Anda di halaman 1dari 9

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

HUBUNGAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Oleh :
AMRI MUDLOFI
2020010237/ PAI 3 G
JURUSAN PENDIDIKN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS SAINS AL - QUR’AN WONOSOBO
JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, dewa semesta
alam yang telah mencurahkan rahmat-Nya kepada kita, yg dengan karunia-Nya
akhirnya penulis dapat merampungkan skripsi ini.
Shalawat serta salam semoga permanen tercurah bagi Rasulullah SAW,
beserta famili, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Karya tulis ini
artinya skripsi yang diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Iniversitas Sains Al - Qur’an Wonosobo. menjadi salah satu kondisi buat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan agama Islam. dalam menyelesaikan skripsi ini,
tidak sedikit kendala serta kesulitan yg dihadapi serta dialami penulis, baik yg
menyangkut pengaturan ketika, pengumpulan data maupun pembiayaan serta lain
sebagainya. tapi berkat kesungguhan dan perjuangan disertai motivasi serta donasi
berbagai pihak, maka segala kendala dapat dihadapi menggunakan baik sebagai
akibatnya skripsi ini dapat terselesaikan.
Tak lupa jua penulis menyampaikan rasa terima kasih yg tidak terhingga
kepada seluruh pihak yang telah membantu pada penyusunan skripsi ini. harapan
penulis semoga karya ini bisa berguna sebagai bekal menambah ilmu pengetahuan.
Amin Ya Robbal ’Alamin. Akhirnya menggunakan segala kerendahan hati, penulis
menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan
pengetahuan, pengalaman dan kemampuan dalam menulis, namu demikian, aku
berharap supaya karya tulis ini dapat sebagai sumbangsih yg berarti pada global
pendidikan.
Wonosobo, 25 Desember 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembahasan dan Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI


A. PROFESIONALISME GURU
1. Pengertian
a. Guru
b. Profesionalisme
2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Guru
3. Kompetensi Profesionalisme Guru
4. Prinsip Profesionalisme Guru
B. Bidang Studi Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Islam
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam
3. Ruang Lingkup Pelajaran Pendidikan Agama Islam
4. Fungsi Pendidikan Agama Islam
C. Motivasi Belajar Siswa
1. Pengertian Motivasi Siswa
2. Peran Motivasi
3. Sifat Motivasi dalam Belajar
4. Bentuk - bentuk Motivasi dalam Belajar
D. Kerangka Belajar
E. Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Vanabel Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Pengolaan Data
H. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Deskripsi Data
C. Analisis Data dan Interpretasi Data

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan artinya bagian yang tidak terpisahkan asal keseluruhan kehidupan
umat insan. Pendidikan pada hakikatnya artinya sarana buat memperoleh
kelangsungan hidup insan serta jua merupakan hak asasi tiap manusia dalam proses
mempersiapkan dirinya futuristis yang lebih baik. sang sebab itu, setiap warga negara
memperoleh hak untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan pasal 31 Undang-
Undang Dasar RI 1945.
Pendidikan juga merupakan kondisi absolut dalam menghadapi globaliasi
yang dampaknya makin terasa pada masyarakat luas, baik pada lingkungan bawah,
menengah juga atas. Secara fundamental agama Islam sudah memberikan landasan yg
jelas tentang pendidikan dan secara tegas jua mewajibkan semua orang tua buat
mendidik anak-anaknya sebagian berasal amanat Allah Swt. dalam Q. S. An- Nisa
ayat 9.
Artinya : serta hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yg lemah, yg mereka risi terhadap (kesejahteraan)
mereka. oleh karena itu hendaklah merekabertakwa pada Allah dan hendaklah
mereka mengucapkan perkataan yg benar.
Selain pendidikan, agama juga memiliki kiprah yg krusial pada kehidupan
manusia. kepercayaan menjadi pemandu pada upaya mewujudkan suatu kehidupan
yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapapentingnya peran
kepercayaan dalam kehidupan insan maka internalisasi nilainilai agama pada
kehidupan tiap langsung menjadi satu keniscayaan yg ditempuh melalui pendidikan,
baik di lingkungan famili, sekolah maupun rakyat.
Namun bagaimanapun ciri pendidikan itu akan lebih bijak Jika terdapat filter
dalam segala perubahan yg yelah terkonstruk sang agama, menggunakan kata lain
pendidikan ialah alat filter yang sangat relevan menggunakan keadaan
sekarang. sang karena itu diperlukan poly energi-tenaga profesional untuk melakukan
transfer ilmu kepercayaan yg bersifat teori juga pratik dalam proses pembelajaran
formal. Pendidikan kepercayaan dimaksud buat peningkatan potensi spiritual serta
menghasilkan peserta didik menjadi manusia yang beriman serta taqwa pada
yang kuasa yg Maha Esa serta berakhlaq mulia yg mencakup etika, budi pekerti serta
moral sebagai perwujudan berasal pendidikan agama. memahami hal tersebut maka
dibutuhkan pengajar agama profesional dan berpendidikan yang dapat membuat
sumber daya manusia berkemauan dan berkemampuan buat senantiasa menaikkan
kualitasnya secara terusmenerus. Hal ini penting karena dunia pendidikan modern
telah mengalami kemajuan yg pesat seiring menggunakan tuntutan perkembangan
dunia global. pada Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003
perihal Pendidikan Nasional (Undang-Undang Sisdiknas), mengemukakan bahwa
pendidikan nasional bertujuan membuatkan potensi peserta didik supaya menjadi
manusia yg beriman dan bertaqwa terhadap yang kuasa yang Maha Esa, berakhlaq
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi masyarakat
Negara yg demokratis dan bertanggung jawab. buat menaikkan taraf
profesionalisme guru, maka pemerintah merumuskan baku pendidik dan energi
kependidikan. standar pendidik artinya kriteria pendidikan pra jabatan serta kelayakan
fisik maupun mental, dan pendidikan dalam jabatan.standar pendidik ini secara jelas
jelas pada Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2005 perihal guru
serta Dosen dan Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 ihwal standar Nasional
Pendidikan yang bertujuan menyampaikan jaminan, kepastian aturan bagi siswa,
orang tua serta masyarkat buat mendapatkan pelayanan pendidikan yg profesional
memenuhi kualifikasi dan kompetensi. guru ialah jabatan atau profesi yg memerlukan
keahlian spesifik sebagai guru.
Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai keahlian
buat melakukan pekerjaan menjadi pengajar. buat menjadi pengajar diharapkan
kondisi-syarat khusus, apalagi sebagai pengajar profesional yg harus menguasai
pendidikan dan pedagogi menggunakan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang
perlu dibina dan dikembangkan melalui masapendidikan tertentu atau pendidikan pra
jabatan.
Tugas serta tanggung jawab pengajar sebagai pendidik ialah membantu dan
mendidik siswa buat mencapai kedewasaan seluruh ranah kejiwaan. Untuk
menjalankan tugas serta tanggung jawabnya itu, guru berkewajiban merealisasikan
segenap upaya yg menunjuk pada pengertian membantu serta membimbing siswa
dalam melapangkan jalan menuju perubahan positif.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis mengidentifikasi
masalah diatas sebagai berikut :
1. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam
2. Motivas belajar siswa
3. Hubungan antara profesionalisme guru pendidikan agama islam dan motivasi
belajar siswa

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah


1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, maka
penulis membatasi masalah yang diteliti sebagai berikut :
2. Perumusan Masalah
a. Bagaimana profesionalisme guru prndidikan agama islam ?
b. Bagaimana motivasi belajar siswa dalam pelajaran PAI ?
c. Adakah hubungan antara profesionalisme guru PAI dengan motivasi belajar siswa ?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui profesionalisme guru Pendidikan Agama islam
2. Untuk mengetahui motivasi belajar siwa pada mata pelajaran PAI
3. Untuk mengetahui hubungan profesionalisme guru PAI dengan Motivasi
belajar siswa
E. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI

A. PROFESIONALISME GURU
1. Pengertian
a. Guru
b. Profesionalisme
2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Guru
3. Kompetensi Profesionalisme Guru
4. Prinsip Profesionalisme Guru
B. Bidang Studi Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Islam
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam
3. Ruang Lingkup Pelajaran Pendidikan Agama Islam
4. Fungsi Pendidikan Agama Islam
C. Motivasi Belajar Siswa
1. Pengertian Motivasi Siswa
2. Peran Motivasi
3. Sifat Motivasi dalam Belajar
4. Bentuk - bentuk Motivasi dalam Belajar
D. Kerangka Belajar
E. Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Vanabel Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Pengolaan Data
H. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian


B. Deskripsi Data
C. Analisis Data dan Interpretasi Data

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai