TINJAUAN PUSTAKA
perjanjian yang menimbulkan akibat dari suatu timbal balik dari pihak
yang satu sebagai pihak penjual dan yang satu sebagai pihak pembeli.
Dalam perjanjian jual beli pihak penjual berjanji untuk menyerahkan hak
milik atas suatu barang yang telah dijual, sedangkan pihak pembeli
berjanji akan membayar barang yang akan dibeli sesuai dengan harga
terdiri atas sejumlah uang sebagai imbalan dari perolehan hak milik.
Yang menjadi Objek dari suatu perjanjian jual beli adalah hak milik dari
suatu barang, maka dari itu tujuan pembeli yaitu dimana pembeli ingin
menguasai kepemilikan suatu barang. Dalam hal ini barang yang menjadi
obyek perjanjian jual-beli yaitu barang yang dimana hanya tertentu saja,
pembeli.1
yang mutlak, yang dimana unsur tersebut harus ada dalam sebuah
1
R.Subekti.2014.Aneka Perjanjian.Bandung.PT.Citra Aditya Bakti.Halaman 1
29
perjanjian agar perjanjian itu sah. Unsur essentialia yaitu unsur dari
perjanjian jual beli yang merupakan suatu barang dan harga, dalam hal
ini telah sesuai dengan asas “konsensualisme” yang dimana asas tersebut
Undang Hukum Perdata bahwa perjanjian jual beli itu sudah dilahirkan
Sifat konsensual dari jual beli tersebut dapat dilihat dari Pasal 1458
yang dimana sudah dianggap terjadi antara kedua belah pihak yang
KPR ialah bersumber pada ketentuan- ketentuan yang berlaku, hingga dari
Pembeli OJK serta laporan penindakan pengaduan oleh Pelaku Usaha Jasa
Keuangan, salah satu kasus yang kerap banyak terjalin serta dilaporkan
2
R.Subekti.2014.Aneka Perjanjian.Bandung.PT.Citra Aditya Bakti.Halaman 2
3
Pasal 1458 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
30
oleh pihak pembeli ataupun warga ialah kasus menimpa produk dari
mitigasi resiko. Dalam perihal ini PPSP harus memberi tahu penerapan
Pasal 8 ayat (1) huruf d ialah aktivitas usaha lain yang menunjang
dengan persetujuan dari Pemegang Saham, yang dimana dalam perihal ini
Lembaga Otoritas Jasa Keuangan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak
KPR ialah dimana dicoba lewat bank. System pembayaran KPR ini
umumnya cuma ada apabila pihak penjual sudah bekerja sama dengan
ciri jadi saja pembeli dapat langsung memperoleh rumah impiannya tanpa
4
Pasal 8 ayat 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4 /Pojk.05/2018 Tentang Perusahaan
Pembiayaan Sekunder Perumahan
31
wajib menghasilkan uang tunai yang jumlahnya lumayan besar. Hingga
dari itu keunggulan yang dipunyai system pembayaran KPR ini dimana
waktu yang lama serta cicilan bulanan jauh lebih ringan. Sebaliknya dari
segi psikologis yang dimana seorang bila memiliki hutang tentu mau lekas
melunasinya. System KPR ini berbeda dengan utang– utang lain system
KPR ini mempunyai jangka waktu yang panjang. System KPR ini pula
berarti hendak menaikkan beban bayaran paling utama bunga yang wajib
oleh pembeli yaitu : standar yang harus terpenuhi dalam mengajukan KPR
fotokopi KTP, akta nikah atau cerai, kartu keluarga, surat keterangan WNI
gaji, surat keterangan dari tempat bekerja, buku rekening tabungan yang
5
Agung Herutomo.2013. Rahasia Yang Disembunyikan Para Bankir.Jakarta. Elex Media
Komputindo.Halaman 1
32
rekening bank, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), SIUP, surat izin
telah ready hingga pembeli dapat menempati rumahnya sendiri tanpa wajib
rumah bisa langsung dipunyai oleh owner, apalagi bisa dijadikan jaminan
bisa diskon pengembang. Tetapi dalam pembelian rumah secara tunai pula
rumah secara tunai hingga uang yang pembeli keluarkan hendak habis ke
rumah dalam jumlah yang besar. Apabila membeli rumah secara tunai pula
membeli rumah dengan nominal yang besar dengan metode tunai cuma
bisa membeli satu rumah saja. Berbeda dengan metode KPR hingga kamu
dapat membeli rumah yang biayanya lebih mahal dari uang yang anda
miliki.
Ada 2(dua) macam pembelian rumah dengan cara tunai yaitu hard
cash dan cash installment. Yang dimaksud hard cash yaitu pembayaran
6
Rumah.Com.2016. Mengenal 3 Sistem Pembayaran Rumah. Https://Www.Rumah.Com/Berita-
Properti/2016/1/114407/Mengenal-3-Sistem-Pembayaran-Rumah Diakses Pada Jumat 17
Desember 2021
33
paling lambat satu bulan, sejak adanya kesepakatan antara pembeli dan
cash ini pihak penjual akan memberikan potongan harga rumah yang
menggiurkan (sekitar 10% – 15%). System pembayaran hard cash ini juga
keuntungan lain dari hard cash juga anda tak perlu risau terkait fluktuasi
suku bunga pinjaman yang kerap melambung tinggi seperti di sistem KPR.
yang cukup besar dan memiliki jangka waktu yang terbatas. System
pembayaran ini sangat dijadikan opsi yang tepat apabila pembeli mampu
ini sangat banyak dipilih, karena cicilan ini pembeli tidak akan
7
Rumah.Com.2016. Mengenal 3 Sistem Pembayaran Rumah. Https://Www.Rumah.Com/Berita-
Properti/2016/1/114407/Mengenal-3-Sistem-Pembayaran-Rumah Diakses Pada Jumat 17
Desember 2021
34
tertulis baik berupa Surat Pesanan Rumah maupun Perikatan
Perjanjian Jual Beli Rumah. Maka dari itu hubungan penjual dengan
aliran dana dari KPR bank yang dimana KPR tersebut untuk melunasi
pihak bank untuk pengajuan KPR maka pihak penjual juga akan
8
August Silaen.2016. Tinjauan Analisis Mengenai Tanggung Jawab Developer Perumahan
Terhadap Pihak Bank Atas Ketidaksesuaian Penawaran Pembangunan Rumah Dengan Keadaan
Rumah Yang Di Beli Berdasarkan Perjanjian Kredit Fakultas Hukum Universitas Hkbp
Nommensen Medan. Https://Repository.Unair.Ac.Id/35945/. Diakses Pada Jumat, 17 Desember
2021
35
yang telah diambil oleh pembeli. Hubungan Pembeli dengan Bank
kawasan perumahan.9
hubungan yang dibuat secara terikat dalam suatu perjanjian jual beli
1) Penjual
9
August Silaen.2016. Tinjauan Analisis Mengenai Tanggung Jawab Developer Perumahan
Terhadap Pihak Bank Atas Ketidaksesuaian Penawaran Pembangunan Rumah Dengan Keadaan
Rumah Yang Di Beli Berdasarkan Perjanjian Kredit Fakultas Hukum Universitas Hkbp
Nommensen Medan. Https://Repository.Unair.Ac.Id/35945/. Diakses Pada Jumat, 17 Desember
2021
10
August Silaen.2016. Tinjauan Analisis Mengenai Tanggung Jawab Developer Perumahan
Terhadap Pihak Bank Atas Ketidaksesuaian Penawaran Pembangunan Rumah Dengan Keadaan
Rumah Yang Di Beli Berdasarkan Perjanjian Kredit Fakultas Hukum Universitas Hkbp
Nommensen Medan. Https://Repository.Unair.Ac.Id/35945/. Diakses Pada Jumat, 17 Desember
2021
36
1.Hak dari Pihak penjual, terdapat beberapa hak yang wajib
lain:
37
kepada pihak pembeli. Macam – macam barang yang
pihak. 11
11
R.Subekti.2014.Aneka Perjanjian.Bandung.PT.Citra Aditya Bakti.Halaman 8
38
penjelasan mengenai penggunaan, pemeliharaan,
dan perbaikan.
diperdagangkan tersebut.
dengan perjanjian.
39
3. Tanggung Jawab dari Pihak Penjual tertuang pada kode etik
pembangunan negara.
sehat.
40
g). Jika pihak penjual atau pelaku usaha dinyatakan
2) Pembeli
1) Hak dari Pihak Pembeli, dalam hal ini penjual properti. Secara
antara lain :
dijanjikan.
jasa.
41
e) Pembeli berhak dilayani atau diperlakukan dengan benar,
42
mengembangkan kekuatan demi memperjuangkan dan
3) Bank
yaitu :
selesai.
(nasabah).
pembeli.
43
d) Bank memberikan kemudahan terhadap pembeli untuk
hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data
fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang data fisik
dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat
ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan.12 Hak Atas Tanah
diberikan sertifikat sebagai tanda bukti hak atas tanah. Dalam Pasal 1
hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan
merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat bukti yang
12
Kamus Besar Bahasa Indonesia
13
Pasal 1 Angka 20 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
14
Pasal 19 Ayat (2) Huruf C Undang – Undang Pokok Agraria Tahun 1960
44
diberikan kepada orang yang berwewenang untuk mempergunakan
sempurna, dalam arti bahwa hal – hal terikat dengan data yang
merupakan hak seseorang yang mempunyai hak atas tanah yang dia
a. Hak Milik
c. Hak Pakai
d. Hak Sewa
15
Pasal 16 Undang – Undang Pokok Agraria Tahun 1960
45
2. Macam – Macam Hak Milik Atas Tanah
a. Hak Milik
lampau hak milik itu tidak dilepaskan, maka hak tersebut hapus
46
ketentuan bahwa hak-hak pihak lain yang membebaninya tetap
berlangsung.
hektar atau lebih harus memakai investasi modal yang layak dan
dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain. Namun hak guna
lebih lama dapat diberikan hak guna usaha untuk waktu paling
lama 35 tahun.17
16
Pasal 21 Undang – Undang Pokok Agraria Tahun 1960
17
Pasal 29 Undang – Undang Pokok Agraria Tahun 1960
47
bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri,
pemegang hak atas tanah atau hak - hak lain yang terdaftar agar
hak atas tanah yang bersangkutan. Dalam hal ini, apabila tanah
48
sudah mereka dapatkan manusia akan mempertahankan tanah
d. Hak Pakai
tanah yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang
e. Hak Sewa
18
Pasal 41 Undang – Undang Pokok Agraria Tahun 1960
49
membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai sewa. Hak
sewa ini dibayarkan satu kali atau pada tiap-tiap waktu tertentu dan
hasil hutan adalah hak Hak membuka tanah dan memungut hasil
hak jaminan atas tanah dalam pelunasan utang tertentu, yang dimana
bahwa apabila pihak debitor sudah cidera janji, hingga pihak kreditor
19
Pasal 44 Undang – Undang Pokok Agraria Tahun 1960
20
Pasal 46 Undang – Undang Pokok Agraria Tahun 1960
50
yang jadi pemegang Hak Tanggungan berhak buat menjual tanah
hak yang bisa membebani secara utuh obyek yang hendak jadi Hak
dari Hak Tanggungan buat sisa utang yang belum dilunasi oleh
debitor.21
dimana telah diatur dalam Buku II tentang Hak Jaminan Atas Tanah
21
Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-
Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah
51
hak yang dimiliki oleh pihak peminjaman yang dimana jaminan
jaminan jadi salah satu faktor dalam analisis pembayaran. Maka dari
itu, benda – benda yang sudah diserahkan oleh pihak debitur buat
yaitu :
a). Dalam Pasal 1 ayat 1 UUHT asas – asas hak tanggungan yaitu
ada.
52
d). Dalam pasal 4 ayat 4 UUHT menjelaskan bahwa barang
tersebut.
akan ada.
satu utang.
53
k). Dalam pasal 8, pasal 11 ayat 1 UUHT menjelaskan bahwa
54
objek hak tanggungan harus ada pada saat pembuatan buku
tanggung yaitu : Hak Milik, Hak Guna Usaha, dan Hak Guna
22
Pasal 8 Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah
23
Pasal 9 Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah
55
dimaksud dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
24
Pasal 4 Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah
56
Apabila ingin memberikan hak tanggungan maka tanah yang
tanggungan.
57
c. Pembersihan hak tanggungan berdasarkan penetapan
1. Pengertian Wanprestasi
prestasi seperti yang telah yang telah ditentukan dalam perjanjian dan
58
dipenuhinya suatu perikatan, barulah mulai diwajibkan, apabila si
dilakukan oleh salah satu pihak yang tidak melaksanakan isi perjanjian,
a. Bentuk Wanprestasi
waktunya.
25
Pasal 1243 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata
59
Sedangkan menurut Subekti, bentuk dan syarat tertentu hingga
sebagaimana dijanjikan.
dilakukannya.26
26
DPP Ferari.2020. pengertian bentuk penyebab dan hukum
wanprestasi.http://www.dppferari.org/pengertian-bentuk-penyebab-dan-hukum-wanprestasi/.
Diakses pada tanggal 28 Desember 2021
60
secara resmi, yaitu dengan memperingatkan debitur, bahwa
b. Penyebab Wanprestasi
sebagai berikut :
dijanjikan.
61
c). Kewajiban untuk tidak melaksanakan suatu perbuatan.
kemampuan debitur.
c). Peristiwa itu tidak dapat diketahui atau diduga akan terjadi
khususnya debitur.
62
c. Akibat Hukum Wanprestasi
KUHPerdata, yang terdiri dari tiga macam, yaitu: biaya, rugi dan
diperhitungkan. sebelumnya.
2) Pembatalan perjanjian
27
Pasal 1246 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata
63
Selaku sangsi yang kedua akibat kelalaian seseorang
prestasi.
3) Peralihan risiko
28
Pasal 1266 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata
64
perjanjian pembiayaan leasing. Dalam perihal ini semacam yang
29
Pasal 1237 ayat 2 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata
65