Anda di halaman 1dari 14

BANK

SYARIAH
Oleh : Ulin Nafisah (35)
Daftar Isi
Bagian 1 Definisi Bank Syariah

Bagian 2 Sejarah Bank Syariah

Bagian 3
Dasar Hukum

Kegiatan dan Usaha Bank


Syariah
Bagian 4
1. Penghimpun Dana
2. Penyaluran Dana
3. Jasa Pelayanan
Definisi
Bank syariah merupakan
lembaga keuangan yang
berbasis syariah Islam. Dalam
skala luas, bank syariah
merupakan lembaga keuangan
yang memposisikan dirinya
sebagai pemain aktif dalam
mendukung dan memainkan
iklim investasi bagi masyarakat

Bank berasal dari perancis dari kata BANGUE dan bahasa


Italia dari kata BANCO yang berarti peti, bangku, atau lemari
Sejarah Bank Syariah
Tahun 1990, Majelis Ulama Indonesia (MUI)
membentuk kelompok kerja untuk mendirikan bank
Islam di Indonesia. Pada tanggal 18-20 Agustus 1990,
MUI menyelenggarakan lokakarya bunga bank dan
perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Hasil lokakarya tersebut kemudian dibahas lebih


mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI di
Jakarta 22-25 Agustus 1990, yang menghasilkan
amanat bagi pembentukan kelompok kerja
pendirian bank Islam di Indonesia
Sejarah
Dan hasil dari kinerja Tim Perbankan MUI
inilah yang kemudian
melahirkan bank syariah yang pertama di
Indonesia yaitu PT. Bank Muamalat
Indonesia (BMI) pada tanggal 1 Nopember
1991 dan resmi beroperasi sejak
tanggal 1 Mei 1992
DASAR HUKUM

Adapun dasar hukum tentang bank


syariah di Indonesia diatur dalam UU
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,
yang kemudian diubah dengan UU
Nomor 10 Tahun 1998
pada UU Nomor 10 Tahun 1998
ini mengatur secara jelas bahwa baik bank umum
maupun Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) dapat beroperasi dan melakukan
pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah.
Prinsip Syariah

Adapun yang dimaksud dengan prinsip


syariah adalah perjanjian yang
dilandaskan pada hukum Islam antara
bank dan pihak lain untuk penyimpanan
dana atau pembiayaan dalam bentuk
kegiatan usaha atau transaksi lainnya
yang dinyatakan sesuai syariah.
Kegiatan
usaha/transaksi
lain
1 Pembiayaan dengan prinsip bagi
hasil (mudharabah)
Pembiayaan dengan prinsip
2
penyertaan modal (musyarakah)
Prinsip jual beli barang untuk mem
3 peroleh keuntungan (murabahah)
Pembiayaan barang modal dg
4 sewa murni (ijarah)
Pemindahan hak milik barang yg
5
disewa dari pihak bank kepada
pihak lain (ijarah wa iqtina)
Kegiatan
& Usaha
1 Penghimpun Dana

a) Penghimpun Dana dengan Prinsip Wadiah


BANK SYARIAH
Wadiah adalah titipan, wadiah terdiri dari 2 macam,
yaitu
1) Wadiah yad dlamanah yaitu titipan yang selama
belum dikembalikan kepada pihak yang menitipkan
boleh dimanfaatkan oleh pihak penerima titipan
2) Wadiah yad amanah yaitu pihak yang menerima
titipan tersebut, tidak boleh mengambil manfaat
atas barang yang dititipkan tersebut sampai pihak
yang menitipkan mengambilnya kembali.
Dan prinsip wadiah yang lazim dipergunakan oleh bank
syariah adalah wadiah yad dLamanah dalam bentuk
giro dan tabungan
Kegiatan
& Usaha
1 Penghimpun Dana

b) Penghimpun Dana dengan Prinsip Mudharabah


BANK SYARIAH
Mudharabah adalah perjanjian kerjasama antara
penyedia dana (shahibul maal) dan pengelolaan
usaha (mudharib). Mudharabah dibagi 3

1) Mudharabah Muthlaqah yaitu sistem mudharabah


yang memberikan kuasa penuh kepada pengelola
2) Mudharabah Muqayyadah yaitu sistem
mudharabah yang pemilik dana memberikan
batasan kepada mudharib dalam pengelolaan dana
3) Mudharabah Musyatarakah yaitu sistem
mudharabah yang pengelola dananya menyertakan
modalnya dalam kerjasama investasi
Kegiatan
& Usaha
1
2 Penyaluran Dana

a) Jual Beli
BANK SYARIAH
1. Jual Beli dengan skema murabahah (menyepakati
keuntungan bersama)
2. Jual Beli dengan skema salam (melakukan
pembayaran dulu sebelum barang diterima)
3. Jual beli dengan skema istishna’ (produsen
menyediakan barang/produk yang disepakati
pembeli)
b) Investasi
1. Mudharabah (kerja sama antara pemilik modal
dg seorang pekerja, bila untung bagi hasil, bila
rugi ditanggung pemilik modal)
2. Musyarakah (kerja sama investasi 2 pihak atau
lebih, jika untung akan dibagi, jika rugi ditanggung
bersama)
Kegiatan
& Usaha
2
1 Penyaluran Dana

c) sewa menyewa
BANK SYARIAH
1. Ijarah (perpindahan hak pakai barang/jasa tanpa
merubah kepemilikan)
2. Ijarah mumtahiya bittamlik (pihak yg menyewakan
akan menjual barang yang disewakan)

3 Jasa Pelayanan

a) Wakalah (serah terima pengerjaan yang tak


dapat dilakukan)
b) Hawalah (transaksi pemindahan tagihan kepada
orang lain)
c) Kafalah (pemberian jaminan oleh pihak 1 ke pihak
2, pihak 1 bertanggung jawab atas pembayaran)
d) Rahn (menahan jaminan peminjaman)
Hikmah &
1. Terhindah dari riba
2. Mendatangkan pahala
Manfaat
BANK SYARIAH
3. Keuntungan diperhitungkan
berdasarkan bagi hasil
4. Sistem bgi hasil lebih rendah dan
transparan
5. Memberikan saldo tabungan rendah
6. Dana nasabah dipergunakan sesuai
syariah
7. Penabung adalah mitra bank syariah
8. Dijamin oleh Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS)
9. Dana ditunjukan untuk kemaslahatan
umat
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai