Anda di halaman 1dari 9

Akuntansi

Pegadaian
Syariah
Kelompok 12 :
1. Tri Desi Ramadani (071910046)
2. Wafi Rifqah Auxcilia (071910049)
3. Riris Suharti Ningsih (071910102)
Pengertian

Gadai dalam fikih disebut rahn. Sedangkan


maksud rahn yaitu menjadikan barang yang boleh dijual
sebagai kepercayaan hutang di mana akan dibayar dari
padanya jika terpaksa tidak bisa melunasi hutang
tersebut.

Menurut Undang-Undang Hukum Perdata pasal 11,


gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang
mempunyai piutang atas suatu barang bergerak.
Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang
yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang
atau oleh orang lain atas nama orang yang mempunyai
utang
Landasan hukum

Dari Abi Hurairah, Ia berkata: Telah bersabda Rasululllah SAW:


“Tunggangan yang digadaikan boleh dinaiki dengan menanggung
biayanya dan binatang ternak yang digadaikan dapat diperah
susunya dengan menanggung biayanya. Bagi yang menggunakan
kendaraan dan memerah susu wajib menyediakan biaya
perawatan dan pemeliharaan.” Diriwayatkan oleh Bukhori.
Rukun & Syarat Pegadaian Syariah

Ar – Rahim Al - Murtahin Al - Marhun


(yang menggadaiakan) (yang menerima gadai) (barang yang digadaikan)

Syaratnya yaitu: Syaratnya yaitu : Syaratnya yitu :


orang yang telah dewasa, Orang, bank, atau 1. Harus
Berakal, bisa dipercaya, lembaga yang dipercaya diperjualbelikan
cakap bertindak hukum oleh rahin untuk 2. Harus berupa
dan memiliki barang yang mendapatkan modal harta yang
akan digadaikan. dengan jaminan barang. bernilai
3. Marhun harus
bisa
dimanfaatkan
secara syariah
Rukun & Syarat Pegadaian Syariah

Al – Marhun bih Sighat


(utang) (ijab dan qabul)

Syaratnya yaitu: Sighat tidak boleh


1. Harus merupakan hak terikat dengan
yang wajib di berikan / syarat tertentu dan
diserahkan kepada dengan waktu-
pemiliknya waktu pada masa
2. Memungkinkan depan.
pemanfaatan
3. Harus dikuantifikasi
atau dapat dihitung
jumlahnya
Akad Perjanjian Gadai

Qard al-hasan Mudharabah


Akad ini digunakan nasabah 01 02 Akad ini diberikan bagi
untuk tujuan konsumtif. Oleh nasabah yang ingin
karena itu, nasabah meperbesar modal usahanya
dikenakan biaya perawatan atau untuk pembiayaan lain
dan penjagaan barang yang bersifat produktif.
gadain kepada pegadaian

Ijarah
Ba’i muqayyadah 03 04 Objek dari akad ini adalah
pertukaran manfaat tertentu.
Bentuknya adalah murtahin
Akad ini diberikan bagi menyewakan tempat
nasabah untuk keperluan penyimpanan barang.
yang bersifat produktif,
seperti pembelian alat kantor
dan modal kerja.
Tujuan pegadaian syariah

1) Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan


program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada
umumnya melalui penyaluran uang pembiayaan/ pinjaman atas dasar
hukum gadai.
2) Pencegahan praktik ijon, pegadaian gelap, dan pinjaman tidak wajar
lainnya.
3) Pemanfaatan gadai bebas bunga pada gadai syariah memiliki efek jaring
pengaman sosial karena masyarakat yang butuh dana mendesak tidak lagi
dijerat pinjaman/ pembiayaan berbasis bunga.
4) Membantu orang-orang yang membutuhkan pinjaman dengan syarat
mudah.
Manfaat Pegadaian Syariah
• Bagi nasabah
Tersedianya dana dengan prosedur yang relative lebih sederhana dan
dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan pembiayaan/ kredit
perbankan.
• Bagi perusahaan pegadaian.
1) Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh
peminjam dana;
2) Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh
nasabah memperoleh jasa tertentu. Bank syariah yang mengeluarkan
produk gadai syariah mendapat keuntungan dari pembebanan biaya
administrasi dan biaya sewa tempat penyimpanan emas;
3) Pelaksanaan misi pegadaian sebagai BUMN yang bergerak di bidang
pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang
memerlukan dana dengan prosedur yang relatif sederhana;
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai