Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENELITIAN

PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA


PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(SDN 17 Desa.Tebat kubu Kec.kota Manna Kab.Bengkulu Selatan)

Untuk Memenuhi Mata kuliah Metodologi Penelitian

DI SUSUN OLEH:

NAMA : WINDA SUNDARI


SEMESTER : IV
JURUSAN : PGMI

DOSEN PENGAMPU : Dr. RIZKI RAMADHANI, M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QURANIYAH (STIT-Q)


MANNA BENGKULU SELATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(SDN 17 Desa.Tebat kubu Kec.kota Manna Kab.Bengkulu


Selatan)

Sekripsi

di ajukan kepada prodi pendidikan guru madrasah iptidayah

sekolah tinggi ilmu tarbiyah al-quraniyah

Oleh:

Winda Sundari

NIM:1801058

Di bawah bimbingan:

Dr.Riski Ramadani M.pd


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i

PENGESAHAN PEMBIMBING.......................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah............................................................................... 1


B. Identifikasi masalah..................................................................................... 2
C. Batasan masalah........................................................................................... 3
D. Rumusan masalah........................................................................................ 4
E. Tujuan dan manfaat penelitian..................................................................... 5
F. Sistematika pembasan.................................................................................. 6

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah

Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan.bukan saja
sangat penting, bahkan masalah pendidikan itu sama sekali tidak dapat di pisahkan dari
kehidupan. Baik dalam kehidupan keluarga, maupun dalam kehidupan bangsa dan Negara. Maju
mundurnya suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan di
keluarga di Negara. Karna pendidikan merupakan alat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan adalah: “usaha sadar dan terencana unntuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuat sepiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia
serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.”
Dari sini dapat di katakana bahwa pendidikan merupakan usaha untuk mewujudkan
belajar secara aktif, dan mengembangkan potensi yang di miliki dan dapat di lakukan dengan
cara memberikan bimbingan, pelatihan dan pengajaran yang di arahkan dalam
mengembangkan kemampuan peserta didik pada tingkat dewasa.
Menurut islam pendidikan adalah: “pemberi corak hitam putih nya perjalanan hidup
seseorang”. Oleh karna itu islam menetapkan bahwa pendidikan merupakan salah satu kegiatan
yang wajib hokum nya bagi seluruh umat manusia. Sebagai mana rasulullah SAW bersabda yang
artinya:
Dari hisyam bin umar dari hafs bin sukaiman dari kastir bin syinzir dari
muhamad bin syirin dari anas bin malik berkata. Rasulullah SAW bersabda:
menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap orang muslim. (HR. ibn majah).
Dan pendidikan itu sendiri berlangsung seumur hidup semenjak dari buayan hingga ajal
tiba sebagaimana sabda rusulullah SAW bersabda yang artinya:
“Tuntutlah ilmu dari mulai dalam buayan sampai kamu masuk ke liang
kubur” (HR Nasa’i)
Kedudukan tersebut secara tidak langsung telah menempatkan pendidikan sebagai bagian
yang tak terpisahkan dengan hidup dan kehidupan manusia.
Belajar adalah: yang paling fital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar
sesungguh nya tak pernah ada pendididkan.”
Keluarga mempunyai peran yang penting terhadap minat belajar anak dan keberhasilan
murid di sekolah, apabila keluarga khususnya orang tua bersifat merangsang, mendorong dan
membimbing terhadap aktifitas belajar anaknya. Hal ini memungkinkan diri anak untuk
mempunyai minat belajar, lebih khususnya berminat dalam pelajaran agama islam dan
umumnya mencapai prestasi belajar yang tinggi. Sebaliknya, bila orang tua acuh tak acuh
terhadap aktivitas belajar anak, biasanya anak kurang dan tidak memiliki semangat belajar.
Secara umum, pendidikan agama islam yang di laksanakan di sekolah umum hanya di
berikan materi pelajaran agama seminggu sekali, sehingga siswa menganggap bahwa pelajaran
agama islam itu kurang penting, dan minat anak pun menjadi kurang untuk mempelajari agama
islam di sekolah.

Adapun hal lain yang menjadi anak kurang minat dalam mempelajari agama islam di
sekolah di sebabkan cara atau mentode seorang guru dalam menyampaikan materi kurang
kreatif dan inovatif, sehingga anak mengalami kejenuhan yang signifikan dalam belajar dan
merasa sangat bosan. Sedangkan di rumah, anak kurang berminat terhadap agama islam karna
orang tua yang kurang memberikan pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari, kurangnya
memahami terhadap agama dan kurangnya perhatian terhadap bimbimngan belajar anak di
rumah.
Berdasarkan hal diatas, maka penulis bermaksud untuk meneliti lebih lanjut mengenai

minat belajar siswa, dengan judul : “peran orang tua dalam meningkatkan minat
belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam di (SDN 17 Desa.Tebat
kubu Kec.kota Manna Kab.Bengkulu Selatan)”

B. Identifikasi masalah
Dalam konteks ini, peneliti mengidentifikasi maslah pada:
1. Kurangnnya perhatian orang tua kepada anak.
2. Kurangnya ketegasan orang tua kepada anak sehingga anak tidak dapat
mengontrol waktu ketika bermain game online.
3. Kurangnya pemahaman agama terhadap orangtua sehingga tidak dapat
mengajarkan ilmu agama kepada anak.
4. Kurangnya minat anak dalam belajar agama.
5. Kurang nya dukungan fasilitas/ sarana belajar misalkan MDA pada suatu
desa.
6. Kurangnya metode yang di gunakan oleh guru dalam menyampaikan materi
pelajaran agama.
7.
C. Batasan masalah
Penulis membatasi penulisan sekripsi ini hanya pada peranan orang tua dalam
meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islma di (SDN 17
Desa.Tebat kubu Kec.kota Manna Kab.Bengkulu Selatan) agar penulisan skripsi ini lebih
terfokus dan terarah.

D. Rumusan masalah

Supaya tidak terjadi kesimpangsiuran dan perbedaan interpretasi, maka penulis


merumuskan masalah ini sebagagai berikut:
Berperankah orang tua dalam menumbuhkan minat belajar anak pada pelajaran agama
islam di (SDN 17 Desa.Tebat kubu Kec.kota Manna Kab.Bengkulu Selatan)?.

E. Tujuan dan manfaat penelitian


1. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui seberapa bessar fungsi keluarga bagi anak.
b. Untuk mengetahui bagaimana metode pengajaran yang di gunakan oleh guru dalam
menyampaikan materi pelajaran agama.
c. Untuk mengetahui bagaimana peran keluarg dalam meningkatkan minat belajar
anak / siswa
2. Manfaat penelitian
Manfaat yang di peroleh dari penelitian ini di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Bagi orang tua, dapat meningkatkan perhatian nya terhadap anak dan dapat
memotivasi anak agar dalam mempelajari mata pelajaran agama islam supaya
tingkat minat belajar anak dalam pendidikan agama islam lebih meningkat.
b. Bagi guru, dapat meningkatkan metode yang di gunakan dalam menyampaiakan
materi pelajaran aganma islam agar siswa mempunyai min at yeng besar terhadap
pelajaran agama islam.
c. Siswa, dapat meningkatkan minatnya terhadap pelajaran agama islam, karena
pentingnya agama islam bagi kehidupan, baik untuk dirinya, keluarga maupun
lingkungan di sekitarnya.

F. Sistematika Pembahasan
Pembahasan proposal penelitian ini terdiri dari 1 bab dan setiap bab terdiri dari sub
bab-sub bab pembahasan dengan sistematika penulisan nya sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL
PENGESAHAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI
BAB 1 :Pendahuluan, yang meliputi : latar blakang masalah, identifikasi masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,
sistematika pembahasan.

Anda mungkin juga menyukai