menyewa
1. Yang menyewakan dan yang menyewa haruslah telah baligh dan berakal
sehat.
2. Sewa-menyewa di langsungkan atas kemauan masing-masing, bukan
karena di paksa.
3. Barang tersebut menjadi hak sepenuhnya orang yang menyewakan, atau
wali nya.
4. Manfaat yang akan di ambil dari barang tersebut harus di ketahui secara
jelas oleh kedua belah pihak.
5. Ditentukan barangnya serta keadaan dan sifat-sifatnya.
6. Berapa lama memanfaatkan barang tersebut harus di sebutkan dengan
jelas.
7. Harga sewa dan cara pembayaran nya juga harus di tentukan dengan jelas
serta di sepakati bersama.
S YIR KA H
PENGERTIAN
Pengertian syirkah secara bahasa, kata syirkah, (perseroan) berarti
mencampurkan 2 bagian atau lebih sehingga tidak dapat lagi di
bedakan antara bagian yang satu dengan yang lain nya.
Menurut istilah, syirkah adalah suatu akad yang di lakukan oleh 2
pihak atau lebih yang bersepakat untuk melakukan suatu usaha
dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Rukun dan Syarat Syirkah
1. Dua belah pihak yang berakad (aqidani).Syarat orang yang
melakukan akad adalah harus memiliki kecakapan (ahliyah)
melakukan tasarruf (pengelolaan harta).
2. Objek akad yang di sebut juga ma’qud ‘alaihi mencakup
pekerjaan atau modal.Adapun syarat pekerjaan atau benda
yang di kelola dalam syirkah harus halal dan di perbolehkan
dalam agama dan pengelolaannya dapat di wakil kan.
3. Akad atau yang disebut juga dengan istilah sigat. Adapun
syarat sah akad harus berupa tasarruf, yaitu adanya aktivitas
pengelolaan.
Macam-macam Syirkah
Syirkah ‘Inan
Adalah Syirkah antara 2 pihak atau lebih yang masing-masing memberi
kontribusi kerja (amal) dan modal (mal). Syirkah ini hukumnya boleh
berdasarkan dalil sunah dan ijma’ sahabat.
Syirkah ‘Abdan
Adalah Syirkah antara 2 pihak atau lebih yang masing-masing hanya
memberikan kontribusi kerja (amal), tanpa kontribusi modal (mal). Kontribusi
kerja itu dapat berupa kerja pikiran (seperti penulis naskah) ataupun kerja fisik
(seperti tukang batu). Syirkah ini juga di sebut syirkah ‘amal.
Syirkah Wujuh
Adalah kerja sama karena di dasarkan pada kedudukan, ketokohan, atau keahlian
(wujuh) seseorang di tengah masyarakat. Syirkah wujuh adalah syirkah antara 2
pihak yang sama-sama memberikan kontribusi kerja (amal) dengan pihak ke 3
yang memberikan kontribusi modal (mal).
Syirkah Mufawadah
Adalah syirkah antara 2 pihak atau lebih yang menggabungkan semua jenis
syirkah di atas. Syirkah mufawadah dalam pengertian ini boleh di praktikkan.
Sebab setiap jenis syirkah yang sah berarti boleh di gabungkan menjadi satu.
Keuntungan yang di peroleh dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan
kerugian di tanggung sesuai dengan jenis syirkah nya, yaitu di tanggung oleh
para pemodal sesuai porsi modal jika berupa syirkah ‘inan atau di tanggung
pemodal saja jika berupa mufawadah, atau ditanggung mitra-mitra usaha
berdasarkan persentase barang dagangan yang di miliki jika berupa syirkah
wujuh.
Mudarabah
Adalah akad kerja sama usaha antara 2 pihak, di mana pihak pertama
menyediakan semua modal (sahibul mal), pihak lain nya menjadi pengelola
atau pengusaha (mudarrib).
Musaqah, Muzara’ah, dan Mukhabarah
a) Musaqah adalah kerja sama antara pemilik kebun dan petani dimana sang
pemilik kebun menyerahkan kepada petani agar di pelihara dan hasil
panen nya nanti akan dibagi 2 menurut persentase yang di tentukan pada
waktu akad.
b) Muzara’ah adalah kerja sama dalam bidang pertanian antara pemilik
lahan petani dan penggarap di mana benih tanaman nya berasal dari
petani.
c) Mukhabarah adalah kerja sama dalam bidang pertanian antara pemilik
lahan dan petani.