Oleh:
Tim Pengembang Kurikulum
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, dengan ini Kurikulum SMP Negeri 2
Ngemplak ditetapkan / disahkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2014 / 2015.
Ditetapkan / disahkan
Di : Ngemplak
Tanggal : 15 Juli 2013
Kepala
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Boyolali
2 Kepala Bidang
Agus Winarno,S Pd
Nip .......................
3 Sekretaris DisDikPora
Darmanto,S Pd
Nip 19640220 198608 1 004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , karena limpahan Rahmat dan Hidayahnya
sehingga penyusunan Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Ngemplak tahun pelajaran 2014 /
2015 dapat diselesaikan.
Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Ngemplak ini disusun sebagai pedoman dan acuan
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan di Sekolah SMP Negeri 2
Ngemplak . Kurikulum SMP Negeri 2 Ngemplak ini disusun sesuai dengan UU No.20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi, Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan, Permendiknas No. 24/2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan
23/2006.
Atas tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 2 Ngemplak ini kami sampaikan terima kasih kepada :
1. Kepala Kantor Dinas Pendidikan Kab. Boyolali yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dalam penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Ngemplak ini.
2. Pengawas SMP Dikdispora Kabupaten Boyolali yang secara tehnik memberikan
bimbingan langsung dalam penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Ngemplak ini.
3. Komite Sekolah SMP Negeri 2 Ngemplak.
4. Anggota Kelompok Kerja Tim Penyusun Kurikulum SMP Negeri 2 Ngemplak, serta
semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami percaya dalam penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Ngemplak ini masih banyak
kekurangan, untuk itu saran kritik dari semua pihak selalu kami tunggu demi perbaikan di kemudian
hari.
Ngemplak, 15 Juli 2013
Kepala SMP Negeri 2 Ngemplak
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi, potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi di
daerah.
Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Ngemplak yang beragam mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan.
Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi ( SI ) dan Standar
Kompetensi Lulusan ( SKL ) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Sebagai landasannya adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU
20 / 2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 ( PP 19 / 2005 ) tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada SI dan SKL serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP.
Memuat
1. informasi perubahan kurikulum beserta rasionalnya,
2. keinginan satuan pendidikan untuk melakukan perubahan kurikulum, dan
3. harapan pemangku kepentingan di satuan pendidikan melaksanakan KTSP.
B. Landasan
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No 19 tahun 2005 / PP No 23 tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Permendiknas No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
5. Permendiknas No 41 tahun 2007 tentang Standar proses
6. PermendiknasNo 20 tahun 2007 tentang penilaian
7. Peraturan perundang-undangan yang relevan yang diberlakukan di daerah.
8. Permendikbud No 64 tahun 2013 tentang Standar Isi
9. Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang Standar proses
10. Permendokbud No 66 tahun 2013 tentang penilaian
11. Permendikbud No 68 tahun 2013 tentang Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum
SMP/MTs
12. Permendikbud No 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
13. Peraturan perundang-undangan yang relevan yang diberlakukan di daerah
C. Tujuan
KTSP disusun sebagai
1. acuan pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri 2 Ngemplak,
2. pembelajaran, dan
3. penilaian di satuan pendidikan
D. Acuan konseptual
1. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;
2. Kebutuhan kompetensi masa depan;
3. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik;
4. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
6. Tuntutan dunia kerja;
7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
8. Toleransi dan kerukunan umat beragama;
9. Dinamika perkembangan global;
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
11. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat;
12. Kesetaraan jender; dan
13. Karakteristik satuan pendidikan.
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum
disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan
iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik. Pendidikan merupakan proses sistematik untuk
meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri
(afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan. Daerah memiliki potensi,
kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah
memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup
sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional. Dalam era otonomi dan desentralisasi
untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan
keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional.
7. Agama. Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa
serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung pula
upaya-upaya dalam hal peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia pada diri siswa.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Kurikulum harus dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus
terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan gender. Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang
berkeadilan dan memperhatikan pula hal-hal yang berhubungan dengan kesetaraan
gender.
12 Karakteristik satuan pendidikan. Pengembangan kurikulum pada satuan pendidikan
harus selalu disesuaikan dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan
pendidikan dengan tidak meninggalkan budaya lokal yang ada.
E. Prinsip Pengembangan KTSP.
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang;
2. Beragam dan terpadu;
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5. Menyeluruh dan berkesinambungan;
6. Belajar sepanjang hayat; dan
A. Visi
1. Visi
MENCIPTAKAN INSAN BERTAQWA, BERBUDAYA, TRAMPIL DALAM BERKAYA
UNGGUL DALAM PRESTASI SANTUN DALAM BUDI PEKERTI
Indikator :
1. Kebebasan dalam memeluk agama dan keyakinan
2. Terwujudnya toleransi antar umat beragama
3. Terwujudnya kebiasaan melaksanakan syareat agama dan kepercayaan
4. Terwujudnya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
5. Meningkatkan kedadaran dan memelihara kebudayaan bangsa
6. Meiningkatkan kesadaran untuk memelihara lingkungan
7. Mengembangkan hasil karya yang dimiliki oleh peserta didik
8. Terwujudnya keunggulan dalam pengembangan kurikulum satuan
pendidikan
9. Terwujudnya keunggulan dalam proses pembelajaran
10. Terwujudnya keunggulan dalam kelulusan
11. Terwujudnya keunggulan dalam SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
12. Terwujudnya keunggulan dalam sarana dan prasarana pendidikan
13. Terwujudnya keunggulan dalam manajemen berbasis sekolah
14. Terwujudnya keunggulan dalam pengembangan biaya pendidikan
15. Terwujudnya keunggulan dalam penilaian pendidikan
16. Terwujudnya keunggulan dalam program peningkatan imtaq
17. Terwujudnya keunggulan dalam Lingkungan dan budaya sekolah
B. Misi
Untuk mencapai Visi tersebut sekolah menetapkan langkah-langkah atau
Tindakan yang harus dilakukan sebagai berikut :
1. Unguul dalam beribadah
a. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Agama sesuai Kurikulum 2013
b. Melaksanakan pembiasaan kegiatan keagamaan
c. Melaksanakan pembiasaan Sholat Dhuha bagi yang beragama Islam
d. Melaksanakan pembiasaan Sholat berjamaah dhuhur bagi yang beragama Islam
e. Melaksanakan pembiasaan infaq jumatan
f. Melaksanakan berbagai lomba keagamaan
g. Melaksanakan kegiatan Hari besar agama
2. Unggul dalam pengembangan buda ya bangsa
a. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler yang berwawasan budaya bangsa
b. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler tari dan seni budaya
3. Unggul dalam pengembangan kemampuan berkarya pada peseta didik
a. Melaksanakan kegiatan Majalah dinding
b. Mengikuti berbagai lomba ketrampilan dan olah raga
c. Mengadakan pestas seni siswa
4. Unggul dalam pengembangan satuan pendidikan
a. Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan dengan berbagai jenis muatan
kurikulum yang sesuai dengan SNP
b. Melaksakan penyusunan kalender pendidikan
c. Melaksanakan pengembangan pemetaan Kurikulum Smp Negeri 2 Ngemplak untuk semua mata
pelajaran
d. Melaksanakan pengembangan silabus dan RPP untuk semua mata pelajaran
e. Melaksanakan pengembangan penyusunan beban belajar
f. Melaksanakan pengembangan kurikulum Mulok
g. Melaksanakan pengembangan diri
h. Mengusahakan pengembangan kurikulum untuk menuju SBI
5. Unggul dalam proses pembelajaran
a. Melaksanakan pengembangan metode pembelajaran yang inovatif
b. Melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran CTL untuk semua mata pelajaran.
c. Melaksanakan bahan ajar yang inovatif baik secara kualitas maupun kuantitas
d. Melaksanakan inovasi sumber pembelajaran baik secara kwalitas maupun kwantitas
e. Melaksanakan peningkatan inovasi pengelolaan kelas.
f. Melaksanakan pengembangan dan inovasi model pembelajaran
6. Unggul dalam kelulusan
a. Melaksanakan pengembangan standar kelulusan atau GSA pada setiap tahun
b. Melaksanakan pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi padatiap semester dan
atau tahun
c. Melaksanakan pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang akademik
d. Melaksanakan pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang non akademik
7. Unggul dalam sumber daya manusia dan tenaga kependidikan
a. Melaksanakan pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik pada aspek profesionalitas
b. Melaksanakan pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik pada aspek paedagogik
c. Melaksanakan pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik pada aspek social
d. Melaksanakan pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik pada aspek kepribadian
e. Melaksanakan pengembangan atau peningkatan kompetensi tenaga kependidikan di sekolah
f. Melaksanakan pengembangan atau peningkatan kompetensi kepala sekolah dan staf sekolah
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan
h. Melaksanakan peningkatan kwantitas tenaga pendidik dan kependidikan.
8. Unggul dalam prasaran dan sarana pendidikan
a. Melaksanakan pengembangan dan peningkatan serta inovasi media pembelajaran untuk semua
mata pelajaran
b. Melaksanakan pengembangan dan peningkatan serta inovasi peralatan pembelajaran untuk
semua mata pelajaran
c. Melaksanakan pengembangan dan peningkatan sarana prasarana pendidikandan atau
pembelajaran
d. Menciptakan atau mengembangkan lingkungan belajar yang kondusif
e. Meningkatan dan mengembangkan peralatan laboratorium computer, IPA, Bahasa, PTD dan
lainnya.
f. Mengenbangkan jaringan internet untuk peserta didik, pendidik maupun tenaga kependidikan
g. Mengembangkan dan meningkatkan peralatan atau bahan bagi sarpras pendidikan
h. Mengembangkan peralatan dan inovasi pusat-pusat sumber belajar
9. Unggul dalam standar pengelolaan pendidikan
a. Melaksanakan pembuatan RPS tiap tahun baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang
b. Melaksanakan pengembangan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai kebutuhan sekolah
c. Melaksanakan pengembangan pendayagunaan SDM sekolah dengan cara membuat tupoksi secara
jelas
d. Melaksanakan pengembangan kelengkapan administrasi sekolah
e. Melaksanakan manajemen sekolah berdasar MBS
f. Melaksanakan supervise klinis bagi tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah
g. Melaksanakan penggalangan pastisipasi masarakat melalui pemberdayaan komite sekolah
h. Melaksanakan pembuatan jaringan informasi akademik diinternal maupun eksternal sekolah
i. Menciptakan jaringan kerja yang efektif dan efisien secara vertical dan horizontal
j. Melaksanakan model-model manajemen: POAC, PDCA dan model lainnya untuk pengembangan
standar pendidikan
k. Mengembangkan Inkam Generating Activitis atau unit produksi/usaha di sekolah maupun
kerjasama dengan fihak lain dalam rangka menggalang partisipasi masarakat
l. Melaksanakan pembuatan laporan kepada berbagai fihak yang relevan baik yang menyangkut
bidang akademik - maupun non akademik atau manajemen sekolah lainnya.
m. Melaksanakan pengadministrasian segala kegiatan akademis maupun non akademis di sekolah
10. Unggul dalam pengembangan standar biaya pendidikan
a. Melaksanakan pengembangan jalinan kerjasama dengan penyandang dana baik donator tetap
maupun tidak tetap
b. Melaksanakan penggalangan dana dari berbagai sumber yang didasarkan atas musyawarah dan
mufakat dari stakeholder (termasuk Komsek) sesuai koridor peraturan yang berlaku
c. Menciptakan usaha-usaha disekolah atau diluar sekolah sebagai inkam generation activity
d. Melaksanakan pendayagunaan potensi sekolah dan lingkungan yang menghasilkan keuntungan
ekonomi
e. Menjalin kerjasama dengan alumni, sponsor khususnya untuk penggalangan dana
C. Tujuan
Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam satu tahun ajaran;
Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan
masyarakat;
Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah/madrasah
dan Pemerintah;
Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite
sekolah madrasah dan diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah
BAB III
MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum SMP meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur
Kurikulum disusun berdasarkan standart Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi
Mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
NO KELOMPOK MATA
CAKUPAN
PELAJARAN
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk
Akhlak Mulia membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan
2. Kewarganegaraan
untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak,
dan Kepribadian dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
3. Ilmu Pengetahuan
SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan
dan Teknologi mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan
mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar
ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara
kritis, kreatif dan mandiri.
Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka dasar
1. Kelompok Mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi
Pendidikan Kewarganegaraan.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan tehnologi meliputi Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Pengetahuan Sosial, Ketrampilan / Tehnologi Informasi dan Komunikasi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawa.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan meliputi Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
A. Struktur Kurikulum
1. Struktur Kurikulum Kelas 7 dan 8
Beban belajar di SMP untuk Tahun VII, VIII masing-masing 38 jam per minggu.
Jam belajar SMP adalah 40 menit.
Struktur Kurikulum SMP adalah sebagai berikut:
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6
4 Matematika 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya 3 3
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 3 3
10 Prakarya 2 2
11 Bahasa Jawa 2 2
12 BK 2 2
Jumlah 42 42
No Komponen IX
Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 2
3 Bahasa Indonesia 5
4 Matematika 6
7 Bahasa Inggris 5
8 Seni Budaya 2
9 Ketrampilan /TIK 2
11 Bahasa Jawa 2
12 Mulok 2
Jumlah 40
F. Ekstrakurikuler
1. Kegiatan ekstrakurikuler wajib, yaitu pramuka, merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang harus
diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
2. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.
No Program Kegiatan
1
2
3
4 Dst.
Beban belajaran dalam Kurikulum 2013 terdiri atas beban belajar sistem paket
Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka,
penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri. (Program KM dijabarkan di Buku III)
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada satuan pendidikan yang
menggunakan Sistem Paket 0%-50% (SMP), dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi
H. Beban kerja pendidik
Beban Kerja
Mata
No Nama Guru Merencanakan Melaksanakan Tindak Lanjut Melaporkan PTK Jumlah
Pelajaran
Satuan pendidikan dapat melaksanakan sistem remedial, misalnya dengan ketentuan sebagai berikut.
Kegiatan remedial adalah kegiatan remedial pembelajaran yang diikuti oleh penilaian
remidial.
Remedial wajib diikuti oleh siswa yang belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar.
Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran
Kesempatan mengikuti kegiatan remedial dapat berkali-kali dalam satu semester yang sama.
Nilai remedial dapat melampaui atau sama dengan KKM.
Satuan pendidikan dapat melaksanakan program pengayaan misalnya dengan ketentuan sebagai
berikut.
Pengayaan wajib/boleh diikuti oleh siswa yang telah mencapai KKM dalam setiap
kompetensi dasar.
Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya yang bisa diperhitungkan .
Syarat kelulusan
Cantumkan minimal syarat yang sesuai dengan POS UN yang berlaku pada tahun yang
bersangkutan. Satuan pendidikan dibolehkan menentukan syarat kelulusan yang melebihi
kualitas ketentuan tersebut. Di samping itu satuan pendidikan harus membuat ketentuan
standar kelulusan ujian sekolah.
KALENDER PENDIDIKAN
Tentukan alokasi waktu yang pasti berdasarkan Pedoman Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan berikut ini.
Hari libur
7 Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
umum/nasional
JULI.2014 JML.HBE
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
(ME = 3Mg) 6
Sabtu 5 12 19 26 1
Jum'at 1 8 15 22 29 4
Sabtu 2 9 16 23 30 4
Minggu 7 14 21 28
Rabu 3 10 17 24 4
Kamis 4 11 18 25 4
Jum'at 5 12 19 26 4
Sabtu 6 13 20 27 4
Minggu 2 9 16 23 30
Senin 3 10 17 24 4
Sabtu 1 8 15 22 29 5
Minggu 7 14 21 28
Sabtu 6 13 20 27 1
Minggu 4 11 18 25
Sabtu 3 10 17 24 31 4
Minggu 1 8 15 22
Kamis 5 12 19 26 3
Jum'at 6 13 20 27 4
Sabtu 7 14 21 28 4
Minggu 1 8 15 22 29
Senin 2 9 16 23 30 3
Sabtu 7 14 21 28 3
Minggu 5 12 19 26
Sabtu 4 11 18 25 4
Minggu 3 10 17 24 31
Jum'at 1 8 15 22 29 5
Sabtu 2 9 16 23 30 3
JUNI.2015 JML.HBE
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
(ME = 3 Mg) 4
Minggu 7 14 21 28
Sabtu 6 13 20 27 1
6. Tiap Jum’at Kelima Kebersihan kelas dan lingkungan NIP. 19660624 199203 1 002
LAMPIRAN
Penyusun KTSP
Tim Pengembang Kurikulum (TPK) di satuan pendidikan yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah.
TPK sebagai tim penyusun KTSP terdiri atas:
guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota.
Dalam kegiatan penyusunan KTSP, tim penyusun melibatkan komite sekolah, nara sumber,
dan pihak lain yang terkait. Koordinasi dan supervisi dilakukan oleh dinas yang bertanggung
jawab di bidang pendidikan tingkat kabupaten/kota
Perumusan KTSP berdasarkan analisis konteks dengan tetap mempertimbangkan keunggulan dan
kebutuhan nasional dan daerah;
Penyiapan dan penyusunan draf
Review
Revisi
Finalisasi;
Pemantapan dan validasi;
Pengesahan.