SYARIAH
AKAD-AKAD
Your Picture Here
LAINNYA
BAGIAN 2
Menjelaskan terjadinya
transaksi sharf,
2 hiwalah, jualah, dan
khafalah
Perlakuan akuntansi
sharf, hiwalah, jualah,
dan khafalah
1 3
Memahami transaksi
sharf, hiwalah,
jualah, dan khafalah
Akad Sharf Akad Hawalah
Transaksi Valuta Asing Transaksi pengalihan Piutang
Topik
Pembahasan
02
OPTION Jenis
Merupakan kontrak untuk memperoleh hak Transaksi
membeli (call option) harga dan jangka waktu
Valas
atau tanggal tertentu. FORWARD
Adanya hak jual dan hak beli dengan premi Jual beli valas yang nilainya dientukan
misal., Premi 100 utuk hak opsi call option (hak sekarang namun diberlakukan untuk
beli) dan put option(hak jual). 1 Dolar = Rp 9.000 waktu yang akan datang
(periode Januari-Maret). Pada peride tersebut Hal ini tidak diperbolehkan karena
Kurs Rp 8.700. Pemilik hak jual akan diuntungkan belum tahu nilai kurs di masa
karena 300-100 = 200. sedangkan pemilik hak mendatang, sehingga mengandung
beli jika dilakukan akan rugi 300 + 100 = 400, unsur Gharar
namun jika tidak dieksekusi maka hanya rugi Hukumnya Haram
100.
Hukumnya Haram
01
Al-Qur’an Al Baqarah : 275
“…..Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba……”
02
Sumber
HR Muslim :
Hukum Al- Hadits Juallah emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum,
Al Sharf syair dengan syair, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (dengan
syarat) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah
sekehendakmu jika dilakukan secara tunai.
03
Pelaku
Pembeli dan Penjual
Ketentuan
Pelaku Sehat secara akal, memahami transaksi jual beli mata uang, saling
bertanggungjawab
02
Shigaht 03
Ijab Kabul:
Pengucapan secara verbal keduabelah pihak dalam transaksi
Ketentuan
Harus saling rela dan ridha
Pemilik Barang
Muhal Muhil
Pemberi Pinjaman Penerima Pinjaman
03
Ju’alah dapat dikatakan sebagai sayembara,
imbalan, upah, atau perlombaan
2
5 Ju’alah tidak dibatasi waktu,
Upah lebih luar ruang upah ditentukan batas
lingkupnya dari Ju’alah waktunya
3
4 Ju’alah tidak dapat dibayar
Ju’alah dapat dibatalkan dimuka, Upah dapat dibayar
meskipun upaya telah dimuka
dilakukan asalkan belum
selesai, Upah tidak dapat
dibatalkan karena mengikat
01
Al-Qur’an Yusuf : 72
“Mereka menjawab, kami kehilangan alat takar, dan siapa yang
dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan
seberat unta, dan aku jamin itu”
02
Sumber
Hukum Al- Hadits HR Muttafaq Alaih :
Ju’alah “………Nabi SAW bersabda “dimana engkau mengetahui
bahwa Al Fatihah itu Obat? Perbuatanmu itu betul”
03
SHIGAHT Rukun
Pengucapan janji secara verbal dan
Ketentuan
Ketentuan: Al Ma’jul
Dilakukan oleh pihak yang menjajikan Merupakan objek akad yang harus
Cukup ijab saja sudah sah tidak perlu ada Kabul dilakukan, berupa pekerjaan
Ketentuan :
Harus mengandung manfaat
Dapat dimanfaatkan secara syariah
Perlakuan Akuntansi Ju’alah
Pihak yang Berjanji Rahin
• Setelah Penugasan terpenuhi • Setelah melaksanakan tugas
Beban Ju’alah xx Kas xx
Kas xx Pendapatan Ju’alah xx
0
AKAD
KAFALAH
Al-Qur’an Yusuf : 72
“Mereka menjawab, kami kehilangan alat takar, dan siapa yang
dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan
seberat unta, dan aku jamin itu”
02
Sumber
Hukum Al- Hadits HR Abu Dawud, At Tirmidzi :
Ju’alah “Penjamin adalah orang yang berkewajiban mesti
membayar””
03
Ketentuan
Kafi’il harus baliq, berakal sehat, berhak penuh melakukan tindakan hukum
dalam urusan hartanya dan rela dengan tanggungan kafalah tersebut
Ketentuan
Harus saling rela dan ridha
1
Berakhirnya
Ketika utang telah Akad Kafalah
diselesaikan baik yang
berutang maupun penjamin
2
5 Ketika Makful Lahu
Ketika Makful Lahu membebaskan utang, maka
mengakhiri kontrak kafalah Makful ‘anhu terbebas dari
meskipun penjamin tidak utang dan Kafi’il juga tidak
menyetujuinya menjadi penjamin utang lagi
3
4 Ketika utang tersebut
Ketika penjamin (Kafi’il) telah dialihkan (hawalah)
menyelesaikannya
Perlakuan Akuntansi Kafalah