Npm : 2051030383
Kelas : Akuntansi Syariah 'A
Mata Kuliah : Akuntansi Syariah
Tugas : Ujian Akhir Semester
Murabahah adalah perjanjian jual-beli antara bank dengan nasabah. Bank syariah membeli barang yang diperlukan
kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keun
disepakati antara bank syariah dan nasabah.
Kedua, bank sebagai penjual selanjutnya mempelajari kemampuan nasabah dalam membayarpi
murabahah. Apabila rencana pembelian barang tersebut disepakati oleh kedua belahpihak, maka
akad murabahah. Isi dan ketentuan akad murabahah setidaknyamencakup berbagai hal agar ruk
murabahah dapat terpenuhi dalam transaksi jual beli yang dilakukan.
Ketiga,setelah akad disepakati pada murabahah dengan pesanan, bank selanjutnya melakukanp
barang kepada pemasok. Akan tetapi, pada murabahah tanpa pesanan, bank dapatlangsung me
barang kepada nasabah karena telah memilikinya terlebih dahulu.Pembelian barang kepada pem
murabahah dengan pesanan dapat diwakilkan kepadanasabah atas nama bank. Dokumen pemb
tersebut diserahkan oleh pemasok kepada bank.
Keempat,barang yang diinginkan oleh pembeli selanjutnya diantar oleh pemasok kepadanasaba
Kelima,setelah menerima barang, nasabah pembeli selanjutnya membayar kepada bank.Pemba
bank biasanya dilakukan dengan cara mencicil sejumlah uang tertentuselama jangka waktu yang
disepakati.
eli barang yang diperlukan nasabah
mbah dengan margin keuntungan yang
ah dalam membayarpiutang
edua belahpihak, maka akan dibuat
p berbagai hal agar rukun
elanjutnya melakukanpembelian
ank dapatlangsung menyerahkan
an barang kepada pemasok dalam
bank. Dokumen pembelian barang
salam adalah jual beli suatu barang secara tangguh, hanya sifat-sifatnya saja yang disebutkan k
Penyerahan barangnya diwaktu yang akan datang, namun pembayarannya wajib dilakukan dipe
secara keseluruhan dan tunai.
Istisna merupakan suatu akad terhadap seorang pembuat atau pengrajin untuk mengerjakan ata
suatu barang tertentu yang ditangguhkan.
Sedangkan akad istishna adalah akad untuk suatu barang pesanan, dimana barang perlu prose
pengolahan sebelum diserahkan.
Status Akad
Akad salam merupakan akad lazim atau mengikat. Artinya akad ini tidak boleh serta merta dibat
satu pihak.
Sedangkan akad istishna tidak lazim menurut riwayat yang paling kuat. Kecuali kalau barang su
barulah dia mengikat menurut Abu Yusuf.
Tapi kalau selepas akad tiba-tiba salah satu pihak berubah pikiran dan membatalkan akad, maka
batal.
Pembayaran
Perbedaan mendasar dari kedua akad ini juga ialah dari segi penyerahan uangnya. Dimana disy
akad salam, uang wajib diserahkan terimakan secara tunai semuanya di majlis akad.
Sedangkan dalam akad istishna’ tidak disyaratkan harus demikian. Boleh diserahkan secara tun
awal, atau dicicil atau dihutang dan dilunasi diakhir akad menurut sebagian ulama.
a yang disebutkan ketika akad.
wajib dilakukan dipendahuluan akad
Diperbolehkan, dilihat dari pengertian Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) merupakan perjan
sewa-menyewa yang diakhiri pemindahan hak milik dengan cara jual bila atau hibah di akhir mas
sewa. Dalam prespektif hukum Islam, akad IMBT sudah sesuai dengan asas-asas, rukun dan se
syarat akad.
T) merupakan perjanjian
au hibah di akhir masa
s-asas, rukun dan sebagian
4. Jurnal transaksi
Jawab
Rp 250,000,000
Rp 250,000,000
Rp 1,250,000,000
ah Pemasok Rp 1,250,000,000
Rp 12,500,000
Rp 12,500,000
5. Informasi Tentang Penyewaan