ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Implementasi Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai sebagai Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar khususnya di
SD 091473 Tiga Balata. Adapun fokus penelitian pada karakter religius, semangat
kebangsaan, tanggung jawab, rasa ingin tahu, bersahabat/komunikatif dan kerja keras.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskrptif analitis. Instrumen yang
digunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa (1) perencanaan implementasi pendidikan keawarganegaraan
sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SD 091473 Tiga Balata telah
disiapkan dalam perencanaan pembelajaran yaitu dalam silabus dan RPP berkarakter.
(2) pelaksanaan implementasi pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter
di persekolahan khususnya di SD 091473 Tiga Balata yaitu guru PKn telah menerapkan
dan menggunakan metode dan sumber belajar yang beragam serta mengintegrasikan
berbagai karakter dalam suatu kegiatan. (3) Evaluasi implementasi pendidikan
kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SD 091473
Tiga Balata yaitu guru telah melakukan berbagai penilaian seperti tes tulis, tetapi masih
kurang maksimal dalam melakukan penilaian terhadap sikap peserta didik selama proses
pembelajaran.(4) Kendala implementasi pendidikan kewarganegaraan sebagai
pendidikan karakter di persekolahan khususnya SD 091473 Tiga Balata adalah waktu
pembelajaran dianggap sangat cepat, sehingga penilaian terhadap sikap siswa kurang
optimal, dan pendidikan karakter dirumah yang kurang, sehingga pendidikan karakter di
sekolah juga kurang optimal.
ABSTRACT
This study aims to find out how Citizenship Education is Implemented as Character
Education in Schools, especially at SD 091473 Tiga Balata. The focus of research on
religious character, national spirit, responsibility, friendship/communicative and hard
work. This research uses analytical descriptive qualitative method. The instruments used
were observation, interviews and documentation studies. The results of this study
indicate that (1) planning for the implementation of citizenship education as character
education in schools, especially at SD 091473 Tiga Balata, has been prepared in lesson
planning, namely in the syllabus and character lesson plans. (2) the implementation of
civics education as character education in schools, especially at SD 091473 Tiga Balata,
namely Civics teachers have implemented and used various learning methods and
resources and integrated various characters in an activity. (3) Evaluation of the
implementation of civics education as character education in schools, especially at SD
091473 Tiga Balata, namely the teacher has carried out various assessments such as
written tests, but is still not optimal in assessing students' attitudes during the learning
process. (4) Constraints in the implementation of civics education as character education
in schools, especially SD 091473 Tiga Balata, learning time is considered very fast, so
that the assessment of student attitudes is not optimal, and character education at home
is lacking, so character education in schools is also less than optimal
PENDAHULUAN
Hasbullah (2012: 2) Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia.
Menurut Langeveled pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan
bantuan. yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak agar dapat
melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Tanpa pendidikan seorang anak tidak akan
menjadi pribadi yang berkembang. Dari pendidikan formal, pendidikan dasar adalah
sangat penting karena memberikan dasar perkembangan manusia. Bila pendidikan
dasarnya baik, ini sangat membantu perkembangan pendidikan selanjutnya. Selama ini
banyak anak lulusan sekolah yang hanya diam mereka tidak berperilaku baik karena
sejak sekolah dasar tidak dilatih untuk berekpresi secara bebas dan terlalu lama diam.
Maka pendidikan karakter sangat perlu diterapkan di sekolah dasar, sebab pendidikan
karakter merupakan sebuah istilah yang semakin hari semakin mendapatkan pengakuan
dari masyarakat Indonesia saat ini. Terlebih dengan dirasakannya berbagai ketimpangan
hasil pendidikan dilihat dari perilaku lulusan pendidikan formal saat ini, semisal
korupsi, perkembangan seks bebas pada kalangan remaja, narkoba, tawuran,
pembunuhan, perampokan oleh pelajar, dan pengangguran lulusan sekolah menengah
dan atas.
Pentingngnya pelajaran pendidikan kewarganegaraan ini menjadi dasar yang
sangat penting untuk siswa sekolah dasar. Tetapi pada kenyataannya kesadaran akan
negara dan moral di Indonesia sangatlah memprihatinkan, dan pada umumnya itu terjadi
pada anak sekolah yang dibekali pelajaran kewarganegaraan. Kesadaran pada diri anak
haruslah menjadi bekal utama untuk memberikan pendidikan tersebut. Untuk itu kita
sebagai calon guru sekolah dasar hendaknya kita juga ikut berpartisipasi dalam
meningkatkan perkembangan mutu pendidikan di Indonesia. Terlebihnya kita harus
menjadi guru yang profesional yang bisa memberikan pendidikan karakter yang baik
pada siswa sekolah dasar. Melatih siswa-siswa untuk aktif dalam proses belajar
mengajar, tanggap dengan materi yang diajarakan.
Jika didasarkan pada realita di atas, sungguh sangat ironis sekali. Kepada siapa
lagi generasi muda harus meniru, sementara generasi di atas mereka yang seharusnya
menjadi teladan belum bisa menunjukkan sikap yang patut untuk diteladani. Inilah yang
disebut dengan krisis moral. Moral seolah-olah sudah tidak ada lagi. Moral tidak lagi
diagungkan. Apa yang dibutuhkan dalam kondisi seperti ini?Jawabannya adalah
pendidikan karakter. Jadi, berdasarkan realitas kehidupan kebangsaan dan kenegaraan
dewasa ini, yang dihinggapi berbagai krisis moral, maka menjadi sangat penting untuk
direalisasikan pembangunan karakter bangsa melalui proses pendidikan. Dalam hal ini,
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) diharapkan dapat menjadi wahana pembangunan
kembali karakter bangsa yang mulai terkikis.
Maka dari itu pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah-sekolah
terutama di jenjang sekolah dasar perlu menyesuaikan dan meningkatkan dengan
tuntutan masyarakat luar. Dengan perkembangan jaman yang semakin canggih dan
semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, kita sebagai warga negara Indonesia perlu
meningkatkan daya saing baik dalam ilmu pengetahuan, sikap, maupun dalam
meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
METODE PENELITIAN
Dalam penulisan artikel ilmiah ini, digunakan penulisan deskriptif kualitatif.
Yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai suatu masalah yang berkembang
dengan suatu gagasan kreatif yang akan dijadikan sebagai solusi yang inovatif. Data
data yang diperlukan dalam penulisan artikel ilmiah ini adalah hal hal yang berkaitan
dengan sebuah pemikiran yang berhubungan tentang pendidikan karakter yang
dilaksanakan didalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan pada peserta didik
Sekolah Dasar. Dalam penulisan artikel ilmiah ini digunakan dengan pedoman karya
tulis ilmiah dari Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2019 dan menggunakan
metode pengumpulan data dengan membaca dan menelaah yang berhubungan dengan
permasalahan yang dikemukakan. Analisis data dalam penulisan artikel ilmiah ini
adalah dengan metode deskriptif kualitatif, yang membuat gambaran secara sistematis
mengenai suatu permasalahan tertentu dengan solusi yang dapat diberikan. Kemudian
hasilnya ditulis dalam bentuk analisis data kualitatif.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka diperoleh
beberapa kesimpulan yaitu perencanaan implementasi pendidikan kewarganegaraan
sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera yaitu
dalam perencanaan pembelajaran dilakukan pemasukan nilai-nilai karakter yang
dikembangkan dalam RPP serta langsung menambahkannya ke dalam kegiatan
pembelajaran, dimana hal ini dilakukan melalui modifikasi RPP karakter berdasarkan
jenis karakter yang ingin dicapai. Kemudian pelaksanaan implementasi pendidikan
kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SDN 077
Sejahtera yaitu dengan menerapkan dan menggunakan berbagai metode dan sumber
belajar, serta memasukkan berbagai karakter ke dalam kegiatan pembelajaran, seperti
religius saat beribadah, semangat kebangsaan saat menyanykan berbagai lagu wajib
nasional, mengembangkan rasa ingin dan tanggung jawab saat berdiskusi, dan
bersahabat/komunikatif dan kerja keras untuk menemukan semua jenis informasi.
Evaluasi implementasi pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di
persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera yaitu guru telah melakukan berbagai
penilaian seperti tes tulis, tetapi masih kurang maksimal ketika melakukan penilaian
terhadap sikap peserta didik selama proses pembelajaran. Kendala implementasi
pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di
SDN 077 Sejahtera adalah waktu pembelajaran dianggap sangat cepat, sehingga
penilaian terhadap sikap siswa kurang optimal, dan pendidikan karakter dirumah yang
kurang, sehingga pendidikan karakter di sekolah juga kurang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, R. R., Suresman, E., & Mustikasari, L. (2020). Implementasi Kebijakan Mata
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter di
Perguruan Tinggi. Jurnal Edueksos (The journal of social and economics
education), IX(1), 1-15.
Dianti, P. (2014). Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Mengembangkan Karakter Siswa. JPIS (Jurnal
Pendidikan Ilmu Sosial), 23(1), 58-68.
Hamalik, O. (2009). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hasbullah. 2012. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Juliardi, B. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan. JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, 2(2), 119-126.
Listyarti, R. (2012). Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, & Kreatif.
Jakarta: Esensi.
Muchlas Samani dkk. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Prasetyo, D.,& Marzuki. (2016). Pembinaan Karakter melalui Keteladanan Guru
Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta. Jurnal
Pendidikan Karakter, Tahun VI, Nomor 2, 215-231.
Ratnawulan, E., & Rusdiana, A. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka
Setia.
Samani, Muchlas dkk. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.