Anda di halaman 1dari 16

BAB I

Pendahuluan

Industri Energi

Industri energi (industri energi primer) adalah


industri yang mengolah sumber atau bahan energi
yang diperoleh dari alam menjadi bahan energi yang
siap pakai untuk kebutuhan manusia sehari-hari.
Jenis-jenis industri energi primer terutama yang menjadi
pokok bahasan dalam buku ini meliputi :

industri minyak bumi,


industri gas bumi,
industri batubara dan
industri biomassa.

Industri Energi (lanjutan)

Industri energi proses pengolahan dan konversi


menjadi jenis energi atau bahan bakar yang
mempunyai nilai lebih tinggi baik dari segi
pemanfaatan, ekonomi dan lingkungan yang sangat
diperlukan dalam kehidupan manusia dewasa ini.
Proses pengolahan dan proses konversi di industri
energi primer tersebut dapat dilakukan dengan
cara fisik, kimia, biologi/mikrobiologi maupun
biokimia.

Pokok Bahasan

Karakteristik dan potensi sumberdaya minyak


bumi, gas bumi, batubara dan biomassa terutama
di Indonesia.
Proses pengolahan dan konversi untuk keempat
jenis energi tersebut, yaitu:
proses

eksplorasi dan pengilangan minyak bumi;


proses pengolahan gas bumi;
penambangan,
pengolahan dan teknologi konversi batubara;
proses teknologi konversi biomassa.

Pokok Bahasan Minyak Bumi

Eksplorasi minyak bumi, yang meliputi


jenis-jenis

metoda eksplorasi
tahap-tahap eksplorasi
proses pengolahan miyak mentah untuk diproduksi
menjadi produk-produk bahan bakar, seperti bensin,
solar, minyak tanah/kerosin, avgas, avtur, minyak
pelumas, lilin dan aspal

Pokok Bahasan Minyak Bumi (lanjutan)

Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan dua tahap, yaitu


:

proses upstream dan proses downstream.


proses desalting dan destilasi crude oil dilakukan proses pemisahan
secara fisik dari minyak mentah yang diperoleh dari proses
eksplorasi, yaitu dengan cara :

destilasi atmosferik untuk memisahkan fasa-fasa minyak yang lebih


ringan,
destilasi vakum untuk memisahkan fasa-fasa minyak yang agak berat
dan selanjutnya
proses ekstraksi untuk memisahkan fasa yang paling berat atau
residu.
proses cracking, reforming, isomerisasi, alkilasi, polimerisasi dan lainlain memperoleh bahan bakar dengan nilai guna yang lebih tinggi
seperti angka oktan, angka cetan dan nilai kalor yang lebih tinggi
dilakukan proses konversi secara kimia dengan

Pokok Bahasan Gas Bumi

Proses pengolahan Gas Bumi, meliputi:


proses

pemurnian gas bumi untuk menghilangkan


bahan-bahan pengotor, terutama air (H2O), gas CO2,
gas H2S, dan merkuri dengan
proses absorpsi menggunaka etilen glikol,
proses dehidrasi dengan molecular sieve,
system amina dan proses benfield ;

Gas Alam (lanjutan)

proses pembuatan LNG (lquefied natural gas) yaitu dengan cara


mendinginkan gas alam yang sudah melalui proses pemurnian
sampai temperature -256oF dengan proses likuifaksi
proses likuifaksi menggunakan

metode classical cascade cycle,


ekspander cycle dan
mixed refrigerant cascade cycle;

Gas Alam (lanjutan)

proses pembuatan LPG (Liquid petroleum gas) dengan :

metoda absorpsi gas bumi dan

metode turbo ekspander;

proses pembuatan GTL(Gas-To-Liquid) yaitu konversi gas alam guna


menghasilkan bahan bakar cair sintetis yang mirip dengan produk-produk
turunan minyak bumi, bahkan dengan kualitas yang lebih baik. Tahapan
yang dilakukan pada pembuatan GTL adalah :

desulfurisasi gas alam,

konversi gas alam kering menjadi sintetik gas,

konversi sintetik gas menjadi sintetik crude,

dan product upgrading.

Batu Bara

Pokok Bahasan :
Penambangan,
Pengolahan

dan
Teknologi konversi batubara

Batu Bara (lanjutan)

Proses penambangan batubara dengan metoda :

tambang terbuka dan


tambang bawah tanah (tambang dalam);

Pengolahan batubara yang baru ditambang (ROM coal) penghilangkan


campuran yang tidak diinginkan seperti batuan dan lumpur;
pengangkutan batubara dari lahan tambang ke industri biasanya dengan
menggunakan truk, kapal laut dan kereta api;
Preparasi dan pencucian batubara untuk membuat ukuran batubara
menjadi partikel-partikel yang lebih halus dan menghilangkan/mengurangi
pengotor-pengotor yang tidak diinginkan seperti abu dan sulfur;
Teknologi konversi batubara untuk mengkonversi batubara padat menjadi
bahan bakar berbentuk cair atau gas dengan kualitas dan nilai ekonomis
yang lebih baik.

Teknologi Konversi Batubara

Teknologi konversi batubara meliputi proses :

karbonisasi untuk memproduksi char, minyak dan gas;


teknologi pembuatan briket, teknologi gasifikasi batubara
untuk memprodusi gas sintetik seperti CO dan H2;
teknologi gasifikasi batubara meliputi proses pembentukan
gas dan jenis-jenis teknologi gasifier.
teknologi likuifaksi batubara untuk memproduksi bahan bakar
cair sintetik seperti methanol dan bensin (gasoline). Teknologi
likuifaksi batubara terdiri dari :

proses langsung dan


proses tidak langsung;

Biomassa

Konversi Biomassa energi dalam bentuk bahan


bakar cair, gas, panas, dan listrik.
Teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar
padat, cair, dan gas,
teknologi

pirolisa (bio-oil),
esterifikasi (bio-diesel),
teknologi fermentasi (bio-etanol) dan
anaerobik digester (biogas).

Teknologi Konversi Biomassa

Teknologi konversi biomassa energi panas energi


mekanis dan listrik, menggunakan :

teknologi pembakaran
gasifikasi
pirolisis atau karbonisasi.

Konversi Biomassa (lanjutan)

Pada proses pembakaran langsung panas yang


dihasilkan dapat langsung dimanfaatkan misal untuk
memanaskan atau mengeringkan suatu produk, dipakai
untuk mengproduksi uap/steam pada boiler atau
dikonversi untuk menghasilkan energi listrik melalui
turbin dan generator.
Pada proses gasifikasi dan pirolisis/karbonisasi
biomassa (sama seperti batubara) konversi
menghasilkan gas CO dan H2 sedangkan pirolisis untuk
menghasilkan char (karbon padat) dan cairan berupa
campuran tar dan bahan-bahan lainnya.

Konversi Biomassa (lanjutan)

Pada teknologi pembuatan bioetanol, biomassa


difermentasi untuk dikonversi secara biokimia
menghasilkan etanol yang selanjutnya proses
pemurnian bioetanol dengan cara destilasi.
Pada proses degradasi anaerobik, biomassa dikonversi
secara mikrobiologi oleh mikroba-mikroba anaerobik
menghasilkan gas metan (CH4) yang bermanfaat untuk
bahan bakar. Demikian pula pada proses pembuatan
biodiesel, biomassa dikonversi secara kimia melalui
proses esterifikasi dan transesterifikasi menghasilkan
biodiesel yang bermanfaat sebagai bahan bakar
pengganti solar.

Anda mungkin juga menyukai