Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN SDM : RPS 8

RMK ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan perencanaan SDM

Pengampu : Dr. I Gede Riana, S.E., M.M.

Oleh

Kelompok 12 :

NI KADEK LILIK AGUSTINA (1315251134)


I MADE GANESWARA YULMIA ( 1607522117)

PROGRAM NON REGULER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
2019
Analisis Faktor Penyebab Permintaan SDM

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi.
Timbulnya kebutuhan akan profesionalisme untuk membantu organisasi dalam melaksanakan
tujuannya menunjukkan semakin berperannya sumber daya manusia dalam mencapai
keberhasilan organisasi dan semakin meningkatnya perhatian terhadap manajemen SDM. Para
manajer memberikan perhatian penting kepada ketersediaan kemampuan-kemampuan dan
keahlian-keahlian yang dibutuhkan dalam rangka pertumbuhan bisnis, kualitas kemampuan
manajerial dan pengendalian terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan pengelolaan
sebagian besar karyawan yang memiliki kemampuan tinggi.

Agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik, dibutuhkan sumber daya manusia
yang memenuhi syarat-syarat dan kriteria organisasi. Dari semua kriteria tersebut diharapkan
akan terbentuk sumber daya manusia yang produktif yang berguna terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen yang baik akan cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan karyawan
yang memiliki kemampuan dari keinginan untuk melaksanakan program-program organisasi.
Untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka diperlukan perencanaan sumber daya
manusia. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa mereka mempunyai karyawan yang benar
pada saat yang tepat untuk melaksanakan rencana organisasi.

Kebutuhan (demand) atau permintaan akan sumber daya manusia oleh suatu organisasi
adalah merupakan ramalan kebutuhan akan sumber daya manusia ini bukan sekedar kuantitas
atau jumlah saja tetapi juga menyangkut soal kualitas. Dalam meramalkan kebutuhan sumber
daya manusia yang akan datang perlu memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan organisasi itu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dan harus diperhitungkan dalam membuat ramalan kebutuhan
sumber daya manusia pada waktu yang akan datang antara lain:

A. Faktor Internal sebagai sebab Permintaan (Demand) SDM

Faktor internal adalah kondisi persiapan dan kesiapan SDM sebuah organisasi/perusahaan dalam
melakukan operasional bisnis pada masa sekarang dan untuk mengantisipasi perkembangannya
dimasa depan. Dengan kata lain faktor internal adalah alasan permintaan SDM, yang bersumber
dari kekurangan SDM didalam organisasi/perusahaan yang melaksanakan bisnisnya, yang
menyebabkan diperlukan penambahan jumlah SDM. Alasan ini terdiri dari:

 Faktor Rencana Strategik (RENSTRA) dan Rencana Operasional (RENOP)

Faktor pertama yang bersifat internal ini sebagai penyebab permintaan (demand) SDM telah
banyak dibahas dalam bab terdahulu, namun untuk mempertegas maksudnya, perlu dilakukan
reviu secara singkat sbb:

a. Pengadaan SDM di lingkungan sebuah organisasi/perusahaan adalah untuk melaksanakan


kegiatan bisnis yang terdapat di dalam RENOP sebagai penjabaran RENSTRA. Dengan
demikian berarti RENOP dan RENSTRA merupakan penyebab utama yang terpenting
dalam memprediksi permintaan (demand) SDM. Perencanaan SDM karena sebab ini
harus mempertimbangkan juga bahwa kegiatan bisnis di dalam RENSTRA dan RENOP
diprediksi akan berkelanjutan untuk jangka waktu yang cukup Panjang di masa depan.
b. Prediksi perubahan dan perkembangan lingkungan bisnis sesuai pilihan organisasi atau
perusahaan yang telah diantisipasi dan diadaptasi didalam RENSTRA dan RENOP,
antara lain harus diikuti dengan merumuskan perencanaan SDM dengan demikian berarti
apabila RENSTRA dan terutama RENOP mengalami reviu atau revisi untuk
mengantisipasi perubahaan dan perkembangan lingkungan bisnis, agar organisasi atau
perusahaan mampu mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya, maka
permintaan (demand) SDM harus disesuaikan dengan perkembangan tersebut.

 Faktor Prediksi Produksi dan Penjualan

Dalam kenyataannya kegiatan bisnis berdasarkan RESNTRA dan RENOP hanya akan mampu
mempertahankan dan mengembangkan eksistensi organisasi atau perusahaan, apabila bisnis
menghasilkan laba yang kompetitif secara berkesinambungan. Kenyataan itu mengharuskan
organisasi/perusahaan melakukan prediksi produk yang akan dihasilkannya dan memprediksi
pula produk yang dapat dipasarkan (penjualan). Prediksi itu pada dasarnya merupakan prediksi
laba yang dapat diraih, dengan mempergunakan jumlah dan kualitas SDM.

 Faktor Anggaran/Pembiayaan (cost) SDM


Prediksi Permintaan (demand) dalam perencaan SDM sangat dipengaruhi oleh
anggaran/pembiayaan (cost) SDM yang dapat disediakan organisasi/perusahaan dari laba
kompetitif yang berkelanjutan. Kondisi itu berarti organisasi/perusahaan memikul tanggung
jawab menjamin bahwan upah/gaji tetap setiap SDM yang dipekerjakan sebagai karyawan tetap
dalam dibayar secara berkelanjutan.

 Faktor Bisnis Baru

Bisnis baru dilingkungan disebuah organisasi/perusahaan pada dasarnya berarti pengembangan


jenis produk dengan mempergunakan teknologi yang dimiliki yang belum dipergunakan secara
maksimum. Kondisi itu dapata dilakukan apabila dari hasil survey/pengamatan pasar diperoleh
informasi masih terdapat konsumen potensial dalam jumlah yang cukup besar. Pengembangan
produk baru tidak dilakukan dengan mengadakan teknologi baru karena cara tersebut berarti
membuka atau mendirikan organisasi/perusahaan baru pada tingkat embrional

 Faktor Organisasi dan Desain Pekerjaan

Struktur Organisasi yang terdiri dari unit-unit kerja yang disebut divisi departemen dll yang
tersusun secara vertical dan horizontal, pada tahap awal berpengaruh pada prediksi jumlah
manajer/pemimpin yang harus dipekerjakan dengan kata lain manajer yang disesuaikan dengan
banyaknya unit kerja dengan kualifikasi sesuai jenjangnnya masing-masing. Prediksi permintaan
(demand) SDM dipengaruhi juga oleh Desain Pekerjaan, sebagai pola kerja yang dipilih untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, yang akan berdampak produktivitas dan kualitas
produk, baik berupa barang maupun jasa. Ada beberapa desain pekerjaan dipilih
organisasi/pekerjaan yang berpengaruh pada jumlah dan kualitas SDM yang dibutuhkannya.
Desain pekerjaan itu antara lain sebagai berikut :

a. Desain Pekerjaan Mekanistik


Desain pekerjaan ini menggunakan pendekatan spesialisasi, untuk meminimumkan waktu
pelaksanaan pekerjaan.
b. Desain Pekerjaan Berurutan Secara Berkesinambungan
Desain pekerjaan ini menggunakan pendekatan dengan mengatur dua atau lebih
tugas/pekerjaan yang saling tergantung satu dengan yang lain dalam satu urutan yang
bertahap.
c. Desain Pekerjaan Ergonomik
Desain pekerjaan ini menggunakan pola keserasian antara kondisi fisik pekerja dengan
peralatan kerja, agar dapat dilaksanakan secara nyaman, cepat dan mudah.
d. Desain Pekerjaan Berdasarkan Jenis Kegiatan
Desain pekerjaan ini menggunakan pola yang memisahkan pekerjaan/jabatan yang
membutuhkan keterampilan fisik dengan yang membutuhkan kemampuan mental, dari
yang terendah sampai yang tertinggi.

Disamping keempat desain pekerjaan yang berpengaruh pada kualifikasi SDM yang dibutuhkan
oleh sebuah organisasi/perusahaan, masih terdapat desain lainnya terdiri :

a. Desain Pekerjaan Otonum (individual)


Desain ini disamping menekankan pada kemampuan melaksanakan pekerjaan secara
perseorangan, juga berubungan dengan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab pada
seorang atau setiap pekerja dalam melaksanakan pekerjaan dari awal sampe akhir dengan
mengasilkan sesuai yang berhubungan dengan bisnis organisasi/perusahaan.
b. Desain Pekerjaan Tim
Desain ini dilakukan dengan membentuk tim kerja (team work), baik yang bersifat
permanen maupun secara temporer untuk menyelesaikan satu set pekerjaan

 Faktor Keterbukaan dan Keikutsertaan Para Manajer


Alasan atau sebab permintaan SDM ini terkaitan erat dengan filsafat dan kebijaksaan
manajemen puncak dalam memperlakukan SDM dilingkungan sebuah organisasi/
perusahaan. Pada dasarnya faktor berkenaan dengan keterbukaan dalam kebijaksaan
manajer puncak dan pengimplementasiannya oleh para manajer unit kerja sebagai
pembantunya.

B. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah kondisi lingkungan bisnis yang berada diluar kendali perusahaan yang
berpengaruh pada rencana strategic dan rencana operasional, sehingga langsung atau tidak
langsung berpengaruh pada perencanaan SDM. Faktor eksternal tersebut pada dasarnya dapat
dikategorikan sebagai sebab atau alasan permintaan SDM dilingkungan sebuah
organisasi/perusahaan. Sebab atau alasan terdiri dari:

1. Ekonomi Nasional dan Internasional (Global)

Faktor ini pada dasarnya berupa kondisi dan kecendrungan pertumbuhan ekonomi dan moneter
nasional dan/atau Internasional yang berpengaruh pada kegiatan bisnis setiap dan semua
organisasi atau perusahaan. Dalam kenyataannya pengaruh potensial terjadi adalah kondisi
ekonomi/moneter internasional berpengaruh pada tren pertumbungan ekonomi/moneter nasional
dan tidak pernah terjadi sebaliknya.

2. Sosial, politik dan budaya.

Faktor ini tercermin dalam kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di
wilayah Negara tempat operasional sebuah organisasi atau perusahaan menjalankan operasional
bisnisnya. Dalam kondisinya yang baik dan stabil cendurung meningkatan daya beli, sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk (barang atau jasa) yang akan
semakin bervariasi.

Selanjutnnya secara terpisah kondisi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang
berpengaruh pada perencaan SDM akan dibahas beberapa aspeknya berikut ini :

a. Faktor Sosial
Faktor ini diartikan sebagai kondisi kehidupan Bersama di lingkungan suatu masyarakat
yang menggambarkan merata atau tidak kesejahteraan anggotanya sebagai hasil interaksi
social antar individu dan individu dengan kelompok social termasuk juga dengan
organisasi di bidang bisnis.
b. Faktor Politik
faktor ini menyangkut kondisi dan perkembangan politik nasional dan internasional, yang
secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada kondisi kehidupan social ekonomi
masyarakat di suatu negara dan kondisi moneter nasional.
1) Politik Negara/Nasional
Dari satu sisi stabilitas pemerintahan suatu negara sangat memerlukan stabilitas di
semua bidang khususnya stabilitas politik, agar dapat melaksanakan pembangunan
untuk mensejahterakan kehidupan rakyatnya.
2) Politik Internasional/Global
Politik internasional pada dasarnya berarti kemampuan dan kebijakan pemerintah
suatu negara dalam memelihara dan mengembangkan dinamika hubungan bilateral
dengan negara-negara lain di seluruh dunia.

3. Faktor Hukum Nasional dan Internasional

Pemerintahan suatu negara apapun juga bentuknya pasti memiliki kebijakan dalam bidang
perekonomian dan keuangan yang diatur dengan berbagai peraturan perundang-undangan.
Kebijakan itu disebut ketentuan hokum di antaranya mengatur juga mengenai organisasi di
bidang bisnis.

a. Hukum Nasional
Kekauatan dan kekuasaan hokum suatu ketentuan perundang-undangan secara yuridis
formal, yang cakupan wilayah berlakunya di sebuah negara disebut hokum nasional.
b. Hukum Internasional
Hukum internasional adalah komitmen antar dua atau lebih bahkan seluruh negara di
dunia atau antara suatu negara dengan badan internasional yang memiliki kekuatan
yuridis formal (hukum).

4. Faktor Kemajuan dan Perkembangan Ilmu dan Teknologi

Perkembangan dan kemajuan Ilmu dan Teknologi berpengaruh pada kecepatan dan kualitas
proses produksi dalam bentuk teknologi untuk mendesain produk, meningkatkan efisiensi kerja,
produktivitas dan kualitas produk, termasuk juga teknologi pemberian pelayanan yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Organisasi yang tidak mampu mengadaptasi
kemajuan dan perkembangan teknologi baru yang canggih dalam melaksanakan pekerjaan, akan
ditinggalkan atau tersisih dalam berkompetisi.

5. Faktor Pasar Tenaga Kerja dan Perusahaan Pesaing


Pasar tenaga kerja adalah areal geografi yang memiliki persediaan tenaga kerja yang dibutuhkan
(demand) sebuah perusahaan. Dan perusahaan pesaing adalah hal yang harus dipertimbangkan
dalam memprediksi kebutuhan SDM .

C. Faktor Ketenagakerjaan

Faktor ini adalah kondisi tenaga kerja (SDM) yang dimiliki perusahaan sekarang dan prediksinya
dimasa depan yang berpengaruh pada permintaan tenaga kerja baru. Kondisi tersebut dapat
diketahui dari hasil audit SDM dan Sistem Informasi SDM (SISDM) sebagai bagian dari Sistem
Informasi manajemen (SIM) sebuah organisasi/perusahaan. Beberapa dari faktor ini adalah:
Jumlah, waktu dan kualifikasi SDM yang pensiun, yang harus dimasukan dalam prediksi
kebutuhan SDM sebagai pekerjaan/jabatan kosong yang harus dicari penggantinya. Prediksi
jumlah dan kualifikasi SDM yang akan berhenti/keluar dan PHK sesuai dengan Kesepakatan
Kerja Bersama(KKB) atau kontrak kerja, yang harud diprediksi calon penggantinya untuk
mengisi kekosongan pada waktu yang tepat, baik yang bersumber internal maupun eksternal.
Prediksi yang meninggal dunia Pada akhirnya dari seluruh penjelasan diatas dapat kita tarik
kesimpulan bahwa PSDM sangat penting untuk dilakukan karena memungkinkan HRD
menempatkan Staf yang tepat pada saat yang tepat.
Referensi:

Prof. Dr. H. Hadari Nawawi. 2015. PERENCANAAN SDM untuk Organisasi Profit yang
Kompetitif. Yogyakarta: Penerbit GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.

https://melyyaa.wordpress.com/2012/03/26/52/

http://agrimaniax.blogspot.com/2010/05/faktor-penyebab-permintaan-sdm.html

Anda mungkin juga menyukai