1. Pada prinsipnya akad pembiayaan secara syariah dan kredit konvensional memiliki kesamaan kerangka.
2. Aspek prudentiality dan risk management memiliki persamaan persepsi.
3. Persamaan dalam prinsip perlindungan terhadap subyek hukum Investor sebagai pemberi pembiayaan/kredit.
4. Prinsip perbedaan mendasar dalam kontrak kredit Konvensional dengan Akad Pembiayaan Syariah tercermin dalam
beberapa aspek; akad, obyek pembiayaan, tipe imbalan, dan penerapan antara compound interest dengan single
margin
Fatwa DSN-MUI Sebagai Acuan Prinsip Dalam Aktivitas Pembiayaan
Mapping Fatwa DSN-MUI
1. DSN-MUI merupakan lembaga independen di bawah naungan MUI yang memiliki kewenangan dalam menerbitkan
fatwa terkait dengan kegiatan Ekonomi & Keuangan Syariah.
2. Fatwa DSN-MUI merupakan acuan dan sumber kesesuaian prinsp syariah dalam kegiatan Ekonomi & Keuangan
Syariah.
3. Fatwa DSN-MUI meliputi beberapa sektor, yang antara lain; Perbankan, Asuransi, Pegadaian, Penjaminan, Pariwisata,
MLM, Pasar Modal, Rumah Sakit, FinTech dan kegiatan lainnya.
4. DSN-MUI telah menerbitkan 137 fatwa yang mencakup keseluruhan sector dalam butir tiga.
Mapping Fatwa DSN-MUI
Fatwa Kategori
DSN-MUI Pendanaan 6
Pembiayaan 57
Bank 91 Jasa 20
Non Bank 46 Lainnya 8
Total 137 Total 91
Panduan Syariah dalam Pelaksanaan Akad Pembiayaan
Dasar dan Acuan Dalam Aktivitas Pembiayaan Syariah
Fatwa DSN-MUI
UU Perbankan Syariah
Opini DPS
POJKS/PBIS
Perubahan akad
sesudah Tijarah boleh
kesepakatan
kontrak
Tabarru’
X (qardh)
Tidak boleh
Jelas
Baligh
Halal Jelas
Mumayyiz Disepakati
Non Equity Satu Majlis
Berakal
MAGHRIB Tidak Bersyarat
Rusyd Non Zero
Bermanfaat ‘An Taradhin
Merdeka Nisbah
PROSES DAN CHECK LIST DALAM AKTIVITAS PEMBIAYAAN
Pengalihan Utang
Pengalihan
Pembiayaan
Pengalihan
Piutang
Skema Akad Pembiayaan Take Over Hutang di LKS
Take Over
LKK LKS
LKK/LKS
Qardh, Bai, wal Qardh, wal Qardh, Bai, wal Syirkatul Milk Hawalah bil IMBT MMQ
Mudharabah Musyarakah Murabahah Ijarah IMBT Ujroh
Referensi:
o Fatwa DSN NO: 31/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pengalihan Hutang.
o Fatwa DSN NO: 90/DSN-MUI/XII/2013 tentang Pengalihan Pembiayaan Murabahah Antar Lembaga Keuangan Syariah (LKS)
o Fatwa DSN NO: 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah
o Fatwa DSN NO: 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh)
Skema Akad Pembiayaan Take Over Hutang dari LKK
Skema Qardh, bai & Murabahah Qardh & Ijarah Qardh, bai & IMBT Syirkatul Milk
Bank memberikan qardh kepada Nasabah dapat melakukan Bank memberikan qardh Bank membeli aset nasabah dgn izin
nasabah (akad bawah tangan) akad Ijarah dengan LKS kepada nasabah LKK
Pengalihan Piutang
Qardh
1. FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 60/DSN-MUI/V/2007 Tentang PENYELESAIAN PIUTANG DALAM EKSPOR
2. FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 67/DSN-MUI/III/2008 Tentang ANJAK PIUTANG SYARIAH
Skema Akad Pembiayaan Take Over Piutang
§ Anjak piutang secara syariah dapat dilakukan dengan akad Wakalah bil Ujrah.
§ Pada prinsipnya pihak yang ditunjuk menjadi wakil dapat memberikan Qardh kepada pihak yang
berpiutang sebesar nilai piutang.
§ Wakil berhak atas fee yang besarannya tidak dikaitkan dengan Qardh yang diberikan.
§ Besaran fee harus disepakati pada saat akad dan dinyatakan dalam bentuk nominal, bukan dalam bentuk
prosentase yang dihitung dari dana Qardh.
§ Akad Wakalah bil Ujrah harus dipisahkan dari akad Qardh.
§ Selain dengan menggunakan akad Wakalah bil Ujrah, pengalihan piutang juga dapat menggunakan akad
Mudharabah atau Musyarakah.
Aspek Hamisy Jiddiyah dan Urbun Dalam Aktivitas Pembiayaan
ھﺎﻣش اﻟﺟدﯾﺔ ھو اﻟدﻓﻌﺔ اﻟﻣﻘدﻣﺔ اﻟﺗﻲ ﯾدﻓﻌﮭﺎ اﻟﻣﺷﺗري إﻟﻰ اﻟﻣﺻرف ﻋﻧد إﺑرام اﻟوﻋد ﺑﺎﻟﺷراء؛
Hamisy ﻟﻣﺟرد اﻟﺗﺄﻛد واﻟﺗوﺛق ﻣن ﺟدﯾﺔ اﻟﻌﻣﯾل ،وﻟﻣواﺟﮭﺔ ﻣﺧﺎطر اﻹﺋﺗﻣﺎن.
Jiddiyah ھﺎﻣش اﻟﺟدﯾﺔ ﻓﻼ ﯾدﺧل ﻓﻲ ﻣﻠﻛﯾﺔ اﻟﻣﺻرف إﻻ إذا ﻛﺎﻧت ﺛﻣﺔ ﺧﺳﺎرة ﻧﺟﻣت ﻣن ﻧﻛول اﻟﻌﻣﯾل،
وﺑﻘدر اﻟﺣﺳﺎرة ،ﻓﺈن ﻟم ﯾﺗرﺗب ﻋﻠﯾﮫ ﺿرر ﺑل ﻣﺟرد اﻣﺗﻧﺎع أو ﺗﺄﺧﯾر ﻓﻲ ﺗﻧﻔﯾد اﻟﻌﻘد ،ﻓﻼ ﺗﻌوﯾض
ﺣﯾﻧﺋذ ﻟﻌدم ﺣﺻول اﻟﺿرر اﻟذي ھو ﻋﻠﯾﮫ اﻟﺗﻌوﯾض ،واﻟﻣﻌﻠول ﯾدور ﻣﻊ ﻋﻠﺗﮫ وﺟودا وﻋدﻣﺎ
Hamisy § Comitment Fee/booking fee dalam perspektif syariah tidak menunjukkan kepemilkan suatu aset
§ Comitment Fee/booking fee dapat hilang atau menjadi hak penjual/supplier karena pembatalan secara
Jiddiyah sepihak oleh nasabah
§ Akad murabahah dapat digunakan dalam kondisi dimaksud
§ Comitment Fee/booking fee tidak dapat diperlakukan sebagai pemotong harga atas obyek/barang
§ DP/uang muka dapat dijadikan pemotong harga atas obyek atau barang
§ DP dapat menunjukkan sebagai kepemilikan atas suatu barang/obyek jika
diikuti dengan legal standing yang sah sesuai perundangan yang berlaku
Urbun (AJB/SHM)
§ DP yang berdampak kepada kepemilikan atas suatu obyek/barang tidak boleh
dibiayai dengan akad murabahah
§ Akad yang dapat digunakan dalam kondisi DP yang berdampak kepada
kepemilikan suatu aset tersebut adalah MMQ refinancing atau take over hutang
Terima Kasih