Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) TERINTEGRASI SATUAN


PENDIDIKAN AMAN BENCANA (SPAB)
SMPIT IHSANUL FIKRI KOTA MAGELANG
TAHUN 2019/ 2020

YAYASAN IHSANUL FIKRI KOTA MAGELANG


SEKOLAH MENENGAN PERTAMA ISLAM TERPADU
(SMP IT)
IHSANUL FIKRI KOTA MAGELANG
Jalan Jeruk Timur V Sanden Kramat Utara Telp. (0293) 361287 E-Mail: smpit_if_mgl@yahoo.co.id
2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu butir Nawacita Presiden Joko Widodo adalah memperkuat pendidikan
karakter bangsa. Presiden Joko Widodo ingin melakukan Gerakan Nasional Revolusi
Mental (GNRM) yang akan diterapkan di seluruh sendi kehidupan berbangsa dan
bernegara, termasuk di dalam dunia pendidikan. Pendidikan karakter sudah pernah
diluncurkan sebagai gerakan nasional pada 2010. Namun, gema gerakan pendidikan
karakter ini belum cukup kuat. Karena itu, pendidikan karakter perlu digaungkan dan
diperkuat kembali menjadi gerakan nasional pendidikan karakter bangsa melalui
program nasional Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Lembaga pendidikan
menjadi sarana strategis bagi pembentukan karakter bangsa karena memiliki struktur,
sistem dan perangkat yang tersebar di seluruh Indonesia dari daerah sampai pusat.
Pembentukan karakter bangsa ini ingin dilaksanakan secara masif dan sistematis
melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang terintegrasi dalam
keseluruhan sistem pendidikan, budaya sekolah dan dalam kerja sama dengan
komunitas. Program PPK diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar dan
membuat peserta didik senang di sekolah sebagai rumah yang ramah untuk bertumbuh
dan berkembang.

Tujuan program PPK adalah menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter


bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan
Nasional Revolusi Mental (religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong-royong
dan integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran, pembiasaan, dan
pembudayaan, sehingga pendidikan karakter bangsa sungguh dapat mengubah
perilaku, cara berpikir dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik
dan berintegritas. Oleh karenanya di SMP IT Ihsanul Fikri Kota Magelang perlu
mengembangkan kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) baik di kegiatan
intrakurikuler, maupun ekstrakurikuler.
2. Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan kelanjutan dan revitalisasi
gerakan nasional pendidikan karakter yang telah dimulai pada 2010. Gerakan penguatan
pendidikan karakter menjadi semakin mendesak diprioritaskan karena berbagai
persoalan yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa seperti maraknya
tindakan intoleransi dan kekerasan atas nama agama yang mengancam kebinekaan dan
keutuhan NKRI, munculnya gerakan- gerakan separatis, perilaku kekerasan dalam
lingkungan pendidikan dan di masyarakat, kejahatan seksual, tawuran pelajar,
pergaulan bebas dan kecenderungan anak-anak muda pada narkoba.

Selain persoalan yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa, Indonesia
juga menghadapi tantangan menghadapi persaingan di pentas global, seperti rendahnya
indeks pembangunan manusia Indonesia mengancam daya saing bangsa, lemahnya fisik
anakanak Indonesia karena kurang olah raga, rendahnya rasa seni dan estetika serta
pemahaman etika yang belum terbentuk selama masa pendidikan. Berbagai alasan ini
telah cukup menjadi dasar kuat bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
kembali memperkuat jati diri dan identitas bangsa melalui gerakan nasional pendidikan
dengan meluncurkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang akan
dilakukan secara menyeluruh dan sistematis pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.

Pada tahun 2019 menyusul tingginya resiko bencana di Indonesia, konsep PPK
yang bersifat holistic dan fleksibel diperluas dengan memasukkan materi Satuan
Pendidikan Aman Bencana (SPAB) secara terintegrasi. SMP IT Ihsanul Fikri Kota
Magelang bermaksud melaksanakan impementasi PPK yang terintegrasi SPAB
tersebut, dengan harapan peserta didiknya menjadi berkarakter positip dan sekolah
menjadi lebih tanggap terhadap bencana yang mungkin ada dan terjadi di sekolah dan
lingkungan sekitarnya.
SMPIT Ihsanul Fikri adalah sekolah swasta dengan ciri khusus terpadunya nilai
Islam dalam semua sistem pendidikan memiliki 7 Standar Kompetensi Lulusan, yaitu:
(1) memiliki aqidah yang lurus, (2) melakukan ibadah yang benar, (3) memiliki
kepribadian matang dan berakhlaq mulia, (4) memiliki kepribadian yang bersungguh-
sungguh dan mampu mengendalikan diri, (5) memiliki kemampuan membaca,
menghafal, dan memahami Al Quran dengan baik, (6) memiliki wawasan yang luas,
dan (7) memiliki keterampilan hidup. SKL tersebut sangat relevan dengan 5
internalisasi Penguatan Pendidikan Karakter, yaitu Religius, Nasionalisme, Integritas,
Mandiri, dan Gotong-royong. Berdasarkan SKL kekhasan Sekolah Islam Terpadu
tersebut dan Penguatan Pendidikan Karakter, maka branding sekolah yang
dicanangkan pada tahun pelajaran 2019/2020 ini adalah santun, mandiri,
berprestasi.

B. Dasar Hukum
Dasar Hukum Gerakan PPK terintegrasi SPAB adalah :
1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaiman telah diubah dengan peraturan Pemerintah
Republik Indonesia nomor 13 tahun 2015
3. Peraturan Presiden No. 87 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter
4. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
5. Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan nomor 20 tahun 2018 tentang PPK
6. Keputusan menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 110/P/2017 tentang
Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana Kementrian pendidikan dan
Kebudayaan
7. Surat Edaran menteri Pendidikan Nasional nomor 70a/MPN/SE/2010 tentang
pengarusutamaan pengurangan resiko bencana di sekolah

C. Tujuan
Gerakan PPK terintegrasi SPAB SMP IT Ihsanul Fikri Kota Magelang mempunyai
tujuan :
1. Menumbuhkembangkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa kepada
peserta didik SMP IT Ihsanul Fikri Kota Magelang secara masif dan efektif
melalui lembaga pendidikan dengan prioritas nilai-nilai tertentu yang akan
menjadi fokus pembelajaran, pemahaman, pengertian, dan praktik, sehingga
pendidikan karakter sungguh dapat mengubah perilaku, cara berpikir, dan cara
bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas.
2. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai dasar PPK, yaitu religiusitas,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan intregitas dalam kehidupan
sehari-hari.

3. Menciptakan sekolah sebagai satuan pendidikan aman bencana.

D. Manfaat
Manfaat Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) terintegrasi SPAB di SMP IT
Ihsanul Fikri Kota Magelang adalah:
1. Penguatan karakter siswa dalam mempersiapkan daya saing siswa dengan
kompetensi abad 21, yaitu: berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi
2. Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah dan di luar sekolah dengan
pengawasan guru
3. Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai manager dan Guru sebagai
4. inspirator PPK
5. Revitalisasi Komite Sekolah sebagai badan gotong royong sekolah dan partisipasi
masyarakat.
6. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran 6 (enam) hari.
7. Kolaborasi dengan pihak lain, Pemda, lembaga masyarakat, penggiat pendidikan
dan sumber-sumber belajar lainnya.
BAB II
PROGRAM PPK TERINTEGRASI SPAB

A. PPK Berbasis Kelas


1. Berbaris rapi dan teratur sebelum masuk kelas untuk mengikuti kegiatan jam
pertama di kelas
2. Laporan kesiapan belajar kepada guru sebelum KBM pada tiap mata pelajaran
3. Berdoa sebelum memulai kegiatan jam pertama dipimpin oleh ketua kelas
4. Menyanyikan lagu Kebangsaan dipimpin oleh salah satu peserta didik secara
bergantian setiap harinya
5. Melaksanakan kegiatan literasi yaitu membaca buku selain buku pelajaran
6. Melaksanakan kegiatan Gelisuci hafalan surat pendek pada setiap awal
pembelajaran.
7. Literasi, membiasakan siswa untuk membaca dengan melaksanakan literasi baca
tulis, numerik, digital, seni dan budaya, sains dan finansial pada Kegiatan Belajar
Mengajar
8. Berdoa di akhir pelajaran dipimpin oleh ketua kelas
9. Menanamkan pembiasaan piket kebersihan kelas
10. Mengaktifkan mading sebagai sarana belajar

B. PPK Berbasis Budaya Sekolah


1. Sholat Dhuha, sholat Dhuhur dan Ashar berjamaah serta doa pagi dan sore
2. Program 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) kepada semua warga sekolah
3. Pembiasaan kewiraan budaya disiplin
4. Pembiasaan kewiraan budaya sehat dan bugar
5. Infak setiap hari jumat
6. Jumat Sehat setiap hari Jumat minggu pertama
7. Jumat Bersih setiap hari Jumat minggu ke dua
8. Jumat Rohani setiap hari Jumat minggu ke tiga
9. Jumat Kreasi setiap hari Jumat minggu ke empat
10. Melaksanakan pembiasaan tahfidz/ hafalan Al Quran
11. Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin
12. Melaksanakan upacara bendera peringatan hari besar nasional
13. Melaksanakan kegiatan Pentas seni
14. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan
15. Melaksanakan kegiatan Bina Pribadi Islami
16. Melaksanakan peringatan hari besar agama Islam
17. Melaksanakan kegiatan mengaji bagi guru dan karyawan
18. Melaksanakan kegiatan bank sampah
19. Mengadakan kegiatan pameran hasil karya siswa
20. Pesta demokrasi di sekolah

C. PPK Berbasis Masyarakat


1. Sosialisasi aman bencana dari pihak terkait
2. Mengadakan kelas inspirasi
3. Mengadakan kegiatan bakti sosial
4. Mengaktifkan peran serta orang tua/wali peserta didik dalam setiap program
sekolah

Pendanaan
Kegiatan didanai oleh BOSNAS dan BOSDA

BAB III
PENUTUP

Program PPK terintegrasi SPAB SMP IT Ihsanul Fikri Kota Magelang membutuhkan
masukan sumbang saran dari berbagai pihak. Kerjasama yang baik antar pihak yang terkait
sangat diharapkan demi lancarnya Gerakan tersebut.
Semoga program yang kami susun ini bisa memberikan gambaran dan bisa dijadikan
panduan pelaksanaan Gerakan PPK terintegrasi SPAB di SMP IT Ihsanul Fikri Kota
Magelang.
Magelang, 1 Oktober 2019
Kepala Sekolah

Fatin Mahdalina, S.Pd.


NIP. 19661028 198803 2 009

Anda mungkin juga menyukai