2. Tidak ada harga pokok istishna’ yang diakui sampai dengan pekerjaan tersebut selesai:
3. Tidak ada bagian keuntungan yang diakui dalam istishna’ dalam penyelesaian sampai
dengan pekerjaan tersebut selsai: dan
4. Pengakuan pendapatan istishna’, harga pokok istishna’, dan keuntungan dilakukan hanya
pada saat penyelasaian pekerjaan.
G.2. PEMBAYARAN DENGAN CARA TANGGUH
b. Selisih antara nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui selama periode
pelunasan secara proporsional sesuai dengan jumlah pembayaran. Proporsional
yang dimaksud sesuai dengan paragraf 24-25 PSAK 102 tentang Akuntansi
Murabahah
PENYAJIAN
● Berdasarkan PSAK no 104, penyajian rekening yang terkait transaksi istishna’ dan
istishna’ paralel antara lain :
a. Piutang istishna’, yang timbul kaena pemberian modal usaha istishna’ oleh bank
syariah
b. Piutng, yang timbul kerna penjual tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam
transaksi istishna’, Rekening ini disajikan terpisah dari piutang istishna’,
c. Hutang Istishna’, timbul bank menjadi penjual barang istishna’ yang dipesan
olehnasabah pembeli
PENGUNGKAPAN
● Hal-hal yang diungkap dalam catatan atas laporan keungan tentang transaksi istishna’
dan istishna paralel antara lain :
2. Piutang istishna’ dan hutang istishna’ kepada penjual ( pemasok ) yang memiliki
hubungan istimewa
3. Besarnya modal usaha istishna’, baik yang dibiayai sendiri oleh bank maupun yang
dibiayai secara bersama-sama dengan bank atau pihak lain