Anda di halaman 1dari 34

Akad Pembiayaan Syariah

Disampaikan dalam Area Manager Course PT Bank


Syariah Indonesia, Rabu, 13 Juli 2021
Presented By: Saptono Budi Satryo
Sharia Banking Academy PT BSI
Cerita Tentang Akad, Pembiayaan Syariah dan Kredit
‫‪Asal-usul Kata dan Definisi Akad‬‬

‫‪Asal Kata Akad‬‬ ‫‪Definisi Akad‬‬


‫ﻋﻘد ‪ -‬ﯾﻌﻘد – ﻋﻘدا‬ ‫‪,‬‬ ‫(‬
‫) *‪ +‬اﻟﻔﻘﻪ اﻹﺳﻼ*‪ 2‬ﻫﻮ‪:‬اﺗﻔﺎق‬‫ا ‪,‬ﻟﻌﻘﺪ اﻟ ‪* ',‬‬
‫ﺻد ﺑﺎﻟﻌﻘد ﻓﻲ اﻟﻠﻐﺔ ﺑﺄﻧﮫ‪ :‬ﻋﻘد اﻟﺷﻲء‬ ‫ﯾ ُﻘ ّ‬ ‫ﺑ;‪ :‬ﻃﺮﻓ;‪ ،:‬وارﺗ‪B‬ﺎط إ‪E‬ﺠﺎب أﺣﺪﻫﻤﺎ ‪K‬ﻘﺒﻮل‬
‫‪,‬‬
‫أي ﯾﻌﻘده ﻋﻘدا ً‪ ،‬ﻓﺎﻧﻌّﻘد وﺗﻌﻘّد‪ ،‬ﯾﻌﻧﻲ ﺷد ّه‪،‬‬ ‫اﻵﺧﺮ‪ ،‬ﻋ‪ Q‬وﺟﻪ ﻣ('ع‪ ،‬ﻳ‪BV‬ﺖ أﺛﺮە *‪ +‬ﻣﺤﻠﻪ‬
‫ﺷد‪ ،‬وھو ﻧﻘﯾض اﻟﺣل‪ ،‬وﻓﻲ اﻷﺻل‬ ‫ﻓﺎﻧ ّ‬
‫ھو ﻟﻠﺣﺑل وﻣﺎ ﻧﺣوه ﻣن اﻟﻣﺣﺳوﺳﺎت‪ ،‬ﺛّم‬ ‫‪Akad merupakan kesepakatan (ittifaq) antara‬‬
‫‪dua pihak yang bertransaksi, ikatan ijab dan‬‬
‫أطﻠق ﻋﻠﻰ أﻧواع اﻟﻌﻘود ﻓﻲ اﻟﺑﯾﻊ‬ ‫‪qabul satu sama lain, dengan cara yang‬‬
‫واﻟﻣواﺛﯾق وﻏﯾرھﻣﺎ‪ ،‬وﻛذﻟك ﻓﻲ اﻟﻌﻘﯾدة‪،‬‬ ‫‪sesuai prinsip Syariah yang memiliki dampak‬‬
‫وﯾﻘﺻد ﺑﮭﺎ ﻣﺎ ﯾﻌﻘد ﻋﻠﯾﮫ اﻹﻧﺳﺎن ﻗﻠﺑﮫ ﻣن‬ ‫‪hukum (hak & kewajiban) dalam‬‬
‫آراء ﺑﺗﺻﻣﯾم وﺟزم‬ ‫‪pelaksanaannya‬‬
Cerita Tentang Pembiayaan dan Kredit
KBBI UU Perbankan UU Perbankan Syariah
Kredit adalah cara menjual barang dengan Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang
pembayaran secara tidak tunai (pembayaran yang dapat dipersamakan dengan itu, dipersamakan dengan itu berupa:
ditangguhkan atau diangsur); pinjaman uang berdasarkan persetujuan atau kesepakatan 1. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan
dengan pembayaran pengembalian secara pinjam-meminjam antara bank dengan pihak musyarakah;
mengangsur; penambahan saldo rekening,
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk 2. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa
sisa utang, modal, dan pendataan bagi
penabung; pinjaman sampai batas jumlah melunasi utangnya setelah jangka waktu beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;
tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan tertentu dengan pemberian bunga; 3. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah,
lain (KBBI) salam, dan istishna’;
Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah 4. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh;
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dan
dipersamakan dengan itu berdasarkan 5. transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk
persetujuan atau kesepakatan antara bank transaksi multijasa
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
yang dibiayai untuk mengembalikan uang Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank
atau tagihan tersebut setelah jangka waktu Syariah dan/atau UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak
tertentu dengan imbalan atau bagi hasil; yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk
mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
HARMONISASI ASPEK KERANGKA AKAD/KONTRAK

1. Pada prinsipnya akad pembiayaan secara syariah dan kredit konvensional memiliki kesamaan kerangka.
2. Aspek prudentiality dan risk management memiliki persamaan persepsi.
3. Persamaan dalam prinsip perlindungan terhadap subyek hukum Investor sebagai pemberi pembiayaan/kredit.
4. Prinsip perbedaan mendasar dalam kontrak kredit Konvensional dengan Akad Pembiayaan Syariah tercermin dalam
beberapa aspek; akad, obyek pembiayaan, tipe imbalan, dan penerapan antara compound interest dengan single
margin
Fatwa DSN-MUI Sebagai Acuan Prinsip Dalam Aktivitas Pembiayaan
Mapping Fatwa DSN-MUI

1. DSN-MUI merupakan lembaga independen di bawah naungan MUI yang memiliki kewenangan dalam menerbitkan
fatwa terkait dengan kegiatan Ekonomi & Keuangan Syariah.
2. Fatwa DSN-MUI merupakan acuan dan sumber kesesuaian prinsp syariah dalam kegiatan Ekonomi & Keuangan
Syariah.
3. Fatwa DSN-MUI meliputi beberapa sektor, yang antara lain; Perbankan, Asuransi, Pegadaian, Penjaminan, Pariwisata,
MLM, Pasar Modal, Rumah Sakit, FinTech dan kegiatan lainnya.
4. DSN-MUI telah menerbitkan 137 fatwa yang mencakup keseluruhan sector dalam butir tiga.
Mapping Fatwa DSN-MUI

Fatwa Kategori
DSN-MUI Pendanaan 6
Pembiayaan 57
Bank 91 Jasa 20
Non Bank 46 Lainnya 8
Total 137 Total 91
Panduan Syariah dalam Pelaksanaan Akad Pembiayaan
Dasar dan Acuan Dalam Aktivitas Pembiayaan Syariah
Fatwa DSN-MUI

UU Perbankan Syariah

Opini DPS

POJKS/PBIS

Ketentuan (syariah) Internal Bank

Ketentuan Syariah lainnya


Pedoman Umum dan Check List dalam Aktivitas Pembiayaan Syariah

Terpenuhi seluruh rukun dan syaratnya

Terhindar dari unsur MAGHRIB


Pedoman
Tidak menggabungkan antara akad qardh
Umum dan dengan bisnis
Check List
Memenuhi Underlying Asset & Transaction

Tidak merubah akad NUC menjadi fixed rate

Transaksi yang sesuai dengan Fatwa DSN-MUI


Pedoman Umum dan Check List dalam Aktivitas Pembiayaan Syariah

Perubahan akad
sesudah Tijarah boleh
kesepakatan
kontrak

Tabarru’
X (qardh)
Tidak boleh

Akad Tabarru’ (qardh) tidak boleh dirubah menjadi akad Tijarah


setelah adanya kesepakatan kontrak

Akad Tijarah boleh dirubah menjadi akad Tabarru’


RUKUN DAN SYARAT AKAD PEMBIAYAAN
BERBASIS JUAL-BELI ACUAN
BERBASIS CHECK LIST
JUAL-BELI

RUKUN DAN SYARAT JUAL-BELI

Penjual & Pembeli Barang Harga Ijab Qabul

Baligh Halal/suci Satu harga Jelas


Mumayyiz Deliverable Jelas Satu Majlis
Berakal Dimiliki Fix Tidak Bersyarat
Rusyd Diketahui ‘An Taradhin
Merdeka Bermanfaat
Dikuasai
Mutaqawwam
RUKUN DAN SYARAT AKAD PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL

RUKUN DAN SYARAT


SYIRKAH

Musyarik Amal Modal Nisbah Ijab Qabul

Jelas
Baligh
Halal Jelas
Mumayyiz Disepakati
Non Equity Satu Majlis
Berakal
MAGHRIB Tidak Bersyarat
Rusyd Non Zero
Bermanfaat ‘An Taradhin
Merdeka Nisbah
PROSES DAN CHECK LIST DALAM AKTIVITAS PEMBIAYAAN

FRONT END MIDDLE END BACK END


§ Kekeliruan dalam § Pemberlakuan cair § Penyalahgunaan
pemilihan Akad blokir fasilitas pembiayaan
§ Tidak terpenuhi rukun § Sebagian fasilitas § Pengenaan biaya
& syarat pembiayaan berbasis restrukturisasi yang
§ Adanya syarat yang jual-beli digunakan tidak sesuai dengan
bertentangan dengan untuk sumber fatwa, opini DPS dan
prinsip syariah angsuran atau biaya ketentuan internal
§ Tidak sesuai dengan lainnya § Alokasi fasilitas
fatwa DSN-MUI, UU, § Akad wakalah pembiayaan yang
Opini DPS, prinsip dilakukan bersamaan bertentangan dengan
syariah umum, dengan akad prinsip syariah
ketentuan internal dan murabahah § Pengenaan bagi hasil
lainnya § Dll yang dipersamakan
dengan proyeksi BH
Panduan Syariah dalam Akad Pembiayaan Berbasis Jual Beli
CHECK LIST SYARIAH DALAM AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH
Definisi Produk Check List Acuan Fatwa
Merupakan transaksi jual- § Konsumer, berbasis § Fatwa no.04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah
§ Kesesuaian akad dengan § Fatwa no.13/DSN-MUI/IX/2000 tentang Uang Muka Dalam
beli, dengan harga barang/asset tujuan pembiayaan Murabahah
perolehan dan marjin § Modal kerja yang § Kesesuaian akad dengan § Fatwa no.16/DSN-MUI/IX/2000 tentang Diskon Dalam
keuntungan diketahui dan berbasis barang, antara fatwa DSN-MUI dan opini DPS Murabahah
disepakati oleh penjual & lain; raw material, § Pemenuhan rukun & syarat § Fatwa no.17/DSN-MUIIX/2000 tentang Sanksi Atas Nasabah
pembeli. Inventori, dan faktor § Sequent waktu antara akad mampu Yang Menunda-nunda Pembayaran
produksi lain wakalah & murabahah § Fatwa no.46/DSN-MUI/II/2005 tentang Potongan Tagihan
§ Investasi, berbasis § Formulasi denda (ta’zir) dan Murabahah
§ Fatwa no.47/DSN-MUI/II/2005 tentang Penyelesaian Piutang
barang/asset. ganti rugi (ta’widh)
Murabahah Bagi Nasabah Tidak Mampu Membayar,
§ Kesesuaian fasilitas
§ Fatwa no.48/DSN-MUI/II/2005 tentang Penjadwalan Kembali
pembiayaan dengan nilai Tagihan Murabahah
obyek § Fatwa no.49/DSN-MUI/II/2005 tentang Konversi Akad
§ Aspek kepemilikan obyek Murabahah
§ dll § Fatwa no.77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual-beli Emas Secara
Tidak Tunai
§ Fatwa no.43/DSN-MUI/VIII/2004 tentang Ganti Rugi
(ta’widh).
§ Fatwa No.110/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Jual-Beli
CHECK LIST SYARIAH DALAM AKAD PEMBIAYAAN ISTISHNA’
Definisi Produk Check List Acuan Fatwa
Merupakan bentuk § Konsumer, antara lain § Kesesuaian akad dengan § Fatwa no.06/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual-
transaksi jual beli secara PPR yang obyeknya tujuan pembiayaan beli Istishna
pesanan untuk barang harus dibangun dari § Kesesuaian akad dengan § Fatwa No.110/DSN-MUI/IX/2017 tentang
tertentu, dengan kriteria awal fatwa DSN-MUI dan opini DPS Akad Jual-Beli
dan persyaratan tertentu § Investasi, antara lain § Pemenuhan rukun & syarat
yang disepakati antara pembangunan gudang, § Formulasi denda (ta’zir) dan
pemesan/pembeli pekerjaan konstruksi, ganti rugi (ta’widh)
(mustashni’) dan dll, § Kesesuaian fasilitas
penjual/pembuat (shani’). pembiayaan dengan nilai
obyek
§ Aspek kepemilikan obyek
§ Aspek pengakuan pendapatan
CHECK LIST SYARIAH DALAM AKAD PEMBIAYAAN IJARAH
Definisi Produk Check List Acuan Fatwa
Akad ijarah merupakan § Konsumer, antara lain; § Kesesuaian akad dengan tujuan § Fatwa no.112/DSN-MUI/IX/2017 tentang
transaksi jual-beli atas Pembiayaan Umrah, pembiayaan Akad Ijarah
manfaat tertentu, yang pendidikan, pakat § Kesesuaian akad dengan fatwa
diikuti dengan pernikahan, rawat inap DSN-MUI dan opini DPS
pembayaran upah (ujrah) rumah sakit, sewa § Pemenuhan rukun & syarat
untuk jangka waktu manfaat atas aset dll. § Formulasi denda (ta’zir) dan ganti
tertentu. § Modal Kerja, antara lain; rugi (ta’widh)
Pembiayaan untuk sewa § Kesesuaian fasilitas pembiayaan
Gudang, Ruko dll dengan nilai obyek
§ Aspek kepemilikan
obyek/manfaat
§ Aspek kesepakatan ujrah
§ Aspek kesetaraan obyek/manfaat
dengan ujrah
§ Aspek penjualan obyek/manfaat
ijarah oleh penyewa
§ Aspek agunan/jaminan
CHECK LIST SYARIAH DALAM AKAD PEMBIAYAAN IMBT
Definisi Produk Check List Acuan Fatwa
Merupakan pembiayaan § Konsumer, antara lain; § Kesesuaian akad dengan tujuan § Fatwa no.112/DSN-MUI/IX/2017 tentang
atas sewa manfaat dari PPR, PKB, refinancing, pembiayaan Akad Ijarah
suatu aset tertentu, take over dari sesama § Kesesuaian akad dengan fatwa DSN- § Fatwa No.09/DSN-MUI/IV/2000 tentang
dengan pembayaran ujrah bank Syariah, dll MUI dan opini DPS Pembiayaan
untuk jangka waktu § Investasi, antara lain; Ijarah
§ Pemenuhan rukun & syarat
§ Fatwa No.27/DSN-MUI/III/2002 tentang
tertentu yang diikuti Pembiayaan gudang, § Formulasi denda (ta’zir) dan ganti IMBT
dengan kepindahan mesin, gedung, ruko, dll rugi (ta’widh)
kepemilikan (opsi beli) § Kesesuaian fasilitas pembiayaan
pada saat jatuh tempo. dengan nilai obyek
§ Aspek kepemilikan obyek/manfaat
§ Aspek kesepakatan ujrah
§ Aspek kesetaraan obyek/manfaat
dengan ujrah
§ Aspek penjualan obyek/manfaat
ijarah oleh penyewa
§ Aspek agunan/jaminan
Panduan Syariah dalam Akad Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil
CHECK LIST SYARIAH DALAM AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH
Definisi Produk Check List Acuan Fatwa
Merupakan pembiayaan 1. Pembiayaan Modal § Kesesuaian akad dengan tujuan § Fatwa No.1-3/DSN-MUI/IV/2000 tentang Giro,
modal kerja dimana sumber Kerja (PMK); Project pembiayaan/Pendanaan Tabungan dan Deposito
dananya sepenuhnya financing, transaksional § Kesesuaian akad dengan fatwa § Fatwa No.07/DSN-MUI/IV/2000 tentang
dibiayai oleh bank. & operasional Bisnis, DSN-MUI dan opini DPS Pembiayaan
Pendapatan/keuntungan Mudharabah
2. Take over piutang § Pemenuhan rukun & syarat
§ Fatwa No.50/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad
dibagi sesuai kesepakatan 3. Take over hutang non § Formulasi ganti rugi (ta’widh) Mudharabah Musytarakah
porsi nisbah, dan jika terjadi asset based § Kesesuaian sumber bagi hasil § Fatwa No.114/DSN-MJI/IX/2017 tentang Akad
kerugian sepenuhnya 4. Produk DPK dengan obyek pembiayaan Syirkah
ditanggung oleh bank selaku § Keseuaian bagi hasil dengan § Fatwa No.115/DSN-MJI/IX/2017 tentang Akad
investor (shahib al maal), nisbah dan atau pendapatan riil Mudharabah
kecuali jika kerugian yang § Aspek review nisbah § Fatwa No.87/DSN-MUI/XII/2012 tentang
timbul akibat kelalaian § Aspek penerapan PER dan Smoothing Income
nasabah sebagai pengelola smoothing income § Fatwa No.14/DSN-MUI/IX/2000 tentang Sistem
usaha/bisnis (mudharib). Distribusi Hasil Usaha Dalam LKS
§ Aspek penerapan Isqatu Al Haq
§ Fatwa No.15/DSN-MUI/IX/2000 tentang Prinsip
Distribusi Hasil Usaha Dalam LKS
CHECK LIST SYARIAH DALAM AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
Definisi Produk Check List Acuan Fatwa
Merupakan kerjasama dalam § Pembiayaan Modal § Kesesuaian akad dengan tujuan § Fatwa No.114/DSN-MJI/IX/2017 tentang
pengadaan dana untuk Kerja (PMK); Project pembiayaan/Pendanaan Akad Syirkah
sebuah usaha/proyek (joint Financing, § Kesesuaian akad dengan fatwa § Fatwa No.87/DSN-MUI/XII/2012 tentang
financing) antara bank Transaksional & DSN-MUI dan opini DPS Smoothing Income
dengan nasabah, operasional Bisnis, § Pemenuhan rukun & syarat § Fatwa No.08/DSN-MUI/IV/2000 tentang
pendapatan/keuntungan § Take over hutang non § Formulasi ganti rugi (ta’widh) Pembiayaan Musyarakah
dibagi sesuai dengan porsi asset based § Kesesuaian sumber bagi hasil § Fatwa No.133/DSN-MUI/X/2019 tentang
nisbah yang disepakati, dan § Take over piutang dengan obyek pembiayaan Al Musyarakah Al Muntahiyah Bittamlik
jika ada kerugian dibagi § Keseuaian bagi hasil dengan § Fatwa No.14/DSN-MUI/IX/2000 tentang
sesuai dengan porsi modal. nisbah dan atau pendapatan riil Sistem Distribusi Hasil Usaha Dalam
§ Aspek review nisbah LKS
§ Aspek penerapan PER dan § Fatwa No.15/DSN-MUI/IX/2000 tentang
smoothing income Prinsip Distribusi Hasil Usaha Dalam
§ Aspek penerapan Isqatu Al Haq LKS
CHECK LIST SYARIAH DALAM AKAD PEMBIAYAAN MMQ
Definisi Produk Check List Acuan Fatwa
Merupakan penyertaan § Konsumer; PPR, PKB, dll, § Kesesuaian akad dengan tujuan § Fatwa No.114/DSN-MJI/IX/2017 tentang
modal bersama antara bank § Investasi; Pembiayaan pembiayaan/Pendanaan Akad Syirkah
dengan nasabah untuk Gudang, mesin, ruko, § Kesesuaian akad dengan fatwa § Fatwa No.08/DSN-MUI/IV/2000 tentang
sebuah aset atau barang dll, DSN-MUI dan opini DPS Pembiayaan Musyarakah
modal yang akan § Modal Kerja berbasis § Pemenuhan rukun & syarat § Fatwa No.133/DSN-MUI/X/2019 tentang Al
diproduktifkan, dimana bank barang modal. § Formulasi ganti rugi (ta’widh) Musyarakah Al Muntahiyah Bittamlik
akan menjual bagian § Refinancing § Kesesuaian sumber bagi hasil § Fatwa No.14/DSN-MUI/IX/2000 tentang
(hishah) yang menjadi § Take over dari sesama dengan obyek pembiayaan Sistem Distribusi Hasil Usaha Dalam LKS
miliknya kepada nasabah bank Syariah yang § Keseuaian bagi hasil dengan § Fatwa No.15/DSN-MUI/IX/2000 tentang
secara bertahap, dan asalnya menggunakan nisbah dan atau pendapatan riil Prinsip Distribusi Hasil Usaha Dalam LKS
nasabah menebus hishah akad murabahah § Aspek review nisbah/ujrah § Fatwa No..73/DSN-MUI/XI/2008 tentang
bank dengan cara sewa atau § Aspek penerapan Isqatu Al Haq Musyarakah Mutanaqishah
pun bagi hasil atas § Aspek kesesuaian realisasi § Fatwa No.89/DSN-MUI/XII/2013 tentang
produktifitas aset. fasilitas pembiayaan dengan nilai Refinancing Syariah
hishah
CHECK LIST SYARIAH DALAM LINE FACILITY
Definisi Produk Check List Acuan Fatwa
Wa’d merupakan § Investasi, § Kesesuaian akad dengan tujuan § Seluruh fatwa DSN-MUI yang terkait
kesepakatan atau janji dari § Modal Kerja, pembiayaan dengan akad jual-beli atau bagi hasil
satu pihak (bank) kepada § Project Financing § Kesesuaian wa’d & akad dengan
pihak lain (nasabah) untuk fatwa DSN-MUI dan opini DPS
melaksanakan sesuatu yang § Pemenuhan rukun & syarat
dituangkan ke dalam suatu § Formulasi denda (ta’zir) ganti
dokumen Memorandum of rugi (ta’widh)
Understanding. § Aspek pemenuhan wa’d oleh
Line Facility adalah suatu Bank kepada nasabah
bentuk fasilitas plafon § Kesesuaian pelaksanaan akad
pembiayaan dalam jangka denngan seluruh ketentuan
waktu tertentu yang dalam akad berbasis jua-beli
dijalankan berdasarkan atau bagi hasil
prinsip syariah.
Panduan Syariah dalam Skema dan Kelengkapan Akad Pembiayaan
CHECK LIST SYARIAH DALAM SKEMA PNGALIHAN PEMBIAYAAN

Pengalihan Utang

Pengalihan
Pembiayaan

Pengalihan
Piutang
Skema Akad Pembiayaan Take Over Hutang di LKS
Take Over

Modal Kerja Investasi

LKK LKS

LKK/LKS

Qardh, Bai, wal Qardh, wal Qardh, Bai, wal Syirkatul Milk Hawalah bil IMBT MMQ
Mudharabah Musyarakah Murabahah Ijarah IMBT Ujroh

Referensi:
o Fatwa DSN NO: 31/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pengalihan Hutang.
o Fatwa DSN NO: 90/DSN-MUI/XII/2013 tentang Pengalihan Pembiayaan Murabahah Antar Lembaga Keuangan Syariah (LKS)
o Fatwa DSN NO: 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah
o Fatwa DSN NO: 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh)
Skema Akad Pembiayaan Take Over Hutang dari LKK

Skema Qardh, bai & Murabahah Qardh & Ijarah Qardh, bai & IMBT Syirkatul Milk

Bank memberikan qardh kepada Nasabah dapat melakukan Bank memberikan qardh Bank membeli aset nasabah dgn izin
nasabah (akad bawah tangan) akad Ijarah dengan LKS kepada nasabah LKK

aset yang telah menjadi milik Bank


Nasabah Menjual Barang kpd Bila Perlu Bank Memberikan Nasabah Menjual Barang kpd
senilai dengan utang (sisa cicilan)
Bank Talangan Bank
Proses nasabah kepada LKK

Akad ijarah harus terpisah dari


Bank menjual kembali dengan Bank menyewakannya kembali LKS menjual secara murabahah kpd
qardh dan tidak boleh
skim murabahah dengan skim IMBT Nasabah
disyaratkan

Referensi: Fatwa DSN No.31/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pengalihan Hutang.


Skema Akad Pembiayaan Take Over Piutang

Wakalah Bil Ujrah

Pengalihan Piutang

Qardh

1. FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 60/DSN-MUI/V/2007 Tentang PENYELESAIAN PIUTANG DALAM EKSPOR
2. FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 67/DSN-MUI/III/2008 Tentang ANJAK PIUTANG SYARIAH
Skema Akad Pembiayaan Take Over Piutang

§ Anjak piutang secara syariah dapat dilakukan dengan akad Wakalah bil Ujrah.
§ Pada prinsipnya pihak yang ditunjuk menjadi wakil dapat memberikan Qardh kepada pihak yang
berpiutang sebesar nilai piutang.
§ Wakil berhak atas fee yang besarannya tidak dikaitkan dengan Qardh yang diberikan.
§ Besaran fee harus disepakati pada saat akad dan dinyatakan dalam bentuk nominal, bukan dalam bentuk
prosentase yang dihitung dari dana Qardh.
§ Akad Wakalah bil Ujrah harus dipisahkan dari akad Qardh.
§ Selain dengan menggunakan akad Wakalah bil Ujrah, pengalihan piutang juga dapat menggunakan akad
Mudharabah atau Musyarakah.
‫‪Aspek Hamisy Jiddiyah dan Urbun Dalam Aktivitas Pembiayaan‬‬

‫ھﺎﻣش اﻟﺟدﯾﺔ ھو اﻟدﻓﻌﺔ اﻟﻣﻘدﻣﺔ اﻟﺗﻲ ﯾدﻓﻌﮭﺎ اﻟﻣﺷﺗري إﻟﻰ اﻟﻣﺻرف ﻋﻧد إﺑرام اﻟوﻋد ﺑﺎﻟﺷراء؛‬
‫‪Hamisy‬‬ ‫ﻟﻣﺟرد اﻟﺗﺄﻛد واﻟﺗوﺛق ﻣن ﺟدﯾﺔ اﻟﻌﻣﯾل‪ ،‬وﻟﻣواﺟﮭﺔ ﻣﺧﺎطر اﻹﺋﺗﻣﺎن‪.‬‬
‫‪Jiddiyah‬‬ ‫ھﺎﻣش اﻟﺟدﯾﺔ ﻓﻼ ﯾدﺧل ﻓﻲ ﻣﻠﻛﯾﺔ اﻟﻣﺻرف إﻻ إذا ﻛﺎﻧت ﺛﻣﺔ ﺧﺳﺎرة ﻧﺟﻣت ﻣن ﻧﻛول اﻟﻌﻣﯾل‪،‬‬
‫وﺑﻘدر اﻟﺣﺳﺎرة‪ ،‬ﻓﺈن ﻟم ﯾﺗرﺗب ﻋﻠﯾﮫ ﺿرر ﺑل ﻣﺟرد اﻣﺗﻧﺎع أو ﺗﺄﺧﯾر ﻓﻲ ﺗﻧﻔﯾد اﻟﻌﻘد‪ ،‬ﻓﻼ ﺗﻌوﯾض‬
‫ﺣﯾﻧﺋذ ﻟﻌدم ﺣﺻول اﻟﺿرر اﻟذي ھو ﻋﻠﯾﮫ اﻟﺗﻌوﯾض‪ ،‬واﻟﻣﻌﻠول ﯾدور ﻣﻊ ﻋﻠﺗﮫ وﺟودا وﻋدﻣﺎ‬

‫اﻟﻌرﺑون ھو أن ﺛﻣن اﻟﻌرﺑون ﯾﺣﺳب ﻣن ﺛﻣن اﻟﻣﺑﯾﻊ إن أﻣﺿﻰ اﻟﻣﺷﺗرى‬


‫‪Urbun‬‬ ‫ض ﻛﺎن ﻟﺻﺎﺣب اﻟﺳﻠﻌﺔ وﻻ ﯾرﺗﺟﻌﮫ إﻟﻰ اﻟﻣﺷﺗري‬‫اﻟﺑﯾﻊ‪ ،‬وإن ﻟم ﯾﻣ ِ‬
Aspek Hamisy Jiddiyah dan Urbun Dalam Aktivitas Pembiayaan

Hamisy § Comitment Fee/booking fee dalam perspektif syariah tidak menunjukkan kepemilkan suatu aset
§ Comitment Fee/booking fee dapat hilang atau menjadi hak penjual/supplier karena pembatalan secara
Jiddiyah sepihak oleh nasabah
§ Akad murabahah dapat digunakan dalam kondisi dimaksud
§ Comitment Fee/booking fee tidak dapat diperlakukan sebagai pemotong harga atas obyek/barang

§ DP/uang muka dapat dijadikan pemotong harga atas obyek atau barang
§ DP dapat menunjukkan sebagai kepemilikan atas suatu barang/obyek jika
diikuti dengan legal standing yang sah sesuai perundangan yang berlaku
Urbun (AJB/SHM)
§ DP yang berdampak kepada kepemilikan atas suatu obyek/barang tidak boleh
dibiayai dengan akad murabahah
§ Akad yang dapat digunakan dalam kondisi DP yang berdampak kepada
kepemilikan suatu aset tersebut adalah MMQ refinancing atau take over hutang
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai