Anda di halaman 1dari 17

BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN


PERAN PNS DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

A. Profil Lembaga
1. Data Sekolah
Nama : SDN Petukangan Utara 10 Pagi
NPSN : 20102184
Alamat : Jl. H. Muchtar Raya
Kode Pos : 12260
Kelurahan : Petukangan Utara
Kecamatan : Pesanggrahan
Kabupaten : Kota Jakarta Selatan
Propinsi : DKI Jakarta
Tanggal SK.Pendirian : 1993-08-20
Akreditasi : A
Luas Tanah : 5,574 m2
Email : http://www.sdnpetukanganutara10pg@yahoo.com

2. Visi Sekolah
Unggul dalam IMTAQ, prestasi, berbudaya, dan berbudi pekerti luhur,
serta kreatif dalam menciptakan lingkungan hijau di era globalisasi yang
dijiwai nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

3. Misi Sekolah
 Mengembangkan sikap dan perilaku religius di lingkungan dalam dan
luar sekolah.
 Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi,
bekerja sama, saling menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, kreatif, dan
mandiri.
 Mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, hijau, bersih, dan
ramah.
 Mengembangkan kreativitas dan inovasi budaya sekolah.

6
7

 Mewujudkan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan,


komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis.
 Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan
manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan
peserta didik.
 Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah
air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis.

4. Nilai - Nilai Organisasi


 Kreatif
 Inovatif
 Sopan
 Santun
 Mandiri
 Sederhana
 Musyawarah
 Efektif
 Efisien
 Tertib
 Tanggung Jawab
 Adil
 Transparan, dan
 Bekerjasama

5. Tugas Organisasi
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 372 Tahun 2016 ,
pasal 4
Ayat 1 :
SDN mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dasar program 6
(enam) tahun untuk melanjutkan ke sekolah Menengah Pertama atau yang
sederajat.
8

Ayat 2 :
 Penyusunan dan pelaksanaan rencana kegiatan dan anggara sekolah
serta pengembangan SDN;
 Penyelenggaraan pendidikan dasar sesuai dengan kurikulum;
 Pelaksanaan bimbingan konseling bagi para peserta didik;
 Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler untuk menyalurkan bakat dan
minat peserta didik;
 Pelaksanaan dan pembinaan hubungan kerja sama dengan orang
tua/wali peserta didik dan masyarakat.
 Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan terhadap guru, tenaga
fungsional kependidikan lainnya. Pustakawan dan tenaga fungsional /
profesi lainnya;
 Pengelolaan prasarana, sarana, dan fasilitas SDN;
 Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang SDN;
 Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan SDN.

6. Uraian/Rincian Tugas Pegawai


Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 372 Tahun 2016 , pasal
13: Guru, tenaga fungsional kependidikan lainnya dan tenaga fungsional/
profesi lainnya melaksanakan tugas sesuai Jabatan Fungsional masing-
masing berdasarkan penugasan Kepala Sekolah.
Berdasarkan SK Kepala Sekolah SDN Petukangan Utara 10 Pagi tugas
saya adalah:
 Wali kelas 1-B Tahun Pelajaran 2019/2020
 Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan yang dilakukan melalui
kegiatan
 Menyusun silabus dan RPP
 Menyusun program tahunan dan semester
 Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
 Membimbing dan melatih peserta didik
 Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa
9

7. Struktur Organisasi SDN Petukangan Utara 10 Pagi


Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap
bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuag organisasi dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Adapun struktur organisasi SDN Petukangan Utara 10 Pagi adalah sebagai
berikut:

Kepala Sekolah Dewan / Komite


INDRIANI, S.Pd, SD O CHATURINA A

Bendahara
MUSLIHATUN, S.Pd WA. KA. SEKOLAH
SRI SUMARYATI, S.Pd

Guru Kelas I A Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI
MIA, S.Pd LAELA, S.Pd ETI ROHAYATI, S.Pd SRI SUMARYATI, S.Pd KIRMAN, S.Pd NARDIANTO, S.Pd

Guru Kelas I B
IKA S.R, S.Pd Guru Agama Guru Agama Guru Agama Guru Olahraga
EKA, S.Pd.I ZAHRO, S.Pd.I MARINTA, S.Pd.I IVAN, S.Pd

Guru Kelas I C
RATUSARI, M.Pd

Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
ANGGI NUGROHO
HASBULLAH SISWA

MASYARAKAT

Gambar 1: Struktur Organisasi


10

B. Capaian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi


Capaian aktualisasi direalisasikan berdasarkan rancangan aktualisasi
yang telah dibuat dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS. Dalam
melaksanakan kegiatan yang dibuat dalam butiran rancangan aktualisasi peran
mentor sangat dominan dalam keberhasilan melaksanakan semua kegiatan
tersebut. Dengan kerjasama yang baik dengan mentor dan coach semua
kegiatan berjalan dengan lancar.
Adapun kegiatan yang berhasil dilaksanakan yang merupakan
rancangan yang telah dirumuskan sebagai berikut:
1. Kegiatan I: Pemetaan Kemampuan Akademik Siswa Kelas 1-B
a. Dekripsi Kegiatan
Kegiatan pemetaan dilakukan dengan memberikan soal pretest
kepada siswa, untuk mengetahui tingkat kemapuan membaca 2 suku kata.
Setelah mendapatkan hasil, guru menindak lanjuti upaya yang bisa
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik.
Pemetaan terhadap kemampuan membaca dilaksanakan dalam
beberapa tahapan. Tahap yang pertama ialah dengan menyampaikan
rancangan aktualisasi kepada kepala sekolah. Dalam proses ini saya akan
menyampaikan rancangan aktualisasi kepada kepala sekolah dengan
sopan santun, sekaligus meminta dukungan dan persetujuannya.
Tahapan kedua adalah melakukan diskusi dengan teman sejawat
tentang rancangan aktualisasi. Saya berdiskusi dengan rekan guru
mengenai kegiatan pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas, dengan
menghargai dan menerima pendapat secara terbuka yang didasari
musyawarah mufakat.
Tahapan ketiga adalah membuat rancangan pretest. Saya akan
membuat soal pretest yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa
dengan mencari dari berbagai sumber buku dan internet.
Tahapan keempat adalah melaksanakan pretest. Saya melakukan
pretest dengan melibatkan seluruh siswa tanpa adanya diskriminatif dan
secara mandiri.
Tahapan kelima adalah menilai hasil pretest. Perhitungan hasil pre-
test dengan secara manual dengan menggunakan Ms.excel. Sebanyak 32
peserta didik diolah datanya. Skor tertinggi adalah 100 diperoleh Faiz Azka
11

Ega Herdian dan Pricellia Fauziah, sedangkan skor terendah 40 diperoleh


Zidan Luthfi Sabani.
Tahapan yang terakhir yaitu menganalisis hasil perolehan skor
pretest. Perhitungan dilakukan dengan cara membuat tabel skor mentah
yang terdiri dari 32 kolom lalu diurutkan dari skor terendah hingga tertinggi.
Hasil perhitungan dikelompokan menggunakan katagori skor terdiri dari 3
kriteria yaitu rendah (10 peserta didik), cukup (11 peserta didik), dan tinggi
(11 peserta didik), Selanjutnya dibuat diagram lingkaran untuk
menggambarkan presentase skor pretest.

b. Capaian Kegiatan
Kegiatan pemetan terhadap kemampuan membaca peserta didik
dilaksanakan pada 1 - 11 Oktober 2019. Kegiatan ini diawali dengan
membuat rancangan pretest, melaksanakan pretest, menilai hasil pretest
dan memetakan hasil pretest. Hasil yang didapatkan yaitu presentase
hasil nilai pretest peserta didik. Analisis hasil nilai mendukung peningkatan
peserta didik dalam prestasi akademik. Dalam kegiatan ini ada beberapa
evidence yang menjadi tolok ukur keberhasilan ASN dalam melaksanakan
kegiatan. Secara rinci evidence tersebut terdapat dalam Lampiran 3
Adapun evidence tersebut yaitu:
1) Foto penyampaian rancangan kepada kepala sekolah
2) Foto diskusi dengan teman sejawat
3) Soal pretest
4) Foto siswa mengerjakan pretest
5) Hasil nilai pretes siswa
6) Analisis hasil perhitungan nilai siswa

c. Nilai-Nilai Dasar yang Relevan


1) Akuntabilitas
Mengonsultasikan kegiatan kepada kepala sekolah, sekaligus
meminta dukungan dan persetujuannya. Hal ini merupakan bentuk
tanggung jawab saya selaku bawahan kepada pimpinan untuk
mengomunikasikan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah. Dalam
memetakan hasil pretest, penulis dengan penuh tanggung jawab dan
12

mencatat hal-hal yang penting untuk mengetahui kemampuan akademis


siswa.
Meminta izin ke atasan terkait rencana aktualiasasi dengan
terbuka dan jelas. Dengan keterbukaan dan kejelasan dalam meminta
izin tersebut agar analisis kebutuhan dapat penulis pertanggung
jawabkan sesuai dimensi proses sesuai aspek hubungan dan tingkat
kelompok. Penulis memetakan hasil pretest dengan cermat dan teliti
untuk mengetahui kemampuan membaca siswa, agar tujuan dan target
yang ditetapkan dapat tercapai.
2) Nasionalisme
Dalam melakukan diskusi dengan menghargai dan menerima pendapat
secara terbuka yang didasari musyawarah mufakat sebagai wujud
penerapan sila ke-4, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusya-waratan perwakilan. Saya akan
melakukan pretest dengan melibatkan seluruh siswa tanpa adanya
diskriminatif, karena pada dasarnya manusia memiliki kecerdasan yang
berbeda-beda/ kemampuan yang heterogen, sesuai sila ke 2 yaitu
kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Etika Publik
Dalam menyampaikan rancangan aktualisasi kepada kepala sekolah,
penulis dengan sopan dan santun. Sebagai wujud rasa hormat
sehingga, Kepala Sekolah merasa dihargai dan dihormati. Menjelaskan
tata tertib dan cara mengerjakan dengan tepat dan akurat. Sehingga,
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4) Komitmen Mutu
Prestasi sebuah sekolah dapat dilihat dari output atau lulusan
peserta didiknya. Hal ini dapat diterapkan jika terjalin hubungan baik
antara sekolah dengan peserta didik. Salah satu yang berperan ialah
guru. Sebagai seorang guru, wajib mengetahui kondisi peserta didiknya
seperti bagaimana tingkat kemampuan membaca peserta didik.
Oleh karena dalam membuat rancangan soal pretest, harus
disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa yang berdasarkan
orientasi mutu. Ini dibutuhkan sebuah analisis untuk mengetahuinya
apakah tinggi atau rendah. Jika tergolong rendah, kewajiban guru untuk
13

menganalisis faktor penyebabnya. Guru berperan dalam meningkatkan


kemampuan membaca dengan memberikan semangat, memperbaiki
kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, agar peserta didik
antuasias dalam belajar.
5) Anti Korupsi
Dalam menilai hasil pretest, penulis melakukan dengan tanggung
jawab. Mengacu pada instrumen penilaian yang telah dibuat, sesuai
dengan kemampuan belajar siswa. Sehingga tidak ada kecurangan
yang terjadi.
6) Manajemen ASN
Saya meminta izin dan berdiskusi bersama pimpinan secara penuh
kesadaran sesuai kewajiban sebagai asn dalam menjalankan tugas
kedinasan.
7) Whole Of Government
Dengan berdiskusi dengan rekan guru mengenai kegiatan
pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas, akan memberikan
pengajaran yang terbaik untuk siswa dan untuk mencapai tujuan
bersama.

2. Kegiatan II: Perencanaan Kegiatan Pembelajaran


a. Dekripsi Kegiatan
Membuat rancangan merupakan proses paling awal sebelum
menjalankan kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan ini memiliki
beberapa tahapan yaitu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dengan metode Cantol Roudhoh. Pembuatan rancangan sesuai
dengan silabus yang digunakan agar tujuan pembelajaran tercapai.
Setelah RPP dibuat, maka penulis menyusun konsep yang
menjadi pedoman dalam membuat media puzzle cantol dan evaluasi.
Penyusunan konsep dilakukan dengan memadukan buku pelajaran yang
digunakan, agar mempermudah mencari bahan seperti foto dan video
yang akan digunakan pada kegiatan 3.
Tahapan kegiatan yang ketiga adalah berkonsultasi dengan rekan
guru untuk mendapatkan saran atau masukan yang mendukung. Tahapan
14

selanjutnya adalah menyampaikan kepala sekolah tentang kegiatan yang


akan dilaksanakan.
b. Capaian Kegiatan
Kegiatan merancang RPP dan media puzzle cantol dilaksanakan
pada 14 - 25 Oktober 2019. Penyusunan ini dilakukan sebagai awal
perancangan dalam menciptakan metode pembelajaran yang inovatif.
Terlaksananya kegiatan ini menghasilkan rancangan RPP dan media
puzzle cantol agar tujuan pembelajaran tercapai. Dalam kegiatan ini ada
beberapa evidence yang menjadi tolok ukur keberhasilan ASN dalam
melaksanakan kegiatan. Secara rinci evidence tersebut terdapat dalam
Lampiran 4. Adapun evidence tersebut yaitu:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Foto media puzzle cantol
3) Foto diskusi dengan teman sejawat
4) Foto penyampaian RPP dan media kepada kepala sekolah

c. Nilai-Nilai Dasar yang Relevan


1) Akuntabilitas
Dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
urutan penyusunannya sesuai dengan lampiran Permendiknas No. 41
tahun 2007 tentang Standar Proses, sehingga dapat
dipertanggungjawabkan. Sebagai seorang guru membuat perangkat
pembelajaran adalah sebuah kewajiban. Contohnya setiap sebelum
mengajar, guru membuat rancangan agar materi dan bahan ajar yang
digunakan sesuai dengan silabus pembelajaran. Membuat rancangan
berfungsi agar tujuan pembelajaran tercapai.
2) Nasionalisme
Metode pembelajaran yang dapat mengakomodir kondisi siswa dan
karakteristik siswa. Sesuai dengan sila ke 3 persatuan Indonesia,
dalam memajukan kualitas pendidikan di sekolah. Menjalin kerjasama
dengan teman sejawat senantiasa melakukan koordinasi. Menghadap
kepala sekolah untuk berdiskusi sehingga mendapatkan saran atau
masukan. Hal ini merupakan bentuk musyawarah mufakat, sesuai sila
15

ke 4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hiknat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan.
3) Etika Publik
Penulis menyampaikan RPP dan media puzzle cantol kepada teman
sejawat dengan sopan dan santun.
4) Komitmen Mutu
Penulis menyusun RPP dengan metode dan media yang inovatif yaitu
Cantol Roudhoh karena tidak pernah di terapkan di sekolah.
5) Anti Korupsi
Penulis menyiapkan alat, bahan, dan perlengkapan dengan desain
yang sederhana. Mengerjakannya secara mandiri dan dengan biaya
sendiri, sehingga tidak merugikan keuangan negara
6) Manajemen ASN
Penulis membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) dengan
urutan penyusunannya sesuai dengan lampiran permendiknas no. 41
tahun 2007 tentang standar proses, sehingga sesuai dengan tugas asn
sebagai perencana publik.
7) Pelayanan Publik
Penulis menyiapkan media pembelajaran dengan baik dan benar
sehingga, dapat melaksanakan fungsi ASN.
8) Whole of Government.
Penulis berdiskusi dan berkolaborasi dengan rekan guru untuk
mendapatkan saran atau masukan yang mendukung.

3. Kegitan III: Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode Cantol Roudhoh


a. Dekripsi Kegiatan
Dalam kegiatan pembelajaran yang harus disiapkan terlebih dahulu
adalah alat dan bahan untuk melakukan kegiatan, yang berupa: LCD
Proyektor, speaker, dan kartu bergambar. Kemudian guru menjelaskan
langkah-langkah metode pembelajaran cantol roudhoh kepada siswa.
Setelah siswa paham, guru melaksanakan pembelajaran dengan
menampilkan video pembelajaran yang mengajak siswa belajar sambil
bernyanyi. Kegiatan selanjutnya adalah memberikan Lembar Kerja Siswa
(LKS), hal ini dilakukan untuk menilai hasil kegiatan pembelajaran.
16

b. Capaian Kegiatan
Kegiatan pembelajaran cantol roudhoh dilaksanakan pada 28
Oktober - 15 November 2019. Terlaksananya kegiatan ini yaitu
menghasilkan metode pembelajaran berbasis multimedia yang interaktif.
Metode pembelajaran mendukung peserta didik untuk meningkatkan
kemampuan membaca, sehingga dapat meningkatkan prestasi peserta
didik. Dalam kegiatan ini ada beberapa evidence yang menjadi tolak ukur
keberhasilan ASN dalam melaksanakan kegiatan. Secara rinci evidence
tersebut terdapat dalam Lampiran 5. Adapun evidence tersebut yaitu:
1) Foto alat dan bahan
2) Foto penjelasan langkah-langkah pembelajaran
3) Foto kegiatan pembelajaran
4) Daftar nilai siswa

c. Nilai-Nilai Dasar yang Relevan


1) Akutabilitas
Saya akan menjelaskan langkah- langkah kegiatan dengan
kepemimpinan yang baik dalam mengelola kelas sesuai dengan
rencana yang telah disiapkan.
2) Nasionalisme
Dalam memperagakan cara menggunakan metode cantol roudhoh
kepada peserta didik harus secara adil dan tidak membeda-bedakan.
Sesuai sila ke 2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, sehingga
peserta didik dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan.
Memberikan hak berupa nilai siswa sesuai dengan usaha yang telah
dilakukan. Sebagai wujud sila ke 2 yaitu kemanusiaan yang adil dan
beradab.
3) Etika Publik
Dalam menjelaskan kepada peserta didik tentang metode cantol
roudhoh harus dengan tepat dan akurat, sehingga peserta didik mudah
mengerti metode yang disampaikan. Memperlakukan siswa sebagai
partner dalam belajar mengajar. Mengajar secara professional dan
bertindak sebagai fasilitator karena pembelajaran berpusat kepada
siswa.
17

4) Komitmen Mutu
Dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode cantol
roudhoh harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai/ efektif. Dalam
melakukan evaluasi untuk mengukur efektivitas kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan memberikan Lembar Kerja Siswa. Hal tersebut
dilakukan untuk mengetahui kualitas pembelajaran. Melakukan evaluasi
untuk mengukur efektivitas kegiatan yang telah dilaksanakan dengan
memberikan lembar kerja siswa. Saya melakukan penilaian sesuai
dengan standard penilaian.
5) Anti Korupsi
Menyiapkan media kartu bergambar dengan sederhana dan biaya
sendiri, agar tidak ada kerugian keuangan negara.
6) Manajemen ASN
Penggunaan Penggunaan metode Cantol Roudhoh sebagai wujud
pelaksanaan tanggung jawab sebagai wujud fungsi ASN sebagai
Pelaksana Kebijakan Publik Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi akademik dan kompetensi Guru untuk
mengembangkan pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku dan
pembelajaran yang menarik.
7) Pelayanan Publik
Menyiapkan media pembelajaran untuk siswa, sebelum pembelajaran
dimulai sesuai dengan metode cantol roudhoh agar pembelajaran
terlaksana dengan baik.

4. Kegiatan IV: Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media Puzzle Cantol


a. Dekripsi Kegiatan
Sebelum memulai pembelajaran guru harus menyiapkan media
puzzle cantol terlebih dahulu, kemudian menjelaskan dan memperagakan
kepada peserta didik tentang cara menyusun puzzle cantol dengan benar.
Siswa secara mandiri melakukan kegiatan menyusun puzzle cantol.
Kegiatan yang terakhir adalah guru menilai kegiatan siswa.
18

b. Capaian Kegiatan
Kegiatan menyusun media pembelajaran puzzle cantol dilaksanakan
pada 18 - 22 November 2019. Penyusunan ini dilakukan sebagai awal
perancangan dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif.
Terlaksananya kegiatan ini menghasilkan rancangan media. Dalam
kegiatan ini ada beberapa evidence yang menjadi tolok ukur keberhasilan
ASN dalam melaksanakan kegiatan. Secara rinci evidence tersebut
terdapat dalam Lampiran 6. Adapun evidence tersebut yaitu:
1) Foto puzzle cantol
2) Foto penjelasan langkah-langkah menyusun puzzle cantol
3) Foto kegiatan pembelajaran
4) Daftar nilai siswa

c. Nilai-Nilai Dasar yang Relevan


1) Akuntabilitas
Menjelaskan dan memperagakan kepada peserta didik tentang cara
menyusun puzzle cantol dengan memberikan informasi secara jelas dan
transparan. Sebagai bentuk tanggung jawab sebagai guru kelas kepada
peserta didik, agar tidak ada kesalahpahaman informasi. Melakukan
kegiatan puzzle cantol secara konsisten sesuai dengan rencana yang
telah disiapkan,
2) Nasionalisme
Melakukan penilaian terhadap peserta didik dengan adil tanpa
membedakan satu dengan yang lainnya, sesuai dengan sila ke-2 yaitu
kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Etika Publik
Memperlakukan siswa sebagai partner dalam belajar mengajar. Mengajar
secara profesional dan bertindak sebagai fasilitator karena pembelajaran
berpusat kepada siswa.
4) Komitmen Mutu
Mendesain puzzle cantol dengan inovatif dengan memberikan media
yang menyenangkan, agar pembelajaran tidak membosankan. Melakukan
kegiatan menyusun puzzle cantol sesuai dengan tujuan yang akan
19

dicapai/ efektif, melakukan penilaian sesuai dengan standar penilaian


yang berorientasi mutu.
5) Anti Korupsi
Membuat puzzle cantol dengan desain yang sederhana dan dengan biaya
sendiri, agar tidak ada kerugian keuangan negara. Tanpa adanya media,
kegiatan pembelajaran menjadi membosankan dan tidak bermakna.
6) Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan secara prima dan professional dalam menjelaskan
langkah-langkah dan memperagakan pembelajaran.

5. Kegiatan V: Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


a. Dekripsi Kegiatan
Evaluasi pembelajaran mendukung pembentukan karakter peserta
didik. Dalam proses evaluasi yang dilakukan pertama kali adalah
membuat rancangan post-test kemudian siswa melakukan post-test
secara mandiri. Guru menilai hasil post-test dengan jujur tanpa
mengurangi dan menambahkan nilai siswa. Semua siswa dinilai sesuai
dengan kemampuan belajarnya, kemudian melaporkan hasil analisis
kepada kepala sekolah dengan transparan dan kejelasan sebagai bentuk
pertanggung jawaban kepada pimpinan.

b. Capaian Kegiatan
Kegiatan pembuatan evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada
tanggal 25 - 29 November 2019. Terlaksananya evaluasi pembelajaran
melatih peserta didik untuk jujur, mandiri, percaya diri dalam mengerjakan
soal. Dalam kegiatan ini ada beberapa evidence yang menjadi tolok ukur
keberhasilan ASN dalam melaksanakan kegiatan. Secara rinci evidence
tersebut terdapat dalam Lampiran 7. Adapun evidence tersebut yaitu:
1) Soal post-test
2) Foto siswa mengerjakan post-test
3) Daftar nilai post-test
4) Foto saat melaporkan hasil kegiatan kepada kepala sekolah
20

c. Nilai-Nilai Dasar Yang Relevan


1) Akuntabilitas
Menilai hasil post-test dengan cermat dan teliti untuk mengetahui
kemampuan membaca siswa, agar tujuan dan target yang ditetapkan
dapat tercapai. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pembelajaran
kepada kepala sekolah dengan transparan dan kejelasan sebagai
bentuk pertanggung jawaban kepada pimpinan.
2) Nasionalisme
Membagikan soal post-test dengan adil tanpa melihat latar belakang
siswa sebagai wujud persatuan dan cinta tanah air sesuai sila ke-3,
yakni Persatuan Indonesia.
3) Etika Publik
Melaporkan hasil analisis kepada kepala sekolah menggunakan
bahasa yang santun dan jujur.
4) Komitmen Mutu
Membuat soal post-test sesuai dengan standar meningkatkan mutu.
Kegiatan evaluasi ini guna mengetahui sejauh mana ketercapaian
tujuan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
5) Anti Korupsi
Membuat rancangan post-test menggunakan kertas bekas, sebagai
wujud kesederhanaan untuk tidak hidup boros sehingga, tidak
merugikan keuangan negara. Melaksanakan penilaian dengan
tanggung jawab, tanpa mengurangi dan menambahkan nilai siswa.
Semua siswa dinilai sesuai dengan kemampuan belajarnya,
6) Manajemen ASN
Evaluasi pembelajaran untuk pelaksanaan tanggung jawab sebagai
wujud fungsi ASN sebagai Pelaksana Kebijakan Publik berdasarkan
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
akademik dan kompetensi Guru untuk mengembangkan pembelajaran
sesuai kurikulum yang berlaku dan pembelajaran yang menarik.

C. Masalah Dan Cara Mengatasi Selama Aktualisasi


Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar ANEKA, ASN
menghadapi beberapa masalah diantaranya :
21

1. Pada saat kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan, ASN masih beradaptasi


dengan rekan – rekan sekolah maupun kepala sekolah serta belum
mengetahui bagaimana kondisi instansi tersebut. Cara mengatasi hal
tersebut ASN mulai dengan mendekatkan diri dan bertanya perihal kondisi
pada instansi ASN bertugas.
2. Pada pelaksanaan Aktualisasi berbarengan dengan kegiatan acara sekolah
maupun kegiatan PTS sehingga waktu kegiatan aktualisasi menjadi kurang
maksimal. Cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengatur waktu
sebaik mungkin sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan efektif.
3. Pada kegiatan pembelajaran Cantol Roudhoh masih ada peserta didik tidak
aktif saat pembelajaran berlangsung dan kurang pemahamannya terhadap
materi yang diajarkan. Dengan hal tersebut, solusi yang dapat dilakukan
adalah dengan memberikan penguatan terhadap peserta didik serta
bimbingan atau memberikan pengulangan materi yang belum
dipahami/dikuasai peserta didik.
4. Pada kegiatan pembelajaran dengan puzzle cantol, masalah yang dihadapi
adalah masih ada peserta didik yang berebut untuk menyusun puzzle cantol
pada tiap kelompoknya, maka cara mengatasi masalah dengan memberikan
pengertian dan pemahaman kepada peserta didik untuk saling bekerja sama
tiap kelompok.

D. Analisis Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan


Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, dampak yang terjadi apabila
nilai-nilai dasar Profesi PNS ANEKA tidak diaktualisasikan dalam pelaksanaan
tugas antara lain:

1. Kegiatan I: Pemetaan Kemampuan Akademik Siswa Kelas 1-B


Apabila kegiatan ini tidak diaktualisasikan, maka guru tidak akan mengetahui
tingkat kemampuan membaca peserta didik apakah tinggi atau rendah. Jika
hasilnya rendah, ternyata ada faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor
dari dalam maupun dari luar. Guru berperan dalam meningkatkan
kemampuan membaca dengan memberikan metode pembelajaran yang
tepat. Memperbaiki kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, agar
peserta didik antuasias dalam belajar.
22

2. Kegiatan II: Perencanaan Kegiatan Pembelajaran


Perangkat pembelajaran merupakan perangkat yang harus dimiliki oleh setiap
guru. Salah satunya seperti RPP. Apabila guru tidak membuat rancangan,
maka kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif. Hal ini
menyebabkan tujuan pembelajaran tidak tercapai.

3. Kegiatan III: Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Metode Cantol


Roudhoh.
Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor utama dalam keberhasilan
mengajar. Seringkali pembelajaran menjadi bosan dan tidak bermakna
dikarenakan kurangnya media yang mendukung. Akibatnya peserta didik
tidak semangat dan tidak antuasias dalam menjalankan proses pembelajaran.

4. Kegiatan IV: Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media Puzzle Cantol


Media pembelajaran merupakan salah satu hal penting untuk mendukung
hasil yang maksimal. Salah satu cara yang dilakukan oleh guru agar
pembelajarannya menarik, adalah dengan menciptakan media pembelajaran
puzzle cantol. Hal ini mendukung pemahaman peserta didik dalam menerima
materi. Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka peserta didik tidak
termotivasi sehingga tidak dapat meningkatkan kemampuan membaca
peserta didik.

5. Kegiatan V: Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Membentuk karakter peserta didik adalah kewajiban yang harus dilakukan
oleh setiap guru. Peserta didik dilatih sejak dini untuk memiliki sikap yang
mandiri, jujur, dan percaya diri. Menciptakan evaluasi pembelajaran salah
satu caranya. Apabila nilai anti korupsi tidak diterapkan, maka akan
menghasilkan generasi muda yang menghalalkan segala cara demi
memperoleh hasil yang tinggi, seperti mencotek.

Anda mungkin juga menyukai