DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING: AFRIDIAN WIRAHADI AHMAD SE, M.Sc, Ak, CA, BKP, AAP-B
PRODI DIV-AKUNTANSI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Akuntansi Perbankan, dengan judul : OPERASIONAL
TABUNGAN DAN PEMBUKUANNYA.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, kritik, dan saran sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Demikian makalah ini kami susun dan kami menyadari masih terdapat banyak
kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami membutuhkan kritik dan saran yang dapat
membangun untuk perbaikan makalah kami kedepannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pembukaan dan penutupan rekening tabungan
dalam Bank
2. Untuk mengetahui cara penyetoran dan penarikan tabungan dalam Bank
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Definisi tabungan adalah simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi tidak bisa ditarik dengan menggunakan
cek,bilyet giro, atau yang dipersamakan dengan itu.
Syarat-syarat tertentu misalnya harus ditarik secara tunia,penarikan hanya dalam nominal
tertentu,jumalh penarikan tidak boleh melebihi saldo minimal tertentu.
Secara umum di Indonesia setidaknya terdapat empat jenis tabungan apabila dilihat dari segi
manfaat dan fungsinya.
1. Tabungan Konvensional
Layaknya celengan atau uang simpanan di dalam lemari, tabungan konvensional di bank bisa di
ambil kapan saja. Hanya saja perbedaannya, tabungan konvensional di bank memiliki fasilitas transaksi
yang lebih praktis. Pengambilan uang dapat dilakukan lewat teller ataupun ATM ataupun fasilitas
elektronik perbankan lainnya. Bisa juga melakukan transfer atau pembayaran tagihan lewat dana dalam
tabungan konvensional dengan ATM, mobile banking, juga internet banking.
Saat ini, bunga rekening tabungan konvensional di perbankan Indonesia rata-rata berkisar 0-3 persen.
Menabung konvensional di bank umumnya dilakukan hanya sebagai dana jaga-jaga atau tempat
menyimpan uang untuk berbagai kebutuhan.
2. Tabungan Giro
Tabungan di bank tidak hanya berfungsi sebagai dana jaga-jaga untuk kebutuhan pribadi,tabungan
yang bersifat bisnis juga ada. Jenis tabungan ini disebut tabungan giro. Tabungan giro tidak sefleksibel
jenis tabungan konvensional yang bisa diambil kapan saja dan dimana saja lewat fasilitas elektronik
perbankan. Dana yang ada dalam tabungan giro hanya bisa diambil menggunakan cek atau bilyet giro.
3. Tabungan Investasi
Sesuai namanya, jenis tabungan ini lebih berfungsi untuk memperoleh peningkatan nilai dana yang
disimpan. Nilai dana akan bertambah dikarenakan tingkat bunga yang diberikan perbankan untuk jenis
tabungan investasi lebih besar daripada tabungan konvensional maupun tabungan giro.
Tabungan investasi tidak bisa diambil dimana dan kapan saja. Bahkan umumnya, tabungan
investasi memiliki syarat waktu pengambilan yang sudah ditentukan sejak awal menabung. Jika
membutuhkan dana tersebut sewaktu-waktu di luar waktu perjanjian, ada resiko pengurangan nilai atau
denda. Dari dua jenis fleksibilitasnya, setidaknya terdapat dua subjenis dari tabungan investasi:
2
a. Deposito
Dalam deposito dana hanya bisa di ambil dalam jangka waktu 3,6, atau 12 bulan sekali
sesuai kesepakatan. Jika melanggar dan hendak mengambil dana sebelum jatuh tempo, bank
akan menerapkan sistem penalti.
b. Tabungan Berjangka
Jangka waktu penyimpanan uang uang di tabungan berjangka bisa menyentuh tahunan
sesuai dengan target tujuan yang hendak dicapai.
4. Tabungan Haji
Bagi yang beragam islam, tabungan haji dapat memberikan manfaat ekstra karena dapat melakukan
cicilan untuk tujan keberangkatan naik haji. Dana tabungan haji baru bisa diambil ketika dana yang ada
sudah mencapai minimal nominal yang di tetapkan.
Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan selanjutnya disajikan sebesar
nilai kewajiban. Nilai kewajiban adalah saldo ditambah bunga yang diperhitungkan dikurangi pajak. Setiap
bunga yang diperhitungkan dikreditkan di rekening tabungan. Untuk setor tabungan, seorang penabung bisa
menggunakan uang tunai, warkat, transfer masuk yang disetujui bank.
Contoh 1
Tanggal 1 Mei 2019 Mas jono membuka tabungan pada Bank Artha Bening surabaya dengan setoran berupa:
3
Inkaso dan kliring terhadap warkat tersebut dinyatakan berhasil pada tanggal 1 Mei 2019. Biaya inkaso
Rp. 50.000, biaya materai untuk surat kuasa Rp. 10.000
Kartu ATM adalah kartu tunai (cash card) yang hanya bisa digunakan untuk penarikan tunai di seiap
tempat yang tersedia Automatic Teller Machine (ATM- Anjungan Tunai Mandiri). Penarikan tabungan di
cabang lain akan dicatat pada Rekening Antar Kantor (RAK).
Pencatatan transaksi dapat ditunjukkan baik di cabang Surabaya maupun di cabang Jakarta sebagai
berikut.
1. Di cabang Surabaya :
Tanggal 10/05/2021
Tabungan Bank Artha Bening Rp 10.000.000
Kas Rp. 10.000.000
Tanggal 25/05/2021
Tabungan Bank Artha Bening Rp 15.000.000
RAK Cabang Rp. 15.000.000
4
2. Di cabang Jakarta
Tanggal 25/05/2021
RAk cabang Surabaya Rp. 15.000.000
Kas
Rp. 15.000.000
Contoh :
Berikut adalah saldo tabungan Tuan Dinnar yang muncul dalam bulan Juli 1999:
Lamanya saldo-saldo tabungan di atas mengendap pada bulan Juli 1999, dihitung sbb:
5
Suku bunga selama bulan Juli 1999 sebagai berikut:
Berdasarkan data perubahan tingkat suku bunga di atas, bunga tabungan Tuan Dinnar dihitung sebagai
berikut:
Sesuai dengan ketentuan perhitungan bunga tabungan yang telah ditetapkan pada saat pembukaan
rekening tabungan Tuan Dinar diperhitungkan secara floating, maka jumlah bunga bulan Juli 1999
sebesar Rp. 81.830,055 merupakan tambahan kewajiban Bank Satria. Di sisi lain jumlah tersebut
merupakan beban bunga bagi Bank Satria. Oleh karena itu dicatat jurnal sebagai berikut:
6
Rp 3.000.000 × 10/360 ×20% = Rp 16.666,67
Rp 5.000.000 × 12/360 ×20% = Rp 133.333,33
Rp 6.800.000 × 5/360 ×20% = Rp 18.888,89
Rp 5.500.000 × 3/360 ×20% = Rp 9.166,6
Jumlah bunga yang harus dibayar = Rp 78.055,56
3. Perhitungan bunga dilakukan berdasarkan saldo terendah yang muncul dalam satu periode,dengan
kategori suku bunga yang telah ditetapkan
Dengan cara yang ketiga ini,besarnya bunga dihitung dengan memperhatikan saldo tabungan
yang terendah yang muncul dalam suatu periode. Sebagai ilustrasi anggaplah Bank satria pada
contoh di atas menetapkan suku bunga tabungan dengan variasi sebagai berikut:
Saldo tabungan Suku bunga
Sampai dengan Rp. 25.000 0%
Di atas Rp 25.000 s.d Rp. 500.000 15%
Di atas Rp. 500.000 s.d Rp. 2.000.000 18%
Di atas Rp. 2.000.000 21%
Besarnya bunga tabungan Tuan Dinar pada contoh di atas, jika dihitung dengan cara ketiga ini,
pertama menentukan saldo terendh pada bulan Juli 1999 adalah Rp. 3.000.000. Kedua
menentukan kategori saldo terendah. Pada tabel di atas saldo tabungan Rp. 3.000.000 berada pada
kategori ke-4 ( berada di atas Rp. 2.000.000),dengan suku bunga 21%. Dengan demikian
besarnya bunga tabungan Tuan Dinar untuk bulan Juli 1999 adalah sebesar:
Rp. 3.000.000 × 1/12 ×21% = Rp. 52.500.
Sebagai contoh misalnya Tuan Dinar pada tanggal 1 Agustus 1999 menutup rekening tabungannya di
Bank Satria Cabang Bandung. Semua jumlah tabungannya sebesar Rp. 5.569.556,05 ditarik. Transaksi di
atas oleh Bank Satria pada cabang Bandung dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
7
Rekening tabungan Tuan Dinar setelah penutupan akan tampak sebagai berikut:
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tabungan adalah simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi
tidak bisa ditarik dengan menggunakan cek,bilyet giro, atau yang dipersamakan dengan
itu.
Secara umum di Indonesia terdapat 4 jenis tabungan yaitu Tabungan
Konvensional,Tabungan Giro,Tabungan Investasi dan Tabungan Haji. Untuk membuka
rekening tabungan di Bank di haruskan membawa persyaratn umum seperti Kartu
Identitas,dll. Sama halnya juga dengan penutupan rekening tabungan.
Pada penyetoran serta penarikan tabungan akan dicatat dalam pembukuan yang
valid dan sesuai dengan transaksi yang dilakukan. Tabungan dapat ditarik melalui
Anjungan Tunai Mandiri (ATM). . Penarikan di cabang lain, umumnya dibatasi plafond
penarikannya. Sedangkan di canag tempat membuka tabungan penarikan diijinkan
sampai tabungan bersaldo minimal.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa tulisan masih jauh dari kata sempurna, untuk itu,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan lebih jelas lagi dalam menjelaskan mengenai
makalah dengan menggunakan sumber – sumber yang lebih banyak dan pastinya dapat di
pertanggung jawabkan.
Demikianlah tadi yang bisa saya sampaikan tentang materi yang dijadikan sebagai
bahasan dalam makalah ini, tentunya terdapat banyak sekali kekurangan dan kelemahan
dikarenakan terbatasnya pengetahuan serta kurangnya rujukan atau referensi yang dapat saya
peroleh yang hubungannya berkaitan dengan makah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://siajun.com.ac.id
https://eprints.perbanas.ac.id
10