Kelompok 6 :
-Zain Alfiansyah Zia Ulhaq – C30020021
Pengertian Akuntansi Ishtishna’
Istishna’ adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan
kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli, mustashni’) dan
penjual (pembuat, shani’).
Margin Keuntungan juga diakui berdasarkan cara yang sama dengan pendapatan.
Persentase penyelesaian = Biaya yang telah dikeluarkan
Total biaya untuk penyelesaian
Untuk pengakuan pendapatan di tahun2 berikutnya (jika >1 tahun) Pendapatan Tahun Berjalan = Pendapatan diakui s/d saat ini – Pendapatan
yang telah diakui
Untuk metode akad selesai tidak ada pengakuan pendapatan, harga pokok dan keuntungan sampai dengan pekerjaan telah dilakukan. Sehingga
pendapatan diakui pada periode dimana pekerjaan telah selesai dilakukan.
Jika besar kemungkinan terjadi bahwa total biaya perolehan istishna’ akan melebihi pendapatan istishna’ maka taksiran kerugian harus segera
diakui.
Rukun Ishtishna’
Pelaku Harus
Cakap
Objek Akad
Hukum dan Balig
Sighat Ijab kabul
Harga yang telah ditetapkan dalam akad tidak boleh berubah. Akan tetapi apabila setelah akad ditandatangani, pembeli
mengubah spesifikasi dalam akad maka penambahan biaya akibat perubahan ini menjadi tanggung jawab pembeli.
Pembeli :
Termin Ishtishna’ dan penerimaan kas
Termin merupakan istilah yang kerap digunakan oleh pelaku usaha dalam
kegiatan jual beli barang atau jasa. Istilah ini sering dikaitkan dengan
cicilan dan uang muka. Pada dasarnya, termin adalah suatu pembayaran
yang dikerjakan sesuai dengan kesepakatan dan akad.
Termin IshtiShna’ ditaruh Sebagai contra account Dari Aset Ishtina’
Dalam penyelesaian. Contohnya sebagai berikut :
Pembeli :
Contoh Penggunaan akad Ishtishna keseluruhan :
Thanks!
For your
Attention
Hope you all feel ok today!