Nim : 042327733
Tugas 3 : Akuntansi Keuangan Syariah
Di dalam jenis ini, akad Ijarah terjadi dimana suatu perjanjian atau wa’ad
pemindahan hak milik atas suatu benda yang disewakan pada suatu waktu tertentu.
Pengalihan kepemilikan dapat dilakukan setelah transaksi pembayaran atas objek
Ijarah telah selesai.
Untuk Ijarah thumma al bai’, penyewa akan menyewa sebuah barang dan bertujuan
untuk membeli barang tersebut. Sehingga di akhir masa sewa, barang tersebut menjadi
hak miliknya.
Ijarah mawsufa bi al dhimma menerangkan dengan jelas perihal keuntungan dan jasa
yang disewakan, namun tidak dengan properti yang menghasilkan manfaat. Oleh sebab
itu, jika terjadi kerusakan pada properti tersebut, kontrak tetaplah berjalan.
4. Ijarah Manfaat
Ijarah jenis ini yaitu memiliki objek sewa berupa aset tidak bergerak seperti pakaian,
perhiasan, kendaraan, rumah, dan lain sebagainya.
5. Ijarah Pekerjaan
Ijarah pekerjaan mengarah kepada penyewaan objek pada bentuk pekerjaan atau jasa
yakni seperti memperbaiki barang, membangun bangunan, menjahit baju, mengantar
paket, dan lain-lain.
6. Ijarah Asli
Ijarah asli hampir sama dengan Ijarah lainnya, yaitu melakukan transaksi sewa
menyewakan terhadap objek sewa yang ingin dilakukan, namun dalam ijarah ini tidak
ada perpindahan hak kepemilikan atas aset atau barang tersebut.
7. Ijarah Lanjut
Ijarah lanjut merupakan kegiatan lebih lanjut perihal menyewakan aset atau barang
yang sebelumnya sudah pernah atau telah disewa pemilik kepada pihak lain.
2. Sebutkanrukun dan syarat ijarah!
Jawab: Rukun Akad Ijarah
Ada pernyataan ijab qabul (shigat) atau pernyataan sewa dari kedua pihak.
Ada pihak yang melakukan akad, terdiri dari pemberi sewa (pemilik aset) dan penyewa
(pengguna aset)
Manfaat dari aset yang disewakan dalam Ijarah harus dijamin oleh pihak yang
menyewakan, dan pihak penyewa wajib menggantinya dengan pemberian upah (ujrah).
Syarat Akad Ijarah
Pihak penyelenggara akad, baik penyewa maupun yang menyewakan tidak atas
keterpaksaan. Kemudian, orang yang tidak sah melakukan akad ijarah adalah orang
yang belum dewasa atau dalam keadaan tidak sadar.
Objek yang disewakan harus berwujud sama sesuai dengan realitas dan tidak dilebih-
lebihkan, sehingga meminimalisir unsur penipuan.
Kegunaan dari objek yang disewakan merupakan sesuatu yang bersifat mubah
(dibolehkan), bukan haram.
Pemberian imbalan atau upah dalam transaksi Ijarah harus berwujud sesuatu yang
dapat memberikan keuntungan bagi pihak penyewa.
3. Sebutkan ketentuan tentang al ijarah al muntahiyah bi al tamlik!
Jawab: 1. Pengertian akad pembiayaan Ijarah Muntahiya Bit tamlik berdasarkan
undang-undang, menurut pasal 19 ayat (1) UU Perbankan Syariah, yang dimaksud
dengan akad Ijarah Muntahiya Bit tamlik adalah akad penyediaan dana dalam
rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa
berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan barang.21
Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bit tamlik merupakan salah satu bentuk kegiatan
usaha bank syariah atau Lembaga Keuangan Syariah yang dilaksanakan
berdasarkan prinsip syariah.
5. Sebutkanjenis-jenisakadkafalah!
Jawab: Kafalah bin-Nafs. Merupakan akad memberikan jaminan atas diri (personal
quarantee). ...
Kafalah bil-Maal. Merupakan jaminan pembayaran barang atau pelunasan utang. ...
Kafalah bit-Taslim. ...
Kafalah al-Munajazah. ...
Kafalah al-Muallaqah