1. Dinar emas.
Berdasarkan press released dari World
Gold Council pada tanggal 22 September 2. Forward Exchange Contract (FEC).
2004 mengumumkan bahwa dari tiga Penggunaan forward exchange contract (FEC)
sebagai instrument lindung nilai, merupakan
penelitian yang dilakukan terhadap
pengembangan dari forward agreement yang
kemungkinan emas dijadikan sebagai dibolehkan berdasarkan fatwa DSN‐MUI
hedge instrument menunjukkan bahwa tentang jual beli valuta asing (as‐sharf).
emas dalam jangka panjang memberikan Penggunaan VaR GPD ini dikarenakan nilai
proteksi yang konsisten dalam menghadapi risiko kurs bagi debitur adalah estimasi
fluktuasi dollar AS dan mata uang dunia kenaikan kurs tertinggi dalam suatu jangka
kuat lainnya. waktu tertentu (lihat Putranto, 2007).
3.Futures contract dengan akad salam.
MY BOOK
Futures contract konvensional merupakan transaksi jual beli valas yang nilainya ditetapkan pada
saat sekarang (deal date) dan realisasi dari transaksi penyerahan dana (value date) di waktu yang
akan datang (future) dan lebih dari dua hari kerja. Mekanisme penggunaan akad salam dengan
menetapkan harga jual yang lebih rendah dari harga spot dan pembayaran dilakukan tunai pada
saat transaksi, misal 2 bulan kemudian.
Contohnya A, orang Indonesia mengekspor kelapa sawit ke B, orang Amerika dengan nilai
transaksi pada tanggal 13 Februari 2008 USD 1.000 dengan kurs 1 USD = Rp10.000,00. Kontrak
saat transaksi kurs menjadi USD 1 = Rp 9.900,00 untuk delivery 2 bulan. Pembayaran diterima A
tunai pada tanggal 13 Februari 2008 adalah sebesar Rp99.000.000,00 (penempatan pada a/c
Murabahah) dengan ketentuan pada tanggal 13 April 2008 A mengirim barang ke B sesuai dengan
kesepakatan pada saat transaksi. Jika pada tanggal 13 April 2008 kurs USD 1 = Rp9.500,00 maka
A mendapatkan untung Rp400,00. Harga yang rendah merupakan kompensasi yang diberikan
penjual kepada pembeli atas pembayaran penuh.
4.
4. Transaksi
Transaksi swap
swap dengan
dengan akad
akad qardh.
qardh.
Transaksi swap konvensional dilarang diantaranya karena terdapat unsur spekulasi dan keharusan
pembayaran premi swap dalam bentuk bunga. al‐qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang
dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan.
Eksportir (A) yang berkedudukan di Indonesia pada tanggal 1 Juli 2008 mengekspor kerajinan tangan ke
Amerika senilai USD 1000 atau dengan kurs USD 1 = Rp 10.000,00 setara dengan Rp10.000.000,00.
Sementara itu, eksportir B yang berkedudukan di Amerika juga mengekspor elektronik ke Indonesia
pada hari yang sama senilai USD 2000 setara Rp20.000.000,00. A yang mendapatkan hasil ekspor USD
1000 khawatir akan fluktuasi (perubahan) nilai tukar dollar terhadap rupiah 6 bulan ke depan (khawatir
rupiah menguat). Demikian pula si B mendapatkan hasil ekspor senilai Rp20.000.000,00 (khawatir
dollar menguat). Oleh karena itu, pada tanggal 1 Juli 2008 mereka sepakat melakukan Islamic currency
swap agar nilai mata uang yang mereka pegang saat ini tetap berada pada kurs USD 1 = Rp10.000,00
pada tanggal 1 Desember 2008 nanti dan terhindar dari risiko perubahan kurs rupiah terhadap dollar.
Caranya yaitu A memberikan USD 1000 kepada B dan B memberikan Rp10.000.000,00 kepada A saat
ini (1 Juli 2008). Pada 1 Desember 2008 nanti A berjanji akan memberikan kembali Rp10.000.000,00
kepada B demikian pula B akan memberikan USD 1000 milik A tanpa adanya kewajiban membayar
premi berupa selisih suku bunga simpanan IDR dan USD kepada kedua belah pihak
D.Akad Fatwa Hedging Syariah Nilai Tukar
1. Mekanisme Transaksi Lindung Nilai Syariah atas Nilai Tukar dengan 'Aqd al-Tahawwuth al-Basith adalah
sebagai berikut:
• para pihak saling berjanji (muwa‘adah), baik secara tertulis maupun tidak tertulis meliputi kesepakatan atas:
(1) Mata uang yang diperjualbelikan, (2) jumlah nominal, (3) nilai tukar atau perhitungan nilai tukar, dan (4)
waktu pelaksanaan.
• pada waktu pelaksanaan, para pihak melakukan Transaksi Spot (ijab-qabul) dengan harga yang telah
disepakati yang diikuti dengan serah terima mata uang yang dipertukarkan.
2.Mekanisme Transaksi Lindung Nilai Syariah atas Nilai Tukar dengan 'Aqd al-Tahawwuth al-Murakkab adalah
sebagai berikut:
• para pihak melakukan Transaksi Spot;
• para pihak saling berjanji (muwa'adah) untuk melakukan satu kali Transaksi Spot atau lebih pada masa yang
akan datang yang meliputi kesepakatan atas: (1) Mata uang yang diperjualbelikan, (2) jumlah nominal, (3)
nilai tukar atau perhitungan nilai tukar, dan (4) waktu pelaksanaan;
• pada waktu pelaksanaan, para pihak melakukan Transaksi Spot (ijab-qabul) dengan harga yang telah
disepakati yang diikuti dengan serah terima mata uang yang dipertukarkan.
3.Mekanisme Transaksi Lindung Nilai Syariah atas Nilai Tukar dengan
'Aqd al-Tahawwuth bi al-Sil'ah adalah sebagai berikut:
Mekanisme 1:
Bursa Komoditi Syariah memfasilitasi pelaku transaksi lindung nilai syariah atas nilai tukar untuk melakukan transaksi atas sil'ah di
Bursa Komoditi Syariah,Para pihak melakukan dua transaksi sil'ah secara berurutan.
Transaksi Pertama:
Konsumen Komoditi yang memiliki kewajiban mata uang asing melakukan pemesanan sil’ah dan berjanji (wa’d) untuk membeli
sil’ah tersebut secara tunai, bertahap, atau tangguh kepada Peserta Komersial dalam mata uang yang diserahkan
Transaksi Kedua:
Konsumen Komoditi (LKS atau Nasabah) memberikan kuasa (akad wakalah) , Berdasarkan akad wakala Peserta Komersial
mewakili Konsumen Komoditi membeli sil’ah secara tunai dari sejumlah Peserta Pedagang Komoditi dalam mata uang yang
diserahkan, Konsumen Komoditi menerima dokumen kepemilikan yang berupa Surat Penguasaan Atas Komoditi Tersetujui
(SPAKT) , Peserta Komersial membeli sil’ah dari Konsumen Komoditi dengan akad jual-beli murabahah dalam mata uang yang
diterima, Peserta Komersial menjual sil’ah secara tunai kepada Peserta Pedagang Komoditi dalam mata uang yang diserahkan,
Konsumen Komoditi menerima mata uang yang diterima dari Peserta Komersial .
Mekanisme 2:
Bursa Komoditi Syariah memfasilitasi pelaku transaksi lindung nilai syariah atas nilai tukar untuk melakukan transaksi atas sil'ah di
Bursa Komoditi Syariah para pihak melakukan dua transaksi sil'ah secara berurutan.
Transaksi Pertama:
Konsumen Komoditi yang memiliki kewajiban mata uang asing melakukan pemesanan sil’ah dan berjanji (wa’d), Peserta
Komersial membeli sil’ah secara tunai dari sejumlah Peserta Pedagang Komoditi dalam mata uang yang diserahkan, Peserta
Komersial menerima dokumen kepemilikan yang berupa Surat Penguasaan Atas Komoditi Tersetujui (SPAKT) yang diterbitkan
Bursa Komoditi Syariah sebagai bukti pembelian komoditi
Transaksi Kedua:
Konsumen Komoditi (LKS atau Nasabah) memberikan kuasa (akad wakalah) kepada Peserta Komersial untuk membeli sil’ah
secara tunai dalam mata uang yang diterima;
F. Ketentuan dan Batasan Hedging
Syariah
1. Name:
Transaksi Lindung Nilai Syariah atas Nilai Tukar Venus has adilakukan
tidak boleh nice nameuntuk tujuan yang bersifat
BOOK
spekulatif (untung-untungan).
2. LESSON
Transaksi Lindung Nilai Syariah atas Nilai Tukar hanya boleh dilakukan apabila terdapat kebutuhan
nyata untuk mengurangi risiko nilai tukarWhat
pada life
masalessons
yang akan
can datang terhadap mata uang asing yang
be learned
tidak dapat dihindarkan. from this book?
3. Hak pelaksanaan muwa'adah dalam mekanisme lindung nilai tidak boleh diperjualbelikan.
4. Transaksi Lindung Nilai Syariah atas Nilai Tukar hanya dapat dilakukan untuk mengurangi risiko.
Mercury is the closest planet to the Sun and the
5. Pelaku transaksi Lindung Nilai syariah atas Nilai Tukar.
smallest one in the Solar System. The planet's
6. Nilai tukar atau perhitungan nilai tukar harus disepakati pada saat saling berjanji (muwa‘adah).
Title: Mercury
7. nameserah
Penyelesaian transaksi lindung nilai, berupa has terima
nothingmata
to do withpada
uang the saat
liquid metal,
jatuh tempo dilakukan
secara penuh
Author: Joe(full
Poecommitment). since Mercury was named after a god
Syukron..
Marhaban Ya Ramadhan……