Anda di halaman 1dari 74

KURIKULUM SMP MANJUSHRI PADANG

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

JALAN MUARA NO. 38 KELURAHAN BEROK NIPAH

KECAMATAN PADANG BARAT, KOTA PADANG (25118)

PROVINSI SUMATERA BARAT

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 1


TIM PENYUSUN

KURIKULUM SMP MANJUSHRI

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Penanggung Jawab : Saiful Bahri, S.Pd Kepala Sekolah )

Ketua : Jumadi,S.Pd.B ( Wkl. Kurikulum )

Sekretaris : Selviwati Gultom, A.Md

Bendahara : Harsini, S.Pd.B

Anggota :

1. Riri Andrayani, S.Pd ( Bid. Study Bahasa Indonesia)


2. Rizki Ramadhan, S.Pd ( Bid.Study Seni Budaya)

Padang, Juni 2019

KEPALA,

SAIFUL BAHRI, S.Pd

NIP.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 2


LEMBARAN PENGESAHAN

Setelah memperhatikan, pertimbangan saran dan masukan dari Komite SMP MANJUSHRI
Padang. Maka dengan ini kurikulum SMP Manjushri Padang. Disyahkan untuk diberlakukan
pada tahun Pelajaran 2019/2020 dan akan dilakukan penyempurnaan pada tahun berikutnya.

Ditetapkan di Padang

Tanggal 01 Juli 2019

Ketua Komite SNP Manjushri Kepala Sekolah

Vendri, S.Kom Saiful Bahri,S.Pd


NIP.

Mengetahui

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang

Drs. Barlius, M.M


NIP.196606311991031006

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 3


REKOMENDASI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Razali, M.Pd

NIP : 196612141990031008

Pangkat/Golongan : Pembina / IV.a

Jabatan : Pengawas Sekolah

Setelah memverifikasi baik struktur maupun materi atau dokumen Kurikulum SMP
Manjushri Padang ini ternyata telah mengikuti panduan yang ada dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Untuk itu, direkomendasikan kurikulum ini dapat diberlakukan dan dipakai di SMP
Manjushri Padang untuk Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan catatan untuk selanjutnya perlu
perbaikan dan penyempurnaan dalam peningkatan mutu ke depan.
Demikianlah rekomendasi ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Padang, 1 Juli 2019


Pengawas Sekolah

Razali, M.Pd
NIP. 196612141990031008

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 4


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
segala nikmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga pada kesempatan ini kami dapat
menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Manjushri
Padang. Kurikulum ini disusun oleh seluruh komponen yang ada di sekolah diantaranya Guru,
Kepala Sekolah, Komite Sekolah yang penyusunannya tetap berpedoman pada dasar hukum
pelaksanaan pendidikan yaitu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan, Permendikbud No. 54 tahun 2013 tentang SKL, Permendikbud
No. 65 th 2013 ttg Standar Proses, Permendikbud No. 66 th 2013 ttg Standar Penilaian,
Permendikbud No. 68 th 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMP-MTs. Hal tersebut
dikarenakan SMP Manjushri Padang merupakan sekolah yang menerapkan implementasi
Kurikulum 2013.
Kurikulum ini adalah sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di
SMP Manjushri Padang tahun pelajaran 2019/2020, yang berisikan Pendahuluan ( Rasional,
Visi, Misi, Tujuan Pendidikan ), Pengertian Kurikulum, Struktur Kurikulum, Kalender
Pendidikan, dan Penutup.

Atas selesainya penyusunan KTSP SMP Manjushri Padang Tahun Pelajaran 2019/2020 ini
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang yang memberikan arahan


2. Pengurus Yayasan Tri Ratna Padang
3. Pengawas sekolah, Razali, M.Pd, yang telah memverivikasi Kurikulum SMP
Manjushri Padang
4. Ketua komite SMP Manjushri Padang yang telah memberikan masukan dan saran
dalam penyusunan kurikulum SMP Manjushri Padang
5. Tim Pengembang Kurikulum SMP Manjushri Padang yang bekerja keras
menyelesaikan kurikulum SMP Manjushri Padang
6. Semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian kurikulum SMP
MANJUSHRI Padang

Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna dan belum bisa
menjawab semua permasalahan pelaksanaan pembelajaran di SMP Manjushri Padang, oleh

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 5


karena itu saran dan usul sangat kami harapkan untuk penyempurnaan kurikulum pada tahun
berikutnya.

Akhir kata, kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua komponen sekolah
yang telah membantu tersusunnya kurikulum ini.

Kepala SMP Manjushri Padang

Saiful Bahri, S.Pd


NIP :

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 6


LEMBARAN VERIFIKASI

Setelah memperhatikan mempertimbangkan saran dan masukan Pengawas Binaan


SMP Manjushri Padang, maka dengan ini Kurikulum SMP Manjushri Padang Tahun
Pelajaran 2019 - 2020 telah selesai diverifikasi untuk diajukan Dinas Pendidikan Propinsi
Sumatera Barat dan akan dilakukan penyempurnaan pada tahun berikutnya

Ditetapkan : Di Padang
Pengawasan Binaan, Tanggal 01 Juli 2019
Kepala Sekolah

Razali, M.Pd Saiful Bahri,S.Pd


NIP. 196612141990031008 NIP.

Mengetahui
An. Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang
Kasi. Kurikulum

(...............................................)

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 7


DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................... 1


Kata Pengantar.................................................................................................... 2
Halaman Pengesahan.......................................................................................... 3
Daftar Isi............................................................................................................. 4
Bab I. LATAR BELAKANG............................................................................. 5
A. Rasional.................................................................................................... 5
B. Dasar......................................................................................................... 6
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum........................................................... 8
D. Acuan Konseptual.................................................................................... 8
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum...........................................................11
Bab II. VISI MISI...............................................................................................14
A. Visi Misi dan Tujuan Satuan pendidikan.................................................14
B. Strategi Pelaksanaan Literasi Sekolah......................................................16
C. Strategi Pelaksanaan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah....................17

Bab III. MUATAN KURIKULUM....................................................................20


A. Struktur Kurikulum..................................................................................20
B. Program Muatan Lokal ............................................................................21
C. Kegiatan Pengembangan Diri...................................................................25
D. Pengaturan Beban Belajar........................................................................34
E. Ketuntasan Belajar...................................................................................37
F. Kenaikan Kelas.........................................................................................40
G. Kelulusan..................................................................................................44
H. Kekhasan Sekolah....................................................................................53

Bab III KALENDER PENDIDIKAN................................................................60


A. Alokasi Waktu.........................................................................................61
B. Penetapan Kalender Pendidikan..............................................................61
Bab IV PENUTUP..............................................................................................62
LAMPIRAN

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 8


BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Latar Belakang
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. Pengembangan KTSP jenjang pendidikan dasar
dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum. KTSP dikembangkan
oleh satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah, dan kemudian
disahkan oleh kepala dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu
kepada peraturan yang belaku, baik peraturan satuan pendidikan itu sendiri, maupun
peraturan yang berlaku umum antara lain Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) atau Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud). Untuk SMP Manjushri Padang yang melaksanakan
Kurikulum 2006, maka pengembangan KTSP SMP SMP Manjushri Padang mencakup
Kurikulum 2006 yang merupakan revisi dan pengembangan dari Kurikulum SMP
Manjushri Padang tahun sebelumnya.
KTSP SMP Manjushri Padang ini juga disusun sebagai bahan acuan dalam
pelaksanaan proses pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Manjushri Padang
disusun dengan mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar
Kompetensi Isi untuk Kurikulum 2006, serta berpedoman pada panduan yang disusun
oleh BSNP.
Selain dari itu, penyusunan Kurikulum juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum yaitu Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan
Permendikbud No. 61 tahum 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang mendasari penyusunan Kurikulum SMP Manjushri
Padang.
Kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh SMP
Manjushri Padang diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 9


(KTSP) dan Kurikulum 2013, sesuai dengan tuntutan perubahan Kurikulum, maka
SMP Manjushri Padang untuk siswa kelas VII menggunakan kurikulum 2013.
Pengembangan Kurikulum SMP Manjushri Padang disusun antara lain agar dapat
memberi motivasi kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik, sehingga peserta didik mendapat kesempatan untuk mengembangkan
potensi:
a. Sikap; menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan
b. Pengetahuan; mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi
c. Keterampilan; mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, mencipta.
Konsep pengembangan Kurikulum SMP Manjushri Padang yang melaksanakan
Kurikulum 2006 mengacu kepada prinsip pengembangan Kurikulum yang satu sama
lain saling menunjang, sehingga dapat membantu implementasinya di SMP Manjushri
padang.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bertujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
dunia.
Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah/pemetaan mutu oleh Dinas
Pendidikan kota Padang, maka SMP Manjushri Padang tahun ini menerapkan
kurikulum 2013 dengan memenuhi Standar Isi, memenuhi Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang memiliki keunggulan yang ditunjukkan dengan pengakuan
internasional dengan diperolehnya prestasi di tingkat internasional, standar proses
kami sudah menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis TIK,
standar penilaian kami sudah menerapkan penilaian autentik mencakup penilaian
sikap, penilaian pengetahuan,penilaian keterampilan. Serta menerapkan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang lebih tinggi dari Standar Nasional.
Potensi dan karakteristik satuan pendidikan di SMP Manjushri Padang sudah
mengarah kepada kemandirian siswa dalam berinovasi, untuk itu sekolah
memfasilitasi siswanya dengan kegiatan pengembangan diri setiap hari sabtu dengan
kegiatan ekskul. Berdasarkan hal-hal diatas perlu kiranya SMP Manjushri Padang
menyusun kurikulum yang digunakan di sekolah.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 10


2. Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan dasar Dan Menengah;
5. Permendiknas No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen 22 dan 23 nomor
6 Tahun 2007 tentang perubahan Permendiknas nomor 24
6. Permendiknas RI nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan tenaga
Kependidikan
7. Permendiknas RI nomor 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana
8. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang penilaian Pendidikan;
9. Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
10. Permendiknas nomor 6 Tahun 2007 tentang perubahan peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan peraturan
Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
satuan pendidikan dasar dan Menengah
11. Permendiknas RI nomro 29 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
12. Permendiknas RI nomor 69 tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
13. PP nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan pendidikan
14. Kurikulum SMP Negeri 19 Padang Tahun Pelajaran 2016/2017
15. Peraturan Gubernur Sumbar Nomor 71 Tahun 2010 tentang petunjuk Pelaksanaan
Muatan Lokal Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an;
16. Buku panduan penyusunan KTSP
17. Permendikbud no 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti dan gerakan
literasi sekolah
18. Permendikbud no 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
19. Peraturan Pemerintah RI nomor 23 Tahun 2013 tentang perubahan peraturan
Pemerintah RI nomor 19 Tahun 2005

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 11


3. Tujuan Penyusuanan KTSP
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk
mencapai tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dan potensi yang ada di SMP
Manjushri Padang.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada
standar nasional pendidikan ( SNP ) yang terdiri atas :
1.      Standar Isi
2.      Standar Proses
3.      Standar Kompetensi Lulusan
4.      Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
5.      Standar Sarana dan Prasarana
6.      Standar Pengelolaan Sekolah
7.   Standar Pembiayaan
8.      Standar Penilaian Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) disusun agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk :
1.      Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.      Belajar untuk memahami dan menghayati
3.      Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
4.      Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain
5.      Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
4. Acuan Konseptual
Berdasarkan Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Implementasi
Kurikulum, Kurikulum disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan
Kurikulum sebagai berikut:
1. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
Iman, takwa dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 12


2. Pembetukan Kompetensi Masa Depan.
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan moral
Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab,
toleran dalam keragaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki
minat luas dalam kehidupan dan memiliki kesiapan dalam bekerja, kecerdasan
sesuai dengan bakat/minatnya dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus
mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-
kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik.
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun
dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan
intelektual emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan.
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional.
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
6. Tuntutan Dunia Kerja.
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup. Oleh sebab itu
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 13


memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan
kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni.


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
8. Agama.
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia.
9. Dinamika Perkembangan Global.
Kurikulum menciptkan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa
yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing
serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan
bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan.
Kurikulum diarahkanuntuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa
dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat.
Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 14


Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan Jender.
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan mempertimbangkan terhadap terbentuknya peserta
didik yang berkarakter dan berakhlak mulia.
5. Prinsip Prinsip Penyusunan Kurikulum
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan. Berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan tersebut di atas, maka
Kurikulum SMP Manjushri Padang dikelola dengan mekanisme sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan berpusat pada kepentingan
peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YangMaha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiridan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragama dan terpadu. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki nilai-nilai agama agar menjadi pribadi yang intelektual,
memiliki karakter dan nilai agama yang kuat, sehingga mampu menjadi generasi
yang memiliki nilai positif dikemudian hari.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi agar
menjadi generasi yang cerdas dan intelektual.
4. Relevan dengan kebutuhan dan kehidupan. Sekolah merupakan wadah bagi
peserta didik untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan apa yang
dibutuhkannya sesuai dengan kehidupan.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 15


5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan
dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang
pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-
unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi
dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya
7. Seimbang antara kepentingan Nasional dan kepentingan Daerah. Pengembangan
kurikulum hendaknya memiliki keseimbangan antara kepentingan daerah dengan
kepentingan Nasional, karena segala kebijakan didaerah tentunya merupakan
ujung tombak dari kebijakan pemerintah pusat, sehingga ada kesinambungan
diantara keduanya, demi terciptanya pendidikan yang baik dan optimal.
Pembaruan kurikulum akan lebih bermakna bila diikuti oleh perubahan
pengelolaan kurikulum yang dengan sendirinya akan mengubah praktik-praktik
pembelajaran (KBM) di kelas. Oleh karena itu melalui Kurikulum SMP
Manjushri Padang melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik, keberagaman potensi, dan kebutuhan peserta didik yang mengacu
kepada implementasi kurikulum 2013.
Proses pembelajaran akan berjalan efektif apabila dilakukan melalui
persiapan yang cukup dan terencana dengan baik agar dapat diterima untuk:
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global
2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global
3. Melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan / atau mengembangkan
keterampilan untuk hidup mandiri.
Untuk menjamin keberhasilan implementasi kurikulum SMP Manjushri
Padang, dibutuhkan persyaratan ,antara lain:
1. Dukungan semua pemangku kepentingan pendidikan (stakeholder)
2. Sosialisasi, pelatihan, diskusi, dan lokakarya Kurikulum
3. Pemenuhan dokumen yang diperlukan untuk penyusunan Kurikulum
4. Pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 16


5. Kondisi dan pengelolaan yang profesional
6. Perluasan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, seperti perguruan
tinggi,dan LSM, instansi pemerintah maupun swasta, dan lain-lain
7. Semua pihak perlu:
(1) Memahami Kurikulum
(2) Memiliki dokumen pendukung
(3) Memiliki komitmen untuk berkembang dan maju secara bersama-sama
(4) Mampu dan mau melaksanakannya dengan baik
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMP Manjushri Padang
dinyatakan tercapai apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku
peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui
pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 17


BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi Satuan Pendidikan


Visi Pemerintah Kota Padang

‘Mewujudkan kota Padang sebagai kota pendidikan, perdagangan, dan Pariwisata


yang sejahtera, religius dan berbudaya’
Visi Dinas Pendidikan Kota Padang

Terwujudnya Pendidikan Berkualitas, Berakhlak Mulia melalui Sistem Pendidikan yang


Kondusif. Berpedoman dari Visi dan Misi Pemerintah Kota Padang, dan Dinas Pendidikan
Kota Padang, maka SMP Manjushri Padang menyususn Visi dan Misinya dalam Lokakarya
yang dihadiri oleh Dewan Guru dan Komite SMP Manjushri Padang. Dalam RKS dan RKAS
SMP Manjushri Padangsudah dijabarkan berbagai langkah strategis yang akan dilakukan
dalam mencapai visi dan misi SMP Manjushri Padang Berdasarkan hal-hal di atas maka Visi
dan Misi SMP Manjushri PadangTahun Pelajaran 2017/2018 dirumuskan sebagai berikut :

Visi Dan Misi Tujuan Smp Manjushri Padang


1. Visi
Visi SMP Manjushri Padang adalah: “UNGGUL DALAM PRESTASI,
TERAMPIL, DAN BERBUDI PEKERTI LUHUR”.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yaitu menjadikan sekolah
unggulan dalam prestasi akademis dan kreativitas, melalui pengelolaan pendidikan yang
profesional dan pembudayaan masyarakat sekolah yang sejahtera, cerdas, terampil, berbudi
pekerti luhur / bermoral dan berkarakter berdasarkan nilai-nilai Buddhis yang universal, dan
nilai-nilai kemanusiaan.
Indikator   :
a. Unggul dalam prestasi akademik
b. Unggul dalam prestasi non akademik
c. Unggul dalam peningkatan profesionalisme guru
d. Unggul dalam disiplin
e. Unggul dalam penataan lingkungan yang bersih
f. Unggul dalam pembinaan Rohani
g. Unggul dalam IPTEK
h. Berbudi pekerti luhur
Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 18
2. MISI
Misi Sekolah Menengah Pertama “Manjushri” Padang
a. Menjadikan 4 (empat) sifat luhur dan mulia sebagai dasar dan pedoman
penyelenggaraan sekolah, yakni: Cinta kasih, Welas asih, Simpati/Empati, dan
Batin yang tenang-seimbang
b. Mengembangkan potensi akademis, kecakapan/kreatifitas dan kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual dan sosial, serta membentuk pribadi yang baik,
berkualitas dan berkarakter.
c. Menerapkan pendidikan budi pekerti (pendidikan nilai-nilai kemanusiaan) secara
terintegrasi dalam setiap bidang studi, agak terbentuk manusia seutuhnya.
d. Memanusiakan individu yang berbudi pekerti dan berkepribadian luhur,
menghargai persamaan martabat, hidup berkesadaran serta mengaktualisasi
kebijakan, kearifan, cinta kasih dan nilai – nilai Buddhis universal, nilai-nilai
kemanusiaan, serta Budaya Humanis
e. Menumbuhkan rasa persaudaraan, bakti kepada orangtua, agama, bangsa dan
negara
f. Mengikutsertakan masyarakat pada umumnya dan orangtua siswa pada khususnya
dalam proses pendidikan dan pengajaran sesuai perkembangan jaman.

3. TUJUAN
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada
tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
m a n d i r i d a n mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sedangkan secara khusus, sesuai
dengan visi dan misi, serta tujuan sekolah:
a. Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sekolah.
b. Unggul dalam perolehan nilai UAN.
c. Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang SMA negeri.
d. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama bidang sains
dan matematika.
e. Unggul dalam lomba olah raga, kesenian, dan Pramuka.
f. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan sekolah.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 19


Tujuan sekolah kami tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan
dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah yang dibakukan secara
nasional, sebagai berikut:
a. Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama yang diyakini dalam
kehidupan.
b. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan
memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
c. Berpikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan masalah, serta
berkomunikasi melalui berbagai media.
d. Menyenangi dan menghargai seni.
e. Menjalankan pola hidup bersih, bugar, dan sehat.
f. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap
bangsa dan tanah air.

Selanjutnya, atas keputusan bersama guru dan siswa, SKL tersebut lebih kami rinci
sebagai profil siswa SMPManjushri Padang sebagai berikut:
a. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai
cerminan akhlak mulia dan iman taqwa.
b. Mampu berbahasa Inggris.
c. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga, sesuai pilihannya.
d. Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih.
e. Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft word, exsel, dan
desain grafis.
f. Mampu melanjutkan ke SMA/SMK terbaik sesuai pilihannya melalui pencapaian target
pilihan yang ditentukan sendiri.
g. Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non akademik di
tingkat kecamatan, kodya, propinsi, dan nasional.
h. Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan pra-vocasional.

B. Strategi Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah


Upaya SMP Manjushri Padang dalam mendukung Program Literasi Sekolah adalah
dengan memberikan kegiatan pembiasaan kepada peserta didinya dengan kegiatan:

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 20


1. Lingkungan Fisik Sekolah
Sekolah berusaha memberikan lingkungan yang nyaman kepada peserta didiknya
mealui:
- Membangun sarana tempat duduk yang nyaman bagi peserta didik untuk
membaca
- Memperbanyak sarana buku bacaan pada perpustakaan Sekolah
2. Lingkungan Sosial dan Afektif
- Menyediakan jadwal litearasi kurang lebih 15 menit sebelum PBM jam Pertama
setiap harinya
- Peserta didik diwajibkan membawa 1 buah buku bacaan kesekolah setiap
harinya
3. Lingkungan Akademik
- Setiap hari jam PBM pertama ditambahkan 15 menit pada daftar pelajaran untuk
kegiatan Literasi

C. Strategi Pelaksanaan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah


1. Menumbuhkan nilai-nilai moral dan spritual pada peserta didik melalui kegiatan:
- Melakukan doa bersama sebelum dan sesudah belajar
- Melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadhan sebagai tindak lanjut dari Perwako
- Mengadakan kegiatan pada peringatan hari-hari besar keagamaan
2. Menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan melalui kegiatan:
- Mengadakan kegiatan Upacara bendera setiap Senin pagi
- Menyanyikan lagu wajib setiap hari, sebelum PBM pertama dimulai
- Mengadakan kegiatan PBB
3. membiasakan dan memotivasi siswa agar mau membaca dan menulis guna
menumbuhkan budi pekerti melaui gerakan literasi sekolah.
4. Mengembangkan interaksi positif antar peserta didik, guru dan orang tua dengan
membentuk komite kelas guna menciptakan lingkungan kelas yang nyaman untuk
kegiatan PBM
5. Mengembangkan interaksi positif antara peserta didik melalui wadah OSIS
6. Merawat diri dan lingkungan Sekolah melaui kegiatan Adiwiyata dan gotong royong
7. Mengembangkan potensi diri peserta didik secara utuh, sekolah memfasilitasi peserta
didik melalui kegiatan ekstra kurikuler
8. Pelibatan orang tua dan masyarakat disekolah melalui komite sekolah

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 21


Disamping penyelenggaraan pendidikan karakter di atas, bentuk lain dari
pengimplementasian pendidikan karakter di SMP Manjushri Padang adalah melalui :
1. Pembiasaan rutin yaitu kegiatan yang di lakukan terjadwal, meliputi :
a. Upacara bendera
b. Pembacaan Silent Sitting
c. Pemeliharaan kebersihan
d. Kesehatan diri
e. Story Telling
f. Bersalam dengan guru sebelun dan sesudah PBM
2. Pembiasaan spontan, yaitu kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus,
meliputi :
a. Pembentukan perilaku memberi senyum
b. Salam, sapa
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Saling mengingatkan ketika melihat pelanggaran tata tertib sekolah
e. Kunjungan rumah, kesetiakawanan sosial.
3. Pembiasaan keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari – hari,
meliputi:
a. Berpakaian rapi
b. Berbahasa yang baik dan santun
c. Rajin membaca
d. Memuji kebaikan dan keberhasilan orang lain
e. Datang tepat waktu
4. Pengkondisian, meliputi :
a. Meningkatakan keteladanan dari kepala sekolah dan guru serta tenaga
kependidikan
b. Pembenahan / penataan taman sekolah
c. Banyaknya slogan – slogan / kata mutiara yang bersifat himbauan dan
pemberian keteladanan
d. Peserta didik mengucapkan salam kepada guru ketika sampai di pintu
gerbang.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 22


5. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut:
a. Pakaian siswa sudah menunjukan kerapian dan dengan atribut yang telah
ditetapkan seperti pin untuk jilbab wanita sama untuk tingkat yang sama.
b. Disiplin siswa menunjukan perbaikan dimana siswa yang terlambat
mengalami pengurangan, karena siswa yang terlambat di pisahkan
barisannya.
c. Dalam RPP sudah mencantumkan nilai – nilai karakter, walaupun
implementasinya belum maksimal.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 23


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan


Muatan Kurikulum SMP Manjushri Padang mengacu dan melaksanakan
sepenuhnya muatan nasional berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SMP/MTs. Dalam Permendikbud Nomor 58 tahun 2014 dinyatakan pelaksanaan
kurikulum ini bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Sehingga setiap satuan pendidikan tidak
mungkin tidak melaksanakan muatan kurikulum secara nasional.
Struktur kurikulum SMP Manjushri Padang meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai
dengan Kelas IX.
Struktur kurikulum SMP Manjushri Padang sesuai Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan meliputi 5 kelompok mata
pelajaran sebagai berikut :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok mata pelajaran estetika;
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan dalam
kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan
demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata
pelajaran yang relevan. Lebih jelasnya tentang muatan kurikulum 2006 untuk siswa
dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 24


Kelas
Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 jp
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 jp
3. Bahasa Indonesia 4 jp
4. Bahasa Inggris 4+1 jp
5. Matematika 4+1 jp
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 +1 jp
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 jp
8. Seni Budaya 2 jp
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 jp
Kesehatan
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 jp
B. Muatan Lokal
12. Budaya Alam Minangkabau 2 jp

C. Pengembangan Diri 2*)


Jumlah 34 jp
D. Bimbingan Konseling
1 JP lama waktunya : 40 menit

B. Program Muatan Lokal


1. Jenis dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal yang Dilaksanakan Sesuai
Dengan Kebijakan Daerah
Satuan pendidikan sebagai intitusi penyelenggaraan pendidikan sudah
seharusnya mampu memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik sesuai
dengan kebutuhan agar mereka memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang
memadai untuk menunjang kehidupan untuk masa depan. Pengembangan muatan
lokal dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan upaya positif untuk
membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan sikap menghargai sumberdaya
dan potensi yang ada di lingkungan setempat, serta mampu menggali dan

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 25


memanfaatkannya untuk di manfaatkan sebagai bekal kehidupan pada masa yang akan
datang.
Agar satuan pendidikan dapat memilih dan melaksanakan muatan lokal
dengan tepat, yang benar-benar sesuai dengan potensi daerah, maka satuan pendidikan
perlu membuat analisis kondisi dan kebutuhan daerah dengan mempertimbangkan
beberapa aspek sebagai acuannya. Beberapa aspek penting yang di gunakan sebagai
pertimbangan dalam rangka penelusuran potensi dan kebutuhan daerah adalah sumber
daya alam, sumber daya manusia, potensi geografis, potensi budaya, dan potensi
historis.
1. Tujuan Kegiatan
Analisis penentuan Muatan Lokal dilaksanakan dan bertujuan untuk:
a. Mengidentifikasi potensi dan kebutuhan daerah
b. Mengidentifikasi kesiapan satuan pendidikan
c. Menganalisis hasil identifikasi untuk menentukan jenis Muatan Lokal yang
dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
2. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang di harapkan dari analisis ini adalah:
a. Potensi dan kebutuhan daerah
b. Kesiapan satuan pendidikan
c. Jenis Muatan Lokal yang di selenggarakan oleh satuan pendidikan
3. Identifikasi Potensi dan Kebutuhan Daerah
a. Sumber Daya Manusia
 Masyarakat Padang memiliki sifat perantau sehingga memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap tantangan alam, ilmu
pengetahuan , teknologi, dan perubahan sosial budaya.
 Sifat keterbukaan masyarakat yang mau menerima inovasi dan
perkembangan teknologi yang berkembang dengan sangat pesat
b. Potensi Geografis
 Padang merupakan Ibu Kota provinsi yang terletak di Pantai Barat Pulau
Sumatra. Potensi Padang sebagai ibu kota provinsi memerlukan Sumber
Daya Manusia yang handal berhubungan dengan trend masa depan dalam
bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Inaternasional.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 26


 Padang Pariaman adalah daerah yang berbatasan dengan Padang, sangat
strategis dan memiliki Bandar Udara Internasional merupakan tempat
transit lokal maupun internasional.
 Iklim investasi yang baik membuka peluang untuk lapangan kerja dengan
skill atau kemampuan tersendiri.
c. Potensi Budaya
 Masyarakat Padang merupakan 90% Suku Minangkabau, yang terkenal
filosofi Adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah
 Adannya tarian asli daerah yang bisa dijadikan daya tarik wisata
 Masakan padang yang terkenal dengan nama Rumah Makan Padang
 Pakaian asli orang Minang yang terkenal dengan baju kuruang
 Ragam Keterampilan , berupa Jahit menjahit, Sulam/bordir dan
melekatkan benang emas
2. Jenis dan strategi pelaksanaan Muatan Lokal yang
Dilaksanakan Sesuai Dengan Kebutuhan Peserta Didik dan Karakteristik
Sekolah
1. Budaya Alam Minangkabau
Latar Belakang
Sesuai dengan keputusan gubernur Sumatera Barat No. 70 tahun 2010 tentang
kurikulum Muatan Lokal Pendidikan. Disamping itu, letak SMP Manjushri
Padang yang berada di daerah sekitar pantai yang merupakan daerah wisata yang
banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik local maupun wisatawan luar yang
tentunya secara tidak langsung akan memberikan pengaruh atau dampak bagi
kehidupan dimasyarakat untuk itu dalam mempertahankan dan melindungi
budaya dan adat istiadat yang berlaku maka SMP Manjushri Padang memilih
untuk pelajaran mulok adalah Budaya Alam Minangkabau (BAM) sebagai
muatan local yang diajarkan pada siswa.
Tujuan
Mata pelajaran mulok Budaya Alam Minangkabau bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Mengenal dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang tata
kehidupan orang minangkabau

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 27


b. Mengenal dan memahami falsafah minangkabau dan dapat di pakai dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Bangga menjadi orang minangkabau
d. Memiliki sikap menghargai lingkungan tentang Minangkabau.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran muatan local Budaya Alam Minangkabau meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
a. Sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-sehari.
b. Dapat mengatasi masalah kecil maupun sangat besar arti didalam keluarga.
3. Daftar SK dan KD Muatan Lokal yang Dikembangkan
Sekolah
Adapun SK/KD Budaya alam minangkabau adalah sebagai berikut :
SK-KD Mata Pelajaran Budaya Alam Minangkabau
Standar Kopetensi Kopetensi Dasar
1.Mengenal, memahami Alam 1.1 Menjelaskan adat Alam Minangkabau
Minangkabau serta menerapkan
nilai nilai adat dalam kehidupan
2. Mengenal, memahamai adat Alam 2.1 Mendiskripsikan adat nan di adatkan di
Minangkabau, serta menerapkan Minangkabau
nilai-nilai adat dalam kehidupan
3. Menenal, memahami adapt alam 3.1 Menjelakan adat nan taradat di
Minangkabau serta menarpkan Minangkabau
nilai-nilai adat dalam kehidupan

4. . Menenal, memahami adat alam 4.1 Mendiskripsikan adat istiadat


Minangkabau serta menarpkan
nilai-nilai adat dalam kehidupan

5. Mengenal dan memahami filsafat 5.1 Menjelaskan alam sebagai dasar falsafah
alam Minangkabau serta masyarakat Miangkabau
menerapkan niai-nilai dalam
kehiduapan sehari-hari

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 28


6. Mengenal dan memahami adapt 6.1 Menjelaskan adat basandi syarak
basandi syarak serta menerapkan 6.2 Mendiskripsikan sumbang duo baleh
nilai-nilai adat religius dalam menurut adapt basandi syarak
kehidupan sehari-hari

7. Mengenal dan mengaprisiasikan 7.1 Mengidentifikasi jenis karya sastra


dan bahasa dan sastra Minangkabau.
Minangkabau serta menerapkan
nilai-nilai karyasastra
Minangkabau dalam kehidupan.

a. Acuan Penilaian Muatan Lokal


Penilaian pada Muatan Lokal sama dengan penilaian pada Mata Pelajaran
reguler yang masuk pada muatan Kuikulum SMP Manjushri Padang.

C. Kegiatan Pengembangan Diri


1. Bimbingan Konseling (BK)
Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal,
dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan
dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistemik dalam
memfasilitasi individu mencapai perkembangan yang optimal, pengembangan
perilaku efektif, pengembangan lingkungan perkembangan, dan peningkatan
keberfungsian individu dalam lingkungannya. Semua perilaku tersebut merupakan
proses perkembangan yakni proses interaksi antara individu dengan lingkungan.
Pengampu bimbingan dan konseling adalah guru bimbingan dan konseling atau
konselor yang merupakan salah satu kualifikasi pendidik.
Dalam permendiknas Nomor 23 tahun 2006 dirumuskan SKL yang harus
dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran bidang studi, maka kompetensi
peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 29


adalah kompetensi kemandirian untuk mewujudkan diri (self actualization) dan
pengembangan kapasitasnya (capacity development) yang dapat mendukung
pencapaian kompetensi lulusan. Sebaliknya, kesuksesan peserta didik dalam
mencapai SKL akan secara signifikan menunjang terwujudnya pengembangan
kemandirian.
Para peserta didik di SMP sebagian besar adalah remaja awal yang memiliki
karakteristik, dan tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Adapun tugas-
tugas perkembangan peserta didik SMP adalah sebagai berikut : (1) Mencapai
perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa. (2) Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis
terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan
yang sehat. (3) Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam
peranannya sebagai pria atau wanita. (4) Memantapkan nilai dan cara bertingkah
laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas. (5) Mengenal
kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni. (6)
Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk
mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan / atau mempersiapkan karir serta berperan
dalam kehidupan masyarakat. (7) Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap
tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi. (8) Mengenal
sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat,
dan minat manusia.
Bimbingan dan Konseling telah merumuskan hakikat peminatan dalam
implementasi Kurikulum bahwa peminatan dapat difahami sebagai upaya advokasi
dan fasilitasi perkembangan peserta didik agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya sehingga mencapai perkembangan optimum.
Peminatan pada dasarnya adalah proses yang berkesinambungan untuk memfasilitasi
peserta didik mencapai Tujuan Utuh Pendidikan Nasional.
Disebutkan pula, bahwa peminatan adalah sebuah proses yang didalamnya
melibatkan serangkaian pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik yang
didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada di lingkungannya.
Dilihat dari konteks ini maka bimbingan dan konseling sebagai salah satu
wilayah layanan pendidikan di sekolah memiliki peran strategis untuk membantu
siswa agar dapat menavigasi perjalanan hidupnya melalui pengambilan keputusan

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 30


dalam rangka  memilih, meraih dan mempertahankan kariernya guna  mewujudkan
kehidupan yang produktif dan sejahtera, serta untuk menjadi warga masyarakat yang
peduli kemaslahatan umum.
Dalam rangka pencapaian tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah, SMP
Manjushri Padang memberikan beberapa jenis layanan kepada siswanya sebagai
berikut :

a. Layanan Orientasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta didik memahami


lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi peserta didik baru,
dan obyek- obyek yang p e r l u dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta
mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan baru secara efektif dan
berkarakter.

b. Layanan Informasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta didik menerima


dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, dan
pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.

c. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan BK yang membantu


peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam
kelas, kelompok belajar, pemi-natan/jurusan/program studi, program latihan,
magang, dan kegiatan ekstra kurikuler secara terarah, objektif dan bijak.

d. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan BK yang membantu peserta


didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan
dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam
kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan
dan berkarakter yang terpuji.

e. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan BK yang membantu peserta


didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perorangan.

f. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan BK yang membantu peserta


didik dalam pengem-bangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan
belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan
tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui pembahasan topik-
topik tertentu dalam suasana dinamika kelompok.

g. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan BK yang membantu peserta didik

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 31


dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi sesuai dengan tuntutan
karakter yang terpuji melalui suasana dinamika kelompok.

h. Layanan Konsultasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta didik dan atau
pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau
perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan
karakter yang terpuji.

i. Layanan Mediasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta didik dalam


menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain
sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji.

j. Layanan Advokasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta didik untuk


memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatian dan atau
mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter yang
terpuji.

Untuk menunjang pelaksanaan layanan Bimbingan Konseling di SMP


Manjushri Padang diselenggarakan kegiatan pendukung sebagai berikut.

a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan pengumpulan data tentang diri peserta


didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun
nontes.

b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan


upaya diri pengembangan d i r i peserta didik, yang diselenggarakan secara
berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.

c. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam


pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, melalui
pertemuan yang bersifat terbatas dan tertutup.

d. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen


bagi teren-taskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang
tua dan atau keluarga.

e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyedia-kan berbagai bahan pustaka


yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan
sosial, kegiatan belajar, dan kelanjutan studi, serta karir/jabatan.
Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 32
f. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memin-dahkan penanganan masalah
peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya

Mekanisme Pelaksanaan Bimbingan Konseling di SMP SMP Manjushri Padang

Semua kegiatan mingguan (kegiatan layanan dan/atau pendukung BK)


diselenggarakan di dalam kelas (sewaktu jam pembelajaran berlangsung) dan/atau di
luar kelas (di luar waktu jam pembelajaran), dengan arahan sebagai berikut:

a. Kegiatan di Dalam Waktu Jam Pembelajaran:

1) Kegiatan tatap muka klasikal dengan rombongan belajar peserta didik dalam
tiap kelas di dalam jam pembelajaran dilaksanakan untuk layanan informasi,
penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta
layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.

2) Volume kegiatan klasikal adalah 2 (dua) jam pembelajaran perkelas


perminggu dan dilaksanakan secara terjadwal.

3) Kegiatan nonklasikal di luar kelas diselenggarakan dalam bentuk layanan


konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah,
tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus.

b. Kegiatan di Luar Waktu Jam Pembelajaran:

1) Kegiatan tatap muka nonklasikal dengan peserta didik di luar jam


pembelajaran dilaksanakan untuk layanan orientasi, konseling perorangan,
bimbingan kelompok, konseling kelompok, mediasi, dan advokasi serta
kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas.

2) Satu kali kegiatan layanan/pendukung BK di luar kelas/di luar waktu jam


pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka
dalam kelas.

Kegiatan pelayanan Bimbingan Konseling di luar waktu jam


pembelajaran satuan pendidikan maksimum 50% dari seluruh kegiatan
pelayanan Bimbingan Konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan
satuan pendidikan.

2. Ektrakulikuler

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 33


Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan
pendidikan nasional tersebut secara sistemik-kurikuler diupayakan melalui kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler diselenggaraakan
melalui kegiatan terstruktur dan terjadwal sesuai dengan cakupan dan tingkat kompetensi
muatan atau mata pelajaran. Kegiatan kokurikuler dilaksanakan melalaui penugasan
terstruktur terkait satu atau lebih dari muatan atau mata pelajaran. Kegiatan
ekstrakurikuler yang merupakan kegiatan terorganisasi/terstruktur di luar struktur
kurikulum setiap tingkat pendidikan yang secara konseptual dan praktis mampu
menunjang upaya pencapaian tujuan pendidikan.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi waktunya
tidak ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-kurikuler merupakan perangkat
operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan
dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan.
Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang
berbeda; seperti perbedaan rasa akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan
kreativitas. Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat
belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang
lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga
memberikan manfaat sosial yang besar.

Ekstrakurikuler ( wajib dan pilihan )


Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta
didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan
dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat,
minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh
kurikulum.
Ektrakulikuler Pilihan
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya
tidak ditetapkan dalam kurikulum,merupakan perangkat operasional (supplement dan
complements) kurikulum, untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan
kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh
kurikulum. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat
diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 34


Tujuan kegiatan Ekstrakurikuler
a. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor peserta didik.
b. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam
upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.

Prinsip Pengembangan Ekstrakurikuler


a. Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing.
b. Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
c. Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan
peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing.
d. Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam
suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.
e. Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan
dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan
bekerja dengan baik dan giat.
f. Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan
dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.

Jenis Kegiatan ekstrakurikuler pilihan meliputi :


a. Pramuka
Kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistematik
diperankan sebagai wahana penguatan Psikologis-Sosial-Kultural (reinforcement)
perwujudan sikap yang secara Psikopedagogis Koheren dengan pengembangan sikap
dan kecakapan dalam pendidikan kepramukaan. Dengan demikian pencapaian
Kompetensi Sikap Spritual, Sikap Sosial dan Keterampilan memperoleh penguatan
bermakna (meaningfull Learning) melalui fasilitas sistemik-adaptif pendidikan
kepramukaan dilingkungan satuan pendidikan.
b. Olympiade dan Sains
Olympiade dan Sains adalah kelompok kegiatan ekstra Kurikuler yang bergerak
dibidang ilmu Pengetahuan Umum dan Ilmu Pasti, di SMP Manjushri Padangkegiatan

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 35


Olympiade ini difokuskan pada Bidang Matematika, IPA, IPS yang bertujuan untuk
melatih cara berfikir yang menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional dan
ada koherensi antar bagian-bagiannya. Kegiatan ini diharapkan nantinya akan mampu
menciptakan Siswa-siswa yang mampu bersaing baik ditingkat Kota maupun Provinsi
dalam kegiatan perlombaan-perlombaan dibidang tersebut. Kelompok ini merupakan
suatu organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan
kreativitas, ilmu pengetahuan dan tekhnologi pada masa kini maupun masa mendatang.
c. Kesenian
Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari masalah kebudayaan. Selama
manusia masih menggunakan kemampuan berfikir dan ketajaman rasanya, proses
budaya akan terus berlangsung. Salah satu unsur budaya yang berfungsi untuk
memuaskan naluri manusia pada keindahan adalah kesenian. Seni merupakan wujud
ekspresi jiwa dan pikiran manusia yang dilahirkan secara estetis. Semua orang dapat
menikmati seni (penikmat seni) tapi tidak semua orang dapat mewujudkannya atau
menguasai seni tersebut (pelaku seni). Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan
seseorang yang dibawa sejak lahir yang disebut dengan Bakat.
Pendidikan seni merupakan sebuah Mata Pelajaran yang didalamnya terdiri dari
berbagai jenis seni, diantaranya Seni Rupa, Seni Kerajinan, Seni Musik, Seni Tari dan
Seni Drama. Kelima jenis seni tersebut harus dipelajari dalam waktu yang singkat,
sedangkan target Kurikulum yang begitu banyak harus tercapai. Dengan waktu yang
sangat terbatas itu tidak mungkin saya selaku guru Mata Pelajaran, dapat enggali dan
menyalurkan semua bakat serta potensi seni yang dimiliki oleh berbagai siswa didalam
jam belajar wajib, karena tidak menutup kemungkinan dari sekian jumlah siswa banyak
yang mempunyai bakat dibidang seni, untuk itu perlu untuk dikembangkan dan
disalurkan diluar Jam Mata Pelajaran sebagai materi tambahan.
Atas dasar itulah, maka di SMP Manjushri Padangperlu diadakan kegiatan
ekstrakurikuler kesenian, sebagai wahana untuk mengembangkan kreatifitas siswa serta
menyalurkan potensi seni siswa sesuai dengan bakatnyamasing-masing. Dalam
ekstrakurikuler kesenian pada tahun ini, dikhususkan pada kegiatan Korsik, yang
diharapkan mampu bersaing ditingkat Kotamadya nantinya.
d. Olahraga
Kegiatan olahraga yang dilaksanakan disekolah merupakan salah satu kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan disekolah. Olahraga merupakan bentuk kegiatan

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 36


yang mengarah pada olah Fisik (Jasmani), Olah piker, Olah ketangkasan maupun olah
mental-spritual melalui meditasi. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka agar
kegiatan Olahraga benar-benar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan dapat
menunjang pencapaian tujuan pendidikan Nasional, maka perlu pembinaan kegiatan
ekstrakurikuler di bidang Olahraga. Kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk olahraga
selain untuk media latihan kesehatan melalui olah tubuh juga merupakan sarana bagi
para siswa untuk dapat mengembangkan potensi, bakat dan minat yang dimilikinya,
sehingga menjadi manuasia yang sehat dan berpretasi, baik secara individual maupun
kolektif. Hal ini sjalan dengan apa yang diajarkan agama : “Dalam akal yang sehat
terdapat raga yang sehat”.
Adapun kegiatan Ekstra Kurikuler Olahraga pada tahun ini dikhususkan pada
Bidang Futsal dan Bulutangkis, mengingat potensi siswa yang cenderung pada olahraga
tersebut, dan diharapkan nantinya Tim Futsal dan Bulutangkis SMP Manjushri Padang
mampu bersaing ketingkat Kota dan Provinsi.
e. Lingkungan Hidup
Kurikulum berbasis lingkungan termasuk salah satu komponen program
Adiwiyata. Adiwiyata sebagai tempat baik dan ideal untuk memperoleh segala ilmu
pengetahuan juga berbagai norma dan etika. Hal ini bisa menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidup dan cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Tujuan program Adiwiyata yakni mewujudkan warga sekolah yang bertanggung
jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola
sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
f. Robotik
Tujuan Robotik untuk Ekstrakurikuler ini adalah agar siswa-siswi sekolah
mengenal dan menguasai teknologi robotik dan mampu membuat berbagai inovasi
kreatif dengan memanfaatkan skill teknologi yang telah dikuasainya. siswa diajak
belajar robotik secara alami melalui aktifitas praktik mengenai desain, konstruksi,
tingkah laku robot, sistem kontrol, sensor, pemrograman robot, dan lain-lain.
Selain itu siswa peserta Ekstrakurikuler akan diarahkan untuk mengikuti
berbagai macam perlombaan atau olimpiade robotik.
g. Jurnalistik

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 37


Jurnalistik merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang bergerak
dibidang tulis menulis guna mengembangkan gagasan, ide, minat dan bakat yang
dimiliki siswa/siswi.

Mekanisme pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:


1. Kegiatan ekstrakurikuler dibina oleh guru, ahli, yang memiliki kualifikasi yang
kompeten dibidangnya dan sudah mendapat Surat Keputusan Kepala Sekolah.
2. Ekstrakurikuler untuk kelas IX lebih terarah pada pengayaan bidang mata pelajaran
Ujian Nasional yang terprogram dalam Bimbingan Belajar Sekolah
3 . A l o k a si waktu ekstrakurikuler dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen dengan 2 x
40 menit ).
Penilaian Ektrakulikuler Pilihan
Kegiatan ekstrakurikuler diisi dengan nilai kualitatif (SB = sangat baik, B = baik,
C = cukup, dan K = kurang) dilengkapi dengan keterangan nilai masing-masing
ekstrakurikuler. Nilai dan keterangan kegiatan ekstrakurikuler diperoleh dari guru
pembina/pelatih ekstrakurikuler.

D. Pengaturan Beban Belajar


Untuk mencapai tujuan satuan pendidikan diperlukan pengaturan beban belajar
yang sesuai dengan perkembangan peserta didik , muatan pembelajaran, kecepatan
belajar dan jenjang pendidikannya.

1. Sistem Paket
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap
mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun
pelajaran. Beban belajar pada sistem paket berdasarkan Permendikbud No 67, 68, 69
dan 70 tahun 2013 terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan
yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum
tingkat satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 38


satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui
penugasan, struktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan
untuk mencapai strandar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.
a. Beban belajar tatap muka
Merupakan keseluruhan kegiatan interaksi pembelajaran yang terjadi di
sekolah antara pendidik - peserta didik dan harus diikuti oleh peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Adapun beban belajar
tatap muka pada setiap jenjang berbeda sesuai dengan karakteristik perkembangan
usia peserta didik dan muatan pembelajaran yang dipelajarinya. Adapun beban
belajar tatap muka satuan pendidikan SMP adalah sebagai berikut:
1) Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
2) Beban belajar satu minggu Kelas VII adalah 38 jam pelajaran dan kelas VIII,
IX adalah 34 jam pembelajaran.
3) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
4) Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
5) Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
6) Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
7) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.

b. Beban Belajar Penugasan Terstruktur dan Mandiri Sistem Paket


Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada satuan
pendidikan yang menggunakan Sistem Paket menggunakan proporsi terhadap tatap
muka antara 0%-40% untuk SD/MI, 0%-50% untuk SMP/MTs, dan 0%-60% untuk
SMA/MA/SMK/MAK dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 39


Di luar pengaturan yang telah di uraikan di atas, satuan pendidikan dapat
menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik
dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap
penting. Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuan pendidikan menjadi
tanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan.
2. Beban Belajar TM , PT , KMTT
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka perjam
pembelajaran adalah berlangsung 40 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka perminggu di
SMP Negeri 19 Padang 38 jam pembelajaran .
Satuan Kelas Satu Jam Jumlah Jam Minggu Waktu Jumlah Jam
Pendidikan Pembelajaran Pembelajar efektif Pembelajara Pertahun
Tatap Muka an pertahun n Pertahun @ 60Menit
(Menit) Perminggu ajaran
SMP 7 40 36-38 34-38 51840 864
8–9 40 32-34 34-38 51840 864

Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 40 %


sedangkan kegiatan tatap muka mata pelajaran 60%.
3. Beban belajar Tambahan
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1) Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dinyatakan
dalam jam pembelajaran per minggu.
2) Beban belajar satu minggu Kelas VII adalah 38 jam pembelajaran. Durasi
setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
3) Beban belajar satu minggu Kelas VIII dan IX adalah 32 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
4) Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit
18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
5) Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 40


6) Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
7) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
8) Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu
mata pelajaran yang bersangkutan.
Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan
jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem
tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

E. Ketuntasan Belajar
1. Daftar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk Semua Mata Pelajaran Pada
Setiap Tingkatan Kelas
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan, KKM sebagai acuan bagi pendidik
dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang
diikuti. Setiap kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM
yang diterapkan. Pendidik harus memberikan respon yang tepat terhadap pencapaian
kompetensi dasar dalam bentuk pemberian layanan remedial atau layanan pengayaan.
Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata
pelajaran. Setiap kompetensi dasar (KD) dan indicator ditetapkan KKM yang harus
dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat
mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai melebihi KKM.
Apabila hal tersebut tidak biasa dicapai, peserta didik harus mengetahui KD-KD yang
belum tuntas dan perlu perbaikan. Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen
dalam melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan disekolah.
Evaluasi keterlaksanaan dari hasil program kurikulum dapat dilihat dari
keberhasilan pencapaian KKM yang ditetapkan perlu dianalisis untuk mendapatkan
informasi tentang peta KD-KD tiap mata pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara
perbaikan dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan sarana prasarana belajar
disekolah, merupakan kontrak paedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 41


antara satuan pendidikan dengan masyarakat. Keberhasilan pencapaian KKM
merupakan upaya yang harus dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik,
pimpinan satuan pendidikan dan orang tua. Pendidikan melakukan upaya pencapaian
KKM dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan penilaian.
Peserta didik melakukan upaya pencapaian KKM dengan proaktif mengikuti
kegiatan pembelajaran serta mengerjakan tugas-tugas yang telah didessain pendidik.
Orangtua dapat membantu dengan memberikan motivasi dan dukungan penuh bagi
putra-putrinya dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan pimpinan satuan pendidikan
berupaya memaksimalkan pembelajaran dan penilaian di sekolah, merupakan target
satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi setiap mata pelajaran. Satuan
pendidikan harus berupaya semaksimal mungkin untuk melampaui KKM yang
ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan salah satu tolak ukur kinerja
satuan pendidikan dalam menyelenggarakan program pendidikan. Satuan pendidikan
dengan KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara bertanggung jawab dapat menjadi
tolak ukur kualitas mutu pendidikan bagi masyarakat (Depdiknas,2008).
1. KKM Manjushri Padang Tahun Pelajaran 2018/2019
KELAS
NO. KOMPONEN
VII VIII IX
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 78

2. Pendidikan Kewarganegaraan 78

3. Bahasa Dan Sastra Indonesia 75

4. Bahasa Inggris 75

5. Matematika 77

6. Ilmu Pengetahuan Alam 75

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 75

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga 75


Dan Kesehatan
9. Seni Budaya 75

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 42


10. Teknologi Informasi Dan 78
Komunikasi
B. MUATAN LOKAL

11 BAM 75

KKM KELAS 76
KKM SEKOLAH 76
2. Mekanisme dan Prosedur Penetapan KKM
a. KKM ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan :
karakteristik kompetensi dasar, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
b. Nilai KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran untuk setiap mata pelajaran
kemudian dievaluasi ketercapaiannya pada setiap semester.
c. Penetapan KKM dilakukan oleh forum guru yang berada di lingkungan sekolah
yang bersangkutan
d. Penetapan KKM dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimum pada
setiap Kompetensi Dasar (KD). Penetapan nilai ketuntasan belajar minimum
setiap KD, dilakukan melalui analisis Indikator Pencapaian (IP) pada KD terkait.
e. Nilai ketuntasan belajar tiap KD merupakan rata-rata nilai setiap IP. Setiap KD
dan IP dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan belajar minimum, dan
penetapannya memperhatikan karakteristik kompetensi dasar, daya dukung,
dan karakteristik peserta didik
f. KKM tidak dicantumkan dalam buku hasil belajar, melainkan pada buku
penilaian guru.
g. Peserta didik yang belum mencapai KKM, diberi kesempatan mengikuti
program remedial sepanjang semester yang diikuti.
h. Peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui KKM, diberi program
Pengayaan.
i. Keterangan ketuntasan :
1) Kompetensi pengetahuan dinyatakan tuntas apabila mencapai KKM.
2) Kompetensi keterampilan dinyatakan tuntas apabila mencapai KKM.
3) Kompetensi sikap spiritual dan sosial dinyatakan tuntas apabila mencapai nilai
BAIK (B).
Langkah-langkah dalam menetapkan KKM adalah:

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 43


1) Penetapan KKM dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada
setiap indikator.
2) KKM KD didapat dengan rata-rata KKM semua indikator pada KD yang
terkait.
Nilai KKM mata pelajaran merupakan rata-rata ketuntasan belajar setiap KD
pada tingkat kelas yang bersangkutan.
3. Upaya Sekolah Dalam Meningkatkan KKM
1) Melaksanakan analisis konteks ( Standar isi, proses, penilaian dan SKL) setiap
mata pelajaran.
2) Melaksanakan bimbingan teknis 8 Standar Nasional Pendidikan.
3) Melaksanakan pembelajaran berbasis ICT.
4) Menambah buku referensi, buku bahan ajar dan media / alat pembelajaran.
5) Melaksanakan remedial dan pengayaan secara terprogram.
6) Melaksanakan try out
7) Mendorong peningkatan mutu tenaga kependidikan dari segi pendidikan
formal.
8) Melaksanakan kegiatan Olympiade tingkat Sekolah dan perlombaan antar kelas
(Class Meeting) seperti Lomba Rangking 1, Story Telling.

F. Kenaikan Kelas
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran Kriteria
kenaikan kelas diatur oleh masing – masing satuan pendidikan, SMP Negeri 19
Padang menetapkan syarat kenaikan kelas sebagai berikut Menyelesaikan seluruh
program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang
diikuti
b. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM.
c. Rata-rata nilai sikap untuk semua mata pelajaran sekurang-kurangnya baik (B).
d. Tidak memiliki maksimal dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan di bawah KKM.
e. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15% dari jumlah hari efektif
(Alfa)

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 44


f. Berdasarkan hasil rapat Pleno dewan guru.
2. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
Pelaksanaan hasil belajar dilakukan melalui ulangan harian, ulangan tengah
semester , ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. Ulangan harian
dilaksanakan dua atau tiga kali dalam satu semester yang dirumuskan oleh guru
bidang studi dari segi perencanaan dan pelaksanaan. Mid semester dan semester
dilakukan satu kali yang dirumuskan oleh MGMP dan dilaksanakan oleh MKKS.
1. Ulangan Harian
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur proses pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) dalam proses pembelajaran. Materinya meliputi indikator
pada KD yang dinilai atau terbatas pada indikator yang belum dilakukan
penilaian pada penilaian proses.

Ketuntasan KD ditandai ketuntasan indikator pada KD yang bersangkutan.


Jumlah ulangan harian dalam satu semester ditentukan oleh pendidik  mata
pelajaran dengan memperhatikan jumlah KD dan jam pelajaran tatap muka setiap
minggu. Seluruh hasil ulangan harian ,diolah dengan nilai proses dan nilai tugas
kemudian  menjadi nilai akhir dari ulangan harian tersebut. Selanjutnya nilai
diserahkan kepada team penilaian sekolah.

2. Ulangan Tengah Semester


Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9
minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. .Ulangan tengah semester
menggunakan bentuk soal pilihan ganda yang dibuat oleh MKKS dan bentuk soal
essay berstruktur yang dibuat oleh guru mata pelajaran. Soal bentuk pilihan ganda
dikoreksi oleh pengawas ujian dan soal essay dikoreksi oleh guru masing-masing
mata pelajaran.

3. Ulangan Akhir Semester

Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik


untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 45


pada semester tersebut. Nilai ulangan akhir semester diolah oleh tim evaluasi
sekolah

4. Ulangan Kenaikan Kelas


Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di
akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di
akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada
semester tersebut.
Ulangan tengah semester , akhir semester dan ulangan kenaikan kelas
merupakan ujian bersama dengan menggunakan bentuk soal pilihan ganda yang
dibuat oleh MKKS dan bentuk soal essay berstruktur yang dibuat oleh guru mata
pelajaran. Soal bentuk pilihan ganda dikoreksi oleh pengawas ujian dan soal essay
dikoreksi oleh guru masing-masing mata pelajaran. Nilai akhir semester diolah
oleh tim evaluasi sekolah.
3. Penilaian Rapor
1. Nilai Pengetahuan
Penilaian kompetensi aspek pengetahuan terdiri atas:
a. Nilai Ulangan Harian Terdiri dari
o Tes Tertulis
o Tes Lisan
o Penugasan
b. Nilai Ulangan Tengah Semester
c. Nilai Ulangan Akhir Semester
Nilai laporan hasil belajar adalah NR = 2A+1B+1C
4
Ket.
A : Nilai rata-rata UH
B : Nilai Ulangan Tengah Semester
C : Nilai Ulangan Akhir Semester
NR : Nilai rapor
2. Nilai Ketrampilan

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 46


Penilaian kompetensi aspek ketrampilan terdiri atas:
A. Tes praktik,
B. Portofolio,
C. Penilaian projek.
Nilai laporan hasil belajar adalah NR = 2A+1B+1C
4
Ket.
A : Nilai Tes Praktek
B : Nilai Portofolio
C : Nilai Projek
NR : Nilai rapor
3. Nilai Sikap
Penilaian kompetensi aspek sikap terdiri atas:
A. Teknik observasi,
B. Penilaian diri ,
C. Penilaian antarpeserta didik
D. Jurnal
Nilai laporan hasil belajar adalah NR = 2A+1B+1C+1D
5
Ket.
A : Nilai observasi
B : Nilai Penilaian Diri
C : Nilai Penilaian Antar Pesrta Didik
D : Nilai Jurnal
NR : Nilai rapor
4. Uraian Tentang Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
Remedial pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang berupaya
memperbaiki pembelajaran sebelumnya yang dinilai belum berhasil. Karena
remedial bersifat memperbaiki, maka harus remedial bisa membawa keberhasilan
tujuan pembelajaran.
a. Dilaksanakan untuk kompetensi/indikator yang belum tuntas.
b. Untuk kompetensi yang bersifat bekelanjutan (spiral) tidak ada batasan

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 47


remedialnya.
c. Untuk kompetensi yang belum tuntas dapat dilaksanakan 2 kali
remedial.
d. Pelaksanaan remedial dilaksanakan di luar jam efektif.
e. Nilai remedial tidak boleh melebihi SKBM/KKM yang sudah
ditetapkan.
f. Pelaksanaan remedial harus dilaksanakan sesuai dengan format yang
telah ditetapkan
2. Pengayaan
Pengayaan memberikan pelayanan kepada peserta didik yang memiliki
kecerdasan lebih dengan tantangan belajar yang lebih tinggi untuk membantu
mereka mencapai kapasitas optimal dalam belajarnya.
Pengayaan dapat dilakukan dalam 3 bentuk:
1. Memberikan soal yang lebih sulit dari yang sebelumnya
2. Mencari materi dari sumber lainnya
3. Meringkas materi
Prinsip pemeberian kegiatan pengayaan kepada siswa adalah:
a) Pengayaan dilakukan bagi siswa yang sudah tuntas.
b) Bentuk pengayaan dapat berupa tugas individu/kolompok.
c) Nilai pengayaan tidak mempengaruhi nilai ketuntasan.
d) Pengayaan dapat dilakukan diluar jam efektif.

G. Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan berdasarkan dengan ketentuan PP no 19 tahun 2005 pasal
72 ayat 1, permendikbud dan POS UN yang berlaku :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas VII – IX
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika serta
kelompok mata pelajaran PJOK dan kesehatan
c. Lulus ujian sekolah
2. Pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 48


Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta
didik yang dilakukan sekolah untuk semua mata pelajaran. Nilai sekolah adalah
nilai gabungan antara nilai ujian sekolah dan rata-rata nilai rapor.nilai sekolah
diperoleh dari gabungan rata-rata nilai rapor semester I - Vdengan bobot 70% dan
nilai ujian sekolah dengan bobot 30%.
Ujian nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian standar
kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu. Peserta didik yang
berhalangan mengikuti Ujian Nasional karena alas an tertentu dan disertai bukti
yang sah , dapat mengikuti ujian susulan.
3. Target kelulusan yang akan dicapai SMP Manjushri Padang
Sesuai dengan petunjuk BNSP serta kesepakatan MKKS kota Padang target
kelulusan yang akan dicapai oleh seluruh sekolah adalah 100% setiap tahunnya.
Untuk mencapai hal tersebut , sekolah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
lulusannya dengan melaksanakan program sekolah sebagai berikut :
1. Mengadakan belajar tambahan
2. Memberi motivasi kepada siswa melalui pelayanan BK.
3. Bekerja sama dengan lembaga pendidikan
4. Melaksanakan try out.
4. Uraian Tentang Program-program Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas
Kelulusan
Mutasi Siswa
SMP Manjushri Padang menerima siswa mutasi dengan ketentuan:
1. Ada ruang dan tempat yang tersedia
2. Lulus tes mutasi yang dilaksanakan oleh sekolah
1. Kelulusan (Ujian sekolah,Ujian Nasional)
Peserta didik dinyatakan lulus dilihat dari 2 aspek ,Yaitu :
a. Aspek Akademis.
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal Baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran
3) Lulus ujian nasional (kriteria sesuai POS UN)
4) Lulus ujian sekolah

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 49


b. Aspek Non Akademis
1) Kelakuan
2) Kerajinan
3) Kerapian
Siswa dinyatakan lulus apabila memenuhi kriteria non akademis sebagai berikut:
a) Tidak melakukan minum – minuman keras baik di sekolah maupun di
b) luar sekolah.
c) Tidak merokok di sekolah maupun di luar sekolah.
d) Tidak membuat keributan di sekolah.
e) Hormat dan patuh kepada guru, orang tua dan orang yang lebih tua.
f) Mentaati tata tertib sekolah.
Siswa dinyatakan lulus secara non akademis apabila rata-rata ketiga unsur
tersebut sekurang – kurangnya “ Baik “.

c. Target kelulusan yang akan dicapai SMP Manjushri Padang


Sesuai dengan petunjuk BNSP serta kesepakatan MKKS kota Padang target
kelulusan yang akan dicapai oleh seluruh sekolah adalah 100% setiap tahunnya.
Untuk mencapai hal tersebut, sekolah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
lulusannya.

d. Program Peningkatan Kualitas Lulusan


Untuk meningkatkan kualitas lulusan maka SMP Manjushri Padangmelaksanakan
program sebagai berikut :
 Dari peserta didik duduk di kelas VII diusahakan pemantapan pengusaan
konsep-konsep dari materi pelajaran yang terkait
 Bimbingan belajar bagi siswa kelas IX dalam persiapan menghadapi UN/US
untuk mata pelajaran UN/US
 Menjalin kerjasama yang harmonis dengan orang tua/ wali peserta didik
 Menjalin kerja sama dengan pihak ketiga
 Anti mencontek, aksi ini dilaksanakan dalam semua kegiatan sekolah
 Pengadaan soal yang bervariasi

H. Mutasi siswa

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 50


Mutasi siswa adalah perpindahan sisiwa dari sekolah /madrasah asal sekolah/madrasah
yang dituju. Mutasi ada dua macam yaitu mutasi keluar dan mutasi masuk.
a. Mutasi keluar
Muatasi keluar adalah siswa keluar dari satuan pendidikan
 Persyaratan mutasi kelaur :
- Permohonan pindah sekolah/madrasah dari orang tua/wali bermaterai
Rp 6000,00 ( enam ribu )
- Peserta didik sudah memenuhi kewajiban mengikuti pembelajaran
akademik dan non akademik sesuai dengan aturan yang berlaku
- Sudah memenuhi aturan administrasi sekolah/madrsah

 Mekanisme mutasi keluar :


- Orang tua/wali peserta didik mengajukan surat permohonan pindah
bermaterai disampaikan kepada sekola/madrasah
- Operator sekolah harus mengeluarkan data siswa melalui website
simdik.info dari menu data siswa->status->keluar. Sekolah mencetak
mutasi keluar dari sistem
- Surat mutasi kelaur ditanda tangani kepala sekolah dan pejabat yang
berwenang sesuai yang tercetak dalam lembar mutasi
- Surat muatasi keluar harus melampirkan :
1. Rapor asli lengkap dan fotocopi yang dilegalisir kepala
sekolah/madrasah
2. Foto copi data siswa
1. Foto kopi sertifikat akreditasi
2. Surat keterangan bahwa siswa tersebut tidak menjalani sanksi
b. Mutasi masuk
Mutasi masuk adalah siswa masuk kesatuan pendidikan
 Persyaratan mutasi masuk :
- Surat permohonan dari orang tua/wali
- Surat keterangan pindah dari sekolah asal
- Rapor asli dan foto copi legalisir
- Ijazah, SKHU dari jenjang pedidikan sebelunya

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 51


- Surat keterangan siswa tersebut tidak menjalani sanksi dari sekolah
asal
- Foto copi akreditasi dari sekolah asal
- Fotocopi izin operasional sekolah

 Mekanisme mutasi masuk :


- Orang tua/wali peserta didik mengajukan surat permohonan menjadi
peserta didik bermaterai kepada sekolah/ madrasah
- Sekolah/madrasah menerima dan melakukan seleksi berkas usulan
perpindahan peserta didik sesuai dengan persyaratan
- Operator sekolah harus memasukan data peserta didik melalui website
simdik.info. untuk peserta didik asal sekolah
- Data ditarik dari menu kesiswaan
- Menu kesiswaan > entry siswa
- Sekolah mencetak mutasi masuk dari sistem
- Surat mutasi masuk ditanda tangani kepala sekolah dan pejabat yang
berwenang sesuai yang tercetak dalam lembar mutasi
- Surat mutasi harus melampirkan :
a. Surat permohonan dari orang tua/wali
b. Suarat keterangan dari sekolah asal
c. Rapor asli dan fotocopi leagalisir
d. Ijazah, SKHUN dari jenjang pendidikan sebelumnya
e. Surat keterangan siswa tersebut tidak menajalani sanksi dari
sekolah asal
f. Fotocopi akreditasi dari sekolah asal
g. Fotocopi izin operasional sekolah.

I. Tata Tertib Peserta didik


1. Siswa / I wajib hadir di sekolah Pukul 07.10 wib atau 10 menit sebelum bel di
bunyikan.
2. Siswa / I yang terlambat harus melapor kepada guru piket harian.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 52


3. Bagi Siswa / I yang terlambat kesekolah 3 x berturut- turut akan dikenakan sangksi
Edukatif oleh Piket Harian / BP.
4. Siswa / I wajib mengikuti wirid pagi setiap hari jumat
5. Siswa / I wajib mengikuti Upacara Bendera setiap hari senin dan hari- hari Besar
Nasional dengan berpakaian seragam, lengkap dengan atribut sekolah serta memakai
topi dan dasi.
6. Pakaian lengkap wanita memakai baju putih lengan panjang , rok warna biru
ukurannya sampai mata kaki. Dan Pria memakai baju putih lengan pendek dan celana
warna biru . Serta memakai sepatu kain warna hitam dan kaus kaki putih, ukuran
panjangnya setengah betis kaki.
7. Siswa / I harus berpakaian rapi tidak mengeluarkan baju / Kemeja putih dan tidak
dibenarkan memakai baju kaos Oblong ke sekolah.
8. Sebelum pelajaran dimulai Siswa / I wajib membersihkan ruangan kelas dan
lingkungan sekitarnya bersih dari sampah dan plastik yang berserakan.
9. Siswa / I diwajibkan memakai pakaian Pramuka pada hari kamis dan Sabtu memakai
pakaian batik ,memakai kaus kaki warna hitam ukuran panjangnya setengah betis
kaki.
10. Pada waktu pergantian pelajaran Siswa / I dilarang keluar ruangan dan ketua kelas
diwajibkan melapor ke piket harian bagi Guru Mata pelajaran yang tidak masuk ke
ruangan kelas.
11. Pada waktu istirahat Siswa / I dilarang berada diruang kelas dan tidak dibenarkan
keluar pagar sekolah.
12. Bagi Siswa / I yang berkenderaan ke sekolah wajib memakirkan ditempat yang telah
ditentukan, tidak ditaman dan disusun dengan rapi dan bagi yang Siswa / I yang
kehilangan tidak menuntut kepada pihak sekolah.
13. Siswa / I tidak diperkenankan memakai perhiasan atau aksesoris yang mencolok ke
sekolah
14. Siswa / I tidak dibenarkan / dilarang membawa handphone (HP) kesekolah. Bila
melanggar, HP tersebut tidak dikembalikan dan mendapat sangsi dari pihak sekolah.
15. Siswa / I diwajibkan berbicara sopan, santun kepada guru, tamu sekolah, serta
sesama teman di sekolah maupun diluar sekolah.
16. Siswa / I wajib memberi salam dan berbicara santun kepada Bapak dan Ibu Guru
apabila berjumpa disekolah mau diluar sekolah.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 53


17. Siswa / I wajib mengadakan kerjasama dengan Ketua Osis / Pengurus Osis sesuai
dengan bidangnya masing – masing guna untuk meningkatkan kemajuan sekolah.
18. Bagi Siswa Pria dilarang : Berambut Panjang, Memelihara kuku panjang, merubah
warna rambut, bergelang dan bertato.
19. Mengawali Jam Pelajaran pertama seluruh Siswa / I membaca asmahulhusna
20. Setiap pergantian jam pelajaran Siswa / I memberi hormat kepada guru pengganti
dan berdo’a dalam hati.
21. Siswa / I dilarang merokok, berjudi, berkelahi, minum-minuman keras, mengedar
dan mengkonsumsi obat terlarang, didalam maupun diluar sekolah.
22. Siswa / I dilarang membawa benda-benda tajam , membaca atau mengedarkan
gambar, sketsa audio atau vidio porno dari HP berkamera, VCD dan sejenisnya
kepada siapapun juga.
23. Siswa / I dilarang mencoret dinding bangunan, pagar, perabot dan peralatan
sekolah.
24. Siswa / I diwajibkan mengganti peralatan sekolah yang rusak akibat perbuatannya
baik dilakukan sengaja maupun tidak sengaja.

SANKSI BAGI SISWA / I YANG MELANGGAR PERATURAN SEKOLAH

Siswa / I yang Melakukan Pelanggaran terhadap peraturan dan Ketentuan diatas


akan dikenakan Sangksi sebagai berikut :

1. Teguran Lisan
2. Teguran Tertulis
3. Panggilan Orang Tua : I, II, dan III
4. Skorsing
5. Dikembalikan Kepada Orang Tua / Wali

J. Tata Tertib Guru/ Pegawai


A. Guru
1. Guru / Pegawai wajib hadir 15 menit sebelum lonceng / bel
dibunyikan.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 54


2. Guru / Pegawai harus hadir pada saat upacara bendera detiap senin
dn wirid setiap pagi jumat.
3. Guru memasuki ruangan kelas tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
4. Guru tidak dibenarkan meninggalkan ruangan kelas pada saat proses
pembelajaran dilaksanakan.
5. Guru keluar dari ruangan kelas apabila setelah selesai jam mengajar
6. Guru harus berpakaian rapi, sopan dan dalam waktu jam mengajar di sekolah
7. Guru wajib membuat: Silabus, RPP, Pota, Prosem dan Perangkat
Pembelanjaran.
8. Guru tidak dibenarkan mengutip uang di Kelas tanpa sepengetahuan Kepala
Sekolah.
9. Guru yang tidak hadir harus memberikan keterangan secara tertulis kepada
Kepala Sekolah dan bagi yang Sakit harus dilampirkan surat dari Dokter.
10. Guru yang tidak hadir dengan alasan yang jelas harus memberitahukan kepada
Piket dan memberikan bahan.
11. Guru piket harus mencari guru pengganti yang tidak hadir dengan guru piket
lainnya.
12. Guru harus menanda tangani daftar hadir setiap hari.
13. Guru memasuki ruang kelas terlebih dahulu dan memeriksa ruangan apakah
sudah bersih apa belum.
14. Guru setiap selesai Apel pagi agar menyuruh siswa mengutip sampah.
15. Wali Kelas bertanggung jawab terhadap ruangan kelas masing-masing.

B. Pegawai
1. Pegawai wajib hadir 15 menit sebelum lonceng / bel dibunyikan.
2. Pegawai harus hadir pada saat upacara bendera detiap senin dn wirid setiap
pagi jumat.
3. Pegawai memasuki ruangan kelas tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
4. Pegawai tidak dibenarkan meninggalkan sekolah pada saat proses pembelajaran
berjalan di sekolah
5. Pegawai harus berpakaian rapi, sopan di sekolah

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 55


6. Pegawai tidak dibenarkan mengutip uang di sekolah tanpa sepengetahuan
Kepala Sekolah.
7. Pegawai yang tidak hadir harus memberikan keterangan secara tertulis kepada
Kepala Sekolah, dan bagi yang Sakit harus dilampirkan surat dari Dokter.
8. Pegawai yang tidak hadir dengan alasan yang jelas harus memberitahukan
kepada piket.
9. Pegawai harus menanda tangani daftar hadir setiap hari.
10. Pegawai setiap selesai Apel pagi agar menyuruh siswa mengutip sampah.

SANKSI

1. Bagi Guru dan Pegawai yang tidak mematuhi tata tertib, Kepala Sekolah
mempertimbangkan kenaikan pangkat, berkala dan DP3 serta urusan administrasi
lainnya.

2. Yang belum diatur dalam tata tertib ini akan dibicarakan dalam rapat Dewan
Guru.

K. Kekhasan Sekolah, pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis


Keunggulan Lokal dan Global
1. Program Kekhasan Sekolah
SMP Manjushri Padang yang terletak pada jalan Muara No. 38 Padang, merupakan
sekolah yang dekat dengan daerah wisata, diantaranya Pantai Nirwana, Dermaga
Penyeberangan ke Pulau Mentawai, Penyeberangan ke Pulau Pasumpahan, Pulau
Pagang, Pulau Sikuai, Pulau Cubadak, Puau Cingkuak, Pulau Swarnadipa, yang
semua Pulau tersebut menjadi daya tarik tersendiri, sehingga banyak Turis dan
wisatawan asing yang berkunjung kedaerah Padang. Semakin banyak wisatawan
maupun Warga Negara Asing yang berkunjung, tentu saja dituntut kemampuan
berbahasa Asing bagi generasi mudanya, untuk mempersiapkan generasi muda
yang mampu berbicara Bahasa Asing secara aktif dan pasif tersebut, Sekolah perlu
mengembangkan Program Khusus yaitu dengan membentuk Kelompok Belajar
Berbahasa Inggris.
Program kegiatan ini, diarahkan kepada kemampuan siswa berbicara secara aktif
dan pasif dalam berbahasa Inggris. Untuk pelaksanaaannya diawali dalam kegiatan

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 56


Ekstrakurikuler yang dibimbing oleh beberapa orang Guru B. Inggris di SMP
Manjushri padang.
Melalui program ini, diharapkan kedepannya bagi sebagian besar siswa SMP
Manjushri Padang Bahasa Inggris sudah menjadi sebuah Bahasa sehari-hari
disamping Bahasa Indonesia dan Bahasa Minang yang merupakan bahasa daerah
Sumatera Barat, sehingga diharapkan kedepannya tamatan SMP Manjushri Padang
memiliki keahlian dan mampu menjadi pemandu wisata didaerahnya sendiri.

2. Penerapan Pendidikan Kecakapan Hidup


Kebijakan yang berkaitan dengan dimasukkannya program pendidikan
kecakapan hidup dalam standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL)
dilandasi kenyataan bahwa dalam pendidikan tidak hanya mengejar pengetahuan
semata tetapi juga pada pengembangan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai tertentu
yang dapat direfleksikan dalam kehidupan peserta didik. Sekolah tempat program
pendidikan dilakspeserta didikan merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena
itu, program pendidikan kecakapan hidup di sekolah perlu memberikan wawasan
yang luas pada peserta didik mengenai keterampilan-keterampilan tertentu yang
berkaitan dengan pengalaman peserta didik dalam keseharian pada lingkungannya.
Untuk memudahkan pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup diperlukan
adanya model pengembangan yang bersifat umum untuk membantu guru/sekolah
dalam mengembangkan muatan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran. Oleh
karena pendidikan kecakapan hidup bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri
sendiri melainkan terintegrasi melalui mata pelajaran. Karena itu, pedidikan
kecapakan hidup dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran yang ada.

Tujuan Pendidikan Kecakapan Hidup terdapat dua tujuan dari pendidikan


kecakapan hidup, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum pendidikan
kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya,
yaitu mengembangkan potensi diri peserta didik dalam menghadapi perannya di
masa mendatang.

Secara khusus bertujuan untuk:

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 57


1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk
memecahkan problema yang dihadapi, misalnya: masalah narkoba, lingkungan
social.

2. Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir peserta didik.

3. Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan


dengan kehidupan sehari-hari

4. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran


yang fleksibel sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas

5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di lingkungan sekolah, dengan


memberi peluang pemanfaatan sumberdaya yang ada di masyarakat sesuai
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah

Pendidikan kecakapan hidup sudah menjadi suatu kebijakan seiring dengan


berlakunya Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Standar isi dan standar
kompetensi ini akan ditetap pemerintah. Standar isi dan standar kompetensi lulusan
merupakan salah satu bagian dari Standar Nasional Pendidikan. Standar isi adalah
ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria
tentang kompertensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran,
dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan.

Muatan wajib yang harus ada dalam kurikulum adalah: pendidikan agama,
pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga,
keterampilan/kejuruan, pembiasaan dan muatan lokal. Masing-masing muatan
memiliki tujuan pendidikan yang berbeda dan peluang untuk memasukkan
kecakapan hidup secara terintegratif. Menjadi acuan daerah/sekolah dalam
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada masing-masing
jenjang pendidikan. Oleh karena itu, pengembangan kecakapan hidup dengan
sendirinya harus mengacu kepada standar-standar yang telah ditetap pemerintah.
Standar isi dan standar kompetensi lulusan merupakan salah satu bagian dari
Standar Nasional Pendidikan. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompertensi tamatan,

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 58


kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan.

3. Uraian Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal


Pendidikan adalah usaha sadar dan terncana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengambangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadia, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. (UURI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional)
Basis dalam KBBI adalah dasar. Sedangkan Keunggulan Lokal
adalah segala sesuatu yang merupakan ciri khas kedaerahan yang mencakup aspek
ekonomi, budaya, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa pendidikan berbasis keunggulan
lokal adalah usaha untuk mewujudkan pembelajaran yang memanfaatkan
keunggulan lokal dalam aspek ekonomi, budaya, teknologi informasi dan
komunikasi, bahasa, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan potensi peserta didik.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari
satuan pendidikan formal dan nonformal yang sudah memperoleh akreditasi serta
dari masyarakat lingkungan sekitar sebagai sumber daya potensial yang perlu
dikembangkan dan dilestarikan keberadaannya, sehingga akan terwujud ciri khas
lingkungan di sekitarnya.
Sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
yaitu:
- Pasal 17 ayat (1) menyatakan bahwa Kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta
didik.
- BAB IV pasal 19 ayat (1) menyatakan bahwa Proses pembelajaran pada
satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 59


kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Untuk itu di SMP Manjushri padang, memprogramkan kegiatan Muatan
Lokal serta kegiatan Ekstrakurikuler Keterampilan yang lebih cenderung pada
keterampilan dari bahan-bahan bekas yang memiliki nilai seni serta nilai manfaat
dan nilai jual.
4. Uraian tentang Upaya Sekolah Menuju Pendidikan Berwawasan Global
Pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan globalisasi. Dalam menuju era
globalisasi, Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, yaitu
dengan tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan
fleksibel, sehingga para lulusan dapat berfungsi secara efektif dalam kehidupan
masyarakat global demokratis.
Oleh karena itu, pendidikan harus dirancang sedemikian rupa agar
memungkinkan para anak didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara
alami dan kreatif dalam suasana penuh kebebasasn, kebersamaan dan tanggung
jawab.
Selain itu, pendidikan harus dapat menghasilkan lulusan yang bisa
memahami, masyarakatnya dengan segala faktor yang dapat mendukung mencapai
sukses ataupun penghalang yang menyebabkan kegagalan di dalam kehidupan
bermasyarakat. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu mengembangkan
pendidikan yang berwawasan global.
Pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang
dirancang untuk mempersdiapkan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual
dan tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan
dengan derajat saling menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi. Pendidikan
harus mengkhaitkan proses pendidikan yang berlangsung di sekolah dengan nilai-
nilai yang selalu berubah di masyarakat global. Dengan demikian, sekolah harus
memiliki orientasi nilai, di mana masyarakat tersebut harus selalu dikaji dalam
kaitannya dengan masyarakat dunia.

secara umum sebuah kurikulum dikatakan baik apabila ia mampu


memfasilitasi dan menstimulasi potensi yang dimiliki siswa agar menjadi
kompetensi yang dapat digunakan untuk membangun lingkungannya di era global.
Kurikulum yang mampu menghasilkan siswa yang kreatif dan inovatif, mampu
Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 60
mengangkat potensi diri siswa dan daerahnya menjadi sesuatu yang bernilai
tambah. Kurikulum yang mampu mendidik siswanya menghadapi tantangan
globalisasi dan mengelolalnya sedemikian rupa sehingga menjadi peluang untuk
mendapatkan manfaat yang besar dari kondisi tersebut. Ini artinya sebuah
kurikulum yang baik harus memperhatikan minimal tiga aspek, yaitu potensi siswa,
kondisi lingkungan lokal, dan kondisi lingkungan global.

Potensi yang dimiliki siswa merupakan modal utama dalam pendidikan.


Pendidikan yang kita laksanakan sesungguhnya untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki anak didik menjadi kompetensi. Falsafahnya adalah siswa belajar
bukan untuk menjadi orang yang serba tahu; bukan untuk menjadi kamus berjalan
bukan menjadi robot, tapi untuk menjadi dirinya sendiri dengan segala kekuatan
dan kelemahannya. Oleh karena itu, kurikulum yang kita kembangkan harus
memberi kesempatan kepada semua siswa untuk menjadi dirinya sendiri, dan men-
triger potensi mereka agar berkembang, sehingga mereka menjadi manusia yang
utuh, yang berbeda dengan yang lain namun tetap memiliki kekuatan/kompetensi
yang dapat diandalkan.

Di samping bertujuan mengembangkan potensi siswa menjadi kompetensi,


pendidikan juga harus mampu mendidik dan mempersiapkan siswa menjadi
manusia yang mampu berkiprah di dalam masyarakatnya. Untuk itu, maka setiap
individu harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang seluk beluk daerah
asal dan sekitarnya, agar mereka tahu betul akan sejarah, kebutuhan, dan
karakteristik daerahnya.

Tantangan di masa depan yang akan dihadapi anak-anak kita merupakan


tantangan yang sangat berat. Era globalisasi yang salah satunya ditandai oleh era
persaingan bebas yang ketat dalam berbagai aspek kehidupan merupakan era yang
tidak bisa dihindari. Era globalisasi adalah suatu kenyataan. Era globalisasi bisa
menjadi berkah, tapi bisa juga menjadi musibah. Bergantung pada kesiapan anak-
anak kita dalam memasukinya.

Sekolah sebagai salah satu institusi sosial bertugas menyiapkan anak-anak


didik kita untuk siap dan berkemampuan dalam memasuki era globalisasi.
Kurikulum dan berbagai pengalaman belajar yang dialami anak di sekolah harus

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 61


memberi bekal (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang relevan untuk bisa
hidup dan sekaligus memenangkan kompetisi yang sangat ketat.

Penggalian, pengembangan, dan pemanfaatan potensi daerah (lokal)


merupakan salah satu kekuatan alternatif yang bisa diberikan kepada anak-anak kita
dalam menghadapi era global. Karena dalam memasuki era global kita bukan hanya
harus mampu menawarkan produk dan jasa yang kompetitif, tetapi yang paling
penting adalah mampu menghasilkan produk dan jasa yang inovatif, yang belum
pernah ada dan belum dimiliki oleh pihak lain.

Oleh karena itu pengembangan kurikulum sekolah harus berbasis pada


budaya daerah dengan memperhatikan karakteristik globalisasi. Kurikulum harus
menjadikan potensi daerah sebagai sumber belajar dalam upaya mempertahankan
eksistensi budaya tersebut juga menjadikan budaya tersebut sebagai komoditas
ekonomi yang unggul.

SMP Manjushri Padang dalam mempersiapkan siswa-siswanya agar tidak


ketinggalan dari kemajuan tekhnologi serta dampak globalisasi, tetap memberikan
Pembelajaran Tekhnologi Informatika Komputer kepada siswanya. Diharapkan
nantinya siswa mampu menyeimbangkan dan menyelaraskan antara Ilmu
Pengetahuan, Keterampilan, serta Nilai-nilai agama didalam kehdupan sehari-
harinya, sehingga terciptalah generasi beriman, berakhlak mulia dan berdaya saing
tinggi.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 62


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan Waktu Tahun Pelajaran

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun

kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun

ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu

pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah

mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik

sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari

pemerintah/pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender

pendidikan sebagai berikut:

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal

tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan

oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun

berikutnya.

2. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2019 – 2020 adalah pengaturan waktu untuk

kegiatan pembelajaran peserta didik selama kurun waktu satu tahun ajaran 2019/2020.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 63


Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif pembelajaran,

minggu tidak efektif yang dipotong hari libur atau kegiatan lainnya serta waktu efektif

per minggu per pelajaran yang dihitung berdasar jam pelajaran.

Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal tahun

pelajaran, yakni tanggal 15 Juli 2019

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif

a. Jumlah minggu efektif belajar 1 tahun

1. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun

pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan

keadaan dan kebutuhannya.

2. Pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam

pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam

untuk kegiatan pengembangan diri.

a. Jadwal ujian sekolah dan ujian UN

Jadwal ujian sekolah diatur oleh program Musyawarah Kerja Kepala Sekolah

Kota Padang.disesuaikan dengan Kalender yang telah diturunkan oleh Dinas

Pendidikan Kota Padang dan Kalender Pendidikan yang dijabarkan oleh SMP

MANJUSHRI Padang.

Jadwal Ujian Nasional diatur oleh Permen sebagai Prosedur Operasional Standar,

diturunkan pada Dinas pendidikan Propinsi dan Dinas Pendidikan Kota dan

Kabupaten.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 64


Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada

Tabel berikut ini.

Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU

Minggu Minimum Digunakan untuk kegiatan pembelajaran

1. efektif 34 minggu efektif pada setiap satuan pendidikan

belajar dan

maksimum

38 minggu

Jeda tengah Maksimum Satu minggu setiap semester

2. semester 2 minggu

Jeda antar Maksimum Antara semester I dan II

3. semester 2 minggu

Libur akhir Maksimum Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan

4. tahun 3 minggu administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

pelajaran

Hari libur 2–4 Daerah khusus yang memerlukan libur

5. keagamaan minggu keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya

sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 65


efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

Hari libur Maksimum Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

6. umum/nasion 2 minggu

al

Hari libur Maksimum Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri

7. khusus 1 minggu kekhususan masing-masing

Kegiatan Maksimum Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan

8. khusus 3 minggu secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa

sekolah/madr mengurangi jumlah minggu efektif belajar

asah dan waktu pembelajaran efektif

Jumlah minggu efektif belajar 1 tahun

1. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun

pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan

keadaan dan kebutuhannya.

2. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah

jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam

untuk kegiatan pengembangan diri.

C. Pengaturan Waktu Libur

Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku

tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah

semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur

umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Jadwal Waktu Libur


Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 66
1. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran

terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,

dan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah

tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari

libur khusus.

2. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir

tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar

nasional, dan hari libur khusus.

3. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan

untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

4. Sekolah yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur

keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu

pembelajaran efektif.

5. Sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara

khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran

efektif.

6. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis

pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 67


KALENDER PENDIDIKAN DAN KEGIATAN PROGRAM PEMBELAJARAN
SEMESTER I TP. 2019-2020
SMP MANJUSHRI PADANG

A. Jumlah minggu dalam semester

JUMLAH MINGGU TIDAK MINGGU


NO BULAN
MINGGU EFEKTIF EFEKTIF

1 Juli 5 2 3

2 Agustus 5 1 4

3 September 4 0 4

4 Oktober 5 0 5

5 November 4 0 4

6 Desember 5 5 0

Jumlah 28 8 20

B. Jumlah minggu tidak efektif

NO KEGIATAN JUMLAH MINGGU

1 Libur Kenaikan Kelas 1


2 PPDB 1

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 68


3 Mid Semester 1
4 Ujian Semester 1
5 Pekan Kreativitas Siswa 2
6 Libur Semester 2
Jumlah 8

KALENDER PENDIDIKAN DAN KEGIATAN PROGRAM PEMBELAJARAN


SEMESTER II TP. 2019-2020
SMP MANJUSHRI PADANG

A. Jumlah minggu dalam semester II

JUMLAH MINGGU TIDAK MINGGU


NO BULAN
MINGGU EFEKTIF EFEKTIF
1 Januari 4 0 4
2 Februari 4 1 3
3 Maret 4 1 3
4 April 5 2 3
5 Mei 5 3 2
6 Juni 4 2 2

Jumlah 26 9 17

B. Jumlah minggu tidak efektif

NO KEGIATAN JUMLAH MINGGU

1 Mid Semester 1

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 69


2 UAN/UAS 2
3 Ujian Semester 1
4 Libur Awal dan Akhir Ramadhan 2
5 Pesantren Ramadhan 2
6 Pekan Kreativitas Siswa 1
Jumlah 9

BAB V
PENUTUP

Kurikulum SMP Manjushri Padang merupakan kurikulum yang disusun


berdasarkan potensi dan kemampuan nyata yang ada di sekolah.
Kerangka dasar Kurikulum SMP Manjushri Padang disusun dengan melibatkan
seluruh komponen yang ada di sekolah, baik kepala sekolah, komite, guru mata pelajaran,
konselor, guru ekstrakurikuler dengan mengacu pada visi, misi dan tujuan sekolah dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik.
Dalam pelaksanaan kurikulum di SMP Manjushri Padang juga dilaksanakan
program evaluasi dan refleksi dari penerapan kurikulum tersebut dengan harapan dapat
melakukan perbaikan dan penyempurnaan kurikulum yang telah berjalan dan yang akan
dilaksanakan.
Mengingat pentingnya kurikulum SMP Manjushri Padang sebagai pedoman
pelaksanaan program pendidikan di sekolah tahun Pelajaran 2018 - 2019 maka dalam
kesempatan ini kami mohon bantuan dan dukungan berupa masukan atau saran dari semua
pihak yang bersifat konstruktif atau membangun guna penyempurnaan penyusunan
Kurikulum ini sehingga tujuan sekolah, tujuan tingkat satuan pendidikan dan tujuan
pendidikan nasional dapat tercapai untuk menghantar peserta didik menjadi generasi
muda yang kompeten di bidangnya dan berkualitas semaksimal mungkin.

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 70


LAMPIRAN

1. Identitas SEKOLAH
a. Nama Sekolah : SMP Manjushri
b. NPSN : 69967903
c. Alamat : Jalan : Muara No. 38
Desa : Berok Nipah
Kecamatan : Padang Barat
Kabupaten : Kota Padang
Provonsi : Sumatera Barat
Kode POS : 25118
No. Telp : 0751-29694
E-mail : snpmanjushripdg@gmail.com

d. Yayasan : YAYASAN TRI RATNA PADANG


Alamat : Jalan : Muara No. 38
Desa : Berok Nipah
Kecamatan : Padang Barat
Kabupaten : Kota Padang
Provonsi : Sumatera Barat
Kode POS : 25118
No. Telp : 0751-25634

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 71


E-mail : Yayasan.triratnapadang@gmail.com

2. Daftar Kepala Sekolah Setiap Periode


Tabel 1.1 Tabel Daftar Kepala SMP Manjushri, 2018

No. Nama Kepala Madrasah Periode


1. Jumadi, S.Pd.B 2016 – 2018
2. Saiful Bahri, S.Pd 2018 – sekarang

3. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan


a. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Manjushri Padang
Tabel 1.2. Tabel Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 2018
TTL Pendidikan
No Nama L/P Jabatan
Tempat Tanggal Terakhir
L Padang
1 Saiful Bahri, S.Pd 27/10/1970 S.1 Kepala Sekolah
Lawas
L Watu
2
Jumadi, S.Pd.B Agung, 03/11/1991 S.1 WaKa Sekolah
3 Harsini, S.Pd.B P Tritunggal 15/02/1993 S.1 Bendahara
Selviwati Gulton,
4 P Siriaon 12/06/1983 D.3 Operator
A.Md
5 Ranti, S.Pd P Sidoarjo 15/01/1957 S.1 GMP
6 Gustini Zai, S.H P Tetehosi 09/08/1988 S.1 GMP
7 Riri Andrayai, S.Pd. P Padang 10/01/1993 S.1 GMP
8 Resti Amalia, S.Pd P Padang, 07/01/1994 S.1 GMP
Miriam Hasudungan P GMP
9
Sihombing, S.Pd Padang, 03/12/1985 S.1
Mariska.N.H, S.Pd. P Padang 29/05/1992 S.1 GMP
P Batu GMP
10
Suci Ramayani, S.Pd Hampar 21/01/1996 S.1
11 Iswandi Arista, S.Pd. L Padang, 27/02/1991 S.1 GMP
Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 72
Yulna D.H, S.Pd. P GMP
12
MM Padang 14/07/1981 S2
Rizki Ramadhan, L Pasar GMP
13
S.Pd Centini 12/02/1994 S.1
14 Haviz Sunarta, S.Pd. L Baso 03/05/1993 S.1 GMP
15 Sastri Pardosi, S.Pd P Petuaran 29/07/1985 S.1 GMP
Hulu,

b. Tenaga Pendidik Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan


Jumlah tenaga pendidik SMP Manjushri Padang dan kualifikasinya pada tahun
pelajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3. Tabel Tenaga Pendidik Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, 2019

Jumlah dan Status Guru


Tingkat
No PNS / GT GTT Jumlah
Pendidikan
L P L P
1 S1 5 8 0 0 13
2 S2 0 1 0 0 1
3 D3 0 0 0 0 0
4 SMA 0 0 0 0 0
Jumlah 5 9 0 0 14

c. Tenaga Kependidikan Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan


Jumlah tenaga kependidikan SMP Manjushri Padang dan kualifikasinya pada
tahun pelajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.4. Tabel Tenaga Kependidikan Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, 2019

No Tingkat Jumlah Staf Tata Usaha Jumlah


Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 73
Pendidikan
PNS / GT GTT
L P L P
1 S1 0 0 0 0 0
2 D3 0 0 0 1 1
3 D2 0 0 0 0 0
4 D1 0 0 0 0 0
5 SMA/Sederajat 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 1

Pada tahun 2019 diharapkan tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan SMP
Manjushri Padang memiliki jumlah dan kualifikasi akademik sebagai berikut :
a. sebanyak 100 % tenaga pendidik memiliki kualifikasi pendidikan S1;
b. sebanyak 100 % tenaga kependidikan memiliki kualifikasi pendidikan D3;
c. jumlah guru sebanyak 14 orang.

4. Data Peserta Didik


a. Data Peserta Didik dari Tahun ke Tahun
Data Peserta Didik SMP Manjushri Padang
Tabel 1.5. Tabel Data Peserta Didik dari Tahun ke Tahun

KELAS VII KELAS VIII KELAS IX JUMLAH


Tahun
Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Pelajaran
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
2016/2017 8 1 - - - - 8 1
2017/2018 19 1 5 1 - - 24 2
2018/2019 9 1 19 1 5 1 33 3
2019/2020 12 1 18 1 7 1 37 3

Kurikulum SMP Manjushri Padang Page 74

Anda mungkin juga menyukai