ALAMAT
Jl. Ciputat Raya Nomor 000 Kebayoran Lama
Telp/Fax. 021-73680973
Kecamatan Kebayoran Lama
Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi
Jakarta Selatan
2023
LEMBAR REKOMENDASI
KURIKULUM OPERASIONAL
SD PELITA HARAPAN JAKARTA
SULARTINAH
NIP. 196309231985032006
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM OPERASIONAL
SD PELITA HARAPAN JAKARTA
Disahkan Pemberlakuannya
Mulai Tahun Pelajaran 2023/2024
Disahkan di:
Mengetahui,
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I
Kota Adm. Jakarta Selatan,
SLAMET, S. Pd, M. Pd
NIP. 196506291989031003
iii
TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL
SD PELITA HARAPAN JAKARTA
Penanggung Jawab YUNI SARANI, M.Pd Kepala Sekolah
Nurdiana Guru
Nurhayati Guru
Imam Konselor
Kasatladikcam Kebayoran
Akhmad Jaiz
Lama
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat,
inayah dan hidayah-Nya kepada kami semua sehingga masih dapat melaksanakan
tugas dengan baik dalam menyusun Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum
Operasional Tingkat Satuan Pendidikan (KOSP) pada Sekolah Dasar Pelita Harapan
Jakarta Pada Masa Kenormalan Baru untuk Pemulihan Pembelajaran
KOSP ini dapat diselesaikan berkat keterlibatan oleh semua pihak yang
tersusun dalam Tim Pengembang Kurikulum. Untuk itu kami sampaikan terima kasih
kepada :
Halaman Sampul..……………………………………………………… i
Lembar Rekomendasi..……………………………………………….. ii
Lembar Pengesahan..…………………………………………………. iii
Kata Pengantar..……………………………………………………….. iv
Daftar Isi ………………………………………………………………… v
A. Pendampingan ………………………………………………………………………
B. Evaluasi ………………………………………………………………………………..
C. Pengembangan Profesional ……………………………………………………..
Lampiran-Lampiran:
A. Pengantar Kurikulum
Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh proses
belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman
penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum
operasional satuan Pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks kebutuhan
peserta didik dan satuan Pendidikan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan
tertentu.
Dalam pengembangannya dokumen ini juga merupakan hasil refleksi
semua unsur pendidik di satuan Pendidikan yang kemudian ditinjau secara
berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta
didik.
Setelah kita mengalami berbagai kondisi yang menyebabkan terjadinya
kehilangan pembelajaran, sudah waktunya kita melakukan pemulihan
pembelajaran dengan melalui Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sebagai
opsi dalam penyelenggaraan Pendidikan di satuan Pendidikan. IKM yang
dikembangkan pada SD Pelita Harapan meliputi tiga yaitu Kurikulum Merdeka
Mandiri Berbagi Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah dan Kurikulum Merdeka
Mandiri Belajar. Kurikulum Mandiri Belajar masih mengembangkan Kompetensi
Dasar (KD) pada Kurikulum 2013 yang disederhanakan. Kurikulum Merdeka
adalah kurikulum yang memberikan ruang dan gerak seluruh satuan Pendidikan,
yang di dalamnya terdapat pendidik dan peserta didik dalam mengembangkan
kompetensinya secara leluasa, diberikan kebebasan berpikir dalam meningkatkan
seluruh sumber daya yang ada.
Prinsip Pengembangan Kurikulum operasional di satuan Pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Berpusat Pada Peserta Didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman
potensi, kebutuhan perkembangan, dan tahapan belajar serta kepentingan
peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan
dalam penyusunan kurikulum op[erosional sekolah.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan
Pendidikan, konteks social budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan
industry (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik kekhususan peserta didik
berkebutuhan khusus (SLB)
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur penting/utama yang dibutuhkan dan
digunakan satuan Pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah
dipahami.
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan, karena berbasis data dan akurat.
5. Melibatkan berbagai Pemangku kepentingan, Pengembangan kurikulum di
satuan Pendidikan melibatkan komite satuan Pendidikan dan berbagai pemangku
kepentingan antara lain orang tua, organisasi, di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama sesuai kewenangannya.
Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal yaitu komptensi untuk menjadi
warga negara Indonesia yang demokratis dan menjadi manusia unggul dan
produktif di abad -21. Dengan harapan peserta didik akan dapat berpartisipasi
dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh menghadapi
segala tantangan.
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak mulia
2. Berkebhinekaan global
3. Bergotong royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila
tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai
jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan
inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat
memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan
kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SD Pelita harapan dengan kekuatan,
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan
menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar
penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan
masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan
membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat
dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism )
3. Landasan Sosiologis, Kurikulum Merdeka dikembangkan atas dasar
adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan
dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa
ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat,
dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan
perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar
pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan
jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan
kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis
pengetahuan (knowledge-based society).
Tujuan Jangka Menengah SD Pelita Harapan untuk dua sampai tiga tahun mendatang:
Lulusan SD Pelita Harapan Jakarta mengembangkan:
1. Kecerdasan menjadi manusia yang demokratis dan bertanggung jawab atas ilmu
pengetahuan yang dimiliki dan didapatnya
2. Kemampuan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang berkelanjutan dalam
kehidupan sehari-hari
3. Kreativitas dan inovasi budaya sekolah dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
4. Kemampuan dalam memanfaatkan waktu luang dalam memeroleh hasil yang positif
dalam hidup
5. Kesadaran akan sikap demokratis dan bertanggung jawab dalam setiap kegiatan
yang dilakukan.
A. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum yang dikembangkan di SD Pelita Harapan adalah Kurikulum Merdeka, baik
Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah maupun Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar (Kurikulum 13)
Muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dan/atau tema dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peseta didik sesuai dengan beban belajar yang
tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Muatan Kurikulum pada Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar (Kurikulum 2013) terdiri
atas Muatan Nasional dan Muatan Lokal atau Muatan Daerah. Muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada
jenjang pendidikan Dasar dan Menengah yang diatur dengan pedoman lain.
Adapun rincian Muatan KI dan KD akan disusun tersendiri sebagai lampiran yang tidak
terpisahkan dengan Buku I (KOSP)
1. Intrakurikuler
Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
4. Matematika Matematika
5. IPAS (Kelas III s.d Kelas VI) IPA
6. Seni dan Budaya (Pilih Yang sesuai) IPS
- Seni Rupa
- Seni Tari
- Seni Lukis
- Seni Musik
7. PJOK Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)
8. Bahasa Inggris (Mapel Pilihan jika mampu) PJOK
9. Muata Lokal (Pilih salah satu PLBJ atau Muata Lokal (Pilih salah satu PLBJ atau Bahasa
Bahasa Inggris Budaya Betawi) Inggris Budaya Betawi)
Untuk muatan lokal Sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 89 Tahun
2018 dapat dipilih salah satu di antara dua yaitu PLBJ atau Bahasa Inggris. Jika sudah
dipilih yang dicantumkan dalam struktur cukup yang menjadi pilihannya saja
Berdasarkan analisis kondisi sekolah, maka SD Pelita Harapan menetapkan Muatan loKal ….
2. Kokurikuler Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kegiatan kokurikuler memiliki peranan yang sangat strategis dalam membangun
karakter atau profil Pancasila terhadap peserta didik, karena kegiatan ini ikut
mengkampanyekan nilai-nilai persatuan, kebangsaan, toleransi, kepedulian terhadap
sesama, mengkampanyekan pelestarian lingkungan, dan sebagainya sehingga hal yang
dipelajarinya melalui kegiatan kokurikuler bisa berdampak dan teraktualisasi dalam
kehidupannya. Sedangkan Profil Pelajar Pancasila terdiri atas (1) Beriman, Bertakwa
kepadaTuhan YME, dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinekaan global, (3) Gotongroyong,
(4) Mandiri, (5) Bernalar kritis, (6) Kreatif. Profil Pelajar Pancasila berbentuk softskill dan
harus diterapkan dalam proses pembelajaran, yaitu kegiatan kokurikuler.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah Projek Lintas Disiplin Ilmu yang
kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan
satuan pendidikan. Penguatan projek profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi
sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat
yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Adapun Tema Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada SD
Pelita Harapan adalah sebagai berikut:
No. Tema Projek Pengembangan Projek
1 Gaya Hidup Berkelanjutan Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia,
baik jangka pendek maupun panjang, terhadap
kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan
sekitarnya. Peserta didik juga membangun kesadaran
untuk bersikap dan berperilaku ramah
lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan
yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi
dan memitigasinya.
Alokasi waktu yang digunakan dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini,
diambil dari kegiatan intrakuriuler kurang lebih 20-30% di tiap mata pelajaran. Sehingga total
waktu yang digunakan untuk kelas I s.d. kelas V adalah 252 JP, sedangkan untuk kelas VI adalah
224 JP
Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada SD Pelita Harapan tahun ini ada dua yaitu:
Tema Pertama: … JP
No Tema Dimensi Elemen Sub elemen Topik
.
1 Gaya hidup Beriman, Akhlak Menjaga 1. Bersih
berkelanjutan bertaqwa terhadap alam lingkungan Lingkungan
kepada Tuhan alam sekitar Sekolah
Yang 2. Memilah
Maha Esa, dan sampah
berakhlak mulia sesuai jenis
3. Penghijauan
Lingkungan
Sekolah
Mandiri … …
Tema Kedua: …. JP
No Tema Dimensi Elemen Sub elemen Topik
.
2 Keraifan Lokal Gotong Royong Kerja sama
MOHON FORMAT TERSEBUT DIISI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN SEKOLAH!!!
Kelas III
Kompetensi Dasar Kegiatan Projek
4.1.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Siswa Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S.
Q.S. an-Nasr dan al-Kausar an-Nasr dan al-Kausar dengan benar
dengan benar berupa tulisan indah atau tulisan biasa
dengan berdasarkan kriteria yang
disusun oleh guru sebelumnya
- Mulai Berkembang
- Berkembang
- Berkembang sesuai harapan
- Sangat Berkembang
… …
… …
Kelas V
Kompetensi Dasar Kegiatan Projek
4.1 Menunjukkan hafalan Q.S.at-Tīn dan Siswa Menunjukkan hafalan Q.S.at-Tīn
Q.S. al-Mā’ūn dengan lancar dan Q.S. al-Mā’ūn dengan lancar dengan
berdasarkan kriteria yang disusun oleh
guru sebelumnya
- Mulai Berkembang
- Berkembang
- Berkembang sesuai harapan
- Sangat Berkembang
… …
… …
Kelas VI
Kompetensi Dasar Kegiatan Projek
4.2 Membaca al-Asmau al-Husna: As- Siswa Membaca al-Asmau al-Husna: As-
Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim, Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim, dan
dan Al-Baqi dengan jelas dan benar Al-Baqi dengan jelas dan benar dengan
berdasarkan kriteria yang disusun oleh
guru sebelumnya
- Mulai Berkembang
- Berkembang
- Berkembang sesuai harapan
- Sangat Berkembang
… …
… …
Kelas II
Kompetensi Dasar Kegiatan Projek
4.1. Menceritakan simbol-simbol sila Siswa Menceritakan simbol-simbol sila
Pancasila pada Lambang Garuda sila Pancasila pada Lambang Garuda sila
Pancasila Pancasila dengan berdasarkan kriteria
yang disusun oleh guru sebelumnya
- Mulai Berkembang
- Berkembang
- Berkembang sesuai harapan
- Sangat Berkembang
… …
… …
3. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan Pendidikan yang dilakukan oleh Peserta Didik di luar jam
belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di
bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat,
minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang
dikembangkan pada kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.
Ekstrakurikuler wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik. Ekstrakurikuler wajib yaitu “Pramuka”.
Berikut kegiatan Pramuka yang dapat juga digunakan sebagai sarana penguatan profil
pelajar pelajar Pancasila :
a. Tujuan Pembelajaran
b. Langkah-langkah Pembelajaran
c. Asesmen
a. Tujuan Pembelajaran
b. Langkah-langkah Pembelajaran
c. Asesmen
2. Aktivitas
Alur aktivitas projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk Kurikulum Merdeka
Mandiri Berubah secara umum dan penjelasan detail tahapan kegiatan
asesmennya.
Alur yang digunakan di SD Pelita Harapan adalah sebagai berikut:
Tindak •Menyusun
Lanjut langkah strategis
Alur aktivitas penyusunan Projek pada Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar adalah sebagai
berikut:
3. Asesmen
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
Waktu Pelaksanaan Pada awal perencanaan. Biasanya dilakukan pada
• Selanjutnya dilakukan secara akhir projek profil
berkala,berkelanjutan selama
projek profil
Pihak yang memberikan • Pada awal projek profil:pendidik Pendidik
asesmen • Selama projek profil:
Pendidik/Pengasuh/Manajemen
Asrama/ peserta didik secara
pribadi (self- assessment)/
sesama peserta didik (peer
assessment)
4. Ketentuan Akademik
4.1. Kriteria Kenaikan Kelas
Merujuk pada Permendikbudristek no 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
pada
Pendidikan Anak Usia Dini, jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan
Menengah Pasal 10 ayat (1) Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan
mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian
Peserta Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain
selama 1 (satu) tahun ajaran, maka ditetapkan kriterian kenaikan kelas peserta
didik SD Pelita Harapan sebagai berikut :
1. Kegiatan Pembelajaran
3. Beban Belajar
1) Beban Belajar pada SD Pelita Harapan disesuaikan dengan struktur kurikulum baik
itu Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah maupun Mandiri Belajar
2) Durasi dalam setiap satu jam pelajaran adalah 35 menit
3) Beban belajar untuk kelas I s.d kelas V dalam satu semester terdiri atas 18-20
minggu
4) Beban belajar untuk kelas VI dalam satu semester terdiri atas 14 -16 minggu
5) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu
4. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif belajar Minimal 34 minggu Digunakan untuk pembelajaran
maksimal 38 efektif pada setiap Satuan
minggu Pendidikan
2 Jeda Tengah Semester Maks. 2 minggu Satu minggu setiap semester
3 Libur Akhir Tahun Maks. 3 minggu Digunakan untuk penyiapan
Pelajaran kegiatan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
4 Hari Libur keagamaan 2-4 minggu Diatur menyesuaikan kondisi
sekolah
5 Hari libur umum/ nasional Maks 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah
6 Hari Libur Khusus Maks. 1 minggu Disesuaikan dengan kekhususan
masing-masing satuan
pendidikan
7 Kegiatan khusus sekolah Maks. 3 minggu Kegiatan yang diprogramkan
secara khusus oleh satuan
Pendidikan
C. Evaluasi