KABUPATEN PASURUAN
Disusun Oleh :
NIM : 1841712
TAHUN 2021
2
Disusun oleh:
NIM :1841712
KABUPATEN PASURUAN
(Studi Manajemen)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyetujui pelaksanaan kegiatan seperti
Mengetahui
Kaprodi Manajemen
TANDA PERSETUJUAN
Manajemen)
NIM : 1841712
Pembimbing,
YADIKA BANGILPADA :
Hari :
Tanggal :
Jam :
MAJELIS PENGUJI
PENGUJI PENGUJI
(______________) (_______________)
6
KATA PENGANTAR
menyelesaikan laporan ini dengan baik. Adapun judul penulisan Laporan Praktik
Tujuan penulisan laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat memenuhi
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka
Selain itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
1. Bapak Dr. Drs. Muhammad Saifi, M.Si selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu
2. Arif Syaifudin SH, MM selaku wakil ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
3. Bapak Anis Nusron, SE, MM dan Bapak Bagus Hari Sugiharto, SE., M.Ak
selaku sebagai ketua pelaksana KKN Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yadika
Bangil.
4. Bapak Fahmi Abdullah, SE, MM dan Ibu Lailatun Nafisah, SE., MSA
selaku sebagai ketua pelaksana KKN Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yadika
Bangil.
5. Seluruh pihak yang member informasi, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
7. Dan terimakasih juga untuk orang tua yang telah membantu secara moral
maupun materi.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun dalam
Andri Siswanto
NIM. 1841712
8
DAFTAR ISI
Halaman :
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iii
TANDA PERSETUJUAN......................................................................................iv
TANDA PENGESAHAN........................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang...................................................................................3
B. Rumusan Masalah..............................................................................3
C. Tujuan................................................................................................3
D. Manfaat..............................................................................................3
E. Ruang Lingkup...................................................................................3
F. Sistematika Penulisan........................................................................3
BAB II......................................................................................................................3
A. Tinjauan Umum.................................................................................3
B. Sejarah................................................................................................3
C. Visi Misi.............................................................................................3
E. Lokasi.................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................14
LANDASAN TEORI.............................................................................................16
B. Karakteristik UMKM.......................................................................16
BAB IV..................................................................................................................21
PEMBAHASAN....................................................................................................21
B. Pelaksanaan Kerja............................................................................21
BAB V....................................................................................................................29
PENUTUP..............................................................................................................29
A. Kesimpulan......................................................................................29
B. Saran.................................................................................................29
C. Daftar Pustaka..................................................................................30
10
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 :Input Data Usaha Mikro ke Aplikasi ODS (Online Data System)
(BPUM)
(BPUM)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha kecil menengah (UKM) dari waktu ke waktu mengalami
perkembangan bagus. Para pelaku bisnisnya pun menghasilkan jenis produk yang
lapangan pekerjaan yang semakin terbatas dengan jumlah tenaga kerja yang
Berbagai jenis produk yang dihasilkan para pelaku bisnis UKM memiliki
kualitas. Hal ini dikarenakan keinginan mereka untuk nampu bersaing di pasar.
aspek yang tidak lepas dari perhatian, mereka harus saling bersaing untuk mampu
menjadi yang diminati pasar, belum lagi harus bersaing dengan perusahaan besar.
Alasan para pelaku bisnis UKM mempertimbangkan aspek mutu dan kualitas
1
2
signifikan bagi pembangunan perekonomian. Dalam hal ini usaha yang mereka
berkembang lebih maju, para pelaku bisnis UKM tidak lepas dari kendala-
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sangat penting
C. Tujuan
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk mengetahui implementasi
prosedur proses pendataan UMKM dan fungsinya oleh Dinas Perumahan dan
D. Manfaat
Penelitian dan penyusunan laporan ini diharapkan ini dapat memberikan
1. Bagi Mahasiswa
yang lebih mendalam khususnya system proses pendataan UMKM dan fungsinya
untuk menciptakan suatu bentuk solusi atas masalah yang lebih baik dalam proses
menambah informasi dan referensi bacaan bagi semua pihak yang membutuhkan.
E. Ruang Lingkup
Penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dalam lingkup
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan serta mendapatkan susunan yang baik dan teratur,
maka penulis membagi dalam beberapa bab, dimana setiap bab memiliki
4
pembahasan tersendiri tetapi antara bab satu dengan yang lainnya tetap memiliki
keterkaitan. Dibawah ini dijelaskan tentang setiap bab di dalam Laporan Praktik
BAB I : Pendahuluan
BAB IV : Pembahasan
pendataan UMKM.
A. Tinjauan Umum
usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
undang-undang ini, usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
5
6
KRITERIA
No URAIAN
ASSET OMZET
1 Usaha mikro Max 50 jt Max 300jt
2013 jumlah UMKM di Jatim sebanyak 4,2 juta, jumlah tersebut pada Sensus
2014 yang hasilnya dipublikasikan 2015 melompat menjadi 6,8 juta, dan tahun
2016 yang hasilnya dipublikasi 2018 kembali naik signifikan menjadi 9,59 juta.
Bahkan pada tahun 2019, dari PDRB Jatim yang mencapai Rp. 2.019 triliun,
sebesar Rp 1.290. triliun berasal dari kinerja UMKM. Namun demikian besarnya
mengakomodasi pendapatan yang diperoleh dari bagi hasil dengan UKM di sektor
perdagangan jasa seperti warung kopi atau cafe-cafe yang jumlahnya tergolong
cukup besar di setiap daerah. Namun pada tahun ini, tahun 2020 kondisi
mengalami perubahan sangat drastis, yang berlangsung dalam waktu yang relatif
pendek. Pada pertengahan bulan Maret 2020 saat pemerintah menyarankan untuk
melakukan social distance dan stay at home hingga awal Mei 2020 telah merubah
musibah akibat penyebaran virus Corona (Covid 19) yang sangat mematikan
masyarakatnya dari penyebaran virus yang mematikan, jumlah korban yang terus
7
bertambah setiap hari hingga ratusan orang meninggal. Indonesia sebagai salah
satu negara yang juga terkena dampak penyebaran virus Corona Covid 19 segera
melakukan socia distance hingga saran untuk bekerja dari rumah, dan menutup
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan hasil survei, sebanyak
96% pelaku usaha mengaku sudah mengalami dampak negatif Covid-19 terhadap
proses bisnisnya (Sebanyak 1.785 koperasi dan 163.713 pelaku usaha mikro kecil
yang signifikan. Tak hanya itu, 51% pelaku usaha meyakini kemungkinan besar
bisnis yang dijalankan hanya akan bertahan satu bulan hingga tiga bulan ke depan.
dana darurat, dan 75% merasa tidak mengerti bagaimana membuat kebijakan di
masa krisis. Sementara, hanya 13% pelaku usaha yakin, mereka memiliki rencana
membuka layanan hotline 1500 587 yang ditujukan sebagai tempat aduan bagi
UMKM maupun UKM yang usahanya terkena dampak pandemi Covid-19 ini
mulai pertengahan Maret lalu. Pendataan ini kemudian menjadi acuan dari
antara lain mengajukan stimulus daya beli UMKM dan koperasi, program belanja
8
berharap program ini bisa membantu koperasi dan UMKM bertahan di masa
pandemi ini.
B. Sejarah
2016 tentang Perangkat Daerah terjadi perubahan nama dinas dengan struktur
terkena perubahan nama tersebut adalah Dinas Koperasi dan UKM yang berubah
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pasuruan adalah satu satuan
C. Visi Misi
9
modal sosial berbasis religiusitas dan budaya, guna mewujudkan kohesi sosial dan
dan permukiman ;
Kabupaten Pasuruan ;
kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang inovatif bersih, efektif, akuntabel,
dengan cara mempermudah aspek legal dan pembiayaan dalam rangka percepatan
pembangunan daerah;
integrasi antara pendidikan formal dan non formal sebagai wujud afirmasi
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kabupaten Pasuruan tahun 2013
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro tahun 2013 – 2018 memuat program
kegiatan yang selaras dengan pencapaian visi misi Bupati terpilih. Dari ketujuh
misi tersebut diatas, misi pertama yaitu Meningkatkan kualitas dan produktivitas
dan misi kelima yaitu Melakukan strategi peningkatan nilai tambah ekonomi
dalam rangka percepatan pembangunan daerah selaras dengan tugas pokok dan
fungsi yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Permasalahan terkait
dengan misi pertama dan misi kelima dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
1. Masih rendahnya daya saing dan nilai tawar badan usaha koperasi
2. Masih rendahnya daya saing SDM pengelola koperasi dan pelaku usaha
mikro
7. Masih kurangnya skema pembiayaan yang berpihak pada koperasi dan usaha
mikro;
formal.
yang tertuang dalam Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro tahun 2019 – 2023
akan menjadi bagian dari upaya konkrit untuk mewujudkan visi yang dicanangkan
bidang koperasi dan usaha mikro untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Dinas
5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
E. Lokasi
E-mail :dinkopkabpas@gmail.com
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB BAGIAN
SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM UMUM DAN KEPEGAWAIAN
DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN
SEKSI KOPERASI PERDAGANGAN, INDUSTRI DAN ANEKA USAHA SEKSI PEMASARAN DAN JARINGAN USAH
SEKSI PENGAWASAN SEKSI PEMBIAYAAN
LANDASAN TEORI
kerja bagi para pengangguran. Selain itu UMKM dapat dijadikan sebagai
berpendapatan rendah.
masih beragam. Makna dari UMKM sendiri berbeda beda. Definisi yang
Ketentuan undang undang No. 9 Tahun 1995 tentang usaha kecil dan
di atur Undang- undang No. 20 tahun 2008 UMKM adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahan atau bukan cabang yang dimiliki,
dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsungdari usaha
14
15
2. Menurut omset. Usaha kecil adalah usaha yang mempunyai aset tetap
3. Menurut jumlah tenaga kerja. Usaha kecil adalah usaha yang mempunyai
tenaga kerja sebanyak 5 sampai 9 orang tenaga kerja. Industri rumah tangga
adalah industri yang memperkerjakan kurang dari 5 orang. UMKM adalah usaha
yang mempunyai modal awal yang kecil atau nilai kekayaan (aset) yang kecil
dan jumlah pekerja yang kecil (terbatas), nilai modal (aset) atau jumlah
pekerjaannya sesuai definisi yang diberikan oleh pemerintah atau intitusi lain
kelompok industri kecil modern, industri tradisional, dan industri kerajinan yang
Indonesia.
atau badan hukum yang memiliki kekayaan bersih (tidak termasuk tanah dan
B. Karakteristik UMKM
Tahun 2008:
2. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta
6. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak
8. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta
(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
adalah:
1. Kegiatan cenderung tidak normal dan jarang yang mempunyai rencana bisnis.
berbagai macam masalah. Tingkat intensitas dan sifat dari masalah- masalah
tersebut tidak bisa berbeda tidak hanya menurut jenis produk atau pasar yang
dilayani, tetapi juga berbeda antar wilayah atau lokasi, antar sentra, antar sektor
atau subsektor atau jenis kegiatan, dan antar unit usaha dalam kegiatan atau sektor
yang sama (Tambunan, 2002). Meski demikian masalah yang sering dihadapi oleh
1. Kesulitan pemasaran
Pemasaran sering dianggap sebagai salah satu kendala yang kritis bagi
perkembangan usaha mikro dan kecil. Salah satu aspek yang terkait dengan
produk serupa buatan usaha besar dan impor, maupun di pasar ekspor.
2. Keterbatasan Financial
utama dalam aspek financia : mobilitas modal awal (star- up capital) danakses ke
modal kerja, financial jangka panjang untuk investasi yang sangat diperlukan
3. Keterbatasan SDM
Keterbatasan SDM juga merupakan salah satu kendala serius bagi banyak
mikro dan kecil Indonesia untuk dapat bersaing di pasar domestik maupun pasar
internasional.
19
salah satu kendala serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi
bagi banyak usaha mikro dan kecil di Indonesia. Keterbatasan ini dikarenakan
harga baku yang terlampau tinggi sehingga tidak terjangkau atau jumlahnya
terbatas
5. Keterbatasan teknologi
teknologi lama atau tradisional dalam bentuk mesin-mesin tua atau alat-alat
6. Terdampak Covid-19
koperasi yang terkena dampak Covid-19 bergerak pada bidang kebutuhan sehari-
hari, sedangkan sektor UMKM yang paling terdampak yakni makanan dan
minuman. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bahwa koperasi
yang bergerak pada bidang jasa dan produksi juga paling terdampak pandemi
PEMBAHASAN
fungsinya.
B. Pelaksanaan Kerja
Bagian pendataan UMKM dan fungsinya, tugas penulis sebagian besar adalah
ODS (Online Data System) dan pelayanan prosedur pendaftaran BPUM (Bantuan
Pelaku Usaha Mikro). Selain itu penulis juga ikut mengambil bagian dalam
sebagai berikut :
21
22
No Waktu pelaksanaan
Jenis kegiatan
PKL
Hari/tanggal
1 Kamis, 01 Juli 2021 • Membuat surat permintaan data ke BPS dan
Satrya Emas.
2 Jumat, 02 Juli 2021 • Rekap data dari BPS Kabupaten Pasuruan
kecamatan masing-masing.
5 Rabu, 07 Juli 2021 • Rekap data pengelompokan data sesuai
kecamatan masing-masing.
6 Kamis, 08 Juli 2021 • Upload data UMKM ke Aplikasi ODS
maupun offline.
15 Rabu, 21 Juli 2021 • Pelayanan Pendaftaran BPUM (Bantuan
maupun offline.
16 Kamis, 22 Juli 2021 • Pelayanan Pendaftaran BPUM (Bantuan
maupun offline.
17 Jumat, 23 Juli 2021 • Pelayanan Pendaftaran BPUM (Bantuan
maupun offline.
18 Senin, 26 Juli 2021 • Pelayanan Pendaftaran BPUM (Bantuan
maupun offline.
19 Selasa, 27 Juli 2021 • Rekap data BPUM (Bantuan Pelaku Usaha
UKM.
23 Senin, 02 Agustus 2021 • Pelayanan pengecekan data bagi penerima
https://eform.bri.co.id/bpum
24 Selasa, 03 Agustus 2021 • Pelayanan pengecekan data bagi penerima
https://eform.bri.co.id/bpum
25 Rabu, 04 Agustus 2021 • Memproses data balikan dari kementrian
perbaiki
25
Proses Pendataan UMKM di ambil dari hasil rekap data BPS (Badan Pusat
Statistik) dan rekap data dari Satrya Emas Kabupaten Pasuruan, rekapan tersebut
akan memiliki saat ada program terbaru dari pemerintah pusat seperti contoh
BPUM (Bantuan Pelaku Usaha Mikro) dan data yang sudah di rekap akan di
Pasal 2
untuk:
pengumpulan data Koperasi dan UKM oleh seluruh unit/satuan kerja pada
Kementerian serta SKPD yang terintegrasi dalam suatu sistem pendataan agar
2. mewujudkan basis data sehingga dapat tercipta tata kelola data Koperasi
dan UKM yang terpadu dan menghasilkan data yang berkualitas, lengkap dan
kepentingan lainnya.
Pasal 3
26
dan UKM dan/atau tidak langsung melalui instansi pemerintah pusat dan daerah
serta informasi perkembangan koperasi dan UKM yang mudah diakses oleh para
koperasi dan UKM; dan berkembangnya kualitas serta kemampuan koperasi dan
UKM dalam upaya memberi manfaat yang lebih besar bagi kepentingan anggota
Menteri Koperasi dan UKM Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum
pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Berdasarkan Pasal
1 angka 2 Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 6 Tahun 2020, BPUM
adalah bantuan pemerintah dalam bentuk uang yang diberikan kepada pelaku
usaha mikro yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
27
(dua juta empat ratus ribu rupiah) untuk pelaku Usaha Mikro yang memenuhi
2020, peoses leading sector penyaluran BPUM meliputi empat tahap, yaitu:
2. dinas yang membidangi Koperasi dan Usaha Mikro, kecil dan menengah
Kredit Pemerintah terdiri atas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan
Layanan Umum (BLU). (Pasal 8 ayat (1) jo Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya maka dapat
1. Dalam sistem pendataan yang digunakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro yaitu melalui ODS (Online Data System), dalam era revolusi industry 4.0
semua system perlahan akan berubah menjadi serba elektronik ataupun online
B. Saran
melakukan konsultasi dan pendaftaran perijinan usaha dan selalu update tentang
29
30
C. Daftar Pustaka
Suprapti (2005:48)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 2 : Input Data Usaha Mikro ke Aplikasi ODS (Online Data System)
34
(BPUM)
36
(BPUM)