Anda di halaman 1dari 4

Tugas ini dibuat untuk memenuhi Tugas Manajemen Perbankan Syariah

Analisis kasus Jurnal International “Asset Management Liability”

Dosen Pengampu :

Kelompok 3:

Haris Wirawan Cahyadi (20.0101.0138)


Kartini Ning Tia .G. (20.0101.01015)
Rofiatun Khasanah (20.0101.0030)
Rahma Elma Azalia (20.0101.0159)

FAKULTAS EKONOMI

MANAJEMEN – S1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2022
Assets Liability Management Of Conventional And Islamic Banks In Malaysia

Jurnal : Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah (Journal of Islamic Economics) Jilid 9 (1), Januari
2017 P-ISSN: 2087-135X; E-ISSN: 2407-8654

Judul : Manajemen Aset Kewajiban Konvensional dan Bank Syariah di Malaysia

Tahun : 2017

Penulis : Yee Loon Mun & Hassanudin Mohd Thas Taker

Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh manajemen aset kewajiban terhadap kinerja keuangan 6
bank konvensional dan 6 bank syariah di Malaysia

Metode penelitian : Metode data kuantitatif

Metode analisis : Metode korelasi dan regresi

Hasil penelitian : Bank di Malaysia setelah mengalami krisis keuangan, Industri perbankan
dan keuangan sangat penting untuk menghindari risiko yang mana dalam perkembangan
ekonomi di Malaysia sangat diperlukan manajemen resiko yang efektif karena manajemen
merupakan asset kewajiban untuk mengambil keputusan dan mengurangi resiko.sehingga
disini kita dapat membandingkan melalui manajemen asset terhadap profitabilitas yang mana
terdapat 6 bank konvensional dan 6 bank syariah di Malaysia selama 2010-2013 yang
berpengaruh terhadap profitabilitas bank konvensional dan bank syariah di Malaysia,

Dan juga perkembangan sektor keuangan di lingkungan yang berkembang pesat ini telah
memebawa lebih banyak resiko ke system dalam beberapa tahun terakhir, belum lagi dampak
pasca kritis ekonomi global seperti tingkat inflasi yang tinggi dan tingkat pengangguran yang
tinggi, yang mana sangatlah penting adanya perubahan dinamis dalam lingkungan keuangan
karena pengelolaan asset dan kewajiban di bank relative penting untuk memantau kondisi
bank. Dalam penelitian yang menggunakan kecukupan modal,kualitas asset,efesisensi
manajemen,kualitas laba,likuiditas ,ukuran bank dan tingkat penghindaran risiko untuk
mengetahui pengaruh manajemen asset dan kewajiban terhadap kinerja keuangan bank.

Perbedaan yang terjadi tersebut menghasilkan mode operasi bank yang berbeda, karena
system perbankan Islam dibatasi oleh larangan riba dan juga harus mematuhi persyaratan dan
peraturan syariah. Yang mana bank syariah menghadapi lebih banyak risiko disbanding
dengan bank konvensional.Karena kompleksitas risiko dari sifat bisnis seperti pembagian
keuntungan dan kerugian dari sistem perbankan syariah dan perbedaan dalam produk dan
layanan keuangan, ada perbedaan dalam standar akuntansi dan metode pelaporan untuk kedua
sistem dan itu mengakibatkan ada perbedaan dalam standar akuntansi dan metode pelaporan
untuk kedua sistem bank tersebut.

Kesimpulan & Saran : Menurut kelompok kami dari hasil penelitian tersebut kita bisa
mendapatkan suatu kesimpulan bahwa dalam sistem perbankan baik bank syariah maupun
konvensional membutuhkan sistem manajemen risiko untuk mengindari atau mengatasi
seandainya terjadi kejadian serupa.Karnanya manajemen aset kewajiban menjadi hal yang
paling vital dalam kasus ini karena dengan memaksimalkan manajemen aset kewajiban maka
perbankan akan dapat mengelola manajemen risiko dengan baik. Disini risiko keuangan
manjadi hal yang paling diperhatikan karena meskipun dengan sistem yang berbeda dari
kedua jenis bank, namun keduanya sama-sama harus dapat mengelola keuangan dengan baik
meskipun dengan akadnya masing-masing. Dalam hal ini memang tidak bisa dipungkiri
bahwa bank syariah memiliki akad yang lebih rumit karena berhubungan dengan syariat
Islam dan tidak bisa ditawar dengan hal itu. Disisi lain perbankan konvensional juga
mendapat risiko yang sama yaitu terhadap aspek perputaran uang dalam bank itu sendiri.
Banyak faktor yang mempengaruhi risiko terhadap perbankan baik konvensional maupun
syariah,Dalam penelitian ini disampaikan inflasi yang tinggi dan tingkat pengangguran
menyebabkan adanya kemungkinan munculnya risiko keuangan. Pada praktiknya kedua bank
menggunakan sistem berbeda disini mengakibatkan adanya suatu standar yang
berbeda.Munculnya risiko ini adalah hal yang paling mendasari untuk perbankan mempunyai
manajemen aset kewajiban.

Jadi untuk kasus ini kelompok dapat memberikan saran yaitu yang pertama dan ya g paling
penting adalah tentang pemahaman terhadap manajemen risiko itu sendiri guna meningkatkan
profitabilitas terhadap kedua jenis bank tersebut.Kedua adalah mengelola manajemen aset
liability dengan semaksimal mungkin untuk menghindari kerugian akibat dari risiko yang
terjadi. Ketiga kedua perbankan harus selalu tanggap terhadap situasi global dimana pengaruh
terbesar dari situasi yang terjadi di dunia luar adalah inflasi yang tinggi dan dapat
mengakibatkan penurunan profitabilitas perbankan ,maka pihak bank baik konvensional
maupun syariah harus tanggap dan adaptif untuk menghindari risiko tersebut.Sedangkan yang
keempat adalah mengurangi tingkat pengangguran sehingga masyarakat yang tadinya
berperilaku konsumtif berubah menjadi produktif. Dan terakhir adalah peningkatan
kompetensi dari setiap orang yang ada dalam perbankan baik syariah maupun konvensional.
Supaya dapat melayani nasabah dengan maksimal sesuai akadnya masing-masing dan
meminimalisir terjadinya setiap risiko yang ada.

Anda mungkin juga menyukai