Anda di halaman 1dari 72

Disusun Oleh :

Tim Pengembang Kurikulum SMPIT Mumtaz Albantani

Jl. Sunan Kudus I Link. Samangraya Kec. Citangkil kota Cilegon

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 1


YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM
SMP IT MUMTAZ AL BANTANI
Akte Notaris Muhammad Isya, SH. No. : 6-02 November 2017
Alamat: Komplek Al falah Jl. Sunan Kudus 1 RT. 05 RW. 01
Samangraya Citangkil, Cilegon – Banten

LEMBAR PENGESAHAN

          Dokumen Kurikulum 2013 ( K13 ) mendapat pertimbangan warga sekolah, selanjutnya
para pihak menyatakan bahwa dokumen ini berlaku mulai tanggal yang ditetapkan pada tahun
pelajaran 2018/2019.

Ditetapkan di  : Cilegon


Tanggal           : Juli 2018

Mengetahui, 

Ketua YPI Mumtaz Al Bantani                                          Kepala Sekolah

H. Dimyati Marzuki, S.H Komarudin, M.Pd

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia):
Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa pengertian pendidikan adalah tuntutan di dalam
hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Pada pengertian pendidkan diatas, nyatanya Indonesia saat ini sedang menghadapi
dua tantangan besar, yaitu desentralisasi atau otonomi daerah yang saat ini sudah dimulai
dan era globalisasi total yang akan terjadi pada tahun 2020. Kedua tantangan tersebut
merupakan ujian berat yang harus dilalui dan dipersiapkan oleh seluruh Bangsa
Indonesia.Kunci sukses dalam menghadapi tantangan berat itu terletak pada kualitas
SumberDaya Manusia (SDM) Indonesia yang handal dan berbudaya. Oleh karena itu,
peningkatan kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang harus dipikirkan secara
sungguh-sungguh.
Karakter bangsa merupakan aspek terpenting karena akan menentukan kemajuan
suatu bangsa. Dan kualitas karakter bangsa ini sangat ditentukan oleh kualitas karakter
SDM. Oleh karena itu, karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia
dini. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama merupakan dasar pembentukan karakter
seseorang. Menurut C.G. Jung, kegagalan penanaman kepribadian yang baik di usia dini
ini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasanya kelak. Sebuah studi
yang dilakukan oleh University of Otago di New Zealand yang meneliti lebih dari 1000

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 3


anak-anak selama 23 tahun, membuktikan bahwa sejak usia 3 tahun seorang anak sudah
bisa diprediksi bagaimana karakternya kelak ketika dewasa. Hasil penelitian ini telah
memberikan inspirasi bahwa program pendidikan karakter harus dimulai sejak usia dini

Masalah serius tengah dihadapi oleh Bangsa Indonesia adalah sistem pendidikan
dini yang ada sekarang ini terlalu berorientasi pada pengembangan otak kiri (kognitif)
dan kurang memperhatikan pengembangan otak kanan (afektif, empati, dan rasa). Mata
pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan karakter pun (seperti budi pekerti dan
agama) ternyata pada prakteknya lebih menekankan pada aspek otak kiri (hafalan, atau
hanya sekedar “tahu” ). Padahal, pembentukan karakter harus dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan yang melibatkan aspek “ knowledge, feeling , loving , dan acting”
. Pembentukan karakter dapat diibaratkan sebagai pembentukan seseorang menjadi body
builder (binaragawan) yang memerlukan “latihan otot-otot akhlak” secara terus-menerus
agar menjadi kokoh dan kuat. Selain itu, sistem pendidikan dasar yang terlalu kognitif ini
juga terlalu abstrak (tidak konkrit), dengan proses belajar murid yang pasif, kaku,
sehingga proses belajar menjadi sangat tidak menyenangkan dan penuh beban. Semuanya
ini telah “membunuh” karakter anak menjadi tidak kreatif, tidak percaya diri, tertekan
dan stress, serta tidak mencintai belajar, sehingga sulit membentuk manusia yang lifelong
learner dan berkarakter. Pembentukan karakter lebih berkaitan dengan optimalisasi fungsi
otak kanan dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, menantang, serta
menumbuhkan rasa keingintahuan anak, sehingga membuat anak betul-betul tercelup
dalam ecstasy of learning .
Pada dasarnya, anak yang kualitas karakternya rendah adalah anak yang tingkat
perkembangan emosi-sosialnya rendah, sehingga anak beresiko besar mengalami
kesulitan dalam belajar, berinteraksi sosial, dan tidak mampu mengontrol diri.Maka tidak
heran sistem pendidikan kita menghasilkan kualitas SDM yang kualitas karakternya
rendah, yang mungkin penyebab utama dari terpuruknya Indonesia dalam segala bidang
kehidupan. Thomas Lickona - seorang profesor pendidikan dari Cortland University -
mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda-tanda jaman yang harus diwaspadai karena
jika tanda-tanda ini sudah ada, maka itu berarti bahwa sebuah bangsa sedang menuju

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 4


jurang kehancuran, dan ternyata tanda-tanda tersebut sangat erat kaitannya dengan
kualitas karakter (moral) individu. Tanda-tanda yang dimaksud adalah : (1)
meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, (2) penggunaan bahasa dan kata-kata yang
memburuk, (3) pengaruh peer-group yang kuat dalam tindak kekerasan, (4)
meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol dan seks
bebas. (5) semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk, (6) menurunnya etos kerja,
(7) semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, (8) rendahnya rasa
tanggung jawab individu dan warga negara, (9) membudayanya ketidakjujuran, dan (10)
adanya rasa saling curiga dan kebencian di antara sesama. Jika dicermati, ternyata
kesepuluh tanda jaman tersebut sudah ada di Indonesia.
Mengingat pentingnya penanaman karakter pada pendidikan dasar yang
mempunyai peran besar bagi keberlangsungan proses pendidikan selanjutnya, maka
penanaman karakter yang baik di Sekolah Menengah Pertama merupakan hal yang sangat
penting untuk dilakukan.
Reformasi pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar memang sudah sangat
mendesak.Jika jenjang pendidikan dasar sebagai fondasi dari sistem pendidikan yang ada
sekarang ini kuat dan kokoh maka kokoh pulalah pendidikan di jenjang
berikutnya.Lemahnya pendidikan dasar yang kita miliki sekarang inilah yang menjadikan
pendidikan kita menjadi terpuruk jika dibandingkan dengan negara-negara
tetangga.Itulah yang menggetarkan hati kita untuk bersama-sama merancang materi ajar
mulai jenjang pra sekolah dan jenjang Sekolah Menengah Pertama sesuai dengan
kebutuhan anak dan harapan masyarakat.
Pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat
mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat mengoptimalkan
perkembangan seluruh dimensi anak (kognitif, fisik, sosial-emosi, kreativitas, dan
spiritual).Sekolah dengan model pendidikan seperti ini berorientasi pada pembentukan
anak sebagai manusia yang utuh.Kualitas anak didik menjadi unggul tidak hanya dalam
aspek kognitif, namun juga dalam karakternya. Anak yang unggul dalam karakter akan
mampu menghadapi segala persoalan dan tantangan dalam hidupnya.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 5


DASAR-DASAR HUKUM

1. Undang Undang RI No. 13 tahun 2015, ttg Sistem Pendidikan Nasional


2. PP RI No 19 tahun 2005, ttg Standar Nasional Pendidikan
3. Kesepakatan Bersama Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan Departemen
Pendidikan Nasional KEP 7/MENLH/06/2005 dan Nomor : 05/VI/KB/2005 tentang
“Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup”
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peratuan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Keagamaan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan.
8. Buku Induk Pembangunan Karakter dari Kementrian Pendidikan Nasional tentang
tahun 2010
9. PP RI No. 32 tahun 2013, ttg Perubahan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2005

10. Panduan Adiwiyata tahun 2013 implementasi Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup RI Nomor 02 tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata
11. Permendikbud RI No. 20 tahun 2016, ttg. Standar Kompetensi Lulusan
12. Permendikbud RI No. 67 tahun 2013, ttg, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SMP/MTs.
13. Permendikbud RI No. 71 tahun 2013, ttg. Buku TeksPelajaran Layak
14. Permendikbud RI No. 51 tahun 2014, ttg. Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan
Guru untuk Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah
15. Permendikbud RI No. 55 tahun 2014, ttg. Masa Orientasi Peserta Didik Baru
16. Permen 21 tahun 2016 tentang standar isi
17. Permen 22 tahun 2016 tentang standar proses

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 6


18. Permen 23 tahun 2016 tentang standar penilaian
19. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon tentang Petunjuk Pelaksanaan
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017-2018 bagi Satuan Pendidikan di
Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Cilegon.
20. Surat Keputusan Kepala SMPIT Mumtaz Al-Bantani tentang Pembentukan Tim
Penyusun Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2017-2018.

B. TUJUAN PENDIRIAN SEKOLAH

Dengan didirikannya sekolah Islam Terpadu dikota Cilegon bertujuan untuk


membangun masyarakat yang islami.
1. Memberikan bekal kepada paara generasi muda dalam menyikapi kehidupan yang
berakhlakul karimah.
2. Memberikan pilihan alternative sekolah yang berkualitas.
3. Mampu menerapkan pendekatan dan penyelenggaran dengan mamadukan pendidikan
umum dan pendidikan agama.
4. Membentuk manusia secara utuh (holistik) yang berkarakter, yaitu mengembangkan
aspek fisik, emosi, sosial, kreativitas, spiritual dan intelektual peserta didik secara
optimal
5. Membentuk manusia yang lifelong learners (pembelajar sejati)
6. memberikan kontribusi kepada masyarakat kususnya agama islam dalam membantu
mensyiarkan dan mengajarkan

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 7


BAB II

PROFILE SEKOLAH

A. DATA PENYELENGGARA SEKOLAH


Dalam menyelenggarakan sekolah ini terdiri dari dua manajemen / pengelola
sekolah yaitu pengurus yayasan sekolah dan pengelola sekolah. Yaitu sebagai berikut :
Pengurus Yayasan

No NAMA JABATAN PENDIDIKAN ALAMAT Ket


Pembina
1 Hj. Falahiyah SLTA Samangraya
yayasan
Anggota
2 Anas Fahmi Ilmi,S.Kom S-1 Samangraya
Pembina
Ketua
3 H. Dimyati Marzuki,SH S-1 Samangraya
Yayasan
Iir Rahmawati
4 Sekretaris S-1 Cilegon
Chair,S.S,S.Pd.Ing
Sekretaris
5 Veny Nurliani,S.Pd S-1 Cilegon
yayasan
6 Febriana Mursyida,SE Bendahara S-1 Cilegon
Capt.Muhammad
7 Bendahara S-1 Cilegon
fachrul Amin
8 Raditya Putra DK,SE Pengawas S-1 Cilegon
9 Adam Rozak Pengawas S-1 Cilegon

Pengelola Sekolah

PENDIDIKA
No NAMA JABATAN ALAMAT
N
1 Febriana Mursyida,S.E Kepala Sekolah S-1 Taman Cilegon
Tamansari-
2 Komarudin,M.Pd Guru S-2
Pulomerak
2 Misri,S.Pd Korrd. Kesiswaan S-1 Gerem- Grogol

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 8


3 Fella Aryani,S.Pd Guru dan Keuangan S-1 Kec. Jombang

4 Solihatul Jannah, S.Pd Koord. Kurikulum S-1 Kec. Ciwandan

5 Anastasya Wisnu Narata Guru Seni D III Kec. Cilegon

6 Yudi Prasetyo,S.Pd Guru PJOK S-1 Kec. Cilegon

B. DATA SEKOLAH YANG DIBUKA


1. Bentuk Sekolah

Bentuk Sekolah yang didirikan adalah Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu
(SMP-IT).

2. Nama Sekolah

Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP-IT) Mumtaz Al-Bantani Kota


Cilegon

3. Lokasi Sekolah
Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP-IT) Mumtaz Al-Bantani Kota
Cilegon berlokasi di Jln. Sunan Kudus I. Rt. 05 Rw. 01 Kel. Samangraya Kec.
Citangkil Kota Cilegon (Denah lokasi terlampir).

C. VISI DAN MISI SEKOLAH


Visi
Terciptanya siswa-siswi yang berakhlakul karimah dan berwawasan global

Misi
1. Menerapkan model pendidikan yang berbasis islam dan berwawasan global
2. Menjadikan alqur’an dan hadits sebagai sumber inspirasi pembelajaran.
3. Menyiapkan anak-anak dalam menghadapi era globalisasi dengan dasar agama serta
berkepribadian yang mandiri dan kreatif

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 9


4. Mewujudkkan siswa siswi, memiliki jiwa kepemimpinan yang berkahlakul karimah
5. Mampu membaca Al-Qur’an dengan fasih serta khusu’ dalam shalat.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 10


BAB III

KURIKULUM SEKOLAH

A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk
mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata
pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar
per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi
konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar
dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan
untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian
beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur
kurikulum Sekolah Menengah Pertama meliputi jam belajar per minggu adalah 42 untuk
masing-masing kelas VII,VIII, dan IX. Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar di
Sekolah Menengah Pertama tetap yaitu 40 menit (Panduan BSNP).

Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum


mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan
atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum
mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus
menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah
kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai
pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.

1. Kelompok Mata Pelajaran

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan,
dan khusus pada jenjang penidikan dasar dan menengah terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 11


b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
d. Kelompok mata pelajaran Estetika
e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Adapun cakupan setiap kelompok Mata pelajaran tersebut disajikan pada tabel
berikut :

No Kelompok Mapel Cakupan

1 Agama dan Ahklak Membentuk peserta didik menjadi manusia yang


Mulia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berahklak mulia (etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama)

2 Kewarganegaraan Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta


dan Kepribadian didik akan status, hak, dan kewajibanya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbagsa dan bernegara
serta meingkatkan kualitas dirinya sebagai
manusia

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan


kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak hak azasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarianj lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, membayar
pajak dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi
dan nepotisme

3 Ilmu Pemgetahuan Memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan


dan Teknologi dan teknologi serta membudayakan berpikir
ilmiah secara kritis , kreatif dan mandiri

4 Estetika Meningkatkan sensitifitas, kemampuan


mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni yang mencakup apresiasi
dan ekspresi, menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 12


No Kelompok Mapel Cakupan

sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang


harmonis

Meningkatkan potensi fisik serta membudayakan


5 Jasmani, Olah raga
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
dan Kesehatan
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap,
dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah

2. Struktur Kurikulum 2013


Struktur kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani yang digunakan adalah
Kurikulum 2013 dan kurikulum Islam Terpadu SMPIT Mumtaz Al-Bantani yang di
dalamnya memuat mata pelajaran wajib, muatan lokal dan pengembangan diri dengan
rincian sebagai terurai di bawah. Kedalaman muatan kurikulum di SMPIT Mumtaz Al-
Bantani dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum tersebut.
Struktur Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani pada tahun pelajaran 2018-2019
ini adalah kurikulum 2013. Penerapan kurikulum 2013 ini sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Pemberlakuan
Kurikulum 2013.. Struktur kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani juga mengacu pada
struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi dan disusun berdasarkan pada
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran meliputi substansi
yang harus ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII
sampai dengan kelas IX.

Kurikulum ini terdiri dari program umum yang meliputi sejumlah mata pelajaran
wajib diikuti seluruh peserta didik, dan program pilihan meliputi mata pelajaran yang

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 13


menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran
yang wajib diikuti pada program umum menggunakan kurikulum 2013, dengan
pendekatan tematik integratif.
Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah
ditentukan dalam struktur kurikulum. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping
memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat di dalam
struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan
waktu, sekolah mengadakan penyesuaian-penyesuaian.
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar
selama satu semester. Beban belajar Kelas I adalah 40 jam ditambah muatan local 4 jam
jadi 44 jam. Jam belajar SMP adalah 40 menit. Adapun strukturnya adalah sebagai
berikut :

a. Alokasi Waktu Pada Kurikulum 2013


ALOKASI WAKTU
BELAJAR
MATA PELAJARAN PER MINGGU
I
Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti + IMTAQ 2

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2

3 Bahasa Indonesia 5

4 Matematika 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam 4

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 2

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 14


Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 4

Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan +


2 2
SKJ

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 26

Muatan Lokal

1 Bahasa Inggris 2

2 TIK 2

Jumlah Alokasi Waktu 4

Jumlah Alokasi Waktu keseluruhan 30

Ket :
1. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap
mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik
dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
2. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
b. Kompetensi Inti pada kurikulum 2013
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu
berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2),
pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus
dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang
berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung
(indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi
Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 15


Kompetensi Inti Deskripsi Kompetensi
1. Sikap Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Sikap Sosial Menunjukkan perilaku: a. jujur, b. disiplin, c. santun, d.


percaya diri, e. peduli, dan f. bertanggung jawab dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan
negara.

3. Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


metakognitif pada tingkat dasar dengan cara :

a. Mengamati,

b. Menanya, dan

c. Mencoba

Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan


Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Keterampilan Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak:

a. Kreatif

b. Produktif,

c. Kritis,

d. Mandiri,

e. Kolaboratif, dan

f. Komunikatif

Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam


karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai
dengan tahap perkembangannya.

Adapun Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 16


Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
- Mencipta

Struktur Kurikulum Khas Sekolah

Selain kurikulum nasional SMP IT Mumtaz Al Bantani juga memiliki kurikulum khas sekolah
yang berbasis islam. Apapun strukturnya mata pelajarannya adalah sebagai berikut :

KELAS DAN ALOKASI


No KOMPONEN WAKTU

VII VIII IX
A Mata Pelajaran
1 Akidah Akhlak 2  2  2 
2 Qur'an Hadist 2 2 2
3 SKI 2 2 2
4 B.Arab 2 2 2
5 BTQ 2 2 2
6 Tahfidz Qur’an 2 2 2
Jumlah 12 12 12

1. Akidah Akhlak
Ruang lingkup kurikulum Pendidikan Aqidah Akhlaq di SMPIT Mumtaz Al-Bantani Kec.
Citangkil Kota Cilegon meliputi:
a) Aspek aqidah terdiri atas keimanan kepada sifat Wajib, Mustahil dan Jaiz Allah,
keimanan kepada kitab Allah, Rasul Allah, sifat-sifat dan Mu’jizat-Nya dan Hari Akhir.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 17


b) Aspek akhlaq terpuji yang terdiri atas khauf, taubat, tawadlu, ikhlas, bertauhid, inovatif,
kreatif, percaya diri, tekad yang kuat, ta’aruf, ta’awun, tafahum, tasamuh, jujur, adil,
amanah, menepati janji dan bermusyawarah.
c) Aspek akhlaq tercela meliputi kufur, syirik, munafik, namimah dan ghibah.

2. Qur’an Hadits
Mata pelajaran qur’an memiliki tiga karakteristik yaitu:
a) Membaca (menulis) yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid
b) Menterjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman, interpretasi ayat dan
Hadits dalam memperkaya khazanah intelektual
c) Menerapkan isi kandungan ayat/hadits yang merupakan unsur pengamalan nyata dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Ibadah Syariah
Ruang lingkup Fiqih di SMP IT Mumtaz Al Bantani meliputi keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan antara:
a) Hubungan manusia dengan Allah Swt.
b) Hubungan manusia dengan sesama manusia, dan
c) Hubungan manusia dengan alam (selain manusia) dan lingkungan.
Adapun ruang lingkup mata pelajaran ibadah syariah di  SMP IT Mumtaz Al
Bantani terfokus pada aspek:
a) Fiqih Ibadah
b) Fiqih Muamalah
c) Fiqih Jinayah
d) Fiqih Siyasah
e) Munakahah
4. Sejarah Kebudayaan Islam
Mata Pelajaran SKI  bertujuan untuk :
a) Memberian pengetahuan tentang sejarah Agama Islam dan kebudayaanIslam kepada
para peserta didik, agar memiliki data yang objektif dansistematis tentang sejarah.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 18


b) Mengapresiasi dan mengambil ibrah, nilai dan makna yang terdapatdalam sejarah.
c) Menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan nilai-
nilai Islam berdasarkan cermatan atas fakta sejarah yang ada.
d) Membekali peserta didik untuk membentuk kepribadiannya
melaluiimitasi terhadap tokoh-tokoh teladan sehingga terbentuk kepribadian yang
(luhur)

5. Bahasa Arab
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Arab di SMPIT Mumtaz Al-Bantani Kec. Citangkil
meliputi:
a) kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan
dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat
literasi functional; kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional
pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan
report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan
langkah-langkah retorika; kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik
(menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural
(menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks
komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses
komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi
pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana)

c. Strategi pelaksanaan pembelajaran Wajib


1. Jam belajar adalah 35 Menit untuk /jam pelajaran
2. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya memasukan ke khasan daerah (batik cilegon,
tarian khas cilegon dan bahasa dan budaya Cilegon). Selain menggunakan buku referensi
dari penerbit, guru juga membuat modul tersendiri agar dapat disesuaikan dengan
kebutuhan sekolah.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 19


3. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan
Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
4. Mata Pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas matapelajaran
Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

B. Program Muatan Lokal


Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler mata pelajaran pada satuan pendidikan
yang berisi muatan dan proses pembelajaran untuk mengembangkan potensi dan keunikan
lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan
dan kearifan di daerah tempat tinggalnya, dan merupakan bagian integral dari struktur
kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Pengembangan muatan lokal SMPIT Mumtaz Al-Bantani dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum dengan melibatkan unsur komite sekolah, dan Dinas Pendidikan
melalui pengawas pembina, serta pihak lain yang terkait.
Menyikapi kondisi tersebut, SMPIT Mumtaz Al-Bantani perlu memberikan wawasan
yang luas kepada peserta didik tentang kekhasan yang ada di lingkungannya melalui
pembelajaran muatan lokal. SMPIT Mumtaz Al-Bantani menentukan jenis muatan lokal yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah Cilegon, termasuk keunggulan Cilegon.
Mengingat Standar Isi yang disusun secara terpusat tidak mungkin dapat mengakomodasi
beranekaragam jenis muatan lokal yang dilaksanakan pada masing-masing satuan
pendidikan.
Mata pelajaran muatan lokal bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap
tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai/aturan yang
berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta
pembangunan nasional. Lebih jelas lagi agar peserta didik dapat:
1) Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya,

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 20


2) Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya
yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya,
3) Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku di
daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat
dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 21


Dari hasil analisis dan kajian tim pengembang, muatan lokal yang dikembangkan di
SMPIT Mumtaz Al-Bantani, bertujuan memberikan pemenuhan kebutuhan peserta didik adalah
TIK dan Bahasa Inggris dengan rincian dan struktur kurikulum sebagai berikut :

KELAS DAN
No KOMPONEN ALOKASI WAKTU

VII VIII IX
B Muatan Lokal      
1 SBDP 2 2  2 
2 TIK  2 2  2 
C Pengembangan Diri      
Pramuka 2 2 2
Jumlah 6 6 6

a. Prinsip Pengembangan Muatan Lokal


Pengembangan muatan lokal di SMPIT Mumtaz Al-Bantani Kec. Citangkil
memperhatikan beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut:
a) Utuh
Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan pendidikan berbasis
kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup.
b) Kontekstual
Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan budaya, potensi, dan
masalah daerah.
c) Terpadu
Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan pendidikan, termasuk
terpadu dengan dunia usaha dan industri.
d) Apresiatif
Hasil-hasil pendidikan muatan lokal ditampilkan dalam bentuk pertunjukkan, lomba-
lomba, pemberian penghargaan di level satuan pendidikan dan daerah.
e) Fleksibel
Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya
bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 22


f) Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan muatan lokal tidak hanya berorientasi pada hasil belajar, tetapi juga
mengupayakan peserta didik untuk belajar secara terus- menerus.
g) Manfaat
Pendidikan muatan lokal berorientasi pada upaya melestarikan dan mengembangkan
budaya lokal dalam menghadapi tantangan global.

b. Strategi Pelaksanaan Program


Apa pun ruang lingkup materi yang disampaikan pada siswa, ada beberapa prinsip
pelaksanaan program yang harus diperhatikan oleh guru dalam merancang aktivitas yang
akan dilaksanakan bersama siswa, yaitu :
1) Semua kegiatan tidak melanggar ajaran Agama
2) Guru adalah teladan bagi siswa sehingga perilaku, ucapan, dan sikap guru harus
positif, selaras dengan apa yang ingin ditanamkan pada siswa
3) Materi disampaikan dalam beragam kegiatan bersuasana gembira, menantang
kreativitas dan kemandirian, aman dan sesuai dengan taraf perkembangan siswa
4) Diawali dari yang paling mudah dan secara bertahap meningkat derajat kesulitannya
sesuai dengan kesiapan siswa
5) Pada pelaksanaannya tidak menerapkan generalisasi pada siswa karena setiap siswa
unik
6) Siswa diberi kesempatan berlatih, mempraktekkan atau mencoba secara berulang-
ulang
7) Pengetahuan yang disampaikan bersifat obyektif sesuai dengan kenyataan (tidak
mengada-ada), ada pembaharuan (Update) dan dekat dengan kehidupan sehari-hari
siswa
8) Siswa diberi kesempatan berlatih, memparktekkan atau mencoba secara berulang-
ulang
9) Mengutamakan proses daripada hasil
10) Ada perencanaan waktu, tempat media yang merangsang kreativitas siswa dan sesuai
dengan tema dan kondisi anak

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 23


11) Ada ‘aturan main’ yang jelas
12) Secara efektif memberikan penguatan (‘reward’ dan ‘reinforcement’) pada setiap
kemajuan atau perilaku positif yang ditunjukkan
13) Dirancang intergratif antar materi dan antar kegiatan
14) Dilaksanakan dalam pengawasan penuh guru kelas

c. Fungsi dan Tujuan


Program kegiatan belajar di SMPIT Mumtaz Al-Bantani berfungsi untuk
mengoptimalkan potensi siswa dalam upaya menguasai pengetahuan, kompetensi dan
keterampilan serta memiliki sikap yang baik yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan
sehari-hari dan persiapan memasuki jenjang pendidikan berikutnya serta mampu beradaptasi
dengan tepat dan benar terhadap perubahan lingkungan. Tujuan dari program yang
dikembangkan sesuai dengan tujuan dari SMPIT Mumtaz Al-Bantani sebagaimana telah
disebutkan di atas, yaitu :
1) Meningkatkan perolehan Nilai Ujian Akhir Sekolah.
2) Menghasilkan 80 % siswa lulusan SMP yang berhasil mengikuti seleksi penerimaan
siswa baru di tingkat SMA Negeri
3) Menjadi juara dalam setiap jenis perlombaan baik dalam akademik maupun olah raga dan
kepramukaan tingkat kota Cilegon
4) Siswa memiliki keterampilan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kecakapan hidup
sebesar 80 %
5) Memiliki dukungan alat dan sarana pendidikan untuk kelancaran kegiatan intrakurikuler
dan ekstrkurikuler sebesar 80 %
6) Menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin dan daya saing yang positif bagi seluruh
warga sekolah 95%

7) Mampu melaksanakan shalat fardhu dan sunnah sesuai dengan syariat Islam

8) Mampu membaca Al-qur;an dengan tartil

9) Mampu menghafal juz 30 (Juz Amma)

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 24


10) Siswa memiliki jiwa dan sikap yang sesuai dengan ajaran agama islam dan dapat
diimplemetasikan dalam kehidupan sehari-hari

D. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Program


Apa pun ruang lingkup materi yang disampaikan pada siswa, ada beberapa prinsip
pelaksanaan program yang harus diperhatikan oleh guru dalam merancang aktivitas yang
akan dilaksanakan bersama siswa, yaitu :
1. Semua kegiatan tidak melanggar ajaran Agama Islam
2. Guru adalah teladan bagi siswa sehingga perilaku, ucapan, dan sikap guru harus positif,
selaras dengan apa yang ingin ditanamkan pada siswa.
3. Materi disampaikan dalam beragam kegiatan bersuasana gembira, menantang kreativitas
dan kemandirian, aman dan sesuai dengan taraf perkembangan siswa
4. Diawali dari yang paling mudah dan secara bertahap meningkat derajat kesulitannya
sesuai dengan kesiapan siswa
5. Pada pelaksanaannya tidak menerapkan generalisasi pada siswa karena setiap siswa unik
6. Siswa diberi kesempatan berlatih, mempraktekkan atau mencoba secara berulang-ulang
7. Pengetahuan yang disampaikan bersifat obyektif sesuai dengan kenyataan (tidak
mengada-ada), ada pembaharuan (Update) dan dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa
8. Siswa diberi kesempatan berlatih, memparktekkan atau mencoba secara berulang-ulang
9. Mengutamakan proses daripada hasil
10. Ada perencanaan waktu, tempat media yang merangsang kreativitas siswa dan sesuai
dengan tema dan kondisi anak
11. Ada ‘aturan main’ yang jelas
12. Secara efektif memberikan penguatan (‘reward’ dan ‘reinforcement’) pada setiap
kemajuan atau perilaku positif yang ditunjukkan
13. Dirancang intergratif antar materi dan antar kegiatan
14. Dilaksanakan dalam pengawasan penuh guru kelas

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 25


E. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Secara umum pengembangan diri bertujuan umumnya adalah memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Sedangkan secara khusus
pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan;
bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan
keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir,
kemampuan pemecahan masalah, dan kemandirian.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Dengan
demikian kegiatan pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
sebagai bagian integral dari isi kurikulum sekolah dalam rangka pembentukan watak dan
kepribadian peserta didik. Kegiatan pengembangan diri ini dilakukan melalui kegiatan
layanan bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan BK difasilitasi/ dilaksanakan oleh guru


BK/ konselor dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan
kewenangannya. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan
konseling dapat mengembangkan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan
kepribadian peserta didik yang dilakukan kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan wadah yang disediakan oleh satuan pendidikan


untuk menyalurkan minat, bakat, hobi, kepribadian, dan kreativitas peserta didik yang dapat
dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi talenta peserta didik. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 26


dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Pengembangan diri
khusus menekan pada peningkatan kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan
kebutuhan khusus peserta didik. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran.
Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitafif seperti
pada mata pelajaran.

Dengan sendirinya, pelaksanaan kegiatan pengembangan diri jelas berbeda dengan


pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran. Seperti pada umumnya, kegiatan
belajar mengajar untuk setiap mata pelajaran dilaksanakan dengan lebih mengutamakan pada
kegiatan tatap muka di kelas, sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan
kurikulum (pembelajaran reguler), di bawah tanggung jawab guru yang berkelayakan dan
memiliki kompetensi di bidangnya. Walaupun untuk hal ini dimungkinkan dan bahkan sangat
disarankan untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran di luar kelas guna memperdalam
materi dan kompetensi yang sedang dikaji dari setiap mata pelajaran.

Kegiatan pengembangan diri seyogyanya lebih banyak dilakukan di luar jam reguler
(jam efektif), melalui berbagai jenis kegiatan pengembangan diri. Salah satunya dapat
disalurkan melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan sekolah, di bawah
bimbingan pembina ekstra kurikuler terkait, baik pembina dari unsur sekolah maupun luar
sekolah. Namun perlu diingat bahwa kegiatan ekstrakurikuler yang lazim diselenggarakan di
sekolah.

1. Ruang Lingkup dan Strategi Kegiatan Pengembangan Diri


a. Kewiraan
 Pramuka
Dilaksanakan diluar jam pelajaran dan wajib diikuti oleh seluruh siswa sebagai
kegiatan extrakurikuler wajib
 Paskibra
Dilaksanakan diluar jam pelajaran sebagai persiapan upacara bendera baik tingkat
sekolah maupun kecamatan. Diikuti oleh siswa terpilih.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 27


b. Keagamaan
 Tadarus Al-Qur’an
Dilaksanakan setiap hari sebelum jam belajar sekolah sebagai wujud penanaman
keagamaan degan tujuan agar siswa mampu membaca dan menulis Al-Qur’an dan
menguasai ilmu tajwid
 Shalat berjamaah
Dilaksanakan setiap hari sebelum KBM Berlangsung sebagai wujud dari penanaman
dan pembiasaan diri dalam beribadah kepada Allah.

c. Olahraga dan Kesehatan


 Bola Voli
Dilaksanakan pada pembelajaran Penjaskes dan di luar jam sekolah sebagai kegiatan
extra dan persiapan lomba diikuti oleh siswa terpilih.
Indikator : Siswa mampu bermain bola volley sesuai aturan dan mampu
bekerjasama tim.
 Sepakbola
Dilaksanakan pada pembelajaran Penjaskes dan di luar jam sekolah sebagai kegiatan
extra dan persiapan lomba diikuti oleh siswa terpilih.
Indikator : Siswa mampu bermain sepak bola sesuai aturan dan mampu bekerjasama
tim.
 Bulu Tangkis
Dilaksanakan pada pembelajaran Penjaskes dan di luar jam sekolah sebagai kegiatan
extra dan persiapan lomba diikuti oleh siswa terpilih.
Indikator : Siswa mampu bermain bulu tangkis dengan baik dan sesuai aturan.

 Tenis Meja

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 28


Dilaksanakan pada pembelajaran Penjaskes dan di luar jam sekolah sebagai kegiatan
extra dan persiapan lomba diikuti oleh siswa terpilih.
Indikator : - Siswa mampu memperagakan seni bela diri dengan baik, sikap
disipilin, dan mengenal nilai-niali budaya.
 PMR
Dilaksanakan di luar jam sekolah sebagai kegiatan extrakulikuler diikuti oleh sisiwa
terpilih.
Indikator : Siswa mengetahu dan mampu melakukan kegitan PPPK dan dapat
menerapkan dalam kehidupan di sekolah dan dimasyarakat.
d. Seni
 Seni Kerajinan (Menganyam)
Dilaksanakan pada pembelajaran SBK dan di luar jam sekolah sebagai kegiatan extra
dan persiapan lomba diikuti oleh siswa terpilih.
Tujuan : Siswa mampu membuat beberapa kerajinan tangan baik 2 dimensi dan 3
dimensi
 Seni Lukis dan Kaligrafi
Dilaksanakan pada pembelajaran SBK dan di luar jam sekolah sebagai kegiatan extra
dan persiapan lomba diikuti oleh siswa terpilih.
Indikator : Siswa mampu melukis dan mewarnai gradasi dengan rapih dan baik.
 Seni Tari
Dilaksanakan pada pembelajaran SBK dan di luar jam sekolah sebagai kegiatan extra
dan persiapan lomba diikuti oleh siswa terpilih.
Indikator : Siswa mampu melakukan beberapa tarian daerah dengan baik dan rapih
berupa wiraga, wirama, wirasa.
 Seni Musik dan Vokal
Dilaksanakan pada pembelajaran SBK dan di luar jam sekolah sebagai kegiatan extra
dan persiapan lomba diikuti oleh siswa terpilih.
Indikator : Siswa mampu mengolah vokalnya dengan baik, baik invidu maupun
kelompok.
 Marawis

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 29


Dilaksanakan pada pembelajaran SBK dan di luar jam sekolah sebagai kegiatan extra
dan persiapan lomba diikuti oleh siswa terpilih.
Indikator : Siswa mampu memaikan alat music marawis dengan baik dan rapih.

e. Ilmiah
 Kelompok Ilmiah Dasar / KID
Dilaksanakan pada pembelajaran MIPA dan di luar jam sekolah sebagai kegiatan
extra dan persiapan lomba diikuti oleh siswa terpilih.

Startegi Pelaksanaan Pengembangan Diri


1) Dalam pelaksanaan pengambangan diri anak dapat memilih atau berdasarkan minat dan
bakat anak melalui rangkaian seleksi penempatan bidang bakat yang dilaksanakan diawal
tahun ajaran
2) Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan setelah pembelajaran selesai atau sepulang
sekolah.
3) Pengembangan diri diperlukan agar anak dapat menyalurkan minat dan bakat mereka
sekaligus menjadi duta sekolah ketika ada ajang perlombaan yang dilaksanakan oleh
pemerintah atau penyelenggara lainya, serta mengisi acara ketika sekolah akan
menyelenggarakan acara kegiatan-kegiatan besar.
4) Pengajar / instruktur diambil dari tenaga professional atau guru yang mampu melatih
bidang pengembangan diri yang ada disekolah.
5) Setiap anak wajib mengikuti program pramuka dan dapat memilih/mengikuti salah satu
pengembangan diri lainya.

A. Kegiatan Pembiasan
1. Pembiasan Rutin
Merupakan proses pembentukan sikap, akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
 Sholat Berjamaah.
 Pengajian rutin Pagi.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 30


 Upacara Bendera
 Tadarus Al-Quran
 Tahfizul Ayat & doa
 Pembinaan Tilawah Qur’an
 S7 ( senyum, salam, sapa, sopan, santun dan sabar)
 Jum’at Bersih

2. Pembiasaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:

a. Kegiatan Keagamaan

 Pesantren Ramadhan
 Pelaksanaan ’Idul Qurban
 IMTAQ
 Santunan Yatama (Baksos)
 Shalat sunnah dan wajib berjamaah
b. Kegiatan Keteladanan
 Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah
 Pembinaan Kedisiplinan
 Penanaman Nilai Akhlak Islami
 Penanaman Budaya Minat Baca
 Penanaman Budaya Keteladanan
 Penanaman Budaya Bersih Diri
 Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan Sekolah
 Penanaman Budaya Lingkungan Hijau
 Peringatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup
c. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
 Peringatan Hari Kemerdekaan RI
 Peringatan Hari Pahlawan

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 31


 Peringatan Hari Pendidikan Nasional
 Seminar Pendidikan
 Bedah Buku

d. Pekan Kreativitas Siswa


 Lomba Kreativitas dan Karya Cipta
e. Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Teladan
f. Outdoor Learning & Training
 Kunjungan Belajar
 Outbound

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 32


PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER SMPIT MUMTAZ AL-BANTANI
TAHUN PELAJARAN 2018-2019

NILAI YANG
N SASARA PENANGGUNG
DIKEMBANGKA TUJUAN KEGIATAN WAKTU
O N JAWAB
N
1. RELIGIUS Menanamkan Shalat Duhur Setiap hari Guru dan Guru agama atau
sikap religi, Berjamaah KBM murid semua guru
beriman dan Setiap hari Guru dan Kaur Keagamaan
Sholat Dhuha
bertaqwa selasa-jumat Murid dan semua guru
kepada Allah Setiap Hari
SWT Tadarus Murid Wali Kelas
selasa-jumat
Doa awal dan Awal dan Guru dan Wali Kelas dan
akhir pelajaran Akhir KBM murid Ketua Kelas
Guru dan
Kultum Setiap hri Kaur Keagamaan
murid
Tahfidz Al Setiap hari Guru dan Kaur Keagamaan,
Quran rabu Murid Guru al-Qur’an
Kegiatan Bulan Guru dan Panitia
Ramadhan Ramadhan murid Ramadhan
Kegiatan Hari Raya Guru dan
Panitia Qurban
Qurban Kurban murid
Pagi Hari
Saat Guru dan
Kegiatan 3S Seluruhnya
Penyambuta murid
n Murid
Hari Selasa, Guru non
Tadarus Guru Kaur Keagamaan
Kamis Wali Kelas
Hari Besar
Guru dan
PHBI/PHBN Islam / Panitia
murid
Nasional
2 JUJUR Menanamkan Larangan
sikap jujur menyontek dan UH, UTS,
dalam pikiran, sangsi berat UAS, TO, Murid Pengawas ruang
perkataan dan untuk tindakan US dan UN
perbuatan menyontek
3 DISLIPIN dan Menanamkan Datang tepat Setiap hari Guru &
sikap taat Guru Piket
TANGGUNG waktu sekolah murid
JAWAB terhadap aturan
dan Belajar tepat Guru & Kaur Kurikulum,
Setiap KBM
bertanggung waktu murid Guru Piket
jawab terhadap
segala tindakan Pelaksanaan Setiap hari Murid Kaur Kesiswaan,
tata tertib

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 33


sekolah sekolah guru piket

Mengerjakan
PR dan Tugas- Kondisional Murid Guru Mapel
tugas

Pembina
Pramuka Setiap Jumat Murid
Pramuka

Setiap hari
Larangan Murid Wali kelas
Membawa HP sekolah

Pembina
Perata Desember Murid
Pramuka

4 POLA HIDUP Hidup bersih Anjuran buang


Setiap hari Murid dan
BERSIH & SEHAT dan sehat sampah pada Wali kelas
sekolah Guru
tempatnya

Membiasakan
pemilahan
Setiap hari Murid dan Wali Kelas dan
sampah
sekolah Guru semua guru
organic dan
non organic

Kegiatan
Murid Wali
Jumat Bersih bersih-bersih Semua guru
Kelas
(Tentatif)
Pemilihan
pengurus kelas
Juli 2018 Murid Walikelas
secara
demokratis

6 PEDULI SOSIAL Menanamkan Baksos Pada Saat Panitia


Kegiatan Kegiatan Murid
DAN jiwa empati Ramadhan
LINGKUNGAN terhadap Ramadhan Ramadhan
penderitaan Pengumpulan
Baksos (Peduli Kondisional Murid Panitia
orang lain dan
Bencana)
berusaha untuk Infaq Peduli Setiap Hari Guru dan Panitia
meringankannya Sosial KBM Murid
serta
menanamkan
kepedulian

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 34


terhadap
lingkungan

7 LEADERSHIP Menanamkan Pembina


DAN MANDIRI Jiwa Pemimpin Perata Desember Murid
Pramuka
dan melatih
Kemandirian Pembina
Latihan Dasar Kondidional Murid
Kepemimpinan Pramuka

Pengembangan diri diarahkan dalam pengembangan karakter peserta didik yang


ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan
persoalan kebangsaan.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta
tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta
didik dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja.

1. Kegiatan Pengembangan Bakat Minat dan Prestasi


a. Pengertian dan Tujuan Pengembanag Bakat, Minat, dan Prestasi
Kegiatan pengembangan bakat, minat, dan prestasi adalah kegiatan pendidikan
yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan
dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan,
antara lain;
1. kegiatan pengembangan bakat, minat, dan prestasi harus dapat
meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
2. kegiatan pengembangan bakat, minat, dan prestasi harus dapat
mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi
menuju pembinaan manusia seutuhnya.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 35


Tujuan pengembangan bakat dan minat adalah memberi kesempatan pada peserta
didik untuk mengembangkan diri dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan ,
kemampuan, bakat, minat dan kondisi sekolah.

b. Fungsi Pengembangan Bakat, Minat, dan Prestasi


Kegiatan pengembangan bakat, minat, dan prestasi memiliki fungsi,

1. Fungsi pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler


berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan
minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan
karakter dan pelatihan kepemimpinan,

2. Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi


untuk mendukung kemampuan dan rasa tanggung jawab social peserta didik,

3. Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan


dalam suasana rileks, mengembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang
proses perkembangan peserta didik,

4. Fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler


berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan
kapasitas.

c. Prinsip-prinsip dalam pengembangan bakat, minat, dan prestasi


Prinsip Prinsip Dalam Pengembangan Bakat, Minat dan Prestasi. Kegiatan
pengembangan bakat, minat, dan prestasi dikembangkan dengan prinsip sebagai
berikut:
1) bersifat individual yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan potensi bakat, minat peserta didik masing-masing,
2) bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela,
3) keterlibatan aktif, yakni kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan
peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing,

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 36


4) menyenangkan, yakni kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana
mengembirakan bagi peserta didik,
5) membangun etos kerja, yakni kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dengan
prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan
baik dan giat,
6) kemanfaatan sosial, yakni kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan
dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan pengembangan bakat, minat, dan prestasi peserta didik
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Jenis
ektrakurikuler pilihan, jadwal, waktu, dan kegiatan telah diatur masing-masing pembina
sesuai dengan program kerja yang telah dibuat. Kegiatan pengembangan bakat, minat,
dan prestasi dilaksanakan oleh peserta didik diluar jam belajar (kadang kadang bisa pagi,
siang atau sore hari), satu sampai dua kali dalam satu minggu.

d. Strategi Dalam Mengembangkan Bakat, Minat, dan Prestasi


Strategi yang digunakan untuk pengembangan bakat, minat, dan prestasi peserta
didik adalah (1). Pribadi, (2). Pendorong, (3). Proses, (4). Produk.

a) Pribadi
Pengembangan bakat, minat, dan prestasi peserta didik ditinjau dari segi pribadi
menunjuk pada potensi atau daya kreatif yang ada pada setiap pribadi, anak maupun
orang dewasa. Pada dasarnya, setiap orang memiliki bakat, minat, dan prestasi
derajat dan bidang yang berbeda-beda. Untuk dapat pengembangan bakat, minat,
dan prestasi peserta didik, kita perlu mengenal bakat kreatif pada anak, atau (diri
sendiri), menghargainya dan memberi kesempatan serta dorongan untuk
mewujudkannya.

b). Pendorong
Agar bakat, minat, dan prestasi peserta didik dapat berkembang memerlukan
dorongan atau pendorong dari diri sendiri dan dari luar. Pendorong yang datangnya
dari diri sendiri berupa hasrat dan motivasi yang kuat untuk berkreasi. Sedangkan
dari luar misalnya keluarga, sekolah, dan lingkungan.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 37


c). Proses
Bakat, minat, dan prestasi peserta didik sebagai suatu proses dapat dirumuskan
sebagai suatu bentuk pemikiran dimana individu berusaha menemukan hubungan-
hubungan yang baru untuk mendapatkan jawaban, metode, atau cara-cara baru
dalam menghadapai suatu masalah.
d). Produk
Pada anak yang masih dalam proses pertumbuhan, bakat, minat, dan prestasi
hendaknya mendapat perhatian dan jangan terlalu cepat mengharapkan ‘produk
kreativitas’ yang bermakna atau bermanfaat.

e. Mekanisme Kegiatan Pengembangan Bakat, Minat dan Prestasi


Program kegiatan pengembangan bakat, minat, dan prestasi peserta didik di
SMPIT Mumtaz Al-Bantani, dikembangkan dengan mempertimbangkan penggunaan
sumber daya bersama yang tersedia pada sekolah. Mekanisme kegiatan pengembangan
bakat, minat, dan prestasi peserta didik, adalah sebagai berikut:
a). Pengembangan
Kegiatan pengembangan bakat, minat, dan prestasi peserta didik dikelompokkan
menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan sesuai bakat dan minat peserta didik.
Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di SMPIT Mumtaz Al-Bantani
dilakukan melalui tahapan: (1) analisis sumber daya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler; (2) identifikasi kebutuhan, potensi, dan
minat peserta didik; (3) menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan; (4)
mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke
satuan pendidikan atau lembaga lainnya; (5) menyusun Program Kegiatan
Ekstrakurikuler. Dalam kegiatan pengembangan bakat, minat, dan prestasi peserta
didik, pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangannya antara lain:
a). Sekolah
Kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan pembina
ekstrakurikuler, bersama-sama mewujudkan keunggulan dalam ragam Kegiatan
Ekstrakurikuler sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 38


b). Komite Sekolah
Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol dalam
mewujudkan keunggulan ragam Kegiatan Ekstrakurikuler.
c). Orangtua
Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan Kegiatan
Ekstrakurikuler pada sekolah.
f. Pelaksanaan
Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dirancang di awal tahun pelajaran oleh
pembina di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler diatur agar tidak menghambat
pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler.

g. Penilaian
Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan
dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan pencapaian
kompetensi peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian
dilakukan secara kualitatif (deskriptif) yang difouskan pada perubahan sikap dan
perilaku peserta didik setelah mengikuti program. Ruang Lingkup Penilaian yang
diterapkan meliputi sikap: (a). Kerja sama, (b). Kompetitif, (c). Disiplin, (d). Sportif,
(e). Ketaatan, dan (f). Kemampuan memecahkan masalah.
Penilaian dilakukan secara kualitatif dengan kualifikasi nilai sebagai berikut;
1) Nilai A untuk kategori : Amat Baik
2) Nilai B untuk kategori : Baik
3) Nilai C untuk kategori : Cukup
4) Nilai D untuk kategori : Kurang

h. Evaluasi
Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Berdasarkan hasil
evaluasi, dilakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan berikutnya.

i. Daya Dukung

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 39


Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler meliputi:
1) Kebijakan Sekolah
Pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ditetapkan dalam rapat
sekolah dengan melibatkan komite sekolah baik langsung maupun tidak langsung.
2) Ketersediaan Pembina
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler didukung dengan ketersediaan pembina.
Sekolah bekerja sama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pembina.
3) Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler dukungan dengan ketersediaan sarana dan
prasarana, termasuk segala kebutuhan fisik, sosial, dan kultural yang diperlukan
untuk mewujudkan proses kegiatan ekstrakurikuler.

Selain itu unsur prasarana seperti lahan, gedung/bangunan, prasarana olahraga dan
prasarana kesenian, serta prasarana lainnya. Kegiatan Pengembangan Diri di SMPIT
Mumtaz Al-Bantani dilaksanakan secara berkelanjutan dan melekat yang dibimbing
oleh guru, tenaga kependidikan, dan pelatih. Kegiatan dilakukan 1-2 kali dalam 1
minggu. Peserta didik hanya diperbolehkan mengikuti kegiatan pengembangan diri
maksimal dua jenis dalam 1 semester.
3.10.
Ekstrakurikuler Pilihan yang dikembangkan di SMPIT Mumtaz Al-Bantani, teridiri
dari:
No Jenis Ekskul Hari Waktu Pelatih Pembina
1 Seni Tari Rabu 14.00 Yosi Solihah
2 English Club Kamis 14.00 Komarudin Komarudin
3 Teather Kamis 14.00 Misri Misri
4 IPA Kamis 14.00 Fella Fella
12.00 Semua Semua
5 Seni Baca Al-Qur’an Rabu
Guru Guru

Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis ekstrakurikuler


yang ada di SMPIT Mumtaz Al-Bantani. Segala aktivitas peserta didik
berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler di bawah pembinaan dan

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 40


pengawasan guru pembina seperti tersebut di atas dan yang telah ditugasi oleh
Kepala Sekolah dan pelaksanaannya di luar jam pelajaran.
3.11. Ekstrakurikuler khusus di SMPIT Mumtaz Al-Bantani. Sesuaikan dengan
kebutuhan pengembangan sekolah dan pengembangan peserta didik secara
kolektif. Materi dan waktu akan disesuaikan dengan kebutuhan / ketersediaan
yang ada. Mata ekstra-kurikuler yang dibuka antara lain : (1). Tahfidz Qur’an,
(2). Science Club, (3). English Club, (4). Marawis/Qasidah, (5). Traditional
Dance.

3.12. Ekstra-kurikuler Wajib. Seluruh murid didampingi oleh kordinator dan pelatih
wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut, di antaranya Pramuka, dan
PMR

3.13. Pola dan macam kegiatan Ekstra-kurikuler

Kegiatan pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter


peserta didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalannya dirinya, persoalan
masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.
Sekolah memfasilitasi kegiatan Pengembangan diri dalam kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas diasuh oleh guru
Pembina kesiswaan adau pembina masing masing bidang ekstrakurikuler yang
bersangkutan.
Kegiatan pengembangan diri bendasarkan pinsip-prinsip :
1) Merupakan kegiatan yang dirancang untuk pengembangan kemampuan bidang
studi dan minat bakat
2) Bagian dari proses pendidikan dan pembinaan peserta didik
3) Layanan pengembangan potensi murid dalam rangka memperkaya kreatifitas,
menyehatkan jasmani rohani dan sosial
4) Rekreasi yang bermakna
5) Disesuaikan dengan kebutuhan murid dan ketersediaan sarana sekolah
6) Setiap pesedrta didik wajib memiliki minimal satu kegiatan ekstrakurikuler
yang diminatinya

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 41


Kegiatan Pengembangan diri bidang ekstrakurikuler bertujuan :
1) Mengembangkan potensi peserta didik dalam rangka memperkaya kreatifitas,
menyehatkan jasmani-rohani dan sosial
2) Menumbuhkan semangat berkompetisi mencapai juara
3) Menumbuhkan kerjasama

3.14. Sistem Pelaksanaan Pengembangan Diri Bidang Kegiatan Ekskul


a) Setiap peserta didik wajib mengikuti minimal dua kegiatan ekstra-kurikuler
yang menjadi pengembangan sekolah pada waktu/hari yang berbeda, dan
memiliki laporan perkembangannya
b) Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam sekolah
c) Murid dapat mengikuti mata ekstrakurikuler khusus atau unggulan baik
melalui pilihan sendiri atau ditunjuk langsung oleh koordinator atau bagian
kesiswaan selama memenuhi semua kriteria yang telah ditentukan
d) Bagi peserta didik yang tidak memiliki laporan perkembangan ( nilai ) dari
aktifitas ekstrakurikuler yang diikutinya di akhir semester, maka laporan
perkembangan belajarnya (raport) akan ditunda hingga ia memperolehnya
e) Ekstrakurikuler khusus diperuntukkan bagi peserta didik yang mendapat
rekomendasi dari kordinator Ekstrakurikuler di sekolah. Di mungkinkan
adanya biaya mandiri yang harus ditanggung oleh peserta didik
f) Ekstrakurikuler unggulan diperuntukkan bagi peserta didik yang memenuhi
kriteria keterampilan tertentu sesuai standar yang diinginkan kegiatan
tersebut.
g) Semua laporan perkembangan (nilai) aktifitas ekstrakurikuler secara kolektif
diserahkan kepada wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan secara
individu di miliki peserta didik untuk kemudian diserahkan kepada wali
kelasnya masing-masing.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 42


h) Durasi latihan untuk ekstrakurikuler yang diselenggarakan di sekolah 1 kali
@ 90 menit dalam seminggu, dan untuk ekstrakurikuler yang dilakukan di
luar sekolah disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
i) Kegiatan ini dikoordinasikan di bawah wakil kepala bidang kesiswaan selaku
koordinator kegiatan ekstrakurikuler. Sistem pengadministrasian penilaian
maupun pelaporan melekat pada pembina ekstrakurikuler masing-masing

F. Pengaturan Beban Belajar


Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap
satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran
serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
ketercapaian kompetensi lulusan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran
yang digunakan:
1. Dari peserta didik diberi tahu menuju pesertadidik mencari tahu;
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajarmenjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar;
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan
mental (softskills);
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat;

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 43


10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung
tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
12. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja adalah kelas;
13. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka
konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan
kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan


ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.

Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang
berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta”. Keterampilan diperoleh melalui
aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”. Karaktersitik
kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik
standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik
antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran
berbasis penyingkapan / penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun
kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Rincian gradasi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut;

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 44


SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
- Mencipta

Beban belajar yang digunakan oleh SMPIT Mumtaz Al-Bantani Cilegon adalah sistem paket
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum
yang berlaku pada satuan pendidikan. Jam pembelajaran di SMPIT Mumtaz Al-Bantani untuk
setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah
beban belajar yang tetap. Pada Sistem Paket, beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan
dalam Satuan Jam Pembelajaran, yang dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Pengaturan beban belajar di SMPIT Mumtaz Al-Bantani Cilegon menggunakan
sistem paket yang didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi waktu
sebagai berikut:
1. Beban belajar tetap adalah 45 jam pelajaran per minggu
2. Alokasi waktu 35 menit untuk setiap mata pelajaran
3. Pengembangan diri dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar selesai, yang setara
1 jam pelajaran. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur terkait dengan mata pelajaran yang diajarkan di kelas 50% dari waktu
kegiatan tatap muka.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 45


4. Alokasi waktu untuk praktik, 2 jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan 1 jam
tatap muka. 4 jam praktik di luar sekolah setara dengan 1 jam tatap muka.
5. Alokasi pengembangan diri disesuaikan dengan jenis kegiatan, yaitu terprogram, rutin
dan spontan.
Beban belajar SMPIT Mumtaz Al-Bantani Cilegon untuk kelas I, dialokasikan dalam
struktur kurikulum, disajikan pada tabel berikut:
Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu
Kelas pembelajaran tatap pembelajaran efektif per pembelajaran /
muka/menit per minggu tahun ajaran jam per tahun
1 40 42 36 1.224
2 40 42 36 1.080
3 40 42 36 1.080

Pelaksanaan proses pembelajaran SMPIT Mumtaz Al-Bantani Cilegon, diatur sebagai berikut:
1. Hari Pembelajaran dilaksanakan Senin sampai dengan Sabtu
2. KBM hari Senin – Jumat dimulai Pukul 07.15 wib – 15.30 WIB

Tiga komponen beban belajar, yaitu: (1) tatap muka; adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik (2) penugasan terstruktur; adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan
terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan,
pengayaan, dan percepatan. (3) kegiatan mandiri tidak terstruktur; adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik.
Alokasi waktu untuk beban penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur  bagi peserta didik di SMPIT Mumtaz Al-Bantani Kota Cilegon menetepkan
maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan pendidik
dalam penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah sebagai berikut:

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 46


a. Fase pemberian tugas. Tugas yang diberikan kepada peserta didik hendaknya
mempertimbangkan:
1) Tujuan  yang akan dicapai.
2) Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga peserta didik mengerti apa yang ditugaskan
tersebut.
3) Sesuai dengan kemampuan peserta didik.
4) Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan peserta didik.
5) Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.
b. Langkah pelaksanaan tugas
1) Diberikan bimbingan/pengawasan oleh pendidik.
2) Diberikan dorongan sehingga peserta didik mau bekerja
3) Diusahakan/dikerjakan oleh peserta didik sendiri, tidak menyuruh orang lain
4) Dianjurkan agar peserta didik mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan
sistematik.
c. Fase mempertanggungjawabkan tugas
1) Laporan peserta didik baik lisan/tertulis dari apa yang telah dikerjakan.
2) Ada tanya jawab/diskusi kelas.
3) Penilaian hasil pekerjaan peserta didik baik dengan tes maupun nontes atau cara yang
lainnya.
Bentuk Pelaksanaan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dilaksanakan
secara perorangan maupun kelompok. Kerja kelompok mempunyai arti yang sangat penting
untuk mengembangkan sikap bergotong-royong, tenggang rasa, persaingan sehat, kerjasama
dalam kelompok dan kemampuan memimpin. Jenis tugas disesuaikan dengan jumlah anggota
kelompok, sehingga tugas benar-benar dapat dilakukan secara kelompok. Langkah-langkah
pelaksanaan tugas meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan penilaian.
Persiapan dilakukan oleh guru dengan cara menyiapkan, merencanakan bahan atau materi
yang akan ditugaskan kepada peserta didik. Kemudian menginformasikan tugas tersebut
kepada peserta didik disertai penjelasan yang menyangkut pelaksanaan tugas tersebut.
Pelaksanaan dilakukan oleh peserta didik, yaitu peserta didik mulai mengerjakan tugas
tersebut secara perorangan maupun kelompok seperti yang dikehendaki guru. Peyelesaian

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 47


tugas tersebut dapat dalam satu kali tatap muka (1 minggu) atau dalam beberapa kali tatap
muka (beberapa minggu) dan/atau ditentukan oleh peserta didik.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 48


G. Standar Kelulusan
1. Standar Kelulusan Per Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
2. Menunjukkan sikap jujur dan adil
3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan
sosial
ekonomi di lingkungan sekitarnya
4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan
martabatnya
sebagai makhluk Tuhan
5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan agamanya
6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama
manusia dan
lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan
b. Pendidikan Kewarganegaraan
1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
negara, dan
tanah air Indonesia\
2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannya
3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial
ekonomi di lingkungan sekitarnya
4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 49


7. Berkomunikasi secara santun
8. Menunjukkan kegemaran membaca
9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang
10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga
diri sendiri
dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui
kegiatan seni dan budaya local
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

a. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan


sekitar secara logis, kritis, dan kreatif

b. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan


guru/pendidik.

c. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi.

d. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-


hari.

e. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar

f. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung

g. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang.

d. Estetika
Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya local.

e. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

1. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu
luang

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 50


2. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang
hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.

d. Standar Kompetesi Lulusan

Tujuan dari SKL adalah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian pendidikan,
Dimensi standar pendidik
Kualifikasi Kemampuandan tenaga kependidikan,

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:


1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, dan negara.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan:
1. Ilmu pengetahuan,
2. Teknologi,
3. Seni, dan
4. Budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
dan negara.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 51


Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. Kreatif,
2. Produktif,
3. Kritis,
4. Mandiri,
5. Kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak
yang relevan dengan tugas yang diberikan

Penjelasan dimensi pengetahuan tentang faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif


Faktual
Pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan
negara.
Konseptual
Terminologi/ istilah yang digunakan, klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Prosedural
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
Meta Kognitif
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam
mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
H. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kurikulum 2013
Dalam penentuan KKM, criteria dallam penentuan KKM adalah, intake siswa,
kompleksitas, dan daya dukung untuk seluruh tema / mata pelajaran. Adapun KKM SMPIT
Mumtaz Al-Bantani adalah sebagai berikut :

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 52


No Komptensi Dasar Nilai KKM Keterangan

1 KI – 1 > B Tuntas

< B Belum Tuntas

2 KI – 2 > B Tuntas

< B Belum Tuntas

3 KI – 3 > 75 Tuntas

< 75 Belum Tuntas

4 KI – 4 > 75 Tuntas

< 75 Belum Tuntas

1. KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan
memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran, yakni jika
profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar
yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan
2. KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar untuk
menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai < 75 dari hasil tes
formatif dan sebaliknya jika nilai > 75 dari hasil tes formatif maka dinyatakan tuntas

Nilai Kuantitatif dengan Skala 1 – 100 digunakan untuk Nilai Pengetahuan (KI 3)
dan Nilai Keterampilan (KI 4). Indeks Nilai Kuantitatif dengan Skala 1 - 4 dan 0 - 100
adalah :

Konversi nilai akhir Predikat


(Pengetahuan dan Klasifikasi Sikap dan
Skala 0 - 100 Skala 1 - 4 Keterampilan) Ekstrakurikuler

86 -100 4 A
SB
81- 85 3.66 A-

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 53


76 – 80 3.33 B+
71-75 3.00 B B
66-70 2.66 B-
61-65 2.33 C+
56-60 2 C C
51-55 1.66 C-
46-50 1.33 D+
K
0-45 1 D

Sedangkan untuk penilaian pada raport menggunakan model angka, predikat dan deskriptif /
narasi sehingga penilaian lebih akurat dan terinci agar anak, atau orang tua tahu dimana
kekurangan dan kelebihan anak setelah melaksanakan proses pembelajaran disekolah.

1. Daftar KKM untuk Masing-masing Mata Pelajaran

Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi Kriteria Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang dicanangkan SMPIT Mumtaz Al-Bantani tiap mata
pelajaran untuk jenjang kelas I-VI pada tahun pelajaran 2018-2019 adalah sebagai berikut :
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
SMPIT MUMTAZ AL-BANTANI
TAHUN PELAJARAN 2018-2019

KELAS DAN KKM


No KOMPONEN
VII VIII IX
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama Islam  75  75  75
2 Pendidikan Kewarganegaraan  75  75  75

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 54


3 Bahasa Indonesia  75  75  75
4 Matematika 70 70 70
5 Ilmu Pengetahun Alam 70 70 70
6 Ilmu Pengetahuan Sosial  75  75  75
7 Seni Budaya dan Keterampilan  75  75  75
8 Pend. Jasmani dan Kesehatan  75  75  75
B Muatan Lokal      
1 B. Inggris  75  75  75
2 TIK  75  75  75
C Mata Pelajaran Khas Sekolah
Akidah Akhlak 75  75  75
Qur'an Hadist 75  75  75
SKI 75  75  75
B.Arab 75  75  75
BTQ 75  75  75
Tahfidz Qur’an 75  75  75

I. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran atau setiap semester
Genap. Kenaikan kelas didasarkan pada Penilaian Hasil Belajar pada semester Genap dengan
mempertimbangkan seluruh SK/KD dan KI/KD yang belum tuntas pada semester Ganjil,
harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester Genap.
Hal ini disesuaikan dengan prinsip belajar tuntas (Mastery Learning), dimana peserta yang
belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang ditetapkan, maka yang
bersangkutan harus mengikuti pembelajaran remedial sampai yang bersangkutan mampu
mencapai KKM dimaksud. Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap memperhitungkan hasil
belajar peserta didik selama satu Tahun Pelajaran yang sedang berlangsung yang menyatakan
bahwa;
(a) Persyaratan Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas apa bila telah memenuhi persyaratan berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2) Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 55


3) Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik. Rata-rata nilai
sikap untuk semua mata pelajaran sekurang-kurangnya baik (B) - Tidak boleh ada
nilai C pada salah satu aspek.
4) Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga mata pelajaran. (Tidak
memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilannya di bawah KKM).
5) Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 8 % dari jumlah hari efektif.
6) Berdasarkan keputusan rapat pleno dewan guru.
7) Segala ketentuan yang belum tercantum dalam ketentuan ini akan ditentukan
kemudian melalui Rapat Dewan Guru.

(b) Hal-hal Yang Peserta Didik Tidak Naik Kelas


Peserta didik tidak naik kelas, dan harus mengulang dikelas yang sama apa bila :
1) Tidak menuntaskan SK dan KD semester Genap lebih dari 2 (dua) mata pelajaran
sampai pada batas akhir Tahun Pelajaran
2) Karena alasan yang kuat, misalnya karena gangguan fisik, emosi atau mental,
sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
Misalnya, sakit yang menyebabkan tidak bersekolah lebih dari 1 bulan.
3) Terlibat tindak kejahatan seperti: membunuh, memperkosa, dan terkait dalam
pengedaran dan penggunaan obat psikotropika, minuman keras serta zat adiktif
lainnya yang dilarang oleh pemerintah
4) Terlibat tindak kejahatan pemalakan, pencurian, pelecehan seksual, tindakan
pornografi/pornoaksi dan perkelahian/tawuran
5) Ketidakhadiran di sekolah tanpa keterangan (alpa) mencapai maksimal 18% dari
total kehadiran (Satu Tahun Pelajaran)
6) Peserta didik yang tidak naik kelas 1 kali, diberi kesempatan untuk mengulang
pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya, dan hak serta
kewajibannya sama dengan peserta didik yang lain.
7) Peseta didik yang tidak naik kelas 2 kali (Tahun) berturut-turut, dan masih pada
tingkat yang sama, dikembalikan kepada orang tuanya atau harus pindah dari
sekolah.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 56


8) Berdasarkan keputusan rapat pleno dewan guru

9) Segala ketentuan yang belum tercantum dalam ketentuan ini akan ditentukan
kemudian melalui Rapat Dewan Guru.

(c). Ketentuan-ketentuan lain terkait dengan kenaikan kelas adalah sebagai berikut
1) Untuk menentukan kriteria atau acuan kenaikan kelas perlu mempertimbangkan
situasi dan kondisi peserta didik, lingkungan sekolah maupun lingkungan
keluarga, tenaga pendidik dan kependidikan, juga mempertimbangkan pedoman-
pedoman yang berlaku.
2) Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas pada prinsipnya harus mengulang
di SMPIT Mumtaz Al-Bantani, kecuali atas permintaan orang tua menghendaki
untuk pindah sekolah.
3) Dalam hal peserta didik akan pindah sekolah tidak dikenal istilah ”naik terbang”,
artinya murid yang tidak naik kelas tersebut dinyatakan naik kelas kemudian
pindah sekolah.
4) Peserta didik yang tidak naik kelas 1 kali, diberi kesempatan untuk mengulang
pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya, dan hak serta
kewajibannya sama dengan peserta didik yang lain.
5) Peserta didik yang dua kali (tahun) berturut-turut tidak naik kelas pada tingkat
yang sama maka dinyatakan keluar dari sekolah (”DO”), dan dikembalikan
kepada orang tua / wali atau harus pindah dari SMPIT Mumtaz Al-Bantani.
6) Segala ketentuan yang belum tercantum dalam ketentuan ini akan ditentukan
kemudian melalui Rapat Dewan Guru.

a. Penilaian
1. Lingkup Penilaian
Penilaian yang harus dilakukan mencakup semua, mata pelajaran dalam struktur
kurikulum satuan pendidikan yang bersangkutan termasuk muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri. Selain itu juga dilakukan untuk ahklak dan kepribadian Peserta
Didik.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 57


a. Ketentuan Umum tentang Sumber dan Penghitungan Nilai Mata Pelajaran
Nilai laporan hasil belajar peseta didik merupakan akumulasi dari pencapaian belajar
peserta didik yang diukur melalui ulangan harian, tengah semester, dan ulangan akhir
semester/ulangan kenaikan kelas dengan berbagai macam teknik dan instrumen
penilaian yang relevan. Pencapaian belajar yang dimaksud meliputi penguasaan
peserta didik dalam semua Standar Kompetensi (SK) pada masisng masing mata
pelajaran. Dengan kata lain penilaian dilakukan untuk setiap Kompetensi Dasar (KD)
pada semua SK pada masing masing mata pelajaran melalui berbagai bentuk
penilaian.

2. Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik


Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar
yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh
pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah (PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pasal 63 Ayat 1. Dan Permendikbud no 53 tahun 2015. Penilaian
oleh masing-masing pendidik secara keseluruhan dilaporkan kepada orang tua/wali
peserta didik dalam bentuk Rapor.
Penilaian digunakan untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik
sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan penyusunan rapor
peserta didik. Hasil penilaian harian (proses) dianalisis untuk mengetahui perkembangan
capaian kompetensi peserta didikdan digunakan untuk menentukan tindakan yang perlu
dilakukan pada peserta didik (program remedial atau program pengayaan).
Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian kompetensi peserta didik pada
aspek sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan dilaporkan
secara terpisah karena karakternya berbeda. Hasil pencapaian aspek sikap dalam bentuk
deskripsi sedangkan pencapaian pengetahuan dan keterampilan dalam bentuk predikat
dan deskripsi. Laporan sikap berupa deskripsi sebagai hasil observasi oleh guru. Hasil

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 58


penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk angka
deskripsi.
Nilai pengetahuan dan keterampilan diolah secara kuantitatif dengan
menggunakan angka dengan skala 0 sampai dengan 100 serta dibuatkan deskripsi
capaian kemampuan peserta didik. Deskripsi tersebut berupa kalimat positif terkait
capaian kemampuan peserta didik dalam setiap muatan pelajaran yang mengacu pada
setiap KD pada muatan mata pelajaran.
Langkah-langkah pengolahan nilai capaian kompetensi peserta didik selama satu
semester secara kuantitatif untuk mendapatkan capaian kompetensi:
a. Penilaian Sikap
Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik penilaian
lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru
kelas
b. Penilaian Pengetahuan
penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai dengan ketentuan :
1) Nilai Penilaian Harian (NPH) merupakan catatan atau kumpulan nilai dari penilaian
harian (tes dan non tes) pada setiap KD per muatan pelajaran, digunakan sebagai
bahan untuk pertimbangan kegiatan remidial ataupun pengayaan.
2) Nilai Penilaian Tengah Semester (NPTS) merupakan nilai setiap KD pengetahuan
dan keterampilan per mata pelajaran yang dilakukan pada tengah semester melalui
tes tertulis maupun praktik baik praktik kolaborasi maupun praktik muatan
pelajaran tersendiri.
3) Nilai Penilaian Akhir Semester (NPAS) merupakan nilai setiap KD pengetahuan
dan keterampilan per mata pelajaran yang dilaksanakan di akhir semestermelalui tes
tertulis maupun praktek baik praktik kolaborasi maupun praktik muatan pelajaran
tersendiri
4) Nilai Akhir Semester (NAS) diperoleh dari NPH, NPTS dan NPAS pada KD
permuatan mata pelajaran.
c. Penilaian Keterampilan

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 59


Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai
Pelaksanaan penilaian keterampilan bertujuan untuk memperoleh
informasi ketercapaian KD pada muatan pelajaran keterampilan. Hasil
penilaian digunakan untuk perbaikan pembelajaran dan sebagai salah
satu bahan pertimbangan pengisian Rapor Peserta Didik. Teknik yang
digunakan untuk penilaian keterampilan yaitu; kinerja, proyek, dan
portofolio. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi yang
dilengkapi dengan rubrik penilaian. Nilai keterampilan diperoleh dari hasil
penilaian proses dan produk yang dituangkan dalam bentuk angka dalam
skala 0-100.
1. Kinerja (Praktik)
Penilaian keterampilan dengan teknik kinerja (praktik) yang
mengutamakan penilaian proses dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta
didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: menyanyi, praktik ibadah,
praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat
musik, membaca, dan sebagainya.
2. Kinerja (Produk)
Penilaian keterampilan dengan teknik kinerja (produk) disebut penilaian produk.
Penilaian kinerja (produk) meliputi penilaian kemampuan peserta didik
menghasilkan produk-produk, teknologi, dan seni.
d. Predikat diperoleh dari hasil nilai akhir masing-masing muatan pelajaran,
sebelum dideskripsikan pada raport. Rentang predikat ditentukan oleh
masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan standar
pendidikan dan KKM.
f. Selanjutnya dibuat deskripsi berdasarkan capaian tertinggi dan terendah dari
peserta didik pada setiap kompetensi dasar.
g. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus diberi pembelajaran dan penilaian

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 60


remedial sehinga mencapai ketuntasan
h. Bila dalam waktu yang tersedia (hingga akhir semester ) yang bersangkutan belum juga
mencapai KKM, pencapaian/nilai tertinggi yang ia peroleh yang dimasukkan kedalam
laporan hasil belajar peserta didik.
i. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
a. nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran
tematik-terpadu.
b. deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial.
j. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah dan orang
tua/wali pada periode yang ditentukan.
a. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut:
 Menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan
mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran, daya dukung
sekolah dan karakteristik peserta didik;
 Mengkoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian
akhir sekolah;
 Menyelenggarakan ujian sekolah dan menentukan kelulusan peserta didik
dari ujian sekolah sesuai dengan POS Ujian Sekolah;
 Menentukan kriteria kenaikan kelas;
 Melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi
kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
 Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada
dinas pendidikan melalui UPTD Pendidiakan dan instansi lain yang terkait;
 Melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta
didik dan dinas pendidikan.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 61


 Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat
dewan guru sesuai dengan kriteria:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan
ketentuan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori
baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama
dengan KKM yang telah ditetapkan;
3. Lulus ujian akhir sekolah, dan lulus Ujian Nasional.
 Menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap
peserta didik bagi satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional; dan

d). Remedial
Dalam proses pembelajaran, termasuk pembelajaran mandiri selalu dijumpai
adanya peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai standar kompetensi,
kompetensi dasar dan penguasaan materi pembelajaran yang telah ditentukan, sehingga
waktu yang dibutuhkan oleh seorang peserta didik untuk menguasai suatu materi
pelajaran antara satu murid dengan peserta didik lain sangat bervariasi. Ada yang cepat,
namun ada juga yang cenderung memerlukan perhatian khusus dari guru agar tidak
tertinggal dalam penguasaan suatu materi pembelajaran.

Perhatian khusus tersebut dilakukan dengan memberikan layanan remedial, yaitu


bentuk pembelajaran yang bersifat mengobati, menyembuhkan atau membetulkan
proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Layanan ini bertujuan untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
menguasai materi pelajaran, dengan memberikan layanan ‘ekstra’. Sebab tugas guru
selesai apabila 75% murid dalam suatu kelas nilai hasil ulangannya diatas KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan. Ini dikenal dengan konsep belajar
tuntas (mastery learning), sehingga guru bisa melanjutkan pembahasan untuk materi

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 62


berikutnya. Walaupun demikian guru akan memberikan pengajaran remedial untuk
murid yang nilainya dibawah KKM.

Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta


didik yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar. Sehubungan degan itu,
langkah-langkah yang perlu dikerjakan dalam pemberian pembelajaran remedial
meliputi dua langkah pokok, yaitu pertama mendiagnosis kesulitan belajar, dan kedua
memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran remedial.

e). Pengayaan
Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan
peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan
tidak semua peserta didik dapat melakukannya. Dalam kegiatan pembelajaran tidak
jarang dijumpai adanya peserta didik yang lebih cepat dalam mencapai standar
kompetensi, kompetensi dasar dan penguasaan materi pelajaran yang telah ditentukan.
Peserta didik kelompok ini tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran maupun mengerjakan tugas-tugas atau latihan dan menyelesaikan soal-soal
ulangan sebagai indikator penguasaan kompetensi. Terdapat peserta didik yang demikian
juga perlu mendapatkan perhatian supaya potensinya dapat dikembangkan dengan
optimal. Kelompok murid ini tidak hanya tuntas belajar, tetapi ditunjukkan juga dengan
nilai dan prestasi yang sangat memuaskan. Peserta didik yang telah mencapai
kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam
kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran pengayaan. Untuk keperluan
pemberian pembelajaran pengayaan perlu dipilih strategi dan langkah-langkah
sistematis, yang tepat setelah terlebih dahulu dilakukan identifikasi terhadap potensi
lebih yang dimiliki peserta didik, dan kedua memberikan perlakuan (treatment)
pembelajaran pengayaan.
Pembelajaran pengayaan berupaya mengembangkan keterampilan berpikir,
kreativitas, keterampilan memecahkan masalah, eksperimentasi, inovasi, penemuan,
keterampilan seni, keterampilan gerak, dsb. Pembelajaran pengayaan merupakan
pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 63


bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sedemikain rupa sehingga mereka dapat
mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan kecakapannya.

1) Jenis Pembelajaran Pengayaan


Ada tiga jenis pembelajaran pengayaan, yaitu:

1.1 Kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk disajikan kepada
peserta didik. Sajian dimaksud berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat,
dsb, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.
1.2 Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam
melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk
pembelajaran mandiri.
1.3 Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki
kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigatif/
penelitian ilmiah. Pemecahan masalah ditandai dengan: (a) identifikasi bidang
permasalahan yang akan dikerjakan; (b) penentuan fokus masalah/problem yang
akan dipecahkan; (c) penggunaan berbagai sumber; (d) pengumpulan data
menggunakan teknik yang relevan; (e) analisis data; dan (f) penyimpulan hasil
investigasi.
Sekolah tertentu, khususnya yang memiliki peserta didik lebih cepat belajar
dibanding sekolah-sekolah pada umumnya, dapat menaikkan tuntutan kompetensi
melebihi standari isi. Misalnya sekolah-sekolah yang menginginkan memiliki
keunggulan khusus.

J. Kelulusan
Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri. Penilaian hasil
belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik,  penilaian diri, penilaian projek,
ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS), ulangan akhir semester (UAS),

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 64


ulangan kenaikan kelas (UKK), ujian sekolah (US), dan ujian nasional (UN). Selain
bentuk-bentuk penilaian di atas, dilakukan juga  perencanaan pemberian ulangan harian
sesuai dengan RPP yang telah disusun, melaksanaan langkah-langkah yang sesuai dengan
prosedural yang telah ditentukan seperti: menyusun kisi ujian, mengembangkan
instrumen, yang dilanjutkan dengan ujian. (Mengacu kepada ketentuan pasal 72 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, peserta didik dinyatakan lulus setelah
memenuhi persyaratan/kriteria).
a) Kriteria Kelulusan Ujian Sekolah
Kriteria Kelulusan Siswa SMPIT Mumtaz Al-Bantani dalam Ujian Sekolah, apabila;
1) Tercatat sebagai peserta ujian yang telah dilaporkan ke lembaga terkait
2) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran sejak duduk di kelas I semester
ganjil sampai dengan kelas VI semester genap (semester);
3) Memperoleh nilai sikap (Budi Pekerti dan Akhlak Mulia) untuk semua mata
pelajaran minimal harus baik (B). Tidak boleh ada nilai C pada salah satu aspek.
4) Nilai Akhir diperoleh dari gabungan antara rata-rata nilai rapot semester I Kelas
IV sampai Semester II Kelas VI dan nilai Ujian Sekolah dengan prosentase 60%
Rata-rata Nilai Raport, dan 40% Nilai Ujian Sekolah. Penetapan prosentase ini
sesuai kesepakatan rapat dewan guru.
b) Kriteria Kelulusan Pesereta Didik dari Satuan Pendidikan
Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) Sekurang-kurangnya memperoleh nilai minimal Baik (B) pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia,
kelompok mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan dan
Kepribadian, kelompok mata pelajaran Estetika, dan kelompok mata pelajaran
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
3) Lulus ujian sekolah baik ujian teori maupun lulus ujian praktik.
4) Mengikuti Ujian Nasional untuk semua mata pelajaran yang diujikan, dan
memperoleh nilai hasil ujian nasional semua mata pelajaran yang diujikan, serta
persyaratan lainnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 65


5) Penetapan siswa yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan  ditetapkan melalui
rapat dewan guru SMPIT Mumtaz Al-Bantani dan ditulis dalam berita acara
1) Upaya upaya sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan;
a. Pendalaman Materi
Program ini dilaksanakan oleh sekolah untuk membekali peserta didik dengan
menitik beratkan pada materi yang terkandung dalam SKL yang diterbitkan oleh
BNSP. Program ini diikuti oleh peserta didik kelas VI pada semester genap yang
pelaksanaannya setelah Kegiatan Belajar Mengajar.
b. Try Out Ujian Nasional
Try Out adalah bentuk simulasi Ujian Nasional yang diberikan kepada peserta
didik kelas VI agar mereka mengetahui teknis pelaksanaan ujian dan untuk
mengukur sejauh mana pencapaian hasil pendalaman materi yang diterima oleh
peserta didik.

c. Pemantapan Materi
Program ini merupakan tindak lanjut dari try out yang dilaksanakan untuk lebih
memastikan kesiapan peserta didik untuk menghadapi ujian.

1. Pembelajaran Di Luar Kelas/Sekolah (Outing Class)


Pembelajaran tidak dibatasi oleh ruang-ruang kelas tetapi pembelajaran dapat terjadi di
mana saja. SMPIT Mumtaz Al-Bantani memberikan ruang untuk terjadinya proses
pembelajaran di luar kelas / sekolah. Waktunya dapat mengambil jam belajar efektif
atau hari libur dengan pertimbangan yang matang dan dapat dipertanggungjawabkan.
Program pembelajaran di luar kelas/sekolah dapat berupa :
a. Belajar di luar kelas, masih dalam lingkungan halaman sekolah, dengan
ketentuan;
 Guru memiliki prosedur/langkah-langkah yang harus dipahami oleh peserta
didik
 Tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas lain

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 66


b. Belajar di luar sekolah dengan mengunjungi satu atau lebih ”objek” sumber
belajar, dengan ketentuan;
 Rencana kunjungan harus terprogram sejak awal tahun pelajaran/semester
 Ada jaminan/perhitungan terhadap keselamatan semua peserta secara cermat
dan matang
 Sejauh mungkin diusahakan agar ”objek” sumber belajar yang akan
dikunjungi dapat dipelajari/ditinjau lebih dari 1 (satu) mata pelajaran (secara
interdisipliner)
Program ini bertujuan untuk :
1. Memberikan/menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan peserta
didik
2. Melengkapi pengetahuan teoritis yang diperoleh di dalam kelas
3. Mendekatkan peserta didik dengan realitas di masyarakat
Melatih kerjasama (Team-Work) bagi para peserta didik

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 67


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan SMPIT Mumtaz Al-Bantani untuk waktu kegiatan pembelajaran selama
satu tahun pelajaran mencakup minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran di SMPIT Mumtaz Al-Bantani berpedoman kepada
Kalender Pendidikan Direktorat Pendidikan Dasar serta Kalender Pendidikan Dinas Kota Cilegon serta
mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun ajaran dengan rincian sebagai berikut;

A. Awal Tahun Pelajaran


Awal Tahun Pelajaran dimulai pada Hari Senin minggu ke-2 bulan Juli (Tanggal 17 Juli 201 8).
Kegiatan awal tahun pelajaran diatur sebagai berikut :

- Upacara Pembukaan Tahun Pelajaran Baru


- Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)
- Perkenalan/Ramah Tamah wali kelas dilanjutkan dengan Kegiatan menata dan menghias kelas
untuk kelas I sampai kelas VI
- Pertemuan dengan orangtua peserta didik untuk sosialisasi program sekolah dan membuat
kesepakatan-kesepakatan proses pembelajaran
- Minggu efektif semester ganjil adalah 23 minggu dan semester genap 25 minggu, sedangkan hari
efektif untuk semester ganjil 93 hari dan semester genap 109 hari atau 202 hari dalam setahun.
- Kurikulum yang digunakan dalam proses pembelajarana adalah kurikulum 2013.
- Awal masuk sekolah 17 Juli 2018.

B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang terdiri atas 2 semester untuk 1 Tahun
Pelajaran, yaitu Semester Ganjil dan Semester Genap.Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
dilaksanakan dari hari Senin sampai hari sabtu (6 hari). Mulai masuk Kelas I jam 07.00 – 10.00
sedangkan kelas II – VI Jam 07.00 – 12.00 WIB.

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 68


C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh sekolah dengan mengacu pada aturan
pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat adalah:
- Hari Raya Idul Fitri
- Idul fitri dan Cuti Bersama
- Proklamasi Kemerdekaan RI ke-71
- Hari Raya Idul Adha 1439 H
- Tahun Baru Hijriah 1440 H
- Hari Raya Natal
- Tahun Baru Masehi
- Maulid Nabi Muhammad SAW
- Tahun Baru Imlek
- Hari Raya Nyepi
- Isra’ wal mi’raj Nabi Muhammad saw
- Wafat Isa Almasih
- Hari buruh Internasional
- Hari Raya Waisak 2562
- Hari Santri Nasional

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 69


D. Jadwal Kegiatan Akademik
Rencana Kegiatan Akademik SMPIT Mumtaz Al-Bantani Cilegon pada Tahun Pelajaran
2018-2019 adalah sebagai berikut :
Kalender Kegiatan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018-2019

No Tanggal Kegiatan Keterangan

Awal Ajaran Baru Tahun


1 16, 17, 18 Juli 2018  
ajaran 2018-2019 / PLS
2 19 Juli 2018 Halal Bi Halal  

3 16 Agustus 2018 Perlombaan Agustusan  

Hari Kemerdekaan RI
4 17 Agustus 2018
(Libur)
Mid Semester ganjil tahun
4 09-14 Oktober 2018  
ajaran 2018-2019
5 November 2018 Outing Class Jakarta
UAS Semester ganjil tahun
6 04 – 9 Desember 2018  
ajaran 2018 – 2019
7 13 – 16 Desember 2018 Class Meeting  

8 22 Desember 2018 Penyerahan Raport  

23 Desember 2018 – 6
9 Libur semester ganjil
Januari 2018

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 70


Kalender Kegiatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2018-2019

No Tanggal Kegiatan Ket

Awal Masuk Semester Genap


1 07 Januari 2019  
2018-2019

2 17 Februari 2019 Kegiatan Baksos

Persiapan Lomba FSL2N dan


2 ‘Februari 2019
O2SN
UTS Semester genap tahun
3 5 - 10 Maret 2098  
ajaran 2018-2019

4 21 April 2019 Kartini (Pentas Seni)

Ujian Nasional SMP TA 2018-


5 7 Mei 2019 Perkiraan
2019
Ujian Kenaikan Kelas TA 2018-
7 21 Mei – 26 Mei 2019  
2019

8 24 – 27 Mei 2019 Libur awal puasa  

Penyerahan Raport tahun ajaran


9 17 Juni 2019  
2018-2019

10 17 Juni – 16 Juni 2019 Libur Semester TA 2018-2019

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 71


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan tersusunnya Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani tahun pelajaran 2018-2019
ini, maka diharapkan semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pendidikan secara
menyeluruh di SMPIT Mumtaz Al-Bantani Kota Cilegon dapat melaksanakan dengan baik
dan penuh tanggung jawab berdasarkan apa yang telah digariskan pada Program Kerja
Tahunan (PKT).
Semoga Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani yang menerapkan Kurikulum 2013
untuk kelas I. Sebagai kurikulum baru ini benar-benar menjadi barometer keberhasilan
pendidikan, khususnya SMPIT Mumtaz Al-Bantani.
Akhirnya hanya dengan etos kerja yang optimal dan keikhlasan para guru dan staff,
maka besar harapan kami progam yang telah dibuat ini akan menghasilkan sesuatu yang
bermakna untuk pengembangan pendidikan, khususnya di SMPIT Mumtaz Al-Bantani
Cilegon.

B. Saran-Saran
Untuk menunjang keberhasilan pelaksanakan kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani
Cilegon, ada beberapa saran yang perlu diperhatikan dan dicermati, antara lain :
1. Kepada Stakeholder agar berpartisipasi pada setiap kegiatan program sekolah dengan
saling bekerja sama untuk membangun sinergi yang efektif dan efisien demi
pembangunan pendidikan dan kemajuan sekolah.
2. Kepada guru dan staff agar senantiasa meningkatkan semangat dan etos kerja tinggi
yang dilandasi keikhlasan sebagai sarana bekerja untuk ibadah.
3. Kepada murid agar selalu berikhtiar dengan belajar dan berdoa agar mampu
mengembangkan potensi dan bakat yang telah diberikan Allah SWT

Dokumen Kurikulum SMPIT Mumtaz Al-Bantani Tahun Pelajaran 2018-2019 72

Anda mungkin juga menyukai