Al ijarah berasal dari kata al ajru yang berarti al iwadhu (ganti). Ijarah adalah
akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa, melalui upah pembayaran sewa, tanpa
diikuti dengan pemindahan kepemilikan (ownership / milkiyah) atas barang itu sendiri.
Ijarah berarti lease contract dimana suatu bank atau lembaga keuangan menyewakan
peralatan (equispment) kepada salah satu nasabahnya berdasarkan pembebanan biaya
yang sudah ditentukan secara pasti sebelumnya (fixed charge).
Ijarah adalah akad sewa-menyewa atas manfaat suatu aset, baik aset yang
berwujud (barang) atau aset yang tidak berwujud (jasa). Pembiayaan Ijarah adalah
Penyediaan dana oleh bank untuk nasabah dalam rangka pemindahan hak guna/manfaat
atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa
(ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. Bank sebagai
pemberi sewa, sedang nasabah sebagai penyewa.
Ketiga :
1) Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya
dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan
melalui musyawarah
2) Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di kemudian
hari terdapat kekeliruan, akan disempurnakan sebagaimana mestinya
4
manfaat ekonomi di masa depan dari objek ijarah. Umur ekonomis dapat berbeda
dengan umur teknis. Misal, mobil yang dapat dipakai selama 10 tahun di-ijarah-
kan dengan akad IMBT selama 5 tahun. Dengan demikian, umur ekonomisnya
adalah 5 tahun (PSAK 107 par 11-12).
Akumulasi penyusutan/amortisasi dari aset Ijarah disajikan sebagai pos
lawan aset Ijarah. Beban penyusutan/amortisasi aset Ijarah disajikan sebagai
pengurang pendapatan Ijarah pada laporan laba rugi.
Contoh kasus :
Aset ijarah berupa ruko yang disewa oleh tuan Zaki, diasumsikan memiliki umur
ekonomis 10 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus. Nilai penyusutan
per tahun Rp 25.000.000 (10% x 250 juta) atau Rp 2.083.333 per bulan.
Jurnal transaksi penyusutan perbulan:
Dr Beban Penyusutan Aset Ijarah Rp. 2.083.333
30 Sept 2016
Cr Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah Rp. 2.083.333
c. Pendapatan Sewa
Keuntungan yang diperoleh dari transaksi ijarah adalah berupa ujrah atau
pendapatan sewa yang dibayarkan oleh nasabah. Pendapatan ujrah selama masa
akad diakui pada saat manfaat atas aset ijarah telah diserahkan kepada penyewa
(nasabah). Bank dapat mengakui pendapatan ujrah secara akrual berupa piutang
pendapatan ujrah yang diukur sebesar nilai yang dapat direalisasikan pada akhir
periode pelaporan (PSAK 107 par. 14-15).
Contoh kasus:
Disepakati antara bank dan tuan Zaki harga sewa ruko Rp 30.000.000 per tahun
untuk jangka waktu 5 tahun. Pembayaran dilakukan secara angsuran per bulan
setiap tanggal 02 sebesar Rp 2.500.000.
Jurnal transaksi saat pembayaran:
Dr Kas Rp. 2.500.000
02 Okt 2016
Cr Pendapatan Ujroh Rp. 2.500.000
Jurnal jika pada saat tanggal tagih, nasabah tidak melakukan pembayaran:
Dr Piutang Ijarah Rp. 2.500.000
02 Okt 2016
Cr Pendapatan Ujroh Rp. 2.500.000
6
BEBAN OPERASIONAL
– Beban Pemeliharaan Aset (xxx)
LABA xxx
8