DESA/KELURAHAN : Limpok
KECAMATAN/KOTA : Darussalam
Di Susun Oleh
NIM : 180204023
Email : 180204023@student.ar-raniry.ac.id
2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh
NIM : 180204023
Email : 180204023@student.ar-raniry.ac.id
Menyetujui :
Dosen Pembimbing.
Zahriah M,pd
NIP.2012038901
ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan taufik
dan hidayah-Nya, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan proposal ini. Shalawat
bermahkotakan salam penulis sampaikan kepangkuan Nabi besar Muhammad SAW yang
telah menuntun umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan. Alhamdulillah dengan petunjuk dan hidayah-Nya, penulis telah selesai
menyusun artikel yang sangat sederhana ini untuk memenuhi kelengkapan tugas KPM DRI-4
UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dengan judul “Pentingnya Pendidikan Agama Islam Terhadap
Anak Sejak Usia Dini Untuk Meningkatkan Ketaqwaan Dalam Beribadah Kepada Allah”.
Artikel ini berisi gambaran permasalahan dan penyelesaian yang ditemukan selama
pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat yang telah dilakukan secara daring (KPM-DRI)
UIN Ar-Raniry Banda Aceh semester ganjil tahun akademik 2021/2022 selama 40 hari, baik
itu gambaran tentang desa, kegiatan dan program yang dilaksanakan. Artikel ini tidak akan
selesai apabila tanpa bantuan pihak terkait sehingga tak lupa penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
Lembar Pengesahan.................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................iii
Abstrak......................................................................................................................1
Pendahuluan ............................................................................................................1
Metode Penelitian.....................................................................................................6
Penutup ....................................................................................................................8
Daftar Pustaka..........................................................................................................9
iii
PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP ANAK SEJAK
USIA DINI UNTUK MENINGKATKAN KETAQWAAN DALAM BERIBADAH
KEPADA ALLAH
Zahriah, M. Pd
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
email:
Abtraks
Pendidikan agama islam adalah proses pengajaran dan pembelajaran yang harus
diterapkan pada anak sejak usia dini. Hal ini dilakukan untuk menaamkan ketaqwaan kepada
Allah dalam diri anak dan membiasakan anak untuk senantiasa beribadah semata mata hanya
karena Allah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh dari anak berusia 4-5 tahun yang
mengaji di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Gampong Limpok dengan teknik observasi
secara langsung dan dari pimpinan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Gampong Limpok
dengan menggunakan teknik wawancara. Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan
metode Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sangat penting bagi
orang tua dan pendidik untuk mengajarkan pendidikan agama islam kepada anak sejak usia
dini agar anak terbiasa beribadah secara ikhlas hanya karen Allah dan agar timbulnya
ketawqwaan terhadap Allah pada diri anak.
Keyword : pendidikan agama islam,ketaqwaan, ibadah
A. Pendahuluan
Anak adalah manusia laki-laki atau perempuan yang belum dewasa. Menurut para ahli,
rentang waktu ini perkembangan otak anak sangat pesat . masa ini disebut dengan Masa
Golden Age yaitu masa emas pada anak-anak di awal kehidupannya teretang antara usia 0-5
tahun. Fase ini sangat penting diperhatikan oleh orang tua karena pada fase ini pertumbuhan
anak sangat pesat sehingga kita sebagai orang tua ataupun pengasuh anak bisa membentuk
2
karakter pada usia ini karena 80% otak anak bekerja pada masa ini. Pada usia ini, mudah
untuk si anak menerima atau merespon sesuatu baik melalui ungkapan, ucapan, panca indera,
dan bahkan pengalaman, sehingga pada usia tersebut dianjurkan agar anak dilatih dengan
ucapan-ucapan baik oleh karena itu orang tua harus bisa mengoptimalkan proses tumbuh
kembang anak pada masa golden age.1 Sehingga pada masa ini, penanaman nilai agama islam
menjadi salah satu aspek yang harus dipentingkan.
Penanaman nilai agama pada anak usia dini juga sangat berpengaruh untuk masa yang
akan datang. Kenyataan ini dpat dilihat dari minimnya kesadaran manusia untuk
melaksanakan kewajiban ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah. Salah satu yang
mempengaruhi hal ini dapat terjadi adalah masa usia dini anak, dimana pada masa itu, orang
tua atau ligkungan tidak mengajarkan nilai kewajiban sebagai seorang muslim pada si anak
sehingga untuk mengerjakan perintah Allah menjadi hal yang sulit dilakukan dan wajar jiika
ditinggalkan. Hal ini menyebabkan hilangnya ketakutan dalam dalam diri untuk
meninggalkan kewajiban seorang muslim.
Salah satu cara menangani hal ini adalah dengan mendidik anak untuk menerapkan
nilai keagamaan dalam setiap kegiatan dan kelakuan adalah dengan cara pendidikan baik itu
dengan pencontohan, pengajakan, pemberitahuan atau dengan metode lainnya.
Untuk lebih memahami artikel ini, berikut penulis akan memaparkan pengertian dari
kata-kata kunci yang akan dibahas dibawah ini.
1
Jasuri. 2015. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini. Jurnal Madaniyah Edisi VIII. Hal. 11.
3
pribadi ialah yang mencakup pendidikan oleh diri sendiri, pendidikan oleh
lingkungan, dan pendidikan oleh orang lain (guru), seluruh aspek yaitu mencakup
jasmani, akal dan hati.
Menurut Hamdani Ali (1986: 8) juga berpendapat bahwa: Pendidikan dalam arti umum
mencakup segala usaha dan perubahan dari generasi tua untuk mengalihkan
pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya serta keterampilannya pada generasi
muda untuk memungkinkan melakukan fungsi hidupnya dalam pergaulan bersama,
dengan sebaik-baiknya.2
Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah segala upaya dan
usaha yang dilakukan dengan sadar dalam proses pengubahan tingkah laku seseorang dalam
mendewasakan manusia melalui proses pengajaran. Sedangkan pendidikan agama islam
adalah proses pengajaran mengunakan metode islami dengan menanam nilai nilai agama
islam dalam setiap pelatihan pengajarannya dengan tujuan agar manusia adapat menerapkan
nilai nilai agama dalam setiap proses kehidupan sehingga semakin mendekatkan diri pada
Sang Pencipta.
Fungsi utama pendidikan yaitu untuk menumbuhkan kreativitas peserta didik dan
menanamkan nilai yang baik. Sedangkan fungsi Pendidikan Agama Islam yaitu:
a. Pengembangan: untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada
allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
b. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia
dan akhirat.
c. Penyesuaian mental untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan
fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran
agama Islam.
d. Perbaikan yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan, dan
kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam
kehidupan sehari hari.
e. Pencegahan yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari
budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembagannya menuju
manusia indonesia seutuhnya.
f. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam nyata dan nir-
nyata), sistem dan fungsionalnya.
2
Muh Arif K . 2016. Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Sikap Taqwa Anak Di Sekolah. Jurnal
Publikasi Pendidikan. Vol.4. No.2. Hal. 144.
4
g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di
bidang agama Islam agar dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan
untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.3
2. Pengertian Ketaqwaan
Ketaqwaan adalah berwujud pada ketaatan dan kepatuhan tingkah laku dan perbuatan
atau sebagai aplikasi dari keimanan.4 Taqwa menurut bahasa adalah takut, sedangkan
menurut istilah menjalani apa yang telah disyariatkan-Nya serta menjauhi segala apa yang
dilarang-Nya. Allah memerintahkan orang muslim untuk bertaqwa sebelum memerintahkan
hal-hal lain, agar taqwa itu menjadi pendorong bagi mereka untuk melaksanakan perintah–
perintah-Nya.5
Taqwa adalah terpeliharanya sifat diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah dan
menjauhi segala larangan-Nya atau keinsafan yang diikuti kepatuhan dan ketaatan dalam
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1993: 999).6
Dalam Al-Quran dengan jelas tertera banyak nya perintah untuk bertaqwa kepada
Allah. Diantaranya adalah :
1. Q.S Al-Maidah ayat 35
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah
wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-
Nya, agar kamu beruntung.
2. Q.S Al-Baqarah ayat 21
تَتَّقُوْ ۙنَ ُك ْم لَ َع َّل قَ ْبلِ ُك ْم ِم ْن َوالَّ ِذ ْينَ خَ لَقَ ُك ْم الَّ ِذيْ َربَّ ُك ُم ا ْعبُ ُدوْ ا النَّاسُ ٰيٓاَيُّهَا
Artinya : Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-
orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.
3
Jasuri. 2015. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini. Jurnal Madaniyah Edisi VIII. Hal. 11
4
Darwin Une, dkk. 2015. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi. Gorontalo : Ideas Publishing,
Gorontalo
5
Moh. Arif. 2013. Membangun Kepribadian Muslim Melalui Takwa Dan Jihad. Vol 7, No 2. Hal. 343.
6
K, Muh Arif . 2016. Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Sikap Taqwa Anak Di Sekolah. Jurnal
Publikasi Pendidikan. Vol.4. No.2. Hal. 144.
5
Didalam Al- Quran masih banyak firman Allah yang mengandung kata ketaqwaan.
Namun dari dua ayat diatas, cukup untuk membenarkan dan meyakini serta melakukan hal
yang diperintah kan Allah dan menjahui semua larangan Allah.
3. Pengertian Ibadah
Arti ibadah secara harfiah ialah Al’Abdu artinya pelayan dan budak. Menurut Alim
ibadah berarti berbakti manusia kepada Allah SWT karena didorong dan dibangkitkan oleh
akidah tauhid, sedangkan menurut al-Maududi ibadah mempunyai pengertian penghambaan
dan perbudakan. Ibadah juga mempunyai arti kepatuhan yang timbul dari jiwa yang
menyadari keagungan yang diibadati (Allah) karena mempercayai kekuasaan-Nya yang
hakikatnya tidak dapat diketahui dan diliput oleh akal pikiran manusia. Sedangkan yang
dimaksud dengan ibadah disini ialah perbuatan yang diridhoi Allah yang dilakukan oleh
seorang hamba. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Adz-Dzariyat (51) ayat 56 yang
artinya :
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-
Ku”.7
Selain surah Adz-Dzariyat ayat 56, surah Al-Bayyinah Ayat 5 juga menjelaskan tentang
ibadah. Pada surah Al-Bayyinah Ayat 5, Allah memerintahkan hambanya untuk menyembah
Allah dengan ikhlas tanpa adanya keterpaksaan atau keraguan sedikitpun dalam beriman
kepada Allah. Dalam surah ini, Allah juga menyuruh manusia untuk beribadah kepada Allah
dalam menjalankan agama, menunaikan sholat serta membayar zakat hanya semata-mata
karena Allah dan demikian itulah agamana yang lurus.
B. Metode Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Gampong Limpok.
Penelitian ini dilakukan pada anak anak berusia 4-5 tahun yang mengaji di Taman Pendidikan
Al-Quran (TPA) Gampong Limpok. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.
Penelitian ini berkaitan dengan penilaian subyektif dari sikap, pendapat dan perilaku.
Penelitian dalam situasi seperti itu adalah fungsi dari wawasan dan kesan peneliti. 8 Data hasil
penelitian ini berupa fakta-fakta yang ditemukan pada saat di lapangan oleh peneliti.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini
adalah anak anak berusia 4-5 tahun yang mengai di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA)
7
Dawam Mahfud, dkk. 2015. Pengaruh Ketaatan Beribadah Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Uin
Walisongo Semarang. Jurnal Ilmu Dakwah. Vol. 35. No.1. Hal.35.
8
Adhi Kusumastuti, dkk. 2019. Metode Penelitian Kualitatif. Semarang : Lembaga Pendidikan Soekarno
Pressindo.
6
Gampong Limpok. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Data
primer dalam penelitian ini adalah data yang didapatkan dari wawancara ustazah yang
mengajar anak anak berusia 4-5 tahun di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Gampong
Limpok. Data sekunder dalam penelitian ini melalui observasi secara langsung kepada anak-
anak 4-5 tahun. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada
objek kajian, observasi dilakukan kepada anak. Wawancara yang dilakukan kepada pimpinan
Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Gampong Limpok.
Teknik analisis data kualitatif adalah Miles dan Huberman. proses analisis data
kualitatif dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan.
7
dan puasa. Jika anak-anak tidak dibiasakan dalam melakukann kewajiban sholat dan puasa,
maka keteka mereka beranjak dewasa nanti, mereka akan sulit dalam melakukan perintah
Allah tersebut sehingga akan menjadi hal yang biasa saja bagi mereka untuk meninggakan
kewajiban sholat dan puasa. Sehingga sangat penting pendidikan gama yang dalam
penerapannya adalah untuk bertakwa kepada Allah degan cara beribadah.
D. Penutup
1. Simpulan
Adapun simpulan dari artikel ini adalah
Pendidikan agama islam sangat penting diajarkan pada anak sejak usia dini. Hal ni
bertujuan untuk membiasakan mereka senantiasa mengingat Allah dalam segala
perbuatan sehingga ketaqwaan dalam diri anak tumbuh dengan sendirinya.
Penerapa nilai-nilai agama harus diterapkan pada anak sejak dini, mengajarkan
kewajiban sebagai seorang muslim agar kelak anak akan terbiasa melakukannya
sehingga melakukan ibadah merupakan hal yang akan mereka lakukan dengan
ikhlas.
Dengan mendidik anak sesuai ajaran islam, secara sendirinya anak akan
mencontohkan hal tersebut sehingga terciptanya karakte yang baik pada diri
mereka.
2. Saran Penulis
Orang tua untuk selalu memperhatikan pertumbuhan anak apalagi dalam masa
golden age anak.
Orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anak agar anak dapat
mencontohkan hal tersebut.
Orang tua harus menerapkan nilai keagamaan dalam keluarga agar anak terbiasa
dengan ajaran islam.
E. Daftar Pustaka
Arif, Moh. 2013. Membangun Kepribadian Muslim Melalui Takwa Dan Jihad. Vol 7, No 2.
Hal. 343
Jasuri. 2015. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini. Jurnal
Madaniyah Edisi VIII. Hal. 11.
8
Kusumastuti, Adhi, dkk. 2019. Metode Penelitian Kualitatif. Semarang : Lembaga
Pendidikan Soekarno Pressindo.
K, Muh Arif . 2016. Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Sikap Taqwa
Anak Di Sekolah. Jurnal Publikasi Pendidikan. Vol.4. No.2. Hal. 144.
Mahfud, Dawam, dkk. 2015. Pengaruh Ketaatan Beribadah Terhadap Kesehatan Mental
Mahasiswa Uin Walisongo Semarang. Jurnal Ilmu Dakwah. Vol. 35. No.1. Hal.35.
Une, Darwin, dkk. 2015. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi. Gorontalo : Ideas
Publishing, Gorontalo
F. Lampiran- Lampiran
9
10