Anda di halaman 1dari 38

KURIKULUM

SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES


BERTINGKAT PERUMNAS I WAENA
DISTRIK HERAM KOTA JAYAPURA
TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019

Alamat Sekolah :
Jalan Yabansai No. 1A Perumnas I Waena
Pos-el (e-mail):sdnbertingkat_waena@yahoo.com

KOTA JAYAPURA
DOKUMEN I

KURIKULUM SD NEGERI INPRES BERTINGKAT


DISTRIK HERAM
KOTA JAYAPURA
TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019

Alamat Sekolah :
Jalan Yabansai No. 1A Perumnas I Waena
Pos-el (e-mail):sdnbertingkat_waena@yahoo.com

KOTA JAYAPURA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
anugerahNya, sehingga kami Tim Penyusun Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Inpres
Bertingkat Kota Jayapura Provinsi Papua berhasil merevisi kedua Kurikulum Sekolah
Dokumen I dan Dokumen II ini dengan baik. Sekolah Dasar Negeri Inpres Bertingkat
Kota Jayapura merupakan salah satu sekolah dasar di wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayan Kota Jayapura yang berdiri pada tahun 1 Juli 1986. Saat ini Sekolah Dasar
Negeri Inpres Bertingkat Jayapura memiliki 18 rombongan belajar terdiri dari kelas I (4
rombongan belajar), kelas II (3 rombongan belajar), kelas III (3 rombongan belajar),
kelas IV (3 rombongan belajar), kelas V (3 rombongan belajar) dan kelas VI (2
rombongan belajar) dengan siswa keseluruhan sebanyak 520 anak. Jumlah murid ada
pengurangan, karena disesuaikan dengan standar proses.
Kami ucapkan terima kasih kepada Widyaiswara dari Lembaga Penjamin Mutu
Pendidikan (LPMP) Provinsi Papua, Pengawas TK/SD Gugus XII Wilayah Heram (Tim
Pengembang Kurikulum) Kota Jayapura dan semua pihak yang tidak bisa kami sebut
namanya satu persatu yang elah memberi motivasi serta bimbingan dalam merevisi
kurikulum ini.
Kami menyadari, bahwa kurikulum Sekolah Dasar Negeri Inpres Bertingkat
masih perlu penyempurnaan, maka dari itu kami sangat mengharapkan adanya saran
dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan.
Semoga Tuhan memberkati kita semua.

Jayapura, 15 Juli 2018

Kepala Sekolah Dasar Negeri Inpres Bertingkat


Kota Jayapura Provinsi Papua

MILKA IRAB, S.Pd.


NIP 19641011 198710 2 002
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Tim Penyusun Kurikulum iv
Lembar pengesahan v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Landasan 5
C. Tujuan Penyusunan KTSP 6
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 6
E. Pengertian Istilah 9

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN


A. Tujuan Pendidikan Dasar 11
B. Visi Sekolah 11
C. Misi Sekolah 11
D. Tujuan Sekolah 12

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum 13
B. Muatan Kurikulum 16
1. Mata Pelajaran 16
2. Muatan Lokal 47
3. Pengembangan Diri 49
4. Pengaturan Beban Belajar 52
5. Ketuntasan Belajar 54
6. Kenaikan Kelas 56
7. Kelulusan 57
8. Kriteria dan Penentuan Kelulusan 57
9. Pendidikan Kecakapan Hidup 59
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 59

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


A. Alokasi Waktu 61
B. Penetapan Kalender Pendidikan
Kalender Pendidikan SD Negeri Inpres Bertingkat 63

BAB V PENUTUP
LAMPIRAN :
1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar semua Mata Pelajaram Kelas I-VI
2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal (PLH)
3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran (Kelas IV – VI)
4. Silabus dan RPP Tematik (Kelas I – III)
iii
TIM PENYUSUN KURIKULUM
SD NEGERI INPRES BERTINGKAT

JABATAN NAMA DARI UNSUR


Penanggung Jawab Milka Irab, S.Pd. Kepala Sekolah
Ketua Kasmani, S.Pd Guru
Bendahara Hendermina Uruilal, S.Pd Guru
Sekretaris Yenny Rustam, S.Pd. Guru

Anggota Sutrini, S.Ag Guru


Anggota Nurlan Tambunan, S.Pd Guru
Anggota Naomi R. Wafom, S.Ip Guru
Anggota Marthina Manuhutu, S.Pd Guru
Anggota Adolfina Bubun Labi, S.Pd Guru
Anggota Kira BR Ginting, S.Pd Guru
Anggota Esti Wahyuningsih, S.Pd Guru
Anggota Sarina Yepese, S.Pd Guru
Anggota Fransien Bakarbessy, A.Ma.Pd. Guru
Anggota Mardi, S.Pd Guru
Anggota Imelda Tukayo, S.Pd Guru
Anggota Abdul Mutaleb Karatlau, S.Pd Guru
Anggota Melyaki Wally Guru
Anggota Lenda Karundeng, S.Pd Guru
Anggota Linda Simanjuntak, S.Pd Guru
Anggota Royke Tombokan Guru
Anggota Badra Wijayanti, S.Pd Guru
Anggota Dodi Fensy Patty, A.Ma.Pd. Guru
Anggota Olivianne A.R.I.T.A. Tarek, Guru
A.Ma.Pd.
Anggota Samaria Alello, S.Pd. Guru
Anggota Paulina D.V. Ruwayari, S.Pd. Guru
Anggota Maria Vinsensia Seran, S.Pd. Guru
Anggota Irna Satmawati, S.Pd.I. Guru
Anggota Keterina P. Suweni, S.Th. Guru
Anggota Baldus Mofu Penjaga Sekolah
Anggota Yovi Picarima Satpam

Jayapura, 15 Juli 2018


Komite Sekolah Kepala Sekolah

KAREL SOLISSA MILKA IRAB, S.Pd.


NIP 19641011 198710 2 002
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari segenap Warga Sekolah Dasar Negeri


Inpres Bertingkat dan Komite Sekolah, yang secara bersama-sama telah melakukan
validasi dan verifikasi secara seksama oleh Tim Pengembang Kurikulum, maka dengan
ini Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Inpres Bertingkat ditetapkan dan disahkan untuk
diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2018 – 2019.

Jayapura, 15 Juli 2018


Komite Sekolah Kepala Sekolah

KAREL SOLISSA MILKA IRAB, S.Pd.


NIP 19641011 198710 2 002

Mengetahui;
Kepala Dinas Pendidikan
Kota Jayapura

DR. Drs. FAHRUDIN PASOLLO, M.Si.


Pembina Utama Muda
NIP 19620722 198409 1 002

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik sekarang ini

berubah menjadi desentralistik. Hal tersebut berhubungan dengan

pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, maka setiap soekolah diberi hak otonomi dalam

penyelenggaraan pendidikan Desentralisasi pengelolaan pendidikan diwujudkan

dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kirikulum

mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional

dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. Harapannya adalah hasil

pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju

sesuai dengan tuntutan global.

Bentuk nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah

diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan

berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan

kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di sekolah. Dalam

rangka menyesuaikan kebutuhan pendidikan di sekolah, maka Tim Penyusunan

Kurikulum SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura melakukan revisi kelima

atas Kurikulum yang sudah direvisi pada tahun 2014.

1
Saat didirikan pada 1 Juli 1986, sekolah ini berstatus sebagai sekolah

negeri. Pada tanggal 1 Juli 1986 berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen

Nomor 448a/C.C2/Kep/DS/2003 ditetapkan sebagai Sekolah Koalisi Nasional.

Sekarang sekolah ini berstatus sebagai sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional) Jayapura Provinsi Papua. Saat ini sekolah masih menunggu SK

resmi berkaita dengan RSBI.

Selama 32 tahun beroperasi sekolah ini telah dipimpin oleh 4 (empat)

orang Kepala Sekolah, yaitu Bapak Drs. Hengky Rumkabu pada tahun 1988-

1996. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Kelyanin dari tahun 1997-2005.

Pimpinan berikutnya adalah Ibu Chatrien Modouw,S.Pd, M.M.Pd pada tahun

2005-2017. Untuk periode 2018 sampai sekarang SD Negeri Inpres Bertingkat

dipimpin oleh Ibu Milka Irab, S.Pd.

Pengembangan Kurikulum SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura

mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang terdiri atas, standar isi,

standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga

kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum SD Negeri Inpres

Bertingkat Kota Jayapura mengembangkan muatan lokal Bahasa Inggris untuk

kelas I-VI.

2
SD Negeri Inpres Bertingkat memiliki 20 rombongan belajar. Dengan

demikian dapat ditentukan bahwa rata-rata perkelas adalah 30 siswa. Keadaan

ini melebihi ketentuan standar proses yang menetapkan bahwa maksimal untuk

tiap kelas adalah 28 siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, SD Negeri Inpres

Bertingkat mengambil langkah dengan cara penambahan pada saat penerimaan

siswa baru (kelas I). Siswa baru kelas I mulai tahun 2018/2019 panitia

penerimaan Murid Baru menerima murid sebanyak 28 siswa untuk satu

rombongan belajar. Namun, dengan adanya tuntutan dari masyarakat yang sulit

dibendung, pada tahun berikutnya setiap rombongan belajar menjadi 28-30

siswa. Secara bertahap sekolah akan berupaya, agar jumlah siswa tiap

rombongan belajar memenuhi ketentuan standar proses. Pada saat ini SD Negeri

Inpres Bertingkat memiliki 18 rombongan belajar dengan 520 siswa, dengan

rata-rata 28 siswa perkelas.

Pengembangan kurikulum disusun agar dapat memberi kesempatan

peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk

mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untuk hidup

bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) belajar untuk membangun dan

menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.
Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah

menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi

daerah. Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan

untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan,

pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar.

Oleh karena itu untuk menunjang berhasilnya program tersebut maka perlu

difokuskan pada kegiatan peduli lingkungan bagi komponen warga sekolah.

Pendididkan lingkungan hidup merupakan sumber belajar yang saat ini sudah

diterapkan dari kelas I sampai kelas VI tidak hanya di dalam kelas berupa teori

tetapi sudah dipraktikkan di lingkungan sekolah berupa taman sekolah, bahkan

di dalam kelas ada taman. Kegiatan kebersihan dilaksanakan pada setiap jumat

setelah senam pagi yang disebut jumat bersih. Selain itu dibuat jadwal

kebersihan umum untuk masing-masing kelas didampingi oleh guru.

Kurikulum SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura dikembangkan

sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum

ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan Komite

Sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kota Jayapura, serta dengan bimbingan nara sumber dari Lembaga Penjamin

Mutu Pendidikan(LPMP) Provinsi Papua, serta Tim Pengembang Kurikulum dari

Dinas Pendidikan Kota Jayapura dan Provinsi Papua.

B. Landasan
Landasan Hukum dalam Penyusunan Kurikulum SD Negeri Inpres

Bertingkat Kota Jayapura adalah :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem

Pendidikan Nasional

2. Perpres Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan PP No.

19 Tahun 2005 Tentang SNP

4. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SD

5. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 Tentang KTSP

6. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler

C. Tujuan Pengembangan KTSP 2013

Tujuan Pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut.


1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia
3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi
serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,
kreatif, dan mandiri
4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni
5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran
hidup sehat

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki
posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada
peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarjenjang pendidikan.

E. Pengertian Istilah

1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
2. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah dua dimensi kurikulum, yang pertama
adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran dan penilaian.
2. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada
lampiran.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah perencanaan proses

pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,

materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil

belajar. Contoh rencana pelaksanaan pembelajaran terdapat pada

Lampiran.
BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi Sekolah

Mewujudkan sekolah berkarakter, berprestasi, dan peduli lingkungan.

C. Misi Sekolah

1. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan berbasis Pendidikan Karakter

2. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan di bidang IMTAQ dan IPTEK.

3. Meningkatkan prestasi sekolah baik akademik maupun nonakademik

4. Mengadakan kegiatan pengendalian sampah sekolah.

5. Membiasakan pola hidup bersih dan sehat hingga tercipta sekolah yang

berwawasan dan berbudaya lingkungan

6. Menciptakan keselarasan, keseimbangan emosi, intelektual dalam

mewujudkan situasi yang kondusif menuju terwujudnya tujuan pendidikan

nasional.

7. Menjalin kerjasama antara sekolah, masyarakat dan instansi terkait dalam

penyelenggaraan pendidikan
11

D. Tujuan Sekolah.

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka SD Negeri Inpres

Bertingkat Jayapura merumuskan tujuan sekolah sebagai berikut :

1. Meningkatkan prestasi siswa di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni budaya.

2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang beriman dan bertaqwa.

3. Menyiapkan dan membekali konsep dasar keilmuan siswa.

4. Menampilkan sikap sopan santun dan budi pekerti luhur (akhlak mulia)

5. Membiasakan warga sekolah agar selalu peduli terhadap lingkungan.

6. Terciptanya lingkungan sekolah yang dapat menunjang proses

pembelajaran.

7. Terjalinnya kerjasama antar warga sekolah dan masyarakat demi

terwujudnya kelestarian lingkungan bersih, indah, aman dan nyaman.


BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan
tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui
Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar
antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu
sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang
sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabel
berikut.
Tabel 1: Kompetensi Inti SD/MI Kelas I, II, dan III
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
1. Menerima dan 1. Menerima dan 1. Menerima dan
menjalankan ajaran menjalankan ajaran menjalankan ajaran
agama yang agama yang agama yang
dianutnya dianutnya dianutnya
2. Memiliki perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
tanggung jawab, tanggung jawab, tanggung jawab,
santun, peduli, dan santun, peduli, dan santun, peduli, dan
percaya diri dalam percaya diri dalam percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan keluarga, teman, dan keluarga, teman, guru
guru guru dan tetangganya
3. Memahami 3. Memahami 3. Memahami
pengetahuan faktual pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dengan cara dengan cara dengan cara
mengamati mengamati mengamati
[mendengar, melihat, [mendengar, melihat, [mendengar, melihat,
membaca] dan membaca] dan membaca] dan
menanya berdasarkan menanya berdasarkan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu rasa ingin tahu rasa ingin tahu
tentang dirinya, tentang dirinya, tentang dirinya,
makhluk ciptaan makhluk ciptaan makhluk ciptaan
Tuhan dan Tuhan dan Tuhan dan
kegiatannya, dan kegiatannya, dan kegiatannya, dan
benda-benda yang benda-benda yang benda-benda yang
dijumpainya di rumah dijumpainya di rumah dijumpainya di rumah
dan di sekolah dan di sekolah dan di sekolah
4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dalam bahasa yang dalam bahasa yang dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam jelas dan logis, dalam jelas, sistematis dan
karya yang estetis, karya yang estetis, logis, dalam karya
dalam gerakan yang dalam gerakan yang yang estetis, dalam
mencerminkan anak mencerminkan anak gerakan yang
sehat, dan dalam sehat, dan dalam mencerminkan anak
tindakan yang tindakan yang sehat, dan dalam
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
mencerminkan mencerminkan tindakan yang
perilaku anak beriman perilaku anak beriman mencerminkan
dan berakhlak mulia dan berakhlak mulia perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
Tabel 2: Kompetensi Inti SD/MI Kelas IV, V, dan VI
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Menerima, 1. Menerima, 1. Menerima,
menjalankan, dan menjalankan, dan menjalankan, dan
menghargai ajaran menghargai ajaran menghargai ajaran
agama yang agama yang agama yang
dianutnya dianutnya. dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggung jawab, tanggung jawab, tanggung jawab,
santun, peduli, dan santun, peduli, dan santun, peduli, dan
percaya diri dalam percaya diri dalam percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, keluarga, teman, keluarga, teman,
guru, dan guru, dan guru, dan
tetangganya tetangganya serta tetangganya serta
cinta tanah air. cinta tanah air.
3. Memahami 3. Memahami 3. Memahami
pengetahuan faktual pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dengan cara dan konseptual dan konseptual
mengamati dan dengan cara dengan cara
menanya berdasarkan mengamati, menanya mengamati, menanya
rasa ingin tahu dan mencoba dan mencoba
tentang dirinya, berdasarkan rasa berdasarkan rasa
makhluk ciptaan ingin tentang dirinya, ingin tahu tentang
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
Tuhan dan makhluk ciptaan dirinya, makhluk
kegiatannya, dan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan
benda-benda yang kegiatannya, dan kegiatannya, dan
dijumpainya di rumah, benda-benda yang benda-benda yang
di sekolah dan tempat dijumpainya di dijumpainya di rumah,
bermain rumah, di sekolah dan di sekolah dan tempat
tempat bermain bermain
4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dalam bahasa yang dan konseptual dalam dan konseptual dalam
jelas, sistematis dan bahasa yang jelas, bahasa yang jelas,
logis, dalam karya sistematis, logis dan sistematis, logis dan
yang estetis, dalam kritis, dalam karya kritis, dalam karya
gerakan yang yang estetis, dalam yang estetis, dalam
mencerminkan anak gerakan yang gerakan yang
sehat, dan dalam mencerminkan anak mencerminkan anak
tindakan yang sehat, dan dalam sehat, dan dalam
mencerminkan tindakan yang tindakan yang
perilaku anak beriman mencerminkan mencerminkan
dan berakhlak mulia perilaku anak beriman perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia dan berakhlak mulia

2. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura terdiri atas
mata pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B.
Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar
penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler
yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan
dalam bidang sosial, budaya, dan seni.
Struktur kurikulum SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura adalah sebagai
berikut
Tabel 3: Struktur Kurikulum SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan
4 4 4 4 4 4
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
5 5 6 5 5 5
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani,
4 4 4 4 4 4
Olahraga, dan Kesehatan
Muatan Lokal
1. Bahasa Inggris - - - 2 2 2
2. Kesenian Daerah 2 2 2 - - -
Pengembangan Diri
1. Pramuka - - 2* 2* 2* 2*

2. UKS - - - 2* 2* 2*

3. Pencak Silat - - 2* 2* 2* 2*

Jumlah jam pelajaran per


32 34 36 38 38 38
minggu
Keterangan:
• Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
• Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi
dengan muatan/konten lokal.
• Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal
yang berdiri sendiri.
• Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah (Bahasa Sentani Timur)
• Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
• Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal
40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
• Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib),
UKS dan Pencak Silat.
• Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu
kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

3. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.
1. Beban belajar di SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura dinyatakan
dalam jumlah jam pelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 32 jam pelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 34 jam pelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 38 jam
pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam semester I dan II adalah
18 minggu minggu efektif.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil adalah 18 minggu minggu
efektif.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap adalah 15 minggu minggu
efektif.
4. Muatan Pembelajaran
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura
dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari
Kelas I sampai Kelas VI. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
dikecualikan untuk tidak menggunakan pembelajaran tematik-terpadu.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4: Daftar Tema Kelas I, II, dan III
KELAS I KELAS II KELAS III
1. Diriku 1.Hidup rukun 1.Perkembangbiakan
hewan dan tumbuhan
2. Kegemaranku 2.Bermain di 2.Perkembangan
lingkunganku teknologi
3. Kegiatanku 3.Tugasku sehari-hari 3.Perubahan di alam
4. Keluargaku 4.Aku dan sekolahku 4.Peduli lingkungan
5. Pengalamanku 5.Hidup bersih dan 5.Permainan tradisional
sehat
6. Lingkungan bersih, 6.Air, bumi, dan 6.Indahnya
sehat, dan asri matahari persahabatan
7. Benda, hewan, dan 7.Merawat hewan dan 7.Energi dan
tanaman di sekitarku tumbuhan perubahannya
8. Peristiwa alam 8.Keselamatan di rumah 8.Bumi dan alam
dan perjalanan semesta
Tabel 5: Daftar Tema Kelas IV, V, dan VI
KELAS IV KELAS V KELAS VI
1. Indahnya kebersamaan 1. Benda-benda di 1. Selamatkan makhluk
lingkungan sekitar hidup
2. Selalu berhemat energi 2. Peristiwa dalam 2. Persatuan dalam
kehidupan perbedaan
KELAS IV KELAS V KELAS VI
3. Peduli terhadap 3. Kerukunan dalam 3. Tokoh dan penemu
lingkungan hidup bermasyarakat
4. Berbagai pekerjaan 4. Sehat itu penting 4. Globalisasi

5. Pahlawanku 5. Bangga sebagai 5. Wirausaha


bangsa indonesia
6. Indahnya negeriku 6. Organ tubuh manusia 6. Kesehatan masyarakat
dan hewan
7. Cita-citaku 7. Sejarah peradaban 7. Organisasi di sekitarku
indonesia
8. Tempat tinggalku 8. Ekosistem 8. Bumiku
9. Makananku sehat dan 9. Lingkungan sahabat 9. Menjelajah angkasa
bergizi kita luar
Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan Kompetensi Dasar
dari berbagai mata pelajaran yaitu intradisipliner, interdisipliner,
multidisipliner, dan transdisipliner.
Integrasi intradisipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan
dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan
yang utuh di setiap mata pelajaran.
Integrasi interdisipliner dilakukan dengan menggabungkan Kompetensi
DasarKompetensi Dasar beberapa mata pelajaran agar terkait satu
dengan yang lainnya, sehingga dapat saling memperkuat, menghindari
terjadinya tumpang tindih, dan menjaga keselarasan pembelajaran.
Integrasi multidisipliner dilakukan tanpa menggabungkan Kompetensi
Dasar tiap mata pelajaran sehingga tiap mata pelajaran masih memiliki
Kompetensi Dasarnya sendiri.
Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata
pelajaran yang ada dengan permasalahanpermasalahan yang dijumpai
di sekitarnya sehingga pembelajaran menjadi kontekstual. Tema
merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak
belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian,
pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik
seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tematikterpadu
disusun berdasarkan gabungan proses integrasi seperti dijelaskan di
atas sehingga berbeda dengan pengertian tematik seperti yang
diperkenalkan pada kurikulum sebelumnya.
Selain itu, pembelajaran tematikterpadu ini juga diperkaya dengan
penempatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II, dan III
sebagai penghela mata pelajaran lain. Melalui perumusan Kompetensi
Inti sebagai pengikat berbagai mata pelajaran dalam satu kelas dan
tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan Ma ta Pelajaran
Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain menjadi sangat
memungkinkan.
Penguatan peran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara
utuh melalui penggabungan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial ke dalam Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan tersebut
menyebabkan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi kontekstual,
sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.
Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III
menyebabkan semua mata pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Untuk kemudahan pengorganisasiannya, Kompetensi DasarKompetensi
Dasar kedua mata pelajaran ini diintegrasikan ke mata pelajaran lain
(integrasi interdisipliner).
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
diintegrasikan ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika.
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
diintegrasikan ke Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia,
ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, dan ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Matematika.
Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial masingmasing
berdiri sendiri, sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner,
walaupun pembelajarannya tetap menggunakan tematik terpadu.
Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di
atas dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.
Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya,
keterampilan, dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam Mata
Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal
yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah
diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan.

5. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan
Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan
kemampuan peserta didik, dan kekhasan masingmasing mata pelajaran.
Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan
Kompetensi Inti sebagai berikut:
1. kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI1;
2. kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI2;
3. kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI3; dan
4. kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI4.
B. Muatan Kurikulum.
Muatan kurikulum SD Negeri Inpres Bertingkat terdiri dari : 8 mata
pelajaran, 2 muatan lokal, dan 3 macam pengembangan diri serta pendidikan
lingkungan hidup (integrasi pada mata pelajaran agama, IPA, IPS, Bahasa
Indonesia dan Pendidikan Jasmani dan Olahraga).
1. Mata Pelajaran.
Mata pelajaran di SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura terdiri dari 8
macam yaitu :
a. Pendidikan Agama.
b. Pendidikan Kewarganegaraan.
c. Bahasa Indonesia.
d. Matematika.
e. Ilmu Pengetahuan Alam.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial.
g. Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)
h. Penjasorkes.

2. Muatan Lokal.
Muatan Lokal Sekolah Dasar Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura

adalah :

a. Bahasa Inggris.

Tujuan :

1) Mengenalkan Bahasa Inggris yang berfungsi sebagai bahasa

komunikasi internasional.

2) Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka

menyongsong era globalisasi.

Ruang Lingkup :

Ruang lingkup muatan lokal Bahasa Inggris di SD Negeri Inpres

Bertingkat mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas


dalam kontek sekolah, yang meliputi aspek-aspek sesuai pada standar

isi.

Adapun ruang lingkup Bahasa Inggris sebagai berikut :

1) Listening (mendengarkan).

2) Speaking (berbicara).

3) Reading (membaca).

4) Speaking (menulis)

Standar kompetensi lulusan muatan lokal Bahasa Inggris adalah :

1) Mendengarkan. Memahami instruksi, informasi dan cerita sangat

sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas,

sekolah dan lingkungan sekitar.

2) Berbicara. Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana

interpersonal dan transaksional sederhana dalam bentuk

instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah dan

lingkungan sekitar.

3) Membaca. Membaca nyaring dan memahami dalam intruksi,

informasi, teks fungsional pendek dan teks deskriptif bergambar

sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam

konteks kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.

4) Menulis. Menulis kata, ungkapan dan teks fungsional pendek

sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.

b. Kesenian Daerah

1) Latar belakang.

Berdasarkan Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013 Sekolah Dasar dijelaskan bahwa Muatan lokal


dapat memuat Bahasa Daerah atau kesenian daerah. Karena SD

Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura berada di wilayah Distrik

Heram maka Bahasa Daerah yang dikembangkan dalam muatan

lokal adalah Bahasa Sentani Timur.

3. Pengembangan Diri.
Pengembangan diri di SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura terdiri atas:

a. Beragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat

siswa, terdiri atas :

1) Kewiraan.

a) Pramuka.

b) Pencak Silat.

b. Kegiatan Pembiasaan.

1) Pembiasaan rutin.

Merupakan proses pembentukan akhlaq dan

penanaman/pengamalan ajaran agama, budi pekerti dan

menambah wawasan siswa secara rutin.

Adapun kegiatan pembiasaan meliputi :

a) Pembiasaan hidup sehat/bersih.

b) Pembiasaan hidup disiplin.

2) Pembiasaan terprogram.

Merupakan proses pembentukan akhlaq dan

penanaman/pengamalan ajaran agama, budi pekerti, dan

menambah wawasan siswa secara terprogram

3) Kegiatan keagamaan.

a) Merayakan bersama hari-hari besar agama.


b) Membiasakan melaksanaan ibadah sesuai ajaran

agama.

4) Kegiatan keteladanan.

a) Pembinaan ketertiban pakaian seragam anak sekolah

(PSAS)

b) Pembinaan kedisiplinan.

c) Pembinaan nilai keagamaan.

d) Pembinaan budaya minat baca.

e) Pembiasaan budaya keteladanan :

(1) Pembiasaan budaya bersih diri.

(2) Pembiasaan budaya bersih lingkungan kelas dan

sekolah.

(3) Pembiasaan lingkungan hijau.

5) Kegiatan nasionalisme dan patriotisme.

a) Peringatan hari kemerdekaan RI (17 Agustus).

b) Peringatan hari pendidikan nasional (2 Mei)

c) Hari anak nasional (22 Juli)

d) Hari lingkungan hidup sedunia (5 Juni)

e) Hari Pramuka (14 Agustus)

e. Pembinaan dan bimbingan bagi calon siswa teladan dan siswa

peserta olimpiade MIPA

g. Outdoor Learning & Training.

Kunjungan ke tempat sumber belajar.


4. Pengaturan Beban Belajar.
Pengaturan beban belajar di SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura

meliputi :

a. Tatap muka.

Tabel 2 :

BEBAN BELAJAR TATAP MUKA

Satuan Kelas Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu Waktu Waktu
Pendidi pembelaj pembelajar efektif pembela pembelajar pembel
kan aran tatp an/minggu per jaran(jp) an ajaran
muka tahun pertahun( pertahu
(menit) menit) n(jam)
I 35 32 36 1.152jp 40.320mnt 672jam
SDN II 35 34 36 1.224jp 42.840mnt 714jam
Inpres
Berting III 35 36 36 1.296jp 45.360mnt 756jam
kat
IV 35 38 36 1.368jp 47.880mnt 798jam
V 35 38 36 1.368jp 47.880mnt 798jam
VI 35 38 36 1.368jp 47.880mnt 798jam

b. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh

pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian

penugasan terstruktur ditentukan oleh pihak pendidik.

c. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang

berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang

dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu

penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur bagi peserta didik pada SD Negeri Inpres Bertingkat Kota

Jayapura maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka

dari mata pelajaran yang bersangkutan.


Mengacu pada ketentuan tersebut, maka alokasi waktu untuk penugasan

terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur di kelas IV-VI

sebagai berikut :

a) Agama = 40% dari 4 jp(140mnt) = 56 menit

b) PKn = 40% dari 5 jp(175mnt) = 70 menit

c) Bhs.Ind = 40% dari 7 jp(245mnt) = 98 menit

d) Matematika = 40% dari 6 jp(210mnt) = 84 menit

e) IPA = 40% dari 3 jp(105mnt) = 42 menit

f) IPS = 40% dari 3 jp(105mnt) = 42 menit

g) SBK = 40% dari 4 jp(140mnt) = 56 menit

h) Penjasorkes = 40% dari 4 jp(140mnt) = 56 menit

i) Bhs.Inggris = 40% dari 2 jp(70 mnt) = 28 menit

Alokasi waktu di kelas I=III penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri

tidak terstruktur disesiaikan dengan ketentuan yang berlaku

SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura sistem paket yang diselesaikan

selama 6 tahun dari kelas I-kelas VI

5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar telah ditetapkan dalam suatu kempetensi dasar

diperhitungkan dengan memperhatikan komponen kompleksitas, daya

dukung dan Intake siswa.

Berikut adalah Kreteria Ketuntasan Minimal SD Negeri Inpres Bertingkat

kota Jayapura.
Tabel 3 :
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
SD NEGERI INPRES BERTINGKAT KOTA JAYAPURA
TAHUN PELAJARAN 2018-2019

Kelas
No. Komponen
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 70 70 70 70 70 70
2 Pendidikan Kewarganegaraan 68 66 70 70 70 69
3 Bahasa Indonesia 67 68 69 68 67 70
4 Matematika 68 65 67 65 65 64
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 68 68 66
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 68 67 65
7 Seni Budaya dan Keterampilan 67 65 70 70 70 67
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga 70 70 70 69 67 66
dan Kesehatan
B. Muatan Lokal
1 Bahasa Inggris 70 70 66 68 68 68
2 Kesenian Daerah 68 68 68 68 70 69
C. Pengembangan Diri
1 Pramuka B B B B B B
2 UKS B B B B B B
3 Pencak Silat B B B B B B
4
5

6. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas peserta didik ditentukan oleh satuan pendidikan, dengan
kriteria minimal sebagai berikut:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
kelas untuk tahun pelajaran yang diikuti.
- Mencapai tingkat kompetensi yang disyaratkan, minimal sama dengan
KKM yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Mencapai Nilai sikap minimal Baik berdasarkan kriteria penilaian sikap
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK
(Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016, Panduan Penilaian untuk SD tahun
2016)
- Penentuan nilai raport menggunakan rumus sebagai berikut:
(2 𝑋 𝑁𝑃𝐻)+𝑁𝑃𝑇𝑆+𝑁𝑃𝐴𝑆
Nilai Akhir KD Semester I = 4

Nilai Mupel Raport Semester I = Rata-rata Nilai NA KD


(2 𝑋 𝑁𝑃𝐻)+𝑁𝑃𝑇𝑆+𝑁𝑃𝐴𝑇
Nilai Akhir KD Semester II = 4

Nilai Mupel Raport Semester II = Rata-rata Nilai NA KD

7. Kelulusan
Penilaian hasil belajar oleh pemerintah melalui USBN, dan penilaian hasil
belajar oleh satuan pendidikan melalui US.
Kriteria kelulusan:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
- Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik
- Lulus Ujian Sekolah
BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran

peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan

tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

A. Alokasi Waktu.

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan

pembelajaran pada awak tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif balajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk

setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran

efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam

pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah

jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang

ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan

pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester,

jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur

umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu

minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada tabel di

bawah ini.

61
Tabel 5 :
Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN


1. Minggu efektif Minimal 36 minggu
belajar reguler setiap
tahun
(Kelas I-V, VII-VIII,
X-XI)
2. Minggu efektif Minimal 18 minggu Digunakan untuk kegiatan
semester ganjil tahun
terakhir setiap satuan pembelajaran efektif pada
pendidikan (Kelas VI, setiap satuan pendidikan .
IX, dan XII)
3. Minggu efektif Minimal 14 minggu
semester genap tahun
terakhir setiap satuan
pendidikan (Kelas VI,
IX, dan XII)
4. Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap semester
5. Jeda antarsemester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II
6. Libur akhir tahun Maksimal 3 minggu Digunakan untuk penyiapan
ajaran kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun ajaran
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Daerah khusus yang
memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
8. Hari libur umum/ Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan
nasional Peraturan Pemerintah

9. Hari libur khusus Maksimal 1 minggu Untuk satuan pendidikan


sesuai dengan ciri
kekhususan masing-masing
10. Kegiatan khusus Maksimal 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
satuan pendidikan yang diprogramkan secara
khusus oleh satuan
pendidikan tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif
BAB V
PENUTUP

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan SD Negeri Inpres


Bertingkat Kota Jayapura, maka kurikulum sekolah ini akan dievaluasi setiap tahun,
atau sekurang-kurangnya setahun sekali akan ditinjau kembali.
Hal ini dialkukan agar kurikulum yang disusun dan dilaksanakan di sekolah ini
senantiasa selaras dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang ada.
Dengan cara ini diharapkan sekolah dapat melakukan penjaminan dan peningkatan
mutu pendidikan dengan maksimal, serta mengidentifikasi kurikulum ini sejak dini.

Hal-hal yang bersifat operasional akan ditetapkan oleh sekolah bersama-sama


dengan Komite Sekolah yang sudah terbentuk. Hasil kesepakatan/keputusan bersama
akan dituangkan dalam bentuk naskah/dokumen tertulis yang akan melengkapi
kurikulum ini.

Kurikulum SD Negeri Inpres Bertingkat Kota Jayapura dokumen satu ini


dilengkapi dengan sebagian Silabus dan RPP Tematik Terpadu (kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan
6). Adapun lampiran Silabus dan RPP secara keseluruhan di jilid terpisah dalam
Dokumen II.

Anda mungkin juga menyukai