Nomor
02.04.03.00
Dokumen
Tanggal Efektif 1 Maret 2020
TUGAS KE 02
W321700011/ AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH
Disusun oleh Safira, SE.Ak., M.Si
Pernyataan:
Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca
dan setuju untuk mematuhi peraturan UMB tentang plagiarisme dan penjiplakan dan
kebijakan dan prosedur di Program Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan
sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.
Pernyataan:
Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca
dan setuju untuk mematuhi peraturan Universitas tentang plagiarisme dan penjiplakan dan
kebijakan dan prosedur di Program Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan
sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.
100
Koordinator Mata
Kuliah/ Kelompok
Bidang Ilmu Ya
Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
3
3. Salah satu penghimpunan dana yang dilakukan oleh bank syariah adalah
mudharabah.
a) Jelaskan karakter dan ketentuan mudharabah sesuai Fatwa Dewan Syariah
Nasional (DSN) !
Karakteristik Akad Mudharabah antara lain:
1) Entitas dapat bertindak sebagai pemilik dana maupun pengelola dana.
2) Jika menjadi pengelola dana, maka disajikan sebagai dana syirkah temporer.
3) Tidak mengharuskan adanya jaminan, tetapi pemilik dana bisa meminta hal
tersebut kepada pengelola dana untuk mengindari penyimpangan oleh
pengelola dana. Jaminan bisa dicairkan ketika pengelola terbukti melakukan
pelanggaran atas akad mudharabah.
4) Pengembalian dana dapat dilakukan secara parsial saat bagi hasil maupun
secara keseluruhan ketika akad mudharabah berakhir.
5) Porsi bagi hasil dibagikan sesuai nisbah, jika terjadi kerugian maka
ditanggung oleh pemilik dana, kecuali jika kerugian timbul karena disengaja,
kelalaian pengelola, atau pelanggaran akad mudharabah.
8
b. Bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diper-hitungkan dan telah jatuh
tempo tetapi belum diserah-kan kepada pemilik dana disajikan sebagai
kewajiban; dan
c. Bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diper-hitungkan tetapi belum jatuh
tempo disajikan dalam pos bagi hasil yang belum dibagikan.
Pengungkapan (psak 105, prgf 38-39)
Pemilik dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi mudharabah, tetapi tidak
terbatas, pada:
a. Rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya
b. Penyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode berjalan; dan
c. Pengungkapan yang diperlukan sesuai psak 101: penyajian laporan keuangan
syariah.
Pengelola dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi mudharabah, tetapi tidak
terbatas, pada:
a. Rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya;
b. penyaluran dana yang berasal dari mudharabah muqayadah; dan
c. Pengungkapan yang diperlukan sesuai psak 101: penyajian laporan keuangan
syariah.
12
2. Jelaskan mengapa hak pihak ketiga atas bagi hasil dalam laporan laba rugi tidak
dapat dikelompokkan sebagai unsur beban bank syariah !
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer adalah bagian bagi hasil
pemilik dana atas keuntungan dan kerugian hasil investasi bersama entitas syariah
dalam suatu periode laporan keuangan. Hak pihak ketiga atas bagi hasil tidak bisa
dikelompokkan sebagai beban (ketika untung) atau pendapatan (ketika rugi). Namun,
hak pihak ketiga atas bagi hasil merupakan alokasi keuntungan dan kerugian kepada
pemilik dana atas investasi yang dilakukan bersama dengan entitas syariah.
14
4. Jelaskan aturan dan pengakuan serta pengukuran uang muka murabahah yang
diterima oleh Lembaga Keuangan Syariah dari nasabahnya !
Uang muka murabahah
a. Bank dibolehkan meminta nasabah untuk membayar uang muka saat
menandatangani kesepakatan awal pemesanan (fatwa no 4)
b. Harus dibayarkan oleh nasabah kepada bank, bukan kepada pemasok (PAPSI)
c. Uang muka murabahah jika akad dibatalkan nasabah:
Nasabah harus memberikan ganti rugi kepada lks dari uang muka tsb.
Jika uang muka lebih kecil dari kerugian => lks dapat meminta tambahan
kepada nasabah
Jika uang muka lebih besar dari kerugian => lks harus mengembalikan
kelebihannya kepada nasabah.
d. Jika akad dilaksanakan:
Keuntungan murabahah didasarkan pada porsi harga barang yang dibiayai oleh
bank
Menjadi bagian pelunasan piutang murabahah (tidak diperkenankan sbg
pembayaran angsuran).
e. Uang muka murabahah apabila murabahah batal, urbun dikembalikan kepada
nasabah setelah dikurangi dengan kerugian sesuai dengan kesepakatan, antara lain:
Potongan urbun bank oleh pemasok
Biaya administrasi
Biaya yang dikeluarkan dalam proses pengadaan lainnya.(penjelasan papsi)
f. Pengakuan Uang Muka Murabahah(psak 102, prgf 30)
Diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima
Barang jadi dibeli => diakui sebagai pembayaran piutang (merupakan bagian
pokok)
Barang batal dibeli => dikembalikan kepada pembeli setelah diperhitungkan
dengan biaya- biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual .
18
kasnya.
Hal ini terjadi bila tidak ada kepastian yang memadai akan penagihan
kasnya misalnya untuk piutang murabahah dalam kualitas macet.
(penjelasan PAPSI, draft revisi)
20
10. Jelaskan hal – hal yang terkait dengan penyajian transaksi salam dalam laporan
keuangan syariah, yang telah diatur dalam PSAK 103 tentang Akuntansi salam !
Penyajian dalam PSAK 103 telah diatur bagaimana penjual dan pembeli
menyajikan transaksi salam dalam laporan keuangan, dalam neraca sebagai berikut:
a. Pembeli menyajikan modal usaha salam yang diberikan sebagai piutang salam.
b. Piutang yang harus dilunasi oleh penjual karena tidak dapat memenuhi
kewajibannya dalam transaksi salam disajikan secara terpisah dari piutang salam.
c. Penjual menyajikan modal usaha salam yang diterima sebagi kewajiban salam.
25
http://iaiglobal.or.id/v03/files/modul/usas/AKS/mobile/index.html#p=83
http://iaiglobal.or.id/v03/files/modul/usas/AKS/files/basic-html/page25.html
http://iaiglobal.or.id/v03/files/modul/usas/AKS/files/basic-html/page271.html