HASIL PENELITIAN
SDN 2 noman lama terletak di Desa noman, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas
Awal mula berdirinya SDN 2 noman di mulai dari satu SD yang ada di Desa noman
Baru. Karena banyaknya anak usia sekolah pada tahun 1982 dan berapa tahun kedepannya
sehingga tidak tertampung lagi jika di gabungkan hanya dalam satu sekolahan saja. Maka
kebijakan pemerintah Musi Rawas pada saat itu melakukan pemekaran SDN noman menjadi
dua Sekolah Dasar. Agar anak-anak jenjang usia yang sudah seharusnya sekolah bisa
mendapatkan kesempatan belajar yang sama dan nyaman. Sehingga pada tahun 1982
berdirilah SDN 2 noman yang terletak di Desa noman dari pemekaran SDN 1 yang terletak
2. Identitas Sekolah
b. NPSN: 10602204
c. Jenjang Pendidikan: SD
h. Kecamatan: Rupit
k. Negara: Indonesia
a. Visi
b.Misi
2. membantu siswa untuk mengenal fokusih dirinya sehungga dapat di Kembangan secrah
baik
SDN 2 Noman , terlihat bahwa secara berkesinambungan SDN 2 Noman terus untuk
mengantarkan siswa atau peserta didik agar menjadi hasil pembelajaran yang maksimal dan
siswa dapat berprestasi dalam hidup, masyarakat, dalam mengemban tugas sebagai
Peneliti mempokuskan permasalahan pada mata pelajaran agama islam karena pelajaran
agama islam merupakan mata pelajaran pokok yang terkadang masih diabaikan oleh peserta
didik padahal pelajaran agama islam merupakan landasan ataupun pedoman membentuk
kepribadia diri yang berkarakter, guna mampu bermasyarakat dan bermanfaat bagi kehidupan
selanjutnya.
Menyadari bahwa pendidikan sangat penting bagi kehidupan, guru bidang studinya
senantiasa berupaya dalam meningkatkan hasil pembelajaran yang maksimal pada mata
pelajaran pendidikan agama Islam sehingga dalam belajar siswa akan berhasil, maka untuk
itu guru mata pelajaran agama Islam harus menyiapkan suatu strategi. Upaya yang dilakukan
adalah meningkatkan motivasi belajar siswa karena motivasi merupakan alat pendorong
1. Strategi Guru Dalam Memotivasi Belajar siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Berdasarkan hasil interview dengan kepala sekolah ibu Rita s, S.Pd beliau menyatakan
bahwa:
"Keberadaan guru mata pelajaran agama Islam Di SdN 2 Noman sangat menentukan
proses keberhasilan siswa dalam belajar agama dengan strategi yang dipakai guru tersebut
dalam pembelajaran. Sehingga dari setiap apa yang disampaikan oleh guru mudah dipahami
dengan baik oleh siswa dengan tujuan dapat membantu motivasinya pada siswa dalam
kegiatan pembelajaran".
Dari hasil interview dengan kepala sekolah, dapat disimpulkan bahwa dalam penggunaan
strategi guru PAI untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sudah terlaksanakan dengan
baik, hal ini dikarenakan guru agamanya menyampaikan materinya mudah dipahami oleh
siswanya. Dan ini sangat berpengaruh terhadap guru dalam melakukan tugasnya yaitu sebagai
Peneliti juga melakukan interview dengan guru Mata pelajaran agama Islam ibu Komariati,
" Mata pelajaran agama Islam adalah suatu pelajaran yang sebetulnya memerlukan
bentuk-bentuk pengalaman nantinya ada beberapa metode dalam pembelajaran yang saya
berikan adalah metode diskusi, tanya jawab dan metode latihan. Itu yang selalu saya lakukan
sehingga siswa bisa memiliki tambahan wawasan terhadap materi Pelajaran agama Islam. Di
samping itu juga metode penugasan baik itu penugasan di sekolah maupun dirumah".
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa guru sangat berpengaruh dalam memberikan
motivasi yang bersifat ekstrinsik yang mana guru berusaha meningkatkan motivasi belajar
siswa dengan memakai strategi pengajaran agar siswa memiliki wawasan terhadap materi
mata pelajaran agama Islam yang mana hal ini di harapkan siswa tidak hanya ingin mencapai
prestasi yang berbentuk angka tapi lebih dari itu agar siswa dapat mengamalkan materi-
Peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa siswa kelas V Di SDN 2 Noman
adalah strategi diskusi, tanya jawab, metode latihan dan pemberian tugas. Saya merasa
senang dengan strategi yang di gunakan karena dengan strateginya itu saya mudah
memahaminya".
Dari beberapa pernyataan diatas, dari beberapa metode pembelajaran yang dipakai oleh ibu
Komariati, S.Pd.I selaku guru mata pelajaran agama Islam peneliti dapat menyimpulkan ibu
Terlihat dari beberapa metode yang di gunakan oleh guru mata pelajaran agama Islam di
kelas adalah metode diskus, metode tanya jawab, metode latihan dan pemberian tugas. Yang
mana ke empat metode tersebut sangat berperan sekali dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa. Strategi yang sesuai dalam pembelajaran, cara guru menyampaikan materi belajar di
kelas yang disertai kehangatan guru terhadap anak didiknya hal ini akan meningkatkan
motivasi belajar dan keantuasiasan siswa dalam belajar. Peranan strategi akan nyata jika guru
memilih strategi yang sesuai dengan tingkat kemampuan yang hendak dicapai dalam tujuan
pembelajaran.
Peneliti juga melakukan interview dengan guru wali kelas, kelas V SDN 2 NOMAN,
"Memang Dalam Belajar Mata Pelajaran Agama Islam sebagian besar siswa acuh tak acuh
terhadap mata pelajaran ini. Hal ini disebabkan oleh sikap siswa yg nakal dan jengkel. Tapi
ibu Komariyati, S.Pd.I mempunyai strategi agar siswa menjadi termotivasi, dia menggunakan
berbagai metode dan penggunaan sesuai dengan kemampuan belajar siswa, dia juga
memberikan hukuman pada siswa nakal dan jengkel. Dengan begitu mereka akan jera dan
Pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa guru sangat berpengaruh dalam memberikan
motivasi ekstrinsik. Dalam belajar siswa memerlukan perhatian dan pengarahan yang khusus
dari guru. Sering kali jika mereka tidak menerima umpan balik yang baik berkenaan dengan
hasil pekerjaan mereka, maka kerja mereka akan menjadi lamban atau mereka menjadi malas
belajar. Siswa demikian sangat tergantung kepada keharusan-keharusan yang di tentukan oleh
guru untuk mendorong mereka dalam belajar. Namun tidak berarti bahwa motivasi ekstrinsik
itu jelek dan perlu dihindari tetapi antara motivasi ekstrinsik dan instrinsik saling
Dalam upaya memberikan motivasi guru harus menganalisis motif-motif yang melatar
belakangi anak didik malas belajar dan menurun prestasinya disekolah. Setiap saat guru
bertindak sebagai motivator, motivasi dapat efektif bila dilakukan dengan memperhatikan
Dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik instrinsik maupun ekstrinsik
sangat diperlukan dengan motivasi belajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif,
Berdasarkan hasil interview kepada dengan ibu komariati, S.Pd.I selaku guru pendidikan
penjelasan yang saya sampaikan secara pemaparan seluas luasnya karena nantinya terkait
dengan kehidupan mereka dalam bermasyarakat. Artinya memang belajar agama itu tidak
hanya belajar untuk mendapatkan nilai saya tapi lebih dari itu untuk bekal mereka dalam
menjalankan hidup dunia maupun akhirat. Selain itu juga anak-anak antusias. Contohnya saja
pada saat belajar mata pelajaran agama anak-anak semua aktif dan bersemangat sekali
belajarnya. Di Sergai tanya jawab bahkan saya merasa senang karena banyak anak-anak
bertanya".
Selanjutnya peneliti melakukan cross chek dengan mewawancarai 2 siswa kelas V SDN 2,
Noman guna mengetahui keabsahan informasi dan tingkat kepastian data yang diperoleh dari
" Saya merasa senang dengan cara mengajarnya ibu komariati karena orangnya tegas dan
penjelasan dari bapak Agus membuat saya termotivasi untuk selalu menjadi orang yang baik,
rajin belajar dengan cara banyak membaca dan tidak melakukan perbuatan yang jelek di
masyarakat.
""Saya sangat termotivasi dengan adanya strategi yang digunakan oleh ibu komar karena
dari penjelasannya itu saya bisa merubah dari perilaku yang jelek menjadi baik. Strategi yang
paling saya sukai adalah diskusi Karena dengan diskusi saya bisa bertukar pendapat dan
adanya strategi yang digunakan oleh guru motivasi belajar siswa pada materi agama islam
cukup meningkat dan berhasil. Buktinya dengan banyaknya siswa yang bertanya ketika
proses pembelajaran berlangsung hal ini juga di perkuat oleh pengakuan Hadi Wijaya kelas V
yang menyatakan bahwa mereka merasa senang dan termotivasi dengan strategi yang
digunakan oleh guru agama untuk menjadi orang yang lebih baik dan tidak melakukan
Berdasarkan hasil wawancara denga guru mata pelajaran agama ibu Komariyati, S.Pd.I yakni:
"Saya kira untuk peningkatan motivasi belajar siswa cukup baik. Usaha saya
membangkitkan semangat belajar siswa dengan berbagai cara lumayan berhasil. Siswa
banyak yang antusias dalam belajarnya, walaupuna ada beberapa siswa yang cuek kalau
Selanjutnya peneliti melakukan cross check dengan mewawancari kembali salah satu siswa
kelas V guna mengetahui keabsahan informasi dan dan tingkat kepastian data yang diperoleh
"Saya suka cara mengajar ibu komar memberikan materi santai tapi enak di mengerti.
Bapaknya bisa di ajak bercanda, dekat dengan siswa saya jadi suka mata pelajaran agama.
memberikan motivasi yang bersifat ekstrinsik guru berperan dengan baik. Dan usahausaha
guru dalam peningkatan motivasi terhadap siswa cukup berhasil. Ini terbukti
Pernyataan ini juga di kuatkan ibu Komariyati, S.Pd.I selaku guru bidang studi
agar siswa selalu bersemangat, dan teguh untuk menjadi seseorang ahli agama,
agar menjadi orang yang benar-benar terarah, jadi tidak cukup cerah saja, tapi
juga terarah. Dengan belajar agama, disamping mereka punya ilmu yang
tinggi, juga diiringi dengan akhlak yang baik.”
“saya suka dengan kepribadian dari ibu Komariyati sendiri, beliau bisa memberi
cerminan dan contoh dari perilaku beliau sehari-hari, jadi saya dan teman-teman
kepribadian dari guru itu sendiri dapat menjadi motivasi, atau cerminan bagi peserta
didik. Pada prinsipnya seorang guru adalah figur dan titik sentral dalam proses pembelajaran
baik hal itu dilakukan didalam kelas, ataupun diluar kelas. oleh karena itu
setiap guru harus memiliki kepribadian yang baik sebagai suatu bekal dalam
menghadapi siswanya, baik dalam hal kemampan kognitif, afektif dan psikomotorik.