Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini, guna untuk mengetahui pengaruh
Manajemen Likuiditas, Manajemen Gap dan Manajemen Valuta
Asing terhadap Net Profit Margin (Y) pada Bank Muamalat Indonesia
Periode 2017-2019
Sumber data Penelitian ini menganalisis data dengan cara mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data untuk
setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2010). Penelitian ini juga
bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari setiap variabel eksogen
terhadap variabel endogen. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder, data yang digunakan dalam
penelitian adalah data runtun waktu atau time series
dari Bank Muamalat Indonesia tahun 2017-2019
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model
regresi linier berganda yang menjelaskan hubungan antar variabel
dengan menggunakan uji hipotesis. Penelitian ini juga menggunakan
penelitian regresional untuk menghubungkan serta mengukur
pengaruh Manajemen Likuiditas (X1), Manajemen Gap (X2),
Manajemen Valuta Asing (X3) terhadap Net Profit Margin (Y). Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yakni
data time series dari laporan bulanan yang diterbitkan oleh Ototitas
Jasa Keuangan
Hasil penelitian Hasil pengolahan data dari penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara manajemen
likuiditas terhadap NPM di Bank Muamalat Indonesia periode tahun
2017-2019, yang ditunjukkan dengan koefisien dari manajemen
likuiditas sebesar 337.1331 dengan nilai positif menjelaskan bahwa
bila terdapat perubahan manajemen likuiditas naik 1%, maka akan
terjadi peningkatan terhadap NPM sebesar 337.1331%.
Terdapat kesesuaian antara tujuan jurnal dan kesimpulan yang
Kelebihan penelitian didapatkan.
Penyajian data dalam bentuk tabel yang kemudian dijelaskan lagi
sehingga mudah dipahami.
Metode dan desain penelitian yang lengkap serta dijelaskan
secara detail.
Kekurangan penelitian Susunan format yang tidak biasa menyebabkan pembaca pembaca
kesulitan menemukan beberapa data
Terdapat beberapa bahasa yang sulit dipahami khususnya bagi
pembaca dari kalangan umum
Ada beberapa singkatan yang tidak memiliki penjelasan sehingga
pembaca kesulitan mengartikan singkatan tersebut
MANAJEMEN LIKUIDITAS LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
SYARIAH NON BANK (BMT) DENGAN AKAD TAWARRUQ
Judul
Jurnal Jurrnal ilmiah ekonomi islam
Volume dan halaman Vol. 03. No. 01. Hal 1-15
Tahun 2017
Penulis Edi Susilo
Reviewer 1. Muhammad Faisal Nasution
2. Jefri Tufa Yogi Sihombing
3. Jefrrey Octavian Bachty
Risiko likuiditas adalah risiko yang harus dijaga oleh lembaga keuangan,
karena lembaga keuangan yang menghimpun dan menyalurkan dana akan
berhadapan dengan persoalan likuiditas secara harian. Bila dana yang
tersimpan di brankas terlau besar akan berisiko terhadap biaya dana (cost
of capital) karena lembaga keuangan harus membayar bunga/bagi hasil
kepada pemilik dana. Demikian juga bila lembaga keuangan kekurangan
Permasalahan
likuiditas, maka akan berakibat pada ketidak percayaan masyarakat pada
lembaga keuangan tersebut dan bisa menyebabkan rush pada lembaga
keungan bahkan bisa berimbas pada risiko sistematis atau sistemik.
Perbankan sebagai lembaga keuangan telah tersedia instrument dalam
mengelola likuiditas, baik itu dari Bank Sentral (Bank Indonesia) yang
menyediakan instrument bantuan likuiditas ataupun instrument surat
berharga (commercial paper) antar bank yang telah dipercaya
efektifitasnya. Namun BMT dengan fungsi penghimpunan dan penyaluran
dana dari masyarakat (anggota) yang sama dengan perbankan, instrument
semacam ini tidak dijumpai. Maka BMT secara bersama (berjamaah)
harus melakukan inovasi untuk menghasilkan instrument yang bisa
diterima bersama dan saling menguntungkan tidak ada satu pihak yang
dirugikan. Tawarruq adalah akan hybrid contract (al aqud al murakkabah)
yang dapat dipergunakan oleh lembaga keuangan seperti BMT dalam
memperoleh uang cash sebagai cadangan likuiditas untuk memenuhi
kebutuhan likuiditasnya secara harian. Tawarruq yang ditawarkan untuk
memenuhi kebutuhan likuiditas pada lembaga keuangan syariah seperti
BMT ini adalah tawarruq munazzam (organized tawarruq) yang tidak
menyimpang dari kaidah syariah dan diorganisir sebagaimana yang diatur
dalam fatwa DSN MUI No. 82/DSN MUI/VIII/2011 tentang Bursa
Komoditi. permasalahan likuiditas (manajemen likuiditas) pada lembaga
keuangan syariah non bank (BMT) akan dibahas dalam artikel ini.
Dengan demikian artikel ini dapat memberi kontribusi pemikiran sebagia
salah satu solusi bagi lembaga keungan mikro syariah non bank (BMT)
dalam mengelola likuiditasnya dan menjadi sumbangsih pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya bidang perbankan dan keuangan Syariah.
Hasil penelitian
bahwa tawarruq dapat digunakan untuk berbagai macam skim baik sisi
sumber pendanaan maupun sisi penggunaan dana. Dari sisi sumber dana
tawarruq dapat diturunkan untuk produk komoditi murabahah dan
penempatan deposito. Pada sisi pembiayaan, tawarruq dapat digunakan
pada skim pembiayaan personal, pembiayaan asset, cash line facility,
pembiayaan komoditi murabahah, pembiayaan untuk pendidikan, revolving
credit, pembiayaan modal kerja, pembiayaan perumahan, pembiayaan
proyek dan skim lainnya dengan pola tawarruq. Tawarruq juga bisa
digunakan dalam manajemen likuiditas perbankan dan lembaga keuangan
syariah dan restrukturisasi pembiayaan/kredit dengan berbagai bentuk skim
produk misalnya L/C dengan pola syariah, sekuritas hutang swasta dan
fasilitas likuiditas antar bank. Sektor pemerintahan dan korporasi dapat
menerbitkan sukuk ijarah dan murabahah berbasis akad tawarruq. Tawarruq
dapat pula dipakai sebagai sarana lindung nilai (hedging) perdagangan
untuk memproteksi risiko dengan pola swaps ijarah, lindung nilai valuta
dan lindung nilai fluktuasi suku bunga yang tidak menentu.
Akad Tawarruq sebagai produk pemikiran masa lalu para ulama
dapat dirivitalisasi berdasarkan kebutuhan masa kini untuk
memenuhi kebutuhan likuiditas lembaga keuangan mikro syariah
Kelebihan penelitian non bank (BMT) yang dalam prakteknya belum mempunyai
instrumen yang tepat dalam memperoleh dana likuiditas seperti
halnya perbankan syariah.
Sumber data
Metode penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif dipilih karena ingin mengungkap dan memahami
sesuatu di balik fenomena yang masih sangat sedikit diketahui serta
mencoba merinci realitas yang kompleks, yang sulit diungkap oleh
metode kuantitatif. Selain itu penelitian kualitatif juga dapat diartikan
sebagai suatu metode penelitian yang berupaya untuk memahami lebih
mendalam sebuah fenomena tentang sesuatu yang berkaitan dengan
subyek penelitian yang tercermin dalam perilaku, persepsi, motivasi
maupun tindakan
Bank Syariah Cabang Malang, Indonesia.
Objek penelitian
Metode penelitian
Data diperoleh melalui studi dokumen atau kepustakaan yang dilakukan
dengan cara meneliti bahan-bahan kepustakaan seperti buku, majalah,
makalah-makalah, jurnal, artikel-arikel, surat kabar serta situs-situs
internet yang berkaitan dengan objek yang ditulis.
Objek Penelitian
Bank Syariah
Hasil Penelitian
Berlakunya Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas
Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, menunjukkan bahwa perbankan
nasional Indonesia telah berkembang menjadi dual banking system. Dual
banking system yaitu sistem perbankan konvensional dan syariah yang
berkembang dalam suatu negara dimana penerapannya harus berlandaskan
karakteristik dari masing-masing sistem. Perbankan konvensional yang
telah lama berkembang, tumbuh berdampingan dengan sistem perbankan
syariah. Pengembangan sistem perbankan syariah dengan kerangka dual
banking system ini dirancang melalui Arsitektur Perbankan Indonesia
(API). Kehadiran bank syariah sebagai alternatif bagi umat Islam, yang
selama ini menikmati pelayanan perbankan dengan sistem bunga (riba)
menjadi sistem bagi hasil.
Kelebihan Penelitian Kelebihan dalam jurnal ini menggunakan bahasa yang sederhana
sehingga akan mudah untuk dipahami oleh para pembaca.
Kelebihan Penelitian Identitas jurnal tidak termuat di dalam jurnal. Nomor halaman tidak
ada. Abstraknya masih memakai bahasa Indonesia. Terdapat beberapa
kata yang tak sesuai dengan penggunaan EYD.
Kelebihan penelitian ini adalah peneliti sangat rinci menjelaskan
Kelebihan penelitian penggunaan dari metode Least Square dalam melakukan peramalan
penjualan tahu pong degan hasil nilai korelasi 0,88.
Kekurangan penelitian Penelitian ini tidak membandingkan metode Least Square dengan
PENGARUH MANAJEMEN LIKUIDITAS, MANAJEMEN ASET
Judul
DAN MANAJEMEN UTANG TERHADAP LABA
Jurnal Jurnal Economia
Volume dan halaman Vol. 12. No. 01. Hal:32-42
Tahun 2016
Penulis Indra Satria
Reviewer 1. Muhammad Faisal Nasution
2. Jefri Tufa Yogi Sihombing
3. Jeffrey Octavian Bahty
Membahas mengenai laba, sepertinya tidak akan pernah ada masa
kadaluarsanya. Karena, sebagian besar perusahaan pada dasarnya
didirikan untuk mampu menghasilkan laba. Semakin tinggi tingkat
laba, semakin tinggi tingkat efisiensi dan efektivitas operasional
perusahaan. Dengan demikian, semakin tinggi pula tingkat
kemampuan perusahaan untuk menjaga kelangsungan usahanya
dalam jangka panjang. Beberapa ahli ekonomi telah mengemukakan
pendapatnya mengenai tiga faktor utama yang memengaruhi laba
Permasalahan yaitu manajemen likuiditas, manajemen aset dan manajemen.
Mengutip pernyataan yang disampaikan oleh Ehrhardt & Brigham
(2011:98), laba mencerminkan dampak dari kombinasi manajemen
likuiditas, manajemen aset dan manajemen utang.
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan model regresi
linier berganda yang dapat digunakan sebagai model penaksir
terhadap laba.
Sumber Data data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan metode
regresi
linier berganda.
Metode Penelitian Penelitian ini termasuk sebagai penelitian kausalitas, karena
bertujuan
untuk menentukan pengaruh manajemen likuiditas, manajemen
aset dan manajemen utang terhadap laba.
Objek Penelitian perusahaan sektor porselin, keramik, dan gelas yang listing di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2015, memunyai laporan
keuangan auditan
dan memeroleh laba selama periode tersebut.
Hasil Penelitian Komponen laporan keuangan perusahaan mengenai total aset lancar
(TAL), total aset (TA), total liabilitas (TL), total penjualan (TP),
dan laba komprehensif (LK) yang dijadikan dasar untuk
menentukan rasio keuangan. Setelah melakukan uji regresi linier
berganda, selanjutnya
dilakukan uji asumsi klasik untuk mengetahui kelayakan model
tersebut. Beberapa alat uji asumsi klasik yang diperlukan adalah uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokorelasi. Dari hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai signifikansi
(Asymp.Sig 2 – tailed) sebesar 0,874. Karena tingkat signifikansi lebih
besar dari 0,05 (0,874 > 0,05), maka nilai residual terdistribusi secara
normal. Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai tolerance
masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF
masing-masing variabel tersebut juga lebih kecil dari 10.
Kelebihan Penelitian Pembahasannya sangat detail dan terperinci. Menyajikan abstrak dan
kesimpulan. Disusun dengan menggunakan prosedur atau tahapan
tertentu. Menggunakan bahasa yang lugas
Kekurangan Penelitian Kekurangan terdapat pada pengolahan data. Tanpa menggunakan fitur data
sisa penjualan maka semakin sedikit pola pembelajaran, prediksi yang
dihasilkanpun akan semakin tidak baik.