Disusun oleh:
(11150490000010)
(11150490000119)
(11150490000113)
(11150490000000)
DOSEN :
H. AH. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H
KATA PENGANTAR
BAB I
PEANDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
Ijarah dan Ijarah Muntahia Bit Tamlik (IMBT) merupakan transaksi sewa
menyewa yang diperbolehkan oleh bank syariah. Akad ijarah merupakan akad
yang memfasilitasi transaksi pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang
atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah tanpa diikuti
pemindahan kepemilikan barang. Adapun akad IMBT memfasilitasi transaksi
ijarah, yang pada masa akhir sewa, penyewa diberi hak pilih untuk memiliki
barang yang disewa dengan cara yang disepakati oleh kedua pihak. Akad ijarah
dalam suatu lembaga keuangan syariah dapat digunakan untuk transaksi
penyewaan suatu barang maupun penggunaan suatu jasa yang dibutuhkan oleh
nasabah.
Bagi bank syariah, transaksi ini memiliki beberapa keunggulan jika
dibandingkan dengan jenis akad lainnya, yaitu;
1. dibandingkan dengan akad murabahah, akad ijarah ini lebih fleksibel
dalam hal objek transaksi. Pada akad murabahah, objek transaksi haruslah
berupa barang, sedangkan pada akad ijarah, objek transaksi dapat berupa
jasa, seperti jasa kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, pariwisata, dan
lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah.
2. Dibandingkan dengan investasi, akad ijarah mengandung resiko usaha
yang lebih rendah, yaitu adanya pendapatan sewa yang relatif tetap.
transaksi ijarah. Adapun akad perjanjian IMBT harus disepakati akad ijarah
ditanda tangani. Selanjutnya, pelaksanaan akad pemindahan kepemilikan, baik
dengan jual beli atau pemberian hanya dapat dilakukan setelah masa ijarah
selesai. Berdasarkan fatwa DSN No.27 tersebut, janji pemindahan kepemilikan
yang disepakati diawal akad ijarah hukumnya tidak bersifat mengikat. Oleh
karna itu, apabila janji tersebut ingin dilaksanakan maka harus ada akad
pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa ijarah selesai.
Bank syariah
sebgai
pemberi
sewa
barang/jasa
1. Negosiasi
Akad ijarah
Nasabah
sebagai
penyewa
3.menggunakan objek
Ijarah
2.membeli
Barang /jasa
Pada pemasok
OBJEK IJARAH
5.mengalihkan hak
milik barang ijarah
pada akhir masa sewa
(khusus IMBT)