A. Profil Organisasi
SD Negeri 1 Panawangan beralamat di Jalan Susuru Dusun Panawangan RT 005 RW 001
Desa Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis 46255 Provinsi Jawa Barat SDN 1
Panawangan terakreditasi A. SD Negeri 1 Panawangan merupakan salah satu sekolah di
lingkungan Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Panawangan. Secara singkat profil SD
Negeri 1 Panawangan dapat dikemukakan melalui data-data sebagai berikut :
1 Nama Sekolah : SDN 1 PANAWANGAN
2 NPSN : 20212489
3 Jenjang Pendidikan : SD
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Dusun Panawangan
RT / RW : 5 / 1
Kode Pos : 46255
Kelurahan : Panawangan
Kecamatan : Kec. Panawangan
Kabupaten/Kota : Kab. Ciamis
Provinsi : Prov. Jawa Barat
Negara : Indonesia
Lintan
6 Posisi Geografis : -7.117753
g
108.379414 Bujur
7 SK Pendirian Sekolah : 1967
8 Tanggal SK Pendirian : 1967-01-01
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
1
SK Izin Operasional : 421/Kpts.53-Huk/2004
0
1
Tgl SK Izin Operasional : 2004-02-20
1
1
Email : sdn1panawangan67@gmail.com
2
Pada tahun pelajaran 2020/2021 jumlah siswa SDN 1 Panawangan adalah 155
siswa dibawah kepemimpinan ibu Yeti Sumiati, S. Pd sebagai kepala sekolah.
Kurikulum yang digunakan di SD N I Panawangan adalah Kurikulum 2013.
SDN 1 Panawangan memiliki 8 pendidik dengan perincian 4 orang ASN, 4 orang
tenaga honorer, dan 1 orang penjaga sekolah. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
SDN I Panawangan adalah ruang kelas, UKS, Perpustakaan, mushola dan Internet yang
cukup memadai.
2. Misi
a. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif dan inovatif, kepada
seluruh warga sekolah.
b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif, sehingga peserta
didik berprestasi, bertaqwa, berdisiplin tinggi dan berkepribadian tangguh.
c. Meningkatkan kemampuan intelektual, moral dan kualifikasi pendidik serta
tenaga kependidikan melalui latihan dan pendidikan formal.
d. Mewujudkan tata lingkungan dan tata ruang sekolah yang bersih, sejuk, indah
dan nyaman untuk mencapai PAIKEM
C. Nilai-nilai Organisasi
Aktif dan Kreatif meningkatkan kompetensi diri baik guru, siswa dan karyawan
melalui pelatihan, seminar, diklat, lokakarya yang berkaitan dengan peningkatan
intelegensia, spititual maupun emosional sesuai dengan bakat, minat, kemampuan
dan keterampilan.
Selaras dalam meningkatkan pengamalan ketaqwaan dan akhlak mulia
berdasarkan nilai-nilai agama, rasa kebangsaan, budaya bangsa, berbudaya
lingkungan
Inovatif namun selektif dalam menghadapi dan menyikapi berbagai perubahan
yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan tantangan masa depan dengan
menyelenggarakan kegiatan pembekalan keterampilan teknologi informasi dan
berbudaya lingkungan
Komunikatif menjalin hubungan dengan berbagai pihak baik dengan guru, tata
laksana, siswa, orang tua siswa, masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan pendidikan yang memberikan berbagai aspirasi maupun inspirasi bagi
perkembangan pendidik.
Disiplin sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas guru, siswa, dan
seluruh warga sekolah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.
Tugas dan fungsi guru diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan Bab XI Pasal 39 Ayat 2 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 20 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta
Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 2008 tentang Guru yang menjadi tugas guru
sebagai berikut:
a. Merencanakan pembelajaran
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
d. Membimbing dan melatih peserta didik / peserta didik;
e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
f. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai;
g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan.
Selanjutnya dalam Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya secara lebih terperinci dipaparkan tugas
guru sebagai berikut:
a. Menyususn kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
b. Menyusun silabus pembelajaran
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
e. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya;
f. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
g. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi;
h. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
i. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/madrasah dan nasional
j. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
k. Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
l. Melaksanakan pengembangan diri
m. Melaksanakan publikasi ilmiah dan / atau karya inovatif; dan
n. Melakukan presentasi ilmiah
E. Struktur Organisasi
ADM.PERPUSTAKAAN BENDAHARA
Supriyani, S.Pd. Wati Kuswati, S.Pd.
JABATAN
SISWA
MASYARAKAT
a. Modal Intelektual yaitu terus menambah pengetahuan yang luas dan dapat
beradaptasi dengan kondisi perubahan lingkungan strategis.
b. Modal Emosional yaitu mampu mengelola emosi dengan baik dalam
melaksanakan tugas. Memiliki kecerdasan emosional yaitu memahami emosi
diri sendiri, mampu mengelola emosi, mampu memahami emosi orang lain dan
mampu berinteraksi positif pada orang lain.
c. Modal Sosial yaitu dengan kesadaran sosial dan kemampuan sosial.
d. Modal Ketabahan yaitu dengan pantang menyerah dengan berbagai masalah
sesulit apapun.
e. Modal Etika/ Moral yaitu dengan integritas, bertanggungjawab, penyayang,
dan pemaaf.
f. Modal Kesehatan Fisik/ Jasmani yaitu dengan bebas dari penyakit dan
memiliki kekuatan fisik seperti tenaga, daya tahan, kekuatan, kecepatan,
ketepatan, kelincahan, koordinasi dan keseimbangan.
3. Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki
oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi beragam
situasi yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Kemampuan awal bela negara ditunjukkan dengan indikator: memiliki
kesehatan mental dan kesiapsiagaan mental, memiliki etika/ etiket dan moral,
memiliki kesehatan jasmani dan kesiapsiagaan jasmani, serta menjunjung kearifan
lokal.
4. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai
seseorang dalam menjalankan suatu amanah/ tugas. Dalam mewujudkan
akuntabilitas terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan diantaranya yaitu
responsibilitas dan transparansi. Aspek – aspek akuntabilitas adalah sebagai
berikut:
5. Nasionalisme
Suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan
kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian
masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam
terhadap bangsa itu sendiri. Implementasi nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari
sebagai berikut.
6. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/
buruk, benar/ salah perilaku. Tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam tangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik. Implementasi
etika publik diantaranya: menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak,
mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik, memiliki
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah, memberikan
layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat berdaya guna dan
berhasil guna. Nilai-nilai yang terdapat pada Etika Publik adalah jujur, tanggung
jawab, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat perintah dan menjaga rahasia.
7. Komitmen Mutu
yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau pengguna. Nilai-nilai
yang terdapat pada Komitmen Mutu antara lain:
8. Anti Korupsi
Antikorupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya
upaya untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan kata
lain, antikorupsi merupakan sikap menentang terhadap adanya korupsi. Jenis-jenis
korupsi antara lain: kerugian keuangan negara, suap menyuap, penggelapan dalam
jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan dan
gratifikasi.
9. Managemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pegawai ASN memiliki
fungsi sebagai: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan
pemersatu bangsa. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri dari: Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan
Praktik WoG dalam pelayanan publik terdiri dari pelayanan yang bersifat
administrastif, pelayanan jasa, pelayanan barang, dan pelayanan regulatif. Pola
pelayanan publik itu sendiri terdiri dari pola pelayanan teknis fungsional, pola
pelayanan satu atap, pola pelayanan satu pintu dan pola pelayanan terpusat. Dalam
memanfaatkan WoG, terdapat beberapa prasyarakat best practice yaitu antara lain:
budaya dan filosofi, cara kerja yang baru, akuntabilitas dan insentif, cara baru
pengembangan kebijakan, mendesain program dan pelayanan.
G. Role Model
Dalam menyusun rancangan aktualisasi ini penulis memiliki sosok panutan yang
sekaligus menjadi mentor, yaitu Ibu Yeti Sumiati, S.Pd. Beliau adalah sosok yang patut
dijadikan sebagai teladan karena beliau sangat disiplin terhadap waktu, berwibawa, pekerja
keras, pantang menyerah dan menjadi kepala sekolah yang bijaksana dalam memimpin SDN
1 Panawangan untuk lebih maju dan lebih baik lagi. Dari keteladanan tersebut semoga
penulis mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ASN di SDN 1 Panawangan dengan
dukungan dan bimbingan dari beliau.
H. Profil Peserta
Saat ini, penulis menjadi Guru Kelas di SDN 1 Panawangan sesuai dengan
SK CPNS yang diterimanya.