Dinamika Rotasi
FIANDA PEMILIA
Guru Pembimbing:
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, maka saya bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Praktikum Dinamika Rotasi” dan dengan
harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita
sehingga lebih mengenal tentang apa itu dinamika rotasi dan bagaimana cara
mempraktikannya. Makalah ini juga sebagai ujian praktek untuk mata pelajaran
Fisika.
Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi para pelajar, terutama pada diri saya
sendiri dan semua yang membaca makalah ini semoga dapat dipergunakan dengan
semestinya.
Fianda Pemilia
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kereta meluncur dan berputar menurut sumbu putaran tertentu. Sebuah alat yang
dapat berputar dan memeberikan keuntungan mekanik. Benda yang berotasi pasti ada
momen gaya yang bekerja pada benda itu.
Dinamika rotasi adalah cabanag mekanik yang mempelajari gerak rotasi dengan
melibatkan gaya,masa dan faktor lain yang turut mempengaruhi gerak rotasi. Suatu benda
berotasi jika semua bagian benda bergerak mengelilingi poros atau sumbu putar yang
terletak pada salah satu bagian benda tersebut.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dinamika rotasi?
2. Apa saja besaran yang mempengaruhi rotasi beserta hukumnya?
3. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan?
4. Bagaimana cara kerja dalam percobaan?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dinamika rotasi.
2. Untuk mengetahui besaran yang memepengaruhi rotasi beserta hukumnya.
3. Untuk mengetahui hasil percobaan dinamika rotasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Dasar Teori
Dinamika rotasi adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak rotasi (berputar)
dengan memperhatikan aspek penyebabnya, yaitu momen gaya. Momen gaya atau yang
lebih dikenal dengan torsi ini akan menyebabkan terjadinya percepatan sudut. Suatu benda
dikatakan melakukan gerak rotasi (berputar) jika semua bagian benda bergerak mengelilingi
poros atau sumbu putar. Sumbu putar benda terletak pada salah satu bagian dari benda
tersebut.
Keterangan: τ= torsi( Nm )
F= gaya (N)
2. Momen Inersia
Momen inersia (I) merupakan besaran yang menyatakan ukuran kecenderungan benda
untuk tetap mempertahankan keadaannya (kelembaman). Pada gerak rotasi, momen inersia
juga dapat menyatakan ukuran kemampuan benda untuk mempertahankan kecepatan
sudut rotasinya. Benda yang sukar berputar atau benda yang sulit dihentikan saat berputar
memiliki momen inersia yang besar, dan sebaliknya.
Momen inersia sebuah benda titik yang berotasi mengelilingi sumbu putar tertentu adalah:
I = mr2
EKrot = ½ Iω
Momen inersia untuk benda pejal yang berotasi dengan sumbu putar tertentu adalah:
I = ∫r2dm
Momen tangensial yang bekerja terhadap sumbu putar, jika persamaan ini dikalikan
dengan r diperoleh yang merupakan momen inersia dan yang merupakan momen inersia
maka diperoleh:
τ=Ixα
3. Momen gaya
Momen Gaya atau Torsi atau Gaya Puntir yang bekerja pada suatu benda dapat
menyebabkan benda bergerak rotasi terhadap sumbu putarnya dengan besar momentum
sudut atau momentum anguler sebesar momen inersia kali kecepatan sudut.
L = Iω
L = mvR
METODE
Hipotesis
Tiap titik memiliki percepatan sudut yang sama, tetapi percepatan linear tiap titik
berbeda tergantung pada jarak titik tersebut dengan sumbu rotasi. Artinya semakin jauh
jarak benda dari titik poros, maka semakin lama waktu yang diperlukan benda berputar
serta kecepatan sudut semakin kecil.
Cara Kerja
1. Gabungkan kotak/ kaleng dengan kedua penyangga di kanan dan kiri kotak/kaleng
kemudian ikat dengan tali.
2. Kemudian pasang karet gelang pada ujung pulpen tersebut.
3. Lalu tempatkan paku di antara tengah karet gelang.
4. Buatlah percobaan pertama dengan memutar paku pada poros di tengah- tengah
paku sebanyak 20 kali dan hitung dengan stopwatch.
5. Percobaan kedua putar paku pada poros ¼ paku sebanyak 20 kali dan hitung
menggunakan stopwatch.
6. Percobaan ketiga putar paku pada poros 1/5 paku sebanyak 20 kali dan hitung
dengan stopwatch.
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
a. Tabel percobaan
b. Hasil percobaan
Percobaan pertama pada paku dengan poros ½ memakan waktu berputar selama 1,18 detik dan
106,4 rad/s.
Percobaan kedua pada paku dengan poros ¼ mamakan waktu berputar selama 1,80 detik dan 68,6
rad/s.
Percobaan ketiga pada paku dengan poros 1/5 memakan waktu berputar selama 2,83detik dan 44,4
rad/s.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak
benda dari titik poros, maka kecepatan sudut berkurang sehingga semakin lama waktu yang
diperlukan benda untuk melakukan putaran, begitu juga sebaliknya semakin dekat benda
dari titik poros, maka kecepatan sudut bertambah sehinnga semakin cepat waktu yang
diperlukan benda untuk berputar.
DAFTAR PUSTAKA
Consolidation, C. L. (2015, Februari 26). Hukum Newton II Untuk Rotasi. Diambil kembali dari FISIKA
ZONE.com: https://fisikazone.com/hukum-newton-ii-untuk-rotasi/
Dheni. (2016, maret 26). Makalah dinamika rotasi. Diambil kembali dari scribd:
https://id.scribd.com/doc/305973637/makalah-dinamika-rotasi
Drs. Arif Rahman, M. (t.thn.). DINAMIKA ROTASI & KESEIMBANGAN BENDA TEGAR . Dipetik Maret 4,
2022, dari Fisika 11 MIPA: https://sites.google.com/view/fisika-11-mipa/materi/dinamika-
rotasi-dan-kesetimbangan
education, L. (2021, November 14). KESETIMBANGAN DAN DINAMIKA ROTASI | Fisika Kelas XI.
Diambil kembali dari LATIS EDUCATION:
https://latiseducation.com/artikel/125/KESETIMBANGAN-DAN-DINAMIKA-ROTASI--Fisika-
Kelas-XI#:~:text=Dinamika%20rotasi%20adalah%20ilmu%20yang,akan%20menyebabkan
%20terjadinya%20percepatan%20sudut.