Anda di halaman 1dari 30

Akad-akad Syariah, Istilah-istilah, dan Jaminan yang sering

digunakan :

1. Murabahah : Berasal dari tutur rabahah yang maksudnya


keuntungan ataupun profit.secara istilah ia adalah akad dalam
syariah Islam yang menetapkan harga produksi dan keuntungan
ditetapkan bersama oleh penjual dan pembeli.
Contoh :Pembiayaan Rumah, pembiayaan barang konsumtif
Jaminan : APHT Tanah & Bangunan
2. Muyarakah : berasal dari akar kata syirkatan (mashdar/kata
dasar) dan syarika (fi'il madhi/kata kerja) yang berarti mitra/sekutu/kongsi/serikat,
secara istilah : akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu tujuan
tertentu,
Contoh : Fasilitas Pembiayaan untuk sebagian modal kerja
Jaminan : APHT Tanah & Bangunan, Fidusia
Lanjut..

2
Akad-akad Syariah, Istilah-istilah, dan Jaminan yang sering
digunakan :

3. Mudharabah : Dalam bahasa Arab, mudharabah berasal dari kata “dharaba” yang
berarti memukul atau berjalan. Pengertian untuk memukul atau berjalan ini lebih
tepatnya proses seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha. bentuk
perjanjian kerja sama antara pemilik harta dengan pengelola harta. Pemilik harta
(shahibul amal) menyerahkan hartanya kepada pihak lain (mudharib)
untuk dibisniskan. Jika untung, keuntungannya dibagi kepada pemilik harta dan
pihak pengelola harta, sesuai dengan kesepakatan di awal. Sementara itu, jika
rugi, kerugian hanya dibebankan kepada pemilik harta.
Contoh : fasilitas Pembiayaan untuk seluruh Modal Kerja
Jaminan : Fidusia Piutang

Lanjut..

3
Akad-akad Syariah,Istilah-istilah, dan Jaminan yang sering
digunakan :
4. Musyarakah Mutanaqisah : (bentuk kerjasama 2 pihak untuk kepemilikan asset
(barang) dimana kerjasama ini akan mengurangi hak kepemilikan salah satu pihak yang
disebabkan oleh pembelian atau pengalihan komersial secara bertahap, sementara pihak
yang lain bertambah hak kepemilikannya.)
Contoh : Pembiayaan ulang Rumah/ Refinancing
Jaminan : APHT Tanah Bangunan
5. Al-Bai’ : Jual beli
Contoh : Jual Beli barang dalam akad
6. Ijarah Muntahiya Bittamilik : akad sewa menyewa yang diakhiri dengan pemindahan
kepemilikan objek akad dari pemberi sewa (mu'ajir) kepada penyewa (musta'jir) melalui
akad jual beli atau hibah setelah berakhirnya masa sewa.
Contoh : Pembiayaan pembelian mobil, motor, rumah.
Lanjut..
Jaminan : Fidusia, APHT Tanah dan Bangunan.

4
Akad-akad Syariah, Istilah-istilah, dan Jaminan yang sering
digunakan :

7. Ujroh (Upah/Imbalan)
Contoh : Fee pada Pembiayaan
8. Waad (janji satu Pihak kepada pihak lainnya)
Contoh : Ikrar secara tertulis atau lisan nasabah kepada bank, atau
dituangkan dalam dokumen Memorandum of
Understanding.
9. Wakalah (Bank memberikan kuasa kepada nasabah untuk melakukan
pekerjaan transaksi tertentu)
Contoh : Jual Beli Rumah.

5
Akad-akad Syariah, Istilah-istilah, dan Jaminan yang sering
digunakan :

10. Al-Qardh adalah suatu akad pinjaman kepada nasabah dengan ketentuan bahwa
nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya kepada Lembaga
Keuangan Syariah pada waktu yang telah disepakati antara nasabah dan LKS
Contoh : media take over kepada bank lain.Jaminan : umumnya tidak ada
jaminan.
11. Line Facility (Fasilitas plafon pembiayaan bergulir dalam jangka
waktu tertentu yang dijalankan berdasarkan prinsip syari’ah)
Contoh : Plafond pada al-murabahah

6
MURABAHAH

7
DEFINISI

FIQIH TEKNIS PERBANKAN

Murabahah adalah suatu Murabahah adalah akad jual


akad jual beli barang, dimana beli barang dengan
penjual menyebutkan harga menyatakan harga
pembelian barang kepada perolehan/harga beli dan
pembeli, kemudian keuntungan (margin) yang
mensyaratkan disepakati oleh penjual dan
laba/keuntungan dalam pembeli.
jumlah tertentu.

8
RUKUN DAN SYARAT
MURABAHAH
Dalam praktik ekonomi Islam, beberapa rukun murabahah adalah: 
 Pihak yang berakad (Al-’aqidain)
 Penjual (bank)
 Pembeli (nasabah)
 Pemasok (supplier)
 Obyek yang diakadkan (Mahallul ‘Aqad) \
 Adanya wujud barang yang diperjualbelikan
 Harga barang
 Margin Keuntungan
 Tujuan akad (Maudhu’ul Aqad)
 Akad (Sighat al-’Aqad) 
 Serah (ijab)
 Terima (qabul) Syarat Murabahah

9
SYARAT MURABAHAH
Pihak Yang berakad : Barang/Obyek :
 Ridha/ Kerelaan kedua  Barang ada
belah Pihak  Barang itu milik sah dan dikuasai
 Punya kewenangan penjual
untuk melakukan jual  Barang harus berwujud
beli  Tidak kategori haram
 Nasabah harus cakap  Barang sesuai spesifikasi yang
hukum disepakati
 Nasabah/pembeli  Jika barang bergerak langsung
mempunyai
kemampuan membayar berpindah atau dikuasai pembeli dan
harga penjual menjadi hak penjual,
jika barang tidak bergerak kepemilikan
dapat beralih setelah dokumentasi jual
beli dan perjanjian akad diselesaikan.
Lanjut

10
SYARAT MURABAHAH

Harga :
 Harga Beli adalah harga beli yang
ditambah biaya-biaya oleh bank.
 Harga jual bank harga ditambah margin
 Margin keuntungan disepakati penjual
pembeli
 Harga Jual tidak boleh berubah selama
perjanjian
 Sistem pembayaran dan jangka waktu
disepakati bersama.

11
Contoh Order Akad Murabahah

12
MUSYARAKAH
DEFINISI

FIQIH TEKNIS PERBANKAN

Akad antara orang-orang yang Musyarakah adalah pembiayaan


berserikat dalam hal modal dan
berdasarkan akad kerjasama antara bank
keuntungan.
dengan satu pihak atau lebih dimana
masing masing pihak menyetorkan modal
dalam jumlah tertentu sesuai kesepakatan,
keuntungan dibagikan sesuai nisbah yang
disepakati dan kerugian ditanggung
bersama sesuai porsi modal.

14
RUKUN DAN SYARAT-SYARAT DARI
MUSYARAKAH YANG HARUS DIPENUHI ADALAH :

RUKUN :
 Shahibul Maal (Pemilik Modal)
 Pelaksana Proyek yang ditunjuk
 Modal
 Proyek/Usaha
 jab Qabul

Syarat Musyarakah

15
Syarat Musyarakah berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.
08/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 13 April 2000:
a. Para Pihak yang berkontrak harus cakap hukum
b. Modal harus uang tunasi, emas, perak, aset yang nilainya sama.
b. Setiap para mitra berpartisipiasi dalam pekerjaan. Kedudukan masing-masing harus
dijelaskan dalam kontrak.
c. Para Pihak tidak boleh meminjam, meminjamkan, menyumbangkan atau menghadiahkan
modal kepada pihak lain, kecuali atas dasar kesepakatan.
d. Kerja/Usaha
 Partisipasi para mitra dalam pekerjaan
 Setiap mitra melaksanakan kerja, kedudukan masing-masing dalam organisasi kerja
harus dijelaskan dalam kontrak.
e. Keuntungan Kerugian harus dikuantifikasi dengan jelas, pembagian keuntungan harus
tertuang dalam akad.
f. Ijab qabul harus menunjukan kehendak mereka dalam akad.
16
Contoh Order Musyarakah

17
MUDHARABA
H
DEFINISI
FIQIH TEKNIS PERBANKAN

Mudharabah adalah akad Pembiayaan Mudharabah adalah akad


kerjasama atau usaha antara dua kerjasama antara bank (sebagai
pihak, dimana pihak pertama penyedia dana) dengan pihak lain
(shahibul Maal) menyediakan (Mudharib) untuk mengelola suatu
seluruh modal dan pihak kedua usaha yang produktif dan halal, hasil
(amil/mudharib) bertindak keuntungan dari penggunaan dana
sebagai pengelola, keuntungan bank yang dikelola mudharib dibagi
usaha dibagi sesuai kesepakatan bersama berdasarkan nisbah yang
yang dituangkan dalam kontrak. disepakati diawal akad.

19
RUKUN DAN SYARAT –SYARAT MUDHARABAH

 RUKUN
 Orang yang berakad (Shahibul Maal/Rabbul Maal (Pemilik
modal)), Mudharib (pelaksana/Usahawan)
 Modal (Maal)
 Kerja atau usaha
 Nisbah bagi hasil
 Ijab Qabul

Syarat

20
SYARAT –SYARAT MUDHARABAH Berdasarkan Fatwa DSN No.
07/DSN-MUI/IV/2000, tanggal 4 April 2000.

a. Orang yang terkait dalam akad cakap bertindak


b. Modal ialah sejumlah uang dan/atau asset yang diberikan oleh
penyedia dana untuk usaha.
c. Kegiatan usaha oleh pengelola (Mudharib) sebagai pertimbangan
modal yang disediakan oleh penyedia dana, dengan
mempertimbangkan hal sebagai berikut :
 Kegiatan usaha adalah hak ekslusif mudharib, tanpa campur tangan
penyedia dana, tetapi memiliki hak pengawasan.
 Penyedia dana tidak boleh menghalangi tercapainya tujuan
mudharabah, yaitu keuntungan.
 Pengelola tidak boleh menyalahi hukum syariah Islam. Lanjut...

21
SYARAT –SYARAT MUDHARABAH Berdasarkan Fatwa DSN No.
07/DSN-MUI/IV/2000, tanggal 4 April 2000.

d. Keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat sebeagai kelebihan modal, Syarat
keuntungan :
 Harus diperuntukan bagi kedua pihak dan tidak boleh disyaratkanhanya untuk satu
pihak.
 Bagian keuntungan proporsional, disepakati dalam bentuk persentase.
 Penyedia dana menanggung semua kerugian akibat dari mudharabah.
e. Pernyataan Ijab Qabul harus dinyatakan para pihak untuk menunjuk kehendak mereka.
Dengan memperhatikan :
 Penawaran dan penerimaan harus secara ekplisit menunjukkan tujuan kontrak
 Penerimaan dari penawaran dilakukan saat kontrak
 Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondesi.

22
Contoh Order Mudharabah

23
MUSYARAKAH
MUTANAQISA
H (MMQ)
DEFINISI
FIQIH TEKNIS PERBANKAN

Musyarakah adalah kerjasama antara Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) adalah


kedua pihak atau lebih untuk suatu bentuk kerjasama 2 pihak untuk
usaha tertentu di mana masing-masing kepemilikan asset (barang) dimana
pihak memberikan kontribusi dana kerjasama ini akan mengurangi hak
dengan keuntungan dan risiko akan kepemilikan salah satu pihak yang
ditanggung bersama sesuai dengan disebabkan oleh pembelian atau pengalihan
kesepakatan komersial secara bertahap, sementara pihak
yang lain bertambah hak kepemilikannya.

25
SYARAT DAN RUKUN MUSYARAKAH MUTANAQISAH

Dalam syariah rukun dan syarat sama-sama menentukan sah atau tidaknya
suatu transaksi. Karena musyarakah mutanaqisah merupakan suatu akad
maka rukun dan syaratnya harus sesuai dengan rukun dan syarat suatu
perikatan. Ada empat komponen yang harus dipenuhi untuk terbentuknya
suatu akad yaitu :
 Al-‘aqidain (Para Pihak yang berakad)
 Mahall al- ‘aqh (Objek Akad), syarat objek akad harus ada saat akad
dilaksanakan, objek akad yang belum ada seperti membeli hewan yang
masih dalam kandungan induknya maka akad batal.

Lanjut...

26
Lanjutan Rukun dan Syarat Musyarakah Mutanaqisah

 Maudhu’ al-‘aqd (Tujuan Perikatan) Syaratnya :


 Tujuan akad tidak merupakan kewajiban yang telah ada atas pihak-
pihak yang bersangkutan tanpa akad yang diadakan. \
 Tujuan harus berlangsung adanya hingga berakhirnya pelaksanaan
akad.
 Tujuan akad harus dibenarkan syara’.
 Shighat al-‘aqd (Ijab dan Qabul) dapat dilakukan secara :
 Lisan
 Tulisan
 Isyarat
 Perbuatan

27
Contoh Order Musyarakah Mutanaqisah (MMQ)

28
PROBLEMATIKA JAMINAN DALAM AKAD
SYARIAH

1. Akad Murabahah
Nilai Hak Tanggungan kadang-kadang nilainya sangat tinggi, dimana
Margin melebihi pokok hutang (kasus Jusuf Hamka)
2. Akad musyarakah
Filosofinya akad kerjasama, apakah eksekusi jaminan merupakan
prioritas utama ?
3. Akad Mudharabah
Tidak mewajibkan jaminan harta tidak bergerak.
4. Akad MMQ
Filosofinya akad kerjasama & kepemilikan bersama, bisa menjadi
problematika hukum saat eksekusi jaminan

29
BOY BUDIMAN ISKANDAR, SH, M. HUM
NOTARIS DAN PPAT KOTA BANDUNG

30

Anda mungkin juga menyukai