Oleh :
PUTRI ANGGUN HILDARIAH
1532100224
Bismillahirrahmanirrahim…
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam atas selesainya laporan KKN
ini. Shalawat dan salam tertuju pada Nabi Muhammad SAW penghulu para Nabi
dan penutup para rasul, keluarga, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir
zaman. Laporan ini dibuat dengan maksud pemenuhan syarat KKN yang
dilaksanakan di Desa Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir.
Laporan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Allah Swt atas karunia, anugrah, kesehatan, kemudahan,
dan semua rencana terbaik-Nya. Tak lupa Nabi Muhammad Saw yang telah
memberikan perantara petunjuk jalan kebenaran bagi semua umat manusia
termasuk penulis. Kemudian untuk Orang tua tercinta yang senantiasa
memberikan do’a terbaik dan semangat untuk keberhasilan anaknya, dan kepada
Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, MA., Ph.D, selaku Rektor UIN Raden Fatah
Palembang, Ibu Dr. Syefriyani, M,Ag selaku ketua LPPM (Lembaga Pengabdian
Masyarakat) UIN Raden Fatah Pelembang, Bapak dan Ibu seluruh panitia KKN
70, Bapak Dr.Paisol Burlian. S.H. M.Hum, selaku dosen pembimbing lapangan
KKN kelompok 148, Bapak Abdul Haris selaku Kepala Desa Karang Agung serta
Rekan-rekan seperjuangan Kelompok 148 KKN UIN Raden Fatah Palembang
yang saya cintai.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini banyak terdapat
kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
untuk perbaikan penulisan dikemudian hari. Semoga apa yang penulis susun ini
bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi setiap orang yang membaca.
Mahasiswa KKN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam memajukan suatu bangsa yang
mana dengan adanya pendidikan mampu menciptakan serta meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM).Secara formal pendidikan biasanya diselenggarakan di
sekolah. Sebagai mana UU No.20 Tahun 2003 yang menjelaskan tentang “Sistem
Pendidikan Nasional”, yaitu:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsaa dan Negara.
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mengemban amanat
mendidik mahasiswa menjadi warga masyarakat yang mampu mengemban nilai-nilai
keilmuan serta mengamalkannya atas landasan akhlak, sikap kritis, objektif, terbuka
dan jujur dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Dalam hal ini UIN
Raden Fatah Palembang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dalam bidang
pendidikan dan pengajaran serta pengabdian.Salah satu kegiatan pokok dalam proses
pendidikan di UIN Raden Fatah Palembang adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN)
mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang adalah suatu aktifitas perkuliahan sebagai
langkah pendidikan keterampilan beragama yang dilaksanakan dalam bentuk
pengabdian pada masyarakat melalui kegiatan pendidikan, pengalaman lapangan,
kajian sosial dan keagamaan serta memberdayakan masyarakat dengan desain tertentu
dan dilakukan dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditentukan.
Mahasiswa yang merupakan peserta KKN ini diharapkan mampu beradaptasi
dengan masyarakat di Kelurahan tujuan KKN serta memberikan kontribusi pemikiran
berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter yang berguna bagi
peningkatan kualitas keagamaan masyarakat, hubungan sosial dan mutu pendidikan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan penerapan ilmu yang bersifat
interdisipliner dan wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sebelum menyelesaikan
studinya di Perguruan Tinggi. Pelaksanaan KKN UIN Raden Fatah Palembang ini
diselenggarakankan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LP2M) UIN Raden Fatah Palembang. KKN tahun ini yang merupakan KKN
angkatan ke-70 dengan Tema ”KKN berbasis riset dan pengembangan potensi lokal
berkarakter” yang diselenggarakan di Desa Karang Agung, Kecamatan Abab,
Kabupaten Pali.
Adapun kelompok 148 mendapatkan lokasi KKN di Kecamatan Abab tepatnya
di Desa Karang Agung, yang mana kelompok 148 ini mengabdikan diri mereka sesuai
dengan jurusan yang mereka kuasai seperti Pendidikan Agama Islam, Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Bidang
Managemen Pendidikan Islam, Bidang Ekonomi Syari’ah, Politik Islam dan Akidah
Filsafat.
Lingkungan atau tempat berlangsungnya proses belajar mengajar meliputi
lingkungan keluarga, sekolah dan juga masyarakat. Di antara ketiga lingkungan
tersebut, lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan
utama. Keluarga dalam konteks ini tentu saja adalah orang tua.
Masalah di atas tidak lepas dari kurangnya wawasan atau pemahaman
pengetahuan masyarakat tentang pendidikan agama atau pun yang lainnya. Karena
itulah peserta KKN terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan observasi
khususnya dalam bidang Pendidikan, dengan cara ikut serta dalam proses
pembelajaran yang ada baik di sekolah maupun dalam kegiatan sosial masyarakat
seperti SD, pengajian ibu-ibu, mengajar TPA, dan lain-lain.
Langkah awal peserta KKN mengumpulkan berbagai macam data yang ada di
Desa Karang Agung seperti data warga, dan ada beberapa hal yang menjadi fokus
utama dalam observasi akan tetapi pada penelitian ini penulis memfokuskan di
tempat Sekolah Dasar Negeri 5 Abab dan Sekolah Dasar Negeri 4 Abab, pada
program kerja belajar mengajar sebab untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
perlu adanya metode maka dari itu peneliti mengunakan metode tanya jawab.
Sebagaimana kita ketahui motivasi belajar merupakan salah satu komponen penting
dalam meningkatkan minat belajar siswa. Dengan adanya program kerja mengajar di
Sekolah Dasar Negeri 5 Abab dan Sekolah Dasar Negeri 4 Abab tersebut peneliti
ingin meneliti dengan judul penelitian ”Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
melalui Metode Tanya Jawab dikelas VI Sekolah Dasar Negeri 5 Abab Desa
Karang Agung Kecamatan Abab, Kabupaten PALI”
B. Rumusan Masalah
1. Apakah dengan menggunakan metode tanya jawab dapat menumbuhkan rasa
ingin tahu siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 5 Abab?
2. Apakah dengan menggukan metode tanya jawab dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 5 Abab?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode tanya jawabdapat
menumbuhkan rasa ingin tahu siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 5 Abab?
2. Untuk mengetahui apakah dengan menggukan metode tanya jawab dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 5 Abab?
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian antara lain:
1. Untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan serta pengalaman peneliti
mengenai motivasi belajar siswa dengan melalui metode tanya jawab siswa kelas
VI di Sekolah Dasar Negeri 5 Abab.
2. Sebagai bahan informasi kepada guru di Sekolah Dasar Negeri 5 Abab.
3. Memberi sumbangan pikiran kepada pihak-pihak yang berkepentingan khususnya
siswa di Sekolah Dasar Negeri 5 Abab.
E. Metodologi Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian eksperimen
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang disajikan
berkaitan dengan angka.
b. Pendekatan Penelitian
Adapun pendekatan penelitian yang dilakukan peneliti adalah pendekatan
penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang menekankan pada fenomena-
fenomena yang objektif.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya untuk
diamati dan dicatat dalam bentuk pertama kalinya dan merupakan bahan utama
peneliti, yaitu sumber yang langsung memberikan data kepada pengumpulan
data lewat dokumen atau lewat orang lain. Adapun data primer yang peneliti
gunakan adalah sumber data dari anak-anak yang ikut mengaji di posko KKN
kelompok 148 yang terletak di Desa Karang Agung Kecamatan Abab
Kabupaten Pali.
b. Data Skunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari
berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder
juga dapat dikatakan sebagai data penunjang. Sedangkan sumber data sekunder
dalam penelitian inialah sumber penunjang seperti dokumentasi jumlah siswa,
dan dokumentasi lokasi kegiatan mengaji.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ialah lokasi dimana penelitian ini dilakukan, lokasi dalam
penelitian ini adalah Desa Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten PALI.
Adapun yang menjadi subjek penelitian ialah anak-anak di sekitaran Desa Karang
Agung Kecamatan Abab Kabupaten PALI. Alasan peneliti meneliti di Desa Karang
Agung Kecamatan Abab Kabupaten PALI adalah untuk mengetahui bagaimana
Kemampuan Anak dalam Membaca Al-Qur’an Sesuai Tajwid dengan
Menggunakan Metode Pembiasaan di Desa Karang Agung Kecamatan Abab
Kabupaten PALI.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan data
dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek
penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga di dapat gambaran
secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut. Penelitian observasi
dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara.
b. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan/data untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan yang tertulis
seperti arsip-arsip, buku-buku dan lain sebagainya. Metode dokumentasi ini
biasa digunakan untuk mengumpulkan data tentang jumlah penduduk dan letak
geografis wilayah penelitian. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data
yang objektif mengenai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Setelah data dikumpulkan melalui teknik-teknik penelitian di atas, kemudian
dilakukan analisa yakni dengan menggunakan analisa statistik uji “t” atau tes
“mengetahui secara t” merupakan salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk
menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang mengatakan bahwa diantara
dua sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, terdapat pengaruh
yang signifikan.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah keseluruhan isi dari laporan ini, maka disusun sistematika
pembahasan sebagai berikut:
Bab Pertama, pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan
masalah,tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.
Bab Kedua,Landasan Teori
Bab Ketiga,Profil kondisi lokasi KKN.
Bab Keempat, pembahasan yang di dalamnya memuat analisis data yang
berkaitan dengan persoalan penelitian yang dikaji, dan deskripsi kegiatan.
Bab Kelima,kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Motivasi
Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli – Motivasi berasal dari kata
“motif” yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Menurut Sardiman motif merupakan daya penggerak dari
dalam untuk melakukan kegaiatan untuk mencapai tujuan.1
Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektipan
kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan
kegiatan belajar. Menurut Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagi
proses didalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arahan, dan
menjaga prilaku setiap saat.2
Menurut Muhibbin Syah motivasi ialah keadaan internal organisme baik
manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam
pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energi Zer) untuk bertingkah
laku secara terarah.3
Menurut Mc. Donald, motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri
(pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan.4
Motivasi dibagi menjadi dua macam, yaitu:5
1. Motivasi intrinsik adalah hal yang berkeadaan yang berasal dari dalam
diri siswa sendiri yang mendorongnya melakukan tindakan belajar.
2. Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar
individu siswa yang mendorongnyauntuk melakukan kegiatan belajar.
Sedangkan belajar menurut pengertian psikologis merupakan suatu
proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.6
1
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta:Grafindo, 2014), Hlm.,37
2
Rohmalina Wahab, Psikologi Pendidikan, (Palembang: Grafika Telindo Press, 2015), Hlm.121
3
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Wali Press, 2012), Hlm.153
4
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014),Hlm.106
5
Muhibbin Syah, Op. Cit, Hlm. 153
6
Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), Hlm.2
atau sebaliknya siswa diberi kesempatan bertanya dan guru menjawab
pertanyaan – pertanyaan.7
Metode ini memungkinkan terjadi komunikasi langsung antara guru dan
pelajar, bisa dalam bentuk guru bertanya dan pelajar menjawab atau dengan
sebaliknya pelajar bertanya dan guru menjawab.
Langkah – langkah metode tanya jawab:
1. Persiapan
a. Membentuk topik
b. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
c. Menyusun pertanyaan – pertanyaan yang secara tepat sesuai
dengan TPK tertentu
d. Mengidentifikasikan pertanyaan – pertanyaan yang mungkin
diajukan siswa
2. Pelaksanaan
a. Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK)
b. Mengkomunikasikan pengunaan metode tanya jawab (siswa tidak
hanya bertanya tetapi juga menjawab pertanyaan guru maupun
siswa yang lain)
c. Guru memberikan permasalahan sebagai bahan apersepsi
d. Guru mengajukan pertanyaan keseluruh kelas
e. Guru harus memberikan waktu yang cukup untuk memikirkan
jawabannya, sehingga dapat merumuskan secara sistematis
f. Tanya jawab harus berlangsung dalam suasana tenang, dan bukan
suasana yang tegang dan penuh persaingan yang tidak sehat di
antara para siswa
g. Pertanyaan dapat ditujukan pada seorang siswa atau seluruh
kelas, guru perlu menggugah siswa yang pemalu atau pendiam,
sedangkan siswa yang pandai dan berani menjawab perlu
dikendalikan untuk memberi kesempatan pada yang lain
h. Guru mengusahakan agar setiap pertanyaan hanya berisi satu
masalah saja
i. Pertanyaan ada beberapa macam, yaitu pertanyaan pikiran,
pertanyaan mengungkapkan kembali pengetahuan yang dikuasai,
7
Usman, Basyiruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Grafindo, 2013), Hlm., 43
dan pertanyaan yang meminta pendapat, perasaan, sikap,serta
pertanyaan yang hanya mengungkapkan fakta –fakta saja.8
Analisis Metode tanya jawab dalam pembelajaran PAI
Metode Tanya jawab dimaksudkan untuk merangsang, untuk berfikir
dan membimbing perserta didik dalam mencapai kebenaran, memberikan
pengertian kepada seseorang dan memancingnya dengan umpan pertanyaan.
Metode ini seringkali digunakan pada zaman nabi dengan para sahabat.
Metode Tanya jawab juga bisa membantu kekurangan-kekurangan
yang ada pada metode ceramah yang disebabkan kurangnya perhatian peserta
didik pada metode ceramah dan biasanya pserta didik akan lebih hati-hati
terhadap pelajaran yang menggunakan metode Tanya jawab sebab peserta
didik tahu sewaktu-waktu guru akan bertanya.
Metode Tanya jawab hanya dapat dipakai oleh guru secara umum
untuk menetapkan perkiraan apakah anak didik yang mendapat giliran
pertanyaan sudah memahami pelajaran yang diberikan dan metode ini tidak
dapat digunakan sebagai ukuran untuk menetapkan kadar pengetahuan anak
didik dalam suatu kelas karena metode ini tidak memberi kesempatan yang
sama pada setiap murid untuk menjawab pertanyaan.
8
Zakiah Dradjat, dkk. Metode KhususPengajaran Agama Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 2014).hlm.308
BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
Tabel 2.
Tabel 3
TABEL 4
PRASARANA DESA
2. MISI
1. Bersama masyarakat memperkuat kelembagaan Desa yang ada
sehingga dapat melayani masyarakat secara optimal
2. Bersama masyarakat dan kelembagaan Desa menyelenggarakan
Pemerintahan dan melaksanakan pembangunan yang partisipatif
3. Bersama masyarakat dan kelembagaan Desa memberdayakan
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Potensi ekonomi di lihat dari data di atas yaitu pada bagian jumlah
penduduk berdasarkan jenis mata pencariannya, dapat disimpulkan bahwa
data di atas menunjukkan penduduk yang paling banyak berprofesi sebagai
petani sedangkan PNS lebih sedikit di Desa Karang Agung dan pada
sebagian besar penduduk berprofesi sebagai buruh harian. Bila dilihat dari
pembagian wilayahnya di Desa Karang Agung sendiri memiliki
perkebunan karet dijadikan sumber penghasilan sebagian warga.
Kemudian sebagian penduduk mengandalkan perekonomian dengan
menjadi buruh harian. Tercatat beberapa jenis kegiatan perkebunan
lainnya.
Selain dari pada buruh, banyak penduduk di Desa Karang Agung
menjadi pekerja perusahaan dan pedagang. Tidak sedikit kami menemukan
ketika pagi hingga siang hari banyak pemukiman warga banyak yang
kosong atau ditinggal penghuninya karena bekerja di daerah lain. Kondisi
ini terjadi lantaran banyaknya masyarakat bekerja di luar desa dan di
perkebunan.
BAB IV
PEMBAHASAN
B. Bentuk Kegiatan
Dalam setiap pelaksanaan KKN mahasiswa/i tentunya memiliki berbagai bentuk
kegiatan atau program kerja yang harus dikerjakan. Adapun program kerja dari
kelompok kami terdiri dari:
1. Fisik
Kegiatan fisik adalah bentuk kegiatan berupa pembangunan dalam bentuk riil atau
secara nyata yang dapat kita lihat. Mengamati dari infrastruktur yang diperlukan di
kelurahan Sialang maka kami mengadakan kegiatan pembuatan bak sampah dan
apotik hidup sebagai sumbangsi kami terhadap lingkungan sekitar.
2. Non Fisik
Kegiatan non fisik ialah kegiatan yang dilakukan dengan fokus kepada
pemberdayaan potensi-potensi yang dimiliki oleh masyarakat. Dalam hal ini
kegiatan non fisik yang kelompok kami lakukan yaitu mengajar mengaji,
membantu mengajar di sekolah dengan sistem pembelajaran tematik, sosialisasi
menabung, lomba mewarnai, dan sosialisasi Kewirausahaan membuatan prakarya
dari lampion, Koran bekas, Tali Rapia dan Lain-lain.
No Program Kerja Sasaran
1 Mengajar Ngaji di 3 TPA Anak – anak Desa Karang Agung
2 Membantu mengajar di SD Negeri 5 Siswa/i kelas1, 2, 3, 4, 5 dan 6 di SD
Abab dan SD Negeri 4 Abab Negeri 5 Abab dan SD Negeri 4 Abab
3 Pengajian di Masjid Ibu – ibu Majelis taqlim desa Pandan
Dulang
4 Bimbingan Belajar di Posko Anak –anak Desa Karang Agung
5 Lomba Hapalan Surat-surat Pendek Anak –anak Desa Karang Agung
8 Lomba Adzan Anak –anak Desa Karang Agung
9 Lomba Hapalan Do’a Sehari-hari Anak –anak Desa Karang Agung
8 Lomba Tartil Al-Qur’an Anak-anak dan ibu-ibu desa Pandan
Dulang
9 Menggelar Acara Isra Mi’raj yang Masyarakat Desa Karang Agung
dihadiri oleh Ustadz Doni Meilano
C. Deskripsi Proses Kegiatan
Deskripsi kegiatan ini berisi uraian kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
1. Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama “Kuliah Kerja Nyata (KKN) Regular 2019 Kelompok 148
Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter”
Personil Kegiatan
a. Penyelenggara
Penyenggara KKN Regular 2019 Kelompok 148 Berbasis Riset dan
Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter ini dilaksanakan oleh LP2M
UIN Raden Fatah Palembang.
b. Peserta
Jumlah peserta KKN Regular 2019 Kelompok 148 Berbasis Riset dan
Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter diikuti oleh 8 peserta,
diantaranya, 3 orang dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2
orang dari Fakultas FEBI, 1 orang dari Fakultas Adab dan 1 orang dari
Fakultas Ushuldin dan Pemikiran Islam.
4. Hasil Kegiatan
Berdasrkan program kerja yang telah kami lakukan maka diperoleh hasil
sebagai berikut.
1. Mengajar mengaji, dengan adanya program ini anak-anak di setiap TPA
tidak hanya lancar mengaji tetapi anak-anak lebih mengerti makhrajil
huruf beserta hukum bacaannya. Selain itu anak-anak juga diberi
pendidikan moril berupa nasehat motivasi setelah mereka selesai mengaji.
2. Membantu mengajar di SD Negeri 5 Abab dan SD Negeri 4 Abab dengan
pelajaran keseluruhan mata pelajaran menambah pengetahuan yang
mengajari dan yang diajarkan, dengan adanya program ini para guru
merasa sangat terbantu, Selain itu anak-anak juga memberi respon positif
terhadap sistem pembelajaran yang kami terapkan. Tidak hanya siswa
yang di ajarkan yang mendapatkan ilmu tetapi yang mengajar juga
mendapat ilmu untuk bekal kedepan sebagai calon guru merasa terlatih
karena dengan mengajar di SD Negeri 5 Abab dan SD Negeri 4 Abab.
3. Mengikuti pengajian bersama dengan ibu-ibu majelis taq’lim, menambah
wawasan baru untuk kami dan dengan ibu-ibu kami juga bisa membagi
ilmu pengetahuan yang kami dapatkan dipangku kuliah dan kami terapkan
dalam pengjian ibu-ibu Desa Karang Agung.
4. Memperingati Hari Isra Mi’raj, dengan mengadakan lomba-lomba untuk
anak-anak, yakni Lomba Azhan, Hafalan Ayat-Ayat Pendek, Hafalan
Do’a Sehari-har dan Lomba Tartil Al-Qur’an. dengan Lomba ini anak-
anak dan masyarakat Desa Pandan Dulang menjadi senang dan
bersemangat untuk memperingati Hari Isra Mi’raj Nabi Muhammad
SAW, karena keantusiasan anak-anak dalam mengikuti perlombaan dan
semangat mereka yang membuat kami bersemangat dalam menjalankan
kegiatan untuk perlombaan dan untuk mengigat Rasul SAW yang
senantiasa menjadi pedoman bagi Umatnya, semangat Desa Karang
Agung membuat kami sangat senang dan bangga .
5. Gotong royong, setelah diadakan gotong royong bersama dengan
masyarakat Desa Karang Agung dalam mengadakan lomba memperingati
Hari Isra Mi’raj dalam memeriahkan Desa Karang Agung dengan
membersihkan Masjid dan membiasakan membuang sampah pada
tempatnya dengan ini juga masyarakat terbiasa gotong royong bersama.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD Negeri 5 Abab dengan
menerapkan metode tanya jawab dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk
merangsang siswa supaya dapat mengemukakan pendapatnya dan berani bertanya dan
menjawab pertanyaan, ini juga melatih agar siswa berani.
Proses Belajar Mengajar (PMB) tidak akan berhasil apabila pengajar tidak
mempunyai kemampuan mengungkapkannya dengan benar dan hati murid tidak siap
menyambut dengan terbuka pintunya guna memasukkan materi ilmu tersebut, sedang
terbukanya pikiran siswa adalah proses kerjasama antara guru dan murid. Dengan adanya
kerjasama dan timbal-balik antara guru dari itu penulis menggunakan metode tanya
jawab untuk memotivasi siswa agar mengungkapkan pengetahuannya yang terpendam
dan siswa yang pemalu atau jarang bicara akan bisa bicara dengan cara bertanya dengan
guru atau teman sekelasnya.
Ada beberapa faktor penghambat dalam kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan di SDN 5 Abab yaitu:
a. Kurangnya kerja sama antara pengelola, guru dan siswa/i
b. Kurangnya kemauan secara umum dari siswa/i untuk mengikuti proses
pembelajaranWaktu pelaksanaan yang relatif singkat
c. Dengan adanya hambatan-hambatan maka ada beberapa cara untuk memotivasi
semangat pembelajaran di SDN 5 Abab yaitu;
dengan mengunakan metode-metode baru yang dapat mengrangsang semangat
belajar siswa.
penambahan waktu pembelajaran.
B. Saran
1. Kepada pemerintah, diharapkan lebih berusaha keras meratakan kualitas pendidikan
yang ada, karena pada dasarnya siswa-siswa di desa juga berpotensi besar untuk
berprestasi, dengan catatan, banyak hal yang harus mereka dapatkan minimal seperti
layaknya pendidikan di kota, baik dari segi pembenahan sistem pengajaran yang ada
maupun dari segi fasilitasnya.
2. Kepada calon guru nantinya diharapkan mampu mengemban amanah dengan
mengasah kembali 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorangguru, karena
tugas yang begitu berat dilapangan guru dituntut untuk lebih kreatif dalam
menjalankan tugasnya ini, jangan sampai anak- anak sebagai penerus bangsa ini
menjadi semakin lemah semangat keberagamaan mereka, karena kurang kreatifnya
kita dalam mentransformasikan nilai-nilai keagamaanyang sangat penting bagi
kehidupan merekanantinya.
Setelah menajalani KKN selama 45 hari dan melakukan survey di lokasi maka
kami merekomendasikan kepada peserta KKN selanjutnya agar nantinya dapat
menggunakan data dari laporan ini sebagai latar belakang pembuatan dan penyusunan
program kerja sehingga masyarakat dapat diberdayakan sesuai dengan potensi lokal
yang dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA
2. Foto bersama anak IRMAS Desa Karang Agung ketika melatih marawis
11. Foto Pengecatan Rak Sepatu Untuk Masjid di Desa Karang Agung
15. Foto acara isra’ mi’raj salah satu proker kami yang kami laksanakan bersama
ustadz Dony Meilano., S.H.I., M.Sy salah satu dosen UIN rafa fakultas Syariah
16. Foto bersama ustadz Dony Meilano., S.H.I., M.Sy salah satu dosen UIN rafa
fakultas Syariah
18. Foto Pelepasan Mahasiswa KKN oleh DPL kepada Kepala Desa Karang Agung