Anda di halaman 1dari 23

Syirkah dan Mudharabah

Disusun oleh :
Anisa Nur Azizah
Muhammad Syaiful Islam
Muhamad Taufik Mirzani
Nadya Intan Pratiwi
Shafira Amanda Umar
Silvi Mustika
Syirkah Dan Mudharabah

Syirkah Mudharabah

Next
Asuransi dan perbankan

Manfaat asuransi
back Definisi Syirkah ( kerjasama )
Secara etimologi al-syirkah berarti al-ikhtilath
(percampuran) dan persekutuan, yaitu percampuran
antara sesuatu dengan yang lainnya, sehingga sulit
dibedakan.
Secara terminologi :
Izin untuk bertindak secara hukum bagi dua orang
yang bekerjasama.
Penetapan hak bertindak hukum bagi dua orang atau
lebih pada sesuatu yang mereka sepakati
Akad yang dilakukan orang-orang yang bekerjasama
dalam modal dan keuntungan.

Kesimpulan : Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih


dalam sebuah usaha dengan konsekuaensi keuntungan dan
kerugiannya ditanggung bersama
Dasar Hukum (Dalil) Syirkah

Q.S An- Nisa : 12


Q.S. Shad :24
Hadis riwayat Abu Dawud, dari Abu
Hurairah

Back
Rukun Dan Syarat Syirkah
RUKUN Syirkah adalah sesuatu yang
harus ada ketika syirkah itu berlangsung.
Menurut ulama Hanafiah, rukun syirkah
hanya Ijab dan Qabul atau serah terima,
sedangkan orang yang berakad dan objek
akad bukan termasuk rukun, tapi syarat.
Menurut jumhur ulama, rukun syirkah
meliputi sighat (lafaz) ijab, dan qabul,
kedua orang yang berakad dan objek
akad.

Back
Syarat Syirkah
SYARAT Syirkah merupakan perkara penting yang harus ada sebelum
dilaksanakannya syirkah. Jika syarat tidak terwujud, maka akad
syirkah batal.
Syarat-syarat umum syirkah(termasuk untuk syirkah inan dan wujuh) :
1. Syirkah merupakan transaksi yang boleh diwakilkan.
2. Prosentase keuntungan dijelaskan saat akad berlangsung .
3. Keuntungan diambil dari hasil laba, hasil perserikatan bukan dari
harta lainnya
Syarat khusus dalam Syirkah Al-uqud : modal perserikatan itu jelas
dan tunai, bukan berbentuk utang dan bukan pula berbentuk
barang.
Syarat khusus Syirkah al-mufawadhah : menurut ulama Hanafiah
1. Yang cakap yang dijadikan wakil
2. Adil dalam segala pembagian.
3. Semua pihak memiliki hak yang sama.
4. Lafaz yang digunakan adalah lafaz al mufawadhah. Jika salah satu
syarat tidak terpenuhi, maka akadnya tidak sah.
back
Macam-macam syirkah

Back
Macam-Macam Syirkah
syirkah al-amlak ( perserikatan dalam kepemilikan)
syirkah al-uqud( perserikatan berdasarkan suatu
akad)
Syirkah Al-Amlak
adalah apabila lebih dari satu orang memiliki suatu
jenis barang tanpa didahului aqad. Syirkah al-amlak
terbagi dua yaitu :
Ikhtiari ( perserikatan yang dilandasi pilihan orang yang
berserikat)
Jabari ( perserikatan yang muncul secara paksa, bukan atas
keinginan orang yang berserikat)

back
syirkah al uqud
Syirkah dengan akad yang disepakati dua orang atau lebih
utnuk mengikatkan diri dalam perserikatan modal dan
keuntungan.
Syirkah al-uqud terbagi empat yaitu :
1. Syirkah al-inan :perserikatan dalam modal harta antara
dua orang atau lebih yang tidak harus sama jumlahnya.
2. Syirkah mufawadhah : perserikatan dua orang atau lebi
pada suatu objek dengan syarat masing-masing pihak
memasukan modal yang sama.
3. Syirkah abdan/amal : perserikatan yang dilakukan oleh
dua pihak untuk menerima suatu pekerjaan.
4. Syirkah wujuh :serikat yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang tidak punya modal sama sekali,dan mereka
melakukan suatu pembelian dengna kredit serta
menjualnya dengan harta tunai
Hikmah Syirkah
Terpenuhinya kebutuhan masing-masing
Adanya kerja sama yang mengeratkan
ukhuwah islamiyah.
Adanya saling tolong menolong
Mengembangkan potensi yang dimiliki.
Menjauhi sifat egoisme.
Menumbuhkan sikap saling percaya.
Bisa menyadari kelemahan dan kekurangan.

back
Pengertian mudharabah
Menurut istilah dalam ilmu fikih, mudarabah atau qirad
adalah pemberian modal dari pemilik modal kepada
seseorang yang akan memperdagangkan modal dengan
ketentuan bahwa untung rugi ditanggung bersama sesuai
dengan perjanjian antara keduanya pada waktu akad.
Modal dalam qirad bisa berupa uang, pakaian, alat-alat
transportasi, dan modal dalam bentuk yang lain. Hokum
melakukan mudarabah atau qirad itu diperbolehkan
(mubah), bahkan dianjurkan oleh syara karena
didalamnya terdapat unsur tolong menolong dalam
kebaikan (lihat QS. Al-Maidah : 2).Rasulullah SAW sendiri
pernah melaksanakan qirad yakni memperdagangkan
modal milik Siti Khadijah penduduk Mekkah ke Negeri
Syam (Syiria).

back
Ketentuan Mudharabah
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi (rukun) dalam qirad
adalah :
Muqrid (Pemilik modal) dan muqtarid (yang menjalankan modal)
hendaknya sudah baligh, berakal sehat dan jujur;
Uang atau barang yang dijadikan modal hendaknya diketahui
jumlahnya atau nilainya dan tunai;
Jenis usaha dan tempatnya sebaiknya disepakati bersama, tetapi
jangan terlalu dibatasi sehingga menyulitkan pihak yang
menjalankan modal;
Besarnya keuntungan bagi muqrid dan muqtarid, hendaknya sesuai
dengan kesepakatan mereka pada waktu akad;
Muqtarid hendaknya bersikap jujur dan tidak boleh menggunakan
modal untuk kepentingan sendiri dan orang lain tanpa seizin
muqrid.

back
Hikmah Mudharabah

Mewujudkan persaudaraan dan


persatuan khususnya antara kelompok
kaya (pemilik modal) dan kelompok
miskin (Yang menjalankan modal)
Mengurangi atau menghilangkan
pengangguran
Memberikan pertolongan pada fakir
miskin (yang menjalankan modal) untuk
dapat hidup mandiri.
back
Pengertian Asuransi secara Umum
1) Definisi asuransi adalah sebuah akad yang mengharuskan
perusahaan asuransi (muammin) untuk memberikan kepada
nasabah/klien-nya (muamman) sejumlah harta sebagai
konsekuensi dari pada akad itu, baik itu berbentuk imbalan,
Gaji atau ganti rugi barang dalam bentuk apapun ketika
terjadibencana maupun kecelakaan atau terbuktinya sebuah
bahaya sebagaimana tertera dalam akad (transaksi), sebagai
imbalan uang (premi) yang dibayarkan secara rutin dan
berkala atau secara kontan dari klien/nasabah tersebut
(muamman) kepada perusahaan asuransi (muammin) di saat
hidupnya.

2)Suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji


kepada pihak yang dijamin untuk menerima sejumlah uang
premi sebagai pengganti kerugian yang mungkin akan
diderita oleh yang dijamin karena akibat dari satu peristiwa
yang belum jelas akan terjadi
back
Asuransi Syariah

Usaha saling melindungi dan tolong


menolong diantara sejumlah orang atau
pihak melalui investasi dalam bentuk asset
atau tabarru yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi resiko
tertentu melalui akad ( perikatan) yang
sesuai syariah.

back
4 Pendapat Hukum Asuransi dikalangan ulama dan
cendekiawan muslim :
1) Mengharamkan Asuransi dalam segala macam dan
bentuknya sekarang ini, termasuk Asuransi Jiwa.
2) Membolehkan semua asuransi dalam praktiknya sekarang
ini.
3)Menganggap syubhat.
Dalam hal ini, sebaiknya berpegang kepada sabda Nabi
Muhammad SAW: Tinggalkan hal-hal yang meragukan
kamu (berpeganglah) kepada hal-hal yang tidak
meragukan kamu. (HR. Ahmad)

back
Sumber Rujukan Sistem Asuransi :
Hadist Nabi Muhammad Saw
Seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam suatu
masyarakat ibarat suatu bangunan,dimana tiap
bangunan saling mengokohkan satu sama lain: ( HR.
Bukhari)
2) Hadist Rasululah yang lain :

back
Orang mukmin dalam kecintaan dan kasih sayang yang
mereka seperti satu badan, apabila salah satu anggota
badan menderita sakit maka seluruh badan mersakannya (
HR. Bukhari dan Muslim )
Allah SWT Berfirman :

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)


kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
( QS. Al- Maidah : 2).
back
Prinsip-prinsip dasar asuransi syariah
Asuransi syariah harus dibangun atas dasar taawun (kerja sama ),
tolong menolong, saling menjamin, tidak berorentasi bisnis atau
keuntungan materi semata. Allah SWT berfirman, Dan saling tolong
menolonglah dalam kebaikan dan ketaqwaan dan jangan saling
tolong menolong dalam dosa dan permusuhan.
Asuransi syariat tidak bersifat muawadhoh, tetapi tabarru atau
mudhorobah.
Sumbangan (tabarru) sama dengan hibah (pemberian), oleh karena
itu haram hukumnya ditarik kembali. Kalau terjadi peristiwa, maka
diselesaikan menurut syariat.
Setiap anggota yang menyetor uangnya menurut jumlah yang telah
ditentukan, harus disertai dengan niat membantu demi menegakan
prinsip ukhuwah. Kemudian dari uang yang terkumpul itu diambilah
sejumlah uang guna membantu orang yang sangat memerlukan.
Tidak dibenarkan seseorang menyetorkan sejumlah kecil uangnya
dengan tujuan supaya ia mendapat imbalan yang berlipat bila
terkena suatu musibah. Akan tetepi ia diberi uang jamaah sebagai
ganti atas kerugian itu menurut izin yang diberikan oleh jamaah.
Apabila uang itu akan dikembangkan, maka harus dijalankan
menurut aturan syari.

back
Ciri-ciri asuransi syariah Asuransi syariah
Akad asuransi syariah adalah bersifat tabarru, sumbangan yang
diberikan tidak boleh ditarik kembali. Atau jika tidak tabarru, maka
andil yang dibayarkan akan berupa tabungan yang akan diterima jika
terjadi peristiwa, atau akan diambil jika akad berhenti sesuai dengan
kesepakatan, dengan tidak kurang dan tidak lebih. Atau jika lebih maka
kelebihan itu adalah kentungan hasil mudhorobah bukan riba.
Akad asuransi ini bukan akad mulzim (perjanjian yang wajib
dilaksanakan) bagi kedua belah pihak. Karena pihak anggota ketika
memberikan sumbangan tidak bertujuan untuk mendapat imbalan, dan
kalau ada imbalan, sesungguhnya imbalan tersebut didapat melalui
izin yang diberikan oleh jamaah (seluruh peserta asuransi atau
pengurus yang ditunjuk bersama).
Dalam asuransi syariah tidak ada pihak yang lebih kuat karena semua
keputusan dan aturan-aturan diambil menurut izin jamaah seperti
dalam asuransi takaful.
Akad asuransi syariah bersih dari gharar dan riba.
Asuransi syariah bernuansa kekeluargaan yang kental

back
Manfaat asuransi syariah
Tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa sepenanggungan
di antara anggota.
Implementasi dari anjuran Rasulullah SAW agar umat
Islam saling tolong menolong.
Jauh dari bentuk-bentuk muamalat yang dilarang syariat.
Secara umum dapat memberikan perlindungan-
perlindungan dari resiko kerugian yang diderita satu pihak.
Juga meningkatkan efesiensi, karena tidak perlu secara
khusus mengadakan pengamanan dan pengawasan untuk
memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga,
waktu, dan biaya.
Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar pada pihak
asuransi akan dikembalikan saat terjadi peristiwa atau
berhentinya akad.

back
wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai