Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM TINDAK LANJUT

PENGAWASAN GURU
OLEH
KEPALA SEKOLAH

Oleh:

Tim Pengembang Sekolah Standar Proses

PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI


SMP N 2 NGEMPLAK BOYOLALI
TAHUN 2021/2022
i
PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari rapat Tim pengembang , dengan ini Program
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Guru oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ngemplak
Boyolali disahkan untuk digunakan pada tahun pelajaran 2021/2022

Kepala Sekolah, Penanggung jawab Standar

Anik Riyanti Yulianingsih, S.Pd Rini Adiwati, S.Pd


NIP.19710722 199903 2 006 NIP 19690324 200701 2 006

ii
DAFTAR ISI

PENGESAHAN_____________________________________________________________ii
DAFTAR ISI_______________________________________________________________iii
KATA PENGANTAR________________________________________________________iv
BAB I. PENDAHULUAN_____________________________________________________1
A. Latar Belakang______________________________________________________________1
B. Dasar Hukum_______________________________________________________________1
C. Tujuan_____________________________________________________________________2

BAB II. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN____________________________________3


A. Pembinaan__________________________________________________________________3
B. Pengawasan Proses Pembelajaran______________________________________________4

BAB III. PENUTUP_________________________________________________________5


A. Kesimpulan_________________________________________________________________5
B. Saran______________________________________________________________________5

iii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya Program Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Guru oleh Kepala Sekolah SMP N 2
Ngemplak tahun pelajaran 2021/2022 ini telah tersusun.

Program Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Guru oleh Kepala Sekolah ini disusun dalam
rangka untuk menunjukkan tingkat kualitas terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
baik antar warga sekolah, antara SMP Negeri 2 Ngemplak dengan sekolah lain, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali serta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah. Diharapkan dengan adanya Program Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Guru oleh
Kepala Sekolah ini dapat memberikan evaluasi dan menentukan tindak lanjut terhadap arah
pengembangan dan peningkatan pendidikkan untuk tahun yang akan datang.
Dengan selesainya penyusunan Program Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Guru oleh
Kepala Sekolah, kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Kepala Sekolah yang telah memberikan pengarahan agar Program Tindak Lanjut
Hasil Pengawasan Guru oleh Kepala Sekolah dapat disusun dengan sebaik-baiknya.
2. Bapak Pengurus Komite SMP Negeri 2 Ngemplak yang telah memberikan dorongan dan
motivasi dalam penyusunan Program Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Guru oleh Kepala
Sekolah
3. Bapak/Ibu guru dan staf TU SMP Negeri 2 Ngemplak yang telah memberikan dukungan,
sehingga Program Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Guru oleh Kepala Sekolah dapat di
tindaklanjuti dengan baik.
Akhirnya, kami berharap Program Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Guru oleh Kepala
Sekolah dapat digunakan sebagai mana mestinya. Oleh karena terbatasnya kemampuan, kami
menyadari bahwa dalam penyusunan Program Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Guru oleh
Kepala Sekolah, maka kami sangat mengharap kritik dan saran dari berbagai pihak yang
bersifat membangun, baik secara lisan maupun tertulis, langsung maupun tidak langsung, dan
apabila ada kekurangan dan kekeliruan kami mohon maaf.

Boyolali, Juli 2021

PENYUSUN

iv
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Guru oleh Kepala Sekolah didasarkan pada kebutuhan
nyata pengembangan keprofesian berkelanjutan guru. Setelah melakukan supervisi
akademik, kepala sekolah akan mendapatkangambaran terkait dengan profil kompetensi
guru. Gambaran ini diperoleh berdasarkan hasil analisis dari instrumen yang digunakan pada
saat melakukan supervisi akademik. Berdasar pada profil kompetensi guru tersebut kepala
sekolah melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik.

Hasil analisis, catatan kepala sekolah, dimanfaatkan untuk mengetahui kelemahan dan
kekuatan guru. Berdasarkan kondisi tersebut kepala sekolah dapat menyusun program
pembinaan pengembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme
guru.

B. Dasar Hukum

1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 51 ayat 1.


2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,Pasal 53 ayat 1.
3. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. PP Nomor48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
5. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
Pasal 51.
6. Permendiknas No. 22 tahun 2006, tentang Standar Isi.
7. Permendiknas No. 23 tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan.
8. Permendiknas No. 24 tahun 2006, tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 da 23
tahun 2006
9. Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Estándar Kompetensi Lulusan (SKL)
10. Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
11. Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
12. Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMP / MTs.

1
13. Permendikbud Nomor 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013

C. Tujuan
Adapun tindak lanjut supervisi akademik dapat dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
Pembinaan pada guru berupa pembinaan langsung dan tidak langsung
a. Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan
dengan segera dari hasil analisis supervisi.
b. Pembinaan Tidak Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yangperlu perbaikan dan
perhatian setelah memperoleh hasil analisissupervisi.
Kepala sekolah menentukan kelompok guru dengan permasalahan yang seperti apa, pada
komponen yang mana, dapat diberikan tindak lanjut denganpemberian contoh, diskusi,
pelatihan, dan konsultasi.

BAB II. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

2
A. Pembinaan

Salah satu prinsip supervisi pembelajaran adalah obyektif, artinya dalam penyusunan program
tindak lanjut supervisi akademik harus didasarkan pada kebutuhan nyata pengembangan
keprofesian berkelanjutan guru. Setelah melakukan supervisi akademik, kepala sekolah akan
mendapatkangambaran terkait dengan profil kompetensi guru. Gambaran ini diperoleh
berdasarkan hasil analisis dari instrumen yang digunakan pada saat melakukan supervisi
akademik. Berdasar pada profil kompetensi guru tersebut kepala sekolah melaksanakan tindak
lanjut hasil supervisi akademik. Hasil analisis, catatan kepala sekolah, dimanfaatkan untuk
mengetahui kelemahan dan kekuatan guru. Berdasarkan kondisi tersebut kepala sekolah dapat
menyusun program pembinaan pengembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan
profesionalisme guru.

Adapun bentuk tindak lanjut supervisi akademik dapat dilakukan melalui kegiatan sebagai
berikut:

Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidaklangsung.

a. Pembinaan Langsung

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yangperlu perbaikan dengan
segera dari hasil analisis supervisi. Menurut Sahertian (2000) pembinaan dengan pendekatan
langsung berarti supervisor memberikan arahan langsung. Dengan demikian pengaruh
supervisor lebih dominan.

Kegiatan pembinaan langsung yang dilakukan setelah kepala sekolah selesai melakukan
observasi pembelajaran adalah pertemuan pasca observasi. Pada pertemuan ini kepala sekolah
memberi balikanuntuk membantu mengembangkan perilaku guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran.

Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak menimbulkan
ketegangan, tidak menonjolkan otoritas, memberi kesempatan untuk mendorong guru
memperbaiki penampilan dan kinerjanya.

Pada kegiatan ini kepala sekolah dapat melakukanlima langkah pembinaan kemampuan guru
yaitu:

1) menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,


2) analisis kebutuhan,
3) mengembangkan strategi dan media,
4) menilai, dan
5) revisi

b. Pembinaan Tidak Langsung

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yangperlu perbaikan dan
perhatian setelah memperoleh hasil analisissupervisi. Sahertian (2000) menyatakan bahwa:
3
perilaku supervisor dalam pendekatan tidak langsung adalah mendengarkan, memberi
penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah. Beberapa jenis komponen
yang dapat dipilihkepala sekolah dalam membinaguru untuk meningkatkan proses pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan buku pedoman/petunjuk bagi guru dan bahan pembantu lainnya secara efektif.
2. Menggunakan buku teks secara efektif.
3. Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat dipelajari selama bimbingan
teknis profesional/inservice training.
4. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah dimiliki guru
5. Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel).
6. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual peserta didik.
7. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran.
8. Mengelompokkan peserta didik secara lebih efektif.
9. Mengevaluasi peserta didik dengan lebih akurat/teliti/seksama.
10. Bekerjasama/berkolaborasi dengan guru lain agar lebih berhasil.
11. Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.
12. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan kreatifitas layanan
pembelajaran.
13. Membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, menyelesaikan
masalah dan pengambilan keputusan.
14. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif

B. Pengawasan Proses Pembelajaran

Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi,


pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan. Pengawasan proses
pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas.

1. Prinsip Pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan guna peningkatan mutu secara
berkelanjutan.

2. Sistem dan Entitas Pengawasan


Sistem pengawasan internal dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas, dan dinas pendidikan
dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.
a. Kepala Sekolah, Pengawas dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan melakukan
pengawasan dalam rangka peningkatan mutu.
b. Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan pengawasan dalam bentuk supervisi
akademik dan supervise manajerial.

3. Proses Pengawasan

4
a. Pemantauan

Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan,


dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain, diskusi
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.

b. Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh
pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.

c. Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun
dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan
keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.

d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:

1) Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi
atau melampaui standar; dan

2) pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan


keprofesionalan berkelanjutan

5
BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2016 mengatur tentang


pengawasan proses pembelajaran yang meliputi pemantauan dan supervisi. Berdasarkan
peraturan tersebut kegiatan tindak lanjut supervisi akademik dapat dilakukan kepala sekolah
dengan pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Kepala sekolah dapat memilih
alternatif kegiatan tindak lanjut tersebut sesuai dengan analisis hasilsupervisi akademik
terhadap komponen-komponen tersebut.

Kepala sekolah menentukan kelompok guru dengan permasalahan yang seperti apa, pada
komponen yang mana, dapat diberikan tindak lanjut denganpemberian contoh, diskusi,
pelatihan, dan konsultasi.

B. Saran
Demikian Program Moving Kelas SMP Negeri 2 Ngemplak Tahun Pelajaran
2021/2022 disusun untuk digunakan sebagai acuan kegiatan dalam pelaksanaan Supervisi
akademik. Selanjutnya Program Supervisi SMP Negeri 2 Ngemplak Tahun Pelajaran
2021/2022 ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik, saran, dan masukan sangat
kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai