3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
Lembar Pengesahan
Berdasarkan hasil Musyawarah Majelis Guru dan Pertimbangan Komite Sekolah, Kepala Sekolah dengan
ini Mengesahkan dan Memberlakukan Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Swasta Sei Tapah Tahun
Pelajaran 2021/2022
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Roka Hilir
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
TIM PENYUSUN KTSP SMP SWASTA SEI TAPAH
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap
Sekolah/Madrasah harus dapat mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BNSP).
Berpedoman kepada panduan penyusunan KTSP, SMP Swasta Sei Tapah menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
dengan memperhatikan kepentingan dan kekhasan daerah, sekolah dan peserta didik.
Dengan keterbatasan kemampuan dalam pengembangan kurikulum secara mandairi, KTSP SMP Swasta Sei Tapah
menggunakan model KTSP sekolah lain dengan melakukan perubahan dan penyesuain sesuai dengan kondisi sekolah.
Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang ditujukan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir, selanjutnya kepada pengawas yang terbaik kami Bapak Amir, S.Pd atas bimbingannya
dalam penyusunan KTSP ini. Kemudian yang kami banggakan Ibu Kepala Sekolah SMP Swasta Sei Tapah yang selalu
mensuport kami, selanjutnya kepada ketua komite SMP Swasta Sei Tapah dan Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang
hebat serta selalu bersemangat dan kerjasama yang baik dari mereka KTSP SMP Swasta Sei Tapah ini dapat diselesaikan.
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN 3
TIM PENYUSUN KURIKULUM 4
KATA PENGANDAT 5
DAFTAR ISI 6
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 7
1. Kondisi Nyata (Hasil EDS dan Rencana Kedepan) 8
2. Kondisi Ideal 9
3. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan 9
B. LANDASAN HUKUM 12
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. VISI 14
B. MISI 14
C. TUJUAN 14
D. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA 15
E. TUJUAN PENYUSUNAN KTSP 16
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM 18
B. PROGRAM MUATAN LOKAL 18
C. PROGRAM MATA PELAJARAN 21
BAB IV PENGATURAN BEBAN BELAJAR DAN KETUNTASAN BELAJAR
A. BEBAN BELAJAR 93
B. PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM K-13 94
C. KETUNTASAN BELAJAR 95
D. KRITERIA KENAIKAN DAN KELULUSAN KELAS 96
E. PELAKSANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR 97
F. PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN 98
G. KENAIKAN KELAS 99
H. MUTASI PESERTA DIDIK 100
I. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP 100
BAB V KALENDER PENDIDIKAN
A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN 102
B. WAKTU BELAJAR 102
C. KEGIATAN TENGAH SEMESTER 102
D. LIBUR SEKOLAH 102
E. JADWAL KEGIATAN 103
F. KALENDER PENDIDIKAN 104
LAMPIRAN
Silabus Salah Satu Mata Pelajaran, Dengan KI Dan KD Mengacu Pada Permendikbud Nomor 24 Tahun
2016.
Contoh Satu Rpp Sesuai Dengan Silabus.
Silabus Muatan Lokal yang dilaksanakan.
Laporan Hasil ( Rekapitulasi dan Grafik ) Evaluasi Disi Sekolah (EDS)
Program Kegiatan Ekstrakurikuler
Program Kegiatan Kepramukaan
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan
dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada
umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMPS Sei Tapah sebagai lembaga pendidikan tingkat
menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan
kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi
kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.
Dalam Dokumen ini dipaparkan tentang kurikulum SMP Sawasta Sei Tapah yang secara keseluruhan mencakup:
1. Struktur dan muatan kurikulum
2. Beban belajar peserta didik
3. Kalender pendidikan
4. Silabus, dan
5. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Selanjutnya dalam Pengembangan Mutu Pendidikan pada Sekolah SMPS Sei Tapah juga mampu untuk bersaing dalam
Dunia Pendidikan, terutama dalam pemenuhan program 8 standar.
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
1. Kondisi Nyata ( Hasil EDS dan rencana kedepannya )
Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan dinyatakan bahwa sekolah harus
membuat Rencana Kerja Sekolah yang terdiri dari Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja
Tahunan (RKT). RKJM menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun, sedangkan
Rencana Kerja Tahunan (RKT) dicapai dalam kurun waktu tahunan. Permendiknas tersebut juga menyatakan bahwa
RKT adalah rencana kerja tahunan sekolah/madrasah yang berdasar pada rencana kerja jangka menengah (empat
tahunan) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) sebagai istilah
lain dari Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Sekolah/Madrasah (RAPB-S/M).
Peraturan lain yang mendukung perencanaan program sekolah ini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan pasal 51 menyatakan, bahwa satuan pendidikan harus
membuat kebijakan tentang perencanaan program dan pelaksanaannya secara transparan dan akuntabel. Kebijakan
pendidikan sebagaimana dimaksud pada pasal 51, oleh satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan dasar,
dan satuan pendidikan menengah dituangkan dalam : 1). rencana kerja tahunan satuan pendidikan; 2). anggaran
pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan; dan 3). peraturan satuan atau program pendidikan.
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) adalah proses Evaluasi Diri Sekolah dan Madrasah yang bersifat internal untuk melihat
kinerja sekolah berdasarkan SPM dan SNP yang hasilnya dipakai sebagai dasar Penyusunan Rencana Kerja Sekolah/
Madrasah dan sebagai masukan bagi perencanaan investasi pendidikan tingkat kab/kota.Proses Evaluasi Diri
Sekolah dan Madrasah merupakan siklus, yang dimulai dengan pembentukan Tim Pengembang Sekolah (TPS),
pelatihan penggunaan instrumen, pelaksanaan EDS di sekolah dan penggunaan hasilnya sebagai dasar penyusunan
RPS/RKS dan RAPBS/RKAS. Sekolah melakukan proses EDS setiap tahun sekali. EDS/M dilaksanakan oleh Tim
Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri atas: Kepala Sekolah, wakil unsur guru, wakil Komite Sekolah, wakil orang
tua siswa, dan pengawas.
Proses EDS ini secara mendasar menjawab 3 (tiga) pertanyaan kunci di bawah ini, yaitu:
1. Seberapa baikkah kinerja sekolah kita? Hal ini terkait dengan posisi pencapaian kinerja untuk masing-masing
indikator SPM dan SNP.
2. Bagaimana kita dapat mengetahui kinerja sekolah? Hal ini terkait dengan bukti apa yang dimiliki sekolah untuk
menunjukkan pencapaiannya.
3. Bagaimana kita dapat meningkatkan kinerja? Dalam hal ini sekolah melaporkan dan menindaklanjuti apa
yang telah ditemukan sesuai pertanyaan di nomor 2 dan nomor 3 sebelumnya.
EDS amat diperlukan oleh sekolah karena evaluasi ini adalah evaluasi internal yang dilakukan oleh danuntuk sekolah
sendiri guna mengetahui kekuatan dan kelemahannya sendiri , semacam cermin muka yang dapat dipakai dalam
melihat kekuatan dan kelemahannya sendiri untuk selanjutnya dipakai dasar dalam upaya memperbaiki kinerjanya.
Bentuk instrumen EDS/M terdiri dari 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang dijabarkan ke dalam 26
komponen dan 60 indikator. Setiap standar terdiri atas sejumlah komponen yang mengacu pada masing-masing
standar nasional pendidikan sebagai dasar bagi sekolah dalam memperoleh informasi kinerjanya yang bersifat
kualitatif. Setiap komponen terdiri dari beberapa indikator yang memberikan gambaran lebih menyeluruh dari
komponen yang dimaksudkan.
Setiap instrument EDS harus dilengkapi bukti fisik EDS yang digunakan sebagai bahan dasar untuk
menggambarkan kondisi sekolah terkait dengan indikator yang dinilai. Bukti fisik tersebut misalnya catatan
kajian, hasil observasi, dan hasil wawancara/konsultasi dengan pemangku kepentingan seperti komite sekolah,
orangtua, guru-guru, siswa, dan unsur lain yang terkait.
Tahap pengembangan EDS terdiri dari 4 tahap pengembangan, dengan acuan tahap pengembangan 1 adalah tahap
terendah yang merupakan tahap dimana anda belum memenuhi satupun indikator yang telah dirinci. Tahap 2, adalah
tahapan dimana anda baru memenuhi sedikit dari indikator yang telah dirinci. Tahap 3 adalah tahapan dimana
anda sudah memenuhi sebagian atau sebagian besar dari indikator tersebut. Sedangkan, tahap 4 adalah tahapan
dimana anda telah memenuhi semua indikator untuk menjadi orang tua yang baik :
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
4. Tahap ke-4, melampaui SNP. Pada tahap ini, kinerja sekolah sangat baik, melampaui standar yang telah
ditetapkan.
2. Kondisi Ideal
Tahapan pengembangan bisa berbeda dalam indikator yang berbeda pula. Hal ini penting sebab sekolah harus
menilai kinerja apa adanya. Dalam pelaksanaan EDS yang dilakukan setiap tahun, sekolah mempunyai dasar nyata
indikator atau komponen atau standar mana yang memerlukan perbaikan secara terus-menerus.
Setelah menentukan tahapan pengembangan, sekolah kemudian menyusun rekomendasi berdasarkan bukti fisik,
deskripsi, dan tahapan pengembangan untuk setiap indikator. Rekomendasi tidak hanya difokuskan pada indikator
yang dianggap lemah namun juga disusun untuk setiap indikator yang telah mencapai standar nasional pendidikan.
Sehingga rekomendasi ini dapat digolongkan dengan rekomendasi perbaikan/peningkatan dan rekomendasi
pengembangan. Rekomendasi ini kemudian direkap sebagai dasar masukan dalam penyusunan Rencana
Pengembangan Sekolah (RPS).
Sekitar bulan 16-07April 2007 oleh Pengurus Yayasan Pendidikan Sei Tapah dibawah kepemimpinan Bapak
Sutrisno dibentuklah Panitia Pembangunan SMPS Sei Tapah. Salah satu dari seksi pembangunan tersebut ialah
Seksi Pendidikan yang diketuai oleh Bapak Sutrisno. Sebagaimana maksud dan tujuan didirikannya sekolah ini,
demikian jugalah misi serta visi Sekolah yang ada sekarang, menghasilkan prestasi yang baik.
Berdasarkan kenyataan yang ada, bahwa hampir 75% Alumni dari SMPS Sei Tapah Kecamatan Tanjung
Medan adalah siswa yang mampu mengikuti persaingan di Pendidikan Atas dan banyak lagi para siswa-siswi yang
mampu mengikuti ajang-ajang nasional. Hal ini membuktikan bahwa mutu lulusan SMPS Sei Tapah dapat
diandalkan.
Demikian sejarah ringkas berdirinya SMPS Sei Tapah Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir.
2. Keadaan Sekolah
a. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik Yayasan (Belum sertifikat = 10.000 m2).
Pagar 000 M
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
R. Gudang 1 6 Baik
R. Ibadah 1 12 Baik
Toilet Guru / Siswa 3 12 Baik
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
b Daftar Nama Guru Tetap Dan Tidak Tetap
No Nama / Nip Pangkat / Jabatan Dalam Guru Mata
Golongan.Ruang Kedinasan Pelajaran/
Jenis Guru
1. AULIA SOFA UNISA - Kepala Sekolah -
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
02 NOVITA SARI Tata Usaha Administrasi Sekolah
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Ketentuan dalam UU nomor 20 tahun 2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat
(19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2),
(3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang perubahan atas Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs
4. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
5. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
6. Permendikbud Nomor 74 Tahun 2014 tentang muatan local pada kurikulum 2013
7. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah
8. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling
9. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Gerakan Penumbuhan dan Budi Pekerti
10. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
11. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKL
12. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang standar Penilaian
13. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD
14. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2019 tentang Perubahan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016
tentang KI dan KD
15. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang penguatan pendidikan karakter pada pendidikan
formal
16. Permendikbud Nomor 38 Tahun 2018 tentang Struktur Kurikulum 2013
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
17. Surat Edaran Mendagri Nomor 420/4047/2019 dan Nomor 420/4048/2019 tentang implementasi
pendidikan karakter dan budaya anti korupsi pada satuan pendidikan
18. Rakornas di Jakarta tanggal 11-12 Desember 2018 Tentang pendidikan anti korupsi mulai tahun
2019 wajib masuk kurikulum disemua jenjang pendidikan
19. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 79 Tahun 2017 tentang Muatan Lokal Rokan Hilir
20. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 60 Tahun 2020 tentang implementasi pendidikan anti
korupsi pada satuan pendidikan
21. Keputusan bersama menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan
dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 03/KB/2020Nomor 612 Tahun 2020 Nomor
HK.01.08/Menkes/502/20 Nomor 119/4536/SJ tentang perubahan Keputusan Bersama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaa, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Meneteri Dalam Negeri
nomor 01/KB/0220, Nomor 516 tahun 2020, nomor HK.03.01/Menkes/363/20 nomor 440-882 tahun
2020 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun 2020/2021 dan tahun akademik
2020/2021 di masa pandemic Coronavirus disease 2019(COVID-19)
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
“Menciptakan Insan yang Religius, Berbudi Pekerti Luhur, Berbudaya, Aktif, Kreatif,
kompetitif, Berprestasi dan Berwawasn Lingkungan Hidup”
Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan
potensi kekikinian, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat, sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016.
Untuk mewujudkannya, Sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi
berikut :
Dari tujuan di atas pada hakekatnya tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
tanpa mengabaikan budaya daerah setempat dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
D. Tujuan Pendidikan Menengah Pertama
1. Tujuan Umum Pendidikan Menengah Pertama
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan
pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP
sebagai berikut :
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki
kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan
Inggris
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
E. Tujuan Penyusunan Ktsp
Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan / atau kelompok mata pelajaran / tema tertentu yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kometensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatn pembelajaran dan indicator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil
belajar.
2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Stakeholders (pemangku kepentingan) dalam rangka ikut serta
memberikan partisipasi maupun pengendalian/control untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat,
bermut, dan memenuhi harapan masyarakat.
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah
koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota (untuk pendidikan dasar)
dan Provinsi (untuk pendidikan menengah). Pengembangan Kurikulum mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman
pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memerhatikan pertimbangan Komite Sekolah.
Penyusunan kurikulum untuk SMP ini dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan
berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan
lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengatahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMP
A. STRUKTUR KURIKULUM
Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata
pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.
Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana belajar, menetapkan
pengelolaan kelas sebagai berikut ini.
1) SMP Swasta Sei Tapah menerapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan
yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.
2) Jumlah rombongan belajar berjumlah : 7 rombongan belajar, terdiri dari 3 rombel kelas VII, 2 rombel kelas
VIII ,dan 2 rombel kelas IX.
Tabel 3.1 Struktur Kurikulum
JUMLAH JAM (KELAS)
NO MATA PELAJARAN KET
VII VIII IX
Kelompok A (Umum)
Pendidikan Agama Islam dan Budi
1 3 3 3
pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 3 3 3
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B (Umum)
8 Seni Budaya 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
9 3 3 3
Kesehatan
10 Prakarya 2 2 2
11 Muatan Lokal (Budaya Melayu Riau) 2 2 2
JUMLAH JAM PER MINGGU 40 40 40
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan
dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi
bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri
di SMA. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan
lokal dalam satu tahun.
Program Muatan Lokal disusun bekerja sama antara sekolah dengan komite sekolah. Muatan Lokal
ini juga sekaligus merupakan unggulan lokal sekolah sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada di
Kecamatan dimana SMA Negeri 5 Pujud berada. Berikut ini adalah program Muatan Lokal yang wajib
diikuti oleh seluruh peserta didik.
BUDAYA MELAYU
KELAS VII SEMESTER I
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami Pengertian Budaya Melayu 1.1 Memahami definisi Budaya Melayu serta sejarah asal nama
serta sejarah asal nama melayu Melayu
1.2 Menjelaskan sistem norma dan nilai adat
orang melayu
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
1.3 Mendeskripsikan tata krama melayu sebagai suatu warisan
budaya
2. Mengenal budaya Melayu dalam 2.1 Menerapkan nilai-nilai luhur Budaya Melayu sebagai adab
bentuk penerapan terhadap nilai-nilai sopan santun yang mengatur prilaku orang Melayu
luhur Budaya Melayu dalam aspek 2.2 Mengidentifikasikan kebudayaan tradisional
kehidupan kita Kabupaten Rokan Hilir.
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
dan kehidupan sosial melayu
Memahami ciri-ciri kepribadian orang melayu
Menjelaskan kepedulian orang melayu terhadap
budayanya
KELAS IX SEMESTER 1
KELAS IX SEMESTER 2
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
C. KI DAN KD MATA PELAJARAN
KI dan KD Mata Pelajaran Sesuai Keputusan Kepala Balai Penelitian dan pengembangan dan Perbukuan
Kemdikbud nomor 18 tahun 2020
KELAS: VII
1.1. terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1. menunjukkan perilaku semangat menuntut
meyakini bahwa Allah Swt. akan ilmu sebagai implementasi Q.S.
meninggikan derajat orang yang al-Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-Rahman /55: 33
beriman dan berilmu dan Hadis terkait
1.2. terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2. menunjukkan perilaku ikhlas, sabar, dan
meyakini bahwa Allah Swt. mencintai pemaaf sebagai implementasi pemahaman Q.S.
orang-orang yang ikhlas, sabar, dan an- Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan
pemaaf Q.S. Ali Imran/3: 134, dan Hadis terkait
1.3. meyakini bahwa Allah Swt. Maha 2.3. menunjukkan perilaku percaya diri, tekun, teliti,
Mengetahui, Maha Waspada, Maha dan kerja keras sebagai implementasi makna al-
Mendengar, dan Maha Melihat ’Alim, al- Khabir, as-Sami’, dan al- Bashir
1.5. meyakini bahwa jujur, amanah, 2.5. menunjukkan perilaku jujur, amanah, dan
dan istiqamah adalah perintah istiqamah dalam kehidupan sehari-hari
agama
1.6. menyakini bahwa hormat dan patuh 2.6. menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada
kepada orang tua dan guru, dan orang tua dan guru, dan berempati terhadap
berempati terhadap sesama adalah sesama dalam kehidupan sehari-hari
perintah agama
1.7. menghayati ajaran bersuci dari 2.7. menunjukkan perilaku hidup bersih sebagai
hadas kecil dan hadas besar wujud ketentuan bersuci dari hadas besar
berdasarkan syariat Islam berdasarkan ketentuan syari’at Islam
3
Kurikulum SMPS Sei Tapah Tahun Pelajaran 2021/2022
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.8. menunaikan salat wajib berjamaah 2.8. menunjukkan perilaku demokratis sebagai
sebagai implementasi pemahaman implementasi pelaksanaan salat berjemaah
rukun Islam
1.9. menunaikan salat Jumat sebagai 2.9. menunjukkan perilaku peduli terhadap sesama
implementasi pemahaman ketaatan dan lingkungan sebagai implementasi
beribadah pelaksanaan salat Jumat
1.10. menunaikan salat jamak qasar ketika 2.10. menunjukkan perilaku disiplin sebagai
bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi pelaksanaan salat jamak qasar
implementasi pemahaman ketaatan
beribadah
1.11. menghayati perjuangan Nabi 2.11. meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw.
Muhammad saw. periode Makkah periode Makkah
dalam menegakkan risalah Allah
Swt.
1.12. menghayati perjuangan Nabi 2.12. meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw.
Muhammad saw. periode Madinah periode Madinah
dalam menegakkan risalah Allah
Swt.
1.13. menghayati perjuangan dan 2.13. meneladani perilaku terpuji al- Khulafa al-
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun Rasyidun
sebagai penerus perjuangan Nabi
Muhammad saw. dalam menegakkan
risalah Allah Swt.
3.1. memahami makna Q.S. al- 4.1.1. membaca Q.S. al-Mujadilah /58: 11 dan Q.S.
Mujadilah /58: 11, Q.S. ar-Rahman ar-Rahman /55: 33 dengan tartil
/55: 33 dan Hadis terkait tentang
4.1.2. menunjukkan hafalan Q.S. al- Mujadilah /58:
menuntut ilmu
11, Q.S. ar-Rahman
/55: 33 dan Hadis terkait dengan lancar
4.1.3. menyajikan keterkaitan semangat menuntut ilmu
dengan pesan Q.S. al-Mujadilah /58: 1 dan
Q.S. ar- Rahman /55: 33
3.2. memahami makna Q.S. an-Nisa/4: 4.2.1. membaca Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-
146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134
Q.S. Ali Imran/3: 134 serta Hadis dengan tartil
terkait tentang ikhlas, sabar, dan
4.2.2. menunjukkan hafalan Q.S. an- Nisa/4: 146,
pemaaf
Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Imrān/3: 134 serta Hadis terkait dengan lancar
4.2.3. menyajikan keterkaitan ikhlas, sabar, dan
pemaaf dengan pesan
Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-
Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3:
134
3.3. memahami makna al-Asma‘u al- 4.3. menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan
Husna: al-’Alim, al-Khabir, as- orang yang meneladani al-Asma’u al-Husna: al-
Sami’, dan al-Bashir ’Alim, al-Khabir, as- Sami’, dan al- Bashir
3.4. memahami makna iman kepada 4.4. menyajikan contoh perilaku yang
malaikat berdasarkan dalil naqli mencerminkan iman kepada malaikat Allah
Swt.
3.5. memahami makna perilaku jujur, 4.5. menyajikan makna perilaku jujur, amanah, dan
amanah, dan istiqamah istiqamah
3.6. memahami makna hormat dan patuh 4.6. menyajikan makna hormat dan patuh kepada
kepada kedua orang tua dan guru, orang tua dan guru, dan empati terhadap
dan empati terhadap sesama sesama
3.7. memahami ketentuan bersuci dari 4.7. menyajikan cara bersuci dari hadas besar
hadas besar berdasarkan ketentuan
syari’at Islam
3.10. memahami ketentuan salat jamak 4.10. mempraktikkan salat jamak dan qasar
qasar
3.11. memahami sejarah perjuangan 4.11. menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan
Nabi Muhammad saw. periode Nabi Muhammad saw. periode Makkah
Makkah
3.12. memahami sejarah perjuangan 4.12. menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan
Nabi Muhammad saw. periode Nabi Muhammad saw. periode Madinah
Madinah
3.13. memahami sejarah perjuangan dan 4.13. menyajikan strategi perjuangan dan kepribadian
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun al-Khulafa al-Rasyidun
1.1. terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1. menunjukkan perilaku rendah hati, hemat, dan
meyakini bahwa rendah hati, hemat, hidup sederhana sebagai implementasi
dan hidup sederhana adalah perintah pemahaman
agama Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S. al- Isra’/17:
26-27 dan Hadis terkait
1.2. terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2. terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman
meyakini bahwa Allah yang halal dan bergizi dalam kehidupan
memerintahkan untuk mengonsumsi sehari- hari sebagai implementasi pemahaman
makanan dan minuman yang halal Q.S. an-Nahl/16: 114 dan Hadis terkait
dan bergizi
1.3. beriman kepada kitab-kitab suci 2.3. menunjukkan perilaku toleran sebagai
yang diturunkan Allah Swt. implementasi beriman kepada kitab-kitab
Allah Swt.
1.4. beriman kepada Rasul Allah Swt. 2.4. menunjukkan perilaku amanah sebagai
implementasi iman kepada Rasul Allah Swt.
1.5. meyakini bahwa minuman keras, 2.5. menunjukkan perilaku menghindari minuman
judi, dan pertengkaran adalah keras, judi, dan pertengkaran dalam kehidupan
dilarang oleh Allah Swt. sehari-hari
1.6. meyakini bahwa perilaku jujur dan 2.6. menunjukkan perilaku jujur dan adil dalam
adil adalah ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7. menghayati ajaran berbuat baik, 2.7. menunjukkan perilaku berbuat baik, hormat,
hormat, dan patuh kepada orang dan patuh kepada orang tua dan guru dalam
tua dan guru adalah perintah kehidupan sehari-hari
agama
1.8. meyakini bahwa beramal saleh dan 2.8. memiliki sikap gemar beramal saleh dan berbaik
berbaik sangka adalah ajaran pokok sangka kepada sesama
agama
1.9. melaksanakan salat sunah 2.9. menunjukkan perilaku peduli dan gotong royong
berjamaah dan munfarid sebagai sebagai implementasi pemahaman salat sunah
perintah agama berjamaah dan munfarid
1.10. melaksanakan sujud syukur, sujud 2.10. menunjukkan perilaku tertib sebagai
tilawah, dan sujud sahwi sebagai implementasi dari sujud syukur, sujud
perintah agama tilawah, dan sujud sahwi
1.11. menjalankan puasa wajib dan 2.11. menunjukkan perilaku empati sebagai
sunah sebagai perintah agama implementasi puasa wajib dan sunah
1.12. meyakini ketentuan makanan dan 2.12. menunjukkan perilaku hidup sehat dengan
minuman yang halal dan haram mengonsumsi makanan dan minuman halal
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis
1.13. meyakini bahwa pertumbuhan ilmu 2.13. menunjukkan perilaku tekun sebagai
pengetahuan pada masa Bani Umayah implementasi dalam meneladani ilmuwan
sebagai bukti nyata agama Islam pada masa Bani Umayyah
dilaksanakan dengan benar
1.14. meyakini bahwa pertumbuhan ilmu 2.14. menunjukkan perilaku gemar membaca
pengetahuan pada masa Abbasiyah sebagai implementasi dalam meneladani
sebagai bukti nyata agama Islam ilmuwan pada masa Abbasiyah
dilaksanakan dengan benar
3.1. memahami Q.S. al-Furqan/25: 63, 4.1.1. membaca Q.S. al-Furqan/25: 63,
Q.S. al-Isra’/17: 26-27 dan Hadis Q.S. al-Isra’/17: 26-27 dengan tartil
terkait tentang rendah hati, hemat,
4.1.2. menunjukkan hafalan Q.S. al- Furqan/25:
dan hidup sederhana
63, Q.S. Al-Isra’/17: 26-27 serta Hadis
terkait dengan lancar
4.1.3. menyajikan keterkaitan rendah hati, hemat,
dan hidup sederhana dengan pesan Q.S. al-
Furqan/25: 63, Q.S. al-Isra’/17: 26-27
3.2. memahami Q.S. an-Nahl/16: 114 4.2.1. membaca Q.S. an-Nahl/16: 114 terkait
dan Hadis terkait tentang dengan tartil
mengonsumsi makanan dan
minuman yang halal dan bergizi 4.2.2. menunjukkan hafalan Q.S. an- Nahl/16: 114
dalam kehidupan sehari-hari serta Hadis terkait dengan lancar
3.3. memahami makna beriman kepada 4.3. menyajikan dalil naqli tentang beriman
Kitab-kitab Allah Swt. kepada Kitab-kitab Allah Swt.
3.4. memahami makna beriman kepada 4.4. menyajikan dalil naqli tentang iman kepada
Rasul Allah Swt. Rasul Allah Swt.
3.7. memahami cara berbuat baik, 4.7. menyajikan cara berbuat baik, hormat, dan
hormat, dan patuh kepada orang patuh kepada orang tua dan guru
tua dan guru
3.8. memahami makna perilaku gemar 4.8. menyajikan contoh perilaku gemar beramal saleh
beramal saleh dan berbaik sangka dan berbaik sangka kepada sesama
kepada sesama
3.9. memahami tata cara salat sunah 4.9. mempraktikkan salat sunah berjamaah
berjemaah dan munfarid dan munfarid
3.10. memahami tata cara sujud syukur, 4.10. mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi,
sujud sahwi, dan sujud tilawah dan sujud tilawah
3.11. memahami tata cara puasa wajib dan 4.11. menyajikan hikmah pelaksanaan puasa wajib
sunah dan puasa sunah
3.12. memahami ketentuan makanan dan 4.12. menyajikan hikmah mengonsumsi makanan
minuman yang halal dan haram yang halal dan bergizi sesuai ketentuan dengan
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis al-Qur’an dan Hadis
3.13. memahami sejarah pertumbuhan ilmu 4.13. menyajikan rangkaian sejarah pertumbuhan
pengetahuan masa Bani Umayah ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayah
3.14. memahami sejarah pertumbuhan ilmu 4.14. menyajikan rangkaian sejarah pertumbuhan
pengetahuan masa Abbasiyah ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah
1.1. terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1. menunjukkan perilaku optimis, ikhtiar, dan
meyakini bahwa optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi pemahaman
tawakal adalah perintah agama Q.S. az- Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-
42, Q.S. Ali Imran/3: 159 dan Hadis terkait
1.2. terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2. menunjukkan perilaku toleran dan menghargai
meyakini bahwa toleransi dan perbedaan dalam pergaulan di sekolah dan
menghargai perbedaan adalah masyarakat sebagai implementasi pemahaman
perintah agama Q.S. al-Hujurat/49: 13 dan Hadis terkait
1.3. beriman kepada hari akhir 2.3. menunjukkan perilaku mawas diri sebagai
implementasi pemahaman iman kepada hari
akhir
1.4. beriman kepada qadha dan qadar 2.4. menunjukkan perilaku tawakal kepada
Allah Swt sebagai implementasi
pemahaman iman kepada qadha dan qadar
1.5. meyakini bahwa jujur dan menepati 2.5. menunjukkan perilaku jujur dan menepati
janji adalah ajaran pokok agama janji dalam kehidupan sehari-hari
1.6. meyakini bahwa berbakti dan taat 2.6. menunjukkan perilaku hormat dan taat kepada
kepada orang tua dan guru adalah orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-
perintah agama hari
1.7. meyakini bahwa berbakti dan taat tata 2.7. menunjukkan perilaku tata krama, sopan
krama, sopan santun, dan rasa malu santun, dan rasa malu
adalah ajaran pokok agama
1.8. melaksanakan zakat sesuai dengan 2.8. menunjukkan perilaku taat dan peduli
ketentuan syari’at Islam sebagai hikmah dari ketentuan zakat
1.9. meyakini bahwa ibadah haji dan 2.9. menunjukkan perilaku menjaga solidaritas
umrah adalah perintah Allah Swt. umat Islam dalam kehidupan sehari-hari
1.10. menjalankan ketentuan syariat Islam 2.10. menunjukkan perilaku peduli terhadap
dalam penyembelihan hewan lingkungan sebagai implementasi
pemahaman ajaran penyembelihan hewan
1.11. melaksanakan qurban dan aqiqah 2.11. menunjukkan perilaku empati dan gemar
menolong kaum du’afa sebagai implementasi
pemahaman makna ibadah qurban dan aqiqah
1.12. meyakini bahwa berkembangnya 2.12. menunjukkan perilaku cinta tanah air sebagai
Islam di Nusantara sebagai bukti implementasi mempelajari sejarah
Islam rahmatan lil-al-‘alamin perkembangan Islam di Nusantara
1.13. meyakini bahwa tradisi Islam 2.13. menunjukkan perilaku peduli lingkungan
Nusantara sebagai bukti ajaran sebagai implementasi mempelajari sejarah
Islam dapat mengakomodir nilai- tradisi Islam Nusantara
nilai sosial budaya masyarakat
3.1. memahami Q.S. az-Zumar/39: 53, 4.1.1. membaca Q.S. az-Zumar/39: 53,
Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Q.S. an-Najm/53: 39-42, dan Q.S. Ali
Imrān/3: 159 tentang optimis, Imran/3: 159 dengan tartil
ikhtiar, dan tawakal serta Hadis 4.1.2. menunjukkan hafalan Q.S. az- Zumar/39: 53,
terkait Q.S. an-Najm/53: 39- 42, Q.S. Ali Imran/3:
159 serta Hadis terkait dengan lancar
4.1.3. menyajikan keterkaitan optimis, ikhtiar, dan
tawakal dengan pesan
Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-
Najm/53: 39-42, dan Q.S. Ali Imran/3:
159
3.3. memahami makna iman kepada Hari 4.3. menyajikan dalil naqli yang menjelaskan
Akhir berdasarkan pengamatan gambaran kejadian hari akhir
terhadap dirinya, alam sekitar, dan
makhluk ciptaanNya
3.4. memahami makna iman kepada 4.4. menyajikan dalil naqli tentang adanya
Qadha dan Qadar berdasarkan Qadha dan Qadar
pengamatan terhadap dirinya, alam
sekitar dan makhluk ciptaan-Nya
3.5. memahami penerapan jujur dan 4.5. menyajikan penerapan perilaku jujur dan
menepati janji dalam kehidupan menepati janji dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari
3.6. memahami cara berbakti dan taat 4.6. menyajikan cara berbakti dan taat kepada orang
kepada orang tua dan guru tua dan guru
3.7. memahami makna tata krama, 4.7. menyajikan contoh perilaku tata krama,
sopan santun, dan rasa malu sopan-santun, dan rasa malu
3.10. memahami ketentuan penyembelihan 4.10. memperagakan tata cara penyembelihan hewan
hewan dalam Islam
3.11. memahami ketentuan qurban dan 4.11. menjalankan pelaksanaan ibadah qurban dan
aqiqah aqiqah di lingkungan sekitar rumah
3.13. memahami sejarah tradisi Islam 4.13. menyajikan sejarah dan perkembangan
Nusantara tradisi Islam Nusantara
KELAS: VII
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.1 Mengembangkan sikap bertanggung jawab dan
Maha Esa atas semangat dan berkomitmen sebagai warga negara indonesia
komitmen para pendiri negara sepeti yang diteladankan para pendiri negara
dalam merumuskan dan dalam
menetapkan Dasar Negara
perumusan dan penetapan Pancasila
Pancasila
sebagai dasar negara
1.2 Menghargai norma-norma keadilan 2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam
yang berlaku dalam kehidupan kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan
bermasyarakat sebagai anugerah keadilan
Tuhan yang Maha Esa
1.3 Menghargai nilai kesejarahan 2.3 Mengembangkan sikap bertanggung jawab
perumusan dan pengesahan yang mendukung nilai kesejarahan
Undang-Undang Dasar Negara perumusan dan pengesahan Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Republik
sebagai bentuk sikap beriman Indonesia Tahun 1945
1.4 Menghormati keberagaman norma- 2.4 Menghargai keberagaman suku, agama, ras
norma, suku, agama, ras dan dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka
antargolongan dalam bingkai Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika sebagai
sesama ciptaan Tuhan
1.5 Mensyukuri makna kerja sama dalam 2.5 Mendukung bentuk-bentuk kerja sama dalam
berbagai bidang kehidupan berbagai bidang
di masyarakat kehidupan di masyarakat
1.6 Menghargai karakteristik daerah 2.6 Bersikap antusias terhadap persatuan dan
tempat tinggalnya dalam kerangka kesatuan dengan mempertimbangkan
Negara Kesatuan Republik Indonesia karakteristik daerah tempat tinggalnya
sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Menganalisis proses perumusan dan 4.1 Menyaji hasil analisis proses perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai Dasar penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Negara
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 Mengembangkan sikap yang mencermin kan nilai-
Esa atas konsensus nasional nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara dan
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
pandangan hidup bangsa
1.2 Menghargai makna, kedudukan dan 2.2 Mendukung makna, kedudukan dan fungsi
fungsi Undang-Undang Dasar Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun Tahun 1945, serta peraturan perundangan lainnya
1945 sebagai bentuk sikap beriman sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara
dan bertakwa Republik Indonesia 1945
1.3 Bersyukur kepada Tuhan yang Maha 2.3 Menunjukkan sikap disiplin dalam menerapkan
Esa untuk nilai dan semangat aturan sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
Kebangkitan nasional 1908 dalam dalam tata urutan peraturan perundanga- undangan
perjuangan kemerdekaan Republik nasional
Indonsia
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat 2.4 Bertanggung jawab terhadap makna dan arti penting
Kebangkitan nasional 1908 dalam Kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan
perjuangan kemerdekaan Republik kemerdekaan Republik Indonesia
Indonesia secara tulus.
1.5 Menjalankan perilaku orang beriman 2.5 Mengembangkan sikap toleransi sesuai nilai dan
sesuai nilai dan semangat Sumpah semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
1.6 Mensyukuri semangat dan 2.6 Menunjukkan sikap gotong royong sebagai wujud
komitmen kolektif kebangsaan nyata semangat dan komitmen kolektif kebangsaan
untuk memperkuat NKRI yang untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik
berketuhanan Yang Maha Esa Indonesia
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai
negara dan pandangan hidup dasar negara dan pandanganhidup bangsa dalam
bangsa kehidupan sehari-hari
3.2 Menelaah makna, kedudukan dan 4.2 Menyajikan hasil telaah makna, kedudukan
fungsi Undang-Undang Dasar dan fungsi Undang- Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
1945, serta peratuan perundangan- penerapan kehidupan sehari-hari
undangan lainnya dalam sistem
hukum nasional
3.3 Memahami tata urutan peraturan 4.3 Mendemonstrasikan pola pengembangan tata
perundang-undangan dalam sistem urutan peraturan perundang-undangan dalam
hukum nasional nasional di sistem hukum nasional
Indonesia nasional di Indonesia
3.4 Menganalisa makna dan arti 4.4 Menyaji hasil penalaran tentang tokoh
Kebangkitan nasional 1908 dalam kebangkitan nasional dalam perjuangan
perjuangan kemerdekaan Republik kemerdekaan Republik
Indonsia Indonesia
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat 4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam semangat Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhineka
Tunggal Ika dengan kehidupan sehari-hari
3.6 Menginterpretasikan semangat dan 4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkungan
komitmen kebangsaan kolektif untuk yang mencerminkan semangat dan komitmen
memperkuat Negara Kesatuan
kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia dalam kontek Republik Indonesia
kehidupan siswa
1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila 2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah air
sebagai Dasar Negara yang sebagai perwujudan nilai- nilai Pancasila sebagai
merupakan anugerah Tuhan Yang dasar negara
Maha Esa
1.2 Menghargai isi alinea dan pokok 2.2 Melaksanakan isi alinea dan pokok pikiran yang
pikiran yang terkandung dalam terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang
Pembukaan Undang-Undang Dasar Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.3 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam
Maha Esa atas bentuk dan mendukung bentuk dan kedaulatan Negara
kedaulatan Negara Republik
Indonesia
1.4 Menghormati keberagaman suku, 2.4 Mengutamakan sikap toleran dalam menghadapi
agama, ras, dan antargolongan masalah akibat keberagaman kehidupan
(SARA) di masyarakat sebagai bermasyarakat dan cara pemecahannya
pemberian Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Mengapresiasi prinsip harmoni dalam 2.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap masalah-
keberagaman suku, agama, ras, dan masalah yang muncul dalam bidang sosial,
antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender di masyarakat dan
budaya, ekonomi, dan gender dalam cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
1.6 Menunjukkan perilaku orang 2.6 Mengutamakan sikap disiplin sebagai warga
beriman dalam mencintai tanah air negara sejalan dengan konsep bela negara dalam
dalam konteks Negara Kesatuan konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Republik Indonesia
3.1 Membandingkan antara peristiwa dan 4.1 Merancang dan melakukan penelitian sederhana
dinamika yang terjadi di masyarakat tentang peristiwa dan dinamika yang terjadi di
dengan praktik ideal Pancasila masyarakat terkait penerapan Pancasila sebagai
sebagai dasar negara dan pandangan dasar negara dan pandangan hidup bangsa
hidup bangsa
3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok 4.2 Menyajikan hasil sintesis isi alinea dan pokok
pikiran yang terkandung dalam pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Undang-Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia tahun Indonesia
1945 tahun 1945
3.3 Memahami ketentuan tentang 4.3 Memaparkan penerapan tentang bentuk dan
bentuk dan kedaualatan negara kedaualatan negara sesuai Undang-Undang
sesuai Undang-Undang Dasar Dasar Negara Republik Indonesia tahun
Negara Republik Indonesia tahun 1945
1945
3.4 Menganalisis prinsip persatuan dalam 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis prinsip
keberagaman suku, agama, ras, dan persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras,
antargolongan (SARA), sosial, dan antargolongan (SARA) dalam bingkai
budaya, ekonomi, dan gender dalam Bhinneka Tunggal Ika
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam 4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip harmoni
keberagaman suku, agama, ras, dan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA) sosial, antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi,
budaya, ekonomi, dan gender dalam dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam 4.1 Menjelaskan isi teks deskripsi objek (tempat
teks deskripsi tentang objek wisata, tempat bersejarah, pentas seni daerah,
(sekolah, tempat wisata, tempat kain tradisional, dll) yang didengar dan dibaca
bersejarah, dan atau suasana pentas secara lisan, tulis, dan visual
seni daerah) yang didengar dan
dibaca
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
dari teks deskripsi tentang objek bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah,
(sekolah, tempat wisata, tempat tempat wisata, tempat bersejarah, dan⁄atau
bersejarah, dan⁄atau suasana pentas suasana pentas seni daerah) secara tulis dan
seni daerah) yang didengar dan lisan dengan memperhatikan struktur,
dibaca kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks 4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca imajinasi) yang didengar dan dibaca secara
dan didengar lisan,
tulis, dan visual
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita
teks narasi (cerita imajinasi) yang imajinasi secara lisan dan tulis dengan
dibaca dan didengar memperhatikan struktur, penggunaan bahasa,
atau
aspek lisan
3.12 Menelaah unsur-unsur dan 4.12 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
kebahasaan dari surat pribadi dan kepentingan resmi dengan memperhatikan
surat dinas yang dibaca dan struktur teks,
didengar kebahasaan, dan isi
3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, 4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair,
rima, dan pilihan kata) dari puisi dan bentuk puisi rakyat setempat) yang
rakyat (pantun, syair, dan bentuk disajikan dalam bentuk tulis dan lisan
puisi rakyat setempat) yang dibaca
dan didengar
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat
puisi rakyat (pantun, syair, dan (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat)
bentuk puisi rakyat setempat) yang yang
dibaca dan didengar dibaca dan didengar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.3 Mengidentifikasi informasi teks iklan, 4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau poster
slogan, atau poster (yang membuat (membanggakan dan memotivasi) dari
bangga dan memotivasi) dari berbagai berbagai sumber
sumber yang dibaca dan didengar
3.4 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan 4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam
teks iklan, slogan, atau poster (yang bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan
membuat bangga dan memotivasi) dari dan tulis
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
3.5 Mengidentifikasi informasi teks 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel
eksposisi berupa artikel ilmiah populer ilmiah populer dari koran dan majalah) yang
dari koran/majalah) yang didengar dan didengar dan dibaca
dibaca
3.6 Mengidentifikasi struktur, unsur 4.6 Menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam
kebahasaan, dan aspek lisandalamteks bentuk teks eksposisi artikel ilmiah populer
eksposisi artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
(lingkungan hidup, kondisi sosial, keragaman budaya, dll) secara lisan dan
dan/atau keragaman budaya, dll) yang tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur
diperdengarkan atau dibaca kebahasaan, dan aspek lisan
3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur 4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan
3.9 Mengidentifikasi informasi dari teks 4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa
ekplanasi berupa paparan kejadian suatu proses terjadinya suatu fenomena dari
fenomena alam yang diperdengarkan atau beragam sumber yang didengar dan dibaca
dibaca
3.10 Menelaah teks ekplanasi berupa paparan 4.10 Menyajikan informasi dan data dalam bentuk
kejadian suatu fenomena alam yang teks eksplanasi proses terjadinya suatu
diperdengarkan atau dibaca fenomena secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, unsur kebahasaan,
atau aspek lisan
3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks 4.11 Menceritakan kembali isi teks ulasan tentang
ulasan tentang kualitas karya (film, kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya
cerpen, puisi, novel, dan karya seni seni daerah) yang dibaca atau didengar
daerah) yang dibaca atau diperdengarkan
3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.12 Menyajikan tanggapan tentang kualitas karya
ulasan (film, cerpen, puisi, novel, dan (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah,
karya seni daerah) yang diperdengarkan dll.) dalam bentuk teks ulasan secara lisan dan
dan dibaca tulis dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, 4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan,
arahan, dan pertimbangan tentang pertimbangan tentang berbagai hal positif
berbagai hal positif atas permasalahan permasalahan aktual dari teks persuasi
aktual dari teks persuasi (lingkungan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca
keragaman budaya) yang didengar dan
dibaca
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan,
persuasi yang berupa saran, ajakan, dan arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan lisan
pertimbangan tentang berbagai dengan memperhatikan struktur, kebahasaan,
permasalahan aktual (ling-kungan hidup, atau aspek lisan
kondisi sosial, dan/ atau keragaman
budaya, dll) dari berbagai sumber yang
didengar dan dibaca
3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur drama 4.15 Menginterpretasi drama (tradisional dan modern)
(tradisional dan moderen) yang yang dibaca dan ditonton/didengar
disajikan dalam bentuk pentas atau
naskah
3.16 Menelaah karakteristik unsur dan kaidah 4.16 Menyajikan drama dalam bentuk pentas atau
kebahasaan dalam teks drama yang naskah
berbentuk naskah atau pentas
3.17 Menggali dan menemukan 4.17 Membuat peta konsep/garis alur dari buku
informasi dari buku fiksi dan fiksi dan nonfiksi yang dibaca
nonfiksi yang dibaca
3.18 Menelaah unsur buku fiksi dan 4.18 Menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan
nonfiksi yang dibaca nonfiksi yang dibaca secara lisan/tertulis
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan 4.1 Menyimpulkan tujuan, bahan/ alat,
percobaan yang dibaca dan didengar langkah, dan hasil dalam laporan
(percobaan sederhana untuk mendeteksi percobaan yang didengar dan/atau dibaca
zat berbahaya pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll)
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.2 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah,
teks laporan percobaan yang didengar atau dan hasil dalam laporan percobaan secara
dibaca (percobaan sederhana untuk tulis dan lisan dengan memperhatikan
mendeteksi zat berbahaya pada makanan, kelengkapan data, struktur, aspek
adanya vitamin pada makanan, dll) kebahasaan, dan aspek lisan
3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan 4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau
pidato persuasif tentang permasalahan pesan dalam pidato (lingkungan hidup,
aktual yang didengar dan dibaca kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.
3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik, 4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
sanggahan, atau pujian dari teks tanggapan kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya, dll) yang didengar keragaman budaya) yang didengar dan
dan/atau dibaca dibaca
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan,
teks tanggapan (lingkungan hidup, atau pujian dalam bentuk teks
kondisi sosial, dan/atau keragaman tanggapan secara lisan dan/atau tulis
budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, dengan memperhatikan struktur dan
atau pujian yang didengar dan/atau kebahasaan
dibaca
3.10 Menelaah pendapat dan argumen yang 4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen
mendukung dan yang kontra dalam teks yang mendukung dan yang kontra serta
diskusi berkaitan dengan permasalahan solusi atas permasalahan aktual dalam
aktual yang dibaca dan didengar teks diskusi dengan memperhatikan
struktur dan aspek kebahasaan, dan
aspek lisan (intonasi, gesture, pelafalan)
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, 4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati, atau perasaan pribadi kepedulian, empati atau perasaan pribadi
dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan dalam bentuk cerita inspiratif yang
didengar dibaca dan didengar
3.12 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi 4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati,
teks cerita inspiratif kepedulian, dan perasaan dalam bentuk
cerita inspiratif dengan memperhatikan
struktur cerita dan aspek kebahasaan
3.13 Menggali informasi unsur-unsur buku 4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari
fiksi dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.14 Menelaah hubungan antara unsur- unsur 4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi
buku fiksi/nonfiksi yang dibaca dan nonfiksi yang dibaca
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi 4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur
dan nonfiksi yang dibaca tentang isi buku nonfiksi/
buku fiksi yang dibaca
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam 4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
buku fiksi dan nonfiksi fiksi nonfiksi yang dibaca
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pada bilangan bulat (positif dan negatif) dengan urutan beberapa bilangan bulat dan
dan pecahan (biasa, campuran, desimal, pecahan (biasa, campuran, desimal,
persen) persen)
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan bulat dan pecahan dengan dengan operasi hitung bilangan bulat
memanfaatkan berbagai sifat operasi dan pecahan
3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan dalam bentuk bilangan dengan bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif dan negatif berpangkat bulat positif dan negatif
3.4 Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
himpunan semesta, himpunan kosong, berkaitan dengan himpunan, himpunan
komplemen himpunan, dan melakukan bagian, himpunan semesta, himpunan
operasi biner pada himpunan kosong, komplemen himpunan dan operasi
menggunakan masalah kontekstual biner pada himpunan
3.5 Menjelaskan bentuk aljabar dan 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
melakukan operasi pada bentuk aljabar dengan bentuk aljabar dan operasi pada
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan bentuk aljabar
pembagian)
3.6 Menjelaskan persamaan dan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pertidaksamaan linear satu variabel dan dengan persamaan dan pertidaksamaan
3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
terkait aritmetika sosial (penjualan, aritmetika sosial (penjualan, pembelian,
pembelian, potongan, keuntungan, potongan, keuntungan, kerugian, bunga
kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, tunggal, persentase, bruto, neto, tara)
neto, tara)
3.10 Menganalisis hubungan antar sudut sebagai 4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
akibat dari dua garis sejajar yang dipotong dengan hubungan antar sudut sebagai
oleh garis transversal akibat dari dua garis sejajar yang dipotong
oleh garis transversal
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk 4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berbagai jenis segiempat (persegi, berkaitan dengan luas dan keliling
persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, segiempat (persegi, persegipanjang,
trapesium, dan layang-layang) dan segitiga belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan
layang- layang) dan segitiga
3.12 Menganalisis hubungan antara data dengan 4.12 Menyajikan dan menafsirkan data dalam
cara penyajiannya (tabel, diagram garis, bentuk tabel, diagram garis, diagram
diagram batang, dan diagram lingkaran) batang, dan diagram lingkaran
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bidang koordinat Kartesius yang dengan kedudukan titik dalam bidang
dihubungkan dengan masalah kontekstual koordinat Kartesius
3.3 Mendeskripsikan dan manyatakan relasi 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dan fungsi dengan menggunakan dengan relasi dan fungsi dengan
berbagai representasi (kata-kata, tabel, menggunakan berbagai representasi
grafik, diagram, dan persamaan)
3.4 Menganalisis fungsi linear (sebagai 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
persamaan garis lurus) dan berkaitan dengan fungsi linear sebagai
menginterpretasikan grafiknya yang persamaan garis lurus
dihubungkan dengan masalah
kontekstual
3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dua variabel dan penyelesaiannya dengan sistem persamaan linear dua
yang dihubungkan dengan masalah variabel
kontekstual
3.7 Menjelaskan sudut pusat, sudut 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
keliling, panjang busur, dan luas dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang
juring lingkaran, serta hubungannya busur, dan luas juring lingkaran, serta
hubungannya
3.8 Menjelaskan garis singgung persekutuan 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
luar dan persekutuan dalam dua dengan garis singgung persekutuan luar dan
lingkaran dan cara melukisnya persekutuan dalam dua lingkaran
3.9 Membedakan dan menentukan luas 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
permukaan dan volume bangun ruang dengan luas permukaan dan volume bangun
sisi datar (kubus, balok, prisma, dan ruang sisi datar (kubus, balok, prima dan
limas) limas), serta gabungannya
3.10 Menganalisis data berdasarkan distribusi 4.10 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
data, nilai rata-rata, median, modus, dan yang berkaitan dengan distribusi data, nilai
sebaran data untuk mengambil rata-rata, median, modus, dan sebaran data
kesimpulan, membuat keputusan, dan untuk mengambil kesimpulan, membuat
membuat prediksi keputusan, dan membuat prediksi
3.11 Menjelaskan peluang empirik dan teoretik 4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
suatu kejadian dari suatu percobaan dengan peluang empirik dan teoretik suatu
kejadian dari suatu percobaan
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan berpangkat bilangan rasional dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat
dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya bulat dan bentuk akar
3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
karakteristiknya berdasarkan akar- dengan persamaan kuadrat
akarnya serta cara penyelesaiannya
3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan meng 4.3 Menyajikan fungsi kuadrat menggunakan
gunakan tabel, persamaan, dan grafik tabel, persamaan, dan grafik
3.4 Menjelaskan hubungan antara 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
koefisien dan diskriminan fungsi kontekstual dengan menggunakan sifat-
kuadrat dengan grafiknya sifat fungsi kuadrat
3.5 Menjelaskan transformasi geometri (reflek- 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
si, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang berkaitan dengan transformasi geometri
dihubungkan dengan masalah kontekstual (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi)
3.7 Membuat generalisasi luas permukaan 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
dan volume berbagai bangun ruang sisi berkaitan dengan luas permukaan dan volume
lengkung (tabung, kerucut, dan bola) bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut,
dan bola), serta gabungan beberapa bangun
ruang sisi lengkung
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya
tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika tentang sifat larutan, perubahan fisika dan
dan kimia, perubahan fisika dan kimia perubahan kimia, atau pemisahan campuran
dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
kalor, perpindahan kalor, dan pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
penerapannya dalam kehidupan sehari- benda serta perpindahan kalor
hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia
dan hewan
3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai 4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang
sumber energi, dan perubahan bentuk perubahan bentuk energi, termasuk
3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi 4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan
dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di
bulan, serta dampaknya bagi kehidupan bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau
di bumi penelusuran berbagai sumber informasi
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 Menganalisis gerak pada makhluk 4.1 Menyajikan karya tentang berbagai gangguan
hidup, sistem gerak pada manusia, dan pada sistem gerak, serta upaya menjaga
upaya menjaga kesehatan sistem gerak kesehatan sistem gerak manusia
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh 4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
gaya terhadap gerak berdasarkan gaya terhadap gerak benda
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau
sederhana, dan penerapannya dalam pemecahan masalah tentang manfaat
kehidupan sehari-hari termasuk kerja penggunaan pesawat sederhana dalam
otot pada struktur rangka manusia kehidupan sehari-hari
3.4 Menganalisis keterkaitan struktur 4.4 Menyajikan karya dari hasil penelusuran
jaringan tumbuhan dan fungsinya, berbagai sumber informasi tentang teknologi
serta teknologi yang terinspirasi oleh yang terinspirasi dari hasil pengamatan
struktur tumbuhan struktur tumbuhan
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
manusia dan memahami gangguan yang pencernaan mekanis dan kimiawi
berhubungan dengan sistem
pencernaan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pencernaan
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam 4.6 Membuat karya tulis tentang dampak
makanan dan minuman, zat adiktif, serta penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi
dampaknya terhadap kesehatan kesehatan
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 Menghubungkan sistem reproduksi 4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari
pada manusia dan gangguan pada berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya
sistem reproduksi dengan penerapan pencegahan gangguan pada organ reproduksi
pola hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi
3.2 Menganalisis sistem perkembangbiakan 4.2 Menyajikan karya hasil
pada tumbuhan dan hewan serta perkembangbiakan pada tumbuhan
penerapan teknologi pada sistem
reproduksi tumbuhan dan hewan
3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi
dalam pemuliaan dan kelangsungan dari berbagai sumber terkait tentang
makhluk hidup tanaman dan hewan hasil pemuliaan
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-
termasuk kelistrikan pada sistem saraf hari
dan hewan yang mengandung listrik
3.9 Menghubungkan sifat fisika dan 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat-
kimia tanah, organisme yang hidup sifat tanah dan pentingnya tanah bagi
dalam tanah, dengan pentingnya kehidupan
tanah untuk keberlanjutan kehidupan
3.10 Menganalisis proses dan produk 4.10 Menyajikan karya tentang proses dan produk
teknologi ramah lingkungan untuk teknologi sederhana yang ramah lingkungan
keberlanjutan kehidupan
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, 4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi,
potensi, iklim, bentuk muka bumi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
geologis, flora, dan fauna) dan interaksi flora dan fauna) dan interaksi antarruang di
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya Indonesia serta pengaruhnya terhadap
terhadap kehidupan manusia dalam aspek kehidupan manusia Indonesia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
3.2 Mengidentifikasi interaksi sosial dalam 4.2 Menyajikan hasil identifikasi tentang interaksi
ruang dan pengaruhnya terhadap sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam
dalam nilai dan norma serta kelembagaan nilai dan norma serta kelembagaan sosial
sosial budaya. budaya.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami konsep interaksi antara manusia 4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang konsep
dengan ruang sehingga menghasilkan interaksi antara manusia dengan ruang sehingga
berbagai kegiatan ekonomi (produksi, menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi
distribusi, konsumsi, permintaan, dan (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan
penawaran) dan interaksi antarruang untuk penawaran) dan interaksi antarruang untuk
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan
dan budaya Indonesia. budaya Indonesia.
3.4 Memahami kronologi perubahan, dan 4.4 Menguraikan kronologi perubahan, dan
kesinambungan dalam kehidupan bangsa kesinambungan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada aspek politik, sosial, Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya,
budaya, geografis, dan pendidikan sejak geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara
masa praaksara sampai masa Hindu- sampai masa Hindu- Buddha dan Islam.
Buddha dan Islam.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan
interaksi antarruang di Indonesia dan negara- keruangan dan interaksi antarruang di
negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor Indonesia dan negara- negara ASEAN yang
alam dan manusia (teknologi, ekonomi, diakibatkan oleh faktor alam dan manusia
pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan,
terhadap keberlangsungan kehidupan politik) dan pengaruhnya terhadap
ekonomi, sosial, budaya, dan politik. keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial,
budaya, dan politik.
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang yang berbeda terhadap pengaruh interaksi sosial dalam ruang
kehidupan sosial dan budaya serta yang berbeda terhadap kehidupan sosial
pengembangan kehidupan kebangsaan. dan budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
ruang dalam permintaan dan penawaran keunggulan dan keterbatasan ruang dalam
serta teknologi, dan pengaruhnya terhadap permintaan dan penawaran serta teknologi,
interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, dan pengaruhnya terhadap interaksi
sosial, dan budaya di Indonesia dan negara- antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial,
negara ASEAN. budaya, di Indonesia dan negara-negara
ASEAN.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang negara-negara Asia perubahan keruangan dan interaksi
dan benua lainnya yang diakibatkan antarruang negara-negara Asia dan
faktor alam, manusia dan pengaruhnya benua lainnya yang diakibatkan
terhadap keberlangsungan kehidupan faktor alam, manusia dan
manusia dalam ekonomi, sosial, pengaruhnya terhadap
pendidikan dan politik keberlangsungan kehidupan manusia
dalam ekonomi, sosial, pendidikan
dan politik
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
sosial budaya Bangsa Indonesia dalam perubahan kehidupan sosial budaya
menghadapi arus globalisasi untuk Bangsa Indonesia dalam menghadapi
memperkokoh kehidupan kebangsaan arus globalisasi untuk memperkokoh
kehidupan kebangsaan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi interpersonal lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan tulis melibatkan tindakan menyapa, berpamitan,
yang melibatkan tindakan menyapa, mengucapkan terimakasih, dan meminta
berpamitan, mengucapkan terimakasih, maaf, dan menanggapinya dengan
dan meminta maaf, serta memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
menanggapinya, sesuai dengan konteks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya konteks
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait jati diri, pendek dan
meminta informasi terkait jati diri, sederhana, dengan memperhatikan fungsi
pendek dan sederhana, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
{Perhatikan unsur kebahasaan dan kosa
kata terkait hubungan keluarga; pronoun
(subjective, objective, possessive)
3.6 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.6 menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait tingkah laku/tindakan/fungsi
meminta informasi terkait dengan tingkah orang, binatang, dan benda, dengan fungsi
laku/tindakan/fungsi orang, binatang, sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
benda, sesuai dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan kalimat declarative,
interogative, simple present tense)
3.8 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.8 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.1 menyusun teks interaksi interpersonal lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan meminta perhatian,
melibatkan tindakan meminta perhatian, mengecek pemahaman, menghargai kinerja,
mengecek pemahaman, menghargai serta meminta dan mengungkapkan
kinerja, meminta dan mengungkapkan pendapat, dan menanggapinya dengan
pendapat, serta menanggapinya, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dengan konteks penggunaannya dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait kemampuan dan kemauan,
meminta informasi terkait kemampuan dan melakukan suatu tindakan, dengan
kemauan, melakukan suatu tindakan, memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
sesuai dengan konteks penggunaannya. dan unsur kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur kebahasaan can, will) sesuai konteks
3.3 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.3 menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait keharusan, larangan, dan
meminta informasi terkait keharusan, himbauan, dengan memperhatikan fungsi
larangan, dan himbauan, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan must, should)
3.7 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.7 menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/
informasi terkait kegiatan/kejadian yang dilakukan/terjadi
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang secara rutin atau merupakan kebenaran
dilakukan/terjadi secara rutin atau umum, dengan memperhatikan fungsi
merupakan kebenaran umum, sesuai sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan
dengan konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan simple
present tense)
3.8 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.8 menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
informasi terkait keadaan/tindakan/ keadaan/tindakan/kegiatan/kejadi an yang
kegiatan/ kejadian yang sedang sedang dilakukan/ berlangsung saat
dilakukan/berlangsung saat diucapkan, diucapkan, dengan memperhatikan fungsi
sesuai dengan konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
(Perhatikan unsur kebahasaan present yang benar dan sesuai konteks
continuous tense)
3.9 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.9 menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait perbandingan jumlah dan
informasi terkait perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dengan
sifat orang, binatang, benda, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur dan unsur kebahasaan yang benar dan
kebahasaan degree of comparison) sesuai konteks
3.10 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan 4.10 menyusun teks interaksi transaksional lisan
unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan
informasi terkait /tindakan/ kegiatan/kejadian yang
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak rutin,
dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak rutin, atau menjadi kebenaran umum di waktu
atau menjadi kebenaran umum di waktu lampau, dengan memperhatikan fungsi
lampau, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan simple past tense)
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
aa
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.1 menyusun teks interaksi interpersonal lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyatakan harapan,
melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu
doa, dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dan
kebahagiaan dan prestasi, serta menanggapinya, dengan memperhatikan
menanggapinya, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait maksud, tujuan,
informasi terkait maksud, tujuan, persetujuan melakukan suatu
persetujuan melakukan suatu tindakan/ tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan
kegiatan, sesuai dengan konteks pengguna- fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
annya. (Perhatikan unsur kebahasaan to, in kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
order to, so that (dis)agreement)
3.3 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.3 menangkap makna secara kontekstual terkait
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
khusus dalam bentuk label, dengan kebahasaan teks khusus dalam bentuk label
meminta dan memberi informasi terkait pendek dan sederhana, terkait
obat/makanan/minuman, sesuai dengan obat/makanan/minuman
konteks penggunaannya
3.4 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.4 menangkap makna secara kontekstual terkait
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
prosedur lisan dan tulis dengan memberi kebahasaan teks prosedur lisan dan tulis,
dan meminta informasi terkait resep sangat pendek dan sederhana, dalam bentuk
makanan/minuman dan manual, pendek dan resep dan manual
sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan 4.5 menyusun teks interaksi transaksional lisan
unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta meminta informasi terkait keadaan/tindakan/
informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian yang sedang
kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu
dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang,
lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks penggunaannya struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
(perhatikan unsur kebahasaan present benar dan sesuai konteks
continuous, past continuous,
will+continuous)
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.6 menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan keadaan/
informasi terkait keadaan/tindakan/ tindakan/kegiatan/ kejadian yang
kegiatan/ kejadian yang sudah/telah sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu
aa
3.11 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.11 menangkap makna secara kontekstual terkait
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu
remaja SMP/MTs terkait kehidupan remaja SMP/MTs
aa
KELAS: VII
A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik dan 4.1 menggambar flora, fauna, dan alam benda
prosedur menggambar flora, fauna dan
alam benda dengan berbagai bahan
3.2 memahami prinsip dan prosedur 4.2 menggambar gubahan flora, fauna, dan
menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias
bentuk geometrik menjadi ragam hias
3.3 memahami prosedur penerapan ragam 4.3 membuat karya dengan berbagai motif
hias pada bahan buatan ragam hias pada bahan buatan
3.4 memahami prosedur penerapan ragam 4.4 membuat karya dengan berbagai motif
hias pada bahan alam ragam hias pada bahan alam
aa
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami konsep dasar bernyanyi satu 4.1 menyanyikan lagu dengan satu suara
suara secara berkelompok dalam bentuk secara berkelompok dalam bentuk unisono
unisono
3.2 memahami dasar bernyanyi dengan dua 4.2 menyanyikan lagu dengan dua suara atau
suara atau lebih secara berkelompok lebih dalam bentuk kelompok vokal
3.3 memahami konsep dasar permainan 4.3 memainkan alat musik sederhana secara
alat musik sederhana secara perorangan perorangan
3.4 memahami konsep dasar ansamble musik. 4.4 memainkan ansamble musik sejenis
dan campuran.
aa
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami gerak tari berdasarkan unsur 4.1 memeragakan gerak tari berdasarkan unsur
ruang waktu dan tenaga ruang waktu dan tenaga
3.2 memahami gerak tari berdasarkan ruang 4.2 memeragakan gerak tari berdasarkan
waktu dan tenaga sesuai iringan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan
3.3 memahami gerak tari sesuai 4.3 memeragakan gerak tari sesuai dengan
dengan level dan pola lantai level dan pola lantai
3.4 memahami gerak tari sesuai level, dan 4.4 memeragakan gerak tari berdasarkan level
pola lantai sesuai iringan dan pola lantai sesuai iringan
aa
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 emeragakan adegan fragmen sesuai
dasar seni peran untuk pementasan konsep, teknik dan prosedur seni peran
fragmen
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
fragmen pementasan fragmen
aa
A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 menggambar menggunakan model dengan
prosedur menggambar menggunakan model berbagai bahan dan teknik berdasarkan
dengan berbagai bahan pengamatan
3.2 memahami prosedur menggambar illustrasi 4.2 menggambar illustrasi dengan teknik
dengan teknik manual atau digital manual atau digital
3.3 memahami prosedur menggambar poster 4.3 membuat poster dengan berbagai bahan
dengan berbagai teknik dan teknik
aa
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami teknik dan gaya 4.1 menyanyikan lagu-lagu daerah yang
menyanyi lagu-lagu daerah sesuai dengan teknik dan gayanya
sesuai dialektika atau intonasi
kedaerahan
3.2 memahami teknik dan gaya lagu daerah 4.2 menyanyikan lagu-lagu daerah dengan dua
dengan dua suara atau lebih secara suara atau lebih secara berkelompok
berkelompok
3.3 memahami teknik permainan salah satu alat 4.3 memainkan salah satu alat musik
musik tradisional secara perorangan tradisional secara perorangan
3.4 memahami teknik permainan alat- alat 4.4 memainkan alat-alat musik tradisional
musik tradisional secara berkelompok secara berkelompok
aa
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami keunikan gerak tari tradisional 4.1 memeragakan keunikan gerak tari
dengan menggunakan unsur pendukung tradisional dengan menggunakan unsur
tari pendukung tari
3.2 memahami tari tradisional dengan 4.2 memeragakan tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung tari sesuai menggunakan unsur pendukung tari
iringan sesuai iringan
3.3 memahami penerapan pola lantai dan 4.3 memeragakan cara menerapkan gerak tari
unsur pendukung gerak tari tradisional tradisional berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur pendukung
tari
3.4 memahami penerapan pola lantai tari 4.4 memeragakan tari tradisional
tradisional berdasarkan unsur pendukung berdasarkan pola lantai dengan
tari sesuai iringan menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan
aa
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3. memahami dan menerapkan pengetahuan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
(faktual, konseptual, dan prosedural) konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang memodifikasi, dan membuat) dan ranah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya abstrak (menulis, membaca, menghitung,
terkait fenomena dan kejadian tampak menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
mata yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
3.1 memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 meragakan gerak pantomim sesuai konsep,
dasar seni peran sesuai kaidah teknik, dan prosedur seni peran
pementasan pantomim
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
sesuai kaidah pementasan pantomim pementasan pantomim
3.4 memahami pementasan pantomim sesuai 4.4 mementaskan pantomim sesuai konsep,
konsep, teknik, dan prosedur teknik, dan prosedur
aa
A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 membuat karya seni lukis dengan
prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik
berbagai bahan
3.2 memahami prosedur berkarya seni patung 4.2 membuat karya seni patung dengan
dengan berbagai bahan dan teknik berbagai bahan dan teknik
3.3 memahami prosedur berkarya seni grafis 4.3 membuat karya seni grafis dengan
dengan berbagai bahan dan teknik berbagai bahan dan teknik
aa
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.3 memahami konsep, bentuk, dan ciri-ciri 4.3 memainkan karya-karya musik populer
musik populer dengan vokal dan atau alat musik secara
individual
aa
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami keunikan gerak tari kreasi 4.1 memeragakan keunikan gerak tari kreasi
berdasarkan unsur pendukung tari berdasarkan unsur pendukung tari
3.2 memahami tari kreasi dengan 4.2 memeragakan tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan
3.3 memahami penerapan pola lantai dan 4.3 memeragakan cara menerapkan gerak tari
unsur pendukung gerak tari kreasi kreasi berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari
3.4 memahami penerapan pola lantai tari 4.4 memeragakan tari kreasi berdasarkan
kreasi berdasarkan unsur pendukung tari pola lantai dengan menggunakan unsur
sesuai iringan pendukung tari sesuai iringan
aa
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 memeragakan adegan drama musikal
dasar seni peran sesuai kaidah dan/atau operet sesuai konsep, teknik dan
pementasan drama musikal dan atau prosedur seni peran
operet
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
sesuai kaidah pementasan drama musikal pementasan drama musikal dan/atau
dan atau operet operet
3.3 memahami perancangan pementasan 4.3 merancang pementasan drama musikal dan
drama musikal dan atau operet sesuai atau operet sesuai konsep, teknik, dan
konsep, teknik, dan prosedur prosedur
3.4 memahami pementasan drama musikal 4.4 mementaskan drama musikal dan/atau
dan atau operet sesuai konsep, teknik operet sesuai konsep, teknik, dan
dan prosedur prosedur
aa
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.6 Memahami berbagai keterampilan dasar 4.6 Mempraktikkan berbagai keteram-pilan dasar
spesifik senam lantai spesifik senam lantai
3.7 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan berbentuk rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak
gerak pemanasan dalam aktivitas gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama
berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu gaya 4.8 Mempraktikkan konsep gerak spesifik salah
aa
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 Memahami variasi gerak spesifik 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam
dalam berbagai permainan bola besar berbagai permainan bola besar sederhana dan
sederhana dan atau tradisional atau tradisional
3.2 Memahami variasi gerak spesifik dalam 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil sederhana berbagai permainan bola kecil sederhana dan
dan atau tradisional atau tradisional
3.3 Memahami variasi gerak spesifik jalan, 4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik jalan,
lari, lompat, dan lempar dalam lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
berbagai permainan sederhana dan permainan sederhana dan atau tradisional
atau tradisional
3.4 Memahami variasi gerak spesifik seni 4.4 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
beladiri seni beladiri
aa
3.7 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
lengan mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
gerak pemanasan dan inti latihan dalam pembentuk gerak pemanasan dan inti
aktivitas gerak berirama latihan dalam aktivitas gerak berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu gaya 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu gaya
renang dalam permainan air dengan atau renang dalam permainan air dengan atau tanpa
tanpa alat ***) alat ***)
3.9 Memahami perlunya pencegahan terhadap 4.9 Memaparkan perlunya pencegahan terhadap
“bahaya pergaulan bebas” “bahaya pergaulan bebas”
3.10 Memahami cara menjaga keselamatan diri 4.10 Memaparkan cara menjaga keselamatan diri
dan orang lain di jalan raya dan orang lain di jalan raya
aa
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan variasi dan
spesifik dalam berbagai permainan bola kombinasigerak spesifik dalam berbagai
besar sederhana dan atau tradisional permainan bola besar sederhana dan
atau tradisional
3.2 Memahami kombinasi gerak spesifik 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
dalam berbagai permainan bola kecil gerak spesifik dalam berbagai permainan
sederhana dan atau tradisional. *) bola kecil sederhana dan atau tradisional.
*)
3.3 Memahami kombinasi gerak spesifik jalan, 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak spesifik
lari, lompat, dan lempar dalam berbagai jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
permainan sederhana dan atau tradisional. berbagai permainan sederhana dan atau
*) tradisional. *)
3.4 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.4 Mempraktikkan variasidan kombinasi
spesifik seni beladiri. **) gerak spesifik seni beladiri. **)
aa
3.7 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
lengan mengikuti irama (ketukan) ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
gerak pemanasan, inti latihan, dan gerak pemanasan, inti latihan, dan
pendinginan dalam aktivitas gerak pendinginan dalam aktivitas gerak
berirama berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu gaya 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
renang dalam bentuk perlombaan ***) gaya renang dalam bentuk perlombaan ***)
3.9 Memahami tindakan P3K pada 4.9 Memaparkan tindakan P3K pada kejadian
kejadian darurat, baik pada diri darurat, baik pada diri sendiri maupun
sendiri maupun orang lain orang lain
3.10 Memahami peran aktivitas fisik terhadap 4.10 Memaparkan peran aktivitas fisik terhadap
pencegahan penyakit pencegahan penyakit
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat
dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru
tidak mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya
melainkan diminati oleh siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi
momok bagi siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya
(karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah.
Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan
karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas
pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak
bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup
materi.
DkUR
KELAS: VII
A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
sifat, karakter, dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah
serat dan tekstil setempat (misalnya rumput/ ilalang, kapas,
bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan
lain-lain)
3.2 memahami pengetahuan tentang prinsip 4.2 merancang, membuat, dan menyajikan produk
perancangan, pembuatan, dan penyajian kerajinan dari bahan serat/tekstil yang kreatif
produk kerajinan dari bahan serat dan dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah
tekstil yang kreatif dan inovatif setempat (misalnya rumput/ilalang, kapas,
bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan
lain-lain)
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
sifat, karakter, dan teknik pengolahan pengolahan kertas dan plastik lembaran
kertas dan plastik lembaran yang sesuai dengan potensi daerah
setempat
3.4 memahami pengetahuan tentang prinsip 4.4 merancang, membuat, dan menyajikan
perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan kertas dan
produk kerajinan dari bahan kertas dan plastik lembaran yang kreatif dan inovatif,
plastik lembaran yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat
DkUR
3.1 memahami wawasan teknologi, 4.1 membuat sketsa dan gambar teknik dari suatu
perkembangan teknologi, rancangan produk
keselamatan kerja, sketsa, dan
gambar teknik
3.3 memahami jenis-jenis dan fungsi 4.3 memanipulasi jenis-jenis dan fungsi teknologi
teknologi konstruksi konstruksi
3.4 memahami sistem, jenis, serta 4.4 membuat produk teknologi konstruksi
karakteristik persambungan dan dengan memanfaatkan potensi yang ada di
penguatan pada konstruksi lingkungan sekitar
DkUR
3.1 memahami komoditas tanaman sayuran 4.1 menentukan komoditas tanaman sayuran
yang dapat dikembangkan sesuai yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan
kebutuhan wilayah setempat wilayah
3.3 memahami komoditas tanaman obat yang 4.3 menentukan komoditas tanaman obat yang
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan akan dibudidayakan sesuai kebutuhan
wilayah setempat wilayah
DkUR
3. memahami pengetahuan (faktual, konseptual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
teknologi, seni, budaya terkait fenomena abstrak (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
3.1 memahami rancangan pembuatan, penyajian 4.1 mengolah bahan pangan buah segar menjadi
dan pengemasan bahan pangan buah segar makanan dan minuman sesuai pengetahuan
menjadi makanan dan minuman yang ada di rancangan dan bahan yang ada di wilayah
wilayah setempat setempat
3.2 memahami rancangan pembuatan, penyajian 4.2 mengolah, menyaji, dan mengemas bahan
dan pengemasan bahan hasil samping buah hasil samping buah menjadi produk pangan
menjadi produk pangan yang ada di yang ada di wilayah setempat
wilayah setempat
3.3 memahami rancangan pengolahan , 4.3 mengolah, menyaji, dan mengemas bahan
penyajian dan pengemasan bahan pangan pangan sayuran menjadi makanan dan
sayuran menjadi makanan dan minuman minuman kesehatan yang ada di wilayah
kesehatan yang ada di wilayah setempat setempat
3.4 memahami rancangan pengolahan, 4.4 mengolah, menyaji dan mengemas bahan
penyajian, dan pengemasan bahan hasil hasil samping sayuran menjadi produk
samping sayuran menjadi produk pangan pangan yang ada di wilayah setempat
yang ada di wilayah setempat
DkUR
A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3. memahami dan menerapkan pengetahuan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
(faktual, konseptual, dan prosedural) konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
budaya terkait fenomena dan kejadian dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
tampak mata di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan lunak yang sesuai dengan potensi
bahan lunak (misalnya tanah liat, getah, daerah setempat (misalnya tanah liat, getah,
lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin, lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin,
parafin, gips dan lain-lain) parafin, gips dan lain-lain)
3.2 memahami pengetahuan tentang prinsip 4.2 perancangan, pembuatan dan penyaji-an
perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif
produk kerajinan dari bahan lunak yang dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah
kreatif dan inovatif setempat (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay
polimer, clay tepung, plastisin, parafin, gips
dan lain-lain)
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
sifat, karakter dan teknik pengolahan kerang, kaca, keramik dan botol plastik yang
kerang, kaca, keramik dan botol plastik sesuai dengan potensi daerah setempat
3.4 memahami pengetahuan tentang prinsip 4.4 perancangan, pembuatan, dan penyajian
perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari kerang, kaca,
produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik dan botol plastik yang kreatif
keramik dan botol plastik yang kreatif dan dan inovatif sesuai dengan potensi
inovatif daerah setempat
DkUR
3.2 memahami penerapan jenis, karakteristik, 4.2 membuat produk teknologi informasi dan
dan istilah-istilah teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan bahan-
komunikasi bahan yang tersedia di sekitarnya
3.3 memahami sumber dan permasalahan air 4.3 memanipulasi sistem penjernih air
serta perkembangan peralatan penjernih
air
3.4 memahami penerapan sistem 4.4 membuat alat penjernih air dengan
penyaringan air alami dan buatan memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar
DkUR
3. memahami dan menerapkan pengetahuan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
(faktual, konseptual, dan prosedural) konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang memodifikasi, dan membuat) dan ranah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, abstrak (menulis, membaca, menghitung,
budaya terkait fenomena dan kejadian menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
tampak mata yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
3.1 memahami komoditas ternak kesayangan 4.1 menentukan komoditas ternak kesayangan
(kelinci, hamster, burung, ayam hias, (kelinci, hamster, burung, ayam hias,
reptil, kucing, dan lain-lain) yang dapat reptil, kucing, dan lain-lain) yang dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah
setempat setempat
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 memahami kebutuhan dan karakteristik 4.2 mempersiapkan sarana dan peralatan
sarana dan peralatan budidaya ternak budidaya ternak kesayangan (kelinci,
kesayangan (kelinci, hamster, burung, hamster, burung, ayam hias, reptil, kucing,
ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) dan lain-lain)
3.3 memahami tahapan budidaya ternak 4.3 mempraktikkan tahapan budidaya ternak
kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam
hias, reptil, kucing, dan lain-lain) hias, reptil, kucing, dan lain-lain)
3.4 menganalisis komoditas satwa harapan 4.4 menerapkan komoditas satwa harapan
(jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot, (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot,
dan lain-lain) yang dapat dikembangkan dan lain-lain) yang dapat dikembangkan
sesuai kebutuhan wilayah setempat sesuai kebutuhan wilayah setempat
3.5 memahami kebutuhan dan karakteristik 4.5 menentukan sarana dan peralatan ternak
sarana dan peralatan budidaya satwa satwa harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra,
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot, dan lain-lain)
cacing, bekicot, dan lain-lain)
3.6 memahami tahapan budidaya satwa 4.6 mempraktikkan budidaya satwa harapan
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot,
bekicot, dan lain-lain) dan lain-lain)
DkUR
3.1 menganalisis rancangan pembuatan, penyajian 4.1 mengolah, menyaji dan mengemas
dan pengemasan bahan pangan serealia, kacang- bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi menjadi makanan dan atau kacangan dan umbi yang ada di
minuman yang ada wilayah setempat wilayah setempat menjadi makanan
dan atau minuman sesuai rancangan
3.2 menganalisis rancangan pembuatan, penyajian, 4.2 mengolah, menyaji dan mengemas
dan pengemasan bahan pangan serealia, kacang- bahan pangan serealia, kacang-
kacangan, dan umbi yang ada di wilayah kacangan dan umbi yang ada di
setempat menjadi produk pangan setengah jadi wilayah setempat menjadi bahan
pangan setengah jadi
3.3 menganalisis rancangan pembuatan, penyajian, 4.3 mengolah, menyaji dan mengemas
dan pengemasan bahan pangan setengah jadi bahan pangan setengah jadi dari
dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi bahan serealia, kacang-kacangan,
yang ada di wilayah setempat menjadi produk dan umbi yang ada di wilayah
pangan jadi (siap konsumsi) setempat menjadi produk pangan
jadi (siap konsumsi)
3.4 memahami rancangan pembuatan, penyajian dan 4.4 membuat, menyaji dan mengemas
pengemasan bahan hasil samping pengolahan bahan hasil samping pengolahan
serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi serealia, kacang-kacangan dan umbi
produk pangan yang ada wilayah setempat menjadi produk pangan yang ada
wilayah setempat
DkUR
A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan kayu (misalnya ranting, papan, dan
bahan kayu (misalnya ranting, papan, balok), bambu, dan atau rotan yang sesuai
dan balok), bambu, dan atau rotan dengan potensi daerah setempat
3.2 menganalisis prinsip perancangan, 4.2 merancang, membuat, dan menyajikan produk
pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan atau
kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan rotan yang kreatif dan inovatif sesuai dengan
atau rotan yang kreatif dan inovatif potensi daerah setempat
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan logam, batu, dan atau plastik yang sesuai
bahan logam, batu, dan atau plastik dengan potensi daerah setempat
3.4 menganalisis prinsip perancangan, 4.4 merancang, membuat, dan menyajikan produk
pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan logam, batu, dan atau
kerajinan dari bahan logam, batu, dan plastik yang kreatif dan inovatif sesuai dengan
atau plastik yang kreatif dan inovatif potensi daerah setempat
DkUR
C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
DkUR
3. memahami dan menerapkan pengetahuan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
(faktual, konseptual, dan prosedural) konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang memodifikasi, dan membuat) dan ranah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, abstrak (menulis, membaca, menghitung,
budaya terkait fenomena dan kejadian menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
tampak mata yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami komoditas ikan konsumsi yang 4.1 menentukan komoditas ikan konsumsi yang
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat wilayah setempat
3.2 memahami sarana dan peralatan untuk 4.2 menyiapkan sarana dan peralatan untuk
budidaya ikan konsumsi budidaya ikan konsumsi
3.4 memahami komoditas ikan hias yang 4.4 menentukan komoditas ikan hias yang dapat
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah
wilayah setempat setempat
3.5 memahami sarana dan peralatan untuk 4.5 mengembangkan sarana dan peralatan untuk
budidaya ikan hias budidaya ikan hias
D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
DkUR
3.1 memahami pengetahuan tentang prinsip 4.1 m engolah bahan pangan hasil peternakan
perancangan, pembuatan, penyajian, dan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan,
pengemasan hasil peternakan (daging, telur, udang, cumi, rumput laut) yang ada di
susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, wilayah setempat menjadi makanan serta
rumput laut) menjadi makanan yang ada di menyajikan atau melakukan pengemasan
wilayah setempat
3.2 menganalisis prinsip perancangan, 4.2 membuat bahan pangan setengah jadi dari
pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan hasil peternakan (daging, telur,
bahan pangan hasil peternakan (daging, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi,
telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, rumput laut) yang ada di wilayah setempat
cumi, rumput laut) menjadi produk pangan serta menyajikan atau melakukan
setengah jadi yang ada di wilayah setempat pengemasan
3.3 menganalisis prinsip perancangan, 4.3 membuat bahan pangan setengah jadi dari
pembuatan, penyajian, dan pengemasan hasil peternakan (daging,telur, susu) dan
bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan (ikan, udang,cumi, rumput laut)
peternakan (daging, telur, susu) dan menjadi produk pangan jadi (siap
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) konsumsi) serta menyajikan atau
menjadi produk pangan jadi (siap konsumsi) melakukan pengemasan
yang ada di wilayah setempat
3.4 menganalisis rancangan pembuatan, 4.4 mengolah bahan hasil samping dari
penyajian, dan pengemasan bahan hasil pengolahan hasil peternakan (daging, telur,
samping dari pengolahan hasil susu) dan perikanan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
peternakan (daging, telur, susu) dan (ikan, udang, cumi, rumput laut) yang
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) ada di wilayah setempat menjadi produk
menjadi produk pangan yang ada di pangan serta menyajikan atau melakukan
wilayah setempat pengemasan
DkUR
A. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu
semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka,
Belajar Dari Rumah, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
4 09.20-09.50 Istirahat
5 09.50-10.30 Mat PAIBP IPA IPS B. Ind Prak B. Ing
6 10.30-11.10 Mat S. Bud IPA IPS B. Ind BMR B. Ing
7 11.10-11.50 B. Ind Prak B. Ing Mat BMR IPA IPS
8 11.40-12.30 Istirahat, Sholat, Makan (ISOMA)
9 12.30-13.10 B. Ind Prak B. Ing Mat BMR IPA IPS
DkUR
Keterangan :
1. PAIBP : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. B. Ind : Bahasa Indonesia
4. Mat : Matematika
5. IPA : Ilmu Pengetahuan Alam
6. IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial
7. B. Ing : Bahasa Inggris
8. S. Bud : Seni Budaya
9. PJOK : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
10. Prak : Prakarya
11. BMR : Budaya Melayu Riau ( Mulok)
a. Mengamati (observing)
Peserta didik menggunakan panca indranya untuk mengamati fenomena yang relevan dengan apa yang
dipelajari. Milsalnya untuk mata pelajaran IPA: peserta didik mengamati pelangi, untuk mata pelajaran Bahasa
Inggris: peserta didik mendengarkan percakapan, dan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia: peserta didik
membaca teks.
DkUR
b. Menanya
Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahaminya. Pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan dapat mencakup jawaban tentang pertanyaan faktual, konseptual, maupun prosedural, sampai pada
pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Hasil dari kegiatan ini adalah serangkaian pertanyaan peserta didik, khususnya yang mengarah atau relevan
dengan indikator-indikator Kompetensi Dasar yang sudah dirumuskan.
Guru membantu peserta didik dalam merumuskan pertanyaan berdasarkan daftar hal-hal yang ingin
diketahui, agar dapat melakukan atau menciptakan sesuatu. Misalnya, guru membantu peserta didik dengan
merumuskan pertanyaan pancingan terkait dengan apa yang sedang diamati.
2. Mengumpulkan Informasi/Mencoba
Peserta didik mengumpulkan data melalui berbagai teknik, misalnya: melakukan eksperimen, mengamati
objek atau aktivitas, wawancara dengan narasumber, membaca buku pelajaran/kamus/ensiklopedia/serangkaian
data statistik.
Sedangkan guru memfasiltasi sumber-sumber belajar, lembar kerja (worksheet), media, serta alat peraga, alat
dan bahan eksperimen.
Guru juga bertugas membimbing dan pengarahkan peserta didik untuk mengisi lembar kerja, menggali
informasi tambahan yang dapat dilakukan secara berulang-ulang sampai peserta didik memperoleh informasi atau
data yang dibutuhkan.
Hasil dari kegiatan ini adalah serangkaian data atau informasi yang relevan dengan serangkaian Kompetensi
Dasar.
3. Menalar/Mengasosiasi
Peserta didik mengolah informasi yang sudah dikumpulkan. Dalam tahap kegiatan ini, peserta didik
memecah, memilah, dan memilih informasi, mengklasifikasikan, atau menghitung dengan cara tertentu untuk
menjawab pertanyaan.
Pada langkah ini, guru mengarahkan agar peserta didik dapat menidentifikasi, mengklasifikasi, atau
menghubungkan data dan informasi yang diperoleh.
Hasil akhir dari tahap ini adalah simpulan-simpulan yang merupakan jawaban atas pertanyaan yang
dirumuskan.
4. Mengomunikasikan
Peserta didik menyampaikan simpulan hasil hasil analisis secara lisan, tertulis, atau menyampaikannya
melalui media lain.
Pada kegiatan ini, peserta didik dapat juga dapat memajang atau memamerkan hasil karyanya di ruang kelas
atau mengunggah (upload) pada blog yang dimiliki.
Guru memberikan umpan balik, memberikan penguata, dan memberikan penjelasan secara lebih luas,
membantu peserta didik untuk menentukan butir-butir penting dan simpulan yang akan dipresentasikan.
B. Ketuntasan Belajar
3. Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa didasarkan pada hasil nilai
penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi).
Dimana untuk kelas VII berdasarkan pada rata-rata nilai rapor SD, nilai Ujian Sekolah SD, nilai hasil seleksi
masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan rata-rata
nilai rapor semester-semester sebelumnya.
Adapun kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Aspek yang
Kriteria dan Skala Penilaian
dianalisis
Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
<65 65-79 80-100
Daya Dukung Tinggi Sedang Rendah
80-100 65-79 <65
Intake peserta Tinggi Sedang Rendah
didik 80-100 65-79 <65
jumlah total setiap aspek
KKM per KKD = ----------------------- -—-—
jumlah total aspek
1. Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/ pelatihan/MGMP tingkat Kabupaten/
MGMPS
1. Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.
2. Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII dan IX.
2. Aspek Akademis
2. Prosentase kehadiran
Kehadiran selama satu tahun pelajaran minimal 85 % dari hari efektif belajar
1. Pengertian penilaian
Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan suatu program.
2. Tujuan Penilaian:
a. Untuk mengumpulkan informasi.
b. Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
c. Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
d. Untuk Pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
e. Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program yang akan
datang.
Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat dievaluasiketuntasannya. Peserta didik
yang belum mencapai KKM berarti belumtuntas, wajib mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik
yangsudah mencapai KKM dinyatakan tuntas dan dapat diberikan engayaan.
a. Remedial
• Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai
KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui
belum mencapai KKM.
• Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan peserta didik yang dapat
dilakukan dengan cara:
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami
kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang
diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh
peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada
beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
4) Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang
dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
5) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM,
baik secara individu maupun kelompok.
• Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik pada KD yang
diremedial. Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat
diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila
hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM,
pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan
untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum mencapaiKKM.
b. Pengayaan
• Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui
KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan
biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran
remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
• Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
d. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk
memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam
pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta
didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk
menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
e. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi
tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun
penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati
secara individu.
DkUR
Beberapa persyaratan bagi peserta didik di SMP Swasta Sei Tapah untuk dapat dinyatakan Naik Kelas
selanjutnya adalah
2. Mempunyai nilai semester ganjil yang dibuktikan dengan hasil raport
3. Mendapatkan kartu ujian saat mengikuti ujian
4. Mengikuti semua mata ujian yang diujiankan
5. Mendapat nilai predikat B untuk nilai sikap pada setiap mata pelajaran
6. Menuntaskan keseluruhan KKM setiap mata pelajaran
KKM untuk satu satuan pendidikan sama pada seluruh mapel dan semua tingkatan pada tahun yang
bersangkutan
Bahasa Indonesia 70 70 70
Matematika Umum 70 70 70
Bahasa Inggris 70 70 70
Seni Budaya 70 70 70
Prakarya 70 70 70
Sistem pengambilan hasil belajar dengan cara membrikan hasil nilai pada raport setiap semesternya langsung
ke orang tua, serta meminta orang tua siswa untuk memberikan tanggapan pada raport mereka sebelum peserta
didik mengembalikan bukti hasil belajaranya (Raport).
G. Kelulusan
Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas
Pendidikan.
Peserta didik dinyatakan lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan yang ditentukan
sebagai berikut:
memiliki rapor kelas X, XI, dan XII
mengikuti ujian praktek dan teori
memiliki nilai minimal 6,50 untuk setiap mata pelajaran
menyelesaikan semua ujian permata pelajaran
DkUR
Literasi
Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam
membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.
Di SMP Swasta Sei Tapah literasi dijalankan secara bersama sama saat jumat yaitu membaca yasin bersama
sama kemudian saat sebelum masuk ke pembelajaran setiap guru memberikan arahan kepada peserta didik
untuk membaca buku pelajaran selama 15 menit . setelah itu di kelas masing masing disediakan pojok baca
untuk para peserta didik dapat tempat untuk membaca.
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan untuk mengatasi
persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.
a. pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas (intrakurikuler) dengan alokasi
waktu 1 jam tatap muka, yaitu:
2) Bimbingan Konseling diasuh oleh Guru BK dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Kegiatan Ekstrakurikuler
pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas (ekstrakurikuler) diasuh oleh guru
pembina. Pelaksanaannya secara reguler setiap sore hari setelah jam sekolah selesai dilaksanakan mulai dari
hari Senin sampai hari Sabtu, yaitu:
1. bola Volley
2. Pramuka
3. Marawis
4. PASKIBRA
5. Sanggar Tari
6. Tahfiz Qur’an
DkUR
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk
membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi
psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian.
DkUR
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan
semester 2 (dua).
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 (lima) hari, yaitu:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.30 – 15.30
Selasa 07.30 – 15.30
Rabu 07.30 – 15.30
Kamis 07.30 – 15.30
Jum’at 07.30 – 15.30
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak 34
minggu untuk setiap tahun pelajaran.
D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libu memperhatikan ketentuan berikut ini.:
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan.
DkUR
NO TANGGAL KETERANGAN
SEMESTER I (GANJIL)
1. 20 Juli 2021 Hari Raya Idul Adha
2. 10 Agustus 2021 Tahun Baru Hijriyyah
3. 17 Agustus 2021 Hari Kemerdekaan R.I
4. 19 Oktober 2021 Maulid Nabi Muhammad SAW
5. 25 Desember 2021 Hari Natal
SEMESTER I (GENAP)
6. 1 Januari 2022 Tahun Baru Masehi
7. 1 Februari 2022 Tahun Baru Imlek
8. 1 Maret 2022 Isra’ Mi’raj
9. 15 April 2022 Wafat Isa Almasih
10. 1 Mei 2022 Hari Buruh Nasional
11. 3-4 Mei 2022 Hari Raya Idul Fitri
12. 16 Mei 2022 Hari Raya Waisak
13. 26 Mei 2022 Kenaikan Isa Almasih
14. 1 Juni 2022 Hari Pancasila
E. Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.
JADWAL KEGIATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
DkUR
DkUR
DkUR
KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
PENUGASAN TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta
didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur
ditentukan oleh pendidik.
KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta didik.
KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran.
Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
PERMULAAN TAHUN PELAJARAN adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada
setiap satuan pendidikan.
MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.
DkUR