DESA/KELURAHAN : Limpok
KECAMATAN/KOTA : Darussalam
DI SUSUN OLEH
NPM : 180204091
Email : 180204091@student.ar-raniry.ac.id
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh
NIM : 180204091
Email : 180204091@student.ar-raniry.ac.id
Menyetujui :
Dosen Pembimbing.
Zahriah M,pd
NIP.2012038901
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas artikel ini yang berjudul pentingnya pendidikan
karakter dalam taman pendidikan Al-Qur’an di desa Limpok. ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas KPM, artikel
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca.
Laporan ini berisi gambaran umum tentang pelaksanaan Kuliah Pengabdian masyarakat
yang telah dilakukan secara daring (KPM-DRI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh semester ganjil
tahun akademik 2021/2022 selama 40 hari, baik itu gambaran tentang desa, kegiatan dan
program yang dilaksanakan. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada :
ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan.................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................iii
Abstrak......................................................................................................................1
Pendahuluan ............................................................................................................1
Metode Penelitian.....................................................................................................3
Penutup ....................................................................................................................5
Daftar Pustaka..........................................................................................................6
iii
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK-ANAK TAMAN
PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) DI DESA LIMPOK
Nirwana Harahap
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
email: 180204091@student.ar-raniry.ac.id
Zahriah, M. Pd
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
email:
Abstrak
Karakter pendidikan itu benar-benar diperlukan tidak hanya di sekolah tetapi juga
dirumah,dilingkungan sosial. Acara sekarang ini tidak lagi karakter peserta pendidikan anak
usia dini hingga remaja tetapi juga orang dewasa. Mutlak diperlukan untuk kelangsungan
hidup bangsa ini. Kompetisi membayangkan apa yang akan muncul di tahun-tahun
berikutnya. Obviusly itu akan menjadi beban kita dan orang tua untuk hari ini. Pada saat itu,
anak-anak akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekan dari berbagai Negara diseluruh
Dunia. Bahkan kita masih akan bekerja kedepannya akan merasakan perasaan yang sama.
Menuntut kualitas sumber daya manusia di milenial mendatang tentunya membutuhkan
karakter yang baik. Namun karakter adalah tujuan individu.
Kata kunci: pendidikan karakter, karakter
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Dalam penerapan pendidikan karakter agar dapat berjalan dengan optimal, perlunya
peran serta dari berbagai pihak, yaitu keluarga, sekolah, masyarakat sekitar sekolah, dan
bahkan masyarakat luas sekalipun. Adanya penerapan pendidikan karakter di sekolah
maupun Taman Pendidikan Al- Qur’an ini memberikan kebebasan pada pihak sekolah
ataupun Taman Pendidikan Al- Qur’an untuk memilih atau membuat program yang akan
diterapkan, serta keadaan lingkungan sekolah ataupun Taman Pendidikan Al- Qur’an.1
1
Ifham Choli. Problematika Pendidikan Karakter Pendidikan Tinggi. Journal Pendidikan. Vol.2
no.1.H. 11
1
2
mewujudkan kebijakan, yaitu kualitas kemanusiaan yang baik secara objektif, bukan hanya
baik untuk individu perseorangan, tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan.
pada peserta didik sehingga mereka memiliki nilai karakter sebagai karakter dirinya,
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya sebagai anggota masyarakat warga
Negara yang relegius, nasionalis, produktif, dan kreatif. Menurut David Elkind dan Freddy
Sweet, pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk membantu manusia
Bahasan tentang penguatan karakter siswa tak akan usang oleh perkembangan
zaman, sebab karakter generasi mendatang ditentukan oleh karakter generasi saat ini yang
sedang menempuh pendidikan (siswa, mahasiswa, peserta didik). Berbagai kebijakan pun
juga telah dirancang oleh pemerintah untuk menguatkan karakter siswa, baik pada level
sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan
Nasional tahun 2010 merancang kebijakan karakter yang harus ditanamkan kepada siswa,
yakni ada 18 karakter yang mencakup: : (1) religius; (2) jujur; (3) toleransi; (4) disiplin; (5)
kerja keras; (6) kreatif; (7) mandiri; (8) demokratis; (9) rasa ingin tahu; (10) semangat
kebangsaan; (11) cinta tanah air; (12) menghargai prestasi; (13) bersahabat / komunikatif;
(14) cinta damai; (15) gemar membaca; (16) peduli lingkungan; (17) peduli sosial; ; dan
(18) tanggungjawab.3
2
Raihan Putry .Nilai pendidikan Karakter Anak Di Sekolah perspektif Kemendiknas. Journal of child
and gender studies.Vol.4 No.1 Maret 2018. h.43
3
Sultoni,Imam Gunawan,Hasan Argadinata.Dampak Pembelajaran Berkarakter Terhadap Penguatan
Karakter Siswa Generasi Milenial.Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol.3 No.2 Juni 2020:160-
170.h.161-162
3
Pembangunan karakter mulai sejak dini tepatnya pada Taman Pendidikan Al-
Qur’an, dilatar belakangi dari maraknya yang terjadi dilingkungan anak-anak yaitu selisih
paham yang mengakibatkan pertengkaran baik itu di lingkungan sekolah,TPA maupun
ditempat bermain. Dengan itu, sangat diperlukannya karakter pendidikan untuk ditanamkan
pada diri anak-anak sejak dini untuk meningkatkan nilai-nilai karakternya. 4
B. Metode Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
Metode analisis data yang dilakukan adalah observasi atau langsung kelapangan
yang diadakan saat berjalannya kegiatan KPM.
pada peserta didik sehingga mereka memiliki nilai karakter sebagai karakter dirinya,
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya sebagai anggota masyarakat warga
Negara yang relegius, nasionalis, produktif, dan kreatif. Menurut David Elkind dan Freddy
Sweet, pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk membantu manusia
memahami, peduli tentang, dan melaksanakan nilai-nilai etika inti.
Pembinaan karakter melalui keteladanan merupakan suatu hal berupa sikap dan
perbuatan baik yang dapat ditiru atau dapat dijadikan contoh teladan. Keteladanan yang
peserta didik. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan
narasumber dilapangan bahwa pembinaan karakter dilakukan oleh guru TPA melalui
keteladanan.
Dalam pembinaan karakter belum sampai disitu saja ada dengan pembinaan
murid dan bersikap jujur. Sedangkan pembinaan keteladanan karakter disiplin seperti
datang dengan tepat waktu ke TPA dan disiplin dalam beribadah keteladanan ini sudah
namun juga melalui kata kata pujian dan tepuk tangan untuk meningkatkan keaktifan
Kemudian yang saya amati dalam observasi selama KPM kurang lebih selama 40
hari dalam pembinaan guru TPA terhadap anak sangatlah baik, seperti dalam
membentuk karakter anak ketika membuat kesalahan guru, Guru TPA biasanya
memberikan hukuman yang sangat mendidik dan sabar namun tegas bahwa apa yang
dilakukan anak tersebut salah, biasanya guru TPA memberikan nasehat, arahan,
kelembutan, ataupun suri teladan. Pemberian hukuman bertujuan untuk mengubah dan
memotivasi anak sehingga peserta didik berlomba – lomba untuk menjauhi hukuman
yang sudah ditentukan, seperti hasil observasi dan wawancara dengan nnarasumber
biasanya diberi hukuman dengan menyetor hafalan dan belajar tentang ilmu
pengetahuan.
perlombaan tahfidz Al-Qur’an,lomba azan, cerdas cermat, dan rangking satu dimana
kami membuat menjadi beberapa kelompok yaitu tingkat TK dan SD yang tujuan kami
meningkatkan karakter anak dengan motivasi yang sangat kuat dengan menjanjikan
hadiah, dan selama kami mengadakan les tahfidz dan les ilmu pengetahuan hingga
lomba begitu baik antusias yang kami dapat, dan semangat anak anak yang datang
setiap hari untuk menyetor hafalan dan mengikuti les sebelum dilakukannya
perlombaan.
D. Penutup
1. Simpulan
individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang
bersangkutan.
2. Pendidikan karakter menurut Zubaedi adalah usaha sengaja (sadar) untuk mewujudkan
kebijakan, yaitu kualitas kemanusiaan yang baik secara objektif, bukan hanya baik untuk
individu perseorangan, tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan
karakter dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter pada
peserta didik sehingga mereka memiliki nilai karakter sebagai karakter dirinya,
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya sebagai anggota masyarakat
warga Negara yang relegius, nasionalis, produktif, dan kreatif. Menurut David Elkind
dan Freddy Sweet, pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk membantu
manusia memahami, peduli tentang, dan melaksanakan nilai-nilai etika inti.
7
Daftar Pustaka
Raihan Putry .Nilai pendidikan Karakter Anak Di Sekolah perspektif Kemendiknas. Journal
of child and gender studies.Vol.4 no.1
Vingki Elpani Putri. Pembinaan karakter anak usia sekolah ditaman pendidikan Al-Qur’an
koto kandis kabupaten pesisir. Journal of civic education. Vol.1 no.3
Noven Omeri. Pendidikan karakter dalam dunia pendidikan. Journal. Vol.1 no.3
8
Lampiran - Lampiran