Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan bimbingan kepada kami,
sehingga telah dapat melaksanakan kegiatan supervisi di SMP NEGERI 25 BALIKPAPAN dengan
baik. Karena supervisi merupakan bagian dari pengawasan yang harus dilaksanakan oleh kepala
sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai manajer dan supervisor. Perencanaan program
supervisi akademik adalah penyusunan dokumen perencanaan pemantauan serangkaian kegiatan
membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
1. Tujuan yang jelas (hasil yang ingin dicapai)
2. Rencana yang jelas
3. Dikerjakan secara terinci dan urutan waktu yang jelas
4. Tindak lanjut hasil supervisi
Setelah pemantauan KBM dan kegiatan supervisi akademik di SMP NEGERI 25 Balikpapan
telah kami lakukan maka perlu menyusun rencana tindak lanjut hasil pemantauan dan supervisi
akademik meliputi supervisi administrasi pembelajaran dan proses pembelajaran. Kegiatan ini
akan berhasil apabila mempunyai program. Maka kami menyusun program dengan data tersebut
yang berasal dari hasil supervise akademik yang telah kami lakukan.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, tak lupa disampaikan rasa terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga program tindak
lanjut dari hasil pemantauan dan supervisi telah selesai tersusun, terutama kepada :
1. Semua Guru kelas SMP NEGERI 25 Balikpapan
2. Ketua Komite SMP NEGERI 25 Balikpapan
3. Tata Usaha dan siswa SMP NEGERI 25 Balikpapan
4. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Program tindak lanjut ini bukan untuk merancang kegiatan lajutan dari supervisi akademik
yang lalu, Kegiatan ini bertujuan untuk membantu guru dan karyawan untuk dapat menjadi guru
yang profesional. Mudah-mudahan semua amal baik dari bapak/ibu mendapatkan balasan yang
setimpal dari Allah SWT.Amin
Balikpapan, .............................
Kepala SMP NEGERI 25 Balikpapan
Ida Susanti,S.Pd.MMPd.Kons
NIP. 19710221 199802 003
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah
menetapkan kebijakan tentang pengkategorian sekolah berdasarkan tingkat keterlaksanaan
standar nasional pendidikan kedalam kategori standar, mandiri dan bertaraf internasional.
Penjelasan Pasal 11, Ayat 2 dan Ayat 3 Peraturan Pemerintah tersebut menyebutkan bahwa dengan
diberlakukannya Standar Nasional Pendidikan, maka Pemerintah memiliki kepentingan untuk
memetakan sekolah/madrasah menjadi sekolah/madrasah yang sudah atau hamper memenuhi
Standar Nasional Pendidikan dan sekolah/madrasah yang belum memenuhi Standar Nasional
Pendidikan. Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah mengkategorikan sekolah/madrasah yang
telah memenuhi atau hamper memenuhi Standar Nasional Pendidikan kedalam kategori mandiri,
dan sekolah/ madrasah yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan ke dalam kategori
standar.
Secara umum tujuan dari program pengawasan adalah:
1) mendorong sekolah untuk dapat menyelenggarakan pendidikan agar mencapai kondisi
memenuhi/hampir memenuhi standar nasional pendidikan,
2) memberikan arahan upaya-upaya yang harus dilakukan sekolah untuk dapat
memenuhi/hampirmemenuhi standar nasional pendidikan,
3) memberikan pendampingan kepada sekolah untuk mewujudkan pengawasan dalam
kurun waktu tertentu,
4) menjalin kerja sama dan meningkatkan peran serta stakeholder pendidikan di Sekolah
baik ditingkat pusat dan daerah dalam mengembangkan pengawasan, dan
5) mendapatkan model/rujukan pengawasan.
Program pengawasan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu identifikasi profil sekolah
berdasarkan data yang dijaring melalui inventarisasi kondisi sekolah; penyusunan program kerja
oleh sekolah; penilaian, penyempurnaan dan penyepakatan program kerja melalui asistensi dan
sinkronisasi program; dan Supervisi hasil pelaksanan program sekolah.
Berkaitan dengan pelaksanaan program supervise sekolah tersebut di atas, perlu adanya
tindak lanjut hasil supervise dengan pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah. Hasil
supervise perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata bagi peningkatkan
profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat maupun
stakeholders. Tindaklanjut tersebut berupa: penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru
yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum
memenuhi standar dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
B. Tujuan
Tindak lanjut hasil Supervisi akademik di SMP NEGERI 25 Balikpapan dilaksanakan dengan
tujuan:
1. Membimbing dan mengarahkan guru untuk dapat mengikuti kegiatan yang dapat
C. Sasaran
Sasaran tindak lanjut hasil Supervisi di SMP NEGERI 25 Balikpapan adalah Hasil / temuan
pada saat pelaksanaan pemantauan dan supervise akademik. Hasil guru dalam melaksanakan
pembelajaran di kelasnya. Sasaran tindak lanjut hasil Supervisi yang akan dilakukan pada semua
komponen pelaksana program sekolah. Lokasi pembinaan ditetapkan kemudian berdasarkan
kesepakatan bersama antara supervisor dan responden sesuai jadwal yang telah direncanakan
dilakukan pembinaan.
D. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari tindak lanjut hasil Supervisi di SMP NEGERI 25 Balikpapan adalah:
1. Tersusunnya data yang obyektif, akurat, dan valid mengenai keterlaksanaan program,
yang mencakup:
a. Penyusunan program tindaklanjut
b. Pelaksanaan tindaklanjut
c. Menilai hasil tindak lanjut hasil Supervisi
2. Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran sesuai SNP
2. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan program
3. Tersusunnya Program tindak lanjut hasil Supervisi sekolah.
BAB II
Pelaksanaan tindak lanjut dari hasil analisis evaluasi yang merupakan pemanfaatan hasil
tentang tindaklanjut hasil pemantauan dan supervise akan dibahas mengenai peningkatan
a. Pembinaan Langsung :
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervise dan evaluasi temuan pada
kegiatan pemantauan.
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan
dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi. Beberapa cara yang dapat
Menggunakan secara efektif petunjuk bagi guru dan bahan pembantu guru
lainnya.
layanan pembelajaran.
Aspek Yg
No Hasil Pengawasan Bentuk Tindak Lanjut Ket
Dipantau
Diberikan pelatihan IHT kembali
Prota dibuat sesuai
1 PROTA agar semakin baik dalam
panduan
penyusunan perangkat
Diberikan pelatihan IHT kembali
Promes dibuat sesuai agar semakin baik dalam
2 PROMES
panduan penyusunan perangkat
Diberikan pelatihan IHT kembali
Silabus dibuat sesuai agar semakin baik dalam
3 Silabus
panduan BSNP penyusunan perangkat
RPP dijabarkan dari Diberikan pelatihan IHT kembali
4 RPP silabus dan sesuai standar agar semakin baik dalam
proses penyusunan perangkat
Diberikan pelatihan IHT kembali
Pelaksanaan Pelaksanaan agar semakin baik dalam
5
pembelajaran pembelajaran sesuai RPP penyusunan perangkat
Diberikan pelatihan IHT kembali
Pelaksanaan penilaian agar semakin baik dalam
6 Penilaian
sesuai program penyusunan perangkat
Diberikan pelatihan IHT kembali
KKM dibuat sesuai agar semakin baik dalam
7 KKM
panduan penyusunan perangkat
Program dan Diberikan pelatihan IHT kembali
BK/Pengembangan pelaksanaan agar semakin baik dalam
8
Diri pengembangan diri sesuai penyusunan perangkat
kebutuhan siswa
Administrasi TU tertata Diberikan bimbingan teknis agar
9 Administrasi TU
rapi administrasi TU lebih baik
Penyusunan KTSP melibatkan lebih
Dokumen KTSP dibuat
10 Kurikulum banyak narasumber agar lebih
sesuai Panduan BNSP
sempurna
Dilaksanakan rolling/pergantin
Program dan pelaksanaan
Kegiatan waka kesiswaan agar lebih teratur
11 ekstra kurikuler sesuai
ekstrakurikuler dalam pelaksanaan jadwal Ekstra
bakat dan minat siswa
yakni dengan memilih Pak Samuri
Program dan pelaksanaan
Diadakan pelatihan yang lebih
12 Kegiatan Literasi Literasi sesuai dengan
intensif ke guru dan siswa
kebutuhan
Membuat laporan kerusakan
Kebersihan Kebersihan sekolah dapat
13 instalasi air dan sanitasi ke pihak
Sekolah terjaga dengan baik
kantor
A. Simpulan
tingkat Gugus dengan berbagai kegiatan seperti workshop pendidikan, IHT, dan seminar
pendidikan.
B. Rekomendasi
alangkah baiknya jika guru difasilitasi untuk ikut aktif di Tingkat Gugus atau pun di KKG
2. Kegiatan seperti workshop pendidikan, IHT, dan seminar pendidikan perlu ditingkatkan