DUKUMEN 1
Dengan alasan :
Semua unsur Kurikulum Darurat terpenuhi dengan lengkap
Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi ditetapkannya kurikulum Darurat SD
Muhammadiyah Ulak Paceh.
Setelah memperhatikan pertimbangan dari segenap warga sekolah dan Komite Sekolah, maka
dengan ini Kurikulum SMP Muhammadiyah10 Simpang Sari disahkan dan berlaku mulai
Tahun Pelajaran 2021/2022
Mengetahui:
KURIKULUM 2013 SMP MUHAMMADIYAH 10 SIMPANG SARI TAHUN PELAJARAN 2021/2022 III
Mengesahkan,
a.n. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Musi Banyuasin
Kepala Bidang Pembinaan SMP
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMP Muhammadiyah 10
Simpang Sari Tahun Pelajaran 2021/2022.
Kurikulum SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari disusun dengan tujuan agar
dapat digunakan sebagai dasar, arah dan pedoman pengembangan pembelajaran di
SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditentukan.
SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari Kecamatan Lawang Wetan yang merupakan
Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional sehingga kegiatan pembelajaran, pengembangan diri
dan kegiatan ekstrakurikuler terintegrasi dengan lingkungan untuk mewujudkan karakter
warga sekolah yang peduli terhadap kelestarian lingkungan sebagai upaya mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan
Kurikulum SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari Tahun Pelajaran 2021/2022, khususnya:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin
2. Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin
3. Komite SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari
Semoga Allah SWT memberikan taufik, hidayah-Nya kepada kita semua yang
senantiasa bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di SMP
Muhammadiyah 10 Simpang Sari, untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak
mulia, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berilmu berwawasan luas, cakap,
kreatif, mandiri, peduli pada sesama dan lingkungan serta menjadi manusia yang
bertanggungjawab.
Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, Kritik dan saran
sangat kami harapkan dari semua pihak demi penyempurnaan kurikulum di SMP
Muhammadiyah 10 Simpang Sari.
Simpang Sari, Juli 2021
Kepala Sekolah,
REKOMENDASI .......................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ iii
TIM PENYUSUN KURIKULUM 2013 ....................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
Latar Belakang .......................................................................................... 1
Landasan Yuridis ...................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
mengamanatkan kurikulum pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan
mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan
pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan,
SMP Muhammadiyah Tersonomengembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). KTSP ini disusun dengan mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya disebut
Kurikulum SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari disusun untuk mewujudkan visi
sekolah dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan
pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara,
mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa
dan berwawasan lingkungan, serta ramah bagi semua peserta didik (Education For All)
yang mengacu pada visi dan misi Dinas Pendidikan Kabupaten Batang yaitu “
Tersedianya Pendidikan Bermutu Untuk Semua Dan Berkelanjutan Yang Dapat
Melahirkan Generasi Agamis Dan Berkehidupan Yang Berkualitas.
Kurikulum SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari tahun pelajaran 2021 / 2022
menerapkan prinsip - prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Adapun
pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pada kurikulum 2013
peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu
Communication, collaboration, Critical Thinking and Problem Solving dan Creativity
and Innovation). Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat penting khususnya di abad 21,
abad dimana dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan
ketrampilan 4C itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK
(PenguatanPendidikan Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter yaitu
religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis melainkan
mencakup ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak, visual,
digital dan auditori. Juga dalam pembelajaran menerapkan Higher Order of Thinking
Skill (HOTS) yaitu dalam pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih
kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan kemampuan
berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah
dunia. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur,
serta sesuai dengan visi SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari.
SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari Kecamatan Lawang Wetan
rnenyelenggarakan Pendidikan inklusif yaitu sebuah pendidikan yang memberikan
kesempatan dan layanan yang sama kepada seluruh peserta didik, khususnya peserta
didik berkebutuhan khusus untuk belajar yang sama dengan teman sebaya di kelas
reguler. Hal ini bertujuan untuk menjadikan pendidikan sebagai sebuah wahana
sosialisasi bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk dapat hidup secara wajar dan
mendapatkan perlakuan yang sama dengan peserta didik lainnya.
SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari memiliki peluang berkembang cukup
besar karena letak geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang
mudah dijangkau angkutan pribadi atau angkutan umum serta keadaan lingkungan
yang tenang dan nyaman. Dibalik itu semua ancaman SMP Muhammadiyah 10
Simpang Sari bersumber dari pergeseran nilai budaya yakni adanya kecenderungan
sikap hidup gaya hidup yang mulai melanda kehidupan peserta didik, menirukan
perilaku masyarakat yang tidak jelas latar belakangnya. Oleh karena itu, kegiatan
pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni budaya tradisional sangat
dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri. Keberadaan 32 lembaga sekolah
negeri dan lembaga swasta merupakan pesaing besar terhadap keberadaan SMP
Muhammadiyah 10 Simpang Sari. Menyikapi kondisi ini, SMP Muhammadiyah 10
Simpang Sari melakukan upaya nyata berupa peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan, melengkapi sarana dan prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis
dengan orang tua peserta didik/wali peserta didik dan mengadakan kegiatan
pengembangan diri dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan
masyarakat.
Selain itu mengingat Kabupaten Musi Banyuasin adalah daerah daratan yang
rimbun dengan lahan hijau sebagai areal daratan didominasi dengan pertanian , maka
dalam hal upaya pelestarian lingkungan, pencegahan pencemaran dan kerusakan
lingkungan maka ditetapkan mata pelajaran muatan lokal Pendidikan Lingkungan
Hidup di SMP Muhammadiyah 10 Simpang Sari diajarkan baik secara monolitik
maupun secara integratif ke semua mata pelajaran dan pengembangan diri, yang
meliputi berbagai masalah kehidupan, diantaranya tentang sampah, energi,
keanekaragaman hayati, air dan makanan serta kantin sekolah. Dengan adanya
Pendidikan Lingkungan Hidup tersebut diharapkan akan terbentuk karakter warga
sekolah yang peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan.
B. LANDASAN YURIDIS
1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 19 tahun 2017 tentang perubahan PP No.74
tahun 2008 tentang Guru.
3. Peraturan Pemerintah (PP) No.53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS
4. Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.32 tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2016 tentang Standar Kelulusan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2016 tentang Standar Penilaian
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
tahun 2016 tentang Standar KI KD mata Pelajaran Kurikulum 2013
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/Mts.
11. Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62
Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler
Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
14. Permendikbud No.79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
15. Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
pendidikan Dasar dan Menengah
16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
17. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53
tahun 2015 tentang Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
18. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82
Tahun 2015 Tentang Pencegahan Tindak Kekerasan
19. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru.
20. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
21. Peraturan menteri Lingkungan Hidup No 5 tahun 2013 tentang pedoman
pelaksanaan program adiwiyata
22. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28
tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
23. Peraturan Bupati Batang No. 031/156HK/403.4/2007 /tentang Pendidikan
Lingkungan Hidup sebagai muatan lokal.
24. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan Budi Pekerti
25. Peraturan PemerintahnNo 57 Tahun 2021 Tentang SNP
26. Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan satuan pendidikan
aman bencana
27. Kemendikbud Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada
Satuan Pendidikan dalam Kondisi khusus
28. Perbup Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anti Korupsi
pada Satuan Pendidikan Dasar
29. Edaran Bupati Nomor 267/Dikbud/2020 Tentang Peningkatan Keimanan dan
Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
BAB II
TUJUAN
Indikator Visi:
1. Unggul dalam proses pembelajaran;
2. Unggul dalam prestasi akademik maupun non akademik;
3. Unggul dalam sarana dan prasarana;
4. Unggul dalam pelayanan;
5. Unggul dalam apresiasi seni dan budaya;
6. Unggul dalam aktivitas keagamaan;
7. Warga sekolah memiliki budi pekerti luhur;
8. Suasana kerja yang kekeluargaan, harmonis, dan kondusif;
9. Kondisi lingkungan sekolah yang nyaman, aman, tertib, bersih, indah, dan
kondusif;
10. Warga sekolah memiliki kepedulian dan kepekaan sosial yang tinggi.
D. Misi
1. Memotivasi dan membantu siswa untuk mengerti potensi yang dimiliki sehingga dapat
mandiri tumbuh dan cerdas secara optimal dan memiliki aklhak yang mulia.
2. Mendorong dan memotivasi siswa untuk giat belajar serta mengkondisikan
pembelajaran yang aktif.
3. Melatih siswa untuk jeli dan kreatif dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi
manusia yang berbudi pekerti.
4. Melatih dan mengembangkan siswa menjadi unggul dalam pengetahuan dan
ketrampilan.
5. Menumbuhkan Sikap Anti Korupsi Dalam Kegiatan Belajar Mengajar
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT
1. Kerangka Dasar Kurikulum Darurat
a. Kurikulum Darurat disusun dan dilaksanakan hanya pada masa darurat covid
19.
b. Penyusunan kurikulum darurat dilakukan dengan cara memodifikasi dan
melakukan inovasi pada struktur kurikulum, beban belajar, strategi
pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya sesuai dengan
kondisi madrasah.
c. Pada masa darurat covid 19, seluruh peserta didik tetap mendapatkan layanan
pendidikan dan pembelajaran dari madrasah.
d. Kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat covid 19 dan
dilakukan apabila madrasah mampu memenuhi persyaratan protokol kesehatan
yang ditetapkan pemerintah setempat yang meliputi sarana yaitu Tempat cuci
tangan, hand sanitizer, penataan kelas yang memenuhi physical distanching,
bilik untuk penyemprotan disinfektan, Alat pengukur suhu badan, masker
cadangan, pengoptimalan fungsi UKS dll. Bila kondisi sudah normal
makakegiatan pembelajaran akan kembali dilaksanakan secara normal
seperti biasanya
1. Melakukan pemetaan/ skrining zona tempat tinggal peserta didik, pendidik dan
tenaga kependidikan untuk menentukan model pengelolaan pembelajaran dan
mengajukan rekomendasi apabila termasuk pada zona hijau
2. Menetapkan model pengelolaan pembelajaran selama masa darurat
3. Memastikan system pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta didik
termasuk peserta didik penyandang disabilitas
4. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali dalam
mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu melalui
materi pengasuhan pada laman https://sahabat keluarga. kemdikbud.go.id/laman/.
5. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di madrasah
terdiri dari unsur guru, tenaga kependidikan, komite madrasah, dan memberikan
pembekalan mengenai tugas dan tanggungjawab kepadatim, berkoordinasi dengan
Kemenag dan / gugus tugas penanganan COVID-19 setempat.
6. Memberikan laporan secara berkala kepada Kantor Kemenag melalui pengawas
madrasah tentang kondisi kesehatan warga madrasah, metode pembelajaran yang
digunakan (kelas nyata, daring/luring atau kombinasi), kendala pelaksanaan dan
praktik pelaksanaannya serta capaian hasil belajar peserta didik.
Setelah penyusunan RPP selesai dan disahkan oleh kepala madrasah, RPP
tersebut dapat juga dibagikan kepada orang tua peserta didik agar orang tua
mengetahui kegiatan pembelajaran, tugas dan target capaian kompetensi yang
harus dilakukan anaknya pada masa darurat.
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran: (Opsi dipilih atau dimodivikasi sesuai
dengan kondisi sekolah)
1) Kegiatan Pendahuluan.
2) Kegiatan Inti.
3) Kegiatan Penutup.
1. Kegiatan prapembelajaran
a) Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan pastikan peserta didik dalam
kondisi sehat dan siap mengikuti pembelajaran
b) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pembelajaran
c) Guru menyampaikan materi sesuai dengan metode yang direncanakan
d) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya,
mengemukakan pendapat dan/atau melakukan refleksi
1. Kegiatan PraPembelajaran
2. Saat Pembelajaran
e. Struktur Dan Muatan Kurikulum (Jumlah hari dan jam belajar dimodifikasi
sendiri oleh Satuan Pendidikan)
……………………………………………………………………………
…………Pengaturan Beban Belajar (diatur sendiri oleh Sekolah sesuai
kondisi darurat dan jenjang pada SD masing-masing)
……………………………………………………………………………
…………
5. Penumbuhan Karakter
6. Pengembangan Literasi dan Numerasi
a. Mutasi masuk:
b. Mutasi keluar
1) Mempunyai alasan yang jelas dan dibenarkan dibuktikan dengan
surat permohonan orang tua
2) Menunjukkan surat pernyataan diterima dari madrasah yang
menjadi tujuan mutasi.
3) Mengisi surat pernyataan untuk tidak kembali ke madrasah asal
4) Memperoleh rekomendasi dari instansi yang terkait.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
AGUSTUS 2021
JULI 2021
Minggu 4 11 18 25 Minggu 1 8 15 22 29
Senin 5 12 19 26 Senin 2 9 16 23 30
Selasa 6 13 20 27 Selasa 3 10 17 24 31
Rabu 7 14 21 28 Rabu 4 11 18 25
Kamis 1 8 15 22 29 Kamis 5 12 19 26
Jumat 2 9 16 23 30 Jumat 6 13 20 27
Sabtu 3 10 17 24 31 Sabtu 7 14 21 28
Hari efektif :13 Hari Hari Efektif : 23 Hari
Libur smster Genap
PSB
SEPTEMBER 2021
OKTOBER 2021
Minggu 5 12 19 26 Minggu 3 10 17 24
Senin 6 13 20 27 Senin 4 11 18 25
Selasa 7 14 21 28 Selasa 5 12 19 26
Rabu 1 8 15 22 29 Rabu 6 13 20 27
Kamis 2 9 16 23 30 Kamis 7 14 21 28
Jumat 3 10 17 24 Jumat 1 8 15 22 29
Sabtu 4 11 18 25 Sabtu 2 9 16 23 30
Hari efektif: 26 Hari Hari efektif :20 Hari
PTS
DESEMBER 2021
NOPEMBER 2021
Minggu 7 14 21 28 Minggu 5 12 19 26
Senin 1 8 15 22 29 Senin 6 13 20 27
Selasa 2 9 16 23 30 Selasa 7 14 21 28
Rabu 3 10 17 24 Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 4 11 18 25 Kamis 2 9 16 23 30
Jumat 5 12 19 26 Jumat 3 10 17 24 31
Sabtu 6 13 20 27 Sabtu 4 11 18 25
Hari efektif : 25 Hari Hari efektif : 9 Hari
UAS
Libur semester ganjil
JANUARI 2022
FEBRUARI 2022
Minggu 2 9 16 23 30 Minggu 6 13 20 27
Senin 3 10 17 24 31 Senin 7 14 21 28
Selasa 4 11 18 25 Selasa 1 8 15 22
Rabu 5 12 19 26 Rabu 2 9 16 23
Kamis 6 13 20 27 Kamis 3 10 17 24
Jumat 7 14 21 28 Jumat 4 11 18 25
Sabtu 1 8 15 22 29 Sabtu 5 12 19 26
Hari efektif :24 Hari Hari Efektif : 23 Hari
LIBUR
MARET 2022
APRIL 2022
Minggu 6 13 20 27 Minggu 3 10 17 24
Senin 7 14 21 28 Senin 4 11 18 25
Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 5 12 19 26
Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 6 13 20 27
Kamis 3 10 17 24 31 Kamis 7 14 21 28
Jumat 4 11 18 25 Jumat 1 8 15 22 29
Sabtu 5 12 19 26 Sabtu 2 9 16 23 30
Hariefektif: 17 Hari Hariefektif :17 Hari
PTS UAN
US KLS A.puasa
VI
MEI 2021
JUNI 2022
Minggu 1 8 15 22 29 Minggu 5 12 19 26
Senin 2 9 16 23 30 Senin 6 13 20 27
Selasa 3 10 17 24 31 Selasa 7 `14 21 28
Rabu 4 11 18 25 Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 5 12 19 26 Kamis 2 9 16 23 30
Jumat 6 13 20 27 Jumat 3 10 17 24
Sabtu 7 14 21 28 Sabtu 4 11 18 25
Hari efektif : 14 Hari Hari efektif : 4 Hari
Idhul Fitri UKK
LIBUR
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Juli 2021 5 1 4 4
Agustus 2021 4 4 4
September 2021 5 5 5
I
Oktober 2021 4 1 3 3
November 2021 5 5 5
Desember 2021 5 2 3 3
Jumlah 28 4 24 24
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Januari 2022 4 1 3 3
Februari 2022 4 4 4
Maret 2022 5 2 3 3
II April 2022 4 1 3 3
Mei 2022 5 1 4 4
Juni 2022 4 2 2 2
Juli 2022
Jumlah 26 7 19 19
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
BAB V
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring
pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat
mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya
bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan
belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan
diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam
kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab,
dsb. perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih
luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada
akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan
pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.
Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah. Pembentukan
budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan
penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah
melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah (Kurikulum 2013),
seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan
silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis
kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah
yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan
juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang
berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman
nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah.
Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh penyebaran nilai
yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD)
dan Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program
pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan,
pengkondisian. Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini
perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama
sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya
diharapkan menghasil budaya sekolah.
Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan
kompleksnya permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan karakter
bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan
karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak
pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan
pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta
didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.