Kelompok 8
01 Menurut Al Qur’an
02 Menurut Hadis
1 2 3
Masing-masing pihak saling Jika akad al-Sharf dilakukan Khiyar syarat tidak berlaku
menyerah terimakan barang atas barang sejenis maka dalam akad al-Sharf, karena
sebelum keduanya berpisah. harus setimbang, sekalipun akad ini sesungguhnya
keduanya berbeda kualitas merupakan jual beli dua
atau model cetakannya. benda secara tunai. Sedang
khiyar syarat
mengindikasikan jual beli
secara tidak tunai.
4. Rukun-rukun al-Sharf
1 2 3
Objek akad, yatu Sharf
(valuta) dan si’rus sharf (nilai Shighah, yaitu ijab dan qabul.
Pelaku akad, yatu Ba’l tukar).
(penjual) adalah pihak
yang memiliki valta untuk
dijual, dan Musytar
(pembeli) adalah pihak
yang memerlukan dan
akan membel valuta.
5. Fungsi Al-Sharf
1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain.
Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistenm clearing seperti
halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang
2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera disclesaikan
pembayaran atau penycrahan barangny, maka pasar valuta asing memberikan kernudahan
untuk dilaksanakaya perjanjian alau kontrak jual beli dengan kredit.
3. Memungkinkan dilakukannya hedging Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada
saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk
menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs
6. Pelaku Pasar Valuta Asing
1. Perusahaan
2. Masyarakat atau perorangan
3. Bank Umum
4. Broker/Perantara
5. Pemerintah
6. Bank Sentral
Resources
Did you like the resources in this template? Get them for free on our other websites:
Terima Kasih