RMK ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan perencanaan SDM
Oleh
Kelompok 12 :
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
Analisis Faktor Penyebab Permintaan SDM
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi.
Timbulnya kebutuhan akan profesionalisme untuk membantu organisasi dalam melaksanakan
tujuannya menunjukkan semakin berperannya sumber daya manusia dalam mencapai
keberhasilan organisasi dan semakin meningkatnya perhatian terhadap manajemen SDM. Para
manajer memberikan perhatian penting kepada ketersediaan kemampuan-kemampuan dan
keahlian-keahlian yang dibutuhkan dalam rangka pertumbuhan bisnis, kualitas kemampuan
manajerial dan pengendalian terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan pengelolaan
sebagian besar karyawan yang memiliki kemampuan tinggi.
Agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik, dibutuhkan sumber daya manusia
yang memenuhi syarat-syarat dan kriteria organisasi. Dari semua kriteria tersebut diharapkan
akan terbentuk sumber daya manusia yang produktif yang berguna terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen yang baik akan cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan karyawan
yang memiliki kemampuan dari keinginan untuk melaksanakan program-program organisasi.
Untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka diperlukan perencanaan sumber daya
manusia. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa mereka mempunyai karyawan yang benar
pada saat yang tepat untuk melaksanakan rencana organisasi.
Kebutuhan (demand) atau permintaan akan sumber daya manusia oleh suatu organisasi
adalah merupakan ramalan kebutuhan akan sumber daya manusia ini bukan sekedar kuantitas
atau jumlah saja tetapi juga menyangkut soal kualitas. Dalam meramalkan kebutuhan sumber
daya manusia yang akan datang perlu memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan organisasi itu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dan harus diperhitungkan dalam membuat ramalan kebutuhan
sumber daya manusia pada waktu yang akan datang antara lain:
Faktor internal adalah kondisi persiapan dan kesiapan SDM sebuah organisasi/perusahaan dalam
melakukan operasional bisnis pada masa sekarang dan untuk mengantisipasi perkembangannya
dimasa depan. Dengan kata lain faktor internal adalah alasan permintaan SDM, yang bersumber
dari kekurangan SDM didalam organisasi/perusahaan yang melaksanakan bisnisnya, yang
menyebabkan diperlukan penambahan jumlah SDM. Alasan ini terdiri dari:
Faktor pertama yang bersifat internal ini sebagai penyebab permintaan (demand) SDM telah
banyak dibahas dalam bab terdahulu, namun untuk mempertegas maksudnya, perlu dilakukan
reviu secara singkat sbb:
Dalam kenyataannya kegiatan bisnis berdasarkan RESNTRA dan RENOP hanya akan mampu
mempertahankan dan mengembangkan eksistensi organisasi atau perusahaan, apabila bisnis
menghasilkan laba yang kompetitif secara berkesinambungan. Kenyataan itu mengharuskan
organisasi/perusahaan melakukan prediksi produk yang akan dihasilkannya dan memprediksi
pula produk yang dapat dipasarkan (penjualan). Prediksi itu pada dasarnya merupakan prediksi
laba yang dapat diraih, dengan mempergunakan jumlah dan kualitas SDM.
Struktur Organisasi yang terdiri dari unit-unit kerja yang disebut divisi departemen dll yang
tersusun secara vertical dan horizontal, pada tahap awal berpengaruh pada prediksi jumlah
manajer/pemimpin yang harus dipekerjakan dengan kata lain manajer yang disesuaikan dengan
banyaknya unit kerja dengan kualifikasi sesuai jenjangnnya masing-masing. Prediksi permintaan
(demand) SDM dipengaruhi juga oleh Desain Pekerjaan, sebagai pola kerja yang dipilih untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, yang akan berdampak produktivitas dan kualitas
produk, baik berupa barang maupun jasa. Ada beberapa desain pekerjaan dipilih
organisasi/pekerjaan yang berpengaruh pada jumlah dan kualitas SDM yang dibutuhkannya.
Desain pekerjaan itu antara lain sebagai berikut :
Disamping keempat desain pekerjaan yang berpengaruh pada kualifikasi SDM yang dibutuhkan
oleh sebuah organisasi/perusahaan, masih terdapat desain lainnya terdiri :
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah kondisi lingkungan bisnis yang berada diluar kendali perusahaan yang
berpengaruh pada rencana strategic dan rencana operasional, sehingga langsung atau tidak
langsung berpengaruh pada perencanaan SDM. Faktor eksternal tersebut pada dasarnya dapat
dikategorikan sebagai sebab atau alasan permintaan SDM dilingkungan sebuah
organisasi/perusahaan. Sebab atau alasan terdiri dari:
Faktor ini pada dasarnya berupa kondisi dan kecendrungan pertumbuhan ekonomi dan moneter
nasional dan/atau Internasional yang berpengaruh pada kegiatan bisnis setiap dan semua
organisasi atau perusahaan. Dalam kenyataannya pengaruh potensial terjadi adalah kondisi
ekonomi/moneter internasional berpengaruh pada tren pertumbungan ekonomi/moneter nasional
dan tidak pernah terjadi sebaliknya.
Faktor ini tercermin dalam kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di
wilayah Negara tempat operasional sebuah organisasi atau perusahaan menjalankan operasional
bisnisnya. Dalam kondisinya yang baik dan stabil cendurung meningkatan daya beli, sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk (barang atau jasa) yang akan
semakin bervariasi.
Selanjutnnya secara terpisah kondisi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang
berpengaruh pada perencaan SDM akan dibahas beberapa aspeknya berikut ini :
a. Faktor Sosial
Faktor ini diartikan sebagai kondisi kehidupan Bersama di lingkungan suatu masyarakat
yang menggambarkan merata atau tidak kesejahteraan anggotanya sebagai hasil interaksi
social antar individu dan individu dengan kelompok social termasuk juga dengan
organisasi di bidang bisnis.
b. Faktor Politik
faktor ini menyangkut kondisi dan perkembangan politik nasional dan internasional, yang
secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada kondisi kehidupan social ekonomi
masyarakat di suatu negara dan kondisi moneter nasional.
1) Politik Negara/Nasional
Dari satu sisi stabilitas pemerintahan suatu negara sangat memerlukan stabilitas di
semua bidang khususnya stabilitas politik, agar dapat melaksanakan pembangunan
untuk mensejahterakan kehidupan rakyatnya.
2) Politik Internasional/Global
Politik internasional pada dasarnya berarti kemampuan dan kebijakan pemerintah
suatu negara dalam memelihara dan mengembangkan dinamika hubungan bilateral
dengan negara-negara lain di seluruh dunia.
Pemerintahan suatu negara apapun juga bentuknya pasti memiliki kebijakan dalam bidang
perekonomian dan keuangan yang diatur dengan berbagai peraturan perundang-undangan.
Kebijakan itu disebut ketentuan hokum di antaranya mengatur juga mengenai organisasi di
bidang bisnis.
a. Hukum Nasional
Kekauatan dan kekuasaan hokum suatu ketentuan perundang-undangan secara yuridis
formal, yang cakupan wilayah berlakunya di sebuah negara disebut hokum nasional.
b. Hukum Internasional
Hukum internasional adalah komitmen antar dua atau lebih bahkan seluruh negara di
dunia atau antara suatu negara dengan badan internasional yang memiliki kekuatan
yuridis formal (hukum).
Perkembangan dan kemajuan Ilmu dan Teknologi berpengaruh pada kecepatan dan kualitas
proses produksi dalam bentuk teknologi untuk mendesain produk, meningkatkan efisiensi kerja,
produktivitas dan kualitas produk, termasuk juga teknologi pemberian pelayanan yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Organisasi yang tidak mampu mengadaptasi
kemajuan dan perkembangan teknologi baru yang canggih dalam melaksanakan pekerjaan, akan
ditinggalkan atau tersisih dalam berkompetisi.
C. Faktor Ketenagakerjaan
Faktor ini adalah kondisi tenaga kerja (SDM) yang dimiliki perusahaan sekarang dan prediksinya
dimasa depan yang berpengaruh pada permintaan tenaga kerja baru. Kondisi tersebut dapat
diketahui dari hasil audit SDM dan Sistem Informasi SDM (SISDM) sebagai bagian dari Sistem
Informasi manajemen (SIM) sebuah organisasi/perusahaan. Beberapa dari faktor ini adalah:
Jumlah, waktu dan kualifikasi SDM yang pensiun, yang harus dimasukan dalam prediksi
kebutuhan SDM sebagai pekerjaan/jabatan kosong yang harus dicari penggantinya. Prediksi
jumlah dan kualifikasi SDM yang akan berhenti/keluar dan PHK sesuai dengan Kesepakatan
Kerja Bersama(KKB) atau kontrak kerja, yang harud diprediksi calon penggantinya untuk
mengisi kekosongan pada waktu yang tepat, baik yang bersumber internal maupun eksternal.
Prediksi yang meninggal dunia Pada akhirnya dari seluruh penjelasan diatas dapat kita tarik
kesimpulan bahwa PSDM sangat penting untuk dilakukan karena memungkinkan HRD
menempatkan Staf yang tepat pada saat yang tepat.
Referensi:
Prof. Dr. H. Hadari Nawawi. 2015. PERENCANAAN SDM untuk Organisasi Profit yang
Kompetitif. Yogyakarta: Penerbit GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.
https://melyyaa.wordpress.com/2012/03/26/52/
http://agrimaniax.blogspot.com/2010/05/faktor-penyebab-permintaan-sdm.html