Anda di halaman 1dari 12

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Organisasi
SD Negeri 1 Panawangan beralamat di Jalan Susuru Dusun Panawangan RT 005 RW 001
Desa Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis 46255 Provinsi Jawa Barat SDN 1
Panawangan terakreditasi A. SD Negeri 1 Panawangan merupakan salah satu sekolah di
lingkungan Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Panawangan. Secara singkat profil SD
Negeri 1 Panawangan dapat dikemukakan melalui data-data sebagai berikut :
1 Nama Sekolah : SDN 1 PANAWANGAN
2 NPSN : 20212489
3 Jenjang Pendidikan : SD
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Dusun Panawangan
RT / RW : 5 / 1
Kode Pos : 46255
Kelurahan : Panawangan
Kecamatan : Kec. Panawangan
Kabupaten/Kota : Kab. Ciamis
Provinsi : Prov. Jawa Barat
Negara : Indonesia
Lintan
6 Posisi Geografis : -7.117753
g
108.379414 Bujur
7 SK Pendirian Sekolah : 1967
8 Tanggal SK Pendirian : 1967-01-01
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
1
SK Izin Operasional : 421/Kpts.53-Huk/2004
0
1
Tgl SK Izin Operasional : 2004-02-20
1
1
Email : sdn1panawangan67@gmail.com
2

Pada tahun pelajaran 2020/2021 jumlah siswa SDN 1 Panawangan adalah 155
siswa dibawah kepemimpinan ibu Yeti Sumiati, S. Pd sebagai kepala sekolah.
Kurikulum yang digunakan di SD N I Panawangan adalah Kurikulum 2013.
SDN 1 Panawangan memiliki 8 pendidik dengan perincian 4 orang ASN, 4 orang
tenaga honorer, dan 1 orang penjaga sekolah. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
SDN I Panawangan adalah ruang kelas, UKS, Perpustakaan, mushola dan Internet yang
cukup memadai.

B. Visi dan Misi


1. Visi
“Menjadi sekolah yang unggul dalam prestasi berdasarkan imtaq, berdisiplin tinggi
serta berkepribadian tangguh pada tahun 2021.”

2. Misi
a. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif dan inovatif, kepada
seluruh warga sekolah.
b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif, sehingga peserta
didik berprestasi, bertaqwa, berdisiplin tinggi dan berkepribadian tangguh.
c. Meningkatkan kemampuan intelektual, moral dan kualifikasi pendidik serta
tenaga kependidikan melalui latihan dan pendidikan formal.
d. Mewujudkan tata lingkungan dan tata ruang sekolah yang bersih, sejuk, indah
dan nyaman untuk mencapai PAIKEM

C. Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai organisasi dijabarkan melalui Visi dan Misi SDN 1 Panawangan


sebagai berikut:

 Aktif dan Kreatif meningkatkan kompetensi diri baik guru, siswa dan karyawan
melalui pelatihan, seminar, diklat, lokakarya yang berkaitan dengan peningkatan
intelegensia, spititual maupun emosional sesuai dengan bakat, minat, kemampuan
dan keterampilan.
 Selaras dalam meningkatkan pengamalan ketaqwaan dan akhlak mulia
berdasarkan nilai-nilai agama, rasa kebangsaan, budaya bangsa, berbudaya
lingkungan
 Inovatif namun selektif dalam menghadapi dan menyikapi berbagai perubahan
yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan tantangan masa depan dengan
menyelenggarakan kegiatan pembekalan keterampilan teknologi informasi dan
berbudaya lingkungan
 Komunikatif menjalin hubungan dengan berbagai pihak baik dengan guru, tata
laksana, siswa, orang tua siswa, masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan pendidikan yang memberikan berbagai aspirasi maupun inspirasi bagi
perkembangan pendidik.
 Disiplin sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas guru, siswa, dan
seluruh warga sekolah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.

D. Tugas dan Fungsi Guru

Tugas dan fungsi guru diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan Bab XI Pasal 39 Ayat 2 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 20 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta
Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 2008 tentang Guru yang menjadi tugas guru
sebagai berikut:
a. Merencanakan pembelajaran
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
d. Membimbing dan melatih peserta didik / peserta didik;
e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
f. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai;
g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan.
Selanjutnya dalam Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya secara lebih terperinci dipaparkan tugas
guru sebagai berikut:
a. Menyususn kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
b. Menyusun silabus pembelajaran
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
e. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya;
f. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
g. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi;
h. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
i. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/madrasah dan nasional
j. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
k. Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
l. Melaksanakan pengembangan diri
m. Melaksanakan publikasi ilmiah dan / atau karya inovatif; dan
n. Melakukan presentasi ilmiah
E. Struktur Organisasi

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH


Yeti Sumiati, S.Pd. Eno Juhana, S.Pd.

UNIT PERPUSTAKAAN SEKRETARIS


Imma Ratnasari Lilis Lismawati, S.Pd. SD

ADM.PERPUSTAKAAN BENDAHARA
Supriyani, S.Pd. Wati Kuswati, S.Pd.

JABATAN

GURU KELAS 1 GURU KELAS 2 GURU KELAS 3


Wati Kuswati, S.pd. Aam Septiani, S.Pd. Yani Supriyani, S.Pd.

GURU KELAS 4 GURU KELAS 5 GURU KELAS 6


Imma Rosamwati Eros Rosmawati, S.Pd. Lilis Lismawati, S.Pd.

GURU B. PAI GURU B. PJOK


Ade Hanifah, S.Pd. Dani Sutisna, S.Pd.

SISWA

MASYARAKAT

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi SDN 1 Panawangan


F. Landasan Teori
Dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS dilasanakan beberapa materi sesuai
struktur kurikulum, diantaranya: agenda sikap perilaku bela negara, agenda nilai-nilai
dasar PNS, agenda kedudukan dan peran dalam NKRI, dan agenda habituasi. Adapun
dasar teori dari struktur kurikulum tersebut sebagai berikut.
1. Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri
sebagai warga negara dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Bela negara adalah tekad, sikap, perilaku dan
tindakan warga negara dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan
keselamatan bangsa dan negara. Nilai-nilai dasar bela negara meliputi:
a. Cinta tanah air, dengan indikator menjaga tanah dan pekarangan, bangga
sebagai bangsa Indonesia, memiliki jiwa patriotisme, menjaga nama baik
bangsa dan negara, berkontribusi pada kemajuan negara dan bangga
menggunakan hasil produk bangsa Indonesia.
b. Sadar berbangsa dan bernegara, dengan indikator berpartisipasi dalam
organisasi masyarakat, menjalankan hak dan kewajiban, ikut serta dalam
pemilu, berpikir yang terbaik untuk bangsa dan berpartisipasi menjaga
kedaulatan bangsa dan negara.
c. Setia pada pancasila sebagai ideologi negara, dengan indikator paham nilai-
nilai pancasila, menjadikan pancasila sebagai pemersatu, mengembangkan
nilai-nilai pancasila dan yakin bahwa pancasila sebagai dasar negara.
d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara, dengan indikator bersedia berkorban
untuk kemajuan bangsa dan negara, siap membela negara dari berbagai
ancaman, berpartisipasi aktif dalam pembangunan, gemar membantu sesama
warga negara dan yakin pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia.
e. Kemampuan awal bela negara, dengan indikator memiliki kecerdasan
emosional dan spiritual, memelihara jiwa dan raga, bersyukur dan berdoa atas
kenikmatan, gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan.

Pentingnya wawasan kebangsaan dan bela negara antara lain: membentuk


sikap disiplin waktu, membentuk jiawa kebersamaan dan solidaritas antar sesama,
menanam rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme, melatih jiwa mempimpin diri
sendiri dan kelompok, membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat dan kepedulian
terhadap sesama.
2. Analisis Isu Kontemporer
Analisis isu kontemporer adalah kemampuan berpikir kritis dengan
mengidentifikasi dan menganalisis isu-isu kritikal melalui isu-isu strategis
kontemporer yang dapat menjadi pemicu munculnya perubahan lingkungan strategis
yang berdampak pada kinerja birokrasi secara umum dan dalam pelaksanaan tugas
jabatan sebagai PNS pelayan masyarakat secara khusus.

Dalam menghadapi, menangani dan menyelesaikan isu kritikal maka


dibutuhkan Modal Insani yaitu bentuk pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas,
keterampilan dan produktivitas kerja. Terdapat enam komponen dari modal insani
yaitu:

a. Modal Intelektual yaitu terus menambah pengetahuan yang luas dan dapat
beradaptasi dengan kondisi perubahan lingkungan strategis.
b. Modal Emosional yaitu mampu mengelola emosi dengan baik dalam
melaksanakan tugas. Memiliki kecerdasan emosional yaitu memahami emosi
diri sendiri, mampu mengelola emosi, mampu memahami emosi orang lain dan
mampu berinteraksi positif pada orang lain.
c. Modal Sosial yaitu dengan kesadaran sosial dan kemampuan sosial.
d. Modal Ketabahan yaitu dengan pantang menyerah dengan berbagai masalah
sesulit apapun.
e. Modal Etika/ Moral yaitu dengan integritas, bertanggungjawab, penyayang,
dan pemaaf.

f. Modal Kesehatan Fisik/ Jasmani yaitu dengan bebas dari penyakit dan
memiliki kekuatan fisik seperti tenaga, daya tahan, kekuatan, kecepatan,
ketepatan, kelincahan, koordinasi dan keseimbangan.
3. Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki
oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi beragam
situasi yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Kemampuan awal bela negara ditunjukkan dengan indikator: memiliki
kesehatan mental dan kesiapsiagaan mental, memiliki etika/ etiket dan moral,
memiliki kesehatan jasmani dan kesiapsiagaan jasmani, serta menjunjung kearifan
lokal.
4. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai
seseorang dalam menjalankan suatu amanah/ tugas. Dalam mewujudkan
akuntabilitas terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan diantaranya yaitu
responsibilitas dan transparansi. Aspek – aspek akuntabilitas adalah sebagai
berikut:

a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan; hubungan dua pihak antara individu/


kelompok/ institusi dengan negara dan masyarakat.
b. Berorientasi hasil; hasil yang diharapkan adalah yang maksimal dengan
dilandasi inovasi, tanggungjawab dan keadilan.
c. Membutuhkan laporan; akuntabilitas membutuhkan laporan, karena dengan
laporan akan terlihat pencapaian suatu proses yang dilaksanakan sesuai atau
tidak.
d. Membutuhkan konsekuensi; adanya sanksi untuk proses yang tidak sesuai
dan dengan penghargaan untuk proses yang sesuai/ diharapkan.
e. Memperbaiki kinerja; hasil dari lingkungan kerja yang akuntabilitas akan
memperbaiki kinerja orang-orang didalamnya.

Nilai-nilai yang terdapat pada Akuntabilitas adalah profesional, tanggung


jawab, komitmen, kejelasan target, partisipatif, semangat, disiplin, loyalitas dan
jujur.

5. Nasionalisme
Suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan
kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian
masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam
terhadap bangsa itu sendiri. Implementasi nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari
sebagai berikut.

a. Mengutamakan persatuan dan kesatuan


b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
c. Penghargaan terhadap martabat bangsa
d. Cinta tanah air dan bangsa,demokrasi dan
e. Kesetiakawanan sosial
f. Bhineka tunggal ika
Nilai-nilai yang terdapat pada Nasionalisme adalah kerjasama, tidak
memaksakan kehendak, amanah, adil, tidak diskriminatif, kepentingan Bersama,
cinta tanah air, rela berkorban dan kerja keras.

6. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/
buruk, benar/ salah perilaku. Tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam tangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik. Implementasi
etika publik diantaranya: menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak,
mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik, memiliki
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah, memberikan
layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat berdaya guna dan
berhasil guna. Nilai-nilai yang terdapat pada Etika Publik adalah jujur, tanggung
jawab, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat perintah dan menjaga rahasia.

7. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas,


efisiensi, inovasi, dan mutu penyelenggaraan Pemerintah. Di sisi lain, mutu
merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses,
dan lingkungan

yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau pengguna. Nilai-nilai
yang terdapat pada Komitmen Mutu antara lain:

a. Efektivitas: Sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan,


atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakan.
b. Efisiensi: Ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia
yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu.
c. Inovasi: Cara utama di mana suatu organisasi beradaptasi terhadap
perubahan-perubahan di pasar, teknologi, dan persaingan.
d. Berorientasi Mutu: Apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan
konsumen, nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian terhadap persyaratan,
dan kesesuaian terhadap spesifikasi.

8. Anti Korupsi
Antikorupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya
upaya untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan kata
lain, antikorupsi merupakan sikap menentang terhadap adanya korupsi. Jenis-jenis
korupsi antara lain: kerugian keuangan negara, suap menyuap, penggelapan dalam
jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan dan
gratifikasi.

Nilai-nilai antikorupsi diwujudkan dalam bentuk: jujur, disiplin,


tanggungjawab, kerja keras, sederhana, adil, mandiri, berani dan peduli. Untuk
menghindari dari perilaku korupsi, maka dibutuhkan Spiritual Accountability yaitu
merupakan pertanggungjawaban perbuatan individu kepada Tuhan dan External
Accountability yaitu pertanggungjawaban individu atau organisasi kepada
lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai dampak langsung maupun tidak
langsung.

9. Managemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pegawai ASN memiliki
fungsi sebagai: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan
pemersatu bangsa. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri dari: Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ruang lingkup managemen


ASN sebagai berikut.

Ruang Lingkup PNS PPPK


Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan √ √
Pengadaan √ √
Pangkat dan Jabatan √
Pengembangan Karir (PNS)/ Kompetensi (PPPK) √ √
Pola Karir √
Promosi dan Mutasi √
Penilaian Kinerja √ √
Penggajian dan Tunjangan √ √
Penghargaan √ √
Disiplin √ √
Pemberhentian √ √
Jaminan Pensiun dan Hari Tua √
Perlindungan √ √

10. Pelayanan Publik


Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Prinsip-prinsip
pelayanan publik antara lain adalah kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu,
akurasi, keamanan, tanggungjawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan
akses, kedisiplinan, kesopanan dan keramahan, serta kenyamanan. Dalam
pelayanan publik dibutuhkan pelayanan prima.

Adapun prinsip dari pelayanan prima antara lain: responsif terhadap


pelanggan/ memahami pelanggan, membangun visi dan misi pelayanan, menetapkan
standar pelayanan dan ukuran kinerja pelayanan, pemberian pelatihan dan
pengembangan pegawai untuk pelayanan yang baik, dan memberikan apresiasi
kepada pegawai.

11. Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan fungsi dalam


ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan bersama dalam
pembangunan kebijakan, managemen program dan pelayanan publik. Cara
melaksanakannya adalah dengan respon pemerintah terintegrasi, menghilangkan
sekat sektoral, kerjasama antar instansi pemerintah, kolaborasi, koordinasi dan
sinergitas.

Praktik WoG dalam pelayanan publik terdiri dari pelayanan yang bersifat
administrastif, pelayanan jasa, pelayanan barang, dan pelayanan regulatif. Pola
pelayanan publik itu sendiri terdiri dari pola pelayanan teknis fungsional, pola
pelayanan satu atap, pola pelayanan satu pintu dan pola pelayanan terpusat. Dalam
memanfaatkan WoG, terdapat beberapa prasyarakat best practice yaitu antara lain:
budaya dan filosofi, cara kerja yang baru, akuntabilitas dan insentif, cara baru
pengembangan kebijakan, mendesain program dan pelayanan.

G. Role Model

Dalam menyusun rancangan aktualisasi ini penulis memiliki sosok panutan yang
sekaligus menjadi mentor, yaitu Ibu Yeti Sumiati, S.Pd. Beliau adalah sosok yang patut
dijadikan sebagai teladan karena beliau sangat disiplin terhadap waktu, berwibawa, pekerja
keras, pantang menyerah dan menjadi kepala sekolah yang bijaksana dalam memimpin SDN
1 Panawangan untuk lebih maju dan lebih baik lagi. Dari keteladanan tersebut semoga
penulis mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ASN di SDN 1 Panawangan dengan
dukungan dan bimbingan dari beliau.

H. Profil Peserta

Penulis bernama Aam Septiani. Lahir di Ciamis,


15 September 1991. Anak kedua dari tiga bersaudara
pasangan Bapak Mahpud dan Ibu Raningsih. Seorang istri
dari Ading Supriadi Bertempat tinggal di Dusun Sudimara,
RT 003 RW 001 Ds. Panawangan, Kec. Panawangan, Kab.
Ciamis 46255.

Menamatkan sekolahnya di SDN 4 Panawangan pada tahun


2004, SMP Negeri 1 Panawangan pada tahun 2007, SMA Negeri 1 Kawali pada
tahun 2010 dan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya Jurusan
PGSD pada tahun 2014. Pada akhir perkualiahannya, penulis menghasilkan skripsi
berjudul “Penggunaan Media Gambar Fotografik Terhadap Menulis Karangan
Deskripsi”.

Saat ini, penulis menjadi Guru Kelas di SDN 1 Panawangan sesuai dengan
SK CPNS yang diterimanya.

Anda mungkin juga menyukai