Anda di halaman 1dari 13

mapping uas fiqih

muamalah
Dawam masrur_icp hki_220201110149
JUAL BELI

Pengertian Jual beli dalam istilah fiqh disebut Hukum jual beli Dari kandungan ayat-ayat al- Rukun akidain, Ada uang dan benda yang diperjual
dengan ) ‫ )البيع‬dalam bahasa Arab terkadang Qur'an dan sabda-sabda Rasul diatas, para ulama belikan, shigat , Tidak ada perkataan lain yang memisah
digunakan untuk pengertian lawannya, yaitu kata fiqh menyatakan bahwa hukum asal dari jual beli antara Ijab dan Qabu, Tidak ada ta’liq
asy-syira’ (beli). Dengan demikian, kata ) ‫) البيع‬ yaitu mubah (boleh). Akan tetapi pada situasi-
berarti jual beli. Jual beli ( ‫ ( البيع‬terminology
situasi tertentu, menurut Imam al-Syathibi (w.790
Penukaran benda dengan benda lain dengan jalan
saling merelakan atau memindahkan hak milik
H) pakar fiqh Maliki, jual beli hukumnya boleh
dengan ada penggantinya dengan dibolehkan berubah menjadi wajib.

Prinsip-prinsip keadilan, suka sama suka, Macam-macam obyek dan subjek kelihatan, sifat-
Bersikap benar, amanah, dan jujur, tidak sifatnya dalam perjanjian, yang tidak ada serta tidak
mubazir bisa dilihat. segi obyeknya Bai’ al-muqayadhah, Ba’i
al-sharf, Ba’i as-salam segi pelaku akad dengan
lisan, melewati utusan, dengan tindakan

KHIYAR
Pengertian diartikan suatu pilihan. Jika terdapat
masalah yang berhubungan dengan transaksi hukum Macam macam khiyar majelis tempat para Pengertian Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan
pihak yang melakukan akad berada dari sejak mulai ) ‫ )البيع‬dalam bahasa Arab terkadang digunakan untuk
perdata, yaitu lebih tepatnya bidang ekonomi para
berakad sampai sempurna, berlaku dan wajibnya akad pengertian lawannya, yaitu kata asy-syira’ (beli).
ulama sudah biasa mengenal definisi khiyar. Konsep
Khiyar syarat “suatu keadaan yang membolehkan Dengan demikian, kata ) ‫ ) البيع‬berarti jual beli. Jual
khiyar memperbolehkan ruang hak bagi seluruh orang
salah seorang yang melakukan akad atau masing- beli ( ‫ ( البيع‬terminology Penukaran benda dengan
dalam mendapati masalah pada transaksi yang
masing akid atau selain kedua pihak yang akad benda lain dengan jalan saling merelakan atau
dilaksanakan.
memiliki hak pembatalan atau penetapan akad selama memindahkan hak milik dengan ada penggantinya
waktu yang ditentukan khiyar aib kesempatan dengan dibolehkan
pembatalan jual beli serta pengembalian barang
karena terdapat kekurangan atau cacat disuatu
barang yang tidak didapat ikhiyar ruyah khiyar atau
pilihan untuk meneruskan akad atau membatalkannya,
setelah barang yang menjadi objek akad dilihat oleh
pembeli.
Riba

Pengertian tambahan (azziyadah),berkembang Macam macam Riba akibat hutang-piutang riba Pendapat madzhab
(an-numuw),membesar (al-'uluw) dan meningkat (al- qaradh Suatu manfaat atau tingkat kelebihan yang hanafi Illat riba fadzl menurut ulama’ hanafiyah adalah
irtifa'). Menurut Jumhur ulama prinsip utama dalam disyaratkan terhadap yang berhutang jual beli barang yang ditakar atau ditimbang serta barang
riba adalah penambahan, penambahan atas harta , riba jahiliyah Utang yang dibayar lebih dari yang sejenis, seperti emas, perak, gandum, syair, kurma,
pokok tanpa adanya transaksi bisnis riil. pokoknya karena peminjam tidak mampu membayar garam dan anggur kering. Dengan kata lain jika barang-
utangnya pada waktu yang ditentukan, dan biasa barang yang sejenis dari barang-barang yang telah disebut
disebut juga dengan riba yad di atas, seperti gandum dengan gandum ditimbang untuk
Menurut Abdurahman Al-jaiziri, riba merupakan akad Riba akibat jual-beli riba fadhl Pertukaran antar diperjualbelikan dan terdapat tambahan dari salah
yang terjadi dengan penukaran tertentu, tidak barang sejenis dengan kadar atau takaran yang satunya, terjadilah riba fadhl. akidain, Ada uang dan
diketahui sama atau tidak sama menuurt aturan berbeda, sedangkan barang yang ditukarkan itu benda yang diperjual belikan, shigat , Tidak ada
syar’i atau terlambat salah satunya. Ditmabhakan termasuk barang ribawi (emas, perak, gandum, perkataan lain yang memisah antara Ijab dan Qabu, Tidak
oleh Muhammad abduh bahwa riba meruapakan tepung, kurma dan garam ada ta’liq
penambahan yang diisyarakan oleh seseorang yang , riba nashihan Penangguhan penyerahan atau Malikiyah Illat diharamkanya riba menurut ulama’
mempunyai harta kepada orang yang meminjam, penerimaan jenis barang ribawi yang ditukarkan Malikiyah pada emas dan perak adalah harga, sedangkan
disebabkan pengunduran janji pengembalian dengan jenis barang ribawi lainnya, riba ini muncul mengenai illat riba dalam makanan, mereka berbeda
pembayaran dari waktu yang telah ditentukan karena adanya perbedaan atau tambahan antara yang pendapat dalam hubunganya dengan riba nasi’ah dan riba
diserahkan hari ini dan yang diserahkan kemudian. fadhl
Syafii Illat riba pada emas dan perak adalah harga, yakni
kedua barang tersebut dihargakan atau menjadi harga
sesuatu. Begitu pula uang, walaupun bukan terbuat dari
emas, uang pun dapat manjadi harga sesuatu.
Hambali terdapat tiga riwayat tentang illat riba, yang
paling masyhur adalah seperti pendapat ulama hanafiyah.
Hanya saja, ulama hanafiyah mengharamkan pada setiap
jual beli sejenis yang ditimbang dengan satu kurma
Valas (valuta asing)

Pengertian Jual Beli Vaaluta Asing dalam bahasa batasan Motif pertukaran adalah rangka mendukung
arab sering disebut dengan kata alsharf.Dalam transaksi komersil, yaitu transaksi perdagangan
kamus al-Munjid fi al-Lughah disebutkan bahwa Al- barang dan jasa antar bangsa, bukan dalam rangka
Sharf berarti menjual uang dengan uang lainnya, Al- spekulasi. 2). Transaksi berjangka harus dilakukan
Sharf ialah pertukaran mata uang dengan mata uang dengan pihak-pihak yang diyakini mampu
lainya baik satu jenis maupun lain jenis, seperti
menyediakan valuta asing yang dipertukarkan. 8 Heli
uang dolar dengan uang rupiah atau uang rupiah
charisma berlianta, Mengenal Valuta
dengan uang ringgit
Asing(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2005), hlm. 4- 5. 7 3). Tidak dibenarkan menjual
Jenis Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan barang yang belum dikuasai, atau dengan kata lain
pen-jualan valuta asing (valas) untuk penyerahan tidak dibenarkan jual beli tanpa hak kepemilikan
pada saat itu (over the counter) atau (bai’ ainiah
penyelesaiannyapaling lambat dalam jangka waktu
dua hari.
Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan Rukun Serah terima sebelum iftirak(berpisah)
penjualan valas yang nilainya ditetapkan pada saat Maksudnya yaitu transaksi tukar menukar dilakukan
sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan sebelum kedua belah pihak berpisah. Hal ini berlaku pada
datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun penukaran mata uang yang berjenis sama maupun yang
.Transaksi Swap, yaitu suatu kontrak pembelian atau berbeda, Al-Tamatsul(sama rata) Pertukaran uang yang
penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasi- nilainya tidak sama rata maka hukumnya haram, syarat ini
kan dengan pembelian antara penjualan valas yang berlaku pada pertukaran uang yang satu atau sama jenis.
sama dengan harga forward Sedangkan pertukaran uang yang jenisnya berbeda, maka
Transaksi Option, yaitu kontrak untuk memperoleh dibolehkan, Pembayaran Dengan Tunai Tidak sah
hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual huukumnya apabila di dalam transaksi pertukaran uang
yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta terdapat penundaan pembayaran,, Tidak Mengandung
asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir Akad Khiyar Syarat Apabila terdapat khiyar syarat pada
tertentu. akad al-sharf baik syarat tersebut dari sebelah pihak
maupun dari kedua belah pihak,
Sistem kerja bagi hasil (mudlorobah)

Pengertian ialah akad antara dua pihak (orang) Rukun Jumhur Ulama berpendapat bahwa rukun
saling menanggung, salah satu pihak menyerahkan
Hukum Dalam Al-Qur'an tidak disebutkan dengan
mudharabah ada tiga, yaitu dua orang yang melakukan
hartanya kepada pihak lain untuk diperdagangkan jelas tentang Mudharabah, walaupun demikian
akad (al-aqidani), modal (ma' qud alai), dan shighat ( ijab
dengan bagian yang telah ditentukan dari ulama' di kalangan kaum muslimin telah sepakat dan Qabul ). Menurut Sayyid Sabiq, rukum mudhorobah
keuntungan, seperti setengah atau sepertiga dengan tentang bolehnya melakukan kerjasama semacam adalah ijab dan Kabul yang keluar dari seseorang. ijab
syarat-syarat yang telah ditentukan. Pihak pertama perniagaan ini karena membawa kemaslahatan. (ungkapan penyerahan modal dari pemiliknya) dan qabul
disebut sohibul maal, pihak ini menyediakan Istilah Mudharabah sesunggungnya muncul pada (ungkapan menerima modal dan persetujuan mengelola
sejumlah modal dan berperan pasif, dan pihak masa Nabi Muhammad, tapi jauh sebelum Nabi modal dari perdagangan).
kedua disebut mudharib, yaitu pihak yang berperan Muhammad lahir pun sudah ada.
kewiraswastaan dan manajemen untuk melakukan
suatu usaha, dagang

syarat Modal atau barang yang diserahkan berbentuk Macam-macam Mudharabah muthlaqah, Yang di
uang tunai. Apabila barang itu berbentuk mas atau perak maksud dengan transaksi Mudharabah muthlaqah
Batangan (tabar), mas hiasan atau barang dagangan adalah bentuk kerja sama antara shohibul maal dan
lainnya, maka mudhorobah tersebut batal. 2. Bagi orang mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak di
yang melakukan akad disyaratkan mampu melakukan batasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah
tasharuf, maka dibatalkan akad anak-anak yang masih
bisnis
kecil, orang gila, dan orang-orang yang berada di bawah
Mudharabah muqayyadah Mudharabah muqayyadah
pengampuan. 3. Modal harus diketahui dengan jelas agar
dapat dibedakan antara modal yang diperdagangkan atau disebut juga dengan istilah restricted
dengan laba atau keuntungan dari perdagangan tersebut mudharabah / specified mudharabah adalah
yang akan dibagikan kepada dua belah pihak sesuai dengan kebalikan dari mudharabah muthlaqah. Si mudharib
perjanjian yang telah disepakati. 4. Keuntungan yang akan dibatasi dengan batasan jenis usaha, waktu, atau
menjadi milik pengelola dan pemilik modal harus jelas tempat usaha.
persentasenya, umpamanya setengah, sepertiga, atau
seperempat. 5. Melafazkan ijab dari pemilik modal,
misalnya aku serahkan uang ini kepadamu untuk dagang
jika ada keuntungan akan dibagı dua dan kabul dari
pengelola. 6. Mudharabah bersifat mutlak, pemilik modal
tidak mengikat pengelola harta untuk berdagang di negara
tertentu
Perkongsian (Syirkah)
Macam-macam Syirkah ikhtiyar (sukarela), yaitu
syirkah yang lahir atas kehendak dua pihak yang
Pengertian tambahan (azziyadah),berkembang Dasar “ Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu bersekutu. Contohnya adalah: dua orang yang
(an-numuw),membesar (al-'uluw) dan meningkat (al- Hurairah, dalam sebuah hadits marfu’, ia berkata, mengadakan kongsi untuk membeli suatu barang,
irtifa'). Menurut Jumhur ulama prinsip utama dalam sesungguhnya Allah berfirman, “aku jadi yang atau dua orang mendapatkan hibah atau wasiat, dan
riba adalah penambahan, penambahan atas harta ketiga diantara dua orang yang berserikat selama keduanya menerimanya, sehingga keduanya menjadi
pokok tanpa adanya transaksi bisnis riil.
yang satu tidak khianat terhadap yang lainnya, sekutu dalam hak milik.. Syirkah jabar (paksa), yaitu
apabila yang satu berkhianat kepada pihak yang persekutuan yang terjadi di antara dua orang atau
lain, maka keluarlah aku dari mereka.” lebih tanpa sekehendak mereka. Seperti dua orang
Syarat shigath akidain, Objek yang ditransaksikan yang mendapatkan sebuah warisan, sehingga barang
Syirkah ikhtiyar (sukarela), yaitu syirkah yang lahir
atas kehendak dua pihak yang bersekutu. Contohnya
Berakhirnya Syirkah akan berakhir apabila terjadi hal-hal dimana jika salah satu pihak adalah: dua orang yang mengadakan kongsi untuk
membatalkannya meskipun tanpa persetujuan pihak yang lainnya. Hal ini disebabkan syirkah membeli suatu barang, atau dua orang mendapatkan
adalah akad yang terjadi atas dasar rela sama rela dari kedua belah pihak yang tidak ada hibah atau wasiat, dan keduanya menerimanya,
kemestian untuk dilaksanakan apabila 11 Chairiman Pasaribu, dkk, Hukum Perjanjian Dalam sehingga keduanya menjadi sekutu dalam hak milik..
Islam9 salah satu pihak tidak menginginkannya lagi. 2. Salah satu pihak kehilangan Syirkah jabar (paksa), yaitu persekutuan yang terjadi
kecakapan untuk bertasharruf (keahlian mengelola harta) baik karena gila ataupun karena di antara dua orang atau lebih tanpa sekehendak
alasan lainnya. 3. Salah satu pihak meninggal dunia. Tetapi apabila anggota syirkah lebih dari mereka. Seperti dua orang yang mendapatkan sebuah
dua orang yang batal hanyalah yang meninggal saja. Syirkah berjalan terus pada anggota-
warisan, sehingga barang
anggota yang masih hidup. Apabila ahli waris anggota yang meninggal menghendaki turut
Syirkah Wujuh Yaitu bahwa dua orang atau lebih
serta dalam syirkah tersebut maka dilakukan perjanjian baru bagi ahli waris yang
bersangkutan. 4. Salah satu pihak ditaruh dibawah pengampuan. Pengampuan yang dimaksud tanpa memiliki modal. Keduanya kemudian membeli
di sini baik karena boros yang terjadi pada waktu perjanjian syirkah tengah berjalan maupun barang dengan cara berutang lalu menjualnya secara
sebab yang lainnya. 5. Salah satu pihak jatuh bangkrut yang berakibat tidak berkuasa lagi kontan dengan memanfaatkan kedudukan (nama
atas harta yang menjadi saham syirkah. Pendapat ini dikemukakan oleh Mazhab Maliki,Syafii baik) yang mereka miliki dalam masyarakat
dan Hanbali. Hanafi berpendapat bahwa keadaan bangkrut itu tidak membatalkan perjanjian Syirkah Abdan Ini adalah kerja sama atau perkongsian
yang dilakukan oleh yang bersangkutan 6. Modal para anggota syirkah lenyap sebelum pekerjaan, dimana masing masing memiliki pekerjaan
dibelanjakan atas nama Syirkah. Bila modal tersebut lenyap sebelum terjadi percampuran dan keuntungan dari pekerjaan keduanya dibagi
harta hingga tidak dapat dipisah-pisahkan lagi yang menanggung resiko adalah para antara mereka berdua sesuai kesepakatan
pemilikya sendiri Syirkah Mudharabah Mudharobah atau qiradh atau
muamalah termasuk dalam ienis-jenis syirkah. Dalam
bahasa penduduk Irak disebut mudharabah
KERJASAMA ATAS LAHAN PERTANIAN
(MUSAQAH, MUZARA’AH, DAN
MUKHABARAH) AL-SYUF’AH
musaqah
Pengertian Musaqah diambil dari kata al-Saqa, berakhirnya Menurut para ulama fiqh, akad Rukun Jumhur ulama’ fiqh yang terdiri dari ulama
yaitu seseorang bekerja pada pohon tamar, anggur musaqalı berakhir apabila: 6 1. Tenggang waktu yang Malikiyah, Syafi’iyah, Dan Hanabilah menetapkan bahwa
untuk mengurusnya, atau pohon-pohon yang lainnya disepakati dalam akad telah habis. 2. Salah satu pihak rukun musyaqah ada 5 sebagai berikut: • Dua orang yang
supaya mendatangkan kemaslahatan dan meninggal dunia. 3. Ada uzur yang membuat salah berakad (al-aqidani) Al-aqidani disyaratkan harus baligh
mendapatkan bagian tertentu dari hasil yang diurus satu pihak tidak boleh melanjutkan akad. dan berkal • objek musyaqah, Buah Hendaklah ditentukan
sebagai imbalan. Secara etimologi, musaqah berarti bagian masing-masing (yang punya kebun dan bekerja
transaksi dalam pengairan, yang oleh penduduk dikebun) seperti seperdua, sepertiga, seperempat, atau
Madinah disebut dengan al-mu’amalah. ukuran yang lainnya. • Pekerjaan Disyaratkan penggarap
harus bekerja sendiri., shighat
muzaraah mukharabah
Pengertian Secara etimologi, muzara'ah Pengertian Dalam bahasa Arab pertanian dapat Syarat a. aqidain ialah seseorang harus sehat dan
berarti kerja sama di bidang pertanian antara disebut Muzar’ah, Mukhabarah dan musaqoh. baligh ketika melakukan akad antara pemilk lahan
pihak pemilik tanah dan petani penggarap Taqiyyuddin yang mengungkapkan pendapat dari Al- dengan petani penggarap b. Menentukan tanaman
Qadhi Abu Thayib mengatakan bahwa muzaraah yang akan ditanam, yaitu kedua belah pihak
Rukun obyek dan subjek kelihatan, sifat-sifatnya dengan Mukhabarah memiliki arti yang sama menentukan jenis tanaman c. Berkitan dengan hasil
dalam perjanjian, yang tidak ada serta tidak bisa panen, antara lain: 1. Bagian masing-masing harus
dilihat. segi obyeknya Bai’ al-muqayadhah, Ba’i al- Rukun Pemilik tanah atau lahan dan petani disebutkan dengan jelas ketika melakukan perjanjian.
sharf, Ba’i as-salam segi pelaku akad dengan lisan, penggarap b. Benda yang dijadikan obyek c. Modal d. 2. Hasil dari panen adalah milik bersama yaitu pemilik
melewati utusan, dengan tindakan Ketentuan bagi hasil harus diberikan sesuai dengan lahan dan petani penggarap lahan 3. Pembagian
ketentuan akad Mukhabarah dan perlu memperhatikan antara kedua belah pihak sudah diketahui 4. Tidak
Syarat Syarat yang menyangkut orang yang aturan bagi hasil seperti setengah, sepertiga, kurang disyaratkan antara kedua belah pihak penambahan
berakad: keduanya harus sudah balig dan lebih. e. Peralatan untuk bercocok tanam f. Ijab yang maklum. Sesuatu yang berhubungan dengan
berakal. 2. Syarat yang menyangkut benih qabul.1 Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan ) tanah yang nantinya akan ditanam
yang akan ditanam harus jelas, sehingga ‫ )البيع‬dalam bahasa Arab terkadang digunakan untuk
pengertian lawannya, yaitu kata asy-syira’ (beli).
benih yang akan ditanam itu jelas dan akan Dengan demikian, kata ) ‫ ) البيع‬berarti jual beli. Jual
menghasilkan. 3. Syarat yang menyangkut beli ( ‫ ( البيع‬terminology Penukaran benda dengan
tanah pertanian benda lain dengan jalan saling merelakan atau
memindahkan hak milik dengan ada penggantinya
dengan dibolehkan
Syufah

Pengertian Secara etimologis, kata syuf‘ah berasal dari asy-


syaf‘u (menggabungkan, kumpulan atau genap). Sebagai sebuah
perilaku, syuf‘ah merupakan salah satu tradisi bangsa Arab pada
masa pra-Islam. Apabila hendak menjual rumah atau
pekarangannya, pertama-tama seseorang menawarkannya kepada
mitra, tetangga, atau temannya, karena mereka dianggap paling
Ada beberapa ketentuan lain yang berkaitan dengan cara melakukan
syuf‘ah: 1. Kemitraan asy-syafi‘ sudah berlangsung lama, terjadi sebelum jual
utama dari yang lain.
beli. Di samping itu, kemitraan tersebut harus sedemikian rupa sehingga batas
kepemilikan masingmasing tidak lagi jelas, karena telah lebur dalam
kepemilikan bersama. 2. Asy-syafi‘ harus memintanya dengan segera. Apabila
Syarat a. orang yang mempunyai hak membeli (asy-syafi‘), permintaan itu diperlambat tanpa alasan, haknya menjadi gugur. Namun
b. barang yang berhak dibeli atau objek syuf‘ah (al-masyfu‘ demikian, Imam Syafi‘i, Sufyan asSauri, dan sebagian ulama Kufah (Irak)
fih), c. orang yang menjualnya (al-masyfu‘ ‘alaih), dan d. membolehkan penangguhan waktu. 3. Asy-syafi‘ hendaknya memberikan
cara melakukan syuf‘ah sejumlah harga yang telah diakadkan dengan kontan kepada pembeli (mitra
baru) yang tidak memiliki hak syuf‘ah. Jika tidak atau jika pembeli tidak
mampu membayar harga keseluruhan, haknya batal. Ketentuan seperti itu
dapat dipahami melalui hadis marfu‘ (hadis yang disandarkan kepada Nabi SAW
secara khusus, baik sanadnya bersambung maupun tidak) dari Jabir: “Dia lebih
Jenis 1. barang tidak bergerak, seperti gedung dan tanah; berhak karena membeli dengan harga tunai” (HR. al-Jauzani). Dalam hal ini,
2. barang lain yang mempunyai hubungan tetap dengan yang Imam Syafi‘i dan beberapa ahli fikih lain melihat kemungkinan untuk tidak
pertama, seperti sumur, jalan, taman, jendela, dan membayar kontan apabila situasi memungkinkan berdasar-kan persetujuan. 4.
tumbuhan yang ada di atas pekarangan; dan 3. barang yang Asy-syafi‘ harus mengambil keseluruhan barang. Jika ia meminta hanya
berkaitan dengan yang kedua, seperti buah-buahan yang sebagian, haknya bata
dihasilkan dari tanaman di taman
Sistem kerja bagi hasil (mudlorobah)

Pengertian Mudharabah ialah akad antara dua Dasar Hukum Dalam Al-Qur'an tidak disebutkan Syarat 1. Modal atau barang yang diserahkan berbentuk
pihak (orang) saling menanggung, salah satu pihak dengan jelas tentang Mudharabah, walaupun uang tunai. Apabila barang itu berbentuk mas atau perak
menyerahkan hartanya kepada pihak lain untuk demikian ulama' di kalangan kaum muslimin telah Batangan (tabar), mas hiasan atau barang dagangan
diperdagangkan dengan bagian yang telah sepakat tentang bolehnya melakukan kerjasama lainnya, maka mudhorobah tersebut batal. 2. Bagi orang
ditentukan dari keuntungan, seperti setengah atau yang melakukan akad disyaratkan mampu melakukan
semacam perniagaan ini karena membawa
sepertiga dengan syarat-syarat yang telah tasharuf, maka dibatalkan akad anak-anak yang masih
ditentukan. mudharabah sendiri dalam pengertian
kemaslahatan. Istilah Mudharabah sesunggungnya
muncul pada masa Nabi Muhammad, tapi jauh kecil, orang gila, dan orang-orang yang berada di bawah
fiqih muamalah adalah perserikatan antara modal pengampuan. 3. Modal harus diketahui dengan jelas agar
(shahibul maal) pada satu pihak, dan pekerjaan sebelum Nabi Muhammad lahir pun sudah ada.
dapat dibedakan antara modal yang diperdagangkan
(mudharib) pada pihak lain. Keuntungan dibagi dengan laba atau keuntungan dari perdagangan tersebut
berdasarkan kesepakatan, sedangkan kerugian
Macam macam a. Mudharabah muthlaqah, Yang yang akan dibagikan kepada dua belah pihak sesuai
ditanggung oleh pihak pemodal dengan perjanjian yang telah disepakati. 4. Keuntungan
di maksud dengan transaksi Mudharabah muthlaqah
adalah bentuk kerja sama antara shohibul maal dan yang akan menjadi milik pengelola dan pemilik modal
mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak di harus jelas persentasenya, umpamanya setengah,
batasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah sepertiga, atau seperempat. 5. Melafazkan ijab dari
bisnis. Dalam pembahasan fiqih ulama salfus saleh pemilik modal, misalnya aku serahkan uang ini kepadamu
sering kali di contohkan dengan ungkapan if'al ma untuk dagang jika ada keuntungan akan dibagı dua dan
syi'ta (lakukanlah sesukamu) dari shahibul maal ke kabul dari pengelola. 6. Mudharabah bersifat mutlak,
mudharib yang memberi kekuasaan sangat besar. b. pemilik modal tidak mengikat pengelola harta untuk
Mudharabah muqayyadah Mudharabah muqayyadah berdagang di negara tertentu,
atau disebut juga dengan istilah restricted
mudharabah / specified mudharabah adalah kebalikan
dari mudharabah muthlaqah. Si mudharib dibatasi
dengan batasan jenis usaha, waktu, atau tempat
usaha. Adanya pembatasan ini sering kali
mencerminkan kecenderungan umum si shahibul maal
dalam memasuki jenis dunia usaha
Pinjam-Meminjam (Ariyah)

Pengertian Secara etimologi Ariyah (‫العارية‬ Dasar Hukum Menurut Sayyid Sabiq, tolong Rukun 1. Mu’ir (peminjam) 2. Musta’ir (yang
( diambil dari kata (‫ ( عار‬yang berarti datang dan menolong (‘ariyah) adalah sunnah. Sedangkan meminjamkan) 3. Mu’ar (barang yang dipinjam) 4. Sighat
pergi. Menurut sebagian pendapat ariyah berasal menurut al-Ruyani, sebagaimana dikutip oleh Taqiy yakni sesuatu yang menunjukan kebolehan untuk
dari kata ( ‫ ( التعاور‬yang artinya sama dengan ‫ُل ُو ُ وُ ب‬ al-Din, bahwa ‘ariyah hukumnya wajib ketika awal mengambil manfaat,baik dengan ucapan maupun
‫ )الَّتَناِ والَّتَناَ ا‬saling menukar dan mengganti), yakni islam.3 Adapun dasar hukum dibolehkannya bahkan perbuatan.
dalam tradisi pinjam-meminjam Ulama hanafiah dan
disunahkannya ‘ariyah terdapat dalam Al-Qur’an
malikiyyah : “Menyerahkan kepemilikan manfaat Hak dan kewajiban a. Ariyah Mutlak Ariyah
(suatu benda) dalam waktu tertentu tanpa
dan Hadis, diantaranya : 1. Q. S. Al- Maidah :2 ْ َ‫وٱلِ م‬
ٰ‫ْْْ ِلثَ عَلى ٱ۟ َ وُنواۖ َ ََول َتَع اَ وٰ ىِ ِر َ وٱلَّتْق بْ َ عَلى ٱل۟ َ وُنواَ وَتَع اَ و‬ mutlak, yaitu pinjam-meminjam barang yang dalam
imbalan.” akadnya (transaksi) tidak dijelaskan persyaratan
‫ُعْد‬ “Dan tolong-menolonglah kamu dalam
apapun, seperti apakah pemanfaatannya hanya untuk
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
Hukum taklifi Ariyah atau pinjam-meminjam peminjam saja atau dibolehkan orang lain, atau tidak
hukumnya bisa berubah tergantung pada kondisi
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan dijelaskan cara penggunaannya Contohnya, seorang
yang menyertainya. Meminjamkan barang pelanggaran. meminjam binatang, namun dalam akad tidak
hukumnya sunnah jika peminjam (musta’ir) disebutkan hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan
merasakan manfaat dari pinjaman tersebut dan batasan Batasan penggunaan ariyah oleh diri binatang tersebut, misalnya waktu dan tempat
tidak menimbulkan mudarat bagi pemilik barang peminjam Jika mu'ir membatasi hak penggunaan mengendarainya. Jadi hukumnya sebagaimana pemilik
(mu’ir). Ditambah, peminjam tidak manfaat itu untuk dirinya sendiri dan masyarakat hewanhewan, yaitu dapat mengambil. Namun
menggunakan pinjamannya untuk tujuan maksiat memandang adanya perbedaan tentang penggunaan demikian, harus sesuai dengan kebiasaan ya berlaku
atau hal-hal yang makruh. dalam hal lainnya, seperti mengendarai binatang atau pada masyarakat. Tidak dibolehkan menggunakan
memakai pakaian. Dengan demikian, peminjam tidak binatang tersebut siang malam dan tanpa henti.
boleh mengendarai binatang atau memakai pakaian Sebaliknya. Jika penggunaannya tidak sesuai
yang ada. 2. Pembatasan waktu atau tempat - 6 - Jika kebiasaan dan barang pinjaman russk peminjam harus
ariyah dibatasi waktu dan tempat, kemudian bertanggung-jawab. b. Ariyah Muqayyad Ariyah
peminjam melewati tempat atau menambah muqayyad adalah meminjamkan suatu barang yang
waktunya, ia bertanggung jawab atas penambahan dibatasi dari segi waktu dan kemanfaatannya, baik
tersebut. 3. Pembatasan ukuran berat dan jenis Jika disyaratkan pada keduanya maupun salah satunya.
yang disyaratkan adalah berat barang atau jenis Hukumnya, peminjam harus sedapat mungkin untuk
kemudian ada kelebihan dalam bobot tersebut, ia menjaga batasan tersebut. Hal ini karena asal dari
harus menanggung sesuai dengan kelebihannya batas adalah menaati batasan, kecuali ada kesulitan
yang menyebabkan peminjam tidak dapat mengambil
manfaat barang Dengan demikian, dibolehkan untuk
melanggar batasan tersebut apabila kesulitan untuk
memanfaatkannya
AL-QARDH DAN PERMASALAHANNYA
DALAM PERSPEKTIF SYARIAT ISLAM
Pengertian Al-Qardh" adalah istilah dalam bahasa Dasar Hukum Transaksi Al-Qardh, atau pinjaman Syarat Rukun a. Akad undil harus diwujudkan dengan
Arab yang merujuk kepada konsep pinjaman atau tanpa bunga, adalah praktik yang diperbolehkan adanya ijâb dan qabûl b. Orang yang berteransaksi baik
peminjaman dalam Islam. Konsep ini melibatkan dalam Islam berdasarkan dasar-dasar agama, ijma' pemiliki barang (muqridh) dan peminjam (muqtaridl) ialah
pemberian atau penerimaan dana atau aset kepada (konsensus ulama), dan hadis yang relevan. Hadis baligh, berakal, cakap (bisa membedakan), tidak terpaksa
individu atau pihak lain tanpa adanya bunga atau dan orang yang boleh mendermakan hartanya. Sebab
yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah adalah salah
keuntungan tambahan yang harus dibayar oleh AlQardh adalah akad sukarela (tabarru’) c. Barang yang
penerima pinjaman kepada pemberi pinjaman.
satu dari banyak hadis yang menunjukkan bahwa
Nabi Muhammad SAW memperbolehkan praktik Al- dipinjamkan adalah barang yang pada umumnya bisa
Dengan kata lain, Al-Qardh adalah pinjaman tanpa dijangkau atau barang yang dikenal masyarakat. d.
bunga Qardh dalam Islam, hadis dan juga ijma ulama.
Ukuran dan jumlah barang yang dipinjam harus diketahui
oleh pihakpihak yang berteransaksi untuk lebih mudah
Prinsip-prinsip 1) Memiliki Akal Sehat: Sumber dana a. Al-Qardh yang diperlukan untuk ketika barang tersebut dikembalikan pada pemiliknya
Mereka harus memiliki kapasitas mental yang membantu keuntungan nasabah secara cepat dan
cukup untuk memahami dan mengeksekusi berjangka pendek. Talangan dana di atas dapat Praktik Akad Al-Qardh dari Dana Zakat, Infaq, dan
transaksi tersebut dengan sadar dan penuh diambilkan dari modal bank. 220201110005- Sedekah: Dana AlQardh yang diperlukan untuk
pengertian. 2) Dewasa (Baligh): Mereka harus Muhammad Fithrah Fanani-Qardh | 20 b. Al-Qardh membantu usaha sangat kecil dan memenuhi
mencapai usia pubertas (baligh) atau usia yang yang diperlukan untuk membantu usaha sangat kecil kebutuhan sosial dapat diperoleh dari dana zakat,
dianggap cukup dewasa dalam hukum Islam dan keperluan sosial, dapat bersumber dari dana infaq, dan sedekah. Zakat adalah wajib bagi umat
sehingga mereka bisa melakukan tindakan zakat, infak, dan sedekah. Di samping sumber dana Islam yang memiliki harta yang mencapai nisab
hukum. 3) Berkendak Tanpa Paksaan: Transaksi umat, para praktisi perbankan syariah (ambang batas tertentu),
seperti Al-Qardh harus dilakukan secara sukarela Akad Al-Qardh yang diperlukan untuk membantu
dan tanpa paksaan. Tidak boleh ada unsur keuangan nasabah secara cepat dan berjangka
Manfaat a. Memungkinkan nasabah yang sedang pendek: Dalam situasi di mana seseorang atau
paksaan atau tekanan dalam transaksi ini.
dalam kondisi mendesak untuk mendapatkan talangan kelompok membutuhkan pinjaman jangka pendek dan
dalam jangka pendek. b. Al-Qardh Hasan juga cepat, bank syariah atau lembaga keuangan syariah
merupakan salah satu ciri pembeda antara bank dapat menyediakan dana Al-Qardh dari modal bank.
syariah dengan bank konvensional yang didalamnya
mengandung misi sosial di samping misi komersial. c.
Adanya misi sosial kemasyarakatan ini akan
meningkatkan citra baik dan meningkyakan loyalitas
masyarakat terhadap keberadaan bank syariah
SEWAH MENYEWAH DAN UPAH
MENGUPAH
Pengertian Secara sederhana, jarah diartikan Dasar Hukum Hukum asal jarah adalah mubah Pembayaran Upah dan Sewa Menurut
sebagai transaksi manfaat atau jasa dengan imbalan atau boleh, yaitu apabila dilakukan sesuai dengan Imam Syafi'i dan Ahmad Ketika pekerjaan
tertentu. Dalam Bahasa Arab ijarah berasal dari kata ketentuan yang ditetapkan Islam. Berikut adalah selesai dikerjakan, beralasan kepada hadis Rasulullah
‫ الجز‬yang memiliki sinonim dengan: ‫ آخري‬yang beberapa dasar hukum yang membolehkan jarah yang diriwayatka oleh Ibnu Majah dengan arti sebagai
artinya: menyewakan, seperti dalam kalimah ‫أخر‬
berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis Nabi berikut: "Berikanlah upah sebekan keringat pekerja
‫) الشيء‬menyewakan sesuatu(. Ali Fikri mengartikan
itu kering".
ijarah menurut bahasa dengan: ‫ الكراء أوبيخ المنفعة‬yang
Syarat a. Mu'jir dan musta jir, b. shighat ijab Jika menyewa barang, uang sewaan dibayar ketika
artinya: sewa- menyewa atau jual beli manfaat. Bila
kabul antara mujir dan musta'jir c. Ujrah. d. Barang akad sewa, kecuali bila dalam akad ditentukan lain,
yang menjadi objek adalah transaksi manfaat atau
yang disewakan atau sesuatu yang dikerjakan dalam manfaat barang yang di-jarah-kan mengalir selama
jasa dari suatu benda, disebut ijarah al-'ain atau
upah-mengupah penyewaan berlangsung
sewa menyewa. Seperti menyewa namah untuk
.
ditempati.

Pengembalian sewaan Jika jarah telah


Menyewakan barang sewaan Musta’jir
Pembatalan Terjadinya cacat pada barang dibolehkan menyewakan lagi barang sewaan kepada
sewaan yang terjadi pada tangan penyewa berakhir, penyewa berkewajiban mengembalikan
orang lain,
Rusaknya barang yang disewakan, seperti rumah barang sewaan. Jika barang itu dapat
menjadi runtuh dan sebagainya dipindahkan, isa wajib menyerahkan kepada
dengan syarat pengganaan barang itu sesuai dengan
Rusaknya barang yang diupahkan (ma'jur 'alaih), pemiliknya, dan jika bentuk barang sewaan
pengunaan yang dijanjikan ketika akad. Seperti
seperti baju yang diupahkan untuk dijahtkan adalah benda tetap atau ('kqar), in wajib
penyewaan seekor kerbau, ketika akad dinyatakan
Terpenuhinya manfaat yang diadakan, menyerahkan kembali dalam keadaan kosong,
bahwa kerbau itu disewa untuk membajak di sawah,
berakhirnya masa yang telah ditentukan dan jika barang sewaan itu tanah, ia wajib
kemudian kerbau tersebut disewakan lagi dan timbul
selesainya pekerjaan. menyerahkan kepada pemiliknya dalam keadaan
musta jir kedua, maka kerbau itu pun harus digunakan
Menurut Hanafiyah, boleh fasakh ijarah dari kosong dari tanaman, kecuali bila ada kesulitan
untuk membajak pula. Harga penyewaan yang kedua
salah satu pihak seperti yang menyewa toko untuk menghilangkannya. Mazhab Hanbali
ini bebas, boleh lebih besar, lebih kecil, atau
untuk dagang, kemudian dagangannya ada yang berpendapat, bahwa ketika jarah telah berakhir,
seimbang. Ba ada kerusakan pada benda yang disewa,
mencuri, maka in dibolehkan mem-fasakh- kan penyewa harus melepaskan barang sewaan dan
maka yang bertanggung jawab adalah pernilik barang
sewaan itu. tidak ada kemestian mengembalikan untuk
(mu'jir), dengan syarat kerusakan itu bukan akibat
menyerahterimakannya, seperti barang titipan.
dari kelalaian musta'jir.
MAKALAH RAHN (GADAI)

Pengertian Rahn (gadai) secara bahasa bermakna Dasar Hukum Transaksi Al-Qardh, atau pinjaman Rukun 1. Orang yang berakad (ar-rahn dan al-murtahin)
tetap. Dan secara syara' adalah, menjadikan benda tanpa bunga, adalah praktik yang diperbolehkan 2. Sighat (lafadz ijab dan qabul)
yang berharga sebagai jaminan hutang yang akan di dalam Islam berdasarkan dasar-dasar agama, ijma' 3. Utang (al-marhun bih)
gunakan untuk Melunasi hutang tersebut ketika tidak (konsensus ulama), dan hadis yang relevan. Hadis 4. Harta yang dijadikan jaminan (al-marhun)
mampu untuk melunasi hutang, Menurut bahasa, (al-
yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah adalah salah
rahn) berarti al-tsubut dan al-habs yaitu penetapan
dan penahanan. Ada pula yang menjelaskan bahwa
satu dari banyak hadis yang menunjukkan bahwa Syarat 1. Syarat yang terkait dengan orang berakad
rahn adalah terkurung atau terjerat Nabi Muhammad SAW memperbolehkan praktik Al- (ar-rahn dan al- murtahin) adalah cakap bertindak
Qardh dalam Islam, hadis dan juga ijma ulama. hukum. Kecakapan bertindak hukum, menurut jumhur
Pengambilan manfaat Pemanfaatan barang
Resiko kerusakan marhun Bila marhun
ulama adalah orang yang telah baligh dan berakal.
gadai oleh ar-rahn: Diantara para ulama terdapat
dua pendapat, Jumhur Ulama selain Syafi'iyah
hilang di bawah penguasaan murtahin, maka 2. Syarat yang terkait dengan sighat, ulama Hanafiyah
melarang ar-rahin untuk memanfaatkan barang gadi murtahin tidak wajib menggantinya, kecuali bila berpendapat dalam akad itu ar-rahn tidak boleh
tau jaminan, sedangkan ulama Syafi'iyah rusak atau hilangnya itu karena kelalaian dikaitkan pleh syarat tertentu.
membolehkannya sejauh tidak memudaratkan al- murtahin atau karena disia- siakan, misalnya
murtahim. Jumhur ulama selain Hanabilah murtahin bermain-main dengan api lalu terbakar 3. Syarat yang berkaitan dengan utang (al-marhun
berpendapat bahwa al-murtahim tidak boleh barang gadaian itu, atau gudang tak dikunci lalu bih): (a) merupakan hak yang wajib dikembalikan
memanfaatkan barang gadai. Kecuali bila al-rahin barang-barang itu hilang dicuri orang. Pokoknya kepada yang memberi utang, (b) utang itu boleh
tidak mau membiayai barang gadai tersebut. Dalam murtahin diwajibkan memelihara sebagaimana dilunasi dengan jaminan, dan (c) utang itu jelas dan
hal ini al-murtahin boleh memanfaatkan barang tertentu.
layaknya, bila tidak demikian, ketika ada cacat
gadai jika berupa kendaraan atau hewan seperti atau kerusakan apalagi hilang, menjadi tanggung
dibolehkan untuk mengendarainya atau mengambil 4. Syarat yang berkaitan dengan barang yang
jawab murtahin. dijadikan jaminan (al- marhun), menurut ulama fiqh
susunya sekedar pengganti pembiayaan
syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
Penyeselaian gadai Untuk menjaga supaya tidak ada pihak yang dirugikan, dalam gadai (a) barang jaminan boleh dijualdan nilainya seimbang
tidak boleh diadakan syarat-syarat, misalkan ketika akad gadai diucapkan, "Apabila rahin tidak dengan utang,
mampu melunasi utangnya hingga waktu yang telah ditentukan, maka marhun menjadi milik (b) berharga dan boleh dimanfaatkan,
murtahin sebagai pembayaran utang", sebab ada kemungkinan pada waktu pembayaran yang (c) jelas dan tertentu,
telah ditentukan untuk membayar utang harga marhun akan lebih kecil daripada utang rahin (d) milih sah orang yang berutang,
yang harus dibayar, yang mengakibatkan ruginya pihak murtahin. Sebaliknya, ada kemungkinan (e) tidak terkait dengan hak orang lain,
juga harga marhun pada waktu pembayaran yang telah ditentukan akan lebih besar jumlahnya (f) merupakan harta utuh dan,
daripada utang yang harusdibayar, yang akibatnya akan merugikan pihak rahin. (g) boleh diserahkan baik materinya
maupun manfaatnya.

Anda mungkin juga menyukai