PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh :
Meningkat Hasil Belajar Siswa Pada Materi Shalat Kelas IV SD NGERI 1 Tahun
sekolah dan dapat dipakai sebagai perbandingan bagi teman sejawat juga anak
didik pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah remaja.
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis banyak mendapat dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam
dalamnya kepada:
kuliah).
Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna untuk itu
segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis
harapkan.
Penulis
i1
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Kata Pengantar...................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Batasan Masalah...................................................................................4
D. Tujuan Penelitian..................................................................................5
E. Manfaat Penelitian................................................................................5
F. Definisi Operasional Variabel...............................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Pembelajaran...........................................................................8
B. Motivasi Belajar....................................................................................9
C. Meningkatkan Motivasi Belajar PAI Pada Siswa8...............................9
D. Metode Demonstrasi.............................................................................11
E. Materi Shalat.........................................................................................17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian............................................................................20
B. Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................21
C. Subyek Penelitian..................................................................................23
D. Prosedur Penelitian...............................................................................24
E. Analisis Data.........................................................................................25
F. Instrumen Penelitian.............................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................28
ii2
BAB I
PENDAHULUAN
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus
dipelajari oleh peserta didik di sekolah dasar adalah Pendidikan Agama Islam,
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar kelas dua terdiri dari empat
mata pelajaran yaitu : Al- Qur’an, Akidah Akhlak, Fiqih dan Sejarah
saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Fiqih merupakan sistem norma
dengan makhluk lainnya (muamalah). Oleh karena itu, sejak dini kita harus
1
Tujuan dari Pendidikan Agama adalah untuk membimbing anak agar
mereka menjadi orang Muslim sejati, beriman teguh, beramal sholeh dan
Karena itu dalam mendidikan agam yang perlu ditanamkan terlebih dahuilu
adalah keimanan yang teguh, sebab dengan adanya keimanan yang teguh itu
Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar
tujuan. Guru tidak dibenarkan mengajar dengan kemalasan. Anak didik pun
menanti perintah guru. Kedua unsur manusiawi ini juga beraktivitas tidak lain
Berdasarkan nilai ujian tulis pendidikan agama islam dan budi pekerti
nilai ujiannya. Tugas guru harus meluruskan kesalahan yang dilakukann oleh
peserta didik terutama pada materi shalat. Karena Sholat merupakan ibadah
mahdhah yang wajib di kerjakan bagi setiap umat islam. Sholat yang
diwajibkan bagi setiap muslim adalah sholat lima waktu. Secara bahasa, sholat
artinya doa. Dalam ilmu syariah, sholat diartikan sebagai serangkaian ucapan
dan gerakan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam yang
2
dilakukan dengan niat dan syarat tertentu. Dalam surat Al Baqarah ayat 43
Allah SWT menyeru hamba-Nya untuk melaksanakan sholat dan zakat. Dia
berfirman:
Pendidikan Agama Islam pada materi shalat kelas IV selama ini? Padahal
bertujuan untuk memberi jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan dan
lebih memudahkan proses dan hasil dalam pembelajaran sehingga apa yang
3
islam dikelas lain yang menggunakan metode tersebut dan hasilnya
B. Rumusan Masalah
Pendidikan Agama Islam pada materi mari melaksanakan shalat siswa Kelas
C. Tujuan Penelitian
hasil belajar pai materi mari melaksanakan shalat siswa kelas IV SD NGERI
4
2. Mendeskripsikan pengaruh metode demonstrasi terhadap motivasi belajar
D. Batasan Masalah
Pelajaran 2021/2022.
2021/2022.
E. Manfaat Penelitian
a) Bagi siswa
b) Bagi Guru
5
Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan pemahaman siswa belajar
c) Bagi Sekolah
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka
verbal dengan suatu kerja fisik atau pengoperasioan peralatan barang atau
benda. Kerja fisik itu telah dilakukan atau peralatan itu telah dicoba lebih
pengamatan (observasi).
6
dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam, serta
masyarakat.
4. Shalat menurut bahasa, shalat artinya berdoa, sedang menurut syara’ ialah
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Pembelajaran
atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik,
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada
situasi tertentu.
8
B. Pengertian Belajar
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
C. Hasil Belajar
Menurut Hamalik (dalam Munawar, 2009), hasil belajar adalah bila seseorang
telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya
dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.
9
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah
dilakukan berulang-ulang, serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau
bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam
membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik
lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja
instrumen adalah alat yang digunakan agar tujuan evaluasi yaitu menggali
informasi tentang peserta didik dapat tercapai. Secara garis besar instrumen
evaluasi dibagi dua yaitu tes dan nontes (Sukardi, 2009: 88).
a. Tes
Secara harfiah, kata tes berasal dari bahasa Perancis kuno, testum yang
tes adalah ujian atau percobaan. Sedangkan dalam bahasa Arab adalah
Sedangkan menurut istilah tes adalah cara atau prosedur dalam rangka
10
dilaksanakan kepada siswa pada waktu dan tempat tertentu serta dalam
b. Wawancara
berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan
c. Observasi
D. Metode Demonstrasi
1. Definisi
verbal dengan suatu kerja fisik atau pengoperasioan peralatan baran gatau
benda. Kerja fisik itu telah dilakukan atau peralatan itu telah dicoba lebih
11
Dalam mengajarkan praktek-praktek agama, Nabi Muhammad
Muhammad SAW.
Raya Haji, lalu beliau berkata: “Hendaklah kamu turut cara-cara ibadah
mengetahui apakah aku akan dapat mengerjakan haji lagi sesudah ini.”
verbal dengan suatu kerja fisik atau pengoperasian peralatan barang atau
didemonstrasikan.
12
2. Kelebihan Metode Demonstrasi
diikut sertakan.
peserta didik bukan saja mendengar suatu uraian yang diberikan oleh
e. Perhatian peserta didik dapat dipusatkan dan titik yang yang dianggap
menimbulkan salah paham atau salah tafsir dari peserta didik apalagi
13
g. Beberapa masalah yang menimbulkan petanyaan atau masalah dalam
diri peserta didik dapat terjawab pada waktu peserta didik mengamai
proses demonstrasi.
didik yang ingin berusaha mengamati secara lengkap dan teliti atau
jalannya sesuatu.
peralatan.
dan cermat. Sejauh mana persiapan itu dilakukan amat banyak tergantung
kepada pengalaman yang telah dilalui dan kepada macam atau demonstrasi
apa yang ingin disajikan. Secara umum dapatlah dikatakan bahwa untuk
berbagai aspek, sehingga dapat diharapkan peserta didik itu akan dapat
14
2) Apakah alat-alat yang diperlukan itu mudah diperoleh dan sudah
dilakukan.
tempat dan tata ruang khsusus agar semua peserta didik dapat
dilakukan.
demonstrasi itu.
15
2) Berapa lama waktu yang dipakai untuk memberi rangsangan atau
dengan luasan makna dan isi dari demonstrasi. Untuk itu dapat
16
E. Materi Shalat
1. Pengertian shalat
rangkaian kata dan perbuatan yang telah ditentukan, dimulai dengan membaca
takbir dan diakhiri dengan salam, menurut syarat-syarat dan rukunyang telah
ditentukan. 1 Shalat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah shalat wajib.
Penulis memilih materi shalat, karena setiap orang muslim yang sudah
dapat disimpulkan bahwa pengamalan ibadah shalat yaitu suatu perbuatan atau
2. Keutamaan Shalat
Shalat merupakan kewajiban bagi tiap Muslim yang sudah akil dan balig.
Shalat bukan hanya rutinitas ibadah yang dikerjakan lima waktu dalam sehari.
Sebab, shalat menjadi bukti keimanan dan ketaatan seorang Muslim dalam
shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang
1
Amir Syarifuddin, Garis Garis Besar Fiqh, (Bogor: Prenada Mrdia, 2003), hlm., 13
17
3. Shalat merupakan amal perbuatan yang pertama kali akan ditanya pada
hari kiamat.
Ibadah shalat itu terdiri dari gerakan dan bacaan. Shalat tidak sempurna
dan sah apabila gerakan atau bacaannya saja yang dilakukan. Di bawah adalah
a) Niat shalat
f) Bacaan ruku’
g) Bacaan i’tidal
h) Bacaan sujud
k) Tasyahud akhir
l) Bacaan salam
2
Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, (Bogor : PRENADA MEDIA, 2003)
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
yaitu: (1) penelitian tindakan guru sebagai peneliti, (2) penelitian tindakan
(Sukidin, dkk. 2002:55), cirri-ciri dari setiap penelitian tergantung pada: (1) tujuan
utamanya atau pada tekanannya, (2) tingkat kolaborasi antara pelaku peneliti dan
peneliti dari luar, (3) proses yang digunakan dalam melakukan penelitian, dan (4)
guru sangat berperan sekali dalam proses penelitian tindakan kelas. Dalam bentuk
ini, tujuan utama penelitian tindakan kelas ialah untuk meningkatkan praktik-
praktik pembelajaran di kelas. Dalam kegiatan ini, guru terlibat langsung secara
pihak lain dalam penelitian ini peranannya tidak dominan dan sangat kecil.
19
Penelitian ini mengacu pada perbaikan pembelajaran yang
suatu siklus meliputi perencanaan atau pelaksanaan observasi dan refleksi. Siklus
ini berlanjut dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah
cukup.
A. Rancangan Penelitian
yang dicoba sambil jalan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Dalam
20
3. Jenis intervensi yang dicobakan harus efektif dan efisien, artinya terpilih
dengan tepat sasaran dan tidak memboroskan waktu, dana dan tenaga.
4. Metodologi yang digunakan harus jelas, rinci, dan terbuka, setiap langkah
pembuktiannya.
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart (dalam Arikunto, Suharisimi, 2002: 83), yaitu berbentuk spiral dari
siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning
Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada
gambar berikut:
21
Putaran 1
Tindakan/
Observasi
Putaran 2
Tindakan/
Observasi
Putaran dst
Tindakan/
Observasi
22
3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau
berikutnya.
dimana masing siklus dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama)
dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di
akhir masing putaran. Siklus ini berkelanjutan dan akan dihentikan jika sesuai
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
C. Subyek Penelitian
Pelajaran 2022/2022.
23
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: (1) tahap persiapan,
1. Tahap Persiapan.
ini meliputi: (1) kajian pustaka, (2) penyusunan rancangan penelitian, (3)
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Penyelesaian
24
E. Instrumen Penelitian
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes buatan guru yang
fungsinya adalah: (1) Untuk menentukan seberapa baik siswa telah menguasai
bahan pelajaran yang diberikan dalam waktu tertentu; (2) Untuk menentukan
apakah suatau tujuan telah tercapai; dan (3) Untuk memperoleh suatu nilai
TPK yang belum tercapai. Untuk memperkuat data yang dikumpulkan maka
sejawat untuk mengetahui dan merekam aktivitas guru dan siswa dalam proses
belajar mengajar. Selain itu wawancara sebagai alat bantu yang berupa daftar
jawaban dari informan penelitian dan dokumentasi siswa ini berupa catatan
akhir pertemuan berupa hasil rangkuman dan foto pada saat proses
pembelajaran.
F. Analisis Data
teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
25
dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga
siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
X
X
N
Dengan : X = Nilai rata-rata
Σ N = Jumlah siswa
belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas
belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap
26
P
Siswa.yang.tuntas.belajar x100%
Siswa
3. Untuk lembar observasi
P1 P2
X 2
X
x100 dengan
%
X %
jumlah.hasil.pengama tan P1 P2
X jumlah.pengamat 2
X = Rata-rata
X = Jumlah rata-rata
P1 = Pengamat 1
P2 = Pengamat 2
27
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindon.
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Nur, Moh. 2001. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya. University Press.
Universitas Negeri Surabaya.
28
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Malang: Bina
Aksara.
Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Malang: PAU-
PPAI, Universitas Terbuka.
29